Laporan Quality Control Bap, MC, Ssa [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Quality Control Media BAP, MC, SSA Dosen Pembimbing : Maria Tuntun Siregar, M.Biomed



Disusun Oleh : Kelompok 3



1. Agung Ariansyah



1813353012



2. Fanny Aulia Pratama



1813353023



3. Zulaicha Zain



1813353024



4. Evita Sari



1813353029



5. Amelia Apriliani



1813353030



6. Dwi Yuni Astuti



1813353042



7. Julia Fahrunisya Syabilla 1813353043 8. Selvi Sanditia



1813353044



PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIS POLITEKNIK KESEHATAN TANJUNGKARANG 2021



Nama Pemeriksaan : Quality Control terhadap Media BAP Tujuan : Menguji qualitas media BAP (Blood Agar Plate)



Dasar Teori A. Blood Agar Plate Blood Agar Plate (BAP) merupakan media padat dan media diferensial. Media diferensial adalah media yang ditambah zat kimia tertentu sehingga suatu mikroorganisme membentuk pertumbuhan untuk mengklasifikasikan suatu kelompok jenis bakteri. Blood Agar Plate (BAP) membedakan bakteri hemolitik dan nonhemolitik yaitu berdasarkan kemampuan mereka untuk melisiskan sel-sel darah merah. Komposisi Blood Agar Plate (BAP) yaitu mengandung trypton 15 gram, soy peptone 5 gram, sodium khloride 5 gram, lithium khloride 10 gram, magnesium sulphate 3,8 gram, dan agar 15 gram. Pada media Blood Agar biasa diinokulasikan sampel swab tenggorokan untuk mendeteksi keberadaan grup A Streptococcus hemolitik beta. Jenis yang pathogen adalah Streptococcus pyogenes, agen penyebab radang tenggorokan. Flora normal akan menunjukkan hemolisis alpha atau gamma. Untuk Blood Agar Base steril yang telah didinginkan sampai 45-500C ditambahkan 5% v/v darah steril yang telah dihangatkan pada suhu kamar (Wakenko, 2011). Blood Agar atau Agar Darah adalah jenis medium diperkaya yang memiliki fungsi untuk menumbuhkan bakteri atau mikroorganisme dengan ciri-ciri pertumbuhannya yang lambat. Medium ini pertama kali dikenalkan oleh Bulloch pada tahun 1938 yang dibuat menggunakan darah manusia yang diteteskan secara langsung diatas permukaan medium agar (The History of Bacteriology). Blood Agar awalnya berupa medium basal umum yang kemudian ditambah 5% darah merah / serum darah yang diambil dari domba, kuda, kelinci bahkan manusia. Di dunia mikrobiologi medis medium ini sering digunakan untuk menumbuhkan bermacam-macam bakteri patogen yang sulit diutmbuhkan di medium biasa, contohnya Haemophilus influenzae bakteri penyebab flu, Streptococcus penumoniae bakteri penyebab penumonia, dan Neisseria gonhoroe bakteri penyebab penyakit kelamin. Blood Agar tidak sepenuhnya bersifat selektif terhadap jenis bakteri tertentu, tetapi mampu untuk membedakan sifat-sifat bakteri berdasarkan kemampuan hemolisis / hemolitik terhadap sel darah merah. Hemolisis adalah pecah / lisisnya sel darah merah akibat aktifitas bakteri yang dikategorikan menjadi alfa-hemolisis, beta-hemolisis dan gama-hemolisis. Blood Agar dapat dimodifikasi menjadi medium selektif untuk menumbuhkan bakteri tertentu dengan cara menambahkan zat antibiotik, zat kimia atau pewarna kedalam medium.



Saat ini medium Blood Agar tersedia dalam bentuk sintetis yang berupa medium basal. Namun untuk komponen darah / serum darah tidak disediakan secara langsung oleh formulator. Komponen darah / serum darah dapat diperoleh secara mandiri di bank darah atau rumah pemotongan hewan. Sifat fisik medium Blood Agar adalah padat karena mengandung komposisi agar dan biasanya disiapkan dalam bentuk cawan petri untuk melakukan kegiatan isolasi.



B. Quality Control Blood Agar Plate (BAP) Alat 1. 2. 3. 4. 5. 6.



Bahan Pembuatan Media Plate (Cawan Petri) Erlenmeyer + tutup Hotplate Neraca Autoclave



1. 2. 3. 4.



Pembuatan Media Bubuk media BAP Aquadest Darah kambing



Quality Control Quality Control 1. 2. 3. 4.



Ose Lampu spirtus Inkubator Label + spidol



C. Prosedur Kerja uji Kualitas BAP 1. PRA ANALITIK (Persiapan Media) Ø Alat dan bahan disiapkan. Ø Buat media BAP dengan cara :



1. Media BAP 2. Bakteri N. meningitidis 3. Bakteri S.pneumoniae



· Bubuk media Blood Agar Base ditimbang sebanyak 40  gram kemudian dimasukkan ke dalam botol kaca. · Dilarutkan dengan 1000 ml aquades pH ± 7 (netral) kemudian dihomogenkan menggunakan stirrer magnetic · Botol kaca yang berisi media ditutup dengan tutup botol yang dilapisi aluminum foil dan diikat dengan benang. · Media disterilisasi dengan autoclave pada suhu 121°C selama 15 menit. · Media yang telah steril didinginkan hingga mencapai suhu 45-50°C. · Ditambahkan 5-7% darah kambing · Media dituang ke dalam plate dan ditunggu hingga padat. · Setelah beku media siap digunakan.



2. ANALITIK (QC) Ø Tumbuhkan strain S. pneumoniae atau N. meningitidis, QC selama 18-24 jam di media BAP pada suhu 35-37°C dengan 5% CO2 . Ø Amati BAP untuk morfologi koloni spesifik dan hemolisis.



3. PASCA ANALITIK Ø Mencatat hasil QC Ø Melaporkan hasil QC



Pembacaan Hasil N. meningitidis akan tampak besar, bulat, halus, lembab, berkilau, dan cembung, abu-abu koloni dengan tepi yang jelas pada BAP. S. pneumoniae akan tampak sebagai koloni kecil, abu-abu hingga abu-abu-hijau yang dikelilingi oleh koloni yang berbeda halo hijau (alfa-hemolisis).



Nama Pemeriksaan : Quality Control terhadap Media MC (Mac Conkey) Tujuan : Menguji qualitas media MC (Mac Conkey)



A. MacConkey Agar (MC) Medium MacConkey Agar (MAC) merupakan medium selektif dan diferensial untuk pertumbuhan bakteri. Medium MacConkey Agar (MAC) disebut medium selektif karena hanya dapat menumbuhkan kelompok bakteri Gram negatif. Sedangkan disebut medium diferensial karena dapat membedakan tipe bakteri yang mampu memfermentasi laktosa (laktosa positif) dan tidak mampu memfermentasi laktosa (laktosa negatif). Medium ini ditemukan dan dikembangkan oleh Alfred Theodore MacConkey yang merupakan seorang bakteriologis, saat bekerja di Royal Commission on Sewage Disposal. Medium MacConkey Agar (MAC) secara khusus digunakan mengisolasi bakteri enterik saluran pencernaan yang memiliki sifat Gram negatif (-) dan mampu memfermentasi laktosa. Fermentasi laktosa oleh bakteri dideteksi dengan neutral red sebagai indikator pH pada medium MacConkey Agar (MAC). Laktosa ketika difermentasi akan menghasilkan asam dan menurunkan nilai pH medium. Neutral red pada pH rendah akan berubah warna menjadi, yang menandakan terjadinya fermentasi laktosa. Sedangkan medium akan tetap berwarna kuning apabila tidak terjadi fermentasi laktosa. Bakteri Gram positif tidak dapat tumbuh pada medium MacConkey Agar (MAC) karena dihambat oleh Bile salts and crystal violet. Persenyawaan utama dalam media ini adalah laktosa, garam empedu, dan merah netral sebagai indikator warna. Media ini akan menghambat pertumbuhan bakteri gram positif dengan adanya garam empedu yang akan membentuk kristal violet. Bakteri gram negatif yang tumbuh dapat dibedakan dalam kemampuannya memfermentasikan laktosa. Koloni bakteri yang memfermentasikan laktosa berwarna merah bata dan dapat dikelilingi oleh endapan garam empedu. Endapan ini disebabkan oleh penguraian laktosa menjadi asam yang akan bereaksi dengan garam empedu. Pada bakteri yang dapat memfermentasi laktosa (contoh : Escherichia coli, Klebsiella sp.) koloni dan media akan berwarna merah atau merah muda, karena adanya produksi asam dari hasil fermentasi laktosa, dengan adanya indikator neutral red media akan berwarna merah atau merah muda. Pada bakteri yang tidak dapat memfermentasi laktosa (contoh : Salmonella sp., Shigella sp.) koloni dan media akan berwarna transparan atau tidak berwarna karena bakteri tidak memfermentasi laktosa menjadi asam.



B. Quality Control Mac Conkey (MC) Alat 1. 2. 3. 4. 5. 6.



Bahan Pembuatan Media Plate (Cawan Petri) Erlenmeyer + tutup Hotplate Neraca Autoclave



Quality Control 1. 2. 3. 4.



1. Pembuatan Media 2. Bubuk media MC 3. Aquadest Quality Control 1. Media MC 2. Bakteri Escherichia coli



Ose Lampu spirtus Inkubator Label + spidol



C. Prosedur Kerja Uji Kualitas MC 1. PRA ANALITIK (Persiapan Media) Ø Alat dan bahan disiapkan. Ø Buat media MC dengan cara : · Timbang 50 gram bubuk Media MacConkey, larutkan dengan aquadest sebanyak 1 liter. · Panaskan sampai mendidih untuk melarutkan media. · Sterilkan dalam autoclave pada suhu 121°C selama 15 menit. · Tunggu suhu sampai hangat sekitar (45°C-50°C). · Homogenkan, tuang ke dalam cawan petri. · Biarkan membeku dan media siap digunakan. 2. ANALITIK (QC) Ø Tumbuhkan strain E. coli QC selama 18-24 jam pada media MAC pada 35-37°C dengan 5% CO2. Ø Amati MAC untuk morfologi koloni tertentu.



3. PASCA ANALITIK Ø Mencatat hasil QC Ø Melaporkan hasil QC



Pembacaan Hasil



E. coli akan tampak sebagai koloni berwarna merah muda hingga merah.



Nama Pemeriksaan : Quality Control terhadap Media SSA (Salmonella Shigella Agar) Tujuan : Menguji qualitas media SSA (Salmonella Shigella Agar)



A. Salmonella Shigella Agar (SSA) Salmonella-Shigella agar adalah media selektif yang digunakan untuk memisahkan bakteri Salmonella dan beberapa strains shigella dari specimen tinja (stool). SSA juga membedakan bakteri yang menghasilkan koloni yang karakteristik pada medium. SSA mengandung garam empedu, Na-sitrat, dan brilliant green yang menghambat pertumbuhan gram (+) dan beberapa gram (-) LF normal yang ada di tinja. Laktosa merupakan sumber karbohidrat , sedangkan indicator yang dipakai adalah neutral red. Jika bakteri tumbuh dan memefermentasi laktosa maka akan menghasilkan asam dan mengubah indikator menjadi pink-merah. Na-tiosulfit sebagai sumber sulfur untuk produk H2S. jika H2S diproduksi maka akan bereaksi dengan FeCl3 yang terdapat dalam medium. Bakteri Salmonella mempunyai karakteristik gram negatif; berbentuk batang, tidak membentuk spora, aerob/fakultatif an-aerob. Ia dapat memfermentasiglukosa dengan membentuk asam/gas dan dapat mereduksi nitrat menjadi nitrit. Mempunyai sifat katalase positif dan oksidase negatif serta mudah tumbuh pada kebanyakan media. Pengujian Salmonella juga memerlukan tahapan yang cukup panjang dan hanya dengan pengujian lengkap maka seseorang bisa menyimpulkan keberadaan Salmonella . Uji Salmonella umumnya didahului dengan tahap pre-enrichment pada medium kaya untuk meyembuhkan sel Salmonella yang luka ( injured ) , selective-enrichment (pengkayaan selektif) pada media selektif untuk menghalau bakteri-bakteri non Salmonella. Untuk menghindari kesalahan pembuatan media khususnya S S A, salah satunya harus memperhatikan pH aquadest yang digunakan. pH aquadestyang di atur pH nya sesuai dengan volume yang akan kita gunakan. pH aquadest untuk media SSA yaitu 7,0±0,2, jika pH masih dibawah ketentuan atau cenderung ke asam, maka harus ditambahkan HCL tetes demi tetes hingga mencapai pH yang digunakan. SSA tidak disterilkan dalam autoclave karena ada zat zat yang akan rusak yakni sodium sitrate dan sodium thiosulphate. Mulut Erlenmeyer harus ditutup dengan kapas berlemak untuk mengurangi terjadinya penguapan dan menjaga volume dari SSA tersebut. Setelah medianya padat disusun dalam keadaan terbalik supaya uap air yang terdapat pada penutup plat diturun kembali ke permukaan media



B. Quality Control Salmonella Shigella Agar Alat



Bahan



1. 2. 3. 4. 5. 6.



Pembuatan Media Plate (Cawan Petri) Erlenmeyer + tutup Hotplate Neraca Autoclave



Quality Control 1. 2. 3. 4.



1. Pembuatan Media 2. Bubuk media SSA 3. Aquadest Quality Control 1. Media SSA 2. Bakteri Salmonella sp. atau Shigella



Ose Lampu spirtus Inkubator Label + spidol



C. Prosedur Kerja Uji Kualitas SSA 1. PRA ANALITIK (Persiapan Media) Ø Alat dan bahan disiapkan. Ø Buat media SSA dengan cara : § Timbang 50 gram bubuk Media SSA, larutkan dengan aquadest sebanyak 1 liter. § Panaskan sampai mendidih untuk melarutkan media. § Sterilkan dalam autoclave pada suhu 121°C selama 15 menit. § Tunggu suhu sampai hangat sekitar (45°C-50°C). § Homogenkan, tuang ke dalam cawan petri. § Biarkan membeku dan media siap digunakan. 2. ANALITIK (QC) Ø Tumbuhkan strain Salmonella sp QC selama 18-24 jam pada media SSA pada 3537°C dengan 5% CO2. Ø Amati SSA untuk morfologi koloni tertentu.



3. PASCA ANALITIK Ø Mencatat hasil QC Ø Melaporkan hasil QC



Pembacaan Hasil



Salmonella sp akan tampak sebagai koloni berwarna pink pada inti koloni berwarna hitam.



Daftar Pustaka https://www.microbeholic.com/2020/12/macconkey-agar-mac-definisi-komposisi-carapembuatan-dan-interpretasi-uji.html?m=1 https://www.microbeholic.com/2020/05/blood-agar-definisi-komposisi-cara-pembuatan-daninterpretasi-hasil.html?m=1 https://microbiologyinfo.com/salmonella-shigella-ss-agar-composition-principle-usespreparation-and-result-interpretation/