Laporan Praktikum Kimia Ampas Buah Nanas Sebagai Biobatrai Ramah Lingkungan [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA AMPAS BUAH NANAS SEBAGAI BIOBATRAI RAMAH LINGKUNGAN (BIODEGRADABLE)



Disusun oleh : Linda Khumairo Layali (16) Nabeta Elfa Jihar (25)



Guru Pembimbing : Sayyidah Jum’ati S,Pd.



MADRASAH ALIYAH NEGERI 1 JOMBANG Jalan Dr. Wahidin sudirohusodo No.2 Jombang 61418 TAHUN PELAJARAN 2021/2022



KATA PENGANTAR



Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami dapat menyelesaikan laporan ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan laporan ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-natikan syafa’atnya di akhirat nanti. Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya, baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga kami mampu untuk menyelesaikan pembuatan laporan praktikum ”Kulit Jeruk Nipis Sebagai Biobatrai Alami Ramah Lingkungan (Biodigradable)”. Penulis tentu menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kata sempurna dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk laporan ini, supaya laporan ini nantinya dapat menjadi laporan yang lebih baik lagi. Kemudian apabila terdapat banyak kesalahan pada laporan ini penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak khususnya kepada guru Kimia kami yakni Ibu Sayyida Jum’ati S.Pd . Demikian, semoga laporan ini dapat bermanfaat. Terima kasih.



Jombang,17 oktober 2021



DAFTAR ISI



HALAMAN JUDUL...................................................................................................................................i KATA PENGANTAR................................................................................................................................ii DAFTAR ISI.................................................................................................................................................iii BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................................................1 A. Latar Belakang.................................................................................................................................1 B. Rumusan Masalah...........................................................................................................................1 C. Tujuan praktikum............................................................................................................................1 BAB II DASAR TEORI............................................................................................................................2 BAB III METODOLOGI PERCOBAAN.........................................................................................3 A. Alat.......................................................................................................................................................3 B. Bahan...................................................................................................................................................3 C. Prosedur Kerja..................................................................................................................................3 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN..............................................................................................4 A. Tabel percobaan Bio-Baterai........................................................................................................4 B. Pembahasan.......................................................................................................................................4 BAB V PENUTUP.......................................................................................................................................5 A. Kesimpulan........................................................................................................................................5 B. Saran....................................................................................................................................................5 DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................................................6 LAMPIRAN...................................................................................................................................................7



BAB I PENDAHULUAN



A. LATAR BELAKANG Indonesia merupakan salah satu negara penghasil sumber daya alam yang sangat melimpah.sehingga muncul beberapa inovasi dan inspirasi untuk mengolah dan memanfaatkan sumber daya alam tersebut,salah satunya dengan inovasi pembuatan Biobaterai dari sisa buah dan sayur yang sudah membusuk. sehingga munculah ide tersebut agar tidak ada buah dan sayur yang terbuang sia sia. Bio-baterai adalah suatu baterai dengan bahan alam organik,sehingga lebih ramah lingkungan jika dibandingkan dengan baterai kovensional yang mengandung bahan kimia berbahaya dan dapat membahayakan lingungan sekitarnya.



B. RUMUSAN MASALAH a) Bagaimana ampas buah nanas bisa menjadi baterai yang bisa mengalirkan arus listrik ? b) Apakah ampas buah nanas dapat dijadikan biobaterai ramah lingkungan (Biodegradable) c) Mengapa ampas buah nanas dipilih menjadi bahan pembuatan biobaterai ramah lingkungan?



C. TUJUAN PRAKTIKUM Tujuan penulisan laporan ini adalah untuk mengetahui pengaruh ampas buah nanas pada arus listrik dan membuktikan pengaruh jeruk nipis sebagai biobaterai ramah lingkungan (Biodigradable) dan juga untuk besar kuat arus yang dihasilkan oleh biobaterai



BAB II PEMBAHASAN



A) DASAR TEORI 1. Sel Volta Sel volta atau sel galvin adalah bagian dari sel lektrokimia yang didalamnya terjadi reaksi redoks spontan yang menghasilkan listrik Dalam sel volta, Katoda adalah kutub positif (tempat terjadinya reaksi pengurangan). Sedangkan anoda adalah kutub negatif (tempat terjadinya reaksi oksidasi). Sel volta banyak digunakan dalam industri antara lain akumulator dan baterai. Konsep baterai pertama kali ditemukan oleh alexandro volta ia melakukan percobaan dengan memasukkan logam tembaga (Cu) dan seng (Zn) ke dalam bejana yang diisi larutan asam sulfat, dari situlah konsep listrik ditemukan 2. Ampas Buah Nanas Dalam penelitian ini, pembuatan bio-baterai akan menyebabkan perubahan reaksi kimia menjadi reaksi listrik. Dengan adanya mineral-mineral yang terkandung dalam sari nenas sehingga bisa bertindak sebagai elektrolit yang akan mengubah reaksi kimia menjadi energi listrik. Untuk menghasilkan arus, tegangan, daya listrik dan daya tahan yang optimum maka pada pembuatan bio-baterai akan diberikan penambahan garam (NaCl) sebagai elektrolit serta membandingkan hasil elektrolit yang terbaik dari sari nenas. Dalam penelitian ini larutan sari nenas divariasikan menjadi 50 ml, 100 ml, 150 ml, 200 ml dan 250 ml. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumber energi alternatif yang terbarukan dengan memanfaatkan sari nenas yang ada di lingkungan sekitar.



3. Garam Dalam ilmu kimia, garam adalah senyawa ionik yang terdiri dari ion positif (kation) dan ion negatif (anion), sehingga membentuk senyawa netral (tanpa bermuatan). Garam terbentuk dari hasil reaksi asam dan basa. Garam yang terhidrolisa dan membentuk ion hidroksida ketika dilarutkan dalam cairan maka dinamakan garam basa. Garam yang terhidrolisa dan membentuk ion hidronium di cairan dinamakan bagi garam asam. Garam netral adalah garam yang bukan garam asam maupun garam basa. Larutan Zwitterion mempunyai suatu anionik dan kationik di tengah di molekul yang sama, tapi tidak dinamakan bagi garam. Contohnya adalah asam amino, metabolit, peptida, dan protein



BAB III METEDOLOGI PERCOBAAN



A. ALAT a) Pisau b) Tang c) Alat ukur ( volt meter ) d) Timbangan Analitik e) Sendok f) Alu dan mortal g) Blender B. BAHAN a) Buah nanas b) Garam c) 3 buah baterai C. PROSEDUR KERJA a) b) c) d) e) f) g) h) i)



Siapkan semua alat dan bahan yang dibutuhkan Potong nanas menjadi bagian-bagian kecil lalu di blender Peras nanas tersebut dengan tisu kemudian ambil ampasnya Haluskan garam dengan menggunakan alu dan mortal kupas pelindung pada tiap-tiap baterai lalu timbang berat betrai asli menggunakan timbangan analitik Kemudian, buka bagian positif pada tiap-tiap baterai Bersihkan bagian dalam baterai yang berisi karbon sampai bersih Isi baterai pertama dengan (100% ampas nanas),batrai kedua dengan (100% garam),batrai ketiga dengan (50% ampas nanas + 50% garam). j) Tutup kembali bagian positif pada batrai hingga rapat k) Kemudian ukur satu-persatu tegangan yang dihasilkan oleh masing-masing batrai selama tiga hari dan catat hasilnya



BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN



A. Tabel Percobaan Bio-Batrai



Objek NO. Percobaan



1. 2. 3.



Baterai Asli Baterai kosong Baterai dengan isi ampas nanas 100% 4. Baterai dengan isi Garam 100% 5. Baterai dengan isi 50% ampas nanas dan 50% garam



Angka Tegangan Tegangan Timbangan listrik (v) listrik (v) (hari (hari pertama) kedua) 79,37 25,89 79,55 1,234 1,224



Tegangan listrik (v) (hari ketiga) 1,010



79,22



1,423



1,442



1,381



79,28



1,416



1,368



0,303



B.Pembahasan Dari data di atas ternyata percobaan yang dilakukan pada semua baterai dihasilkan hasil yang tidak stabil, hal ini terjadi karena beberapa hal seperti tidak teliti dalam pengukuran, dan adanya suatu hal yang mungkin salah ketika pengerjaan pembuatan Bio-Baterai. Pada tabel diatas dapat kita lihat bahwa baterai dengan isi 100% ampas nanas di hari pertama menunjukan angka sebesar 1,234V dan hari kedua menunjukan angka 1,224 V dan hari ketiga menunjukan angka 1,010V dengan penurunan sebesar 0,224V Baterai dengan isian 100% garam ,hari pertama menunjukan angka sebesar 1,423V dan hari kedua menunjukan angka 1,442V sedangkan hari ketiga menunjukan angka sebesar 1,381V dengan penurunan sebesar 0,08 V Baterai dngan isian 50% ampas nanas dan 50% garam di hari pertama menunjukan angka 1,416V , hari kedua menunjukan angka 1,379 V dan di hari ketiga menunjukan angka 0,303V dengan penurunan sebesar 1,113V



BAB V PENUTUP



A. Kesimpulan Jadi kesimpulan yang dapat kita ambil dari percobaan yang telah dilakukan adalah bahwa ampas buah nanas dapat dijadikan biobatrai yang ramah lingkungan (biodegradable) dan dan dapat dipilih menjadi salah satu bahan untuk pembuatan BioBaterai karena kulit jeruk nipis sangat mudah dijumpai di lingkungan sekitar kita. Ampas buah nanas dapat menghasilkan arus listrik ,karena ampas buah nanas mengandung asam yang bersifat elektrolit dan dapat menghasilkan energi listrik dan tegangan. Dan baterai dengan isian 100% garam memiliki kuat arus atau tegangan yang paling tinggi hal ini dikarenakan garam memiliki kandungan elektrolit kuat yang sangat tinggi sehingga menghasilkan tegangan.



B. Saran Karena percobaan ini masih dalam lingkup yang kecil alangkah baiknya di cobakan untuk lingkup yang besar untuk memberikan pengertian pada masyarakat tentang baterai ramah lingkungan. Dan diuji juga pada ampas buah nanas. Semoga laporan ini bisa menjadi pelajaran yang berharga, dan memacu kita untuk lebih berkreasi dalam meningkatkan pembelajaran dan mutu pendidikan khususnya di MAN 1 JOMBANG dan di lingkungan Kabupaten Jombang pada umumnya



DAFTAR PUSTAKA



https://www.jurnal.ar-raniry.ac.id/index.php/circuit/article/download/8494/5076 https://ejournals.umma.ac.id/index.php/jifta/article/view/437.



LAMPIRAN A. Alat dan bahan



B. Masa komposisi



C. pH akhir ampas nanas



D. Angka timbangan batrai



E. Pengamatan selama 3 hari 1. Batrai dengan isi garam 100%



2. Batrai dengan isi ampas nanas 100%



3. Batrai dengan 50% ampas nanas & 50% garam