Laporan Praktikum Perancangan Tata Letak Pabrik [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LAPORAN PRAKTIKUM PERANCANGAN TATA LETAK PABRIK Disusun sebagai salah satu syarat Praktikum Perancangan Tata Letak Pabrik pada Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik Universitas Singaperbangsa Karawang Semester GenapTahun Akademik 2018/2019



Disusun Oleh:



Kelompok 14 Ilham Maulana



(1610631140065)



Jajang Darip Wijaya



(1610631140073)



Kevin Arvianzha W.



(1610631140074)



Meiriska Dwi Efendi



(1610631140082)



Meysela Puspitasari



(1610631140085)



PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SINGAPERBANGSA KARAWANG 2019



LEMBAR PERSETUJUAN



Laporan Praktikum ini telah diperiksa dan disetujui oleh Pembimbing dan diketahui oleh Dosen Penanggung Jawab Praktikum Perancangan Tata Letak Pabrik, pada Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Singaperbangsa Karawang, dan dapat diajukan sebagai salah satu syarat kelulusan mata kuliah Praktikum Perancangan Tata Letak Pabrik Tahun Ajaran 2019/2020



Karawang, Mei 2019



Asisten Praktikum I



Asisten Praktikum II



Asisten Praktikum III



Ajeng Chintawati



Budiyanto



Dadang Hermawan



Mengetahui, Dosen Pembimbing dan Penanggung Jawab Praktikum Analisis dan Perancangan Perusahaan



Dene Herwanto, ST., MT. NIDN. 0402047604



ii



KATA PENGANTAR



Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat, taufik serta hidayah–Nya, dan juga diberikan nikmat sehat jasmani dan rohani sehingga pada kesempatan ini penulis dapat menyelesaikan laporan ini tepat pada waktunya. Laporan Praktikum Perancangan Tata Letak Pabrik ini disusun sebagai salah satu syarat untuk dapat mengikuti seminar Perancangan Tata Letak Pabrik. Adapun isi dari laporan praktikum ini penulis peroleh dari materi–materi perkuliahan dan dengan membaca pustaka–pustaka yang berkaitan dengan isi laporan praktikum ini. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar– besarnya atas bantuan moril maupun materil kepada: 1.



Bapak Dene Herwanto ST., MT, Selaku Dosen Pengampuh Praktikum Perancangan Tata Letak Pabrik.



2.



Ajeng Chintawati, Budiyanto, Dadang Hermawan, selaku Pembimbing Asisten Praktikum Perancangan Tata Letak Pabrik.



3.



Kedua orang tua tercinta yang telah memberikan dorongan dan doa yang bermanfaat bagi penulis.



4.



Seluruhrekan–rekan yang telah membantu dan memberikan dukungannya selama penyusunan laporan praktikum.



5.



Serta pihak–pihak yang terkaitlainnya yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. Penulis menyadari bahwa laporan praktikum ini masih banyak kekurangan,



dan kesalahansertamasihjauhdarisempurna, oleh karena itu kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat penulis harapkan. Akhir kata penulis berharap semoga Laporan Praktikum Analisis dan Perancangan Perusahaan ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Karawang, Mei 2019



Penyusun



iii



DAFTAR ISI LEMBAR PERSETUJUAN .................................................................................... KATA PENGANTAR .............................................................................................. DAFTAR ISI ............................................................................................................. DAFTAR GAMBAR ................................................................................................ DAFTAR TABEL .................................................................................................... BAB I



PENDAHULUAN 1.1 Identitas Perusahaan ........................................................................... 1.2 Visi, Misi dan Tujuan Perusahaan ......................................................



BAB II



ASPEK PASAR DAN RENCANA PEMASARAN 2.1 Produk................................................................................................. 2.2 Segmenting, Targeting, dan Positioning (STP) .................................. 2.2.1 Segmenting ................................................................................ 2.2.2 Targeting ................................................................................... 2.2.3 Positioning ................................................................................ 2.2.4 Diferensiasi ............................................................................... 2.3 Permintaan .......................................................................................... 2.4 Penawaran .......................................................................................... 2.5 Rencana Penjualan ............................................................................. 2.6 Strategi Pemasaran Perusahaan dan Pesaing...................................... 2.6.1



Strategi Pemasaran Perusahaan ..............................................



2.6.2



Strategi PemasaranPesaing.....................................................



2.7 Estimasi Biaya Pemasaran ................................................................. BAB III ASPEK TEKNIS DAN RENCANA OPERASIONAL 3.1 Pemilihan Lokasi Pabrik 3.2 Deskripsi dan Spesifikasi Teknis Produk 3.3 Proses Produksi dan Fasilitas Produksi yang digunakan 3.4 Rencana Produksi Agregat BAB IV ASPEK SUMBER DAYA MANUSIA 4.1 Analisis Jabatan 4.2 Struktur Organisasi iv



4.3 Rencana Sumber Daya Manusia 4.4 Biaya Tenaga Kerja BAB V



ASPEK KEUANGAN 5.1 Proyeksi Kebutuhan Dana Untuk Modal Investasi dan Modal Kerja 5.2 Sumber Pendanaan 5.3 Harga Pokok Penjualan 5.4 Income Statement 5.5 Cash Flow 5.6 Balance Sheet 5.7 Break Event Point 5.8 Analisis Kelayakan Usaha 5.9 Rasio-Rasio Keuangan 5.9.1



Rasio Likuiditas



5.9.2



Rasio Solvabilitas



5.9.3



Rasio Rentabilitas



DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN



v



DAFTAR GAMBAR



vi



DAFTAR TABEL



vii



PENDAHULUAN



1. Latar Belakang Pada suatu pabrik, dapat direncanakan penempatan ruangan-ruangan, peralatan-peralatan, dan segala fasilitas yang ada, sehingga tercapai suatu keadaan yang optimal yang sangat mempengaruhi kelancaran proses produksi pada pabrik tersebut. Oleh karena itu, perancangan tata letak pabrik merupakan hal yang sangat penting dalam mendirikan suatu pabrik. Apple (1990) telah mendefinisikan perancangan tata letak pabrik sebagai mendapatkan interelasi yang paling efektif dan efisien antar operator, peralatan dan proses transformasi material dari bagian penerimaan sampai bagian pengiriman produk jadi. Pada dasarnya, tujuan umum kegiatan tata letak pabrik adalah meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses produksi, sehingga kita dapat melakukan kegiatan produksi dengan biaya yang sekecil mungkin tetapi mendapatkan hasil yang maksimal. Untuk memperoleh keberhasilan sesuai dengan tujuan dan arah yang ingin dicapai oleh suatu usaha produksi, maka diperlukan suatu perencanaan yang benar-benar harus dipersiapkan dan dirancang dengan sebaik mungkin, sehingga nantinya akan dapat menunjang pencapaian tujuan produksi. Dengan perencanaan serta perhitungan yang matang dan benar dalam suatu kegiatan produksi, maka akan dapat melancarkan dan memaksimalkan pada proses pembuatan rak buku. Tata letak pabrik yang terencana dengan baik akan menentukan efisiensi dan kesuksesan kerja suatu industri. Pentingnya tata letak pabrik akan lebih terlihat bila dikaitkan dengan kegiatan yang berlangsung di perusahaan. Salah satunya adalah pada proses produksi, dimana salah satu yang ada di dalamnya adalah masalah waktu dan kelelahan pekerja. Dengan adanya penerapan tata letak pabrik yang baik, maka akan dapat menekan waktu yang dibutuhkan dalam suatu produksi dan tenaga yang harus dikeluarkan oleh pekerja.



1



2



2. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas, maka permasalahan yang akan diteliti meliputi : a. Dimana letak lokasi yang akan didirikan suatu pabrik dalam poses pembuatan rak buku? b. Bagaimana rencana kapasitas produksi per tahun dalam poses pembuatan rak buku? c. Berapa kebutuhan bahan dan mesin yang diperlukan dalam poses pembuatan rak buku? d. Berapa luas lantai yang diperlukan sesuai dengan kebutuhan ruang dan fasilitas dalam poses pembuatan rak buku? e. Bagaimana menentukan ongkos material handling agar minimum dalam poses pembuatan rak buku? f. Bagaimana hubungan antar deaprtemen dalam poses pembuatan rak buku? g. Bagaimana bentuk tata letak berdasrkan tingkat kepentingan antar aktivitas?



3. Pembatasan Masalah Agar tidak terlepas



dari tujuan praktikum, maka dilakukan



pembatasan-pembatasan masalah antara lain sebagai berikut : a. Data yang diberikan sebagai acuan forecasting telah ditentukan sebanyak 24 periode pada tahun 2017-2018 b. Data permintaan rak buku yang digunakan merupakan wilayah jawa barat, namun wilayah yang dipilih untuk pasar tujuan dan wilayah pesaing, yaitu Kota Cianjur. c. Data tersebut bukan merupakan hasil penelitian tetapi menjadi data sekunder yang diberikan oleh dosen penanggung jawab praktikum. d. Data-data penunjang seperti : 1) Deskripsi OPC 2) Data material 3) Data jarak antar kota (wilayah Jawa Barat).



3



e. Praktikan harus melakukan perhitungan dan analisa berdasarkan data-data yang telah diberikan. f. Perbaikan terhadap rancangan tata letak disesuaikan dengan situasi dan kondisi perusahaan sehingga bisa mendapatkan nilai yang paling ekonomis.



4. Maksud dan Tujuan Penelitian Praktikum Perancangan Tata Letak Pabrik merupakan praktikum yang menunjang bagi Jurusan Teknik Industri untuk membekali dan meningkatkan pemahaman



mahasiswa.



Adapun



tujuan



dilaksanakannya



praktikum



Perancangan Tata Letak Pabrik, yaitu : a. Mengetahui letak lokasi yang akan didirikan suatu pabrik yang sesuai dengan proses produksi rak buku. b. Membuat rencana kapasitas produksi per tahun dalam poses pembuatan rak buku. c. Mengetahui kebutuhan bahan dan mesin yang diperlukan dalam poses pembuatan rak buku. d. Mengetahui luas lantai yang diperlukan sesuai dengan kebutuhan ruang dan fasilitas dalam poses pembuatan rak buku. e. Menentukan ongkos material handling minimum dalam poses pembuatan rak buku. f. Mengetahui hubungan antar deaprtemen dalam poses pembuatan rak buku. g. Mengetahui bentuk tata letak berdasrkan tingkat kepentingan antar aktivitas.



5. Asumsi Permasalahan Asumsi-asumsi permasalahan dalam praktikum perancangan tata letak pabrik ini adalah sebagai berikut : a. Faktor subyektif dan faktor obyektif yang digunakan dalam penentuan lokasi pabrik. b. Toleransi yang digunakan dalam penentuan luas lantai produksi. c. Allowance yang digunakan dalam penentuan luas lantai pabrik.



4



d. Jumlah tumpukan yang digunakan dalam penentuan luas lantai gudang bahan baku. e. Jumlah fasilitas, perkantoran dan ukuran luas lantai yang diperlukan dalam perancangan tata letak pabrik. f. Derajat kepentingan yang digunakan dalam penentuan ARC (Activity Relationship Chart)



6. Sistematika Penulisan Secara garis besar sistematika penulisan laporan ini terdiri dari enam bab yang saling berhubungan satu sama lainnya.



PENDAHULUAN Dalam bab ini mengemukakan latar belakang masalah, rumusan masalah, pembatasan masalah, maksud dan tujuan praktikum, dan sistem penulisan laporan ini sendiri. BAB I



PENENTUAN



LOKASI



PABRIK



DAN



RENCANA



KAPASITAS PRODUKSI Dalam bab ini akan diuraikan mengenai beberapa bahasan yang sedang dipraktikumkan, yaitu tujuan, teori dasar, alat dan bahan yang digunakan, prosedur praktikum, dan hasil praktikum mengenai penentuan lokasi pabrik dan rencana kapasitas produksi. BAB II



PERHITUNGAN KEBUTUHAN BAHAN DAN MESIN Dalam bab ini akan diuraikan mengenai beberapa bahasan yang sedang dipraktikumkan, yaitu tujuan, teori dasar, alat dan bahan yang digunakan, prosedur praktikum, dan hasil praktikum mengenai kebutuhan bahan dan mesin.



BAB III



PERHITUNGAN LUAS LANTAI Dalam bab ini akan diuraikan mengenai beberapa bahasan yang sedang dipraktikumkan, yaitu tujuan, teori dasar, alat dan bahan yang digunakan, prosedur praktikum, dan hasil praktikum mengenai luas lantai pabrik yang akan dibuat.



5



BAB IV



MATERIAL HANDLING PRODUKSI Dalam bab ini akan diuraikan mengenai beberapa bahasan yang sedang dipraktikumkan, yaitu tujuan, teori dasar, alat dan bahan yang digunakan, prosedur praktikum, dan hasil praktikum mengenai material handling produksi.



BAB V



ANALISIS



HASIL



PENEMPATAN



DIAGRAM



DAN



AKTIVITAS Dalam bab ini akan diuraikan mengenai beberapa bahasan yang sedang dipraktikumkan, yaitu tujuan, teori dasar, alat dan bahan yang digunakan, prosedur praktikum, dan hasil praktikum mengenai hasil penempatan diagram dan aktivitas. BAB VI



KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini merupakan bab akhir laporan, yang berisi mengenai kesimpulan



praktikum



dan



perancangan tata letak pabrik.



saran-saran



pada



praktikum



BAB I PENENTUAN LOKASI PABRIK DAN RENCANA KAPASITAS PRODUKSI



1.1.



Tujuan 1. Praktikan dapat menguasai metode-metode dalam penentuan lokasi pabrik. 2. Praktikan dapat menentukan lokasi pabrik-pabrik yang paling optimal berdasarkan salah satu metode penentuan lokasi pabrik.



1.2



Penentuan Lokasi Pabrik Persoalan dimana suatu pabrik akan didirikan bukanlah suatu hal yang mudah untuk dipecahkan. Ada beberapa kondisi yang dapat membawa ke persoalan penentuan lokasi pabrik, yaitu : 1. Perluasan Pabrik (Expansion) 2. Pemecahan



Pabrik



ke



dalam



Sentral-Sentral



Unit



Kerja



(Decentralization) 3. Factor-faktor Ekonomis (Perubahan Pasar, Penyediaan Tenaga Kerja, dan Lain-lain). Ada beberapa faktor yang harus dipertimbangkan dalam penentuan lokasi pabrik, yaitu : 1. Lokasi Pasar (Market Location) 2. Lokasi Bahan Baku (Raw Material Location) 3. Alat Angkutan (Transportation) 4. Sumber Energy (Power) 5. Iklim (Climate) 6. Buruh dan Tingkat Upahnya (Labor and Wage Salary) 7. Undang-Undang dan Sistem Perpajakan (Law and Taxation) 8. Air dan Limbah Industri (Water and Waste).



6



7



Penentuan lokasi pabrik menggunakan Metoda Kualitatif dan Kuantitatif. Metoda ini merupakan gabungan dari kedua metoda di atas, dimana dalam hal ini faktor-faktor yang bersifat kualitatif dan kuantitatif sama-sama dipertimbangkan. Contoh metoda ini adalah Metoda Brown-Gibson. Metode



Brown



Gibson



ini



merupakan



metode



yang



dikembangkan untuk menganalisa dan mengevaluasi lokasi pabrik atau industri berdasarkan



konsep Preference Of Measurement yang



mengkombinasikan faktor-Objective Factors(kuantitatif) dan subyektif (kualitatif). Prosedur dan langkah-langkah dalam penentuan lokasi pabrik dengan metode Brown Gibson adalah sebagai berikut : 1. Eliminasi setiap alternatif site lokasi yang secara sepintas jelasjelas tidak layak dan feasible untuk dipilih. Pertimbanganpertimbangan teknis tertentu – misalkan tidak tersedianya supply energi ataupun utilities lainnya dalam kapasitas yang dibutuhkan – bisa dijadikan alasan utama untuk mengeliminir suatu site lokasi dalam daftar nominasi alternatif yang harus dipertimbangkan. 2. Hitung dan tetapkan Performance Measurement dari Objective Factors(OF) untuk setiap alternatif lokasi. Biasanya ukuran performace untuk Objective Factorsini dihitung berdasarkan estimasi seluruh biaya-biaya yang relevan dan masuk di dalam perhitungan total annual cost (Ci) untuk setiap lokasi yang dipertimbangkan. Formulasi matematis untuk perhitungan OFi adalah sebagai berikut : [







]



3. Tentukan faktor-faktor yang memberi pengaruh signifikan dan harus dipertimbangkan pada saat menetapkan lokasi pabrik. Fakorfaktor ini lebih bersifat subyektif yang penilaiannyapun cenderung



8



kualitatif – seperti : faktor community attitudes, standart of living, housing & education facilities available, dll. Estimasi dari ukuran performance dari faktor subyektif (S Fi) untuk setiap lokasi ditentukan dengan prosedur sebagai berikut : a. Tetapkan rating faktor (wj) – dimana j = 1, 2, … n – untuk setiap faktor subyektif yang ada dengan menggunakan cara forced – choice – pairwise comparison. Cara ini prinsipnya adalah membandingkan dan menilai satu faktor subyektif terhadap faktor subyektif yang lain secara berpasangan (pairwise). Penilaian didasarkan pada “lebih baik” (poin = 1), “lebih jelek” (poin = 0) secara sepintas memberi “pembobotan (weigthing)” pada masing-masing faktor subyektif yang telah ditetapkan tersebut. b. Secara terpisah kemudian buat ranking – tetap dengan cara paireise comparison – berdasarkan faktor subyektif yang ditetapkan untuk masing-masing alternatif lokasi. Ranking lokasi ini dinotasikan sebagai ∑ c. Tetapkan



faktor



subyektif



(SFi)



dengan



cara



mengkombinasikan sebagai berikut :



d. Kombinasi Objective Factors(OFi) dan faktor subyektif (SFi) yang nilai masing-masing telah dihitung/ukur untuk setiap alternatif lokasi yang ada. Sebelumnya terlebih dahulu harus dibuat pembobotan – mana yang dipertimbangkan lebih penting – antara Objective Factors(bobot = k) dan faktor subyektif (bobot = 1– k) dimana 0