Laporan PLP Saturn [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LAPORAN PELAKSANAAN PENGENALAN LAPANGAN PERSEKOLAHAN (PLP) DI SMP NEGERI 11 MAGELANG



Disusun Oleh: Hasna Annisa Maulida 1710301119



Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Bahasa dan Seni Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tidar 2020



PRAKATA Puji syukur kehadirat Allah SWT atas karunia-Nya sehingga kegiatan PLP di SMP Negeri 11 Magelang yang dilaksanakan mulai dari tanggal 26 hingga tanggal 4 Desember 2020 dapat berjalan dengan lancar. Pelaksanaan kegiatan PLP ini merupakan suatu bentuk integrasi ilmu pendidikan untuk kemudian dapat dikembangkan melalui program-program PLP untuk mencapai suatu tujuan yang saling mendukung satu sama lain dalam sebuah komunitas sekolah atau lembaga yang meliputi guru, karyawan, siswa, Komite Sekolah, serta masyarakat lingkungan sekolah. Mahasiswa dituntut untuk dapat mengimplementasikan ilmu-ilmu yang telah dimiliki dalam pengelolaan komunitas tersebut yang mampu menciptakan sistem yang efektif dan efisien, misal dalam segi waktu ataupun dana. Laporan pelaksanaan PLP ini kemudian disusun sebagai bentuk deskripsi sekaligus pertanggungjawaban seluruh program kegiatan yang telah dilaksanakan di SMP Negeri 11 Magelang. Penulis mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu, baik secara material maupun spiritual. Ucapan terima kasih tersebut penulis ucapkan kepada: 1. Allah SWT yang telah memberikan kemudahan untuk kegiatan PLP 2020. 2. Orang tua yang telah mendukung kegiatan PLP 2020. 3. Prof. Dr. Sukarno, M.Pd., Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. 4. Dr. Ahmad Muhlisin, M.Pd., koordinator PLP FKIP Universitas Tidar tahun 2020. 5. Theresia Pinaka Ratna Ning Hapsari, S.S., M.Pd. Dosen Pembimbing Lapangan. 6. Agus Setya Kristyanto, S.Pd, M.Pd selaku Kepala SMP Negeri 11 Magelang, yang telah memberikan izin untuk melaksanakan PPL.



7. Sutanto, S.Kom, S.Pd selaku guru pembimbing mata pelajaran Bahasa Indonesia. 8. Bapak/Ibu Guru serta seluruh karyawan SMP Negeri 11 Magelang. 9. Rekan-rekan tim PLP Untidar 2020. 10. Siswa-siswi SMP Negeri 11 Magelang, serta semoga laporan kegiatan ini dapat memberikan manfaat untuk seluruh pihak.



Magelang, 4 Desember 2020 Hasna Annisa Maulida



DAFTAR ISI



DAFTAR TABEL



BAB I PENDAHULUAN 1.1 Deskripsi Capaian Pembelajaran Dalam memperkuat pemahaman peserta didik, membentuk pembelajaran yang mendidik dan menarik, menciptakan kepribadian dan jati diri calon pendidik, penguasaan bidang keilmuan, dan untuk memberikan kesiapan calon pendidik setelah mengikuti kegiatan PLP. Adapun capaian pembelajaran sebagai berikut. 1. Deskripsi Umum Guru Dan Peserta Didik Jumlah guru yang ada di SMP Negeri 11 Magelang sebanyak 2. Struktur Organisasi dan Tata Kerja Sekolah Scan 3. Peraturan dan Tata Tertib Sekolah TATA TERTIB SMP 11 Kewajiban-kewajiban siswa Setiap siswa wajib tunduk dan patuh kepada ketentuan-ketentua sebagai berikut: a. Bertindak serta bersikap sopan santun menghormati ibu dan bapak guru baik di sekolah mauoun diluar sekolah, demikian antara sesama siswa sebagai siswa yang menjunjung tinggi nilainilai budaya yang berlandaskan pancasila dan undang-unang 1945. b. Pakaian seragam sekolah dengan kelengkapanya - Penggunaan - Pakaian seragam SLTP - Arti bentuk warna/lambang osis. c. Rambut siswa pria tidak dibenarkan panjangnya melebihi atau menutupi leher kemeja atau daun telinga



d.1 Kehadiran siswa selambat-lambatnya 5 menit sebelum jam pelajaran dimulai d.2 Aapabila seorang siswa terlambat, wajib melaporkan kepada guru piket untuk mengemukakan alasan yang sah, dan jika diijinkan guru piket barulah diperkenankan mengikuti pelajaran yang sedang berjalan d.3 Bila seorang siswa ttidak dapat hadir di sekolah maka pada hari pertama masuk sekolah harus memperlihatkan surat surat keterangan yang sah yaitu 1. Surat keterangan orang tua/wali 2. Surat keterangan dokter, bila sakit lebih dari dua hari d.4 Bila siswa karena sesuatu dan lain hal harus meninggalkan jam pelajaran ia harus mendapat persetujuan kepala sekolah dengan melalui guru piket d.5 Bila siswa karena sesuatu dan lain hal tertentu tidak dapat mengikuti pelajara selama beberapa hari, siswa harus mengajukan surat permohonan dari orang tua/wali kepada wali kelas d.6 Siswa tidak dapat dibenarkan berada didalam ruangan kelas pada jam istirahat e. Pemeliharaan dan penjagaan keamanan, ketertiban, kebersihan, keindahan, atas kelas masing-masing serta sekolah secara keseluruhan merupakan tanggung jawab para siswa bersama berdasarkan prinsip kekeluargaan. f. Selambat-lambatnya tanggal 10 bulan yang bersangkutan pembayaran administrasi sekolah harus sudah dilunasi g. Orang tua wajib memenuhi panggilan sekolah dalam rangka teknis pendidikan 4. Kegiatan Kurikuler, Kokurikuler, dan Ekstrakurikuler Kurikuler merupakan kegiatan siswa yang dilaksanakan di sekolah yang sesuai atau sejalan dengan kurikulum. Kurikuler juga biasa disebut dengan intrakurikuler. Kegiatan ini berlangsung di SMP Negeri 11 Magelang karena



SMP Negeri 11 Magelang merupakan satuan pendidikan yang menjalankan kegiatan pembelajaran sesuai dengan kurikulum yang berlaku. Kegiatan kurikuler di SMP N 11 Magelang pada tahun ajaran 2020/202 ini memang jauh berbeda dibanding kegiatan pembelajaran di tahun ajar sebelumnya. Hal ini dikarenakan sedang adanya pandemi Covid-19 yang mengharuskan kegiatan pembelajaran secara tatap muka (langsung) diganti dengan secara daring. Kegiatan pembelajaran daring di SMP Negeri 11 Magelang juga sering disebut dengan PJJ atau Pembelajaran Jarak Jauh. Dalam kegiatan PJJ ini, guru sebagai pendidik harus bekerja lebih ekstra dalam mendidik murid-murid. Kegiatan PJJ secara daring dilakukan oleh guru melalui aplikasi internet yang mendukung untuk pembelajaran daring, seperti Google Classroom, Google Meeet, Zdan WA Group. Kegiatan PJJ secara daring juga memiliki beberapa hambatan yaitu keterbatasan fasilitas bagi setiap murid, seperti kendala susah sinyal, kapasitas penyimpanan dismartphone kurang, dan keterbatasan kuota. Hal ini menyebabkan guru bekerja lebih maksimal. Hal ini menyebabkan guru bekerja lebih maksimal guna mendapat hasil dan mendukung siswa agar tetap semangat dalam mengikuti pembelajaran meskipun secara daring dan jarak jauh. Kokurikuler adalah kegiatan yang menguatkan kegiatan intrakurikuler, seperti perayaan hari ulang tahun SMP Negeri 11 Magelang yang dilaksanakan bulan November dan pelaksanaan natal bersama pada bulan desember. Kegiatan kokurikuler ini merupakan kegiatan yang dilaksanakan terakhir sebelum adanya Covid-19. Ekstrakurikuler merupakan kegiatan non pelajaran formal yang dilakukan peserta didik sekolah umumnya di luar jam belajar kurikulum. Ekstrakulikuler wajib yang terdapat di SMP Negeri 11 Magelang adalah pramuka, sedangkan ekstrakurikuler pilihan yakni bidang keagamaan yaitu BTA, bidang krida meliputi Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS), Pramuka, Palang Merah Remaja (PMR), dan Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra). Bidang pengembangan bakat meliputi olahraga (sepak bola dan voli), bela diri (pencak silat), seni (seni musik, seni tari, dan seni lukis batik), bidang kegiatan ilmiah meliputi komputer, terakhir yaitu bidang



bahasa dan sastra meliputi english convertion club, mading dan siswa berprestasi. 5.



Praktik Pembiasaan dan Kebiasaan Positif Di Sekolah



Praktik dan pembiasaan dan kebiasaan positif di sekolah merupakan pengembangan karakter peserta didik yang dapat dilakukan dengan membiasakan perilaku positif dalam kehidupan sehari-hari. Pembiasaan merupakan proses pembentukan sikap dan perilaku melalui pembelajaran secara berulang baik kelompok atau individu. Kegiatan pembiasaan di sekolah terdiri atas: 1. Kegiatan rutin merupakan kegiatan yang dilakukan terus menerus di sekolah. Contohnya seperti berdoa sebelum pembelajaran, sholat wajib berjamaah, berdoa di akhir pembelajaran, kebersihan kelas, dan hormat bendera. 2. Kegiatan spontan kegiatan yang dilakukan tanpa dibatasi oleh waktu, tempat, dan ruang. Contohnya seperti program 3S (senyum, sapa, salam), membiasakan membuang sampah pada tempatnya, membiasakan izin masuk atau keluar kelas, membiasakan bersikap sopan santun. 3. Kegiatan terprogram merupakan kegiatan yang dilaksanakan secara bertahap disesuaikan dengan kalender pendidikan yang telah



ditetapkan.



Contohnya



seperti;



class



meeting,



memperingati hari besar nasional, karya wisata, lomba mata pelajaran, dan kegiatan pentas seni. 4. Kegiata keteladanan yaitu kegiatan dalam bentuk perilaku sehari-hari yang dapat dijadikan contoh. Contohnya seperti: berpakaian rapi, datang tepat waktu, bersikap ramah, dan berbahasa dengan baik.



6.



Kurikulum Kurikulum yang berlaku dan dilaksanakan di SMP N 11 Magelang adalah Kurikulum 2013, yaitu kurikulum yang ditetapkan pemerintah sebagai pengganti kurikulum 2006 (KTSP).



7.



Penyusunan Perangkat Pembelajaran (RPP, Media, LKS, bahan ajar, instrumen penilaian) Penyusunan perangkat pembelajaran selalu disusun oleh guru sebelum melakukan pembelajaran. Adanya penyusunan perangkat pembelajaran ini bertujuan memandu guru mengenai apa yang harus dilakukan didalam kelas sehingga proses pembelajaran berjalan secara sistematis dan tujuan pembelajaran tercapai.



8.



Strategi Pembelajaran dan Media Pembelajaran Strategi pembelajaran yang dilakukan guru pamong selama masa pandemi adalah diskusi dan tanya jawab melalui Whatsapp group, GoogleMeet dan Google ClassRoom. Sementara itu, untuk media pembelajarannya menggunakan audio dan salindia yang dikirim melalui Whatsapp group.



9.



Pengelolaan Kelas Kegiatan yang diupayakan guru untuk menciptakan situasi kelas yang kondusif untuk mencapai tujuan pembelajaran dengan maksimal.



10. Teknologi Informasi dan Komunikasi Dalam Pembelajaran Pemanfaatan Teknologi Informasi digunakan dalam kegiatan pembelajaran yaitu melalui grup whatsapp, Google ClassRoom. 11. Penilaian dan Evaluasi Pembelajaran



GoogleMeet dan



Mahasiswa memberikan penilaian berdasarkan keaktifan (respon dan ketepatan waktu dalam mengumpulkan tugas), tugas-tugas yang dikumpulkan, dan presensi siswa sesuai dengan Standar Penilaian Kurikulum. Dengan instrumen penilaian yaitu 20% untuk keaktifan, 20% untuk kehadiran, dan 60% untuk tugas-tugas. Penilaian tersebut nantinya juga akan dijadikan sebagai bahan pertimbangan pada penilaian akhir. 12.



Mengelola Kegiatan Kokurikuler dan Ekstrakurikuler Kokurikuler



adalah



kegiatan



yang



menguatkan



kegiatan



intrakurikuler, seperti perayaan hari ulang tahun SMP Negeri 11 Magelang yang dilaksanakan bulan November dan pelaksanaan natal bersama pada bulan desember. Kegiatan kokurikuler ini merupakan kegiatan yang dilaksanakan terakhir sebelum adanya Covid-19. 13. Ekstrakulikuler wajib yang terdapat di SMP Negeri 11 Magelang adalah pramuka, sedangkan ekstrakurikuler pilihan yakni bidang keagamaan yaitu BTA, bidang krida meliputi Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS), Pramuka, Palang Merah Remaja (PMR), dan Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra). Bidang pengembangan bakat meliputi olahraga (sepak bola dan voli), bela diri (pencak silat), seni (seni musik, seni tari, dan seni lukis batik), bidang kegiatan ilmiah meliputi komputer, terakhir yaitu bidang bahasa dan sastra meliputi english convertion club, mading dan siswa berprestasi. 14. Administrasi Guru Administrasi guru berupa dokumentasi yang dikerjakan guru mulai dari



merencanakan,



melaksanakan,



mengevaluasi,



serta



menindaklanjuti sebagai bukti fisik apa yang dilakukan guru dalam proses pembelajaran.



1.2 Deskripsi Pengenalan Lapangan Persekolahan Permenristekdikti Nomor 55 tahun 2017 Pasal 1 butir 8 menyatakan bahwa PLP adalah proses pengamatan/observasi dan pemagangan yang dilakukan mahasiswa Program Sarjana Pendidikan untuk mempelajari aspek pembelajaran dan pengelolaan pendidikan di satuan pendidikan. PLP merupakan suatu tahapan dalam proses penyiapan guru profesional pada jenjang Program Sarjana Pendidikan, berupa penugasan kepada mahasiswa



untuk



mengimplementasikan



hasil



belajar



melalui



pengamatan proses pembelajaran di sekolah/lembaga pendidikan, latihan mengembangkan perangkat pembelajaran, dan belajar mengajar terbimbing, serta disertai tindakan reflektif di bawah bimbingan dan pengawasan dosen pembimbing dan guru pamong secara berjenjang. PLP dimaksudkan untuk membangun landasan jati diri calon pendidik dan memantapkan kompetensi akademik kependidikan serta bidang studi yang disertai dengan kemampuan berpikir kritis dan kemampuan berpikir tingkat tinggi melalui beberapa bentuk kegiatan di sekolah. Ruang lingkup PLP meliputi aktivitas observasi, analisis dan penghayatan langsung terhadap kegiatan terkait dengan kultur sekolah, manajemen sekolah, dinamika sekolah sebagai lembaga pengembang pendidikan dan pembelajaran, dan semua tugas guru (tugas akademik maupun administrasi). Universitas Tidar memiliki program untuk mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan guna menjadi tenaga kependidikan yang profesional



dengan



Persekolahan).



melaksanakan



Kegiatan



PLP



PLP



menjadi



(Pengenalan suatu



Lapangan



tahapan



dalam



meningkatkan kualitas calon pendidik pada jenjang sarjana pendidikan. PLP merupakan salah satu bentuk kegiatan yang memberikan pelatihan dan pengalaman belajar khususnya dalam dunia pendidikan kepada mahasiswa FKIP. Kegiatan PLP berupa penugasan kepada mahasiswa untuk mengimplementasikan hasil belajar melalui pengamatan proses pembelajaran



di



sekolah,



latihan



mengembangkan



perangkat



pembelajaran, dan belajar mengajar secara langsung di bawah bimbingan dan pengawasan dosen pembimbing dan guru pamong. Tujuan PLP sebagai berikut. 1.



memberikan pengalaman kepada mahasiswa dalam bidang pembelajaran di sekolah.



2.



Membangun jati diri mahasiswa sebagai calon pendidik yang profesional



3.



Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk menerapkan ilmu yang sudah didapatkan di bangku perkuliahan. Secara garis besar manfaat dari PLP antara lain:



1.



Menambah pengalaman mahasiswa tentang proses pembelajaran di sekolah secara langsung



2.



Memperoleh kesempatan mahasiswa dalam menyiapkan calon guru yang profesional.



3.



Menjalin hubungan sosial dengan guru, karyawan, dan siswa.



4.



Memperoleh berbagai sumber belajar dan cara menemukan permasalahan yang ada di sekolah.



BAB II HASIL PELAKSANAAN 2.1 Profil Sekolah 2.1.1 Sejarah Sekolah 2.1.2 Fasilitas Sekolah SMP Negeri 11 Magelang berada di tengah kota dan berada di lingkungan Universitas Tidar. Namun, berdasarkan hasil pengamatan keadaan lingkungan, SMP Negeri 11 Magelang sangat kondusif untuk kegiatan belajar mengajar. Selain itu sarana dan prasarana di sekolah sudah cukup lengkap sehingga mampu mendukung pelaksanaan kegiatan belajar mengajar. Dalam aspek kebersihan dan kerapian, SMP Negeri 11 Magelang bersih dan rapi. Semua itu terlihat dari lingkungan sekolah (halaman, kelas, kantor, kamar mandi, dll) terlihat bersih, ditambah dengan kerapian dan kedisiplinan para siswa, guru dan karyawan SMP N 11 Magelang. Dalam menjaga kebersihan dan kerapian, seluruh personil sekolah ikut berpartisipasi, baik petugas kebersihan, penjaga sekolah, siswa, guru, pegawai tata usaha, wakil kepala sekolah, kepala sekolah dan personil sekolah lainnya. Setiap ruangan mempunyai alat kebersihan yang cukup lengkap seperti sapu, tempat sampah, kemoceng.



Pengaturan sanitasi



cukup baik dan bersih. Dilihat dari aspek keamanan, SMP Negeri 11 Magelang cukup aman dan tertib. Adanya penjaga gerbang (satpam) sebanyak 1 orang, penjaga sekolah 3 orang. Satpam yang bertugas untuk menjaga dan menerima tamu dari luar sekolah dan penjaga sekolah yang bertugas untuk menjaga keamanan dan ketertiban sekolah sehingga tercipta sekolah yang dijamin aman. Dalam aspek konsumsi, SMP Negeri 11 Magelang cukup lengkap dengan beberapa kantin yang menjual makanan ringan maupun berat. Kantin umum yang ada berjumlah 4, Kantin kejujuran 1, dan kantin kwirausahaan/koperasi yang dikelola



siswa-siswi SMP Negeri 11 Magelang. Namun, untuk saat ini, kantin sekolah tutup dikarenakan pandemi Covid-19. SMP Negeri 11 Magelang beralamat di Jalan Tentara Genie Pelajar no. 20 Kota Magelang yang memiliki bangunan indah dengan penataan dan ruang yang strategis serta layak sebagai tempat belajar bagi seluruh warga SMP Negeri 11 Magelang. Luas area tanah sekolah 2852 m². Berikut fasilitas yang tersedia di SMP Negeri 11 Magelang; a) Ruang Staff dan Administrasi Sekolah SMP Negeri 11 Magelang secara keseluruhan memiliki beberapa ruang belajar yang terdiri dari :



Ruang



Jumlah



Keterangan



Ruang kepala



1



Kondisi baik



Ruang guru



1



Kondisi baik



Ruang tata usaha



1



Kondisi baik



Ruang perpustakaan



1



Kondisi baik



Ruang aula



1



Kondisi baik



Ruang bk



1



Kondisi baik



Ruang uks



1



Kondisi baik



Ruang koprasi



1



Kondisi baik



Ruang pramuka dan osis



1



Cukup baik



Gudang



1



Cukup baik



b) Ruang Belajar Ruang



Jumlah



Keterangan



Ruang belajar



19



Kondisi baik



Laboratorium Komputer



3



Kondisi baik



Laboratorium Biologi



1



Kondisi baik



Lapangan olahraga



1



Kondisi baik



Ruang Agama Katolik



1



Kondisi baik



Ruang Agama Kristen



1



Kondisi baik



c) Fasilitas Lainnya Ruang



Jumlah



Keterangan



Ruang belajar



19



Kondisi baik



Laboratorium Komputer



3



Kondisi baik



Laboratorium Biologi



1



Kondisi baik



Lapangan olahraga



1



Kondisi baik



Ruang Agama Katolik



1



Kondisi baik



Ruang Agama Kristen



1



Kondisi baik



d) denah Terlampir.



2.1.3 Visi Misi SMP 11 Kota Magelang Visi merupakan impian atau harapan dan cita-cita yang ingin dicapai oleh warga sekolah, merupakan keinginan dan pernyataan moral yang menjadi dasar atau rujukan dalam menentukan arah dan kebijakan pimpinan dalammembawa gerak langkah organisasi menuju masa depan yang baik, sehingga eksistensi/keberadaan organisasi sekolah diakui oleh masyarakat. Visi sekolah diharapkan akan memberikan inspirasi, motivasi dan kekuatan bagi seluruh warga sekolah yang berkepentingan terhadap masa depan lembaga satuan pendidikan. Adapun visi SMP Negeri 11 Magelang yaitu 1. Unggul dalam aktifitas keagamaan. 2. Unggul dalam prestasi di bidang akademik. 3. Unggul dalam aplikasi dibidang ilmu pengetahuan, teknologi dan komunikasi. 4. Unggul dalam prestasi di bidang keterampilan, olahraga dan seni.



Misi sekolah merupakan upaya atau tindakan yang akan dilakukan oleh warga sekolah untuk mewujudkan misi sekolah. Adapun misi SMP Negeri 11 Magelang yaitu 1. Meningkatkan perilaku yang agama dalam kehidupan sehari-hari. 2. Memiliki komitmen yang tinggi dalam meningkatkan mutu sekolah. 3. Menciptkan proses pembelajaran yang tertib, efektif dan efisien. 4. Mendorong dan membantu siswa untuk mengenali potensi dirinya sehingga dapat dikembangkan secara optimal. 5. Mempunyai motivasi dan komitmen yang tinggi untuk berprestasi dalam bidang olahraga dan seni. 2. 2 Identifikasi Kegiatan di Sekolah Kegiatan seremonial berarti upacara sedangkan formal berarti resmi. Di SMP N 11 Magelang kegiatan seremonial formal yaitu upacara bendera yang dilaksanakan setiap hari Senin. Kegiatan ini merupakan kegiatan wajib yang harus dilaksanakan oleh seluruh siswa. Akan tetapi selama pandemi covid-19 kegiatan seremonial formal ini sementera diganti dengan apel pagi di ruang guru sebelum kegiatan pembelajaran dimulai. Kegiatan apel ini dilakukan sesuai dengan protokol kesehatan guna meminimalisir penyebaran covid-19. Kurikuler merupakan kegiatan siswa yang dilaksanakan di sekolah yang sesuai atau sejalan dengan kurikulum. Kurikuler juga biasa disebut dengan intrakurikuler. Kegiatan ini berlangsung di SMP Negeri 11 Magelang karena SMP Negeri 11 Magelang merupakan satuan pendidikan yang menjalankan kegiatan pembelajaran sesuai dengan kurikulum yang berlaku. Kegiatan kurikuler di SMP N 11 Magelang pada tahun ajaran 2020/2021 ini memang jauh berbeda dibanding kegiatan pembelajaran di tahun ajar sebelumnya. Hal ini dikarenakan sedang adanya pandemi Covid-19 yang mengharuskan kegiatan



pembelajaran secara tatap muka (langsung) diganti dengan secara daring. Kegiatan pembelajaran daring di SMP Negeri 11 Magelang juga sering disebut dengan PJJ atau Pembelajaran Jarak Jauh. Dalam kegiatan PJJ ini, guru sebagai pendidik harus bekerja lebih ekstra dalam mendidik murid-murid. Kegiatan PJJ secara daring dilakukan oleh guru melalui aplikasi internet yang mendukung untuk pembelajaran daring, seperti Google Classroom, Google Meet, dan WA Group. Kegiatan PJJ secara daring juga memiliki beberapa hambatan yaitu keterbatasan fasilitas bagi setiap murid, seperti kendala susah sinyal, kapasitas penyimpanan dismartphone kurang, dan keterbatasan kuota. Hal ini menyebabkan guru bekerja lebih maksimal. Hal ini menyebabkan guru bekerja lebih maksimal guna mendapat hasil dan mendukung siswa agar tetap semangat dalam mengikuti pembelajaran meskipun secara daring dan jarak jauh. Ekstrakurikuler merupakan kegiatan non pelajaran formal yang dilakukan peserta didik sekolah umumnya di luar jam belajar kurikulum. Ekstrakulikuler wajin yang terdapat di SMP Negeri 11 Magelang adalah pramuka, Kegiatan pramuka, dilakukan secara online. Siswa mendapatkan tugas sesuai dengan tingkatan jenjang. Kelas 7 disebut ramu, kelas 8 disebut rakit, kelas 9 disebut terap. Penilaian dilakukan setelah kegiatan PTS berlangsung. 2.3 Praktik Pembiasaan dan Kebiasaan Positif di Sekolah Praktik dan pembiasaan dan kebiasaan positif di sekolah merupakan pengembangan karakter peserta didik yang dapat dilakukan dengan membiasakan perilaku positif dalam kehidupan sehari-hari. Pembiasaan merupakan proses pembentukan sikap dan perilaku melalui pembelajaran secara berulang baik kelompok atau individu. Kegiatan pembiasaan di sekolah terdiri atas: 1.



Kegiatan rutin merupakan kegiatan yang dilakukan terus



menerus



di



sekolah.



Contohnya



seperti



berdoa



sebelum



pembelajaran,



sholat



wajib



berjamaah,



berdoa



di



akhir



pembelajaran, kebersihan kelas, dan hormat bendera. 2.



Kegiatan spontan kegiatan yang dilakukan tanpa dibatasi



oleh waktu, tempat, dan ruang. Contohnya seperti program 3S (senyum, sapa, salam), membiasakan membuang sampah pada tempatnya,



membiasakan



izin



masuk



atau



keluar



kelas,



membiasakan bersikap sopan santun. 3.



Kegiatan terprogram merupakan kegiatan yang dilaksanakan



secara bertahap disesuaikan dengan kalender pendidikan yang telah ditetapkan. Contohnya seperti; class meeting, memperingati hari besar nasional, karya wisata, lomba mata pelajaran, dan kegiatan pentas seni. 4.



Kegiata keteladanan yaitu kegiatan dalam bentuk perilaku



sehari-hari yang dapat dijadikan contoh. Contohnya seperti: berpakaian rapi, datang tepat waktu, bersikap ramah, dan berbahasa dengan baik. 2.4 Administrasi yang Dilakukan Guru Administrasi guru berupa dokumentasi yang dikerjakan guru mulai dari merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi, serta menindaklanjuti sebagai bukti fisik apa yang dilakukan guru dalam proses pembelajaran. Sebelum awal semester dimulai sekolah meminta guru untuk membuat buku kerja guru sebanyak empat paket dengan 27 item, yang didalmnya terdapat RPP, Silabus, Program Tahunan, dan Program Semester, dan pembiasaan guru dalam KBM. Guru diminta mengumpulkan buku kerja tersebut dalam bentuk softfile pada akhir bulan juli. Tujuan dan manfaat pembuatan buku kerja guru tersebut yaitu kontrol dari sekolah untuk seperti apa guru dalam merancang kegiatan pembelajaran. Seperti pembiasaan guru, rpp, silabus, dan instrumen penilaian. Kemudian sebagai refleksi guru pada akhir tahun mengenai bagaimana dan kekurangan guru selama berlangsungnya KBM di sekolah setahun ini. Tujuan dan manfaat yang kedua yaitu sebagai dasar guru dalam mengajar, yaitu rencana dari awal sebelum hingga selesai



mengajar. Apabila tidak ada buku kerja guru tersebut, guru tidak ada pedoman dalam mengajar sehingga akan mengajar tanpa persiapan. 2.5 Analisis Kurikulum Menurut Undang-Undang No.20 Tahun 2003, kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Kurikulum yang berlaku dan dilaksanakan di SMP Negeri 11 Magelang adalah Kurikulum 2013, yaitu kurikulum yang ditetapkan pemerintah sebagai pengganti kurikulum 2006 (KTSP). Kurikulum yang digunakan di SMP Negeri 11 juga sudah menyesuaikan dengan kebutuhan peserta didik dan tenaga pendidik. Pengembangan kurikulum 2013 dengan berpedoman pada pedoman-pedoman yang relevan untuk memperkaya kurikulum sekolah yang mampu menjawab tantangan global, khususnya isu-isu lingkungan melalui integrasi kurikulum berbasis lingkungan. Selain itu pengembangan



sistem



administrasi



akademik



berbasis



TIK



yang



terintegrasi. 2.6 Perangkat Pembelajaran Penyusunan perangkat pembelajaran selalu disusun oleh guru sebelum



melakukan



pembelajaran.



Adanya



penyusunan



perangkat



pembelajaran ini bertujuan memandu guru mengenai apa yang harus dilakukan didalam kelas sehingga proses pembelajaran berjalan secara sistematis dan tujuan pembelajaran tercapai. Guru pamong membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran setiap pertemuan yang didalamnya juga sudah terdapat instrumen penilaian untuk tugas yang diberikan. Bahan ajar yang digunakan oleh guru pamong adalah Buku Ajar Bahasa Indonesia, dan materi dari internet. 2.6.1 Silabus Silabus merupakan rencana pembelajaran pada suatu kelompok mata pelajaran tertentu yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar,



materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian, alokasi waktu dan sumber belajar. Dalam pembuatan RPP guru pamong menggunakan silabus sebagai pedoman penyusunan materi ajar untuk siswa. Silabus yang digunakan sudah sesuai dengan materi yang harus disampaikan mengikuti pekembangan keilmuan dan berdasarkan pada spektrum SMP yang telah ditetapkan. Selama masa pademi ini, silabus yang digunakan tetap sama. Akan tetapi, hanya KD nya saja yang dikurangi. Ada materi yang tidak disampaikan sesuai dengan KD nya. Ada materi yang disampaikan sesuai KD, hanya saja kedalaman materinya dikurangi. 2.6.2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) RPP merupakan rencana kegiatan pembelajaran untuk satu pertemuan.



Sebelum



melaksanakan



pembelajaran



di



kelas,



guru



menyiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). RPP ini didasarkan pada silabus yang berlaku di SMP Negeri 11 Magelang. Sebelum pandemi covid-19, SMP Negeri 11 Magelang menggunakan RPP dengan kurikulum 2013 revisi 2018. Saat ini, selama masa pandemi SMP Negeri 11 Magelang lalu menggunakan RPP dengan kurikulum yang disederhanakan (kurikulum darurat, dengan format bebas berdasarkan ketentuan dari pihak sekolah. Pembelajaran secara daring mengalokasikan waktu yang berbeda ketika pembelajaran secara luring atau seperti biasanya. 2.7 Strategi Pembelajaran dan Media Pembelajaran Strategi pembelajaran yang dilakukan guru pamong selama masa pandemi adalah diskusi dan tanya jawab melalui Whatsapp group dan Google Meet. Sementara itu, untuk media pembelajarannya menggunakan audio visual dan salindia yang dikirim melalui Google Class Room. Setelah melakukan presensi, guru pamong menyampaikan materi kepada siswa kemudian dilanjutkan dengan tanya jawab dan penugasan. Pada praktiknya, strategi ini kurang efektif karena respon siswa kurang. Untuk mengatasi hal ini guru pamong melakukan pendekatan dengan menghubungi siswa secara



intensif, dan melakukan kunjungan ke rumah siswa yang kurang aktif bahkan tidak pernah aktif dalam pembelajaran. 2.8. Pengelolaan Kelas Kegiatan yang diupayakan guru untuk menciptakan situasi kelas yang kondusif untuk mencapai tujuan pembelajaran dengan maksimal. Pengelolaan kelas di masa pandemi ini tidak jauh berbeda dengan pembelajaran tatap muka. Walaupun pembelajaran dilaksanakan secara daring, pengelolaan kelas sebelum pembelajaran tetap diawali dengan kegiatan awal yang meliputi salam, menanyakan kabar, melakukan presensi secara daring, mengulas kembali materi pertemuan sebelumnya. Kegiatan inti dalam pengelolaan kelas meliputi penjelasan materi dan penugasan kepada siswa. Kegiatan penutup meliputi menyimpulkan materi yang telah dipelajari dan diakhiri dengan salam penutup. Dalam proses pengelolaan kelas, kendala yang dihadapi mahasiswa praktikan yaitu sebagai berikut: 1.



Evaluasi yang diberikan oleh guru pamong terhadap



mahasiswa praktikkan terkait Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) antara lain, materi yang diberikan disampaikan dalam media yang berbeda, mahasiswa praktikkan menggunakan media power point dan audio rekaman materi. Memberikan tugas dalam bentuk yang bervariasi. Pemberian tugas disesuaikan dengan kemampuan siswa, karena keterbatasan dalam PJJ ini. Serta pembuatan soal PAS yang tidak terlalu sulit. 2.



Karena Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) secara daring, sering



terdapat kendala peserta didik ada yang ponselnya rusak, tidak memiliki kuota intenet (belum mendapat bantuan kuota belajar), sinyal yang tidak stabil. Sehingga banyak siswa yang tidak mengikuti PJJ. 3.



Pembelajaran daring melalui Whatsapp group membuat siswa



semakin pasif untuk mengikuti PJJ. Siswa jarang bertanya terkait kesulitan materi yang diberikan dan jarang merespon pertanyaan dari



mahasiswa praktikkan. Apabila ada siswa yang aktif merespon, siswa tersebut adalah siswa yang sama. 4.



Adanya keterlambatan peserta didik dalam mengumpulkan



tugas. Karena pembelajaran berlangsung secara daring melalui grup whatsapp, peserta didik banyak yang terlambat dalam pengumpulan tugas-tugas. Alasan keterlambatan peserta didik tersebut bervariasi. Ada yang malas mengerjakan karena dianggap rumit, ada yang terkendala ponsel, kuota, dan sinyal.



2.9 Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Pembelajaran Pemanfaatan Teknologi Informasi digunakan dalam kegiatan pembelajaran yaitu melalui grup whatsapp , Goole Class Room, dan Google Meet. 2. 10.Penilaian dan Evaluasi Pembelajaran Mahasiswa memberikan penilaian berdasarkan keaktifan (respon dan ketepatan



waktu



dalam



mengumpulkan



tugas),



tugas-tugas



yang



dikumpulkan, dan presensi siswa sesuai dengan Standar Penilaian Kurikulum. Dengan instrumen penilaian yaitu 20% untuk keaktifan, 20% untuk kehadiran, dan 60% untuk tugas-tugas. Penilaian tersebut nantinya juga akan dijadikan sebagai bahan pertimbangan pada penilaian akhir.



C. PENUTUP 3.1 Kesimpulan Pengenalan Lapangan Persekolahan atau PLP adalah kegiatan pengamatan yang dilakukan oleh mahasiswa Program Sarjana Pendidikan untuk mempelajari pengelolaan pendidikan di satuan pendidikan menengah ke atas. PLP diadakan dengan maksud untuk memberikan pengalaman secara nyata bagi mahasiswa program sarjana pendidikan dalam pengamatan segala kegiatan di lingkungan sekolah. Mulai dari kondisi sekolah, struktur organisasi, Proses Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) pada masa pandemi Covid19. Selain itu, PLP juga dimaksudkan untuk mempersiapkan calon pendidik dalam menetapkan kompetensi akademik kependidikan dan bidang studi yang disertai dengan kemampuan berpikir tingkat tinggi melalui kegiatan yang ada di sekolah. Kegiatan PLP yang berlangsung kurang lebih selama satu setengah bulan ini tidak hanya memberikan pengalaman dari hasil pengamatan saja. Akan tetapi, mahasiswa PLP juga mendapatkan pengalaman mengajar secara nyata sebagai tenaga pendidik di satuan pendidikan Sekolah Menengah Pertama. Mahasiswa praktikkan tidak hanya mengamati segala kegiatan di sekolah, tetapi juga membantu administrasi guru dalam menyiapkan persiapan sebelum kegiatan belajar mengajar. Mahasiswa PLP yang praktik di SMP Negeri 11 Magelang juga mengikuti jam operasional sekolah, sama dengan tenaga pendidik lainnya. Yaitu tujuh jam efektif berada di sekolah dengan enam hari kerja (Senin - Sabtu). Hal tersebut diharapkan dapat melatih mahasiswa untuk siap dalam dunia kerja ketika telah lulus dari bangku perkuliahan 3.2



Saran Dari kegiatan yang telah dilakukan, mahasiswa praktikan ingin



memberikan saran agar kegiatan PLP di masa mendatang dapat lebih bermanfaat lagi. Diharapkan dari pihak Universitas Tidar dapat mengadakan kembali Program PLP di SMP Negeri 11 Magelang. Karena pelaksanaan



PLP pada tahun ini terkendala oleh pandemi sehingga walaupun berjalan dengan lancar, tetapi pelaksanaan PLP tahun ini kurang maksimal. Pengalaman mahasiswa praktikan tidak sama seperti pada tahun-tahun sebelumnya karena adanya pandemi tesebut. Sehingga diharapkan untuk angkatan selanjutnya dapat mengabdi pada sekolah dan melaksanakan PLP secara maksimal di SMP Negeri 11 Magelang.



LAMPIRAN 1. Lampiran denah 2. Struktur Organisasi 3. Jumlah guru 4. Tata Tertib sekolah 5. Kalender Akademik 6. Jadwal Pelajaran 7. RPP 8. Lembar pengamatan sekolah 9. Foto Kegiatan