Laporan Praktikum CVT [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

CVT (Continuously Variable Transmission)



LAPORAN PRAKTIKUM



Dosen Pembimbing Dicky Adi Tyagita, ST,. MT Oleh 1.Akhmad Tri Septyan



H42160114 (A/4)



2.Ahmad Hafizh Muhajir



H42160180 (A/7)



3.Khoirul Umam



H42160450(A/13)



PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN OTOMOTIF JURUSAN TEKNIK POLITEKNIK NEGERI JEMBER 2018



KATA PENGANTAR



Puji syukur kehadirat Allah SWT atas selesainya laporan praktikum teknik transmisi otomotif yang berjudul “CVT pada Honda beat FI”, dengan rahmat dan hidayahnya pengerjaan laporan praktikum ini dapat berjalan dengan lancar.Saya ucapkan Terimakasih kepada bapak Dicky Adi Tyagita, S.T,. M.T selaku dosen mata kuliah teknologi kendaraan bermotor yang sudah memberikan praktikum Sistem Bahan Bakar. Praktikum ini sangat bermanfaat bagi saya selaku mahasiswa mesin otomotif karena dengan adanya praktikum ini dapat mengetahui dan mengerti tentang CVT, mengerti komponen-komponen CVT, mengerti dan memahami cara perbaikan system CVT, mengamati dan menganalisa sistem CVT pada bagianbagian tertentu yang mudah terjadi kerusakan. Harapan saya semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi mahasiswa dan semua kalangan yang membaca, saya tahu bahwa laporan ini masih banyak kekurangan dan jauh dari kesempurnaan.oleh sebab itu saya berharap adanya Kritik dan saran yang bersifat membangun akan memotivasi saya untuk memperbaiki pembuatan laporan atau karya tulis kedepannya.



Jember, 29 September 2018



Ahmad Hafizh Muhajir



ii



DAFTAR ISI Halaman HALAMAN SAMPUL ........................................................................................ i KATA PENGANTAR ......................................................................................... ii DAFTAR ISI ........................................................................................................ iii



BAB 1. PENDAHULUAN .................................................................................. 1 1.1 Latar Belakang ............................................................................... 1 1.2 Rumusan Masalah ......................................................................... 2 1.3 Tujuan ............................................................................................. 2



BAB 2.TINJAUAN PUSTAKA .......................................................................... 3 2.1 Pengertian ....................................................................................... 3 2.2 Alasan Penggunaan Sistem CVT .................................................. 3 2.3 Prinsip Kerja Sistem CVT ............................................................ 3 2.4 Komponen Sistem CVT ................................................................. 4



BAB 3. METODELOGI ..................................................................................... 8 3.1 Waktu Dan Tempat ........................................................................ 8 3.2 Alat Dan Bahan ............................................................................... 8 3.3 Prosedur Kerja ................................................................................ 8



BAB 4. PEMBAHASAN ..................................................................................... 10 4.1 Cara Merawat CVT ........................................................................ 10



BAB 5. PENUTUP............................................................................................... 12 5.1 Kesimpulan ...................................................................................... 12 DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 13



iii



BAB 1 PENDAHULUAN



1.1 Latar Belakang CVT merupakan cara paling fleksibel dalam memindahkan tenaga yang dihasilkan mesin kepada roda-roda kendaraan. Sistem ini menghasilkan pergerakan secara otomatis sesuai dengan putaran mesin, sehingga pengendara terbebas dari keharusan memindah gigi. Hasilnya, pengendara lebih nyaman dan santai dalam mengendarai motor. CVT juga menghindari hentakan mesin yang biasa timbul pada pemindahan transmisi manual pada mesin-mesin konvensional. Pergantian transmisi pada sistem CVT pun sangat lembut, seiring dengan penambahan tenaga mesin dan kecepatan. Yang pertama adalah pulley depan atau Drive Pulley (primer), kemudian pulley belakang atau Driven Pulley (sekunder), dan yang terakhir adalah Vbelt yang berperan menghubungkan keduanya. Secara singkat, kinerja pulley depan dihubungkan kruk-as mesin, dan bertugas menampung tenaga dari mesin dan memindahkannya ke pulley belakang yang dihubungkan ke as roda. Fungsi V-belt tak ubahnya rantai di motor manual yang tugasnya meneruskan putaran mesin ke roda. V-belt ini dibuat sedemikian rupa sehingga terbebas dari kotoran, debu, dan air. Pabrik motor sengaja merancang lubang pemasukan udara pendingin lebih tinggi dari as roda untuk menghindari masuknya air saat sepeda motor berjalan di daerah banjir. LEONARDO Da Vinci melakarkan sistem transmisi variabel berterusan (CVT) pertama pada 1459. Kemudian, pengeluar Belanda, DAF mula menggunakan CVT untuk kenderaan pada lewat 1950-an, tetapi kekangan teknologi membuatkan CVT tidak sesuai digunakan untuk enjin melebihi 100hp.



1



Pada lewat 1980-an dan awal 1990-an, Subaru menawarkan CVT untuk kereta mini Justy, manakala Honda memperkenalkan teknologi itu untuk model Civic HX pada lewat 1990-an. Penambahbaikan CVT, yang mampu menampung lebih kuasa enjin, mula dibangunkan pada lewat 1990-an. 1.2 Rumusan Masalah Dari latar belakang diatas dapat ditentukan rumasan masalah yang akan dibahas dalam laporan praktikum tekin perakitan otomotif : 1. Bagaimana prinsip kerja mekanis pada sistem CVT. 2. Bagaimana konstruksi dasar sistem CVT. 3. Bagaimana fungsi setiap komponen sistem CVT. 4. Bagaimana cara memperbaiki system CVT.



1.3 Tujuan Dari rumusan masalah yang sudah ditentukan maka tujuan dari kegiatan praktikum yang telah dilakukan sebagai berikut : 1. Agar mahasiswa dapat mengetahui prinsip kerja dari dalam sistem CVT. 2. Agar mahasiswa dapat mengetahui konstruksi dasar dari sistem CVT. 3. Agar mahasiswa dapat mengetahui fungsi – fungsi setiap komponen dari system CVT.



2



BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA



2.1 Pengertian CVT adalah system perpindahan kecepatan secara full otomatis sesuai dengan putaran mesin. Mesin ini tidak memakai gigi transmisi, tapi sebagai gantinya menggunakan dua buah pulley (depan dan belakang) yang dihubungkan dengan sabuk (v-belt). Dengan system ini nantinya pengendara tidak perlu menggunakan perpindahan gigi sehingga lebih mudah, Tinggal memutar gas untuk menambah kecepatan dan mengendorkan untuk mengurangi kecepatan. Pulley depan berhubungan langsung dengan kruk as/poros engkol. Sedagkan pulley belakang berhubungan dengan final gear langsung ke roda belakang. Kedua pulley ini dapat melebar dan mengecil sehingga akan mendesak sabuk kearah luar. Lebar kecilnya pulley belakang tergantung tarikan dari pulley depan. Pada saat stationer posisi sabuk pulley depan kecil sedangkan pulley belakang besar sehingga perbandingannya menjadi ringan. Pada saat putaran menengah, posisi sabuk pulley depan dan belakang sama besar. Pada saat putaran tinggi sabuk pulley depan besar sedangkan sabuk pulley belakang kecil. Sehingga perbandingannya berat. 2.2 Alasan Penggunaan Sistem CVT 1. Memberikan perubahan kecepatan dan perubahan torsi dari mesin ke roda belakang secara otomatis 2. Perbandingan rasio gigi yang sangat tepat tanpa harus memindahan gigi 3. Tidak akan terjadi hentakan saat perpindahan didi 4. Perpindahan kecepatan yang sangat lembut



2.3 Prinsip Kerja Sistem CVT SAAT PUTARAN LANGSAM Saat putaran langsam kopling sentrifugal pada pulley sekunder belum berhubungan, sehingga putaran dari pulley primer belum dapat diteruskan ke roda belakang.



3



SAAT PUTARAN MULAI JALAN Saat mulai berjalan kompling sentrifugal pada pulley sekunder mulai terhubung dan memutar roda belakang SAAT PUTARAN MENENGAH saat putaran menengah besar pulley sekunder dan primer relatif sama, sehingga membuat perbandingan gigi yang sesuai SAAT PUTARAN TINGGI Saat putaran tinggi, pulley primer membesar, karena putaran mesin meninggi, oleh karena pulley primer membesar belt lebih banyak tertari ke depan, sehingga pulley sekunder mengecil. perbandingan putaran akan berubah lagi. SAAT RODA BEBAN BERAT / MENANJAK Pada saat menanjak, atau beban berat, roda belakang agak tertahan, oleh karena beban sehingga pulley sekunder membesar dan pulley primer mengecil.



2.4 Komponen Sistem Bahan Bakar



didalam CVT ada 4 komponen utama yaitu 1)primery sheave 2)v-belt 3)secondary sheave 4)gear reduksi



4



1)Primery Sheave terdapat beberapa komponen



-fixed sheave berfungsi sebagai penahan v-belt.komponen ini tidak bergerak.berbentuk piringan,biasanya bagian sisinya menyerupai kipas sebagai pendingin mesin.



-sliding sheave komponen ini berfungsi menekan v-belt dalam putaran tinggi.karna sliding sheave ini dapat bergerak kekanan ataupun ke kiri. -collar fungsinya adalah sebagai tempat dudukan dari fixed sheave,sliding sheave dan cam -cam fungsinya sebagai tempat dudukan slider -slider fungsinya sebagai pendorong roller yang roller sendiri akan mendorong sliding sheave.slider ini bergerak saat putaran mesin tinggi. -roller fungsinya sebagai penekan sliding sheave,cara kerjanya sesuai putaran mesin,apabila putaran mesin tinggi roller ini menekan sliding sheave dan begitu pula sebaliknya gaya di atas biasa di sebut gaya sentrifugal.



selanjutnya kita ke poin yang kedua,yaitu



5



2)v-belt



fungsinya sendiri adalah sebagai penghubung antara sliding sheave dan secondary sheave yaitu meneruskan putaran mesin dari sliding sheave.biasanya v-belt ini memiliki gerigi-gerigi yang di rancang agar v-belt tidak terlalu panas akibat gesekan terus menerus. poin selanjutnya adalah 3)secondary sheave



6



didalam secondary sheave juga ada beberapa komponen penting yaitu -sliding sheave berfungsi menekan v-belt.perbedaan sliding sheave di secondary sheave dengan sliding sheave di primary sheave adalah tidak memiliki sirip. -fixed sheave berfungsi sebagai penahan v-belt atau bagian statis. -per berfungsi sebagai pendorong sliding sheave -torque cam berfungsi membantu menekan otomatis sliding sheave pada saat motor memerlukan akselerasi. -clutch housing biasa disebut rumah kopling fungsinya adalah penerus putaran dari v-belt ke poros roda -sepatu kopling fungsinya adalah sebagai penghubung putaran ke poros roda belakang.sistem kerjanya model sentrifugal yaitu bekerja sesuai putaran tinggi redahnya.



7



BAB 3 METODELOGI



3.1 Waktu dan Tempat Praktikum Teknologi Kendaraan Bermotor dilaksanaan pada waktu : Hari atau Tanggal



: Senin, 24 September 2018



Jam



: 14.00 WIB



Tempat



: Lab. Otomotif 1



3.2 Alat dan Bahan Pada praktikum teknik transmisi otomotif ini menggunakan alat dan bahan sebagai berikut: a) Alat 1.Air impact 2.tools set 3.kompresor b) Bahan 1.V-belt 2.sliding sheave 3.roller 4.CVT grease 3.3 Prosedur Kerja 1) Siapkan motor matic. 2) Bongkar pada bagian system CVT. 3) Periksa kerusakan setiap bagian komponen. 4) Ganti setiap komponen yang rusak dan bersih kan setiap komponen. 5) Setelah selesai rakit kembali bagian system CVT. 6) Nyalakan motor dan test drive.



8



9



BAB 4 PEMBAHASAN 4.1 Cara Merawat CVT 1.



Memeriksa V-belt



V-belt adalah komponen yang terbuat dari bahan karet dan selalu terkena panas. Kondisi v-belt yang mulai rusak harus segera diperiksa bila perlu diganti. V-belt merupakan komponen penting dalam CVT, karena fungsinya sebagai penghubung puli primer dengan puli sekunder. Cek juga kondisi lebar v-belt, jika kurang dari 18-19 mm sebaiknya diganti. Dengan memperhatikan v-belt keamanan saat berkendara bisa terjaga, karena v-belt yang tidak terawat bahkan bisa rusak atau putus bisa menyebabkan masalah dan bahaya saat motor sedang melaju di jalan.Pada motor matic yang kami bongkar kebetulan V-belt sudah retak sehingga harus di ganti.



10



2. Memeriksa Roller Komponen CVT yang harus diperhatikan atau dirawat adalah roller. Kondisi roller yang rusak atau hancur harus segera diganti dengan yang baru. Rusaknya roller bisa disebabkan kerja roller mengalami keausan. Kerusakan satu roller harus diganti dengan satu set roller. Gejala yang bisa terjadi jika roller rusak adalah terdengar bunyi atau suara yang berisik di dalam bagian CVT bagian depan.pada motor matic yang kami bongkar roller sudah Aus dan sleading shave juga sudah pecah



4. Membersihkan motor dari Kotoran Motor yang sering digunakan di kondisi jalan yang berdebu apalgi jika musim penghujan akan menjadi kotor dan meninggalkan sisa kotoran di berbagai komponen motor.



11



BAB 5. PENUTUP



5.1 Kesimpulan Demikian yang dapat Penulis paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, kerena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini. Dan dapat kita simpulkan: I.



Sistem



CVT



(



CONTINOUSLY



VARIABLE



TRANSMISSION ) ini adalah salah satu perkembangan inovasi dari dunia otomotif yang membwa perubahan teknlogi lebih canggih dari system transmisi konvesional yang dulu masih di gunakan. II.



Walaupun pada kendaraan sekarang sudah banyak memakain system CVT tetapi kita sebagai pengguna tetap harus bias merawat/service semua system ini karena dengan teknologi apapun jika kita sebagai pengguna tidak pintar untuk merawat dan menggunakan maka bukan tidak mungkin system ini sama sekali akan tidak berpengaruh pada kendaraan dan malah akan berbalik membuat kendaraan rentan kerusakan.



12



DAFTAR PUSTAKA



Iman Mustafa.2016.” Mengenal CVT pada motor bertransmisi otomatis”. https://beritagar.id/artikel/otogen/mengenal-cvt-pada-motor-bertransmisiotomatis.(29 september 2018). Lukmas.2011.”Cara Kerja CVT”. https://lukmanspd.wordpress.com/tag/carakerja-cvt/.(29 September 2019) Permana Resa.2017”Pengertian dan tips cara service CVT”. https://doijayamotor.wordpress.com/2017/06/08/pengertian-dan-tips-service-cvtmatic/ (29 September 2018) Haryono.2014”Komponen CVT dan fungsinya”. https://kamatblog.wordpress.com/2013/04/12/komponen-cvt-dan-fungsinya/.(29 September 2018)



13