Laporan Praktikum Biologi Biodiversitas Flora Dan Fauna [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Laporan Praktikum Biologi



BIODIVERSITAS FLORA DAN FAUNA Disusun Untuk Memenuhi Tugas Matakuliah Biologi Umum



DISUSUN OLEH KELOMPOK V : NAMA



: HENGKY PRAMUDIA UJUNG



(4193311066)



INDI FAUZATI ULFAH



(4193311061)



MAYANA ANGELITA TAMBUNAN



(4193311018)



NUR FIDYATI RAMADHAN



(4193311057)



RINI AYUNIARA



(4193311055)



SOUVENIRWATY OMPUSUNGGU



(4193311054)



MATA KULIAH



: BIOLOGI UMUM



KELAS



: MATEMATIKA DIK F 2019



JURUSAN



: MATEMATIKA



PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN 2019/2020



I.



JUDUL PERCOBAAN : Biodiversitas Flora Dan Fauna



II.



TUJUAN PERCOBAAN: 1. Mengetahui keberadaan keanekaragaman hayati ekosistem di kompleks Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan. 2. Mengetahui data flora dan fauna yang terdapat di kompleks Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan. 3. Mengetahui penyebaran ekosistem di kompleks Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan. 4. Menganalisis keragaman spesies di kompleks Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan. 5. Mengetahui struktur, karakter, dan komposisi spesies di kompleks Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.



III.



TINJAUAN TEORITIS Biodiversitas disebut juga dengan keanekaragaman hayati. Yang dimana keanekaragaman berarti beragam jenisnya, sedangkan hayati adalah makhluk hidup. Jadi keanekaragaman hayati mengandung arti beragam jenis makhluk hidup. Semisal, kambing tidak sama dengan kucing. Namun keduanya merupakan keanekaragaman hayati yang tinggal di bumi (Comic,2013). Keanekaragaman hayati terbagi menjadi 3 jenis yaitu , yang pertama adalah keanekaragaman genetika yang dimana artinya adalah beragam jenis genetika dari makhluk hidup seperti hewan, tumbuhan, dan juga manusia. Keanekaragaman genetia ini pula yang menyebabkan makhluk hidup memiliki anatomi yang berbeda. Jenis yang kedua adalah keanekaragaman spesies, yaitu beragam jenis organisme yang diklasifikasikan secara ilmiah. Misalnya, kupu-kupu mempunyai spesies yang berbeda. Jenis yang terakhir yaitu keanekaragaman ekosistem, yang dimana memiliki pengertian beragam jenis tempat tinggal makhluk hidup, contohnya meliputi keanekaragaman habitat (Supriatna,2008). Biodiversitas tidak terdistribusikan secara merata di bumi, wilayah tropis memiliki keanekaragaman hayati yang lebih kaya, dan jumlah keanekaragaman hayati terus menurun jika semakin jauh dari ekuator.Keanekargaman juga bervariasi seiring tingkat ketinggian suatu area dan klasifikasi musim. Pada ketinggin diatas 2000 m, keanekargaman hayati semakin menurun. Demikian juga pada klasifikasi musim, hutan hujan tropis umumnya berada pada klasifikasi musim A dan B , ditandai dengan curah hujan tinggi dan suhu relatif konstan (Amin,2011). Adanya keanekaragaman hayati dan pola distribusinya merupakan hasil dari proses evolusi sealama miliaran tahun. Asal muasal kehidupan belum diketahui secara pasti dalam sains (Baskoro,2013). Keanekaragaman hayati seringkali digunakan sebagai ukuran kesehatan sistem biologis. Semakin tinggi tingkat keanekaragaman hayati suatu area semakin tinggi tingkat kesehatan area tersebut (Dian,2008).



2



IV.



ALAT DAN BAHAN No



V.



Nama Alat & Bahan



Jumlah



1.



Patok



4



2.



Tali Rafia



1



3.



Buku Catatan



1



4.



Alat Tulis



1



5.



Gunting



1



PROSEDUR No. Cara Kerja 1. Buat patok 1 x 1 m menggunakan patok dan tali rafia di lingkungan sekitar Fakultas Teknik. 2. Catatlah jenis-jenis rumput yang ada pada kudrat tersebut dan masukan pada lembar data yang telah disediakan. 3. Ulangi pengumpulan data tersebut sebanyak 5 kali dan catatlah datanya.



3



VI.



HASIL PENGAMATAN a. Tabel Pengamatan  Flora yang dapat diamati No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.



Daftar Spesies Tumbuhan (Flora) Rumput gajah odot (Pennisetum perperium) Sp 1 Sp 2



Keterangan Tak Terhingga 1 2



 Fauna yang dapat diamati No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.



Daftar Spesies Tumbuhan (Fauna) Semut Rangrang (Oecophylla) Nyamuk (Cullicidae) Semut Hitam (Monomorium minimum) Laba-laba (Araneae) Semut terbang (Lasius niger) Lalat (Diptera) Semut api (Soleropsis Spp) Kaki seribu (Diplopeda) Belalang (Caelifera)



Keterangan 1 1 1 1 1 1 1 1 1



b. Pembahasan Keanekaragaman hayati merupakan ungkapan pernyataan terdapatnya berbagai macam variasi, betuk, penampilan, jumlah dan sifat yang terlihat pada berbagai tingkatan persekutuan makhluk hidup yaitu tingkatan ekosistem, tingkatan jenis, dan tingkatan genetik. Adapun manfaat dari keanekaragaman hayati: Keanekaragaman hayati sebagai sumber kehidupan dan kelangsungan hidup bagi umat manusia, karena potensialnya sebagai sumber pangan, papan, sandang, dan obat-obatan serta kebutuhan hidup yang lain Keanekaragaman hayati merpakan sumber ilmu pengetahuan dan tekhnologi Mengembangkan sosial budaya umat manusia dan membangkitkan nuansa keindahan yang merefleksikan penciptanya. Faktor lingkungan yang mempengaruhi keanekaragaman hayati : 1. Intensitas cahaya Intensitas cahaya berpengaruh terhadap suhu dan kelembaban. Intensitas cahaya berbanding terbalik dengan kelembaban dan berbanding lurus dengan suhu. Intensitas cahaya akan menentukan tingkat pertumbuhan dan



4



perkembangan suatu organisme karena cahaya merupakan materi yang dibutuhkan oleh setiap organisme untuk bertahan hidup. 2. Kelembaban tanah Kelembaban tanah berpengaruh terhadap suhu dan banyaknya cahaya yang sampai ke bumi. Semakin lembab suatu tempat maka semakin rendah suhunya. 3. pH tanah pH tanah menunjukkan derajat keasaman suatu habitat. Keasaman tanah disebabkan sedikitnya serasah-serasah daun yang membusuk dan bahan organik yang terdapat di dalam tanah. Keasaman tanah yang mendukung untuk pertumbuhan serangga adalah pH normal yaitu sekitar 7. Derajat keasaman (pH) adalah ukuran untuk menentukan sifat asam dan basa. Perubahan pH di suatu air sangat berpengaruh terhadap proses fisika, kimia, maupun biologi dari organisme yang hidup di dalamnya. 4. Suhu Suhu berpengaruh terhadap proses metabolisme sel organisme. Peningkatan suhu akan menyebabkan peningkatan kecepatan proses metabolisme sel dan respirasi organisme, dan selanjutnya mengakibatkan peningkatan dekomposisi bahan organik mikroba. Kisaran suhu yang optimum bagi pertumbuhan organisme adalah antara 20–30°C. Dalam peraktikum yang kami dapat lakukan ada beberapa flora dan fauna yang kami amati. Tapi flora dan fauna yang kami amati di lingkungan sekitar Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan jangan ada atau tidak dalam bentuk kumpulan atau sekelompok. Flora yang paling banyak terdapat di lingkungan yang kami amati yaitu rumput gajah. Sedangkan flora dan fauna lainnya hanya bterdapat beberapa saja.



5



VII.



PERTANYAAN 1. Berapa banyak jumlah spesies flora dan fauna yang dapat kamu amati di lingkungan Fakultas Teknik ? Jawab : Jumlah spesies flora dan fauna yang dapat kami mati ada kurang lebih 23 spesies. 2. Di lokasi mana didapatkan jumlah spesies flora dan fauna yang lebih banyak? Jawab : Kami disini hanya melakukan pengamatan pada satu titik yaitu lingkungan sekitar Fakultas Teknik. 3. Mengapa kekayaan spesies flora dan fauna pada lokasi pengamatan yang terdapat di lingkungan Universitas Negeri Medan? Jawab : Kekayaan spesies flora dan fauna pada lokasi pengamatan yang terdapat di lingkungan Universitas Negeri Medan karena faktor-faktor lingkungan contohnya pH tanah, intensitas cahaya, kelembapan tanah, dan suhu. 4. Manfaat apa saja yang dapat diperoleh dari flora dan fauna yang ditemukan di lingkungan Fakultas Teknik? Jawab : Manfaat apa saja yang dapat diperoleh dari flora dan fauna yang ditemukan di lingkungan Fakultas Teknik yaitu : a. Cacing Untuk menyuburkan tanah b. Lalat Untuk menyebarkan serbuk sari



6



VIII. KESIMPULAN Dari hasil praktikum ini dapat diambil kesimpulan bahwa: 1. Keanekaragaman hayati terbagi menjadi 3 jenis yaitu , yang pertama adalah keanekaragaman genetika yang dimana artinya adalah beragam jenis genetika dari makhluk hidup seperti hewan, tumbuhan, dan juga manusia. 2. Biodiversitas tidak terdistribusikan secara merata di bumi, wilayah tropis memiliki keanekaragaman hayati yang lebih kaya, dan jumlah keanekaragaman hayati terus menurun jika semakin jauh dari ekuator.



3. Adanya keanekaragaman hayati dan pola distribusinya merupakan hasil dari proses evolusi sealama miliaran tahun. Asal muasal kehidupan belum diketahui secara pasti dalam sains. 4. Keanekaragaman genetia ini pula yang menyebabkan makhluk hidup memiliki anatomi yang berbeda. Jenis yang kedua adalah keanekaragaman spesies, yaitu beragam jenis organisme yang diklasifikasikan secara ilmiah. Misalnya, kupukupu mempunyai spesies yang berbeda.



5. Keanekaragaman hayati seringkali digunakan sebagai ukuran kesehatan sistem biologis. Semakin tinggi tingkat keanekaragaman hayati suatu area semakin tinggi tingkat kesehatan area tersebut.



7



DAFTAR PUSTAKA



Amin.2011.Keanekaragaman Hayati.UB Press.Malang Baskoro.2013.Pengembangan Modul Berbasis Inkuri Terbimbing Disertai Multimedia Pada Materi Keanekaragaman Makhluk Hidup di SMPN 1 Kendal Kabupaten Ngawi.Jurnal Bioedukasi.Vol 6 (1):22-33 Comic.2013.Biodiversitas.Kompas Media.Bandung Dian.2008.Biodiversitas Cyanobacteria Dari Beberapa Situ/Danau Di Kawasan JakartaDepok-Bogor, Indonesia. Jurnal Pendidikan Biologi. Vol 12(1):44-54 Supriatna.2008.Melestarikan Alam Indoneisa.Yayasan Obor Indonesia.Jakarta



Medan, 21 Oktober 2019 ASISTEN LABORATORIUM



PRAKTIKAN



8



Dhinta Dwi Yulianti



Kelompok V



(NIM. 4172141003)



9