Laporan Praktikum Minggu 8 - Kelompok D17 - K4 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LAPORAN PRAKTIKUM PANDANGAN TERHADAP HUBUNGAN MANUSIA DAN HEWAN



Oleh : Kelompok D17



Nadiya Safitri Khoerunnisa Kania Indah Muhammad Azkaa Kurniawan Maharani Gusti Putri Sinatria



(B0401201004) (B0401201033) (B0401201082) (B0401201094)



Dosen : Prof. Dr. drh, Agik Suprayogi, MSc. Agr., AIFH



FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2020



A. Ringkasan video 1. Video 1 What is sentience? Sentiens merupakan kemampuan untuk merasakan dan merupakan subjek pengalaman dimana bisa merasakan apapun yang dialami atau dapat digambarkan sebagai “seperti apa rasanya menjadi hewan yang sadar”. Hewan dapat mengalami sesuatu bila mereka memiliki struktur psikologi yang dapat membangkitkan kesadaran. Sentiens merupakan unsur eksernal dari lingkungan namun merupakan unsur internal dalam tubuh atau hanya sekedar ingatan dan pikiran. Apabila suatu individu tidak memiliki perasaan maka tidak dapat mengalami sesuatu hal sehingga dapat dikatakan berhenti menjadi individu atau bukan lagi suatu individu. Bila seseorang terganggu dalam kemampuan untuk merasakan suatu hal maka pengalaman tak akan dirasakan lagi bahkan meski tubuh seseorang tersebut masih hidup. Sentiens dapat dikatakan sebagai kondisi kejiwaan, hal ini hanya dapat dirasakan oleh pikiran. Contohnya adalah merasakan sakit yang merupakan fungsi kognitif. Memiliki intelektual yang tinggi tidak dibutuhkan untuk dapat merasakan suatu hal atau untuk memiliki kondisi kejiwaan, namun yang dibutuhkan adalah sentiens. Banyak orang beranggapan bahwa perasaan membutuhkan kesadaran diri, namun ini merupakan opini sebagian kecil dari orang banyak. Dapat dilihat bahwa pengalaman atau hal yang dialami setiap individu berbeda-beda misalnya sensasi seperti rasa, bau, atau rasa sakit. Adapun yang lebih mengarah pada pemikiran yaitu mengingat atau membayangkan sesuatu, atau ketika kita sedang memiliki masalah. Pengalaman yang baik dapat disebut sebagai kesenangan, sebaliknya pengalaman yang baik dapat disebut penderitaan. Hal ini penting untuk diingingat karena bukan sekedar perihal bagus atau buruk. Namun satu hal yang tidak diketahui banyak orang bahwa pengalamn buruk sebenarnya dapat memberikan energi positif ketika hal ini



menjadi motivasi agar



kita berusa untuk keluar dari situasi atau



pengalaman yang buruk tersebut. 2. Video 2 A veterinary perspective on animal sentience Sentiens adalah kemampuan merasakan sesuatu dan mampu secara sadar merasakan lapar, haus, kesakitan dan lainnya. Sentiens dengan kognisi merupakan suatu hal yang berbeda. Kognisi mengarah pada berfikir dan menyelesaikan sesuatu sedangkan sentiens lebih mengarah kepada kesadaran, poin penting yang dapat diambil adalah hewan tidak perlu menjadi pintar untuk dapat merasakan sakit atau menderita. Manusia mungkin memiliki kemampuan kognisi yang lebih tinggi. Persamaan yang ada pada manusia dan hewan yang relevan mengarah pada dapat merasakan emosi, rasa sakit, haus lapar dan lain hal. Sentiens merupakan hal yang penting bagi dokter hewan dan mereka yang peduli terhadap kesejahteraan hewan atau animal walfare. Para tenaga kesehatan hewan memiliki komitmen mengenai kesejahteraan hewan terutma dokter hewan yang memiliki sumpah atas hewan yang didalamnya terdapat sentiens hewan sebagai penopang. Ilmu mengenai sentiens hanya menjelaskan mengenai apa itu sentiens dan tidak menjelaskan apa yang seharusnya dilakukan saat menghadapi kasus mengenai sentiens pada hewan, hal ini yang menyebabkan sulitnya mengambil keputusan oleh tenaga kesehatan hewan terutama dokter hewan saat menghadapi kasus sentiens pada hewan. Penanganan terhadap hewan bisa jadi berbeda-beda karena faktor sentiens setiap hewan yang ditunjukan dan di terima oleh hewan berbeda beda. Memiliki hewan peliharaan dapat mempengaruhi pengetahuan kita mengenai sentiens. Namun kebanyakan pemilik hewan terutama hewan kesayangan saat ini memiliki pandangan yang salah, mengenai anggapan mereka kepada hewan peliharaannya bahwa hewan dianggap sama seperti manusia, padahal hewan pun memiliki keinginan dan perasaan yang berbeda dengan manusia.



Manfaat mengenali sentiens hewan yaitu, merupakan keutamaan dan kepuasan tenaga kesehatan hewan dalam bekerja, pegetahuan yang cukup mengenai sentiens memungkinkan seseorang menyuarakan kesejahteraan hewan pada publik sehingga hewan dapat memiliki kualitas hidup yang baik. 3. Video 3 The Emotional World of Farm Animals Banyak orng beranggapan bahwa hewan yang memiliki perasaan dan dapat merasakan emosi hanyalah hewan kesayangan dan hewan peliharaan seperti anjing dan kucing. Namun anggapan ini sepenuhnya salah, pada intinya semua hewan memiliki sentiens atau kemampuan untuk merasakan suatu emosi, rasa sakit dan lainnya. Sama hal nya seperti hewan ternak, merekapun memiliki perasaan dan emosi, kebanyakan orang menganggap hewan ternak hanya sebagai sumber pangan tanpa memperhatikan keadaan dan kondisi psikologis hewan ternak. Padahal hewan ternak merupakan hewan yang mudah stress apabila tidak diperlakukan dengan baik, hal ini berdampak pada kesehatannya bahkan dapat menyebabkan kematian. Seorang psikoanalis yaitu Jeffrey Masson pernah mengunjungi tempat penampungan hewan ternak, mulanya hewan-hewan yang datang ke tempat tersebut memiliki kondisi yang tidak sehat dan takut terhadap manusia. Namun setelah menjalani perawatan, hewan-hewan tersebut mengalami perubahan dalam kesehatan menjadi lebih baik, hubungan dengan manusia pun menjadi lebih baik, mereka tidak terlalu takut lagi pada manusia. Hubungan yang ada antara hewan dengan hewan sama seperti hubungan manusia dengan manusia. Hubungan antar hewan akan lebih mudah dibangun karena mereka memiliki cara komunikasi yang sama misalnya pada induk sapi dengan anaknya. Namun menjalin hubungan antara hewan dengan manusia merupakan hal yang tidak mudah, maka dari itu dengan membangun kepercayaan terhadap hewan serta memperlakukan hewan selayaknya mereka hidup sehingga mereka



memiliki kualitas hidup yang baik dapat meningkatkan hubungan hewan dengan manusia.



B. Menjawab Pertanyaan 1. Sebutkan ciri-ciri



hewan sebagai



makhluk sentience



dan



mekanisme fisiologis yang menjadikan hewan sebagai sentience Pada dasarnya kebanyakan makhluk hidup merupakan sentiens karena dapat merasakan sakit, lapar dan yang lainnya namun dalam mengekspresikan emosi setiap spesies memiliki caranya masing-masing dan berbeda. Kebanyakan hewan yang dikenal sentiens secara umum adalah hewan vertebrata atau memiliki tulang belakang namun adapun beberapa hewan invertebrata seperti cumi-cumi dan gurita. Ciri dari hewan merupakan makhluk sentiens yaitu bila ia dapat merasakan emosi atau



rasa



sakit



serta



pada



beberapa



hewan



mereka



dapat



mengekspresikannya misalkan dengan raut wajah, tindak laku, atau melalui suara. Fungsi fisiologi yang menjadikan hewan sebagai sentiens yaitu, ketika hewan memiliki sistem saraf pusat dengan organ pusatnya yaitu otak dan hewan yang memiliki pikiran sehingga ia dapat merasakan sesuatu yang dialaminya seperti rasa sakit, haus, lapar, takut, sedih dan yang lainnya. Berbagai indra dan fungsinya yang dimiliki hewan pun merupakan fungsi fisiologis yang menjadikan hewan sebagai sentiens. Karena pada dasarnya hanya makhluk hidup yang memiliki pikiran dan mampu merasakan apa yang dialaminya yang merupakan makhluk sentiens. Sehingga secara garis besar hewan sentiense adalah hewan yang memiliki sitem saraf yang sempurna.



2. Jelaskan mengapa seorang dokter hewan harus memiliki pemahaman tentang hewan sebagai sentience Sentient adalah landasan moral yang relevan secara fundamental pada kesejahteraan hewan. Ia berupa kemampuan untuk merasakan



sesuatu dan mampu secara sadar mengalami perasaan seperti lapar, haus, kesenangan, sakit, dan sebagainya. Sentience sangat penting bagi para profesional kedokteran hewan dari semua yang peduli tentang kesejahteraan hewan. Ahli bedah hewan dan perawat veteran berkomitmen untuk melindungi kesejahteraan hewan, tetapi sentient adalah prasyarat bagi hewan. Dokter hewan memiliki sumpah untuk melindungi kesejahteraan hewan dan oleh karena itu sentient mendukung sumpah tersebut. Ada peluang bagi para profesional



kedokteran



hewan



untuk



mengenali



dan



mempertanggungjawabkan sentient hewan pada tingkat yang berbeda. Mengutip dari OIE (2012), yaitu “dokter hewan harus menjadi penyokong utama untuk kesejahteraan hewan dan memberikan kepemimpinan kepada masyarakat dengan pertimbangan etika yang terlibat dalam penggunaan dan perawatan hewan oleh manusia.” Selain itu pengetahuan mengenai sentiens sangat penting bagi dokter hewan dalam penanganan hewan tersebut karena sentiens setiap spesies berbeda-beda sehingga dokter hewan akan memberikan perlakuan yang berbeda kepada tiap spesies, dengan pengetahuan mengenai sentiens dokter hewan dapat mengedukasi masyarakat banyak terutama pemiliki hewan yang berkaitan dengan kesejahteraan hewan sehingga nantinya hewan memiliki kualitas hidup yang baik dan diperlakukan selayaknya hewan.