10 0 78 KB
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA LINGKUNGAN
OLEH : ADE FITRI HADAYANI BR GINTING ARDYANSYAH BANGUN CAPRI SANDIKA SITOPU CUT MAHARANI PUTRI GEMBIRA SINAGA ROSINARI YOSITARI HUTASOIT Kelompok 5 (1A )
POLTEKKES KEMENKES RI MEDAN JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN TP 2014/2015
METODE PENGUKURAN KEBISINGAN Tujuan untuk mengukur kebisingan adalah : a. Untuk mendapatkan data kebisingan b. Untuk mengurangi tingkat kebisingan
Alat utama untuk mengukur tingkat kebisingan adalah sound level meter. Informasi yang diperoleh dari hasil pengukuran digunakan untuk menentukan tingkat kebisingan, sehingga diketahui apakah perlu menggunakan pelindung bising.
Prosedur Praktek 1. Siapkan petak tempat data 15 x 15 2. Tentukan tempat pengukuran dan tingkat kebisingan 3. Catat tingkat kebisngan dengan sound level meter tiap 4 detik selama lima belas menit dan hasil pengukuran masukkan kedalam pertak 15 x 15 4. Olah data kedalam tabel distribusi frekuensi dan tabel kumulatif 5. Tentukan tingkat kebisingan equivalen dengan menggunakan rumus : Ti equivalen = 10 log 1/N Σ fi x 10 Li/10 dB 6. Gambarkan grafik tingkat kebisingan vs % kumulatif 7. Tentukan Back ground noise
Data pengukuran tingkat kebisingan 1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
1
60
60
60
60
60
58
63
64
59
61
62
60
58
65
52
2
57
59
55
58
53
55
55
60
58
69
60
58
55
65
61
3
55
62
57
55
56
55
58
60
62
63
66
62
60
64
60
4
62
56
56
59
66
66
63
63
65
64
66
65
69
59
69
5
60
63
59
58
64
69
62
62
62
62
73
65
63
64
65
6
60
58
65
65
61
60
66
68
69
70
64
64
60
58
50
7
59
59
62
58
60
60
60
64
58
60
64
62
72
64
60
8
61
62
75
58
61
58
58
60
63
65
62
60
63
64
60
9
64
61
63
69
61
66
63
61
62
62
61
62
63
64
62
10
62
61
63
61
58
59
57
60
60
61
64
58
60
65
63
11
68
61
62
63
59
64
63
65
60
61
61
60
64
60
63
12
60
63
64
62
60
59
60
59
62
60
63
64
61
61
59
13
67
61
69
64
65
61
64
64
70
65
65
62
63
61
60
14
69
65
69
65
64
65
64
63
64
68
69
74
74
73
70
15
73
74
69
70
63
64
69
68
72
69
68
71
71
70
71
Analisis Tabel distribusi frekwensi dan tabel kumulatif Pengukuran
Titik Tengah
Frekuensi
(LP)
(Li)
(Ni)
Kumulatif
Kumulatif
50 – 52
51
2
225
225
53 – 55
54
11
223
99,1
56 – 58
57
23
212
94,2
59 – 61
60
62
189
84
62 – 64
63
69
127
56,4
65 – 67
66
24
58
25,7
68 – 70
69
22
34
15,1
71 – 73
72
8
12
5,3
74 – 76
75
4
4
1,78
= 10 log
Frekuensi
1 (Σ∋¿ x 10 Li/10) Db N
1 ( 2 x 105,1) + (11 x 10 5,4) + (23 x 10 5,7) + ( 62 x 106) + (69 x 106,3) + ( 24 x 106,6) + 225 (22 x 106,9) + ( 8 x 107,2) + (4 x 107,5) = 10 log
1 ( 251785,08 + 2763075,07 + 11527306,37 + 62000000 + 137673099,7 + 225 95545720,93 + 174752211,6 + 126791455,4 + 126491106,4) = 10 log
= 10 log
1 (137795760,6) 225
= 10 log 3279092,269 = 10 (6,51) dB = 65,1 dB
% kumulatif
MENGUKUR KELEMBAPAN UDARA ALAT : 1. Spiralhigrometer 2. Psikometer bola basah dan bola kering Prosedur : 1. 2. 3. 4. 5.
Tentukan volume ruangan Isi tabung psikometer dengan air Letakkan spiralhigrometer dengan psikometer dalam ruangan Setelah 15 menit lihat hasil kedua alat tersebut Bandingkan kedua hasil alat tersebut
Analisis Bola Kering
= 260 C
Bola Basah
= 210 C
Bola basah – bola kering
= 26 - 21
Kelembapannya
= 50 C
Mengukur Kuat Penerangan Ruangan Alat : Lux Meter Prosedur : 1. Tentukan titik – titik pengukuran dalam ruangan yang mewakili ruangan tersebut ( dapat juga diukur setiap meter persegi ) 2. Catat sumber penerangan 3. Lakukan pengukuran di setiap titik dengan lux meter harus horizontal 4. Catat hasilnya Analisis : 1. Rata – ratakan hasil pengukuran pada daerah penerangan yang hampir sama 2. Jelaskan situasi penerangan ruangan tersebut berdasarkkan hasil pengukuran
Hasil Analisis : Titik 1 =
402
Titik 2 =
173
Titik 3 =
207
Titik 4 =
153
Titik 5 =
236
Titik 6 =
285
Titik 7 =
108
Titik 8 =
440
Titik 9 =
331
Total =
2335
Rata – Rata =
2335/9 = 258,4
Sirkulasi Udara Ruangan Yang dimaksud dengan sirkulasi udara ruangan adalah jumlah atau debit pergantian udara yang terjadi di ruangan tersebut. Debit atau pergnantian udara dalam suatu ruangan bergantunga pada 1. Volume ruangan 2. Luas ventilasi ruangan 3. Jumlah udara yang masuk atau keluar ke atau dari ruangan Dengan mengetahui kecepatan angin yang masuk atau keluar dari suatu uangan, maka dapat diperhitungkan jumalh pertukaran udara dalam ruangan tersebut
MENGUKUR PERTUKARAN UDARA RUANGAN Alat : 1. Anemometer 2. Stopwatch 3. Meter Prosedur 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Tentukan volume ruangsan Tentukan luas ventilasi Catat ventilasi yang mengeluarkan angin dan jalan yang masuk Dengan anemometer, ukur kecepatan angin pada ventilasi slama 15 menit Catat hari, tanggal, bulan, tahun, dan waktu pengukuran Setelah 15 menit catat hasil pengukuran
Analisa Perhitungkan jumlah angin yang masuk atau keluar dari ruangan tersebut