8 0 711 KB
LAP ORAN PRAKTIKUM SEISMOLOGI TG 3111
MODUL KE – 04 PENENTUAN HIPOSENTER Oleh: Vera Sarah
12117139
Asisten : Insanul Kamil
12115005
Gabrio Hikma Januarta
12115012
Putu Pradnya Andika
12115017
Diana Rizky Yuliza
12115024
Rifa Salma Salsabila
12115032
M Luthfi Risqulloh Fadholi
12115039
Muhammad Ali Al Habib
12116044
Rizki Wulandari
12116060
Shavira Widya Pangestika
12116115
PROGRAM STUDI TEKNIK GEOFISIKA JURUSAN TEKNOLOGI PRODUKSI DAN INDUSTRI INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA 2019/2020
I.
Tujuan Praktikum ini dilakukan agar mahasiswa mampu : 1. Menentukan titik hiposenter gempa dengan Metode Grafis (Diagram Lingkaran). 2. Menentukan titik hiposenter gempa dengan Metode Kalkulasi melalui solusi persamaan X = (AT A)-1 AT B.
II.
Langkah Kerja Langkah kerja praktikum ini sebagai berikut : 1. Buka data hasil pickingan pada modul sebelumnya. 2. Diperoleh nilai origin time (To), Vp, dan Tp. 3. Pilih titik koordinat (x,y,z) dari masing-masing stasiun yang dipilih dari satu event pada laporan praktikum sebelumnya. 4. Hitunglah koordinat (x0, y0, z0). 5. Menggunakan data yang tersedia, lakukanlah operasi matriks X = (AT A)-1 AT B untuk memperoleh nilai dx, dy dan dz. 6. Tentukan nilai x, y, z (titik hiposenter gempa).
III.
Hasil STASIUN PEL BUM BOG KRI KARA
UTM X (km) -7,83628 -7,91793 -7,95414 -7,7772 -7,9547
Y (km) 110 110,19823 110,5662 110,6408 110,36675
Z (km) 130 44 200 200 55
Ti (s) 20,381 19,169 8,227 13,645 21,158
To (s)
xo
yo
zo
Vp
0,8639
-7,88805
110
125,8
5,7
Maka dengan menggunakan Metode Kalkulasi didapatkan koordinat titik episenter dan kedalaman hiposenter, yaitu: X = -138809,5883 Y = -13468,88298 Z = -738,9354399
IV.
Analisis Pada laporan praktikum kali ini data yang di input dan digunakan berasal dari laporan praktikum modul sebelumnya dan asisten praktikum (koordinat stasiun). Banyak metode yang dapat digunakan untuk menentukan posisi hiposenter dari gempa. Pada pengolahan data ini kami menggunakan metode kalkulasi pada medium homogen. Konsep metode ini adalah jika origin time (T0) diketahui maka posisi hiposenter dapat dihitung dengan menggunakan waktu tiba gelombang P pada 5 stasiun dengan mengasumsikan mediumnya homogen. Solusi yang digunakan untuk menentukan hiposenter adalah persamaan X = (AT A)-1 AT B, yang mana akan ditentukan terlebih dahulu masing-masing matriks A dan B dari data yang telah tersedia sehingga didapat hasil dari penurunan solusi tersebut yaitu : X = -138809,5883, Y = -13468,88298 dan Z = 738,9354399. Koordinat tersebut merupakan posisi hiposenter. X dan Y merepresentasikan posisi episenter gempa bumi dan Z merepresentasikan kedalamaan gempa.
V.
Kesimpulan
Jika
origin
time
diketahui,
hiposenter
dapat
dihitung
dengan
menggunakan waktu tiba gelombang P pada X stasiun dengan mengasumsikan medium homogen.
Origin time diperoleh dari perbandingan antara C yang diperoleh dengan M yang diperoleh dimana pada perhitungan diperoleh sebesar 0,8639 s (pada laporan praktikum modul sebelumnya).
Metode kalkulasi lebih efisien digunakan dalam menentukan posisi hiposenter, hal ini dikarenakan jumlah stasiun yang dipakai lebih banyak dan event gempa yang terekam pun semakin banyak sehingga lebih akurat jika dibandingkan dengan metode grafis yang hanya menentukan hiposenter dengan menggunakan 3 stasiun.
Semakin banyak event seismik yang diolah datanya maka posisi hiposenternya semakin bagus atau akurat.
LAMPIRAN