12 0 472 KB
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Dalam kehidupan di bumi ini suhu dan kelembaban merupakan unsur penting bagi manusia, hewan, maupun tumbuhan. Suhu dan kelembaban udara juga menentukan bagaimana makhluk tersebut dapat beradaptasi dengan lingkungannya. Suhu menyatakan tingkat energi bahan rata-rata suatu benda. Ia dinyatakan dalam satuan derajat. Ada tiga macam satuan penggolongan suhu yang umum, yaitu sistim Reamur, sistem Fahreinheit, dan Celcius. Namun yang paling populer adalah yang disebut dua terakhir. Dalam biosfer, suhu benda alami, beragam menurut tempat dan waktu yang disebabkan oleh perbedaan benda dalam menerima energi radiasi surya dan hasil pengaruh energi ini terhadap sekelilingnya. Menurut tempat ia ditentukan oleh letak menurut ketinggian dan menurut lintang di bumi. Menurut waktu ia ditentukan oleh sudut inklinasi surya. Lama penyinaran surya adalah lamanya surya bersinar cerah sampai kepermukaan bumi dalam periode sate hari, diukur dalam jam. Halangan terhadap sinar matahari kepermukaan bumf terutama awan,aerosols dan kabut. Kecerahan dapat juga terganggu oleh benda-benda penyusun atmosfer lainnya. Lama penyinaran ditulis dalam satuan jam sampai nilai-nilai persepuluhan atau sering ditulis dalam nilai persen perhari. Suhu dinyatakan sebagai derajat panas atau dingin yang diukur berdasarkan Skala tertentu dengan menggunakan termometer. Satuan Suhu yang biasa digunakan adalah derajat celcius, sedangkan di Inggris dan dibeberapa negara lainnya dinyatakan dengan derajat farenheit. 1.1 Tujuan -
Mahasiswa mampu
mengetahui temperature dan kelembaban di
lingkungan ternak pada waktu yang berbeda -
Mengetahui pengaruh temperature dan kelembaban lingkungan ternak pada waktu yang berbeda terhadap produktivitas ternak
BAB II TINJAUAN PUSTAKA Suhu adalah tinjauan panas suatu benda atau kemampuan benda dalam hal membuang atau menerima panas (Anonymous,2011). Suhu biasanya didefinisikan sebagai ukuran atau derajat panas dinginnya suatu benda atau sistem.
Kelembaban udara adalah banyaknya kandungan uap air di atmosfer. Udara atmosfer adalah campuran dari udara kering dan uap air (Anonymous, 2011). Kelembaban udara menggambarkan kandungan uap air di udara yang dapat dinyatakan sebagai kelembaban mutlak. Kelembaban mutlak adalah kandungan uap air (dapat dinyatakan dengan massa uap air atau tekanannya) per satuan volum. 1. Faktor – faktor yang mempengaruhi suhu dan kelembaban
a. Faktor-faktor yang mempengaruhi suhu Temperatur udara adalah tingkat atau derajat panas dari kegiatan molekul dalam atmosfer yang dinyatakan dengan skala Celcius, Fahrenheit, atau skala Reamur. Perlu diketahui bahwa suhu udara antara daerah satu dengan daerah lain sangat berbeda. hal ini sangat dipengaruhi oleh hal-hal tersebut.
Sudut datangnya sinar matahari
Tinggi rendahnya tempat
Angin dan arus laut
Lamanya penyinaran
Awan
b. Faktor-faktor yang mempengaruhi kelembaban
Ketingian tempat
Ketingian tempat
Tekanan udara
Radiasi matahari
Angin
Suhu
Kerapatan vegetasi
BAB III METODE PRAKTIKUM
3.1 Lokasi dan Waktu Kegiatan Praktikum ini dilaksanakan pada hari senin tanggal 2 Okterber 2017, pada pukul 9.00 - 10.00 WIB. Praktikum abiotik dilakukan di kandang domba dan kambing. Bertempat di Kandang domba Peternakan, Program Studi Produksi Ternak , Jurusan Peternakan Politeknik Negeri, Lampung.
3.2 Alat Dan Bahan Alat : - Bolpoin - Termometer - Higrometer - Pensil Bahan: - Kandang ternak Domba
3.3 Prosedur Kerja 1. Suhu lingkungan ternak pada waktu yang berbeda. Dosen dan teknisi menjelaskan tentang suhu yang ada di peternakanpada waktu siang dan sore hari. 2. Kelembaban lingkungan ternak pada waktu yang berbeda. Dosen menjelaskan cara mengukur kelembaban relative yang ada waktu pagi, siang, dan sore hari 3. Pengaruh suhu dan kelembaban lingkungan ada waktu yang berbeda Dosen menjelaskan pengaruh faktor faktor suhu dan kelembaban pada waktu yang terhadap produktivitas ternak dan kondisi kesehatan ternaknya.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 HASIL Tabel 4.1 Hasil pencatatan pengukuran suhu dan kelembaban No
Pengukuran Pada saat
Waktu
Cuaca
Suhu
Kelembaban
pengukuran 1
Pagi
07.05 WIB
Cerah
33.6 oC
76% RH
2
Siang
09.51 WIB
Cerah
36.3 oC
59% RH
3
Sore
16.39 WIB
Cerah
31.1 oC
77% RH
4
Malam
20.00
Cerah
28,3 oC
68% RH
Tabel 4.1 hasil kecepatan angin
No Pengukuran pada saat
waktu
Cuaca
Kecepatan
1
Pagi
07.05
Cerah
0,71 mm
2
Siang
09.51
Cerah
0,65 mm
3
Sore
16.39
Cerah
0,73 mm
4
Malam
20.00
Cerah
0,80 mm
A. PEMBAHASAN Dari tabel hasil pengukuran suhu dan kelembaban pada keempat waktu, didapatkan informasi, yaitu empat waktu yang berbeda yang memiliki suhu tertinggi adalah pada waktu di siang hari dengan nilai 36.3 o
Cdengan kelembaban 59% RH dengan kecepatan angin 0,71 mm
.
Sedangkan yang memiliki suhu terendah adalah pada wajtu malam hari dengan nilai 28.3 oC dengan kelembaban 68% RH dengan kecepatan angin 0,80 . Untuk kelembaban udara dari data tabel diatas, didapatkan informasi, yaitu waktu pengukuran yang memiliki kelembaban lebih tinggi adalah pada waktu malam hari dengan kelembaban 68 % RH dengan suhu 28,3 oC dan kecepatan angin 0,80 mm.
BAB V PENUTUP 5.1 KESIMPULAN Dari hasil pengukuran suhu dan kelembaban maka dapat disimpulkan bahwa kandang ternak termasuk dalam kondisi suhu yang tinggi yaitu (33.60C, 36.30C, 31.10C , 28,30C), dimana kondisi tersebut melebihi dimana kondisi tersebut bisa di bilang bahwa kondisi kandang ternak domba sendiri lembab dengan tempratur yang tidak begitu panas dan dingin.
5.2 SARAN Dalam praktikum pengukuran suhu dan kelembaban harus teliti karena menyangkut nyaman atau ketidaknyamanan
ternak itu sendiri ditempat
tersebut. Agar dapat menetapkan suatu fasilitas untuk menangani suhu dan kelembaban di tempat kandang ternak
DAFTAR PUSTAKA
Anonymous,2007. Tips Mengatasi Rumah Lembab online: https://namasayasurung.wordpress.com/lapaoran/agroklimatologi/penenentua n-waktu-setempat/
LAPORAN PRAKTIKUM TENTANG PENGUKURAN SUHU DAN KELEMBABAN LINGKUNGAN
Disusun Oleh :
KELOMPOK 5 1. ADITYAS 2. ARIF NUGRAHA PARANTO 3. ARIF RIZAL MUSTOFA 4. AYU SURYA PUSPITANINGSIH 5. DESMIKA SARI PULUNGAN 6. HAMID YUSNADI
PROGRAM STUDI PRODUKSI TERNAK JURUSAN PETERNAKAN POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2017