Laporan Pratikum Pembuatan Plastisin [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LAPORAN PRATIKUM PEMBUATAN PLASTISIN



Memenuhi Tugas Konsep Dasar Biologi SD Dosen Pengampu Vinta Angela Tiarani M.Si.,M.Ed



Disusun oleh : 1. Farika Nur Dina S



19108241049



2. Salsabilla Wening Sinawang



19108241054



JURUSAN PGSD FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA



A. Waktu dan Tempat Percobaan 1. Waktu Praktikum



: Kamis, 12- Desember - 2019



2.Tempat Praktikum



: Kampus FIP UNY



B. Ask : How to make high quality playdough?  Dengan melakukan percobaan yang akan kami buat. C. Imagine : Criteria of a good playdough? Menurut kelompok kami plastisin yang baik adalah yang tidak terlalu kaku dan terlalu encer sehingga mudah dibuat berbagai bentuk. Tekstur plastisin yang baik adalah yang lembut dan tidak kasar. D. Alat dan bahan : 



Tepung 500 gram







Garam 500 gram







Mangkok







Air







Sendok makan



E . Play Dough (Plan) 



How much flour ? Tepung terigu 10 sendok makan







How much water ? Air 6 sendok makan







How much salt? Garam 4 sendok makan







Sendok makan







Mangkok







What to add first (the order) ? Pertama tuangkan tepung terigu, kedua garam ketiga tambahkan air







How many seconds to mix ? 60 detik







Using your hands, how many seconds to knead ? 60 detik



F. Cara kerja (Create) 



Siapkan bahan dan alat .







Tuangkan 10 sendok tepung terigu pada mangkok .







Selanjutnya tuang 4 sendok makan garam ke dalam mangkok.







Ketiga masukkan 6 sendok makan air ke adonan .







Aduk adonan menggunakan sendok makan selama 60 detik.







Selanjutnya adonan diuleni dengan tangan selama 60 detik.







Adonan plastisin sudah jadi. Hasil gambar percobaan pembuatan plastisin:



G. Kesimpulan Dari percobaan yang sudah dilakukan, plastisin yang kami buat sudah hampir memenuhi criteria. Di mana teksturnya lembut dan tidak didominasi tekstur kasar. Plastisin juga tidak terllau kaku dan hanya sedikit lembek. H. Improve (reflection) What to improve: 



What to add ? Flour, salt,water? How much?  Dari hasil percobaaan yang kami lakukan menghasilkan plastisin yang sedikit lembek, sehingga adonan perlu ditambah sedikit tepung dan diuleni. Banyaknya tepung yaitu setengah sendok makan.







What a substract ? Flour, salt, water? How much?  Menurut kami, jika ingin membuat percobaan yang baru bahan yang perlu dikurangi adalah air supaya adonan tidak terlalu lembek dan menghasilkan adonan yang



sempurna. Namun, jika untuk memperbaiki percobaan yang pertama maka tinggal menambahkan setengah sendok tepung dan diuleni kembali. 



Change the order?  Prosedur yang diubah adalah mencampurkan air dan garam terlebih dahulu. Air dan garam di aduk hingga garam larut dalam air, kemudian tambahkan tepung pada larutan dan diaduk atau diuleni hingga membentuk adonan plastisin.  Hal itu dilakukan karena, apabila garam dan air dilarutkan terlebih dahulu maka akan menghasilkan adonan yang bertekstur halus.







Adding time to mix? Subtracting it?  Karena rencana waktu dari kami sudah cukup untuk membuat adonan yang hampir memenuhi criteria, jadi menurut kami tidak perlu ada tambahan atau pengurangan waktu .







Adding time to knead ? Substracting it?  Menurut kami, perlu adanya tambahan waktu untuk menguleni adonan itu supaya adonan lebih kalis dan menyatu antar bahannya. Adapun tambahan waktu yang diperlukan adalah dari 60 detik menjadi 120 detik.



Discussion: Drawing Inferences 1. The more flour, the more… 2. The more salt, the more… 3. The more water, the more… Penyelesaian. 1. Ketika ditambah lebih banyak tepung maka tekstur dari adonan akan semakin padat dan kering. 2. Ketika ditambah lebih banyak garam maka tekstur adonan akan semakin menjadi lengket dan teksturnya kasar. 3. Ketika ditambah lebih banyak air maka adonan akan semakin encer dan lembek.



Tepung dan air belum tercampur dengan rata. Antara tepung dan air belum terlalu mengikat dan masih terdapat gumpalan-gumpalan kasar maka hasil percampuran tersebut belum dapat dikatakan adonan yang baik. Tepung mendominasi adonan, tekstur adonan masih kasar dan percampuran itu tidak membentuk adonan karena tidak ada air sebagai bahan yang mengikat antara tepung dan garam.



Garam tidak terlarut semuanya sebagian ada yang terlarut dengan air dan sebagian tidak terlarut.



Percampuran antara tepung dan air tidak tercampur dengan sempurna. Masih ada tepung yang belum terikat dengan air sehingga membentuk gumpalan yang kasar.



Hasil percampuran garam dengan air menjadikan garam terlarut dengan air jika diaduk selama 30 detik.