Laporan PKL PT - BSI [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

1



BAB 1. PENDAHULUAN



1.1 Latar Belakang Perkembangan dalam bidang insdustri merupakan salah satu landasan bagi kemajuan industri dalam mengembangankan riset yang berkanaan dengan peningkatan kualitas, kualistas serta efisiensi proses pruduksi suatu industri. Hal ini telah enjadi bahan pemikiran bagi semua elemen yang terlibat di dalamnya baik dari pihak Pemerintah, Swasta maupun Perguaruan Tinggi. Sebagai institusi yang diharapkan dapat menghasilkan output berupa sumber daya manusia (SDM) dan Ilmu Pengetahuan Teknologi (IPTEK).Antara elemen yang terlibat tersebut harus terjalin kerja sama yang harmonis, sehingga masing-masing elemen dapat memberikan kontribusi baik berupa saran maupun pemikiran maupun saran yang saling menguntungan semua pihak. Bidang industri merupakan salah satu sumber informasi yang dapat mendorong perkembangan potensi tersebut. Membekali diri dengan pengalaman kerja, hubungan kerja sama yang dinamis dan harmonis anatara pihak perguruan tinggi dengan sektor terkait menjadi tujuan yang diharapkan dapat memberikan kontribusi yang bermanfaat bagi mahasiswa dan juga pihak industri. Salah satu perwujudan dari beberapa fenomena yang telah disebutkan di atas adalah dilaksanakannya Praktek Kerja Industri. Praktek Kerja Industri ini di laksanakan untuk menyelaraskan antara teori yang di peroleh dari lembaga manusia yang kompetitif dengan ilmu yang di peroleh di bangku perkuliahan serta pengalaman yang di peroleh dari dunia industri.pendidikan dengan yang di peroleh di lapangan. Di bidang pertambangan terdapat berbagai macam studi ilmu yang diterapkan, terutama tentang ilmu tentang keteknikmesinan. Ilmu yang dapat dipelajari antara lain studi proses manufaktur suatu produk, studi material handling, studi perawatan mesin, dan lain-lain. Dalam proses penambangan digunakan berbagai jenis peralatan dengan berbagai kapasitas untuk mencapai suatu target produksi. Jenis peralatan utama yang ada di pertambangan antara lain yaitu peralatan material handling untuk pentransferan material, peralatan penghancur untuk mereduksi ukuran menjadi ukuran yang diinginkan, serta peralatan untuk memproses material menjadi produk akhir. Untuk mempertahankan kinerja alat yang baik, maka



1



2



dilakukan suatu perawatan atau maintenance pada alat agar umur pakai suatu alat lebih lama. Berdasarkan hal diatas maka dibutuhkan suatu industri yang mampu menunjang dan membimbing mahasiswa untuk mendapatkan materi pembelajaran di lapangan. Dengan demikian PT. Bumi Suksesindo merupakan pilihan yang tepat untuk melakukan Kerja Praktik bagi Mahasiswa Teknik Mesin. Pemilihan PT. Bumi Suksesindo sebagai tempat kerja praktik didasarkan dengan kedekatan materi atau pekerjaan dengan materi kuliah Teori Keandalan dan Perawatan, serta Material Handling.



1.2



Tujuan Kerja Praktek



1.2.1



Tujuan Umum Tujuan



umum



dari



pelaksanaan



kerja



praktik



ini



adalah



untuk



mempersiapkan mahasiswa menjadi tenaga praktis yang kreatif, terampil dan jujur dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, mengembangkan mental dan budaya kerja di Industri maupun Pertambangan atau Instansi yang bersangkutan, dapat menerapkan bidang keilmuan yang didapat di bangku kuliah ke dalam dunia kerja secara nyata dan juga untuk melakukan observasi dan kuliah lapang sehingga dapat berpikir kritis dan berwawasan luas mengenai aplikasi di lapangan. Selain itu, kerja Praktik ini juga bertujuan untuk memperoleh pengalaman kerja sebelum terjun langsung dalam dunia kerja baik Industri maupun Instansi Pemerintahan dan juga untuk menambah wawasan tentang bagaimana proses pengolahan emas dari material bebatuan sampai menjadi bullion (campuran emas dengan perak) dan juga untuk memenuhi beban satuan kredit semester (SKS) yang harus ditempuh sebagai persyaratan akademis di Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Jember khususnya dalam bidang minat Desain.



1.2.2 Tujuan Khusus a.



Tujuan Khusus dari pelaksanaan kuliah kerja praktek ini adalah untuk menganalisa proses kerja dan maintenance dari belt conveyor dan peralatan crushing.



3



b.



Mampu mengidentifikasi masalah dan memberikan alternatif pemecahan yang terkait dengan produksi dalam proses pengangkutan material dan crushing di PT. Bumi Suksesindo.



c.



Proses dari OPP, HLO dan ADR.



1.3 Manfaat 1.3.1 Bagi Mahasiswa a.



Mahasiswa dapat menerapkan ilmu yang diperoleh selama masa perkuliahan pada kegiatan yang nyata, dengan demikian akan tahu perbandingan antara pengetahuan di bangku kuliah dengan kenyataan yang ada di dunia kerja.



b.



Menguji kemampuan pribadi untuk berkreasi, sesuai dengan ilmu yang dipelajari serta tata cara hubungan masyarakat dalam hubungan dengan dunia kerja yang sarat dengan persaingan-persaingan.



c.



Memperdalam dan meningkatkan kualitas, keterampilan dan kreatifitas pribadi yang sesuai dengan ilmu yang dimiliki.



d.



Melatih diri agar tanggap dan peka dalam menghadapi situasi dan kondisi lingkungan kerja serta mempersiapkan langkah-langkah yang diperlukan untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan di masa yang akan datang.



e.



Menambah wawasan, pengetahuan dan pengalaman sebagai generasi terdidik untuk nantinya dapat terjun dalam masyarakat terutama di lingkungan industri.



f.



Melatih diri dalam menghadapi masalah-masalah yang ada dalam dunia kerja guna untuk mempersiapkan diri sewaktu sudah bekerja.



1.3.2 Bagi Universitas Jember Adapun beberapa manfaat bagi Universitas Jember. Berikut adalah tujuan khusus tersebut. a.



Mencetak tenaga kerja yang terampil dan jujur dalam menjalankan tugas.



b.



Sebagai bahan masukan untuk mengevaluasi samapai sejauh mana kurikulum yang telah diterapkan sesuai dengan kebutuhan tenaga kerja yang terampil dibidangnya.



4



c.



Meningkatkan, memperluas, dan mempercepat kerjasama antara Fakultas Teknik Universitas Jember dengan dunia pertambangan atau instansi melalui program kuliah kerja lapang yang dilaksanakan oleh mahasiswa ini.



1.3.3 Bagi PT. Bumi Suksesindo Sumberagung, Pesanggaran –Banyuwangi Adapun beberapa manfaat bagi PT. Bumi Suksesindo. Berikut adalah manfaat tersebut. a.



Memanfaatkan sumber daya yang potensial.



b.



Membantu menyelesaikan pekerjaan yang terdapat pada perusahaan tempat mahasiswa melaksanakan Kerja Praktek.



c.



Sebagai sarana untuk menjembatani hubungan kerja sama antara perusahaan dengan Universitas Jember di masa yang akan datang, khususnya mengenai rekruitmen tenaga kerja dan pembukaan jurusan Teknik Pertambangan di Fakultas Teknik Universitas Jember.



1.4 Metode Pengumpulan Data Dalam proses praktik kerja praktek ada berbagai macam cara yang dapat dilakukan dalam proses pengumpulan data, meliputi : a.



Pengamatan Dilakukan berdasarkan pekerjaan nyata atau pengamatan atau observasi



bersifat objektif sesuai dengan masalah atau pekerjaan yang sedang diamati kemudian dituangkan dalam buku catatan. b.



Tanya jawab Pengumpulan data dapat dilakukan dengan tanya jawab baik menanyakan hal



yang belum diketahui atau membandingkan antara teoritis dengan praktiknya. Dalam hal ini selain dapat digunakan sebagai pengumpulan data juga menjaga hubungan baik antara mahasiswa dengan pihak industri baik dengan pemimpin operation, pengawas maupun karyawan atau operator.



5



1.5 a.



Waktu dan Tempat Pelaksanaan Waktu Pelaksanaan Kerja Praktek (KP) ini dilaksanakan selama 1,5 bulan pada tanggal 17 juni –



1 September 2018. Kegiatan kerja praktek disesuaikan dengan jam kerja Departemen OPP mulai Pukul 06.00 s.d 16.00 WIB selama 6 hari kerja dan 1 hari libur. b.



Tempat Pelaksanaan Progam kerja praktek ini dilaksanakan di PT. BUMI SUKSESINDO



Sumberagung, Pesanggaran, Banyuwangi- Jawa Timur. Dan ditempatkan pada departemen Ore Proccesing Plant (OPP).



1.6 Sistematika Penulisan Laporan Sistematika penulisan laporan adalah sebagai berikut : a.



Bab I Pendahuluan



b.



Bab II Profil Perusahaan



c.



Bab III Tinjauan Pustaka



d.



Bab IV Pembahasan



e.



Bab V Penutup



6



BAB 2. PROFIL PERUSAHAAN



2.1 Tinjauan Umum PT. Bumi Suksesindo PT. Bumi Suksesindo adalah Salah satu anak perusahaan dari Merdeka Copper and Gold.Tbk (MDKA) yang didirikan tanggal 5 September 2012 dengan nama PT. Merdeka Serasi Jaya. Kantor pusat MDKA berlokasi di Gedung International Financial Centre Lt. 12A, Jl. Jendral Sudirman Kav. Izin Usaha Pertambangan (IUP) dua anak usaha Merdeka Copper Gold yaitu PT Bumi Suksesindo (BSI) dan PT Damai Suksesindo (DSI) terletak di Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur, dengan IUP BSI seluas 4.998 hektar dan dengan IUP DSI seluas 6.623 hektar. PT. Bumi suksesindo adalah perusahaan swasta nasional yang melaksanakan kegiatan pengembangan tambang emas dan mineral di bagian barat daya Kabupaten Banyuwangi sejak 9 Juli 2012, secara administratif terletak di Desa Sumberagung Kecamatan Pesanggaran Kabupaten Banyuwangi Provinsi Jawa Timur. Secara geografis, titik koordinat lokasi usaha pertambangan berdasarkan Izin Usaha Petambangan (IUP) operasi produksi wilayah yang dimiliki oleh PT. Bumi Suksesindo adalah yaitu Perbukitan Tumpang Pitu di Pulau Merah yang memiliki luas sekitar 4.998 ha, yakni pada ±60 km arah barat daya dari pusat pemerintahan Kabupaten Banyuwangi dan ±205 km arah tenggara dari pusat pemerintah Provinsi Jawa Timur. Jumlah tenaga kerja PT. Bumi Suksesindo saat ini adalah ±1095 orang. Kegiatan penambangan di Tumpang Pitu disebut dengan “Tujuh Bukit Project”. PT. Bumi Suksesindo bukanlah perusahaan pertama yang melakukan usaha penambangan di Tumpang Pitu. Eksplorasi di Tumpang pitu sudah dimulai cukup lama, yaitu pada tahun 1997. PT. Hakman Platina Metalindo yang pertama kali beroperasi untuk melakukan eksplorasi hingga tahun 2005. Setelah itu ada PT. Indo Multi Niaga yang beroperasi pada tahun 2006 hingga tahun 2012. Pada tahun 2012 terjadi pengalihan kepemilikan saham dari PT. Indo Multi Niaga kepada PT. Bumi Suksesindo yang merupakan Perusahan Modal Dalam Negeri (PMDN). Izin Usaha Pertambangan (IUP) Produksi dan Pengolahan telah direvisi yang sebelumnya atas nama PT. Indo Multi Niaga menjadi PT. Bumi Suksesindo sesuai dengan SK Bupati Banyuwangi No. 188/547/KEP/429.011/2012 yang dikeluarkan



6



7



pada 9 Juli 2012, sekaligus menjadi hari lahir dan berdirinya PT. Bumi Suksesindo atau yang lebih dikenal sebagai PT.BSI. Selanjutnya sejak tanggal 9 Juli 2012 PT. Bumi Suksesindo yang merupakan perusahaan yang 9 kepemilikan sahamnya 100% Indonesia mulai melanjutkan eksplorasi sampai dengan tahap konstruksi tambang saat ini.



2.2



Visi dan Misi PT. Bumi Suksesindo



2.2.1 Visi Adapun visi dan misi PT. Bumi Suksesindo adalah “membangun perusahaan tambang tembaga dan emas kelas dunia yang tumbuh kembang serta memberikan manfaat bagi karyawan, masyarakat dan negara”.



2.2.2 Misi Untuk mewujudkan visi tersebut, PT. Bumi Suksesindo memiliki misi sebagai berikut: a.



Membangun sumber daya manusia yang tangguh, unggul dan bermartabat dengan melaksanakan tata kelola penambangan yang baik dan benar serta ramah lingkungan.



b.



Menerapkan operasional berbasis teknologi tinggi dengan biaya kompetitif, dengan tetap memperhatikan kelestarian lingkungan hidup, kesehatan dan keselamatan kerja.



c.



Ikut meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya masyarakat yang berada di sekitar wilayah operasional perusahaan, melalui pelaksanaan programprogram Corporate Social Responsibility (CSR) yang terdiri dari 4 pilar, yaitu Pendidikan, Kesehatan, Pemberdayaan Ekonomi dan Infrastruktur.



d.



Mengoptimalkan nilai-nilai perusahaan dan memberikan kontribusi yang optimal kepada pemegang saham serta tanggung jawab sosial bagi masyarakat.



2.3 Struktur Organisasi Perusahaan PT. Bumi Suksesindo telah beroperasi selama tiga tahun di Tumpang Pitu. Dalam waktu 3 tahun tersebut, PT. Bumi Suksesindo telah melalui fase konstruksi



8



dan saat ini mau memulai fase proses produksi emas. Pada fase produksi ini PT. Bumi Suksesindo mempunyai karyawan dengan jumlah yang semakin bertambah dan manajemen membentuk struktur organisasi sebagai berikut : a.



Finance Department. Bertugas pokok untuk melakukan pengaturan, transaksi, membuat laopran keuangan perusahaan serta bertanggung jawab untuk mengotorisasi nota permintaan, dana dan memeriksa dokumen-dokumen yang berkaitan dengan pembelian barang dan mengeluarkan dana tunai/patty cash untuk melakukan pembayaran kepada pemasok sesuai dengan persetujuan.



b.



Camp Service Department. Bertugas pokok untuk memberikan akomodasi, fasilitas camp, konsumsi karyawan serta mengurus masalah sanitasi bekerja sama dengan departemen lingkungan.



c.



Human Resource Department. Bertugas pokok untuk mengelola dan mengembangkan sumber daya manusia, membuat sistem HR yang efektif dan efisien, bertanggung jawab penuh dalam proses rekrutmen karyawan (mulai dari mencari calon karyawan, wawancara hingga seleksi), melakukan seleksi, promosi, transfering dan demosi pada karyawan yang dianggap perlu, melakukan kegiatan pembinaan, pelatihan dan kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan pengembangan kemampuan, potensi, mental, keterampilan dan



pengetahuan



karyawan



yang sesuai



dengan



standar



perusahaan,



bertangggung jawab pada hal yang berhubungan dengan absensi karyawan, perhitungan gaji, bonus dan tunjangan, membuat kontrak kerja karyawan serta memperbaharui masa berlakunya kontrak kerja dan melakukan tindakan disipliner pada karyawan yang melanggar peraturan atau kebijakan perusahaan. d.



Procurement & Supply Chain Department. Bertugas pokok untuk merancang hubungan yang tepat dengan supplier, memilih supplier yang tepat, memilih dan mengimplementasikan teknologi yang tepat untuk mendukung aktivitas pengadaan pada proyek, memelihara data item yang dibutuhkan dan data supplier, mengelola proses pembelian, dan mengevaluasi kinerja supplier.16



e.



Corporate Social Responsibility (CSR) Department. Bertugas pokok untuk hubungan



perusahaan



dengan



pihak



luar



seperti



masyarakat



sekitar



pertambangan dengan meningkatkan kepedulian terhadap masyarakat untuk diberdayakan dalam kegiatan-kegiatan yang bermanfaat seperti pengembangan



9



ekonomi, kesehatan dan gizi masyarakat, pendidikan, keterampilan, pelatihan serta perbaikan infrastrutur. f.



Govrel & Security Department. Bertugas pokok untuk hubungan perusahaan dengan pemerintah dan keamanan perusahaan.



g.



Construction Department. Bertugas pokok untuk menangani pekerjaan struktural, electrical, mechanical, serta pembuatan konstruksi-konstruksi bangunan utnuk menunjang proses penambangan.



h.



Occupational Health and Safety Department. Merujuk pada Kepmen Pertambangan dan Energi No. 555.K/26/M.PE/1995 Tentang Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Pertambangan Umum, bahwa Bagian Keselamatan dan Kesehatan Kerja mempunyai tanggung jawab sebagai berikut:



1) Mengumpulkan data dan mencatat rincian dari setiap kecelakaan atau kejadian yang berbahaya, kejadian sebelum terjadinya kecelakaan, penyebab kecelakaan, menganalisis kecelakaan, dan pencegahan kecelakaan; 2) Mengumpulkan data mengenai daerah-daerah dan kegiatan-kegiatan yang memerlukan pengawasan yang lebih ketat dengan maksud untuk memberi saran kepada Kepala Teknik Tambang tentang tatacara kerja, alat-alat penambangan, dan penggunaan alat-alat deteksi serta alat-alat pelindung diri; 3) Memberikan penerangan dan petunjuk-petunjuk mengenai Keselamatan dan Kesehatan Kerja kepada semua pekerja tambang dengan jalanmengadakan pertemuan-pertemuan, ceramah-ceramah, diskusi-diskusi, pemutaran film, publikasi, dan lain sebagainya; 4) Apabila diperlukan, membentuk dan melatih anggota-anggota Tim Penyelamat Tambang; 5) Menyusun statistik kecelakaan dan 6) Melakukan evaluasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja. i.



Environmental Department. Bertugas pokok untuk menangani pengelolaan dan pemantauan lingkungan yang ada di area pertambangan sesuai degan Anailsa Dampak Lingkungan (AMDAL), seperti reklamsi area terganggu, peneloaan limbah, pemantauan kualitas air dan udara.



j.



Geology. Bertugas pokok untuk meneliti dan memastikan sumber daya mineral atau cadangan mineral yang ada dia area Izin Usaha Pertambangan (IUP),



10



melalui beberapa aktivitas seperto, pengeboran (drilling), peledakan (blasting) dan juga menentukan titik-titik penambangan. k.



Survei. Bertugas untuk pengambilan data rupa bumi, processing data rupa bumi dan membuat laporan sekligus membuat peta. Selain itu, Departemen survey bertugas



memasang



titik-titik



acuan



untuk



membangun



infrastruktur-



infrastruktur dan tambang di PT. BSI.



2.4



Jumlah Tenaga Kerja di PT. Bumi Suksesindo Jumlah tenaga kerja kerja di PT. Bumi Suksesindo tersebar diseluruh area



produksi dan berbagai departemen di PT. Bumi Suksesindo. Jumlah tenaga kerja dan jumlah jam kerja (Man Hours) per bulan Desember 2017 sebagai berikut : Tabel 2.1 Jumlah Tenaga Kerja PT. Bumi Suksesindo 2017



Tabel 2.2 Jumlah Jam Kerja PT. Bumi Suksesindo 2017



11



Keterangan : a.



Operasional



: Karyawan yang bekerja di lapangan (field worker)



b.



Administrasi : Karyawan yang bekerja di kantor (office worker)



c.



Pengawas



: Karyawan dari supervisor ketingkat jabatan yang lebih Atas



2.5 Proses Pertambangan Proses pertambangan di PT. Bumi Suksesindo dikelompokkan menjadi 4 tahap yaitu, Mining, Ore Preparation Plant (OPP), Heap Leach Operation (HLP) dan Adsorption Disorption Recovery plant (ADR). a.



Land clearing, merupakan kegiatan pembebasan lahan untuk mempersiapkan area produksi dari pohon dan semak belukar hutan sehingga nantinya dapat dilakukan kegiatan tahap konstruksi dan akses alat mekanis.



b.



Top Soll Grabbing, merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mempersiapkan suatu area yang akan dilakukan kegiatan pengeboran dan peledakan pada area tersebut. Pengupasan tanah pucuk dilakukan setebal 30 cm setelah dilakukan pembersihan lahan/land clearing menggunakan gergaji mesin untuk pohon yang besar dan dozer atau excavator untuk semak belukar. Tanah pucuk yang sudah terkupas dimuat dengan excavator dan diangkut ke tempat penimbunan menggunakan dump truck. Lapisan tanah pucuk yang subur dan dibutuhkan oleh tumbuhan akan disimpan pada tempat yang aman dari erosi maupun kegiatan penambangan yaitu berada di luar daerah penambangan dan terpisah dengan penimbunan waste. Area penimbunan tanah pucuk dipilih pada lokasi yang tidak terdapat



bijih.



Pengupasan



tanah



pucuk



dilakukan



berdasarkan



area



penambangan yang telah direncanakan akan dibuka. Rangkaian kegiatan pengelolaan tanah pucuk terdiri dari penggalian dan atau pengupasan tanah pucuk, pengangkutan ke lokasi penyimpanan. Penggalian material batuan penutup maupun bijih menggunakan alat gali secara langsung jika material lunak dan jika keras akan menggunakan pemboran dan peledakan.



12



c.



Drilling (Pengeboran) Di PT. Bumi Suksesindo, untuk memberai batuannya dilakukan dengan pengeboran dan peledakan material, karena sebagian besar batuan 21 di pit diklasifikasikan ke dalam material yang sulit dibongkar dengan skal mohs ± 7 (quartz). Tujuan dari pemberaian material ini adalah untuk dapat melepaskan material dari batuan induknya, sehingga dalam proses pemuatan dan pengangkutan dapat dilakukan dengan mudah. Selain itu pemberaian material ini juga diaksudkan agar ukuran batuan yang dihasilkan sesuai dengan spesifikasi crusher yang digunakan. Kegiatan pengeboran sendiri bertujuan untuk menyediakan lubang ledak pada proses peladakan produksi serta pembuatan presplit dan line drilling untuk treatment pada dinding lereng. Selain itu, pemboran juga dilakukan untuk membuat lubang drain hole atau lubang bor untuk saluran air pada dinding serta digunakan untuk pengambilan sampel guna perhitungan kadar endapan atau ore sehingga dapat diketahui antar material yang tergolong high grade ore, medium grade ore, dan low grade ore, ataupun material waste.



d.



Blasting (Peledakan), bertujuan untuk memberaikan batuan dari batuan induknya yang nantinya menghasilkan broken material yang memiliki fragmentasi yang sesuai untuk diumpankan ke primary crusher. Bahan peledak yang saat ini dipakai di PT. Bumi Suksesindo yaitu Fortis Eclipse 1,15 dengan detonator electronic I-kon II TX 4. Setelah kegiatan peledakan selesai, selanjutnya dilakukan pembatasan release poligon pada area broken muck, ini bertujuan untuk membatasi daerah yang tergolong sebagai high grade, medium grade, low grade, acid waste, dan neutral waste. Dengan adanya batasan tersebut, broken muck dapat diangkut ke tempat penimbunan yang telah ditentukan.



e.



Loading



and



Hauling



(Pemuatan



dan



Pengangkutan)



Material



hasil



penambangan bijih dari lokasi Pit, diangkut menggunakan artikulasi dump truk dengan kapasitas 40 ton ke lokasi permukan yang kemudian akan ditransport menuju anglomerator menggunakan konveyor. Setelah itu bijih yang sudah keluar dari anglomerator akan diangkut menggunakan dump truck 30 ton menuju tempat penimbunan 22 dan pencucian bijih. Jarak dari pit ke a.



lokasi penimbunan dan pencucian kurang lebih 3.000 m. Lokasi penimbunan dan pencucian tahap 1 memiliki luas kurang lebih 50 ha dengan elevasi 75 mdpl.



13



2.5.1 Ore Preparation Plant (OPP) Ore Preparation Plant (OPP) merupakan proses lanjutan dari mining. Pada tahap ini dilakukan pemecahan ore menjadi ukuran yang lebih kecil dengan menggunakan mesin crusher. Ada 2 proses kerja pada OPP yaitu: a.



Crushing circuit, adalah proses pemecahan ore yang diangkut dari tahap mining. Ore yang sudah dipecah dan memiliki ukuran yaitu >125 mm maka masuk ke primary crusher dan jatuh ke conveyor 01, dan untuk ore yang