Laporan Praktikum Jaringan Penguat [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LAPORAN PRAKTIKUM JARINGAN PENGUAT



Untuk Memenuhi Tugas Matakuliah Struktur Perkembangan Tumbuhan I Yang Dibina Oleh Andik Wijayanto, S. Si, M. Si dan Rahmi Masita S. Si, M. Si



Disusun oleh: Kelompok 3 Offering I/ 2019 Anggi Listiya Nursuci R. (190342621257) Daffa’ Rizal Dzulfaqaar Alauddin (190342621260) Luthfi Angely P. R. (190342621238) Puput Nur Fitriani (190342621211) Vanessa Rizkita P (190342621301)



UNIVERSITAS NEGERI MALANG FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM JURUSAN BIOLOGI Februari 2020



PEMBAHASAN



Eichornia crassipes Pada praktikum ini telah diamati irisan melintang alat pengapung Eichornia crassipes. Preparat tersebut ditetesi air dan diamati menggunakan mikroskop perbesaran 10x10. Dari pengamatan tersebut dapat diketahui bahwa pada Eichornia crassipes terdapat jaringan slerenkima dengan sel-sel yang memiliki ujung runcing dan terletak di antara jaringan aerenkima. Sel dengan ujung runcing tersebut merupakan salah satu bentuk sklereida. Slereida sering disebut sel batu, karena dindingnya keras (Sulisetijono,dkk. 2013). Tipe sklereid pada Eichornia crassipes adalah thrikosklereida. Thrikoslereida memiliki bentuk sel bercabangcabang sangat panjang, bentuk seperti rambut, kadang-kadang bercabang, berujung runcing dengan jari-jari yang masuk dalam ruang-ruang antar sel, seperti trikoma (Sulisetijono,dkk. 2013). Setelah preparat ditetesi dengan larutan fluroglusin dan HCl 25% dengan volume yang sama, maka ujung runcing pada sel tersebut terlihat lebih jelas dan tidak terjadi perubahan warna menjadi merah pada sel skereid tersebut. Hal itu menandakan bahwa sel sklereid pada Eichornia crassipes tidak mengandung lignin. Buah pir Pada praktikum ini telah diamati irisan melintang daging buah pir. Preparat tersebut ditetesi air dan diamati menggunakan mikroskop perbesaran 10x10. Dari pengamatan tersebut dapat diketahui bahwa pada daging buah pir terdapat jaringan sklerenkima yang berfungsi sebagai jaringan penguat atau kadang-kadang sebagai pelindung. Bentuk sel penyusun sklerenkima pada buah pir yang telah kami amati adalah sklereida (sel batu). Tipe sklereida pada buah pir adalah Brakhisklereida. Brakhisklereida memiliki bentuk membulat dpat seperti sel parenkima, kadang disebut sel batu, biasanya terdapat di floem, kortek dan kulit batang serta daging buah beberapa tumbuhan (Sulisetijono,dkk. 2013). Setelah preparat ditetesi dengan larutan fluroglusin dan HCl 25% dengan volume yang sama terjadi perubahan warna pada sklereidnya. Sel sklereid berubah warna menjadi merah. Hal tersebut menandakan bahwa pada sel sklereid tersebut terkandung lignin Biji Kacang Merah Pada pengamatan yang telah kami lakukan, didalam irisan melintang biji kacang merah setelah diamati dengan menggunakan mikroskop cahaya pada perbesaran 400 terdapat beberapa jaringan pengangkut yang terlihat diantaranya sel-sel yang terletak dibagian kulit



bijinya yang berbentuk silindris, rapat, dan tegak lurus dengan permukaan biji, serta terdapat sel dengan lumen yang berbentuk seperti tulang. Setelah irisan melintang tersebut ditetesi dengan larutan fluroglusin dan HCl 25% dengan volume yang sama terloihat perubahan pada irisan melintang tersebut. Pada penambahan fluroglusin dengan hcl pekat dalam volume yang sama berfungsi untuk mendeteksi adanya loignin. Pemanasan akan mempercepat reaksi.perbahan warna yang dihasilkan dari penambahan larutan tersebut adalah dari yang berwarna coklat muda, menjadi berwarna cokelat tua dan sel sel yang terdapat di dalamnya terlihat lebih jelas. Bentuk sel sklereidnya makrosklereid atau disebut juga dengan sel tongkatyang berbentuk memanjang. Daun Agave Jaringan sklerenkim merupakan salah satu jaringan penguat atau jaringan penyokong dengan dinding sekunder yang tebal karena mengandung zat lignin. Jaringan sklerenkim terdiri atas serabut sklerenkim (serat sklerenkim) dan sklereid (sel batu). Serabut sklerenkim bisa ditemukan pada serat rami, Agave, dan Hibiscus sabdariffa. Serat sklerenkim merupakan sel yang sudah mati dengan ukuran panjang sekitar 2mm dengan ujung yang meruncing. Dinding sel serat mengalami penebalan dari zat kayu dan juga mengandung selulosa. Serat sklerenkim memiliki bentuk poligonal, Bisa berupa segi lima maupun segi enam dengan noktah-noktahnya yaitu saluran yang sangat sempit dan miring. Ada dua jenis serat sklerenkim yaitu sebagai berikut : 1. Serat Xylem – Serat xylem disebut juga dengan Xilari. Serat ini adalah komponen utama kayu sebab pada dinding seratnya mengandung lignin. Serat xylem berkembang dari jaringan prokambium hingga menjadikannya bagian dari jaringan pembuluh. Struktur serabut xilari sangat variatif karena mempunyai tebal dinding, bentuk dan ukuran yang berbeda. 2. Serat di luar Xylem – Extraxilari merupakan sebutan serat sklerenkim yang ada diluar xylem. Serat ekstraxilari ada yang mengandung zat lignin, akan tetapi ada juga yang tidak. Secara umum, serabut extraxilar adalah berupa serabut panjang. Bagian ujung serabutnya bisa meruncing, menumpul ataupun bercabang



Nerium oleander Nerium oleander memiliki kolenkima yang sel penyusunnya menebal di seluruh bagian sehingga lumen tampak bulat dan dikelilingi penebalan berbentuk cincin. Kolenkima yang demikian dinamakan kolenkima annuler atau cincin Camellia sinensis Setelah mengamati preparat awetan daun Camellia Sinensis , Sklereid pada daun Camellia Sinensis berbentuk asterosklereida. Penebalan dinding selnya berbentuk seperti tulang, dinding bagian dalam dal luar tipis sedangkan dinding samping tebal. Cucurbita moschata Cucurbita mempunyai berkas pengangkut bikolateral. Bikolateral merupakan tipe ikatan pembuluh di mana xilem diapit oleh floem luar dan floem dalam. Epidermis uniseriate dan di bawahnya terdapat kolenkim dan klorenkim. Klorenkim terdapat di bawah epidermis yang mempunyai stomata. Endodermis mengandung tepung. Ciri khas batang dikotil merambat adalah terdapatnya sklerenkim di luar berkas pengangkut. Cucurbita moschata merupakan salah satu contoh tumbuhan yeng memiliki kolenkim sudut (angular kolenkim). Menurut Mulayni (2006: 116), bahwa penebalan dinding sel kolenkim ini terjadi pada sudut-sudut sel. Pada penampang melintangnya, penebalan ini tampak terjadi pada tempat bertemunya tiga sel atau lebih, seperti yang terdapat pada tangkai Rumex, Vitis, Coleus, Cucurbita, Morus, Beta dan pada batang Solanum tuberosum dan Atropa belladonna. Menurut Hidayat (1995: 199), bahwa berkas pembuluh kecil yang terdapat dalammesofil dikelilingi oleh satu atau dua lapisan sel yang tersusun kompak dan membentuk seludang berkas pembuluh atau seludang pembuluh. Jika jumlahnya dua, maka seludang sel sebelah dalam terdiri dari parenkim dan yang di luar bisa terdiri dari sklerenkim.



HASIL PENGAMATAN Dokumentasi



Keterangan Nama preparat : Eichornia crassipes Familia : Pontederiaceae Reagen : Air, Floroglusin, dan HCl 25% Perbesaran : 10 x 10



1 3



Keterangan :



2



1. Trikosklereid 2. Parenkim udara (Aerenkim) 3. Sel vaskular



2 3



Nama preparat : Irisan melintang daging buah pir Familia : Rosaceae Reagen : Air, Floroglusin, dan HCl 25% Perbesaran : 10 x 10



Keterangan : 1. Penebalan dinding 2. Noktah 1 3. Sel parenkima 4. Lumen Nama preparat : Penampang melintang Camellia sinensis Familia : Theaceae Reagen : Perbesaran : 10 x 10



4



2



1



Keterangan : 1. Sklereid tipe astreosklereid 2. Kolenkim angular



3 4 5



2



1



6



Nama preparat : Irisan melintang tangkai daun Nerium oleander Familia : Apocynaceae Reagen : Air dan biru metilen Perbesaran : 10 x 10



Keterangan : 1. Epidermis 2. Kolenkim 3. Serabut Sklerenkim 4. Floem 5. Xilem 6. Kambium Nama preparat : Irisan melintang daun Agave Familia : Asparagaceae Reagen : Air, Floroglusin, dan HCl 25% Perbesaran : 10 x 10



3 1



Keterangan : 4



1. Epidermis 2



2. Kolenkima 3. Sel parenkim 4. Serabut sklerenkim



1



2



3



Nama preparat : Irisan melintang daun Agave Familia : Asparagaceae Reagen : Air, Floroglusin, dan HCl 25% Perbesaran : 10 x 10



Keterangan : 1. Osteoklereid 2. Makrosklereid 3. Penebalan dinding sel



Nama preparat : Penampang membujur batang Curcubita sp. Familia : Curcubitaceae Reagen : Perbesaran : 40 x 10



1 2



Keterangan : 1. Sklerenkim 3



2. Xilem 3. Floem



1



Nama preparat : Penampang membujur batang Curcubita sp. Familia : Curcubitaceae Reagen : Perbesaran : 40 x 10



Keterangan : 2



1. Serabut sklerenkim membujur 2. Kolenkim lameler