Laporan PKL (Peternakan Babi) [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN LAPORAN KEWIRAUSAHAN “PETERNAKAN BABI SEKAR TUNJUNG” DI SEKAR TUNJUNG



Disusun oleh : I NYOMAN SUAYANA 1902013623



PRODI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI BISNIS DAN PARIWISATA UNIVERSITAS HINDU INDONESIA DENPASAR 2021



LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN PKL TAHUN 2021 LAPORAN KEWIRAUSAHAN “PETERNAKAN BABI SEKAR TUNJUNG” DI SEKAR TUNJUNG Laporan PKL ini telah disetujui oleh Dosen Pembimbing pada Hari/Tanggal : Sabtu, 21 Agustus 2021



Kepala Program Studi Manajemen,



Dosen Pembimbing Praktek Kerja Lapangan,



I Wayan Suartina, SE.MM NIP/NIK. 09.66.1.023



Anak Agung Ketut Agus Suardika, SE.,S.H.,M.Si.,Ak.,CMA,BKP NIP/NIK.16.90.1.077



I



KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa telah melimpahkan rahmatnya sehingga penulis dapat melaksanakan Praktek Kerja Lapangan serta dapat menyelesaikan laporan tepat pada waktunya. Praktek Kerja Lapangan yang penulis pilih yaitu praktek kewirausahaan. Laporan Praktek Lapangan Kerja disusun berdasarkan apa yang telah penulis laksanakan saat di Peternakan Babi Sekar Tunjung. Tidak lupa penulis mengucapkan terimakasih kepada seluruh pihak-pihak yang telah membantu terlaksananya PKL dan selesainya laporan kewirausahaan ini. Adapun kegiatan Praktek Kerja Lapangan ini terlaksana selama 1 bulan mulai hari Selasa, 20 Juli 2021 sampai dengan hari Jumat, 20 Agustus 2021. Akhirnya penulis dapat menyelesaikan kegiatan Praktek Kerja Lapangan sesuai dengan batas waktu yang telah ditentukan. Penyusunan



laporan



Praktek



Kerja



Lapangan



ini



sebagai



bentuk



pertanggungjawaban dan bukti tertulis atas terlaksananya kegiatan. Tersusunnya laporan ini tidak luput dari bimbingan pihak-pihak yang terlibat dalam penyusunan Laporan Praktek Kerja Lapangan ini. Oleh karena itu, penulis ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada: 1. Bapak Prof. Dr. drh. I Made Damriyasa, MS selaku Rektor Universitas Hindu Indonesia 2. Ibu Dr. Dra I Gusti Ayu Wimba,MM selaku Dekan Fakultas Ekonomi Bisnis dan Pariwisata Universitas Hindu Indonesia. 3. Bapak I Wayan Sudiana,SE.Ak. MSi. CA selaku Wakil Dekan Fakultas Ekonomi Bisnis dan Pariwisata Universitas Hindu Indonesia. 4. Bapak I Wayan Suartina, SE.MM selaku Kepala Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Bisnis dan Pariwisata. 5. Bapak Anak Agung Ketut Agus Suardika,SE.,S.H.,M.Si.,Ak.,CMA,BKP selaku Dosen Pembimbing Praktek Kerja Lapangan. 6. Bapak I Nyoman Sudira, selaku Pemilik Peternakan Babi Sekar Tunjung yang telah memberi informasi terkait penyusunan laporan PKL 7. Orang Tua dan Keluarga yang telah memberikan bantuan dukungan material dan moral 8. Seluruh pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu karena berbagai keterbatasan. II



Penulis menyadari bahwa laporan yang dibuat masih jauh dari kata sempurna, maka dari itu penulis akan menerima setiap kritik dan saran yang membangun. Mohon maaf jika masih banyak kekurangan, semoga laporan kegiatan Praktek Kerja Lapangan ini memberi manfaat untuk setiap pembaca dan juga menambah ilmu bagi penulis. Terima kasih.



Denpasar, 21 Agustus 2021



Penulis



III



DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN i KATA PENGANTAR



ii



DAFTAR ISI iv DAFTAR TABEL



v



DAFTAR GAMBAR vi I. PENDAHULUAN 1 A. Latar Belakang 1 B. Tujuan



1



C. Manfaat 2 II. PROFIL USAHA 3 III. ASPEK PASAR DAN STRATEGI PEMASARAN A. Aspek Pasar



4



B. Strategi Pemasaran



5



IV. ASPEK KEUANGAN



8



A. Sumber Dana dan Pembelanjaan V. ANALISIS USAHA/BISNIS VI. PENUTUP



8



12



13



A. Kesimpulan 13 B. Saran 13 DAFTAR PUSTAKA 14



IV



4



DAFTAR TABEL Tabel 1. Biaya Tetap………………………………………………………………………8 Tabel 2. Biaya Variabel……………………………………………………………………9 Tabel 3. Penerimaan……………………………………………………………………….9



V



DAFTAR GAMBAR Gambar 1. Saluran Pemasaran Babi Bali…………………………………………………4 Gambar 2. Rantai Pemasaran Babi Potong di Bali……………………………………….5



VI



I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seiring dengan perkembangan zaman banyak bisnis berskala besar, kecil, dan menengah berkembang dalam rangka pergerakan roda perekonomian suatu negara dan peningkatan taraf hidup masyarakat. Bidang usaha tersebut antara lain: bidang manufaktur, jasa, perdagangan, dan industri, baik industri peternakan maupun pertanian. Salah satu bisnis yang digeluti oleh para pengusaha dengan padat modal adalah industri peternakan babi. Pada kegiatan Praktek Kerja Lapangan ini, penulis memilih opsi (1) yaitu praktek kewirausahaan. Praktek kewirausahaan ini memberi peluang kepada mahasiswa untuk mengamati dan mengevaluasi usaha yang sudah ada agar nantinya bisa dijadikan contoh untuk membangun usaha – usaha baru setelah lulus dari bangku perkuliahan kelak. Menjadi pengusaha yang sukses untuk kedepannya. Melihat prospek pasar yang cukup tinggi dan menjanjikan maka usaha ternak babi tampaknya akan mendapatkan keuntungan yang cukup tinggi. Usaha ternak babi mulai banyak ditekuni masyarakat Bali karena beberapa alasan. Peternakan babi adalah usaha membudidayakan babi untuk mendapatkan dagingnya. Babi bisa diternakkan secara jelajah bebas, dipelihara di sekitar ladang, di dalam kandang tradisional, hingga di dalam peternakan pabrik. Pada kegiatan Praktek Kerja Lapangan Ini, penulis mendapat kesempatan untuk melaksanakan Praktek Kerja Lapangan khususnya pada usaha Peternakan Babi Sekar Tunjung. B. Tujuan Adapun tujuan pelaksanaan kegiatan Praktek Kerja Lapangan ini yaitu: 1. Untuk mengetahui analisis aspek pemasaran dalam bidang usaha ternak babi di Peternakan Babi Sekar Tunjung. 2. Untuk mengetahui analisis aspek keuangan dalam bidang usaha ternak babi di Peternakan Babi Sekar Tunjung. 3. Untuk mengetahui analisis bisnis kewirausahaan di Peternakan Babi Sekar Tunjung dan keungglan maupun kelemahan bisnis kewirausahaan.



1



C. Manfaat Adapun manfaat pelaksanaan kegiatan Praktek Kerja Lapangan ini yaitu: 1. Membangun jiwa berwirausaha untuk masa mendatang dan membangun rasa percaya diri pada dunia usaha setelah menimba pengalaman dari pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan. 2. Mahasiswa lebih mengenal dengan betul dunia bisnis. 3. Hasil laporan ini diharapkan mampu memberikan kontribusi bagi pelaku bisnis kewirausahaan dalam membangun bisnis khusnya dalam ternak babi.



2



II. PROFIL USAHA 1. Nama Usaha



: Peternakan Babi Sekar Tunjung



2. Nama Pemilik



: I Nyoman Sudira



3. Alamat Usaha



: Jalan Sekar Tunjung 4 No.40a, Kertalangu, Kec. Denpasar Timur, Kabupaten Denpasar, Bali.



4. No Telepon



: 081-7472-5750



5. Sejarah Berawal pada 11 September tahun 2015, dimana bapak I Nyoman Sudira berkunjung ke lahannya yang ada di Sekar Tunjung. Awalnya lahan tersebut hanya terdapat pepohonan seperti kelapa, nangka, dan pisang. Di sebelah selatan terdapat lahan kosong. Dengan adanya lahan kosong tersebut beliau memikirkan bagaimana cara memanfaatkannya. Sehingga terpikirkan sebuah usaha ternak babi. Dari yang awalnya hanya ada tidak lebih dari 10 ekor, kini ternak babi tersebut berkembang sampai kini beliau memiliki belasan hingga puluhan ekor babi.



3



III. ASPEK PASAR DAN STRATEGI PEMASARAN A. Aspek Pasar Aspek pasar adalah hal penting dalam penyusunan laporan praktek kewirausahaan, karena permintaan pasar terhadap produk merupakan dasar untuk menyediakan produk. Studi mengenai aspek pasar ini bertujuan untuk mengetahui besar kecilnya permintaan konsumen terhadap produk yang disediakan dan menempatkan produk yang akan dipasarkan pada posisi yang menguntungkan sehingga usaha Peternakan Babi Sekar Tunjung bisa berjalan dengan lancar. Oleh karena itu untuk mengetahui dan memahami aspek pasar yang tepat dan lebih baik maka harus memperhatikan beberapa poin-poin penting yang sebaiknya di analisis yakni Analisis STP (Segmenting Targeting Positioning), Permintaan serta Penawaran. Analisis STP (Segmenting Targeting Positioning) a.



Segmenting



Segmentasi pada usaha Peternakan Babi Sekar Tunjung yaitu segmentasi geografik, dimana peternakan babi yang disediakan menyesuaikan dengan kebutuhan yang kemungkinan besar dibutuhkan oleh masyarakat sekitar maupun masyarakat umum seluruh Bali. b. Targeting Target pemasaran dari usaha Peternakan Babi Sekar Tunjung ini adalah seluruh masyarakat yang tinggal di Bali dan bagi pengusaha pengolah daging babi. c. Positioning Dalam positioning tentu pemilik ingin selalu mampu untuk memuaskan pelanggan dengan standar ternak dengan kualitas tinggi. Begitu juga dengan kebersihan dan keamanan demi kenyamanan ternak.



4



Gambar 1. Saluran Pemasaran Babi Bali



Gambar 2. Rantai Pemasaran Babi Potong di Bali B. Strategi Pemasaran Menurut Tjiptono bauran pemasaran merupakan seperangkat alat yang dapat digunakan pemasar untuk membentuk karakteristik jasa yang ditawarkan kepada pelanggan. Dalam bauran pemasaran terdapat seperangkat alat pemasaran yang dikenal dengan marketing mix 4p, yaitu produk (product), harga (price), tempat (place), dan promosi (promotion). Sedangkan dalam pemasaran jasa terdapat alat pemasaran tambahan yaitu orang (people), bukti fisik (physical evidence), dan proses (process), sehingga dikenal dengan marketing mix 7p. 1. Product Produk adalah suatu barang atau jasa yang di tawarkan oleh perusahaan kepada konsumen. Strategi produk sangat penting dalam menjalankan suatu usaha karena produk dapat menarik minat konsumen. Produk yang dijual usaha Peternakan Babi Sekar Tunjung adalah babi ternak yang berkualitas dan sehat.



5



2. Price Price merupakan harga untuk suatu barang atau jaya yang sudah ditentukan oleh perusahaan serta nilai yang harus dibayar oleh konsumen untuk mendapatkan suatu produk yang diinginkan. Penentuan harga yang tepat sangat menentukan kesuksesan suatu produk dalam suatu usaha. Oleh karena itu sangat diperlukannya strategi harga untuk mendapat minat dan menarik perhatian konsumen. Dalam strategi price ini, Peternakan Babi Sekar Tunjung memberikan harga yang sesuai dengan pasar tapi dengan ternak babi yang berkualitas dan sehat. 3. Place Place merupakan strategi terpenting sebelum memulai suatu usaha. Strategi pemilihan lokasi sangat mempengaruhi keberhasilan dalam memasarkan suatu produk pada usaha. Semakin strategis lokasi yang dipilih, maka semakin besar peluang untuk memasarkan suatu produk dan semakin sukses pengembangan suatu produk usaha. Pada strategi place ini, pemilik usaha Peternakan Babi Sekar Tunjung memanfaatkan lahannya untuk



membangun



usahanya



tersebut.



Karena



lokasinya



yang



jauh



dengan



rumah/pemukiman namun mudah dijangkau kendaraan roda 4 sehingga tidak mengganggu sekitar dengan bau yang menyengat. 4. Promotion Promotion merupakan usaha perusahaan dalam menginformasikan, mengingatkan kembali dan menarik minat konsumen terhadap produk-produk yang dijual oleh perusahaan. Dalam strategi ini, promosi yang digunakan oleh Peternakan Babi Sekar Tunjung yaitu dengan memanfaatkan Kerjasama dengan para pengusaha pengolah daging babi, dan memanfaatkan hari raya Hindu di Bali. 5. People Orang-Orang (People) adalah yang terlibat secara langsung maupun tidak langsung dalam proses pelayanan. Dengan artian pelanggan dan karyawan yang terlibat dalam kegiatan memproduksi produk dan layanan (service production). Usaha Peternakan Babi Sekar Tunjung bisa melayani pengunjung dengan baik dan sopan. Kadang dilayani langsung oleh pemiliknya.



6



6. Physical Evidence Bukti Fisik (Physical evidence) adalah kondisi yang di dalamnya termasuk suasana yang merupakan tempat operasional yang juga mempengaruhi kepuasan konsumen untuk membeli produk atau jasa yang ditawarkan. Hasil yang ingin dicapai dalam hal ini adalah memenangkan hati/pilihan konsumen dalam waktu yang terbatas (good first impression). Suasana yang nyaman dan sejuk karena dikelilingi pepohonan dan di sebelah selatan kandang ditanami pepohonan untuk menyerap bau dari kotoran sehingga tidak mengganggu sekitar. 7. Process Proses (Process) adalah suatu metode pengoperasian atau serangkaian tindakan yang diperlukan untuk menyajikan produk dan layanan yang baik kepada pelanggan. Proses juga merupakan kegiatan yang menunjukkan bagaimana pelayanan diberikan kepada konsumen selama melakukan pembelian barang. Dari penjelasan tersebut usaha Peternakan Babi Sekar Tunjung menggunakan pelayanan atau servis kepada pengusaha pengolah daging babi sesuai dengan standar ternak yang menjadi standar. Proses yang baik akan menghasilkan sesuatu yang baik pula.



7



IV. ASPEK KEUANGAN



A. Sumber Dana dan Pembelanjaan Adapun rencana pembelanjaan yang dibutuhkan oleh usaha Peternakan Babi Sekar Tunjung ini sebesar Rp.35.000.000. Sumber dana yang dibutuhkan tersebut berasal dari pinjaman bank. Tabel 1. Biaya Tetap No.



Uraian



Harga Satuan



Unit



Total Harga



JUE



Nilai Sisa



(Thn) 1.



Kandang



Rp.25.000.000



1



Rp.25.000.00



Penyusutan



Penyusutan



(Thn)



(Bln)



10



Rp.2.500.000



Rp.22.500.000



Rp.187.500



0 2.



Mesin



Rp.1.000.000



1



Rp.1.000.000



10



Rp.100.000



Rp.900.000



Rp.75.000



Rp.1.500.000



1



Rp.1.500.000



10



Rp.150.000



Rp.1.350.000



Rp.112.500



1



Rp.350.000



10



Rp.35.000



Rp.315.000



Rp.26.250



Rp.50.000



1



Rp.50.000



10



Rp.5.000



Rp.45.000



Rp.3.750



Rp.20.000



2



Rp.40.000



10



Rp.4.000



Rp.36.000



Rp.3.000



Rp.65.000



2



Rp.130.000



10



Rp.13.000



Rp.117.000



Rp.9.750



Pompa Air 3.



Mesin Giling



4.



Tong Air Rp.350.000 100L



5.



Selang 15m



6.



Serokan Air



7.



Sekop



8



Total



Rp.417.750



Tabel 2. Biaya Variabel No.



Uraian



1.



Listrik



Bungkus



Bulan



Kg



1



Harga Satuan



Total Harga



Rp.50.000



Rp.50.000



bulan 2.



Pakan: Sentrat 303



100kg



Rp.7.740/kg



Rp.774.000



Dedak



400kg



Rp.2.700/kg



Rp.1.080.000



Pro 56



40kg



Rp.11.000/kg



Rp.440.000



Susu



8kg



Rp.15.000/kg



Rp.120.000



Grown 1



4kg



Rp.75.000/kg



Rp.300.000



Rp.26.000/bks



Rp.104.000



Rp.500.000



Rp.500.000



Altek



4Bungkus



Altek B 3.



Biaya



1



Karyawan



bulan Total



Rp.3.368.000



Total Biaya Produksi = Total Biaya Tetap + Total Biaya Variabel = Rp.417.750 + Rp.3.368.000 = Rp.3.785.750 Jadi, total biaya produksi yang dikeluarkan Bapak Sudira adalah Rp.3.785.750 Tabel 3. Penerimaan No. Jenis Produk



Kapasitas



Berat



Produksi



Rata-



9



Harga/Kg



Total Penerimaan



(Ekor) 1.



Babi



Fase 5



rata(Kg) 85kg



Rp.50.000



Rp.21.250.000



Grower Jadi, penerimaan yang didapat peternak selama 5 bulan yaitu Rp.21.250.000



Keuntungan



= Total Penerimaan – Total Pengeluaran = (Rp.21.250.000:5) - Rp.3.785.750 = Rp.4.250.000 - Rp.3.785.750 = Rp.464.250



Jadi, keuntungan yang diperoleh peternakan ini adalah Rp.464.250 Analisis R/C>1 (Revenue Cost Ratio) =



Total Penerimaan Total Pengeluaran Rp .4 .250 .000



= Rp.3 .785 .750 = 1,1 Analisis B/C>0 ( Benefit Cost Ratio) =



Tingkat Keuntungan Total Pengeluaran Rp . 464.250



= Rp .3 .785 .750 = 0,1 BEP (Break Event Point) 1. BEP Harga BEP Harga merupakan penentuan harga pokok dasar untuk mencapai titik impas dari suatu usaha yang dijalankan. 10



=



Total Biaya Produksi Total Produksi



=



Rp .3 .785 .750 5 Ekor



= Rp.757.150/ekor Berdasarkan hasil di atas maka dapat disimpulkan bahwa, jika penjualan ternak babi sebanyak 5 ekor dengan harga Rp. 757.150/ekor maka peternak akan mencapai titik impas. 2. BEP Hasil BEP Hasil merupakan penentuan jumlah produk dasar untuk mencapai titik impas.



=



Total Biaya Produksi Harga Jual Rp . 3.785 .750



= Rp .950 .000 = 4 ekor



Artinya, jika harga jual Rp.950.000/ekor maka akan mencapai titik impas dengan menjual 4 ekor babi.



11



V. ANALISIS USAHA/BISNIS Analisis peluang usaha adalah sebuah kegiatan untuk melakukan riset, perencanaan, prediksi hingga proses evaluasi, baik yang sudah dijalankan maupun yang akan dijalankan. Analisis peluang usaha sangat penting dilakukan karena dapat mengoptimalkan dalam mendapatkan potensi keuntungan. Usaha Peternakan Babi Sekar Tunjung menggunakan analisis SWOT. Analisi SWOT sangat penting dilakukan karena untuk mengetahui faktor internal yang terdiri dari Strength (kekuatan) dan Weakness (kelemahan), serta faktor eksternal yang terdiri dari Opportunity (peluang) dan Threats(ancaman). Strength(Kekuatan)



Pemeliharaan ternak babi di Kabupaten Ngada merupakan suatu budaya Pemeliharaan ternak babi di Kabupaten Ngada merupakan suatu budaya Pemeliharaan ternak babi di Kabupaten 12



Ngada merupakan suatu budaya Pemeliharaan ternak babi di Kabupaten Ngada merupakan suatu budaya Pemeliharaan ternak babi di Kabupaten Ngada merupakan suatu budaya Pemeliharaan ternak babi di Kabupaten Ngada merupakan suatu budaya a. Pemeliharaan ternak babi di Bali merupakan suatu budaya. b. Jaringan/distribusi pemasaran sudah terkoordinasi. c. Lahan pakan dan pakan ternak babi tersedia. d. Tersedia limbah hasil pertanian untuk pakan ternak babi. Weakness(Kelemahan) a. Teknologi beternak yang masih tradisional. b. Keterbatasan modal usaha. c. Struktur organisasi sederhana dan tenaga berpendidikan rendah. d. Angka kematian ternak babi tinggi. Opportunity(Peluang) a. Permintaan pasar ternak babi hidup dan daging babi tinggi. b. Tersedianya bantuan modal untuk pengadaan ternak babi tanpa pengembalian (hibah). 13



c. Dukungan kebijakan pembangunan ternak babi dari pemerintah. d. Kontribusi usaha ternak babi terhadap pendapatan. Threats(Ancaman)



Tuntutan kualitas, kuantitas, dan kontinuitas produk peternakan. 2. Terbukanya jaringan perdagangan bebas. 3. Ada usaha sejenis di daerah lain. 4. Tersedia produk substitusi dengan harga lebih murah. a. Tuntutan kualitas, kuantitas, dan kontinuitas produk peternakan. b. Terbukanya jaringan perdagangan bebas. c. Ada usaha sejenis di daerah lain. d. Tersedia produk substitusi dengan harga lebih murah.



VI. PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil Praktek Kerja Lapangan dan hasil analisis beberapa faktor tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa usaha Peternakan Babi Sekar Tunjung layak untuk dijalankan. Hal ini dapat dilihat dari prospek kebutuhan pasar yang akan datang dan analisis laporan keuangan. Dalam mengembangkan usaha ini diperlukan tenaga kerja yang



14



terampil, mau bekerja keras, dan menjunjung sikap kepercayaan dan kejujuran agar kelangsungan hidup usaha dapat dipertahankan. B. Saran Berdasarkan pengamatan yang dilakukan penulis, ada beberapa saran untuk pengelola peternakan, yaitu: 1. Membuat laporan keuangan sederhana agar dapat mengontrol kondisi keuangan perusahaan dan mengetahui tingkat keuntungan yang diperoleh setiap bulan. 2. Tetap menjalin kerjasama yang baik dengan pihak- pihak lain yang terlibat. 3. Tetap menjaga kualitas produk yang dipasarkan.



DAFTAR PUSTAKA Pentingnya Aspek Pasar Dalam Penyusunan Studi Kelayakan Proyek Propert. Link:https://asriman.com/pentingnya-aspek-pasar-dalam-penyusunan-studikelayakan-proyek-property/ Strategi Pengembangan Usaha Ternak Babi Program Perak di Kabupaten Ngada



15



Link:https://www.researchgate.net/publication/342182047_Strategi_Pengembangan _Usaha_Ternak_Babi_Program_Perak_di_Kabupaten_Ngada Teori, Aspek dan Strategi Pemasaran., Retrieved 04/2015, from finanscial.blogspot.com., Link:http://finanscial.blogspot.com/2015/04/teori-aspek-dan-strategipemasaran.html. Diakses pada, 31 januari 2021 Tjiptono, F. (2007). Pemasaran Jasa. Malang: Banyumedia Publishing. Tjiptono, F. (2008). Strategi Pemasaran. Yogyakarta: CV. andi Offset.



16