11 0 634 KB
Penentuan Muatan Spesifik Elektron Aisyah Nestria, Putri, Numan Nadhor Jurusan Fisika Fakultas MIPA Universitas Negeri Malang
Abstrak Eksperimen kali ini membahas tentang e/m dimana e itu sendiri adalah elektron dan m adalah massa elektron. Dalam praktikum ini bertujuan untuk mempelajari lintasan gerak elektron akibat pengaruh medan listrik dan magnet, serta menghitung besarnya nilai e/m dari elektron. Dalam eksperimen ini, dilakukan pengukuran jari-jari berkas lintasan elektron yang berbentuk lingkaran sebanyak 7 kali pengukuran. Berkas lintasan elektron tersebut dapat berbentuk lingkaran karena pengaruh mendan magnet Bayangan dibangkitkan oleh koil Helmhotz, sehingga elektron yang dilepaskan oleh elektron ditarik oleh beda potensial mengalami pergeseran lintasan daribentuk linier menjadi berbentuk lingkaran. Dari pola demikianlah, dicoba di tarik korelasi antara nilai arus listrik pada koil Helmhotz, nilai beda tegangan elektrongun dan besar radius yang terbentuk. Sehingga bisa didapat nilai akhir dari perbandingan antara e/m guna mengetahui lebih jauh karakterisitik elektron. Lintasan elektron yang berbentuk lingkaran pada alat percobaan untuk menentukan harga e/m dikarenakan adanya perubahan arah dan kecepatan elektron yang bergerak dalam medan magnet (kumparan Helmholtz). Lintasan yang berbentuk lingkaran tersebut akan berubah menjadi lebih kecil jika tegangan yang diberikan tetap dan arus dinaikan, dan akan berubah menjadi lebih kecil jika diberi kuat arus tetap dan tegangan diperkecil. Nilai e/m pada percobaan ketika Vpemercepat konstan adalah 6 Γ 10-11 C/kg dan untuk B konstan adalah 4,11 Γ 10-11 C/kg, sedangkan menurut literatur adalah 1,76 Γ 10-11 C/kg. Perbedaan nilai lebih disebabkan kesalahan paralaks Kata kunci : elektron ,jari-jari,beda potensial,arus, Helmholtz. Pada tahun 1889 J. J. Thompson menyelidiki kelakuan sinar katoda. Sinar katoda adalah aliran elektron-elektron yang keluar dari katoda dan masuk ke anoda. Pada eksperimennya Thompson berhasil menunjukkan bahwa sinar katoda merupakan partikel-partikel yang jauh lebih ringan dari atom dan berada pada semua bentuk benda. Hal ini ditunjukkan dengan menentukan perbandingan muatan per massa elektron (e/m). Partikel yang menjadi bagian dari sebuah atom tersebut dinamakan elektron. Elektron ditemukan dengan menggunakan tabung kaca yang bertekanan sangat rendah yang tersusun oleh plat logam sebagai elektroda pada bagian ujung tabung dan katoda sebagai elektroda dengan kutub negatif dan anoda sebagai elektroda dengan kutub positif.
Prinsip yang digunakan Thomson dalam melakukan pengukuran ini adalah jika suatu muatan elektron bergerak di dalam ruang yang berada di bawah pengaruh medan magnet atau medan listrik maka muatan tersebut akan mengalami gaya sehingga pergerakan elektron akan menyimpang. Adanya gejala fisis ini dipertimbangkan sebagai pergerakan muatan elektron didalam medan magnet maupun medan listrik persis seperti partikel yang dilemparkan horizontal didalam medan gravitasi bumi. Sistem yang digunakan terdiri dari sebuah tabung katode dan kumparan yang berfungsi untuk menghasikan medan magnet.
Kumparan ini disebut kumparan Helmholtz yang digunakan untuk menghilangkan medan magnetik bumi dan untuk memberikan medan magnet yang konstan dalam ruang yang sempit dan terbatas. Elektron yang dihasilkan oleh filamen (yang berlaku sebagai katoda), akibat proses termoelektron, akan dipercepat ke arah anoda yang mempunyai beda tegangan (π) terhadap katoda. Dari prinsip kekekalan energi, jika tidak ada usaha yang dikenakan pada elektron, maka elektron tersebut akan mempunyai energi kinetik akibat tegangan (π).
(m/s), jari-jari lingkaran r (m), maka gaya Lorentz menjadi gaya sentripetal gerak melingkar: ππ£π΅ = ππ΅ =
ππ£ 2 π
ππ£ β¦ β¦ β¦ (2) π
Dari persamaan (1) dan (2), maka muatan spesifik elektron dapat dinyatakan sebagai: πβ = 2π£ β¦ β¦ β¦ (3) π π 2π΅3
Prinsip Dasar dan Penurunan Rumus Pemercepatan Elektron dalam Electron Gun Elektron gun digunakan untuk mempercepat elektron dalam medan listrik. Katoda dipanasi menggunakan pemanas (heater) dan melepaskan elektron termal. Jika antara katoda dan anoda diberi beda potensial, maka elektron-elektron dipercepat dalam medan listrik antara anoda dan katoda. Jika kecepatan elektron saat lepas dari katoda diabaikan dan tegangan yang digunakan pada anoda adalah V (Volt), maka kecepatan elektron v (m/s) saat melewati anoda memenuhi hukum kekekalan energi, yaitu 1 ππ£ 2 = ππ 2 π£=β
2ππ β¦ β¦ β¦ (1) π
Gerakan Elektron dalam Medan Listrik Elektron yang dipancarkan tegak lurus terhadap medan listrik homogen akan mengalami gerak melingkar pada laju yang sama dalam bidang yang tegak lurus medan listrik. Jika rapat fluks medan listrik adalah B (Wb/m2), laju gerak melingkar adalah v
Koil Helmholtz Dua buah koil lingkaran dengan jari-jari sama dikemas secara paralel koaksial satu sama lain dan dengan kuat arus sama dilewatkan pada keduanya pada arah yang sama. Selanjutnya, medan magnet homogen dapat diperoleh pada arah aksial diantara kedua koil tersebut. Prinsip inilah yang digunakan dalam koil Helmholtz. Jika kuat medan magnet yang digunakan adalah H (A/m), jari-jari lingkaran R (m), kuat arus I (A), maka hukum Biot-Savart memberikan persamaan berikut: 8 πΌ πΌ π»= = 0,7155 β¦ β¦ β¦ (4) π
5β5 π
Jika jumlah lilitan adalah N, kekuatan medan magnet menjadi N kali. Jika permeabilitas magnetik dalam vakum adalah 4ο°/107, maka rapat fluks antara kedua koil akan menjadi, 4π ππΌ π΅ = 0,7155 7 10 π
ππΌ [ππβπ2 ] π΅ = 9,99. 107 π
Dalam praktikum ini N = 130 lilitan, R = 0,150 (m), sehingga rapat fluks medan magnet menjadi, π΅ = 7,79. 104 πΌ [ππβπ2 ]
Model Eksperimen Berdasarkan persamaan muatan spesifik muatan dan rapat fluks medan magnet, maka hubungan antara tegangan per kuadrat arus V/I2 dengan jari-jari lintasan r dapat dituliskan: π 1 = (πβπ) (7,79. 10β4 )2 π 2 2 πΌ 2
Sehingga secara eksperimental nilai (e/m) dapat ditentukan secara grafik menggunakan model hubungan sederhana y = ax + b dengan x setara dengan V/I2 dan y setara dengan r2, harga (e/m) dapat diperoleh dari kemiringan garis. Oleh karena itu, besar muatan spesifik elektron didapatkan dari kemiringan garis pada grafik.
METODE Pada eksperimen ini menggunakan alat dan
dari pemercepat tegangan., tegangan V = 6,3
bahan sebagi berikut, sumber arus untuk
V dan arus I = 0,4 & tegangan anoda maks
koil Helmholtz dengan tegangan 0 s/d 15 V
= 500 V (arus anoda 10 mA). Eksperimen
dan arus 0 s/d 2,5 A, tipe RPS-1000N, RPS-
ini, dilakukan pengukuran jari-jari berkas
2000N, DRP-55, Sumber daya untuk
lintasan elektron yang berbentuk lingkaran
tabung lucutan elektron dengan tegangan 0
sebanyak 7 kali pengukuran. Berkas
s/d 500 V dan arus 0 s/d 30 mA dimana
lintasan elektron tersebut dapat berbentuk
dengan mengatur secara bersamaan anatara
lingkaran karena pengaruh medan magnet
tengangan koil dan anoda pada tabung akan
Bayangan
dibangkitkan
memnuat berkas elektron melingkar ,
Helmhotz,
sehingga
Ampermeter DC maks 2 A, Mikroskop
dilepaskan oleh elektron ditarik oleh beda
vernier
MM-200N,
potensial mengalami pergeseran lintasan
Magnet jarum, Baterai 6 s/d 12 V dan
dari bentuk linier menjadi berbentuk
resitor variabel 10 Ξ© untuk koil Helmholtz,
lingkaran. Dari pola demikianlah, dicoba di
Koil Helmholtz sebagai sumber medan
tarik korelasi antara nilai arus listrik pada
magnet yang besarnya dapat menentukan
koil Helmhotz, nilai beda tegangan elektron
besar arus yang melewatinya, jumlah lilitan
gun dan besar radius yang terbentuk.
(N) = 130, jari-jari (R) = 0,150 m, Tabung
Sehingga
dan
katetometer
bisa
dariperbandingan mengetahui
lebih
oleh
koil
elektron
yang
didapat
nilai
akhir
antara
e/m
guna
jauh
karakterisitik
elektron. Variabel bebas dari percobaan ini adalah jari-jari lingkaran dan variabel terikat nya adalah tegangan dan arusdan eksperimen lucutan elektron pemanas sebagai tempat
dianalisis
pengamatan lintasan elektron yang dihasilkan
terkecil.
menggunakan
ralat
kuadrat
HASIL Pengamatan 1 No.
V Β± ΞV (Volt)
I Β± ΞI (Ampere)
r Β± Ξr (m)
1.
1,44Β±0,5
1,97Β±0,005
0,0250Β±2,5.10-3
2.
1,66Β±0,5
1,96Β±0,005
0,0275Β±2,5.10-3
3.
2,00Β±0,5
1,95Β±0,005
0,0300Β±2,5.10-3
4.
2,32Β±0,5
1,95Β±0,005
0,0325Β±2,5.10-3
5.
2,72Β±0,5
1,95Β±0,005
0,0350Β±2,5.10-3
6.
3,24Β±0,5
1,95Β±0,005
0,0375Β±2,5.10-3
7.
3,57Β±0,5
1,94Β±0,005
0,0400Β±2,5.10-3
8.
4,07Β±0,5
1,94Β±0,005
0,0425Β±2,5.10-3
9.
4,53Β±0,5
1,94Β±0,005
0,0450Β±2,5.10-3
10.
5,00Β±0,5
1,94Β±0,005
0,0475Β±2,5.10-3
nst mistar = 0,1 cm=0,01 m nst Voltmeter = 1 Volt nst Amperemeter = 0,01 Ampere
Analisis Data Berdasar data pengamatan yang telah diperoleh dalam penentuan muatan spesifik (e/m) elektron dapat dihitung menggunakan teori ralat kuadrat terkecil. Dengan menggunakan persamaan: π π 1 = ( ) (7,79. 10β4 )2 π 2 2 πΌ π 2 Persamaan garis lurus: π¦ = ππ₯ + π
Linierisasi Grafik: π¦=
π πΌ2
π 1 π = ( ) (7,79. 10β4 )2 π 2 π₯ = π2
Percobaan 1 Menghitung nilai x dan y No.
V
I
x = r2
R
y = V/I2
1.
1,44
1,97
0,025
0,000625
0,371047953
2.
1,66
1,96
0,0275
0,00075625
0,43211162
3.
2
1,95
0,03
0,0009
0,525969757
4.
2,32
1,95
0,0325
0,00105625
0,610124918
5.
2,72
1,95
0,035
0,001225
0,715318869
6.
3,24
1,95
0,0375
0,00140625
0,852071006
7.
3,57
1,94
0,04
0,0016
0,948559889
8.
4,07
1,94
0,0425
0,00180625
1,081411415
9.
4,53
1,94
0,045
0,002025
1,203634818
5
1,94
0,0475
0,00225625
1,328515251
10.
Analisis data dengan metode kuadrat terkecil No.
x
x2
y
y2
xy
1.
0,000625
0,371047953
3,90625 x 10-7
0,137676583
0,000015625
2.
0,00075625
0,43211162
5,71914 x 10-7
0,186720452
2,07969 x 10-5
3.
0,0009
0,525969757
0,00000081
0,276644185
0,000027
4.
0,00105625
0,610124918
1,11566 x 10-6
0,372252415
3,43281 x 10-5
5.
0,001225
0,715318869
1,50063 x 10-6
0,511681085
0,000042875
6
0,00140625
0,852071006
1,97754 x 10-6
0,726024999
5,27344 x 10-5
7
0,0016
0,948559889
0,00000256
0,899765864
0,000064
8
0,00180625
1,081411415
3,26254 x 10-6
1,169450648
7,67656 x 10-5
9
0,002025
1,203634818
4,10063 x 10-6
1,448736774
0,000091125
10
0,00225625
1,328515251
5,09066 x 10-6
1,764952773
0,000107172
Ξ£
0,01365625
8,068765496
2,13802 x 10-5
7,493905779
0,000532422
Ξ£2
0,000186493
65,10497663 4,57113 x 10-10
56,15862382
2,83473 x 10-7
Dengan: (Ξ£x)2 = 0,000186493 (Ξ£y)2 = 65,10497663 (Ξ£xy)2 = 2,83473 x 10-7
Menghitung gradien garis (b) π=
π=
π. π΄π₯π¦ β π΄π₯. π΄π¦ π. π΄π₯ 2 β (π΄π₯)2 10(0,000532422) β (0,01365625)(8,068765496) 10(2,13802 x 10β5 ) β 0,000186493
π = -3839,967412 Menghitung Sy 1 π΄π₯ 2 . (π΄π¦)2 β 2. π΄π₯. π΄π¦. π΄π₯π¦ + π. (π΄π₯π¦)2 ππ¦ = β |π΄π¦ 2 β | πβ2 π. π΄π₯ 2 β (π΄π₯)2
ππ¦ 1 (2,13802 x 10β5 )(65,10497663) β 2(0,01365625)(8,068765496)(0,000532422) + 10(2,83473 x10β7 ) =β |7,493905779 β | 10 β 2 10. (2,13802 x 10β5 ) β 0,000186493
ππ¦ =4,910544551 Menghitung Sb 0,01365625
8,068765496
2,13802 x 10-5
7,493905779
0,000532422
0,000186493
65,10497663
4,57113 x 10-10
56,15862382
2,83473 x 10-7
π ππ = ππ¦ β 2 π. π΄π₯ β (π΄π₯)2
10 ππ = 4,910544551β β5 10.2,13802. 10 β 0,000186493
ππ = 2971,51847
Ralat relatif π
π =
ππ . 100% π
π
π =
2971,51847 . 100% 3839,967412
π
π =77,38395022 % (2 π΄ππππ ππππ‘πππ)
Jadi, diperoleh nilai gradien garis hubungan antara x (r2) dengan y (V/I2) adalah b = (3,9Β± 3,0). 10-3 dengan ralat sebesar 77 % dimana b = (e/m)(1/2)(7,79.10-4)2.
Menghitung nilai muatan spesifik elektron 2π πβ = π (7,79. 10β4 )2 πβ = 2(3839,967412) π (7,79. 10β4 )2 πβ =1,3 . 1010 πΆβ π ππ
Menghitung Se/m
ππβπ
ΓΆ πβπ = β| . ππ | ΓΆπ
ππβπ = β|
ππβπ
= β|
2
2 2 . π | (7,79. 10β4 )2 π
2 2 . 2971,51847| (7,79. 10β4 )2
ππβπ =1109,115172
Ralat relatif ππβ π
π = π π . 100% βπ π
π =
1109,115172 1,3 . 1010
. 100%
π
π =8,76383 x 10β6 % (3 π΄ππππ ππππ‘πππ)
Jadi, pada percobaan 1 diperoleh nilai muatan spesifik elektron adalah e/m = (130 . 109 Β± 1,11. 103 )C/kg dengan ralat sebesar 8,76 %.
PEMBAHASAN Jika suatu muatan elektron bergerak dalam
elektron tersebut akan mempunyai energi
ruang yang berada dibawah pengaruh
kinetic akibat tegangan (V) tersebut.
medan listrik atau medan magnet, maka muatan tersebut akan mengalami gaya sehingga pergerakan elektron tersebut akan menyimpang. Adanya gejala fisis ini dipertimbangkan
sebagai
pergerakan
muatan elektron di dalam medan magnet maupun medan listrik fisis, seperti partikel yang dilemparkan horizontal di dalam medan gravitasi bumi.
berfungsi magnet.
katoda untuk
dan
kumparan
menghasilkan
Kumparan
magnet tersebut sama (akibat kumparan Helmholtz) sehingga terjadi perubahan arah dari kecepatan elektron tanpa merubah kelajuannya. Sehingga, elektron tersebut akan bergerak melingkar. Pada gerak melingkar ini besar gaya sentripetal sama dengan besar gaya medan magnet pada elektron tersebut.
Pada percobaan ini menggunakan sebuah tabung
Elektron yang bergerak dalam medan
ini
yang medan
disebut
koil
Helmholtz (yaitu kumparan yang memiliki besar jari-jari yang sama dengan jarak
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan disimpulkan bahwa jika arus listrik (I) tetap sedangkan nilai (V) tegangan berubah semakin kecil, maka diameter lintasan electron akan semakin kecil karena V berbanding lurus dengan kuadrat R.
kedua kumparan) yang digunakan untuk menghilangkan medan magnetik bumi dan
Dari analisis data diperoleh hasildari nilai
untuk memberikan medan magnet konstan
(e/m) electron dalam percobaan ini sebesar
dalam ruang yang sempit dan terbatas.
(130 . 109 Β± 1,11. 103 )C/kg dengan ralat sebesar 8,76 %.. Sedangkan nilai e/m
Elektron yang dihasilkan oleh filamen (katoda) akibat proses termo-elektron akan dipercepat ke arah anoda yang mempunyai beda tegangan (V) terhadap katoda. Dari prinsip kekekalan energi, jika tidak ada usaha yang dikenakan pada elektron, maka
berdasarkan teori adalah 1,7588. 1011 C/kg terdapat perbedaan antara hasil praktikum dengan teori. Diperoleh perbedaan antara hasil praktikum dengan teori adalah sebesar Ξe/m = |1,3 β 1,7588|. 1011 = 4,59. 1010 C/kg.
TUGAS 1. Buatlah tabel hasil analisis yang memuat V/I2 dan r2. Percobaan 1 No.
V
I
1.
1,44
1,97
2.
1,66
1,96
3.
2
1,95
4.
2,32
1,95
5.
2,72
1,95
6.
3,24
1,95
7.
3,57
1,94
8.
4,07
1,94
9.
4,53
1,94
5
1,94
10.
x = r2
R 0,025
y = V/I2
0,000625 0,371047953
0,0275 0,00075625 0,43211162 0,03 0,0009 0,525969757 0,0325 0,00105625 0,610124918 0,035
0,001225 0,715318869
0,0375 0,00140625 0,852071006 0,04 0,0016 0,948559889 0,0425 0,00180625 1,081411415 0,045
0,002025 1,203634818
0,0475 0,00225625 1,328515251
2. Buatlah grafik antara V/I2 β r2 dari pasangan data pengamatan. Percobaan 1
PERCOBAAN 1 1.4 1.2 1 0.8
0.6 0.4 0.2 0
Sumbu x (r2) dan sumbu y (v/I2) 3. Buat garis kecocokan terbaik (the best fit).
Percobaan 1: y = 587,0429x + 0,004202889
π΅π§ (π§) = 4. Tentukan nilai (e/m) dari kemiringan grafik tersebut
lengkap dengan
dijabarkan
pada
bagian
1 3 ([2πβπ§]2 +π
2 ) β2
5. Dapatkan
persamaan
= 0,7155
hukum
1 3 (π
2 +π§ 2 ) β2
+
}
πΌ
(4)
π»=
berdasarkan
π
Biot-Savart.
Mulailah
π0 . π πΌ π
2
=
ππ§
8 πΌ
{
adalah ππ΅π§
analisis.
5β5 π
2
Turunan pertama Bz terhadap z
ralatnya. Telah
π0 .ππΌπ
2
2
2
{β 3
2
2(π§β2π)
3 [(2πβπ§)2 +π
2 ]5β2
3π§ 5 (π
2 +π§ 2 ) β2
β
}
di z = b, turunan ini sama dengan nol,
dengan meninjau dua buah koil (Helmhotz) searah z yang terpisah sejauh
2a
=
R.
Selanjutnya
analisalah pada pusat jari jari.
dan turunan kedua Bz adalah π2 π΅π§ ππ΅ 5
=
β3π0 . π πΌ π
2
{
2
2π§ 2
2 (π
2 +π§ 2 )7β2
+
1 5 (π
2 +π§ 2 ) β2
1 5 ([2πβπ§]2 +π
2 ) β2
2(π§β2π)2
5
2 [(2πβπ§)2 +π
2 ]1β2
β
β
}
ππ π = π§ ππππ π2 π΅π§ ππ΅
= β«π§=π
β3π0 . π πΌ π
2 2
{
2π
2 β8π 2
7 } [π§ 2 βπ
2 ] β2
π‘π’ππ’πππ πππππππ πππ ππππ π
24π 2 = 0 maka 2b = R sehingga jarak antara kedua kumparan harus sama Dua buah kawat yang sesumbu masing-masing terdiri dari N buah
dengan jari-jari kumparan sehingga induksi magnet di titik p menjadi
lilitan dan diberi arus I yang searah. Jika titik P berada ditengah-tengah
π΅π§ =
π0 . π πΌ π
.
8 3 5 β2
=
3 π0 . π πΌ 4 β2 π
3
kumparan maka karena arusnya
πππππ eksperimen penentuan
searah, induksi magnet di titik P
spesifik dari electron diketahui bahwa
sama dengan nol. Induksi magnet di
hubungan antara medan magnet dan arus
titik P :
listrik adalah : π΅ = 4,5 π₯ 10 -7
ππΌ π
muatan
= 7,8 x 10-4 I (terbukti)
bidang) secara terus menerus (gambar p) akan
membentuk
lintasan
lingkaran
6. Lukiskan gaya-gaya yang bekerja
dengan gaya Lorentz yang timbul menuju
pada elektron pada posisi berbeda.
ke pusat lingkaran. Demikian juga dengan
Jelaskan
muatan negatif (gambar q). Gaya Lorentz
pengamatan
berdasarkan dan
hasil
bagaimana
yang
membentuk ke
lingkaran
pusat
ini
disebut
dan
harusnya lintasan eletron tersebut!
mengarah
gaya
Elektron dapat bepindah dari satu
sentripetal. Setiap benda yang bergerak
lintasan ke lintasan lainnya dengan
membentuk lintasan lingkaran harus tetap
menyerap atau memancarkan energi
diberikan gaya agar benda tersebut terus
tertentu.
berputar.
7. Bagaimana agar gerak elektron membentuk lintasan spiral? Agar elektron membentuk lintasan spiral maka harus diberikan medan magnet kedua dengan arah tegak lurus medan magnet pertama. Dengan tujuan gaya Lorentz yang mendorong elektron untuk berpindah dari posisi melingkar satu ke melingkar berikutnya, sehingga kalau diamati pergerakannya elektron tersebut Gambar p
bergerak spiral. Sebenarnya pada pada percepatan
Gambar q
spiral
electron
masih
dimungkinkan melakukan eksperimen e/m elektron, tapi yang menjadi kendala adalah
Bila sebuah partikel bermuatan listrik bergerak tegak lurus dengan medan
tingkat ketelitiandan pengamatan sulit dilakukan.
magnet homogeni yang mempengaruhi selama geraknya, maka muatan akan bergerak dengan lintasan berupa lingkaran. Sebuah muatan positif bergerak dalam medan magnet B (dengan arah menembus
8. Bagaimana jika dalam kondisi gerak melingkar,
sebatang
magnet
didekatkan pada tabung tersebut. Jelasakan apa yang terjadi!
Apabila salah satu kutub magnet didekatkan,
maka
akan
Gambar a
timbul
medan magnet yang mempengaruhi gerak
elektro.
pergerakan
Gambar b
Penyimpangan
elektron
bergantung
kutub magnet yang didekatkan.
Pada gambar diatas dapat dilihat (gambar a) medan magnet dari koil
9. Gambarkan medan magnet dari koil
Helmholtz,
yaitu
menyimpang
Helmholtz dalam eksperimen dan
bahkan tegak lurus terhadap arah
medan magnet bumi? Gunakan
utara dan selatan bumi. Pada gambar
magnet jarum (kompas) bagaimana
b arah medan magnet bumi juga
pengaruhnya?
menyimpang terhadap arah utaraselatan bumi. Menurut percobaan Oesterd, membuktikan bahwa arus listrik
dalam
konduktor
menghasilkan medan magnet di sekitarnya.
Jika
magnet
jarum
(kompas) didekatkan pada kawat tersebut, maka jarum kompas akan menyimpang. Sama halnya jika jarum kompas tersebut didekatkan pada koil Helmholtz yang dialiri arus lisrik,
jarum
menyimpang.
tersebut
akan
KESIMPULAN 1. Gerakan elektron melingkar dalam medan magnet terjadi akibat adanya kumparan pada koil Helmholtz. Sehingga terjadi perubahan arah kecepatan pada elektron tanpa merubah kelajuannya sehingga elektron akan bergerak melingkar. Dimana diameternya berbanding terbalik dengan besar medan magnet. 2. Besar muatan spesifik e/m electron: a. Pada praktikum: Nilai e/m = (130 . 109 Β± 1,11. 103 )C/kg b. Pada teori: Nilai e/m = 1,7588. 1011 C/kg Sehingga diperoleh penyimpangan sebesar 4,59. 1010 C/kg. antara hasil percobaan dengan nilai yang semestinya pada teori.
Daftar Pustaka
Utami, Mei Budi, dkk. 2013. Eksperimen e/m Elektron. Surabaya: Universitas Airlangga Masruroh, Intan, dkk. 2013. Penentuan Nilai e/m Elektron. Surabaya: Universitas Airlangga. Penyusun, Tim. 2017. Petunjuk Eksperimen Fisika Modern. Malang: Jurusan Fisika FMIPA UM. Tipler, Paul A,. (2001). Fisika untuk Sains dan Tekhnik Jilid 2 edisi ketiga. Jakarta : Erlangga. Anastopoulos, Charis (2008). Particle Or Wave: The Evolution of the Concept of Matter in Modern Physics. Princeton University Press. hlm. 236β237. ISBN 0691135126.