12 0 166 KB
LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI PENGARUH SUHU TERHADAP FERMENTASI ALKOHOL
Oleh : Azka Yasmina Qointa /05 12 MIPA 5
SMA SCIENCE PLUS BAITUL QUR’AN SAMBIREJO SRAGEN
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar belakang Respirasi adalah
proses
menghasilkan energi dengan
memecah molekul kompleks menjadi molekul yang lebih sederhana. Proses respirasi umumnya memecah molekul gula sederhana menjadi karbon dioksida, uap air dan energi. Semua jenis jasad renik melakukan respirasi. Dalam pengertian kegiatan kehidupan sehari-hari, respirasi dapat disamakan dengan pernapasan. Namun, istilah respirasi mencakup proses-proses yang juga tidak tercakup pada istilah pernapasan. Respirasi terjadi pada semua tingkatan organisme hidup, mulai dari individu hingga satuan
terkecil, sel.
Apabila
pernapasan
biasanya
diasosiasikan
dengan
penggunaan oksigen sebagai senyawa pemecah, respirasi tidak melulu melibatkan oksigen. Di sini kita akan membahas mengenai respirasi anaerob yaitu fermentasi alkohol Fermentasi adalah
proses
produksi
energi
dalam sel dalam
keadaan anaerobik (tanpa oksigen). Secara umum, fermentasi adalah salah satu bentuk respirasi anaerobik, akan tetapi, terdapat definisi yang lebih jelas yang mendefinisikan fermentasi sebagai respirasi dalam lingkungan anaerobik dengan tanpa akseptor elektron eksternal. Gula adalah bahan umum dalam fermentasi. Beberapa contoh hasil fermentasi adalah etanol, asam laktat dan hidrogen. Akan tetapi beberapa komponen lain dapat juga dihasilkan dari fermentasi seperti asam butiran dan aseton. Ragi dikenal sebagai bahan umum yang digunakan dalam fermentasi untuk menghasilkan etanol dalam bir, anggur dan minuman berakohol lainnya. Fermentasi alkohol biasanya digunakan pada industri roti. Adanya CO2 pada fermentasi alkohol berguna untuk
menggembangkan adonan roti. Apabia roti di oven maka CO2 akan terdorong ke atas, maka berkembanglah roti dan timbul pori di roti. B. Rumusan masalah 1. Apakah suhu air memengaruhi terjadinya laju fermentasi alkohol? 2. Botol manakah yang reaksinya paling cepat? 3. Bagaimana perubahan yang terjadi pada masing-masing botol dan balon karet?
C. Tujuan Mengetahiu pengaruh suhu terhadap fermentasi alkohol
BAB 2 LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS
A. Landasan teori Fermentasi anaerob adalah respirasi yang terjadi dalam keadaan ketersediaan oksigen bebas. Asan piruvat yang merupakan produk glikolisis jika dalam keadaan ketiadaan oksigen bebas akan diubah menjadi alkohol atau asam laktat. Laju respirasi dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain: 1. Ketersediaan substrat. Tersedianya substrat pada tanaman merupakan hal yang penting dalam melakukan respirasi. Tumbuhan dengan kandungan substrat yang rendah akan melakukan respirasi dengan laju yang rendah pula. Demikian sebaliknya bila substrat yang tersedia cukup banyak maka laju respirasi akan meningkat.Ketersediaan Oksigen. Ketersediaan oksigen akan mempengaruhi laju respirasi, tetapi besarnya pengaruh tersebut berbeda bagi masing-masing spesies dan bahkan berbeda antara organ pada tumbuhan yang sama. Fluktuasi normal kandungan oksigen di udara tidak banyak mempengaruhi laju respirasi, karena jumlah oksigen yang dibutuhkan tumbuhan untuk berrespirasi jauh lebih rendah dari oksigen yang tersedia di udara. 2. Suhu. Pengaruh faktor suhu bagi laju respirasi tumbuhan sangat terkait dengan faktor Q10, dimana umumnya laju reaksi respirasi akan meningkat untuk setiap kenaikan suhu sebesar 10 oC, tetapi hal ini tergantung pada masing-masing spesies.Tipe dan umur tumbuhan. Masing-masing spesies tumbuhan memiliki perbedaan metabolsme, dengan demikian kebutuhan tumbuhan untuk berespirasi akan berbeda pada masing-masing spesies. Tumbuhan muda menunjukkan laju respirasi yang lebih tinggi dibanding tumbuhan yang tua. Demikian pula pada organ tumbuhan yang sedang dalam masa pertumbuhan.
Pada percobaan kali ini, bertujuan untuk mengetahui bagaimana reaksi gula terhadap fermipan didalam suhu yang berbeda-beda. Ragi atau yang dikenal dengan Saccharomyces cereviseae merupakan bahan utama yang akan diujikan dalam kegiatan kali ini. Kegiatan ini dilakukan dengan media botol dan air sebagai tempat bereaksinya fermentasi dengan suhu yang berbeda. Dan
agar siswa
mengetahui pengaruh suhu terhadap proses perkembangan fermentasi alkohol. B. Hipotesa Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka hipotesa sementara yang diajukan adalah: 1. Ya, suhu air sangat mempengaruhi laju reaksi fermentasi alkohol 2. Botol yang berisi air hangat 3. Balon yang dipasang dimasing-masing botol berisi air dengan suhu yang berbeda
menghasilkan hasil yang berbeda-beda pula
BAB 3 METODE PENELITIAN
A. Alat dan bahan Alat
3 buah botol air mineral 600 ml
3 buah balon karet
Kertas label
Alat tulis
Kamera / HP
Timer
Bahan
3 sdm gula pasir
150 ml air dingin
150 ml air hangat
150 ml air panas
1 bngkus fermipan (11 gram)
B. Langkah kerja
Beri label pada masing-masing botol (dingin, hangat dan panas)
Bagi 1 bungkus fermipan menjadi 3 bagian sama rata dan masukkan ke dalam masing-masing botol
Masukkan 1 sdm gula pasir ke dalam masing-masing botol
Masukkan 150 ml air dingin ke botol berlabel dingin, 150 ml air hangat ke botol berlabel hangat dan 150 ml air panas ke botol berlabel panas
Pasangkan balon ke setiap mulut botol
Kocok setiap botol hingga semua zat larut sempurna dan amati peristiwa yg terjadi setiap menit ke-1, ke-2, ke-5 dan ke-10
Catat hasil, dokumentasikan dan analisis peristiwa yg terjadi
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Menit
Warna
Busa
Keadaan
ke
Larutan
Yang
Balon
Dihasil kan
1
Dingin
Hangat
Panas
Dingin
Hangat
Panas
Dingin
Hangat
Panas
Putih
Putih
Putih
Sedikit
Banyak
Sedikit
Kempes
Mengembang
Kempes
Kecil 2
Coklat
Coklat
Putih
Banyak
Sangat
Sedikit
Kempes
banyak 5
Coklat
Coklat
Putih
Banyak
Sangat
Mengembang
kempes
Kecil Sedikit
banyak
Mengem
Mengembang
bang
besar
Kempes
kecil 10
Coklat
Coklat
Coklat
Sangat
Sangat
Banyak
banyak
Sedikit
Mengem
Mengembang
bang
besar
besar
B. Pembahasan 1. Fungsi setiap alat dan bahan a. Label nama : untuk mengetahui perbedaan antar botol b. Alat tulis : untuk mencatat hal penting c. Kamera / hp: digunakan untuk merekam hasil pratikum d. Ragi/fermipan : sebagai zat yang memicu proses fermentasi yang akan menghasilkan etanol/alkohol e. Gula pasir : sebagai penghasil energi/ATP
kempes
f. Perbedaan suhu air: sebagai pembeda dari hasil laju reaksi fermentasi 2. Fungsi penggunaan suhu air yg berbeda dan fungsi pengocokan. a. Jika suhu semakin rendah maka laju reaksi fermentasi juga akan semakin lambat begitu pula sebaliknya, jika suhu terlalu tinggi, maka mikroba akan mati. Sehingga proses fermentasi tidaka akan berlangsung. Jadi kesimpulannya suhu yang tepat adalah saat suhu stabil. b. Fungsi dari pengocokan air, gula dan ragi adalah mempercepat laju reaksi fermentasi 3. Hasil dan perbandingannya dengan landasan teori Dapat kita lihat bahwa botol yang berisi air hangat mempunyai laju reaksi paling cepat, disebutkan pada ladasan teori bahwa suhu fermentasi sangat mempengaruhi pertumbuhan mikroba/proses fermentasi. Dan bisa dilihat bahwa paling banyak memiliki busa adalah botol yang berisi air hangat karna busa tersebut merupakan CO2 yang terperangkap, semakin cepat laju fermentasinya maka semakin banyak pula busa yang dihasilkan. 4. Botol yg reaksinya paling cepat dan bagaimana peristiwa yg terjadi! Botol yang mempunyai reaksi paling cepat adalah botol yang berisi air hangat, dikarenakan reaksi beerlangsung pada suhu ideal (tidak terlalu dingin maupun tidak terlalu panas)
BAB 5 PENUTUP A. Kesimpulan Fermentasi adalah proses pemecahan senyawa organik oleh mikroba yang berlangsung pada suasana anaerob dan tidak membutuhkan oksigen. Seperti yang sudah kita buktikan bahwa campuran gula dan ragi dapat membuat balon membesar pada suhu yang hangat (stabil) hal ini membuktikan bahwa fermentasi dapat menghasilkan energi berupa CO2 dan hanya bisa berkembang pada suhu hangat. Fermentasi ini berlangsung diluar sel ragi atau didalam substrat yaitu gula. Reaksi yang terjadi
: C6H12O6
2C2H5OH + 2CO2 + 2ATP
B. Saran 1. Pengaturan suhu harus diperhatikan. 2. Pemberian ragi, gula dan air pada masing-masing botol harus sama rata.
Sekian dan terima kasih
Sumber: https://www.quipper.com/id/blog/mapel/biologi/respirasi-aerob-biologi-kelas-12/ https://www.slideshare.net/rinzani_642/fermentasi-anaerob https://id.wikipedia.org/wiki/Respirasi https://www.youtube.com/watch?v=7ezJaMQAAg4