Laporan PKL Konimex [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN PROSES PEMBUATAN KOMPONEN ROLLER PADA POMPA PERISTALTIK DI PT KONIMEX



Disusun Oleh : Nama



: Ardika Candra W.P



NIM



: 161 119



Program Studi



: Teknik Mesin



AKADEMI TEKNOLOGI WARGA SURAKARTA MEI, 2019



LEMBAR PENGESAHAN



LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN PROSES PEMBUATAN KOMPONEN ROLLER PADA POMPA PERISTALTIK DI PT KONIMEX



Disusun Oleh :



Nama



: Ardika Candra W.P



NIM



: 161 119



Program Studi



: Teknik Mesin



Mengetahui dan mengesahkan Sukoharjo, 30 April 2019



HRD & Training Manager



Pembimbing Industri



Dwi Setyorini



Alfonsus Nunung K



NIK: 1006



NIK: 01917



LEMBAR PENGESAHAN



LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN PROSES PEMBUATAN KOMPONEN ROLLER PADA POMPA PERISTALTIK DI PT KONIMEX



Disusun Oleh :



Nama



: Ardika Candra W.P



NIM



: 161 119



Program Studi



: Teknik Mesin



Laporan Praktek Kerja Lapangan ini telah di setujui, dan disahkan menjadi syarat menyelesaikan mata kuliah Praktek Kerja Lapangan pada tanggal 10 Mei 2019



Menyetujui



Ketua Program Studi



Dosen Pembimbing



Teknik Mesin



Agung Supriyanto, ST.,MT.



Yulianto Kristiawan, ST.,MT.,



NIDN : 0613077501



NIDN : 0005077301



Mengesahkan, PD.I (Bidang Akademik)



Drs. Rahmat, MT. NIDN : 0002503680



Kata Pengantar Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan segala nikmat dan karunianya sehingga kegiatan praktik indutri yang penulis laksanakan dapat berjalan dengan lancar dan penulis dapat menyelesaikan laporan Praktik Kerja Lapangan di PT KONIMEX. Laporan praktik kerja lapangan ini penulis susun berdasarkan hasil observasi dan data-data yang penulis peroleh selama melaksanakan Praktik Kerja Lapangan di PT KONIMEX. Laporan Praktik Kerja Lapangan ini disusun dengan tujuan untuk melengkapi praktik kerja lapangan yang telah dilaksanakan di PT KONIMEX yang berjudul “Proses Pembuatan Komponen Roller Pada Pompa Peristaltik di PT KONIMEX” Penulis menyadari bahwa keberhasilan dalam penyelesaian laporan Praktik Kerja Lapangan ini juga tidak lepas dari bantuan dan bimbingan dari pihak-pihak yang terlibat dalam praktik industri. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada : 1. Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan lindungannya dalam melaksanakan Praktek Kerja Lapangan. 2. Bapak Yulianto Kristiawan, ST.,MT., Selaku Direktur Akademi Teknologi Warga Surakarta dan Sekaligus Pembimbing Praktik Kerja Lapangan Teknik Mesin Akademi Teknologi Warga Surakarta. 3. Bapak Agung Supriyanto, ST. MT., selaku Ketua Progdi Teknik Mesin Akademi Teknologi Warga Surakarta. 4. Ibu Dwi Setyorini Selaku HRD dan Training Manager di PT.KONIMEX. 5. Bapak Alfonsus Nunung K Selaku Supervisor dan Pembimbing Industri Praktek Kerja Lapangan di PT. KONIMEX. 6. Kedua Orang Tua penulis yang telah memberikan do’a



restu serta



dukungan dan dorongan semangat. 7. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, yang telah memberikan dorongan moral kepada penulis.



iv



Penulis menyadari bahwa laporan ini jauh dari sempurna, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun agar laporan yang penulis buat semakin baik. Akhir kata penulis berharap semoga laporan praktik kerja lapangan ini bermanfaat bagi kita semua, Amin Ya Robbal Alamin.



Sukoharjo, 10 Mei 2019



Penulis



v



Daftar Isi Halaman



HalamanJudul.................................................................................................



i



HalamanPengesahanIndustri ........................................................................



ii



HalamanPengesahanLaporan ......................................................................



iii



Kata Pengantar ..................................................................................................



iv



Daftar Isi ...........................................................................................................



vi



Daftar Gambar .................................................................................................



vii



Daftar Lampiran .................................................................................................. viii



BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ..............................................................................



1



B. Tujuan ............................................................................................



2



C. Manfaat ..........................................................................................



2



D. Waktu dan Tempat Pelaksanaan .................................................



3



BAB II TINJAUAN UMUM OBJEK PKL A. Sejarah Instansi ........................................................................ 4 B. Struktur Organisasi ..................................................................



11



C. Peraturan ..................................................................................



13



D. Kegiatan / Jenis Usaha ............................................................. 14 E. Ruang lingkup materi yang diamati, dikaji, dan di kerjakan .............................................................................



18



BAB III PELAKSANAAN PKL A. Tinjauan Pustaka ....................................................................



19



B. Kegiatan PKL ........................................................................



21



BAB IV PENUTUP A. Ringkasan ...............................................................................



34



B. Saran ......................................................................................



34



DAFTAR PUSTAKA ...........................................................



36



vi



Daftar Gambar Gambar 2.1 Struktur Organisasi Bagian Technical……………………...…12 Gambar 3.1 Motor dan Inverter ................................................................... 20 Gambar 3.2 Bagian Utama Pompa ...............................................................20 Gambar 3.3 Mesin Bubut ..............................................................................23 Gambar 3.4 Mesin Las Argon ......................................................................24 Gambar 3.5 Material Teflon .........................................................................25 Gambar 3.6 Material SS 316 ........................................................................26 Gambar 3.7 Bearing .....................................................................................27 Gambar 3.8 SnapRing ..................................................................................28 Gambar 3.9 APD ..........................................................................................29 Gambar 3.10 Gambar Kerja Roda Roller .......................................................30 Gambar 3.11 Gambar Kerja Poros Roller ......................................................30 Gambar 3.12 Roda Roller ...............................................................................32 Gambar 3.13 Poros Roller ...............................................................................33 Gambar 3.14 Setelah diAssembly ...................................................................34



vii



Daftar Lampiran



Surat ijin Praktek Kerja Lapangan (PKL) Surat Keterangan telah melaksakan PKL dari Industri tempat PKL Sertifikat Kuliah Kerja Industri (KKI) dari industri PKL Lembar Penilaian Praktek Kerja Lapangan (PKL) dari industri PKL Buku aktivitas harian (Loog book)



viii



BAB I PENDAHULUAN



A. Latar Belakang Perguruan tinggi sebagai salah satu penerapan ilmu pengetahuan harus mampu mengembangkan mahasiswa-mahasiswanya menuju insan yang unggul. Pelaksanaan kegiatan perkuliahan yang diselenggarakan bertujuan untuk menunjang kemampuan berfikir mahasiswa. Diantaranya kemampuan analisis seperti mampu menyelesaikan persoalan maupun persoalan lapangan. Persoalan analisis meliputi penyelesaian soal-soal perhitungan, memecahkan permasalahan dengan metode rumus dan tabel, serta menjawab fenomena yang terjadi disekitar. Kemampuan menyelesaikan persoalan tersebut sering dilakukan dalam kegiatan perkuliahan yang dimasukkan pada mata kuliah teori. Atau juga pada pemberian tugas-tugas yang diberikan. Namun untuk persoalan yang terjadi dilapangan, tentu dibutuhkan metode tersendiri. Melakukan terjun langsung ke lapangan dan melihat kondisi sebenarnya merupakan langkah tepat untuk merangsang mahasiswa. Oleh karena itu, Jurusan Teknik Mesin Akademi Teknologi Warga Surakarta memberikan mata kuliah Praktek Kerja Lapangan (PKL). Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan pada Jurusan Teknik Mesin Akademi Teknologi Warga Surakarta diorientasikan pada pabrik-pabrik industri atau perancangan yang bergerak pada bidang permesinan. Pemilihan pabrik dan industri sebagai lokasi Praktek Kerja Lapangan harus memenuhi salah satu bindang diantaranya material, manufaktur dan konversi energi. Hal tersebut bertujuan agar mahasiswa dapat mengkorelasikan antara ilmu pengetahuan yang didapat dalam perkuliahan, dengan kondisi lapangan. Disisi lain juga mampu memberikan wawasan luas mengenai aplikasi dari ilmu yang diperoleh pada perkuliahan. PT.



KONIMEX



merupakan



salah



satu



perusahaan



yang



bergerak



dibidang Farmasi di Indonesia, serta merupakan salah satu perusahaan yang



berkembang



begitu



signifikan



1



yang



juga



turut



2



menyumbangkan kontribusinya dalam peningkatan perekonomian Indonesia. Untuk itu, saya berharap agar perusahaan ini memberikan tempat Praktek Kerja Lapangan (PKL) sebagai syarat memenuhi nilai mata kuliah Praktek Kerja Lapangan (PKL).



B. Tujuan Dengan mengikuti kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di PT. KONIMEX, mahasiswa diharapkan dapat mencapai tujuan sebagai berikut : 1. Tujuan Umum a) Meningkatkan kualitas dalam proses pendidikan agar mampu memenuhi kebutuhan dunia industri saat lulus dari perguruantinggi. b) Sebagai persyaratan menempuh mata kuliah Praktek Kerja Lapangan (PKL) Jurusan Teknik Mesin Akademi Teknologi WargaSurakarta. c) Menciptakan hubungan kerjasama yang baik antara pihak perguruan tinggi dan pihakindustri yang terkait. 2. Tujuan Khusus a) Memberikan wawasan ilmu pengetahuan dan teknologi didunia industri kepada mahasiswa. b) Memberikan pengalaman kepada mahasiswa terkait pelaksanaan kerja di industri tersebut. c) Mendapatkan pengalaman nyata dalam kontribusinya di duniaindustri.



C. Manfaat Adapun manfaat yang di dapat setelah melaksanakan kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL) adalah sebagai berikut : 1. Manfaat bagi mahasiswa PKL : a) Dapat mengenal dunia kerja secaralangsung. b) Mendapatkan pengalaman baru dalam berkarya di dunia industri khususnya di bidang Teknisi. c) Melatih keterampilan dalam berkomunikasi dengan para pekerja lainnya yang ada di industri. d) Dapat mengetahui Proses pembuatan Pompa Peristaltik.



3



2. Manfaat bagi perusahaan : a) Memberikan kontribusi dalam pelaksanaan kegiatan teknis di dunia industri, khususnya di bidang Teknisi. b) Memberikan peluang kepada perusahaan dalam rangka mencari tenaga kerja yang sesuai dengan kualifikasi yangdibutuhkan. 3. Manfaat bagi kampus Akademi Teknologi Warga Surakarta : a) Sebagai salah satu saran evaluasi terhadap kurikulum yangberlaku. b) Sebagai masukan dan monitoring guna pengembangan kurikulum sesuai dengan kebutuhan di duniakerja. c) Dapat menjalin kerjasama dengan perusahaan terkait perekrutan tenaga kerja baru.



D. Waktu dan Tempat Pelaksanaan 1. Waktu Pelaksanaan Berkaitan dengan waktu pelaksanaan kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL) dan sesuai dengan proposal dan surat yang kami ajukan kepada pihak industri serta surat balasan yang kami terima bahwa kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL) dilaksanakan kurun waktu 2 bulan dimulai pada tanggal 1 Maret 2019 s/d 30April 2019. 2. Tempat Pelaksanaan Dan untuk tempat pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan (PKL) yaitu berada di alamat: Jl. Sranggrahan, Dusun II, Manang, Grogol, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, 57552



BAB II TINJAUAN UMUM OBJEK PKL



A. Sejarah Instansi Di antara warna-warni budaya kota Solo, berdirilah sebuah perusahaan farmasi yang mengawali usahanya dalam kesederhanaan, namun mengemban citacita yang besar. Nama perusahaan itu adalah PT Konimex, kependekan dari Kondang Impor Ekspor yang didirikan pada tanggal 8 Juni 1967 oleh Djoenaedi Joesoef, atau biasa dipanggil Pak Djoen. Berbekal pengalaman bekerja di toko obat keluarganya dan dengan keyakinan bahwa kebahagiaan dimulai dari hidup sehat, beliau merintis usahanya dengan keinginan untuk menyehatkan semua keluarga di Indonesia. Hingga kini, Konimex terus berkarya dan berinovasi dengan berpegang teguh pada falsafah 3MU, yaitu Mutu, Mudah, dan Murah, agar semua orang memiliki kesempatan yang sama untuk menjadi sehat dan hidup bahagia. Untuk memastikan produk-produknya mudah diperoleh masyarakat di mana saja, Konimex mendirikan PT Sinar Intermark dan PT Marga Nusantara Jaya sebagai distributor resminya. Seiring berjalannya waktu, kedua perusahaan tersebut dilebur menjadi PT Marga Nusantara Jaya yang memiliki tanggung jawab dalam memasarkan produk Konimex dengan merata dari tingkat grosir, pasar tradisional, pengecer, toko obat, apotek, hingga semua jenis pasar swalayan di semua kota di Indonesia. Seiring perkembangan produk dan target pasar dari tahun ke tahun, perusahaan distributor tersebut semakin memperluas jaringannya. Dari 33 cabang pada tahun 1992, bertumbuh menjadi 56 cabang pada tahun 2017, serta didukung armada kendaraan dan ribuan staff yang merentang dari Banda Aceh hingga Jayapura. Setelah seluruh pelosok Indonesia terlayani, Konimex semakin melebarkan sayapnya dengan melakukan penetrasi ke pasar internasional, seperti Singapura, Malaysia, Myanmar, Kamboja, Vietnam, dan bahkan ke kawasan Timur Tengah, yaitu Saudi Arabia. Konimex selalu yakin dan siap menjawab tantangan pasar dengan dukungan tim manajemen yang tangguh dan berdedikasi. Selain itu, Konimex



4



5



juga tetap berpegang teguh pada falsafah 3MU, budaya kerja ESI yaitu Excellence (memberikan yang terbaik), Synergy (menghargai perbedaan dan menyatukan kekuatan untuk menghasilkan kinerja yang lebih baik), dan Integrity (satunya kata dengan perbuatan), serta dengan dukungan segenap stakeholder. Meskipun persaingan semakin ketat, serta selalu berubahnya kebutuhan dan perilaku konsumen dalam mengikuti perkembangan zaman, Konimex dengan statusnya sebagai perusahaan swasta nasional yang independen terus bertumbuh dengan stabil. Ekspansi usaha pun tetap fokus dilakukan dalam core business Konimex, yaitu produk-produk farmasi, consumer goods, dan produk ekstrak bahan alami.



1. Tonggak Capaian : 1967 : Mendirikan distributor kedua, PT Marga Nusantara Jaya. 1971 : Menjadi pelopor produsen obat kemasan praktis catch-cover isi 4 tablet. 1980 : Memulai diversifikasi usaha ke industri kembang gula dengan mendirikan NIMM’s danPT Sinar Intermark sebagai distributor untuk memastikan ketersediaan produk di seluruh Indonesia. 1981 : Konimex mulai memproduksi obat dalam bentuk sirup. 1982 : Mendirikan pabrik baru di Sanggrahan, Sukoharjo sebagai pusat produksi demi menjamin standar kualitas yang sama. 1986 : Mendirikan distributor kedua, PT Marga Nusantara Jaya. 1988 : Mulai berinovasi dengan produk berbentuk effervescent yang modern dan praktis. 1991 : Inovasi selanjutnya dengan mengembangkan produk berbentuk krim atau salep. 1993 : Mengembangkan produk berbahan herbal tradisional demi memenuhi kebutuhan masyarakat. 1994 : Memasuki pasar makanan ringan dengan mendirikan pabrik biskuit Sobisco. 1995 : Memelopori pembuatan obat tetes mata sekali pakai yang praktis dan terjamin higienis. 2005 : Meluncurkan produk multivitamin dan suplemen makanan.



6



2015 : Mulai berekspansi ke produk ekstrak bahan alami untuk penjualan bisnis ke bisnis danmenyuplai produksi internal. 2017 : 50 tahun sudah Konimex membuktikan komitmennya untuk ikut menyehatkan bangsa dan akan tetap terus tumbuh dan sehat bersama masyarakat Indonesia.



2. Visi Misi PT Konimex a) Visi : • Menjadi pemimpin pasar dalam produk perawatan kesehatan dan makanan di Indonesia dan Tingkat Regional b) Misi : • Dengan memiliki produk-produk yang dikenal di dunia internasional • Dengan menyediakan produk-produk perawatan kesehatan dan makanan • Dengan melakukan survey pasar untuk menyediakan produk-produk yang inovatif



3. Produk dan Inovasi Dengan semangat ingin memberikan yang terbaik, Konimex selalu mengupayakan agar setiap produknya mampu memenuhi kebutuhan para konsumennya. Untuk itu Konimex melakukan riset pasar untuk memahami kebutuhan dan keinginan konsumen, serta terus memperkuat riset pengembangan produk baru yang masih dalam core business-nya, yaitu produk-produk farmasi, consumer goods, danproduk esktrak bahan alami, agar dapat mengimbangi kebutuhan masyarakat yang semakin beragam. Hal inilah yang mendorong lahirnya berbagai inovasi di setiap produk yang dihasilkannya, mulai dari kemasan yang lebih ekonomis, penggunaan bahan yang lebih baik, hingga teknologi proses produksi yang lebih modern. a) Farmasi Sebagai salah satu fondasi bisnis yang utama, produk-produk farmasi Konimex sudah dikenal sebagai pendobrak pasar sejak dulu dengan keunikan dan inovasinya.



7



Konimex memelopori obat dengan kemasan catch-cover isi 4 tablet, yaitu Inza, Inzana, Paramex, Konidin, dan Neo Napacin. Hal ini menjawab permintaan masyarakat akan obat dijual bebas atau Over The Counter (OTC) yang dapat dibeli sesuai kebutuhan. Hal ini mendapat sambutan positif dari masyarakat karena Konimex menghadirkan produk dengan harga terjangkau dalam jumlah yang sesuai atau “small money can buy”. Memahami kebutuhan konsumen, Konimex menjadi pelopor yang memproduksi obat sirup pertama yang bebas gula dan bebas alkohol, seperti Anakonidin, Termorex, dan Siladex.Produk-produk tersebut dibuat dengan air yang dimurnikan bahkan sebelum pemurnian air menjadi syarat dalam industri farmasi. Konimex juga menghadirkan produk unik bagi konsumennya dengan memperkenalkan obat tetes mata Braito kemasan sekali pakai yang praktis, higienis, dan juga merupakan yang pertama di Indonesia.



b) Vitamin dan Suplemen Makanan Menyehatkan bangsa tidak hanya berarti mengobati, tetapi juga mencegah penyakit dan menjaga tubuh agar tetap sehat. Untuk itu, Konimex mengembangkan usahanya dengan masuk ke pasar vitamin dan suplemen makanan. Konimex merupakan perusahaan farmasi nasional pertama yang memproduksi tablet larut air atau effervescent untuk produk Protecal, serta menjadi yang pertama di Indonesia memperkenalkan kemasan effervescent satuan strip. Rangkaian produk multivitamin Renovit mengandung vitamin dan mineral dalam dosis yang sesuai kebutuhan asupan harian. Konilife adalah rangkaian produk suplemen makanan berbahan alami, hadir untuk memenuhi berbagai kebutuhan konsumen akan asupan suplemen terkait gaya hidup yang semakin dinamis di zaman modern ini. Ever E250 menghadirkan vitamin E dengan dosis sekali minum yang baik untuk menjaga kulit di iklim tropis dan menjadi satu- satunya suplemen



8



vitamin E di Indonesia yang hadir dalam kemasan kapsul lunak rumput laut atau Vegicaps yang halal.



c) Kembang Gula Konimex resmi memasuki industri kembang gula atau confectionery pada tahun 1980 sebagai pengembangan usahanya yang pertama, dengan membangun divisi NIMM’s. Selain berbagai produk bermutu yang memiliki keunikan tersendiri, Konimex menjadi perusahaan yang gencar menggunakan iklan TV dalam mempromosikan produk kembang gulanya. Produkproduk dan komunikasi selanjutnya pun terus mengusung keunikan yang serupa. Sebagai permen rasa ‘rame’ manis asam asin pertama di Indonesia yang hadir dalam kemasan sachet isi 5 dan dipasarkan dengan jingle iklan yang menarik, Nano Nano menjadi salah satu produk Konimex yang paling mudah dikenali dan diingat. Bahkan hingga kini Nano Nano menjadi istilah untuk segala sesuatu yang mempunyai rasa rame. Nano Nano kini telah berkembang menjadi kelompok produk permen unik yang menyasar berbagai segmen pasar, seperti Nano Nano Nougat - permen susu campuran kacang dengan berbagai rasa, Nano-Nano Milky - permen susu berbentuk sapi lucu yang sehat untuk anak-anak, Nano Nano Chewy -permen lunak rasa buahbuahan yang digemari masyarakat. Hexos juga merupakan produk pertama yang hadir dalam kemasan sachet isi 5 yang praktis dari Konimex. Hingga kini Hexos terus dikenal karena keunikannya sebagai permen pelega tenggorokan dan iklan TV nya yang selalu menghibur. Frozz dihadirkan Konimex sebagai permen dengan sensasi dingin menyegarkan dalam berbagai macam rasa, serta menjadi pelopor permen bebas gula. Frozz pun hadir dalam kemasan pot yang unik dan mudah dibawa.



d) Produk Alami Sebagai salah satu fondasi bisnis yang utama, produk-produk farmasi Konimex sudah dikenal sebagai pendobrak pasar sejak dulu dengan keunikan



9



dan inovasinya. Konimex memelopori obat dengan kemasan catch-cover isi 4 tablet, yaitu Inza, Inzana, Paramex, Konidin, dan Neo Napacin. Hal ini menjawab permintaan masyarakat akan obat dijual bebas atau Over The Counter (OTC) yang dapat dibeli sesuai kebutuhan. Hal ini mendapat sambutan positif dari masyarakat karena Konimex menghadirkan produk dengan harga terjangkau dalam jumlah yang sesuai atau “small money can buy”. Memahami kebutuhan konsumen, Konimex menjadi pelopor yang memproduksi obat sirup pertama yang bebas gula dan bebas alkohol, seperti Anakonidin, Termorex, dan Siladex. Produk-produk tersebut dibuat dengan air yang dimurnikan bahkan sebelum pemurnian air menjadi syarat dalam industri farmasi. Konimex juga menghadirkan produk unik bagi konsumennya dengan memperkenalkan obat tetes mata Braito kemasan sekali pakai yang praktis, higienis, dan juga merupakan yang pertama di Indonesia.



e) Makanan Ringan Melihat perkembangan positif divisi kembang gula (confectionery), Konimex kembali memperluas usahanya ke industri makanan ringan dengan mendirikan pabrik Sobisco pada tahun 1994 yang menghasilkan makanan ringan yang sehat dan berkualitas. Tini Wini Biti menjadi pelopor biskuit berbentuk binatang lucu di Indonesia. Hingga kini, Tini Wini Biti terus menginspirasi anak-anak Indonesia dengan bentuknya yang unik dengan berbagai rasa yang digemari anak-anak masa kini. Snips Snaps dihadirkan sebagai biskuit kualitas premium untuk keluarga dalam sediaan crackers, dan wafer dengan berbagai macam rasa. Chocomania Cookies dan Chocomania Wafer yang memiliki rasa coklat khas yang nikmat, tersedia dalam berbagai pilihan rasa. Menjawab permintaan pasar akan makanan sehat, Sobisco menghadirkan rangkaian produk makanan sehat dengan brand Diasweet. Untuk memenuhi berbagai kebutuhan pemanis bebas gula dan rendah kalori, Konimex menghadirkan Diasweet Sweetener untuk pemakaian sehari- hari. Diasweet Sweetener



10



dikembangkan dengan varian Sukralosa yang dapat digunakan untuk keperluan memasak dan Stevia yang berbahan baku alami daun stevia. Biskuit dan makanan ringan yang sehat Diasweet Litebite dihadirkan dalam berbagai sediaan seperti wafer, cookies, dan baked snack yang bebas gula, bebas kolesterol, tinggi serat dan dengan cita rasa yang lezat. Untuk kategori minuman sehat, Konimex menghadirkan Diasweet Litesip yang bebas gula dan tinggi serat, hadir dalam varian susu serta jus aneka buah dan sayuran. Produksi Ekstrak Bahan Alami Melihat meningkatnya gaya hidup “back-to-nature” dan kekayaan Indonesia akan keanekaragaman hayati nomor dua di dunia, Konimex menangkap peluang untuk menyediakan produkproduk dengan bahan alami. Untuk meningkatkan kualitas produk-produk berbasis bahan alami yang dihasilkan, pada tahun 2015 Konimex mengembangkan fasilitas produksi ekstrak bahan alami sehingga menjadi salah satu pemasok bahan ekstraksi bagi industri manufaktur dalam dan luar negeri. Produk ekstrak bahan alami tersebut digunakan di bidang obat tradisional, makanan, kosmetik, dan industri lain. Beberapa keunggulan Konimex dalam industri ekstraksi ini antara lain: Konimex merupakan salah satu dari sedikit perusahaan di Indonesia yang memiliki izin Industri Ekstrak Bahan Alam (IEBA) sekaligus Cara Pembuatan Obat Tradisional yang baik (CPOTB) di Indonesia. Adanya dukungan dari banyak pemasok serta petani bahan alam untuk menjamin ketersediaan pasokan bahan yang berkualitas. Adanya dukungan dari lembaga-lembaga penelitian dalam budidaya, peningkatan kualitas, serta optimasi kandungan senyawa bahan aktif bahan baku tanaman obat. Pengalaman dari para peneliti dan sumber daya manusia yang ada di dalam perusahaan dengan lingkungan peraturan perundangan yang ketat.



11



B. STRUKTUR ORGANISASI Perusahaan dalam menjalankan aktivitasnya melakukan kerja sama yang baik antar orang yang ada di dalam perusahaan untuk mencapai tujuan tertentu. Semakin banyak yang dilakukan dalam suatu organisasi, semakin kompleks pula hubungan-hubungan dalam pelaksanaan kegiatan tersebut. Untuk menggambarkan hubungan kerja sama antar masing-masing kegiatan atau fungsi, maka dibuat struktur organisasi sehingga jelas batasbatas wewenang dan tanggungjawab dari masing-masing bagian sesuai dengan posisinya. Berikut merupakan Struktur Organisasi Technical Service Manager di PT KONIMEX.



12



Tabel 2.1 Struktur Organisasi Bagian Technical



13



C. Peraturan 1. Pakaian selama PKL 1.1 Siswa SMK yang di sekolah diwajibkan menggunakan pakaian seragam, harus menggunakan pakaian seragam masing-masing sesuai ketentuan dari sekolah. 1.2 Mahasiswa diwajibkan berpakaian rapi dan atau memakai jas almamater perguruan tinggi/akademi masing-masing. 1.3 Tidak di perkenakan memakai kaos dan celana jeans 1.4 Bersepatu 2. Mengenakan Kartu Tanda Pengenal (KTP) yang telah disediakan oleh HRD. Dipakai pada saat memasuki areal perusahaan dan selama berada di areal perusahaan. 3. Memberitahukan secara tertulis kepada pembimbing apabila berhalangan hadir, atau bermaksud meninggalkan tempat praktek untukkeperluan pribadi 4. Apabila tidak masuk karena sakit, wajib menyertakan surat ijin dokter 5. Bila (2) hari tidak masuk tanpa pemberitahuan, maka Konimax tidak bisa menerima siswa tersebut untuk melanjutkan PKL-nya 6. Mentaati peraturan waktu kerja yang berlaku di perusahaan 6.1. Senin s/d Jum’at jam 08.00-16.00. Istirahat jam 12.00-13.00, kecuali jam istirahat jam 11.45-12.45 6.2. Sabtu jam 08.00-13.00 7. Tidak dibenarkan berada atau memasuki ruangan lain kecuali sedang menjalankan tugas dengan sepengetahuan pembimbing 8. Berlaku sopan dan jujur, bertanggung jawab, berinisiatif terhadap tugastugas yang di berikan 9. Melapor dengan segera kepada pembimbing apabila terjadi kerusakan terhadap peralatan yang di pergunakan untuk menyelesaikan tugas



14



10.



Membicarakan



dengan



segera



kepada



pembimbing



atau



HRD



(Administrative & Training Officer) 11. Tidak di benarkan pindah tempat PKL ke bagian lain kecuali sepengetahuan HRD 12. Mencatat kegiatan harian yang telah dikerjakan serta meminta paraf kepada pembimbing 13. Konimax berhak untuk melakukan penggeledahan terhadap siswa PKL bila diperlukan. Tata cara penggeledahan mengikuti ketentuan yang berlaku di perusahaan.



D. Kegiatan / Jenis Usaha Jenis produksi di PT. KONIMEX ada beberapa bidang antara lain: a. Farmasi Sebagai salah satu fondasi bisnis yang utama, produk-produk farmasi Konimex sudah dikenal sebagai pendobrak pasar sejak dulu dengan keunikan dan inovasinya. Konimex memelopori obat dengan kemasan catch-cover isi 4 tablet, yaitu Inza, Inzana, Paramex, Konidin, dan Neo Napacin. Hal ini menjawab permintaan masyarakat akan obat dijual bebas atau Over The Counter (OTC) yang dapat dibeli sesuai kebutuhan. Hal ini mendapat sambutan positif dari masyarakat karena Konimex menghadirkan produk dengan harga terjangkau dalam jumlah yang sesuai atau “small money can buy”. Memahami kebutuhan konsumen, Konimex menjadi pelopor yang memproduksi obat sirup pertama yang bebas gula dan bebas alkohol, seperti Anakonidin, Termorex, dan Siladex.Produk-produk tersebut dibuat dengan air yang dimurnikan bahkan sebelum pemurnian air menjadi syarat dalam industri farmasi. Konimex juga menghadirkan produk unik bagi konsumennya dengan memperkenalkan obat tetes mata Braito kemasan sekali pakai yang praktis, higienis, dan juga merupakan yang pertama di Indonesia.



15



b. Vitamin dan Suplemen Makanan Menyehatkan bangsa tidak hanya berarti mengobati, tetapi juga mencegah penyakit dan menjaga tubuh agar tetap sehat. Untuk itu, Konimex mengembangkan usahanya dengan masuk ke pasar vitamin dan suplemen makanan. Konimex merupakan perusahaan farmasi nasional pertama yang memproduksi tablet larut air atau effervescent untuk produk Protecal, serta menjadi yang pertama di Indonesia memperkenalkan kemasan effervescent satuan strip. Rangkaian produk multivitamin Renovit mengandung vitamin dan mineral dalam dosis yang sesuai kebutuhan asupan harian. (1) Konilife adalah rangkaian produk suplemen makanan berbahan alami, hadir untuk memenuhi berbagai kebutuhan konsumen akan asupan suplemen terkait gaya hidup yang semakin dinamis di zaman modern ini. (2) Ever E250 menghadirkan vitamin E dengan dosis sekali minum yang baik untuk menjaga kulit di iklim tropis dan menjadi satusatunya suplemen vitamin E di Indonesia yang hadir dalam kemasan kapsul lunak rumput laut atau Vegicaps yang halal.



c. Kembang Gula Konimex resmi memasuki industri kembang gula atau confectionery pada tahun 1980 sebagai pengembangan usahanya yang pertama, dengan membangun divisi NIMM’s. Selain berbagai produk bermutu yang memiliki keunikan tersendiri, Konimex menjadi perusahaan



yang



gencar



menggunakan



iklan



TV



dalam



mempromosikan produk kembang gulanya. Produkproduk dan komunikasi selanjutnya pun terus mengusung keunikan yang serupa. Sebagai permen rasa ‘rame’ manis asam asin pertama di Indonesia yang hadir dalam kemasan sachet isi 5 dan dipasarkan dengan jingle iklan yang menarik, Nano Nano menjadi salah satu produk Konimex yang paling mudah dikenali dan diingat. Bahkan



16



hingga kini Nano Nano menjadi istilah untuk segala sesuatu yang mempunyai rasa rame. Nano Nano kini telah berkembang menjadi kelompok produk permen unik yang menyasar berbagai segmen pasar, seperti Nano Nano Nougat - permen susu campuran kacang dengan berbagai rasa, Nano Nano Milky - permen susu berbentuk sapi lucu yang sehat untuk anak-anak, Nano Nano Chewy -permen lunak rasa buah-buahan yang digemari masyarakat. (1) Hexos juga merupakan produk pertama yang hadir dalam kemasan sachet isi 5 yang praktis dari Konimex. Hingga kini Hexos terus dikenal karena keunikannya sebagai permen pelega tenggorokan dan iklan TV nya yang selalu menghibur. (2) Frozz dihadirkan Konimex sebagai permen dengan sensasi dingin menyegarkan dalam berbagai macam rasa, serta menjadi pelopor permen bebas gula. Frozz pun hadir dalam kemasan pot yang unik dan mudah dibawa.



d. Produk Alami Sebagai salah satu fondasi bisnis yang utama, produk-produk farmasi Konimex sudah dikenal sebagai pendobrak pasar sejak dulu dengan keunikan dan inovasinya. Konimex memelopori obat dengan kemasan catch-cover isi 4 tablet, yaitu Inza, Inzana, Paramex, Konidin, dan Neo Napacin. Hal ini menjawab permintaan masyarakat akan obat dijual bebas atau Over The Counter (OTC) yang dapat dibeli sesuai kebutuhan. Hal ini mendapat sambutan positif dari masyarakat karena Konimex menghadirkan produk dengan harga terjangkau dalam jumlah yang sesuai atau “small money can buy”. Memahami kebutuhan konsumen, Konimex menjadi pelopor yang memproduksi obat sirup pertama yang bebas gula dan bebas alkohol, seperti Anakonidin, Termorex, dan Siladex. Produk-produk tersebut dibuat dengan air yang dimurnikan bahkan sebelum pemurnian air menjadi syarat dalam industri farmasi.



17



Konimex juga menghadirkan produk unik bagi konsumennya dengan memperkenalkan obat tetes mata Braito kemasan sekali pakai yang praktis, higienis, dan juga merupakan yang pertama di Indonesia.



e. Makanan Ringan Melihat



perkembangan



positif



divisi



kembang



gula



(confectionery), Konimex kembali memperluas usahanya ke industri makanan ringan dengan mendirikan pabrik Sobisco pada tahun 1994 yang menghasilkan makanan ringan yang sehat dan berkualitas. Tini Wini Biti menjadi pelopor biskuit berbentuk binatang lucu di Indonesia. Hingga kini, Tini Wini Biti terus menginspirasi anak-anak Indonesia dengan bentuknya yang unik dengan berbagai rasa yang digemari anak-anak masa kini. Snips Snaps dihadirkan sebagai biskuit kualitas premium untuk keluarga dalam sediaan crackers, dan wafer dengan berbagai macam rasa. Chocomania Cookies dan Chocomania Wafer yang memiliki rasa coklat khas yang nikmat, tersedia dalam berbagai pilihan rasa. Menjawab permintaan pasar akan makanan sehat, Sobisco menghadirkan rangkaian produk makanan sehat dengan brand Diasweet. Untuk memenuhi berbagai kebutuhan pemanis bebas gula dan rendah kalori, Konimex menghadirkan Diasweet Sweetener untuk pemakaian sehari- hari. Diasweet Sweetener dikembangkan dengan varian Sukralosa yang dapat digunakan untuk keperluan memasak dan Stevia yang berbahan baku alami daun stevia. Biskuit dan makanan ringan yang sehat Diasweet Litebite dihadirkan dalam berbagai sediaan seperti wafer, cookies, dan baked snack yang bebas gula, bebas kolesterol, tinggi serat dan dengan cita rasa



yang



lezat.



Untuk



kategori



minuman



sehat,



Konimex



menghadirkan Diasweet Litesip yang bebas gula dan tinggi serat, hadir dalam varian susu serta jus aneka buah dan sayuran.



18



E. Ruang lingkup materi yang diamati, dikaji, dan dikerjakan Berdasarkan pengamatan yang dilakukan penulis pada saat melakukan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di PT. KONIMEX, penulis hanya membahas pada salah satu proses dari seluruh rangkaian proses pembuatan komponen pada Pompa Peristaltik di PT. KONIMEX. Proses tersebut berada pada bagian Divisi Teknik. Kegiatan mahasiswa yang dilakukan pada bagian tersebut adalah membuat dan me-assymbly dengan pegangan gambar teknik, khususnya pada komponen Roller yang berperan penting pada pompa peristaltik tersebut.



BAB III PELAKSANAAN PKL A. Tinjauan Pustaka Pompa adalah alat yang digunakan untuk memindahkan fluida dari satu tempat ke tempat lain. Pompa peristaltik adalah jenis dari pompa perpindahan positif. Pompa jenis ini menggunakan prinsip kerja yang mirip dengan gerakan peristaltik pada kerongkongan. Pompa ini menggunakan semacam selang elastis sebagai saluran fluida kerja. Selang tersebut ditekan oleh rotor dengan ujung berupa



roller



sehingga



membentuk



gerakan



dorongan



(Sony,



2012).



Pompa peristaltik adalah jenis pompa perpindahan positif yang digunakan untuk memompa berbagai fluida. Tabung fleksibel yang dipasang melingkar di dalam casing pompa mengandung fluida. Sebuah baling-baling dengan sejumlah kawat penggulung, penyeka, atau lekukan melekat pada lingkar luar baling-baling tabung fleksibel. Ketika baling-baling bergerak, bagian bawah tabung akan tertekan dan terjepit sehingga menjadi tertutup, dan akhirnya akan memaksa fluida yang akan dipompa untuk bergerak malalui tabung.Setelah itu, tabung akan terbuka seperti keadaan semula. setelah meninggalkan roda, aliran fluida akan diinduksi ke pompa. Proses



ini



disebut



peristaltis



dan



banyak



digunakan



dalam



sistem biologis seperti saluran pencernaan. Biasanya, akan ada dua atau lebih kawat penggulung atau lekukan yang menutup tabung, yang juga akan mengikat tubuh fluida. Tubuh fluida ini kemudian diangkut, pada tekanan lingkungan menuju outlet pompa. Pompa peristaltik dapat terus berjalan, atau dapat diindeks melalui revolusi parsial untuk memberikan jumlah yang lebih kecil dari fluida.



19



20



Gambar 3.1 Motor dan Inverter



Gambar 3.2 Bagian Utama Pompa



21



B. Kegiatan PKL 1. Kegiatan mahasiswa Selama PKL di PT KONIMEX adalah pekerjaan-pekerjaan yang berkaitan dengan bidang teknik mesin. Kegiatan tersebut diharapkan dapat memenuhi wawasan dan kriteria sebagai berikut: a) Meningkatkan ketrampilan mahasiswa dalam bidang study masing-masing dengan cara mengikuti sesuatu jenis pengerjaan tertentu yang sesuai dan dinilai dapat menunjukkan peningkatan penambahan ketrampilan. b) Kegiatan dilakukan dapat bermanfaat bagi pihak industry dalam menunjang peningkatan efektifitas serta efisiensi produksi yang dijalankan didalam industry. c) Melatih mahasiswa dan mempraktikan semua ilmu yang didapat selama ini serta bekerja secara sistematis dalam situasi dunia industry yang tidak hanya mendasarkan pada pertimbangan teknis tetapi pertimbangan ekonomi.



Dalam kegiatan praktek industri di PT KONIMEX. Mahasiswa praktek industri mendapatkan tugas ataupun pekerjaan untuk membantu semua kegiatan yang ada di PT yang sesuai dengan bidang yang dimiliki, yang diharapkan dapat menambah pengalaman. Dalam laporan ini mahasiswa mengambil beberapa kegiatan yang pernah dilakukan selama praktek industri. Adapun uraian kegiatan- kegiatan tersebut dapat dilihat pada jadwal kegiatan.



2. Tugas Khusus Keahlian Tugas khusus keahlian mahasiswa praktek industry di PT KONIMEX adalah membuat suatu alat pompa



yang diharapkan mampu memenuhi



beberapa kriteria sebagai berikut: a) Meningkatkan ketrampilan mahasiswa. b) Menambah wawasan mahasiswa. c) Melatih mahasiswa agar lebih mengetahui proses pembuatan pompa peristaltik. d) Meningkatkan wawasan mahasiswa dalam menunjang efektivitas dan



22



efisiensi proses pembuatan pada pompa peristaltik, khususnya pada komponen Roller.



3. Alat dan bahan Dalam proses untuk mengerjakan sesuatu tentunya kita harus memerlukan peralatan dan bahan agar apa yang kita buat atau rencana akan cepat selesai dalam pengerjaan. Berikut peralatan dan bahan yang digunakan untuk membuat Roller dipompa peristaltik: a) Alat (1) Mesin bubut Mesin bubut atau lathe adalah suatu mesin perkakas yang digunakan untuk memotong benda yang diputar. Bubut sendiri merupakan suatu proses pemakanan benda kerja yang sayatannya dilakukan dengan cara memutar benda kerja kemudian dikenakan pada pahat yang digerakkan secara translasi sejajar dengan sumbu putar dari benda kerja. Gerakan putar dari benda kerja disebut gerak potong relatif dan gerakkan translasi dari pahat disebut gerak umpan. Dengan mengatur perbandingan kecepatan rotasi benda kerja dan kecepatan translasi pahat maka akan diperoleh berbagai macam ulir dengan ukuran kisar yang berbeda. Hal ini dapat dilakukan dengan jalan menukar roda gigi translasi yang menghubungkan poros spindel dengan poros ulir. Roda gigi penukar disediakan secara khusus untuk memenuhi keperluan pembuatan ulir. Jumlah gigi pada masing-masing roda gigi penukar bervariasi besarnya mulai dari jumlah 15 sampai dengan jumlah gigi maksimum 127. Roda gigi penukar dengan jumlah 127 mempunyai kekhususan karena digunakan untuk konversi dari ulir metrik ke ulir inci.



23



Gambar 3.3 Mesin Bubut



(2) Mesin Las Argon Las Argon atau Las TIG ( Tungsten Inert Gas Welding) atau sering disebut las busur gas elektroda tungsten. Pengertian Las Argon ini adalah salah satu metode yang termasuk paling penting dalam pekerjaan baja paduan tinggi atau hugh alloy dan logam bukan besi atau non feroous misalnya aluminium, titanium, tembaga, molibdenum dan paduannya. Dengan stabilitas busur yang tinggi, maka las argon atau Las TIG atau Las GTAW (Gas Tungsten Arc Welding) adalah terbaik dari pada proses las listrik modern lainnya. Hal tersebut terjadi karena penyebaran panas yang berlebihan pada benda kerja dikurangi dengan penambahan gas pelindung inert yang juga sekaligus gas pendingin. Las GTAW berasal dari Amerika Serikat, tahun 1936 dikenal sebagai argon arc welding atau las argon. Kemudian pada awal tahun 1950-an, mulai dikembangkan di Eropa. Di negaranegara berbahasa Inggris, pengelasan ini disebut las TIG atau GTAW.



Dalam



kedua



singkatan



tersebut



ditemukan



kata



“Tungsten”, dalam bahasa Inggris disebut Wolfram, didaratan Eropa terutama Jerman atau negara-negara yang berbahasa Jerman,



24



disebut las WIG (Wolfram Inert Gas). Sebutan tersebut muncul karena karakter komponen yang digunakan, yaitu elektrodanya yang terbuat dari logam wolfram (tungsten) dan gas pelindung yang digunakan berupa gas inert (netral).



Gambar 3.4 Mesin Las Argon



(3) Alat pembantu: (a) Vernier Caliper 0.02 (b) Kikir (c) Amplas (d) Palu (e) Kunci L



25



b) Bahan (1) Teflon Teflon adalah polimer yang tersusun atas monomer tetrafluoro etena. Teflon memiliki sifat tahan panas, sangat stabil, gesekan kecil dan lentur, serta sangat keras. Teflon digunakan untuk alat-alat yang tahan terhadap bahan kimia, misalnya pelapis tangki bahan kimia dan pelapis panci antilengket. Teflon ialah sebuah polimer yang sifatnya termoplastik, kuat dan ulet dengan permukaannya yang licin seperti berminyak, tahan terhadap zat kimia, tidak mudah untuk terbakar, isolator listrik yang baik. Seluruh hidrogen polimer ini diganti oleh fluor. Sebagai monomer adalah tetrafluoroetilena Ukuran yang akan dibuat adalah berdiameter 40mm dengan panjang 41mm untuk roda Roller.



Gambar 3.5 Material Teflon



26



(2) Stainless steel Stainless



steel adalah



material



yang



mengandung



senyawa besi dan setidaknya 10,5% Kromium untuk mencegah proses korosi (pengaratan



logam).



Kemampuan



tahan



karat



diperoleh dari terbentuknya lapisan film oksida Kromium yang menghalangi proses oksidasi besi (Ferum). Disini saya menggunakan stainless steel dengan jenis 316 karena tahan aus saat terkena bahan kimia. Berikut gambar serta tabel dari Stainless Steel.



Gambar 3.6 Material Stainless Steel type 316



(3) Bearing Bearing dalam Bahasa Indonesia berarti bantalan. Dalam ilmu mekanika bearing adalah sebuah elemen mesin yang berfungsi untuk membatasi gerak relatif antara dua atau lebih komponen mesin agar selalu bergerak pada arah yang diinginkan. Bearing menjaga poros (shaft) agar selalu berputar terhadap sumbu porosnya, atau juga menjaga suatu komponen yang bergerak linier agar selalu berada pada jalurnya. Bantalan merupakan salah satu bagian dari elemen mesin yang memegang peranan cukup penting karena fungsi dari bantalan yaitu untuk menumpu sebuah poros agar poros dapat berputar tanpa



27



mengalami gesekan yang berlebihan. Bantalan harus cukup kuat untuk memungkinkan poros serta elemen mesin lainnya bekerja dengan baik. Bearing atau laher adalah komponen sebagai bantalan untuk membantu mengurangi gesekan peralatan berputar pada poros/as. Bearing atau laher ini biasanya berbentuk bulat. Bearing di mobil dipasang pada as roda dan ditempat-tempat yang berputar lainnya. Tujuan dari bantaran balock untuk mengurangi gesekan rotasi dan mendukung radial dan aksial beban.



Gambar 3.7 Bearing



(4) Snap Ring Snap Ring adalah part yang semacam ring dan di paskan dalam posisi bervariasi untuk mencegah part dari kekenduran, sederhananya snap ring berfungsi sebagai pengunci.



28



Snap Ring sangat dikenal dalam dunia mekanik karena sering ditemukan pada part setiap mesin pada umumnya. Snap ring atau disebut sebagai cyrclip ada 2 (dua) jenis; 1. Snap ring untuk pengunci shaft tipe shafting (S) 2. Snap ring untuk pengunci hole tipe hole (H)



Gambar 3.8 SnapRing



c) Alat Pelindung Diri (APD) yang di gunakan Alat atau perlengkapan yang wajib digunakan untuk melindungi dan menjaga keselamatan pekerja saat melakukan pekerjaan yang memiliki potensi bahaya atau resiko kecelakaan kerja. Alat Pelindung Diri (APD) yang digunakan pada saat proses pembuatan rangka atap yaitu antara lain: 1) Memakai pelindung mata saat membubut. 2) Memakai keselamatan kerja dan kesehatan kerja yaitu pakaian kerja, sarung tangan dan sepatu safety. 3) Buatlah diri anda senyaman mungkin dan seaman mungkin dalam Melakukan pekerjaan.



Adapun macam-macam alat pelindung diri dan perlengkapan keselamatan kerja. Sebagai berikut:



29



Gambar 3.9 Alat Pelindung Diri



4. Proses pengerjaan Komponen Roller pada Pompa Peristaltik Ada 2 bagian pada komponen Roller itu sendiri antara lain Roda Roller dan Poros Roller. Berikut adalah tahapan proses pembuatan Komponen Roller: a) Gambar kerja Untuk memulai proses pembuatan sebuah barang langkah paling awal adalah membuat desain atau gambar kerja. Design atau gambar ini sangat dibutuhkan untuk mengetahui bentuk dan ukuran sebuah barang.



30



1) Gambar Kerja Roda Roller



Gambar 3.10 Gambar Kerja Roda Roller



2) Gambar Kerja Poros Roller



Gambar 3.11 Gambar Kerja Poros Roller



31



b) Persiapan Untuk melakukan sebuah pengerjaan Komponen Roller dibutuhkan persiapan yang bagus agar dalam mengerjakan tidak terkendala dengan kurangnya persiapan alat – alat dan bahan yang digunakan dalam proses pengerjaan Komponen Roller. Untuk karena itu segala sesuatu hal harus dipersiapkan dengan matang.



c) Pembuatan Komponen Roller. Poros Roller harus dibubut menurut gambar dan material yang sudah ditentukan dengan toleransi yang agak minim agar saat diassembly tidak terlalu kocak, karena dapat berpengaruh saat penekanan selang. Adapun langkah pembuatan Komponen Roller antara lain: (1) Pembuatan Roda Roller (a)



Membubut diameter luar hingga mencapai ukuran 40mm sepanjang 41mm.



(b)



Pengeboran dengan diameter 12mm sepanjang benda tersebut (41mm) untuk poros Rollernya.



(c)



Pembubutan dalam dengan pahat dalam yang berdiameter 24mm sepanjang 7mm (diameter mengikuti diameter luar bearing).



(d)



Lalu benda dibalik dan dibubut dalam lagi berdiameter 24mm sepanjang 10mm yang berfungsi untuk wadah bearing.



(e)



Membubut alur untuk wadah snapring yang berfungsi untuk mengunci bearing agar tidak kocak.



(f)



Dan, Ulangi cara diatas sampai benda menjadi 3buah.



32



Berikut Gambar setelah dikerjakan:



Gambar 3.12 Roda Roller



(3) Pembuatan Poros Roller. (a)



Pembubutan luar hingga Diameter 18mm sepanjang 7mm, bagian untuk pengunci poros pada Housing Roller.



(b)



Lalu benda dibalik, dan dibubut berdiameter 13mm sepanjang 56mm, bagian yang akan masuk pada Housing Roller.



(c)



Membubut dengan diameter 12mm sepanjang 41mm, yang akan masuk pada Roda Roller.



(d)



Membubut Alur dari titik nol benda masuk/kekanan 2mm, pembubutan alur yang berdiameter 10mm sepanjang 2mm yang bertujuan untuk wadah snapring untuk mengunci poros dengan bearing.



(e)



Lalu Pengelasan Argon pada diameter 13mm poros Roller dengan Housing Roller agar putarannya Center serta agar lebih kuat juga.



(f)



Dan, Ulangi cara diatas sampai benda menjadi 3buah.



33



Berikut Gambar setelah dikerjakan:



Gambar 3.13 Poros Roller



(4) Pemasangan/Assembly komponen Roller Saat mengasseymbly komponen tersebut diusahakan center dengan dudukan Roller atau Housing Roller, agar saat alat berjalan putarannya tetap stabil atau tidak oleng karena dapat berpengaruh juga pada saat penekanan selang. Berikut tahapan Assembly dari Komponen Roller: (a) Pasang Bearing pada kedua sisi dari Roda Roller. (b) Masukkan Poros Roller pada Roda Roller. (c) Pasang Snapring pada Poros Roller yang sudah dibuatkan. (d) Pengelasan Poros Roller pada Housing/Dudukan Roller yang sudah disediakan (Pengelasan Argon pada diameter 13mm poros Roller dengan Housing Roller).



34



Gambar 3.14 Setelah diAssembly



BAB IV PENUTUP A. Ringkasan Dari hasil Praktik Kerja Lapangan (PKL) di PT. KONIMEX ada dibidang Teknisi khususnya di Proses Pembuatan Komponen Roller pada Pompa Peristaltik, Penulis dapat memperoleh kesimpulan sebagai berikut: 1. Pompa Peristaltik adalah jenis pompa perpindahan positif yang digunakan untuk memompa berbagai fluida, Pompa Peristaltik bekerja dengan tekanan dan perpindahan.



2. Mesin Bubut disini sangatlah berguna untuk pembuatan Pompa Peristaltik Khususnya pada Komponen Roller. 3. Dalam proses pembuatan Komponen Roller harus memperhatikan Gambar Kerja terlebih dahulu agar hasil dari Pembubutan dapat maximal. 4. Dan saat proses Assembly dibutuhkan Pengelasan yang berfungsi menyenterkan Poros Roller dengan Housing Roller. 5. Dalam melakukan sebuah pekerjaan yang paling utama adalah harus mengutamakan keselamatan kerja. Karena jika kita memakai alat pelindung diri tentunya akan meminimalisir resiko kecelakaan yang ada.



B. Saran Setelah melakukan Praktek Kerja Lapangan (PKL)dan melakukan pengamatan, penulismempunyai sedikit saran yang mungkin bisa menjadi bahan pertimbangan bagi kita semua agar dapat menjadi lebih baik diantaranya saran tersebut adalah sebagai berikut: 1. Saran bagi industry atau tempat PKL a) Perlu adanya manual book terlebih dahulu untuk mengetahui lebih dalam tentang Pompa peristaltik. b) Pengawasan pembubutan juga harus diperhatikan agar mendapatkan hasil sesuai yang diinginkan, yang berguna untuk meminimaliskan terjadinya kesalahan ukuran yang dampaknya benda tidak dapat diAssembly karena kerapatan atau malah kelonggaran.



35



36



c) Menggunakan APD (Alat Pelindung Diri) yang lengkap supaya kecelakaan kerja dapat di hindari terutama dalam saat proses pembubutan.



2. Saran bagi kampus ATW Surakarta a) Meningkatkan pembelajaran atau praktek untuk Mahasiswa yang akan melakukan Praktek Kerja Lapangan (PKL) b) Meningkatkan kerjasama dengan berbagai industri atau perusahaan agar dapat terciptanya sumber daya manusia yang lebih baik dan siap terjun di dunia industri Manufacturing.



DAFTAR PUSTAKA



Dumal, & Kadam. (2012). Design and Development of Rotary Peristaltic Pump. Retrieved from Semantic Scholar: http://.semanticscholar.org. (Diakses pada 9 Mei 2019). JR. (2014, january). Inexpensive, Easy to Build, Peristaltic Pump. Retrieved from Inexpensive, Easy to Build, Peristaltic Pump: http://instructables.com. (Diakses pada 9 Mei 2019). Mujiati. (2016). pompa peristaltik. Apa Itu Pompa Peristaltik. (Diakses pada 9 Mei 2019).



Musabbikah., Buku Pedoman PKL Akademi Teknologi Warga. Sukoharjo: Akademi Teknologi Warga, 2019. White, F. (1988). Fluid Mechanics. (Diakses pada 9 Mei 2019).



37



LAMPIRAN