Laporan Praktikum 3 Fetal Dopler [PDF]

  • Author / Uploaded
  • EhUus
  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LAPORAN PRAKTIKUM KE-3 DIAGNOSTIK DASAR FETAL DOPLER



Nama



: Uswatun Hasanah



NIM



: 20193010027



SMT/Kelas



: 3/C



Dosen Pengampu



: Wisnu Kusuma Wardana, S.T.



LABORATORIUM TEKNOLOGI ELEKTRO-MEDIS PROGRAM STUDI TEKNOLOGI ELEKTRO-MEDIS PROGRAM VOKASI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA 2020



LAPORAN PRAKTIKUM KE-4 FETAL DOPLER 1.



DASAR TEORI



1.1. Pengertian Fetal Dopler



Gambar 1.1. Fetal Dopler Fetal doppler merupakan alat yang berfungsi untuk mendeteksi denyut jantung janin (DJJ) dengan menggunakan prinsip pantulan gelombang elektromagnetik. Fetal Doppler merupakan monitor jantung portable, yang bekerja seperti USG. Namun alat ini memiliki intensitas yang lebih rendah, menurut Ori Nevo, dokter kandungan yang berspesialisasi dalam perawatan kehamilan berisiko tinggi di Pusat Ilmu Kesehatan Sunnybrook. Fetal doppler juga tidak menghasilkan gambar, tetapi mengambil suara detak jantung bayi. Fetal doppler mengirimkan seberkas gelombang suara frekuensi tinggi yang memantulkan berbagai jaringan, jelas Kenneth Lim, kepala divisi kedokteran janin dan ibu di rumah sakit BC Women Alat Fetal Doppler atau alat pendeteksi detak jantung janin yang digunakan, harus menampilkan BPM yang akurat agar tidak ada kesalahan dalam pemeriksaan janin. Apabila terjadi kesalahan dalam pemeriksaan, bisa mengakibatkan berbagai faktor di antaranya hipoksia janin,anemia dan sebagainya. Untuk itu harus dilakukan kalibrasi terhadap fetal doppler agar dapat menentukan laik atau tidaknya untuk digunakan. Fungsi kalibrasi adalah untuk memastikan sekaligus memantau apakah alat tersebut masih akurat atau berfungsi dengan baik atau tidak dan untuk mengetahui seberapa besar penyimpangan dari alat ukur tersebut. Alat Fetal Doppler yang sering dipakai membuat tingkat keakurasian fetal doppler menjadi menurun. Selain itu, alat yang tidak digunakan setiap waktu juga dapat rusak karena jarangnya pemakaian. Dampak yang ditimbulkan jika alat tidak dikalibrasi dapat membahayakan pasien atau calon bayi yang ada di dalam kandungan dan mempengaruhi kinerja alat, baik tingkat akurasi,ketelitian, maupun keamanan. Teknik yang digunakan untuk deteksi detak jantung janin adalah ultrasound dengan frekuensi 2,25 MHz, fetal doppler agar bisa menangkap detak jantung tranduser ini memancarkan gelombang suara ke arah jantung janin. Gelombang yang di pancarkan ditangkap oleh tranduser. Fungsi tranduser sendiri sebagai media untuk pemeriksaan janin dan sebagai pengirim dan penerima gelombang yang diolah menjadi sinyal suara. Dengan alat ini energi



listrik diubah menjadi energi suara yang kemudian energi suara yang dipantulkan akan diubah kembali menjadi sinyal listrik 1.2. Bagian-Bagian Fetal Dopler



Gambar 1.2. Bagian-bagian Fetal Dopler 1.



Layar Display (LCD) berfungsi untuk menampilkan detak jantung janin.



2.



Pengatur Volume berfungsi untuk memperbesar atau memperkecil agar detak jantung janin terdengar melalui speaker.



3.



Tombol On/Off berfungsi untuk menhidupkan fetal dopplerar bisa dioperasikan.



4.



Speaker berfungsi untuk mendengarkan suara detak jantung janin.



5.



Probe Ultrasonik yang berfungsi mengirim dan menerima gelombang suara.



1.3. Jenis – Jenis Fetal Doppler 1.



Fetal Doppler LCD Lotus



Gambar 1.3.1 Fetal Doppler LCD Lotus Fetal Doppler LCD Lotus mendeteksi detak jantung janin / fetus heart rate (FHR), paling cepat pd umur 12 minggu kehamilan. Fungsi : 



Menampilkan angka detak jantung (FHR) pada layar biru.



2.







Merelay suara detak jantung janin, dilengkapi dengan volume control SUARA.







Dilengkapi dengan CHARGER.







Menggunakan rechargeable battery sehingga tidak perlu membeli battery lead acid.



Fetal Doppler Bestman BF500++



Gambar 1.3.2. Fetal Doppler Bestman BF500++ Fetal Doppler Bestman BF500++ merupakan alat untuk mendengar detak jantung janin melalui speaker yang dilengkapi dengan layar LCD untuk menampilkan angka detak jantung janin/ menit dan lampu backlight berwarna biru untuk memudahkan membaca angka pada layar LCD. Pada umumnya detak jantung janin sudah dapat terdeteksi pada usia 14 minggu. Fetal Doppler Bestman BF500++ dilengkapi dengan baterai yang dapat di-charge kembali, serta memiliki fitur alarm jika detak jantung janin di bawah / di atas normal. Fetal Doppler Bestman BF500+ akan otomatis switch-off setelah 1 menit pemakaian. 3.



Hi-Bebe BT-200 LCD Fetal Doppler



Gambar 1.3.3. Hi-Bebe BT-200 LCD Fetal Doppler Hi Bebe BT-200 LCD Fetal Doppler  adalah cara yang ideal untuk memungkinkan Anda untuk mendengarkan



detak



jantung bayi



Anda dalam



kenyamanan rumah



Anda, dan



dengan layar LCD Anda dengan mudah dapat melihat dan merekam detak jantung bayi. 1.4. Prinsip Kerja



Gambar1.4. Prinsip Kerja Fetal Alat ini bekerja dengan memanfaatkan gelombang suara (ultrasound) yang tidak dapat didengar oleh telinga manusia. Gelombang ini dapat menembus permukaan kulit, sebagian gelombang diteruskan, sebagian lagi dipantulkan. Frekuensi yang digunakan sekitar 2 MHz yang digunakan untuk mendeteksi detak jantung janin. 1.5. Block Diagram



Gambar 1.5. Block Diagram Fetal Dopler



2. KOMPETENSI 2.1. Penempatan Penempatan alat ini biasanya pada ruangan untuk ibu hamil yang digunakan untuk mendeteksi detak jantung janin, dan biasanya ada di rumah sakit, klinik atau rumah tangga biasa. 2.2. Pemasangan 



Ambil probe pada fetal doppler.







Tekan tombol power pada alat ini.







Setelah lampu doppler menyala maka alat ini pun siap untuk digunakan.







Oleskan gel pada probe.







Tempelkan probe ke perut ibu hamil pada posisi punggung jnin.







Probe dapat di geser – geser sampai ditemukan tempat yang pas dimana detak jantung dapat dideteksi.







Setelah terdengar bunyi jantung janin, volume doppler dapat ditingkatkan agar dapat terdengar suara detak jantung dengan lebih jelas.







Banyaknya denyut jantung per menit akan ditampilkan pada layar display doppler.



2.3. Pengoperasian 1. Untuk menghidupkan doppler, putar ke bawah tombol scroll yang terletak di samping kiri alat sampai terdengar bunyi “klik” yang diikuti LCD menyala. 2. Tunggu LCD muncul BT-200 lalu muncul hasil, BPM, gambar jantung dan baterai. 3. Keluarkan tranduser dari tempatnya dengan cara tranduser digeser ke atas. 4. Sebelum melakukan pemeriksaan, ujung tranduser diberi jelly. 5. Lakukan pemeriksaan pada pasien dan catat hasil pemeriksaan. 6. Atur volume dengan memutar tombol scroll ke arah bawah. 7. Untuk mematikan alat, putar tombol scroll kearah atas sampai bunyi klik. 8. Apabila pemeriksaan sudah selesai,bersihkan jelly pada ujung tranduser, jangan sampai jelly kering yang dapat menimbulkan kerak pada ujung tranduser. 9. Masukkan tranduser dari tempatnya dengan cara tranduser digeser ke bawah.



2.4. Pemeliharaan (SOP) 1.



Cek dan bersihkan bagian – bagian alat.



2.



Bersihkan doppler dari sisa jelly dengan tissue sampai bersih



3.



Cek indikator baterai



4.



Charger bila beterai lemah sampai penuh



5.



Cek dan bersihkan probe dengan kain halus dan gunakan air hangat atau sabun lunak.



6.



Cek pengatur volume / sound level. Cek suara keluar atau tidak.



7.



Cek konektor probe dan bersihkan



8.



Rapikan dan simpan alat



2.5. Perbaikan 1.



Charger baterai, sebagai pengisis sumber tegangan pada betrai, charger mempunyai peranan penting dimana apabila charger tidak mengeluarkan tegangan maka baterai pada doppler tidak akan terisi dan itu berarti rangaian tidak mendapat supply tegangan sehingga tidak dapat bekerja, untuk itu dilakukan pengecean charger dengan menggunakan alat uji tegangan atau multimeter. Jika jack charger tidak mengeluarkan tegangan kemungkinan kabel penghantar atau trafo putus.



2.



Baterai, sebagai penyimpan dan penyedia tegangan pada rangkaian juga mempunai peranan penting pada sebuah peralatan elektronik, apabila terjadi kerusakan pastinya rangkaian tidak menyaa, kerusakan pada baterai doppler dtandai dengan apabia charger dihubungkan, peralatan dapat menyala dana akan mati kembali apabila charger dilepas, ini menandakan bahwa baterai sudah mengalami penurunan daya simpan (drop) atau bahkan sudah tidak dapat menyimpn daya lagi.



3.



Konektor, sebagai penghubung rangkaian atau tegangan, seperti pada kerusakan diatas dimana kerusakan doppler tida dapat menyala atau tidak dapat mengeluarkan suara detak jatung disebabkan dari konektor baterai sudah aus sehingga tidak dapat menghantarkan tegangan dari baterai. Cara mengatasi dan mempebaiki adalah membersihkan atau mengganti konektor yang rusak.



2.6. Pencatatan 1. Tanggal masuk alat. 2. Merk, type, dan nomor seri alat. 3. Tahun produksi alat. 4. Tahun kalibrasi alat. 5. Spesifikasi alat. 6. Lama alat bekerja secara non stop. 7. Tanggal alat beroperasi. 8. Berapa kali alat telah dikalibrasi. 9. Komponen alat yang diganti atau diperbaiki. 2.7. Analisis Teknis Analisis teknis dilakukan keika alat mengalami kerusakan. Sebelum sphygmomanometer diperbaiki, analisis terlebih dahulu kerusakan pada sphygmomanometer, dan mengetahui trouble shoot yang harus dilakukan. analisis teknis bertujuan untuk memudahkan teknis atau user memperbaiki alat. 2.8. Prinsip K3 Alat



1. Menggunakan alat sesuai SOP. 2. Menggunakan alat sesuai fungsinya. 3. Menjaga alat agar tidak terkena cairan atau bahan kimia. 4. Melakukan pemeliharaan alat meliputi komponen, dan kebersihan alat agar alat tetap bekerja baik saat digunakan, dan tahan lama. 2.9. Kalibrasi Internal Persiapan 1.



Lakukanpendataanalatmeliputi data alat – alatkalibrator yang digunakandan data pelaksanaankalibrasidenganrinciansebagaiberikut :



2.







Mencatatnamaalat







Mencatatnamamerk







Mencatat model dan type serial number







Mencatatnomorserialat







Mencatattahunpemakaiannya.



Lakukanpemeriksaanfisikdanfungsialat yang akandikalibrasimeliputi : 



Kontrol/indicator







Badan/permukaan







Kabel/aksesori







Lakukaninstalasifetaldopplerdanfetal simulator sepertigambardibawah:



Gambar 2.9 Gambar Instalasi Fetal Doppler dan Fetal Simulator 3.



Periksatombol – tombolfungsifetaldoppler, danfetal simulator untukmemastikanfungsialat,



4.



Hidupkanalatukurfetal simulator danfetaldoppler yang akandiukur



5.



Pasangkankonektor SMFH kefetal simulator pada port US1, sepertigambar.



6.



Berikan gel pada probe fetaldopplerdantempelkan probe pada SMFH tepatpadalingkaran sensor, sepertigambar.



7.



Tentukantitik setting untukpengukuran heart rate : 30 bpm, 60 bpm, 120 bpm, 180 bpm, dan 240 bpm.



8. 9.



Lakukan pengukuran dimulai dari titik setting 30 bpm sampai dengan titik setting 240 bpm Lakukanpengukuransebanyak 6x.



10. Catat hasil pengukuran. 11. Setelah selesai, bersihkan dan kembalikan alat seperti posisi semula layak.



3. HASIL



Gambar 3.1 Fetal Doppler



Gambar 3.2 Kalibrator untuk Fetal Doppler



Gambar 3.3 Cara Pengkalibrasi Fetal Doppler



Gambar 3.4 Hasil Pengkalibrasian dengan DPM sebesar 90



Gambar 3.5 Hasil Pengkalibrasian dengan DPM sebesar 120



Gambar 3.6 Hasil Pengkalibrasian dengan DPM sebesar 240



4.



KESIMPULAN Fetal doppler merupakan alat yang berfungsi untuk mendeteksi denyut jantung janin (DJJ)



dengan menggunakan prinsip pantulan gelombang elektromagnetik. Fungsi kalibrasi adalah untuk memastikan sekaligus memantau apakah alat tersebut masih akurat atau berfungsi dengan baik atau tidak dan untuk mengetahui seberapa besar penyimpangan dari alat ukur tersebut. Pemeliharaan dan perawatan fetal dopler perlu diperhatikan sesuai prosedur agar daya tahan termometer bisa lama. Pengoperasian fetal dopler harus dilakukan sesuai prosedur agar menghasilkan data yang sesui.