Laporan Refleksi Kasus [PDF]

Citation preview

LAPORAN REFLEKSI KASUS Nama : Nabilah Vista NIM



: PO.71.24.4.21.025



Kasus : Tali pusat basah pada neonatus 1. Deskripsi Kasus dalam asuhan kebidanan ini adalah seorang neonatus usia 5 hari. Pengkajian awal dilakukan saat bayi melakukan kunjungan ulang pertama setelah pulang kerumah pasca persalinan. Dari hasil pengkajian didapatkan keadaan bayi dalam batas normal dengan hasil pemeriksaan sebagai berikut keadaan umum: Baik, Kesadaran: Composmentis, N: 116x/m, T: 36,5°C, RR : 45x/m. Tali pusat belum lepas. Terlihat pada daerah perut dan daerah genetalia bayi diberikan bedak sehingga menjadi agak basah. Pada kasus ini ibu dan nenek bayi mengatakan memberikan bedak di daerah perut dan genetalia agar bayinya menjadi harum dan segar serta untuk mencegah terjadinya biang keringat. Pada kasus ini dibutuhkan KIE dan Pendidikan kesehatan mengenai perawatan pada neonatus khususnya perawatan tali pusat. a.



Mengapa tali pusat bayi bisa basah ?



b.



Bagaimana cara tindakan yang cepat dan tepat untuk mengatasi tali pusat bayi yang belum lepas dan basah ?



c.



Bagaimana cara memberikan KIE dan Pendidikan kesehatan kepada ibu dan keluarga mengenai cara merawat tali pusat pada bayi ?



d.



Bagaimana mengubah pola fikir ibu dan keluarga agar tidak lagi memberikan bedak pada daerah perut dan genetalia bayi?



2. Emosi Pribadi Terhadap Kasus a. Saya puas dapat melakukan asuhan kebidanan neonatus pada By. Ny. R dari berbagai aspek, sehingga dapat mengetahui berbagai permasalahan yang terjadi sehingga bisa memberi penanganan yang holistic



b. Perasaan yang tidak menyenangkan yang dirasakan adalah saya kecewa karena saat ini masih terjadinya praktik pemberian bedak pada bayi oleh keluarganya. Neonatus dan bayi muda lebih rentan terhadap infeksi daripada anak-anak yang lebih tua dan orang dewasa dan bukti menunjukkan bahwa sistem kekebalan mereka masih berkembang daripada sepenuhnya terbentuk pada saat kelahiran. Selanjutnya, bayi yang baru lahir tampaknya sangat rentan terhadap jenis patogen intraseluler yang umumnya menyebabkan sepsis neonatal 3. Evaluasi a. Mampu melakukan pengkajian mendalam pada klien sehingga klien mampu mengungkapkan permasalahan yang ada sehingga permasalahan bisa diketahui. Dengan demikian diharapkan permasalahan dapat ditangani sebaik-baiknya. b. Pengalaman yang buruk : keterbatasan waktu dalam mengajarkan klien mengenai perawatan tali pusat pada bayi baru lahir. Hal ini dikarenakan ibu klien memang telah diberikan KIE dan Pendidikan kesehatan oleh bidan sebelumnya, akan tetapi keluarga klien masih belum mendapatkan KIE dan pendidikan kesehatan



serta masih berpegang pada mitos mengenai



perawatan bayi baru lahir. 4. Analisis a. Perlukan pendidikan terkait perawatan pada bayi baru lahir khususnya perawatan pada tali pusat ? b. Bagaimana cara edukasi kepada ibu serta keluarga mengenai perawatan tali pusat pada bayi baru lahir yang benar ?



5. Kesimpulan Dalam kasus ini, kami dapat memahami secara nyata mengenai asuhan kebidanan pada neonatus dengan masalah tali pusat yang belum lepas dan basah. Asuhan kebidanan yang diberikan pada By.Ny.R berjalan sesuai teori. Selain itu asuhan yang tepat untuk pasien ini adalah mengajarkan ibu dan keluarga mengenai cara perawatan tali pusat yang benar. Dari penatalaksanaan kasus ini kami dapat: a.



Melakukan pengkajian mendalam pada By.Ny.R



b.



Menyusun identifikasi diagnosa atau masalah kebidanan berdasarkan data subyektif dan data obyektif pada By.Ny.R



c.



Melakukan tindakan dan memberi penatalaksanaan untuk menangani masalah tali pusat yang belum lepas dan basah pada By.Ny.R



d.



Melakukan evaluasi untuk menangani kasus masalah tali pusat yang belum lepas dan basah pada By.Ny.R



e.



Melakukan pendokumentasian asuhan kebidanan neonatus dengan masalah tali pusat yang belum lepas dan basah pada By.Ny.R



Pembimbing Institusi



Pembimbing Klinik



Mahasiswa



Rosyati Pastuty , SSiT, M.Kes NIP. 197210141992032002



Riya Tisnawati, AM.Keb



Nabilah Vista NIM. PO7124421025