Laporan Proses Produksi [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LAPORAN PROSES PRODUKSI PT. Indofood dan PT. Wings Food



Disusun Oleh : Febriansyah



(41616120008)



Fakultas Teknik Jurusan Teknik Industri Universitas Mercu Buana 2018



BAB I PENDAHULUAN



1.1. Latar belakang Citra sebuah perusahaan sangat mempengaruhi keberadaan perusahaan dan produk yang diproduksinya. Pondasi utama suatu perusahaan yaitu bila perusahaan tersebut dipandang baik di masyarakat termasuk produk yang dihasilkannya. Produk yang sudah dikenal masyarakat akan menyebabkan pencitraan yang positif di hati masyarakat. Citra positif mengenai suatu produk akan banyak menguntungkan perusahaan dan produknya. Akibatnya, kepercayaan masyarakat pun akan muncul dengan sendirinya. Citra adalah tujuan utama dan sekaligus merupakan reputasi dan prestasi yang hendak dicapai bagi dunia hubungan masyarakat (kehumasan) atau public relations (Muslimin, 2004: 93). Citra bisa saja redup bila suatu produk mengalami krisis dan dapat berimbas pada perusahaannya. Krisis yang dialami akan menyebabkan nilai kepercayaan masyarakat ikut menurun sehingga membawa dampak negatif terhadap citranya. Menurut Soemirat dan Ardianto (2004: 183), dampak atau efek dari krisis adalah kemelut yang juga merupakan malapetaka atau bencana yang dapat merugikan baik perusahaan maupun masyarakat. Lebih jauh lagi dapat meresahkan masyarakat, bahkan secara tidak langsung dapat mengancam citra perusahaan. Dalam



mempertahankan



citranya,



suatu



perusahaan



juga



harus



mempertimbangkan keberadaan perusahaan lain yang memproduksi barang sejenis. Misal saja produksi mie instan yang beraneka ragam jenis merek di pasaran. Mie instan adalah makanan cepat saji favorit masyarakat Indonesia. Apalagi banyak masyarakat yang menganggap mie instan sebagai pengganti nasi. Harganya yang murah, praktis dan enak menjadi faktor utama mie instan banyak disukai. Hampir tiap orang sudah penah mencicipi mie instan, bahkan tiap rumah dimungkinkan memiliki persediaan mie instan. Selain itu, banyaknya bencana alam yang terjadi di Indonesia tidak pernah meninggalkan mie instan sebagai salah satu bantuan. Mie instan selalu ada bagi korban bencana alam. Ini berarti mie instan menjadi makanan yang bisa dibilang populer. Berbagai merek mie



instan yang muncul di pasaran membuktikan bahwa mie instan memang menjadi idola masyarakat. Setiap merek mie instan memiliki citra yang berbeda di mata masyarakat. Sebagai contoh merek mie instan yang cukup terkenal di pasaran yaitu Indomie dan Mie Sedaap. Indomie dan Mie Sedaap meupakan merek mie instan yang memiliki persaingan



ketat



di



pasaran.



Hal



ini



terbukti



dari



pemberitaan



di



marketingclinics.blogspot.com pada 21 September 2009, penguasaan pasar mie instan oleh Grup Indoofood melalui PT. Indofood Sukses Makmur dengan merek Indomie berkurang menjadi sekitar 77% dari sebelumnya 90%. Hal ini terutama disebabkan munculnya pesaing terbesarnya yaitu PT. Prakarsa Alam Segar (Group Wingsfood) dengan produknya Mie Sedaap yang berhasil merebut sebagian pasar Indofood. Wingsfood kini menguasai sekitar 12% pangsa pasar. Apa saja yang menjadi perbedaan antara ke dua PT ini.



BAB II TINJAUAN PUSTAKA



2.1. Kajian Singkat Alat Alat pembuat mie merupakan alat yang berfungsi menekan campuran tepung, telur dan bahan-bahan pembuatan mie yang telah dicampur menjadi adonan basah kemudian dipotong sehingga membentuk mie dengan profil dan dimensi yang telah ditentukan. Alat tersebut merupakan alat pemipih dan pembentuk adonan yang digerakkan dengan tenaga motor dan telah dirancang dalam satu konstruksi mesin dengan dimensi yang telah disesuaikan sehingga dapat meningkatkan efisiensi penggunaan alat-alat sebelumnya. 2.2. Tuntutan Alat Dari Sisi Calon Pengguna Pada saat ini telah terdapat berbagai macam alat produksi mie dengan berbagai fungsi masing-masing. Alat pembuat mie dikalangan produsen mie tingkat UKM pada umumnya tidak terdapat dalam satu konstruksi (terpisah). Sehingga alat bantu produksi tersebut belum dapat digunakan secara maksimal. Beberapa alat pembuat mie yang terdapat pada kalangan produsen mie masih menggunakan tenaga manusia sebagai penggerak. Dimensi dari alat-alat tersebut juga terkadang masih kurang sesuai bila digunakan untuk produksi masal. Alat pembuat mie ini merupakan salah satu jenis alat tepat guna. Alat tersebut berfungsi sebagai alat pemipih sakaligus pembentuk adonan mie sehingga menjadi mie mentah yang siap diolah dengan dimensi telah ditentukan. Proses pemipih terjadi akibat gaya geser yang ada pada saat kedua poros pemiih saling berputar. Cara kerja alat tersebut memiliki persamaan dengan alat pembuat mie yang telah ada sebelumnya, karena alat tersebut memiliki bagian poros pemipih atau penekan dan poros pembentuk. Namun untuk membuat mesin pemipih dan pempembentuk adonan yang layak dikalangan produsen dan UKM dibutuhkan beberapa modifikasi dan perbaikan konstruksi dari alat pembuat mie yang telah ada sebelumnya. Hal tersebut bertujuan untuk meningkatkan produktifitas mie dan mengurangi biaya produksi pembuatan mesin.



Alat pembuat mie tersebut harus dapat mempermudah dan meningkatkan proses produksi mie. Besarnya tekanan pada poros pemipih dapat diatur sehingga ketebalan adonan dapat ditentukan. Adapun tuntutan-tuntutan dari mesin tersebut adalah: a) Tidak lagi menggunakan tenaga manual sebagai penggerak uatamanya. b) Dimensi mesin yang sesuai sehingga tidak menghabiskan banyak tampat. c) Kapasitas produksi mesin yang lebih banyak. d) Daya mesin yang besar sehingga dapat meningkatkan produksi. e) Memiliki fungsi yang lebih dari mesin yang telah ada sebelumnya. f) Mudah dalam pengguanaan dan perawatannya.



2.3. Faktor-Faktor Pemilihan Bahan Adapun hal-hal yang harus kita perhatikan dalam pemilihan bahan dalam pembuatan suatu alat adalah: a) Kekuatan material Yang dimaksud dengan kekuatan material adalah kemampuan dari material yang dipergunakan untuk menahan beban yang ada, baik beban puntir maupun beban lentur. b) Kemudahan memperoleh material Dalam pembuatan rancang bangun ini diperlukan juga pertimbangan apakah material yang diperlukan ada dan mudah mendapatkannya, hal ini dimaksudkan apabila terjadi kerusakan sewaktu-waktu maka material yang rusak dapat diganti atau dibuat dengan cepat sehingga waktu untuk penggantian alat lebih cepat sehingga alat dapat berproduksi dengan cepat pula. c) Fungsi dari komponen Dalam



pembuatan



direncanakan



rancang



mempunyai



bangun



fungsi



peralatan



yang



ini



berbeda-beda



komponen sesuai



yang dengan



bentuknya, oleh karena itu perlu dicari material yang sesuai dengan komponen yang dibuat. d) Harga bahan relatif murah



Untuk membuat komponen yang direncanakan maka diusahakan agar material yang digunakan untuk komponen tersebut harganya semurah mungkin dengan tidak mengurangi kualitas komponen yang akan dibuat, dengan demikian pembuatan komponen tersebut dapat mengurangi atau menekan ongkos produksi dari pembuatan alat tersebut. e) Kemudan proses produksi Kemudahan dalam proses produksi sangat penting dalam pembuatan suatu komponen karena jika material sukar untuk dibentuk maka akan memakan banyak waktu untuk memproses material tersebut, yang akan menambah biaya produksi.



2.4. Prinsip Kerja Alat Pembuat Mie Prinsip kerja alat pembuat mie ini adalah motor listrik menggerakkan puli yang dihubungkan oleh sabuk V dengan puli di gear box reduser, dari gear box putaran diperlambat dan di diteruskan ke poros penghubung melalui sprocket dan rantai, dari poros penghubung menggerakan roda gigi lurus yang menghubungkan putaran ke poros pemipih dan poros pembentuk secara bersamaan dengan putaran yang sama. Selanjutnya masukkan adonan mie ke poros pemipih untuk di padatkan lakukan secara berulang-ulang, untuk poros pemipih ini ukuran tebal pemipihan dapat disetel atau disesuaikan sesuai keinginan. Kemudian setelah adonan mie dipadatkan, adonan mie dimasukan kedalam poros pembentuk mie yang telah dirancang sedemikian rupa sehingga adonan mie yang telah dipipihkan dapat berbentuk mie seutuhnya. 2.5. Komponen Alat Pembuat Mie Berikut ini diuraikan komponen – komponen yang terdapat pada perancangan alat pembuat mie diantaranya yaitu: a) Rangka Rangka berfungsi sebagai penopang semua komponen – komponen.



b) Belt Belt berfungsi sebagai penghantar daya dari motor listrik ke speed reducer melalui pulley.



c) Speed Reducer Speed reducer berfungsi untuk memperlambat putaran yang dihasilkan dari motor listrik.



d) Pulley Pulley berfungsi sebagai penghubung antara motor dan sabuk



e) Motor Listrik Motor listrik berfungsi sebagai penggerak, yang menggerakkan alat pembuat mie melalui pulley dan sabuk.



f) Bearing Bearing berfungsi memperlancar putaran poros agar putaran poros tetap stabil.



g) Poros Pemipih Poros pemipih berfungsi untuk memipihkan adonan mie dengan ukuran tertentu sesuai keinginan pengguna.



h) Poros Pembentuk Poros pembentuk berfungsi untuk membentuk adonan mie menjadi mie dalam bentuk seutuhnya.



i) Roda Gigi Lurus Roda gigi berfungsi sebagai penghubung putaran dari poros penghubung poros dengan poros pemipih dan pembentuk mie.



j) Rantai Rantai berfungsi sebagai penghubung antara speed reducer dengan sprocket untuk menggerakkan poros pemipih dan pembentuk mie.



BAB III PEMBAHASAN 3.1. Proses Produksi Pembuatan Mie PT. Indofood Mie Instan adalah mi yang sudah dimasak terlebih dahulu dan dicampur dengan minyak, dan bisa dipersiapkan untuk konsumsi hanya dengan menambahkan air panas dan bumbu - bumbu yang sudah ada dalam paketnya.Bahan-bahan Pembuatan Mie diantaranya : 1. Tepung terigu 2. Air 3. Garam 4. Putih telur 5. Lesitin pada kuning telur Adapun proses produksi mie instan sabagai berikut : 1. Mixer 1 fungsinya untuk mengaduk campuran bahan baku yang diperlukan sebagai bahan dasar 2. Mixer 2 fungsinya untuk mengaduk lebih rata adonan yang dihasilkan oleh mixer 1 supaya adonan tersebut dapat dimasukkan kedalam dounht sheet roller. 3. Doungt sheet combining machine terdiri dari 2 buah roller yang berfungsi untuk mengatur supaya ketebalan dari adonan mie dapat diproses kembali menuju ke continuos roller, dimana ketebalan antara adonan yang satu dengan yang lain tidak sama untuk menuju ke ketebalan yang lebih tipis. 4. Continuos press roller ini juga digerakkan oleh motor untuk mengatur ketebalan dari lembaran adonan yang akan di bentuk menjadi mie. Continuos press rollerterdiri dari 6 buah roller yang berfungsi untuk mengatur ketebalan adonan secara bertahap dari satu roller menuju roller seterusnya supaya menjadi lebih tipis, sehingga dapat dimasukkan menuju ke roller yang berbentuk sisir, yang juga merupakan bagian dari ke 6 yang dimaksud, sehingga dapat membuat adonan menjadi mie. 5. Steamer conveyor untuk mensteam adonan yang sudah dalam bentuk mie yang kemudian di angkut dengan menggunakan konveyor menuju ke bagian



steamer. Konveyer digerakkan oleh motor yang kecepatan diatur sesuai dengan putaran roller dari adonan setelah selesai dari proses adonan maka diteruskan menuju proses pemotongan ‘cutting’ yang dipotong sesuai dengan ukuran yang diinginkan. 6. Transport adalah sarana yang digerakkan dengan menggunakan konveyor yang mengangkut hasil pemotongan yang sudah berbentuk mie sesuai dengan ukuran yang diinginkan kemudian dimasukkan kedalam wadah masingmasing sesuai ukuran yang ada. Dalam hal ini yang berperan adalah kecepatan motor harus sangat sinkron kdengan yang lain, suppaya mie tersebut jatuh tepat pada wadah yang telah disediakan. 7. Fryer adalah pengorengan yang menggunakan minyak kelapa sebagai media penggorengan. Mie yang masuk kebagian transport yang telah disediakan dicelupkan kedalam minyak penggorengan. 8. Cooling adalah tempat untuk mendinginkan hasil produksi berupa mie yang keluar dari penggorengan dengan memakai kipas sebagai pendingin. 9. Noodle transfer device adalah media tempat pembagian mie yang telah didinginkan untuk diteruskan menuju proses pembungkusan dengan menggunakan mesin packaging yang terbagi menjadi beberapa jalur yang berfungsi untuk supaya mie yang akan dibungkus dapat secara satu persatu masuk ke dalam mesin pembungkus ( wrapping machine ). a.



Latar Belakang.



PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. merupakan salah satu perusahaan mie instant (Indomie) dan makanan olahan terkemuka di Indonesia yang menjadi salah satu cabang perusahaan yang dimiliki oleh Salim Group. Pada awalnya, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk adalah perusahaan yang bergerak dibidang pengolahan makanan dan minuman yang didirikan pada tahun 1971. Perusahaan ini mencanangkan suatu komitmen untuk menghasilkan produk makanan bermutu, aman, dan halal untuk dikonsumsi. Aspek kesegaran, higienis, kandungan gizi, rasa, praktis, aman, dan halal untuk dikonsumsi senantiasa menjadi prioritas perusahaan ini untuk menjamin mutu produk yang selalu prima.



b.



Sejarah Perusahaan.



Indomie pertama kali dibuat oleh PT. Sanmaru Food Manufacturing Co. Ltd. pada tahun 1972 dengan rasa sari ayam. (sekarang rasa kaldu ayam) dan rasa sari udang (sekarang rasa kaldu udang). Pada tahun 1982 Indomie varian rasa kari ayam dan mi goreng diluncurkan. Pada tahun 1984 perusahaan tersebut dibeli oleh PT. Sarimi Asli Jaya, yang memproduksi Sarimi. Pada tahun1987, Pop Mie, mi instan dalam bentuk cup dari Indomie, diluncurkan untuk pertama kalinya dengan rasa ayam dan rasa baso. Pada tahun 1990 PT. Panganjaya Intikusuma didirikan, yang kemudian menjadi PT. Indofood Sukses Makmur Tbk. pada tahun1994, mengambil alih kedua perusahaan tersebut (PT. Sarimi Asli Jaya dan PT. Sanmaru) pada tahun 1998 karena krisis moneter. Pada tahun 2005 saat pergantian kemasan, Indomie berhasil memecahkan rekor Guinness World Records sebagai bungkus mi instan terbesar di dunia. Pada tahun 2006 Indomie Goreng Kriuuk diluncurkan, dengan tiga pilihan kriuuk, yaitu kriuuk ayam, bawang dan pedas. Pada tahun 2009 gambar foto ilustrasi saran penyajian Indomie direvisi di Indomie Goreng Spesial, Rasa Ayam Bawang, Rasa Ayam Spesial, Rasa Kaldu Ayam dan Rasa Soto Mie. Pada tanggal 3 Januari 2010 Indofood CBP memperkenalkan Indomie kemasan baru untuk semua varian rasa goreng, kuah, Selera Nusantara dan JUMBO dengan tagline seleraku dengan pesona baru. Pada bulan Agustus 2010 Indomie Keriting hadir dengan tiga rasa baru yaitu Goreng Rasa Ayam Cabe Rawit, Goreng Rasa Kornet dan Rasa Laksa Spesial serta pergantian kemasan untuk varian Goreng Spesial dan Rasa Ayam Panggang. Pada akhir 2011 Indomie Goreng Rendang diluncurkan, dengan daging sapi asli dipadu dengan bumbu rendang asli, dengan taglineini baru rendang. Pada bulan Agustus 2012 Indomie menyelenggarakan program ulang tahun yang ke-40 tahun, yang perayaannya



diselenggarakan



di Mal



Taman



Anggrek, Jakarta.



Pada



bulan Desember 2012 diluncurkan varian baru Indomie Goreng Cabe Ijo, dengan serpihan cabe hijau asli dan minyak bumbu cabe hijau yang diberi pewarna hijau klorofil agar mi berwarna hijau. Slogan iklan Indomie Goreng Cabe Ijo yaitu ijo, mantap, hot yang kemudian pada bulan April 2013 dengan slogan "Asli Cabe Ijo". c.



Visi dan Misi Perusahaan.



Visi PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. adalah “Menjadi perusahaan Global penyedia makanan berkualitas (Berbasis Pertanian) dan produk jasa terkait. Misi yang ingin dicapai oleh PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. adalah berkomitmen menyediakan produk dan jasa makanan bermerek berorientasi pasar dan pelanggan yang inovatif dan berkualitas tinggi dan berusaha memberikan kepuasan memenuhi kebuthan kesehatan dan gizi masyarakat, memberikan nilai (manfaat) optimal bagi pelanggannya, pemilik modal, pekerja dan masyarakat pada umumnya. d.



Pasar Perusahaan.



Akhir tahun 1980, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. mulai bergerak di pasar Internasional dengan mengekspor mi instan ke beberapa negara ASEAN, Timur Tengah, Hongkong, Taiwan, China, Belanda, Inggris, Jerman, Australia, dan negara-negara di Afrika PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. memiliki orientasi pasar, dimana produksi yang dilakukan oleh perusahaan disesuaikan dengan permintaan pasar. Perusahaan selalu berusaha memenuhi kebutuhan konsumen, baik dalam kuantitas maupun kualitas produk. Oleh karena itu, perusahaan selalu mengembangkan inovasi guna memenuhi kepuasan pelanggan, khususnya selera konsumen. Karakteristik perusahaan dalam melakukan kegiatan produksi yang dimiliki PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. yakni bersifat mass production, yaitu jenis barang yang diproduksi relatif sedikit tetapi dengan volume produksi yang besar, permintaan produk tetap/stabil demikian juga desain produk jarang sekali berubah bentuk dalam jangka waktu pendek atau menengah. Disamping produksi PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. pun turut memperhatikan pemasaran produk sehingga memungkinkan perusahaan untuk semakin berkembang. Berbgai cara kegiatan promosi dilakukan, seperti advertising (periklanan) baik itu di media cetak maupun media elektronik dan papan-papan reklame. Sedangkan kegiatan sales promotion meliputi pembagian hadiah baik secara langsung maupun tidak langsung melalui undian-undian berhadiah. e.



Strategi Perusahaan.



(1) Adapun stategi Pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan adalah terdiri dari: (a)



Pengaruh Biaya Promosi dan Biaya Distribusi Terhadap Penjualan.



Pengaruh Biaya Promosi dan Biaya Distribusi Terhadap Penjualan Pada PT. Indofood Sukses Makmur, TBK. Dalam bauran pemasaran dikenal dengan produk, harga, promosi, dan distribusi yang tujuannya untuk meningkatkan penjualan. Promosi adalah kegiatan pemasaran yang sangat penting bagi perusahaan untuk memperkenalkan produknya kepada konsumen, sedangkan distribusi merupakan proses pendistribusian produk dan jasa yang sesuai dan terorganisir sehingga terjadi keefektifan penjualan. Kegiatan promosi harus sejalan dengan rencana pemasaran yang diarahkan dan dikendalikan untuk mengembangkan laju perusahaan. Promosi yang tidak terkendali akan menurunkan tingkat penjualan, sehingga biaya yang dikeluarkan untuk promosi merupakan pemborosan, sedangkan saluran distribusi dipakai oleh semua perusahaan untuk memproduksi barang dengan kualitas yang baik, namun banyak pula yang gagal memenuhi target pasarnya. Keadaan ini disebabkan oleh kebijakan distribusi yang kurang tepat sehingga barang yang dihasilkan kurang laku dipasar dan menyebabkan banyak konsumen merasa kurang puas. Dengan demikian, saluran distribusi memeliki peranan penting bagi kelangsungan hidup dan tumbuh perusahaan. (b)



Saluran Distribusi.



Setiap perusahaan barang dan jasa tidak akan lepas dari masalah penyaluran barang yang dihasilkan atau barang yang akan dijual ke konsumen. Para produsen berhak menentukan kebijakan distribusi yang akan dipilih dan disesuaikan dengan jenis barang serta luasnya armada penjualan yang akan digunakan. Jika perusahaan berada dalam persaingan yang semakin tajam, perusahaan harus segera mengadakan penelitian terhadap pasarnya. Penelitian tersebut untuk mengetahui kebutuhan serta selera konsumen dan jika mungkin menstimulir permintaan serta menciptakan langganan (Kotler, 2006). Ada beberapa alternatif yang mungkin dipilih penjual dalam mendistribusikan produknya kepada konsumen, yaitu : 1.



Manufaktur → konsumen,



2.



Manufaktur → pedagang eceran → konsumen,



3.



Manufaktur → pedagang besar → pedagang eceran → konsumen dan



4.



Manufaktur → agen → pedagang besar → pedagang eceran →konsumen



(2) Keberhasilan indomie terus bercokol di urutan teratas Top Brand adalah berkat konsistensi indomie dalam menjalankan strategi kunci 3A, Yaitu: (a)



Acceptability, yaitu rasa indomie yang sudah bisa diterima di lidah



konsumen (Product). (b)



Avalaibility, produk indomie mudah diperoleh dimana saja (Place).



(c)



Affordability, tercermin dari harga eceran indomie yang terjangkau (Place).



f.



Tujuan Didirikan Perusahaan.



Tujuan didirikannya PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. Bandung adalah untuk : (1) Memperluas bidang usaha secara terus menerus melalui bidang usaha internal maupun pengembangan usaha strategis. (2) Mengurangi biaya transportasi. (3) Selalu meningkatkan kesejahteraan karyawan. (4) Mensuplai daerah lain yang selalu kekurangan persediaan barang, dan (5) Berperan serta dalam pelestarian lingkungan hidup dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. g.



Kultur Perusahaan.



Kultur perusahaan ini dikenal dengan nama “CONSISTENT” (Consumer, Innovation, Staff, Excellence, and Team Work). Sumber kekuatan dalam menghadapi tantangan ini bisa dilihat dari sisi konsumen, inovasi, karyawan, keunggulan produk dan kerjasama tim. Maksud dari akronim “CONSISTENT” adalah keberhasilan perusahaan tergantung kepada kepuasan pelanggan, inovasi merupakan kunci pertumbuhan di masa depan, staff yang handal merupakan aset terbesar perusahaan, kesempurnaan adalah pandangan hidup perusahaan, dan kerjasama tim menjadikan perusahaan ini sebagai pemenang.



3.2. Proses Produksi Pembuatan Mie PT. WingsFood 1. Pencampuran (mixing) Dalam proses mixing dilakukan pencampuran semua bahan yang digunakan. Tahap pencampuran ini bertujuan agar tepung dan air tercampur merata. Untuk mendapat adonan yang baik, kadar airnya harus berkisar antara 3234%. 2. Pembentukan Mie (Roll Press) Roll press adalah mesin produksi yang terdiri dari 3 buah unit, yaitu unit pressing



(penggilingan),



slitter



dan



unit



wave



conveyor. Unit



pressing berfungsi membentuk lembaran adonan mie sampai ketebalan tertentu. Unit slitter berfungsi seperti pisau yang akan memotong lembaran mie secara membujur menjadi untaian mie. Unit wave conveyoryang akan membentuk untaian mie menjadi bergelombang/keriting. Untaian mie tersebut kemudian masuk ke dalam steam box untuk proses lebih lanjut. 3. Pematangan Mie (steaming) Steaming adalah proses pematangan mie dengan teknik steam basah atau disebut pengukusan. Pada proses ini, mie mengalami perubahan fisik, menjadi lebih keras dan kuat. 4. Penggorengan (frying) Pada tahap ini, untaian panjang mie dipotong dan didistribusikan ke dalam cetakan. Kemudian mie digoreng pada suhu 140-150 derajat celsius selama 60 sampai 120 detik. Tahap ini bertujuan agar dehidrasi atau proses pengurangan kadar air mie menjadi sempurna (sekitar 3-5%). Suhu minyak yang tinggi membuat air menguap dengan cepat dan menghasilkan pori-pori halus di permukaan mie. 5. Pendinginan (cooling box) Mie hasil penggorengan kemudian didinginkan di dalam lorong pendinginan (cooling box) yang dilengkapi kipas. Mie lalu ditiriskan dengan suhu 40 derajat celsius dengan menggunakan fan yang berputar cepat di atas ban berjalan. Proses tersebut bertujuan agar minyak memadat dan menempel pada mie, serta membuat mie menjadi keras. Pendinginan harus dilakukan dengan



sempurna, karena jika uap berkondensasi akan menyebabkan tumbuhnya jamur. Pengeringan juga dapat dilakukan dengan menggunakan oven bersuhu 60 derajat celsius. 6. Pengemasan (packing) Proses terakhir dalam pembuatan mie adalah pengemasan (packing). Berdasarkan peraturan SNI 01-3551-2000, mie instan harus dikemas dalam wadah yang tertutup rapat, tidak dipengaruhi atau mempengaruhi isi, aman selama masa penyimpanan dan distribusi. a.



Latar Belakang Perusahan Pesaing. PT Wings Food, perusahaan ini sama-sama bergerak dibidang makanan



atau mie sedap khusus nya. Mie Sedaap adalah merek mi instan populer kedua di Indonesia, diproduksi oleh Wings Food. Diluncurkan pada tahun 2003, tiga puluh tiga tahun setelahIndomie. b.



Sejarah Perusahaan. Mie Sedaap merupakan mie instant yang diproduksi oleh Wings Food



sejak 2003. Pada awal diluncurkan, varian rasa Mie Sedaap hanya ada tiga varian, yaitu Mie Goreng dengan "kriuk-kriuk" (bawang gurih renyah), Rasa Soto dengan "koya" (serbuk gurih) dan Rasa Ayam Bawang dengan bawang goreng. Setahun kemudian, pada tahun 2004, Mie Sedaap hadir dengan Rasa Kari Ayam dengan serbuk gurih kari dan santan. Pada akhir tahun 2005, Mie Sedaap Sambal Goreng diluncurkan. Pada tahun 2006, Mie Sedaap hadir dengan Rasa Kaldu Ayam. Pada bulan Februari 2007, Mie Sedaap meraih penghargaan Top Brand Awards 2007. Pada tahun 2007-2008, iklan Mie Sedaap dibintangi oleh grup musikPadi. Pada bulan Februari 2008, Kecap Sedaap diluncurkan sehingga merek Sedaap dari Wings Food ada dua, Mie Sedaap dan Kecap Sedaap. Pada bulan April 2008, Mie Sedaap menambah formula baru "Diperkaya 7 Vitamin" dan meluncurkan kemasan baru dengan formula tersebut. Pada tahun 2009, Mie Sedaap Rasa Kari Spesial diluncurkan dengan bumbu kari kental dan bawang goreng, dengan tagline "nendang karinya". Pada tahun 2011, Mie Sedaap Rasa Ayam Spesial diluncurkan dengan tagline "mantap kaldunya".



c.



Pasar Perusahaan. Untuk pasar perusahaan ini selain di Indonesia, Mie Sedaap juga dijual di



luar negeri, antara lain Malaysia dan Nigeria. Pada tahun2008 Mie Sedaap meluncurkan kemasan baru dengan formula baruDiperkaya 7 Vitamin. Pada tahun 2009 Mie



Sedaap



meluncurkan



rasa



barunya, Rasa



Kari



Spesial dengan Bumbu Kari Kental danRasanya Nendang. Pada tahun 2011 Mie Sedaap meluncurkan rasa barunya, Rasa Ayam Spesial dengan tagline Mantap Kaldunya. Saat ini, Mie Sedaap merupakan saingan dari Indomie. Indomie, mie instan produksi PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk adalah pionir sekaligus market leader produk mie instan di Indonesia selama puluhan tahun. Mie instan keluaran perusahaan milik Sudono Salim ini pertama kali diluncurkan pada tahun 1970 dan langsung “meledak” di pasaran. Pada tahun 1982, penjualan produk Indomie mengalami peningkatan signifikan karena Indofood terus meluncurkan berbagai varian rasa mie instan yang rasanya pas dengan selera masyarakat. Selain inovasi penciptaan berbagai varian rasa, Indomie makin dicintai karena harganya terjangkau. Indofood pun sukses membuat brand image produk mie instan di Indonesia. Itu tampak pada penyebutan semua mie instan dengan kata Indomie. Keberhasilan Indomie masih bertahan hingga puluhan tahun, terbukti dengan ekspor produk mie instan ini ke luar negeri. Bisnis perusahaan mie itu pun kian menggurita sampai menduduki posisi market leader yang super dominan dalam kurun waktu itu, banyak perusahaan lain yang menciptakan produk mie instan untuk mengalahkan Indomie, Ditahun 2003, akhirnya “kegagahan” Indomie terpatahkan. Di tahun ini, Wings Food meluncurkan produk mie instan dengan nama Mie Sedaap. Oleh Indomie, kemunculan Mie Sedaap dipandang sebelah mata, karena belum pernah ada produk mie instan yang sanggung mengalahkan Indomie selama puluhan tahun, Siapa sangka, meski baru diluncurkan tahun 2003, Mie Sedaap mampu menggerogotimarket share Indomie hingga mencapai kemerosotan omzet 70%. Sebuah kenyataan pahit bagi Indofood yang lengah karena merasa sudah “mapan” tak



tergoyahkan



selama



puluhan



tahun.



Ada



banyak



faktor



yang



menyebabkan market share Indomie perlahan-lahan tergeser oleh Mie Sedaap.



Salah satunya, karena Indomie tak disiplin menjaga posisinya sebagai market leader. Sebagai market leader, hendaknya perusahaan tak berhenti berinovasi, agar posisinya semakin kukuh. Inovasi bisa dilakukan dengan memunculkan varian rasa mie instan yang baru, gencar beriklan di berbagai media,serta kreatif memunculkan strategimarketing. Jika disiplin itu dilakukan, niscaya profit tak akan goyah, posisimarket leader kian kukuh, meningkatkan brand loyality, serta membangun customer relationship agar brand imaging kian kuat. d.



Strategi Pemasaran Perusahaan.



Strategi yang dapat kita lihat antara lain adalah: (1) Promosi yang sangat gencar. Kalau mau mengingat jauh sebelum Mie Sedap dilaunching, perusahaan telah memasang iklan diberbagai media dengan iklan yang sangat gencar namun tanpa menyebutkan identitas produk tersebut. Hasil dari iklan tersebut adalah seluruh konsumen di Indonesia menunggu hadirnya produk dan akan tersugesti untuk mencoba produk baru tersebut.Untuk promosi diberbagai media ini, perusahaan berani mengeluarkan budget promosi yang sangat besar, namun tetap memperhitungkan impact-nya. (2) Strategi lain yang ditempuh Mie Sedap pada saat launching adalah bermain di harga pasaran ekonomis (low end) namun bumbu mi yang diberikan kelas premium. (3) Strategi utama lain yang tidak boleh diabaikan adalah distribusi. Mie Sedap membangun jaringan distribusi yang merata dari tingkat grosir sampai tim motor yang menjelajahi warung-warung kecil. (4) Mie Sedap bukan hanya berhasil menjadi pemenang di dalam negeri, mereka sudah merambah keluar negeri.



BAB IV KESIMPULAN



Produk indomie hasil produksi PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk tetaplah menjadi pionir sekaligus market leader produk mie instan di Indonesia selama puluhan tahun. Mie instan keluaran perusahaan milik Sudono Salim ini pertama kali diluncurkan pada tahun 1970 dan langsung “meledak” di pasaran. Walaupun Ditahun 2003, akhirnya “kegagahan” Indomie terpatahkan. Di tahun ini, Wings Food meluncurkan produk mie instan dengan nama Mie Sedaap. Oleh Indomie, kemunculan Mie Sedaap dipandang sebelah mata, karena belum pernah ada produk mie instan yang sanggung mengalahkan Indomie selama puluhan tahun, Siapa sangka, meski baru diluncurkan tahun 2003, Mie Sedaap mampu menggerogoti market share Indomie hingga mencapai kemerosotan omzet 70%. Intinya adalah semua produk antara indomie dan mie sedap saling bersaing memberikan yang terbaik dalam produksinya masing-masing guna mencari pasar atau pelanggan dan untuk memenuhi keinginan konsumen. Ini di tandai oleh masing-masing produk bukan saja terkenal di dalam negeri tetapi sudah mencapai pasar luar negeri.



DAFTAR PUSTAKA eprints.umm.ac.id/29553/2/jiptummpp-gdl-s1-2011-dwikartika-22091-BAB%2BI.pdf



https://katadata.co.id/opini/2013/09/23/cerita-indomie-sukses-menembus-pasar80-negara