12 0 931 KB
LAPORAN PRAKTIKUM OPERASI TEKNIK KIMIA “ SENTRIFUGASI “
OLEH : AJI KUMAYANG JATI
17734001
ANNISA EKA NIRWANA
17734002
ASIFAH AZ ZAHRA
17734003
DEWI FITALOKA
17734015
LUTFIA RAHMANI
17734007
SITI NUR CHOLIFAH
17734017
SUPARIYANTO
17734011
SYAHDILLA ANGGIVA AKHNI
17734010
TEKNOLOGI REKAYASA KIMIA INDUSTRI JURUSAN TEKNOLOGI PERTANIAN POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2019
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemisahan merupakan suatu cara yang digunakan untuk memisahkan atau memurnikan suatu senyawa atau sekelompok senyawa yang mempunyai susunan kimia yang berkaitan dari suatu bahan, baik dalam skala laboratorium maupun skala industri. Metode pemisahan bertujuan untuk mendapatkan zat murni atau beberapa zat murni dari suatu campuran, sering disebut sebagai pemurnian. Dan juga untuk mengetahui keberadaan suatu zat dalam suatu sampel (analisis laboratorium). Keadaan zat yang diinginkan dan dalam keadaan campuran harus diperhatikan untuk menghindari kesalahan pemilihan metode pemisahan yang akan menimbulkan kerusakan hasil atau melainkan tidak berhasil. Beberapa factor yang perlu diperhatikan antara lain. Campuran adalah materi yang terdiri dari dua macam zat atau lebih dan masih memiliki sifat – sifat zat asalnya. Jika kita mencampur minyak dengan air, terlihat batas di antara kedua cairan tersebut. Jika kita mencapur air dengan alcohol batas antara keduanya tidak terlihat. Minyak dan air membentuk campuran heterogen. Salah satu metode atau cara dalam pemisahan suatu bahan adalah dengan cara sentrifugasi. Sentrifugasi adalah pemisahan dengan menggunakan gaya putaran atau gaya sentrifugal. Partikel dipisahkan dari liquid dengan adanya gaya sentrifugal pada berbagai variasi ukuran dan densitas campuran larutan. Pada praktikum kali ini digunakan sampel berupa air santan kelapa dan susu cair.
1.2 Tujuan Adapun tujuan dari praktikum kali ini yaitu : 1. Memisahkan minyak dan air pada emulsi minyak dalam air (santan kelapa) 2. Mengetahui pengaruh besar gaya sentrifugal, terhadap perbandingan volume perolehan fasa ringan dan berat. 3. Mengetahui pengaruh besar gaya sentrifugal, terhadap tinggkat pemisahan. 4. Mengetahui tingkat pemisahan yang dilakukan satu tahap dengan dua tahap padaoperasi pemisahan dua fasa cair dengan peralatan sentrifugasi.
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sentrifugasi Sentrifugasi merupakan unit operasi dimana partikel padat dipisahkan dari fluida dengan menggunakan gaya sentrifugasi yang bekerja pada partikel. Pemanfaatan gaya sentrifugasi yang sangat besar dibandingkan dengan gaya gravitasi menyebabkan partikel yang sangat kecil yang tidak dapat terendapkan pada sedimentasi biasa mampu untuk diendapkan. Besarnya gaya sentrifugasi yang bekerja mengakibatkan efek Brownian menjadi hilang. Pemisahan ini dapat terjadi karena adanya perbedaan rapat massa pada cairan tersebut. Semakin besar perbedaan rapat massa dari kedua cairan semakin mudah dipisahkan dengan cara sentrifugasi. Semakin mudah dipisahkan yang dimaksud adalah semakin kecil energi yang diperlukan untuk proses pemisahannya. 2.2 Jenis – Jenis Sentrifugasi 1. Tubular Bowl Sentrifuge
Gambar 1. Tubular Bowl Centrifuge
2. Disk Bowl Sentrifuge
Gambar 2. Disk Bowl Centrifuge 3. Centrifugal Filtration
Gambar 3. Centrifugal Filtration 2.3 Sentrifugasi di Industri Pangan Contoh penerapan sentrifugasi di industri pangan antara lain : 1. Industri Susu : memisahkan cream dan susu skim pada whole milk. 2. Industri keju : memisahkan curd dan whey 3. Industri Jus buah dan sayuran : mengurangi pulp dalam jus 4. Pemisahan fasa minyak dan fasa air pada industri minyak makan 5. Memisahkan minyak atsiri hasil ekstraksi pelarut
6. Produksi Ragi 7. Produksi pati.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Waktu dan Tempat Hari, Tanggal : Selasa, 25 Mei 2019 Tempat
: Laboratorium Analisis Politeknik Negeri Lampung
3.2 Alat dan Bahan
Seperangkat alat sentrifugasi
Beaker plastik/ Gelas Kimia
Timbangan analitik
Air Santan dan Susu
Piknometer
3.3 Prosedur :
Bersihkan bagian bagian dari sentrifuse dengan cara dicuci
keringkan sebelum dipakai dalam percobaan.
Susum bagian-bagian dari peralatan sentrifuse sehingga siap pakai.
Siapkan santan dan susu
Tutup lubang pada penampung centrifuge, kemudian tuangkan santan kedalam penampung.
Letakkan beker plastik pada masing-masing keluaran, keluaran heavy liquid dan light liquid.
Membersihkan bagian-bagian sentrifugasi
Pencatatan rapat massa dan volume light dan heavy liquid phase
Percobaan diulangi dengan kecepatan berbeda
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Bahan
Ump Skala an
Kecep t atan (Rpm)
Fase ringan
Susu
10
Skala =3 5860 Skala = 6 5900
5’ 10’
V(ml ) 9,5 9,5
Santan
10
Skala = 6 3000 Skala = 6 5900 Skala = 6 1000
10’ 10’ 10’
6 8,5
Fase berat
Rendem en 95% 95%
60% 85%
𝜌 (g/m2 ) 1,02 1,0252
V(ml ) 0,5 0,5
Rendeme n 0,5 % 0,5 %
4 1,5
4% 15%
a. Grafik Waktu Vs Randemen (susu)
waktu Vs Rendemeny = 4.525x - 3.7333 R² = 0.9963
12
rendemen
10
y=0 R² = #N/A Series1
8 6
Series2
4
Linear (Series1)
2
Linear (Series2)
0 0
1
2 waktu
b. Grafik Waktu Vs Densitas (susu)
3
4
𝜌 (g/m 2 0,958 1,060 9
12
y = 5.2x - 0.2 R² = 1
10 8
waktu
waktu Vs Densitas
y = 0.252x + 9.748 R² = 1
Series1
6
Series2
4
Linear (Series1)
2
Linear (Series2)
0 0
0.5
1
1.5
2
2.5
densitas
c. Grafik Densitas Vs Rendemen (susu)
y = -9.07x + 19.09 R² = 1 12
densitas Vs rendemen y = -9.07x + 19.09 R² = 1
rendemen
10 8
Series1
6
Series2
4
Linear (Series1)
2
Linear (Series2)
0 0
0.5
1
1.5
densitas
4.2 Pembahasan
2
2.5
Fase yang terpisah pada santan yaitu air (fase ringan) dank rim/minyak (fase berat) yang memiliki massa jenis lebih berat dari pada air. Besar nya rpm dan lamanya waktu sentrifugasi akan mempengaruhi hasil. Semakin besar rpm dan semakin lama waktu sentrifugasi, maka akan semakin banyak juga fase berat yang dihasilkan dan berat fase padat ini mempengaruhi massa jenis yang dihasilkan. Perbandingan rpm dan massa jenis pada fase berat menunjukan hasil yang tidak beraturan, karena adanya partikel yang tercampur dengan fase cair sehingga hasilnya tidak teratur.
LAMPIRAN 𝜌 (Densitas)
Susu 1. Susu 5866 rpm Skala 3 Fase ringan 𝜌=
47,4783 𝑔 − 21,9591 𝑔 𝑔 = 1,02 ⁄𝑚𝑙 25 𝑚𝑙
Fase berat 𝜌=
2,0121 𝑔 𝑔 = 0,95 ⁄𝑚𝑙 8,1 𝑚𝑙 − 6 𝑚𝑙
2. Susu 5900 rpm Skala 6 Fase ringan 𝜌=
47,7262 𝑔 − 22,0965 𝑔 𝑔 = 1,0252 ⁄𝑚𝑙 25 𝑚𝑙
Fase berat 𝜌=
34,0645 − 31,9426 𝑔 𝑔 = 1,0609 ⁄𝑚𝑙 25 𝑚𝑙
Santan 3. Santan 3000 rpm Skala 3 Fase ringan 𝜌=
46,9592 𝑔 − 22,0049 𝑔 𝑔 = 0,9982 ⁄𝑚𝑙 25 𝑚𝑙
Fase berat 𝜌=
41,0239 𝑔 − 33,6004 𝑔 𝑔 = 0,9279 ⁄𝑚𝑙 8 𝑚𝑙
4. Santan 5900 rpm Skala 6 Fase ringan
𝜌=
47,1841 𝑔 − 22,1345 𝑔 𝑔 = 1,0012 ⁄𝑚𝑙 25 𝑚𝑙
Fase berat 𝜌=
40,2345 − 31,9426 𝑔 𝑔 = 0,8291 ⁄𝑚𝑙 10 𝑚𝑙
5. Santan 1000 rpm Skala 6 Fase ringan 𝜌=
46,9028 𝑔 − 22,0459 𝑔 𝑔 = 0,80 ⁄𝑚𝑙 25 𝑚𝑙
Fase berat 𝜌=
42,0926 − 31,9426 𝑔 𝑔 = 0,70 ⁄𝑚𝑙 13 𝑚𝑙