Laporan Role Play Discharge Planning [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LAPORAN ROLE PLAY DISCHARGE PLANNING PRAKTEK MANAJEMEN DI PAVILLIUN 5 RS KATOLIK ST. VINCENTIUS A PAULO SURABAYA



OLEH Anastasia Nifoury Andinani,S.Kep Dina Trisnowati, S.Kep Emilia Y. Mite,S.Kep Ermenilda Nofra Putri, S.Kep Febbyana Yunaria Hoere,S.Kep Feronika Tresnawati L.,S.Kep I’is Rohmawati,S.Kep Imelda Sitinjak,S.Kep Isadora Mahardianti,S.Kep Lusia You One Nita,S.Kep M. Magdalena F.S Gawen,S.Kep Maria Santrina Wulu,S.Kep Theodora Mary Luise M. Redo,S.Kep



NIM 201604007 NIM 201604016 NIM 201604020 NIM 201604022 NIM 201604025 NIM 201604026 NIM 201604030 NIM 201604031 NIM 201604034 NIM 201604037 NIM 201604042 NIM 201604044 NIM 201604067



PROGRAM STUDI PROFESI NERS SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KATOLIK ST. VINCENTIUS A PAULO SURABAYA 2017



DAFTAR ISI Halaman Depan.............................................................................................. i Daftar Isi.......................................................................................................... ii BAB 1 PENDAHULUAN............................................................................... 1 1.1 Latar belakang............................................................................................ 1 1.2 Tujuan......................................................................................................... 2 1.2.1 Tujuan Umum.......................................................................................... 2 1.2.2 Tujuan Khusus......................................................................................... 2 1.3 Manfaat....................................................................................................... 2 1.3.1 Manfaat Bagi Mahasiwa.......................................................................... 2 1.3.2 Manfaat Bagi Pasien................................................................................ 2 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA..................................................................... 4 2.1 Pengertian Discharge Planning.................................................................. 4 2.2 Tujuan......................................................................................................... 4 2.3 Manfaat....................................................................................................... 5 2.4 Prinsip-prinsip............................................................................................. 5 2.5 Jenis-jenis................................................................................................... 5 2.6 Hal-Hal Yang Harus Diketahui.................................................................. 6 2.7 Faktor-Faktor Yang Perlu Dikaji................................................................ 6 2.8 Alur Discharge Planning............................................................................ 8 BAB 3 RENCANA KEGIATAN................................................................... 10 3.1 Rencana Pelaksanaan..................................................................................10 3.2 Pengorganisasian........................................................................................10 3.3 Metode........................................................................................................10 3.4 Mekanisme Kegiatan..................................................................................10 3.5 Kriteria Evaluasi.........................................................................................11 BAB 4 PELAKSANAAN KEGIATAN.........................................................12 4.1 Struktur dan Pelaksanaan............................................................................12 4.2 Proses Kegiatan..........................................................................................12 BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN..............................................................14 5.1 Simpulan.....................................................................................................14 5.2 Saran...........................................................................................................14 DAFTAR PUSTAKA......................................................................................15 LAMPIRAN....................................................................................................16



ii



BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dampak kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, mengakibatkan semakin tingginya tuntutan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan. Sebagai salah satu tenaga kesehatan, perawat juga dituntut untuk bekerja secara profesional. Dalam meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap pelayanan keperawatan, perawat harus meningkatkan kualitas pelayanan dengan sumber daya manusia yang bermutu, standar pelayanan yang berkualitas disamping fasilitas yang sesuai harapan masyarakat (Nursalam, 2015). Fenomena yang terjadi saat ini kegiatan perencanaan pulang (discharge planning) bagi pasien yang dirawat di rumah sakit belum optimal dilaksanakan, dimana peran keperawatan terbatas pada kegiatan rutinitas saja yaitu hanya berupa informasi kontrol ulang. Pasien yang memerlukan keperawatan kesehatan di rumah, konseling kesehatan atau penyuluhan, dan pelayanan komunitas tetapi tidak dibantu dalam upaya memperoleh pelayanan sebelum pemulangan (Nursalam, 2015). Pengalaman selama praktik klinik di paviliun 5 dan pengalaman kerja mahasiswa profesi didapatkan perawat yang memberi discharge planning secara optimal hanya 50% dari 4 pasien yang akan dipulangkan. Dimana masih sering terjadi pemberian pendidikan kesehatan tanpa adanya leaflet, penjelasan obat yang kurang yaitu mengenai efek samping obat, dan tindakan keperawatan yang bisa keluarga praktekkan dirumah. Salah satu faktor yang mempengaruhi kualitas pelayanan keperawatan adalah komunikasi yang efektif antar perawat dengan keluarga maupun pasien. Hal ini diwujudkan pada saat perencanaan pulang (discharge planning). Perencanaan pulang merupakan komponen yang terkait dengan rentang ners. Rentang keperawatan sering pula disebut dengan keperawatan yang berkelanjutan yang artinya keperawatan yang selalu dibutuhkan pasien di mana pun pasien berada. Rentang keperawatan kontinu adalah integrasi sistem keperawatan yang berfokus pada pasien terdiri atas mekanisme pelayanan keperawatan yang



1



2



membimbing, mengarahkan pasien sepanjang waktu. Apabila pelaksanaan perencanaan pulang kurang optimal, maka kemungkinan pasien akan mengalami kurang pengetahuan tentang hal-hal yang harus diperhatikan pasca keluar dari rumah sakit, sehingga kesembuhan pasien kurang optimal (Nursalam,2015) Berdasarkan permasalahan tersebut solusi yang dapat diberikan adalah setiap rumah sakit atau ruangan haruslah melakukan kegiatan perencanaan pulang secara optimal. Dimana perawat yang bekerja harus profesional. Perawat harus memberikan kesempatan kepada pasien untuk mendapat pelajaran selama di rumah sakit sehingga bisa dimanfaatkan sewaktu dirumah, membantu pasien dan keluarga agar memiliki pengetahuan dan keterampilan serta sikap dalam memperbaiki serta mempertahankan status kesehatan pasien. Sehingga tercipta asuhan keperawatan yang optimal dan kepuasan pasien terhadap pelayanan maksimal. Oleh karena itu kelompok akan melakukan role play mengenai discharge planning yang sesuai dengan teori. (Nursalam, 2015). 1.2 Tujuan 1.2.1 Tujuan umum Setelah melakukan tindakan perencanaan pulang (discharge planning), mahasiswa mampu memahami dan mengaplikasikan kegiatan discharge planning dengan benar. 1.2.2 Tujuan khusus 1) Mahasiswa mengerti mengenai tindakan perencanaan pulang yang benar. 2) Mahasiswa mengerti peran perawat pada saat perencanaan pulang. 3) Mahasiswa memahami hal-hal yang harus diperhatikan saat perencanaan pulang. 1.3 Manfaat 1.3.1 Bagi Mahasiswa 1) Terjadi pertukaran informasi antara mahasiswa dengan pasien sebagai penerimaan pelayanan. 2) Mengevaluasi pengaruh intervensi yang terencana pada penyembuhan pasien 3) Membantu kemandirian pasien dalam kesiapan melakukan perawatan secara mandiri dirumah.



3



1.3.2 Bagi Pasien 1) Meningkatkan kemandirian pasien dalam melakukan keperawatan di rumah. 2) Meningkatkan keperawatan yang berkelanjutan pada pasien 3) Membentuk



pasien



memiliki



pengetahuan,



keterampilan



memperbaiki serta mempertahankan status kesehatan.



dan



sikap



BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Perencanaan pulang merupakan suatu proses yang dinamis dan sistematis dari penilaian, persiapan, serta koordinasi yang dilakukan untuk memberikan kemudahan pengawasan pelayanan kesehatan dan pelayanan sosial sebelum dan sesudah pulang. Perencanaan pulang merupakan proses yang dinamis, agar tim kesehatan mendapatkan kesempatan yang cukup umtuk menyiapkan pasien melakukan keperawatan mandiri di rumah. Perencanaan pulang didapatkan dari proses



interaksi



ketika



keperawatan



profesional,



pasien,



dan



keluarga



berkolaborasi dalam mengatur kontinuitas keperawatan yang diperlukan oleh pasien saat perencanaan harus berpusat pada masalah pasien yaitu pencegahan terapeutik, rehabilitatif, serta keperawatan rutin yang sebenarnya ( Nursalam, 2015, L-84) 2.2 Tujuan Tujuan perencanaan pulang adalah : 1) Menyiapkan pasien dan keluarga secara fisik, psikologis, dan sosial 2) Meningkatkan kemandirian pasien dan keluarga 3) Meningkatkan keperawatan yang berkelanjuatan pada pasien 4) Membantu rujukan pasien pada sistem pelayanan yang lain 5) Membantu pasien dan keluarga memiliki pengetahuan dan keterampilan serta sikap dalam memperbaiki serta mempertahankan status kesehatan pasien 6) Melaksanakan tentang keperawatan antara rumah sakit dan masyarakat (Nursalam, 2015, L-85) Roden dan Nursalam (2011) mengungkapkan bahwa perencanaan pulang bertujuan untuk Membantu pasien dan keluarga untukdapat memahami permasalahan, pencegahan yang harus ditempuh sehingga dapat mengurangi angka kambuh dan penerimaan kembali di rumah sakit dan terjadi pertukaran informasi antara pasien sebagai penerima pelayanan dengan keperawatan dari pasien masuk sampai keluar rumah sakit (Nursalam, 2015:L-85).



4



5



2.3 Manfaat Perencanaan pulang mempunyai manfaat antara lain sebagai berikut : 1) Memberikan kesempatan kepada pasien untuk mendapat penlajaran selama dirumah sakit sehingga bisa dimanfaatkan sewaktu di rumah 2) Tindak lanjut yang sistematis yang digunakan untuk menjamin kontinuitas keperawatan pasien 3) Mengevaluasi pengaruh dari intervensi yang terencana pada penyembuhan pasien dan mengidentifikasi kekambuhan atau kebutuhan keperawatan baru. 4) Membantu kemandirian pasien dalam kesiapan melakukan keperawatan rumah (Nursalam,2015, L-85). 2.4 Prinsip-prinsip 1) Pasien merupakan fokus dalam erencanaan pulang. Nilaikeinginan dan kebutuhan dari pasien perlu dikaji dan dievaluasi 2) Kebutuhan dari pasien diidentifikasi. Kebutuhan ini dikaitkan denganmasalah yang mungkin timbul oada saat pasien pulang nanti, sehingga kemungkinan masalah yang timbul dirumah dapat segera diantisipasi 3) Perencanaan pulang dilakukan secara kolaboratif. Perencanaan pulang merupakan pelayanan multidisiplin dan setiap tim harus saling bekerja sama 4) Perencanaan pulang disesuaikan dengan sumber daya dan fasilitas yang ada. Tindakan atau rencana yang akan dilakukan setelah pulang disesuaikan dengan pengetahuan dari tenaa yang tersedia atau fasilitas yang tersedia di masyarakat 5) Perencanaan pulang dilakukan pada setiap sistem oelayanan kesehatan. Setiap pasien masuk tatanan pelayanan maka perencanaan pulang harus dilakukan (Nursalam, 2015, L-85). 2.5 Jenis-jenis Chesca (1982) mengklasifikasikan jenis pandangan pasien sebagai beikut: 1) Conditioning discharge (pulang sementara atau cuti), keadaan pulang ini dilakukan apabila kondisi pasien ini baik dan tidak terdapat komplikasi. Pasien untuk sementara dirawat dirumah namun harus ada pengawasan dari pihak rumah sakit atau puskesmas terdekat.



6



2) Absolute dicharge (pulang mutlak atau selamanya), cara ini merupakan akhir dari hubungan pasien dengan rumah sakit. Namun apabila pasien perlu dirawat kembali maka prosedur keperawatan dapat dilakukan kembali 3) Judicial discharge (pulang paksa), kondisi ini pasien diperbolehkan pulang walaupun kondisi kesehatan tidak memungkinkan untuk pulang, tetapi pasien harus dipantau dengan melakukan kerja sama dengan keperawatan puskesmas terdekat (Nursalam,2015, L-86). 2.6 Hal-hal yang harus diketahui pasien sebelum pulang 1) Instruksi tentang penyakit yang diderita, pengobatan yang harus dijalankan, serta masalah-masalah atau komplikasi yang dapat terjadi 2) Informasi tertulis tentang keperawatan yang harus dilakukan di rumah 3) Pengaturan diet khusus dan bertahap yang harus dijalankan 4) Jelaskan masalah yang mungkin timbul dan cara mengantisipasi 5) Pendidikan kesehatan yang ditujukan kepada keluarga maupun pasien sendiri dapat digunakan metode ceramah, demonstrasi dan lain-lain 6) Informasi tentang nomor layanan keperawatan, media, dan kunjungan rumah apabila pasien memerlukan (Nursalam,2015, L-86). 2.7 Faktor-faktor yang perlu dikaji dalam perencanaan pulang pasien: 1) Pengetahuan pasien dan keluarga tentang penyakit, terapi, dan keperawatan yang diperlukan. 2) Kebutuhan psikologis dan hubungan interpersonal didalam keluarga 3) Keinginan keluarga dan pasien menerima bantuan dan kemampuan mereka memberi asuhan 4) Bantuan yang diperlukan pasien 5) Pemenuhan kebutuhan aktivitas hidup sehari-hari, seperti makan, minum, eliminasi, istirahat dan tidur, berpakaian, kebersihan diri, keamanan dari bahaya, komunikasi, keagamaan, rekreasi, serta sekolah. 6) Sumber dan sistem pendukung yang ada di masyarakat 7) Sumber finansial dan pekerjaan 8) Fasilitas yang ada dirumah dan harapan pasien setelah dirawat 9) Kebutuhan keperawatan dan supervisi dirumah



7



Beberapa tindakan keperawatan yang dapat diberikan pada pasien sebelum pasien diperbolehkan pulang antara lain sebagai berikut : 1) Pendidikan kesehatan, diharapkan bisa mengurangi angka kambuh atau komplikasi dan meningkatkan pengetahuan pasien serta keluarga tentang keperawatan postlaparatomi. Pendidikan kesehatan terkait dengan keperawatan postoperatif yang perlu diberikan pada pasien dengan postlaparatomi meliputi (Long, 1996) : (1) Kontrol (waktu dan tempat) (2) Lanjutan keperawatan (luka operasi, pemasangan gift, dan tindakan lainnya (3) Diet/nutrisi yang harus dikonsumsi (4) Aktivitas dan istirahat, kontrol (5) Keperawatan diri (kebersihan dan mandi) 2) Program pulang bertahap bertujuan untuk melatih pasien untuk kembali ke lingkungan keluarga dan masyarakat antara lain yang harus dilakukan pasien dirumah sakit dan apa yang harus dilkukan oleh keluarga. 3) Rujukan integritas pelayanan kesehatan harus mempunyai hubungan langsung antara keperawatan komunitas atau praktik mandiri keperawatan dengan rumah sakit, sehingga dapat mengetahui perkembangan pasien dirumah ( Nursalam, 2015, L-87).



8



2.8 Alur Discharge Planning Ners PP dibantu PA



Dokter dan tim kesehatan lain



Penentuan keadaan pasien Klinis dan pemeriksaan penunjang lain Tingkat ketergantungan pasien



Perencanaan Pulang



Lain-lain



Penyelesaian administrasi Program HE : Kontrol dan obat/ nersan Nutrisi Aktivitas dan istirahat Perawatan diri



Monitor (sebagai program service safety) Oleh keluarga dari petugas



Bagan 2.1



Alur Discharge Planning (Nursalam, 2015: LL-87)



Keterangan : 1)



Tugas Perawat Primer



a. Membuat rencana discharge planning b. Membuat leaflet c. Memberikan konseling d. Memberikan pendidikan kesehatan



9



e. Menyediakan format discharge planning f. Mendokumentasikan discharge planning 2) Tugas Keperawatan Associate Melaksanakan agenda discharge planning (pada saat keperawatan dan diakhiri ners) ( Nursalam, 2015, L-88).



BAB 3 RENCANA KEGIATAN 3.1 Rencana Pelaksanaan 1) Topik



: Discharge Planning pada Ny. E dengan diagnosa medis CVA



Bleeding+ Pneumonia 2) Sasaran



: Ny. A



3) Waktu



: Jumat, 26 Mei 2017



3.2 Pengorganisasian 1) Kepala Ruangan



: Anastasia Nifoury Andinani, S.Kep



2) Perawat Primer



: I’is Rohmawati, S.Kep



3) Perawat Associate



: Feronika Tresnawati Lawi, S.Kep



4) Dokter



: Lusia You One Nita, S.Kep



5) Pasien



: Emilia Y. Mite, S.Kep



6) Keluarga



: Dina Trisnowati, S.Kep



3.3 Metode Diskusi dan tanya jawab 3.4 Mekanisme Kegiatan Tahap Persiapan



Pelaksanaan



Kegiatan 1. PP I sudah siap dengan status pasien dan format discharge planning. 2. Menyebutkan masalah pasien 3. Menyebutkan hal-hal yang perlu diajarkan pada pasien dan keluarga 4. KARU memeriksa kelengkapan administrasi 1. PP I menyampaikan pendidikan kesehatan, melakukan demonstrsi dan redemonstrasi: a. Diet b. aktivitas dan istirahat c. minum obat teratur d. keperawatan diri 2. PP I menanyakan kembali pada pasien



Waktu 10 menit



Tempat Nurse station



Pelaksana PP1



KARU 30 mnit



10



Bed pasien



PP I



11



Tahap



Kegiatan tentang materi yang telah disampaikan 3. PP I mengucapkan terimakasih 4. Pendokumentasian



Waktu



Tempat



Pelaksana



( Nursalam, 2015, L-91) 3.5 Kriteria Evaluasi 3.5.1 Struktur Persiapan dilakukan pada saat pasien masuk, koordinasi dengan pembimbing klinik dan akademik, penyusunan proposal dan menetapkan kasus 3.5.2 Proses Kegiatan berjalan dengan lancar, perawat terlibat aktif sesuai dengan tugas masing-masing, keluarga dan pasien juga berpartisipasi dengan aktif. 3.5.3 Hasil Informasi yang disampaikan dapat diterima pasien dan keluarga ( Nursalam, 2015, L-91).



BAB 4 PELAKSANAAN KEGIATAN 4.1 Struktur dan Pelaksanaan 4.1.1 Pelaksanaan 1) Kepala Ruangan



: Anastasia Nifoury Andinani, S.Kep



2) Perawat Primer



: I’is Rohmawati, S.Kep



3) Perawat Associate



: Feronika Tresnawati Lawi, S.Kep



4) Dokter



: Lusia You One Nita, S.Kep



5) Pasien



: Emilia Y. Mite, S.Kep



6) Keluarga



: Dina Trisnowati, S.Kep



4.1.2 Media yang digunakan 1) Format petunjuk dan pesanan pasien pulang 2) Format pendidikan pasien dan keluarga 3) Leaflet 4.1.3 Jumlah undangan Yang mengikuti role play discharge planning berjumlah 3 undangan dari jumlah 15 undangan 4.1.4 Waktu dan tempat Hari/tanggal



: Jumat, 26 Mei 2017



Jam



: 09.10-10.10 wib



Tempat



: Ruangan Diklat Keperawatan RS Katolik St. Vincentius A Paulo



4.2 Proses Kegiatan 4.2.1 Waktu Kegiatan Role play dimulai pukul 09.10-10.10 WIB. Kegiatan role play berlangsung selama ± 25 menit, dan dilanjutkan dengan masukan dari pembimbing baik akademik maupun klinik. 4.2.2



Hasil observasi observer



1) KARU



: Karu kurang aktif saat pasien dan keluarga akan pulang.



2) PP



: PP sudah melakukan peran dengan baik dan sesuai alur



3) PA



: PA kurang komunikatif terhadap keluarga dan pasien



4.2.3



Evaluasi dari Pembimbing Klinik



12



13



1) Pelaksanaan discharge planning sudah bagus, peran PP sudah baik namun lebih baik bila pendidikan kesehatan yang dari awal pasien masuk lebih ditunjukkan tidak dinaratorkan. 2) Follow up dari kepala ruangan kepada pp dan pa kurang terlihat 3) Pasien asuransi tidak langsung dipulangkan seperti pada saat role play 4) Perbaikan pada proposal terkait penulisan kata-kata asing, penulisan yang salah dan justifikasi. 4.2.4



Evaluasi Pembimbing Akademik



1) Pembimbing menyarankan bila discharge planning sebaiknya tidak menitikberatkan pada evaluasi, tetapi bagaimana perawat memberikan pendidikan kepada pasien dan keluarga sehingga keluarga mandiri. 4.2.5



Dokumentasi terlampir



BAB 5 PENUTUP 5.1



Simpulan Pelaksanaan discharge planning oleh mahasiswa program studi Profesi Ners



STIKES Katolik St Vincentius a Paulo pada hari Jumat, 26 Mei 2017. Adapun masukan yang diberikan meliputi: Karu kurang aktif saat pasien dan keluarga akan pulang, PP sudah melakukan peran dengan baik dan sesuai alur, PA kurang komunikatif terhadap keluarga dan pasien, pelaksanaan discharge planning sudah bagus, peran PP sudah baik namun lebih baik bila pendidikan kesehatan yang dari awal pasien masuk lebih ditunjukkan tidak dinaratorkan, follow up dari kepala ruangan kepada pp dan pa kurang terlihat, pasien asuransi tidak langsung dipulangkan seperti pada saat role play, perbaikan pada proposal terkait penulisan kata-kata asing, penulisan yang salah dan pembimbing akademik menyarankan bila discharge planning sebaiknya tidak menitikberatkan pada evaluasi, tetapi bagaimana perawat memberikan pendidikan kepada pasien dan keluarga sehingga keluarga mandiri 5.2 Saran 1)



Discharge planning tetap dilakukan di ruangan oleh mahasiswa praktek mulai dari pasien masuk sampai dengan pasien pulang.



2)



Bagi mahasiswa diharapkan agar discharge planning tidak hanya berhenti di praktek manajemen keperawatan saja, namun bisa diaplikasikan hingga bekerja di rumah sakit manapun.



14



15



DAFTAR PUSTAKA Nursalam.2015. Manajemen Keperawatan: Aplikasi dalam Praktik Keperawatan Profesional. Jakarta: Salemba Medika.



Lampiran format Discharge Planning PASIEN PULANG DISCHARGE PLANNING No. Reg : Nama : Jenis Kelamin : Tanggal MRS : Tanggal KRS : Bagian : Bagian : Dipulangkan dari RS. X dengan keadaan: Sembuh Pulang paksa Meneruskan dengan obat jalan Lari Pindah ke RS lain Meninggal A. Kontrol a. Waktu : b. Tempat : B. Lanjutan keperawatan di rumah ( luka operasi, pemasangan gift, pengobatan, dan lain-lain): C. Aturan diet/nutrisi: D. Obat-obat yang masih diminum dan jumlahnya: E. Aktivitas dan Istirahat Hal yang dibawa pulang (hasil laboratorium, foto, EKG, obat, lainnya): Lain-lain: Surabaya,.................................... Pasien/keluarga



(



)



Ners,



(



)



PETUNJUK TEKNIS PENGISIAN DISCHARGE PLANNING 1.



No. Reg: Diisi sesuai nomer registrasi pasien



2.



Nama: Diisi sesuai nama pasien



3.



Jenis Kelamin: Diisi laki-laki/perempuan



4.



Tanggal MRS: Diisi sesuai pasien masuk RS



5.



Diagnosis MRS: Diisi oleh dokter berdasarkan pemeriksaan klinis



6.



Tanggal KRS: Tanggal ditetapkannya pasien pulang oleh dokter



7.



Diagnosis KRS: Diagnosis



pasien



berdasarkan



pemeriksaan



klinis



setelah



pasien



diperbolehkan pulang 8.



Di pulangkan dari RS Y dengan keadaan: Diisi berdasar kondisi pasien pulang



9.



Tanggal/ tempat kontrol: Diisi sesuai tempat dan kontrol ketika pasien kontrol



10. Lanjutan keperawatan dirumah: Diisi keperawatan lanjutan sesuai diagnosis sewaktu pulang (keperawatan luka, gift, dan lain-lain) 11. Aturan diet: Diisi berdasarkan anjuran dari ahli gizi 12. Obat – obat yang diminum dan jumlahnya: Diisi sesuai obat yang dibawa pulang aturannya, dosisnya, jumlahnya 13. Aktivitas dan istirahat: Diisi sesuai advis dokter tentang kegiatannya, dan istirahatnya dirumah 14. Hal yang dibawa pulang (hasil laboratorium, foto, EKG): Hasil dari pemeriksaan pasien yang diperbolehkan dibawa pulang



15. Lain-lain: Diisi hal diluar ketentuan diatas misal: obat-obat yang distop/ dihentikan.



18



FORMULIR PENDIDIKAN PASIEN DAN KELUARGA Paviliun / Unit : Bed: INSTRUKSI : Beri tanda check list ( √ ) pada kotak Penerima Pendidikan Agama/ Kepercayaan



: :



Pasien ( hasil asesmen sesuai RM 1 Islam Katolik Kristen Hindu



d )Keluarga Budha KHC



Pendidikan Setingkat



:



Tidak Sekolah



D3



Kemampuan Baca dan Tulis Bahasa yang digunakan



: :



Baik Kurang Indonesia Daerah Kebutuhan Penerjemah : Asing ..............



SD



SLTP



SLTA



Keterbatasan Fisik : Tidak Ada Ada ............... Hambatan edukasi (dapat diisi >1) : Tidak Ada Penglihatan Agama/ Budaya/ Terganggu Spiritual Bahasa Emosional Pilihan tipe pembelajaran Kesediaan penerima edukasi Tgl



:



Pendengaran Terganggu : :



Gangguan Bicara



Verbal Bersedia



Materi Pendidikan Pemasangan gelang identifikasi



FisikLema h



Ya



Kognitif Terbatas



S1



S2



lain-lain S3



lain-lain



Tidak



Motivasi Kurang



Lain-lain



Tulisan TidakBersedia



Media



Verifikasi ( √ )



Leaflet Lembar balik Audio Visual Lisan



Paham



Penyakit yang diderita pasien yaitu :..................................... Dengan penyebab, tanda-gejala, penanganan/pengobatan, komplikasi,prognosis,resiko, tindakan, alternative, penatalaksanaan lain:.............. Pengunaan obat meliputi: cara,dosis,waktu, indikasi, risiko, efek samping, pencegahan interaksi dengan obat OTC dan makanan, penyimpanan........... Manajemen nyeri ............................................................ ..............................................



Leaflet Lembar balik Audio Visual Lisan



Paham



Leaflet Lembar balik Audio Visual Lisan



Paham



Leaflet Lembar balik Audio Visual Lisan



Paham



Diet .................................................... ...................................................



Leaflet Lembar balik Audio Visual Lisan



Paham



Teknik-teknik rehabilitasi ............................................................ ..............................................



Leaflet Lembar balik Audio Visual Lisan



Paham



Tidak



Tidak



Tidak



Tidak



Tidak



Tidak



19



Penerima PPK



Pemberi PPK



Evaluasi Re-edukasi Sudahmengerti Hal baru Re-edukasi Sudahmengerti Hal baru



Re-edukasi Sudahmengerti Hal baru Re-edukasi Sudahmengerti Hal baru Re-edukasi Sudahmengerti Hal baru Re-edukasi Sudahmengerti Hal baru



Penggunaan Alat Medis ............................................................ ..............................................



Leaflet Lembar balik Audio Visual Lisan



Paham



Leaflet Lembar balik Audio Visual Lisan



Paham



Leaflet Lembar balik Audio Visual Lisan



Paham



Leaflet Lembar balik Audio Visual Lisan



Paham



Leaflet Lembar balik Audio Visual Lisan



Paham



Leaflet Lembar balik Audio Visual Lisan



Paham



Leaflet Lembar balik Audio Visual Lisan



Paham



Leaflet Lembar balik Audio Visual Lisan



Paham



Tidak



Tidak



Tidak



Tidak



Tidak



Tidak



Tidak



Tidak



20



Re-edukasi Sudahmengerti Hal baru Re-edukasi Sudahmengerti Hal baru Re-edukasi Sudahmengerti Hal baru Re-edukasi Sudahmengerti Hal baru Re-edukasi Sudahmengerti Hal baru Re-edukasi Sudahmengerti Hal baru Re-edukasi Sudahmengerti Hal baru Re-edukasi Sudahmengerti Hal baru



Lampiran Dokumentasi



21