Laporan Survei Bangunan Pantai [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LAPORAN SURVEI BANGUNAN PANTAI PADA PANTAI KUTA



OLEH : MADE MAHAT BUDHI ADNYANA (1304105099) I PUTU HENDRA ARISTANA PUTRA (1304105103) MADE RIYANDANA PRAMESTU (1304105107) I MADE GD BAYU JANASUPUTRA (1304105109) GEDE ARY SATYA KHRISNAWAN (1304105113)



JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS UDAYANA 2015/2016 Laporan Survei Lapangan



Pantai Kuta



Gambar 1. Suasana



Pantai Kuta



Pantai Kuta adalah sebuah tempat pariwisata yang terletak kecamatan Kuta, sebelah selatan Kota Denpasar, Bali, Indonesia yang sudah terkenal dan menjadi salah satu objek wisata andalan di Bali. Pantai Kuta juga disebut Sunset Beach (pantai matahari terbenam) dimana pengunjung bias melihat pemandangan matahari terbenam dengan indah. Dari hasil survei lapangan kami pada hari kamis tanggal 03 Maret 2016 yang berlokasi di Pantai Kuta, banyak kerusakan pantai yang terjadi, mulai dari abrasi, polusi sampah yang berasal dari aktifitas pengunjung dan penjual di sepanjang Pantai Kuta, sampah tersebut juga diakibatkan oleh hembusan angin barat setiap tahunnya yang membawa sampah dari muara-muara sungai yang dekat dengan pantai. Maraknya bangunan hotel yang dibangun pada pesisir pantai, menyebabkan terjadi perubahan fungsi dari pantai yang berpasir putih yang merupakan pelindung alami pantai berubah menjadi lahan bangunan pariwisata sehingga mengurangi perlindungan pantai secara alami. Disamping itu terjangan ombak yang besar juga membuat abrasi yang merusak pantai. Setiap tahunnya terjadi perubahan garis pantai yang semakin mendekat ke daerah daratan. Kerusakan-kerusakan tersebut mestinya akan dapat mengancam keindahan dari pantai Kuta dan dapat mempengaruhi pariwisata di daerah pantai Kuta. Adapun layout dari perlindungan yang terdapat pada pantai kuta adalah sebagai berikut:



Gambar 2. Layout Perlindungan Pantai Kuta



Untuk menanggulangi permasalahan yang terjadi di Pantai Kuta tersebut akhirnya pemerintah membuat program diantaranya pembersihan rutin dari sampah di sekitar Pantai Kuta dan dibangun bangunan pelindung pantai jenis Breakwater dan Revetment (sesuai dengan layout perlindungan Pantai Kuta) yang berfungsi untuk mengurangi kerusakan pantai akibat gelombang laut yang terlalu besar dan kami juga melihat adanya Beach Nourishment yang berfungsi untuk memperbaiki pantai ke keadaaanya semula dan untuk melestarikan lingkungan alami yang telah ada sebelumnya.



Gambar 3. Breakwater pada Sebelah Selatan Pantai Kuta



Kami melihat bangunan pelindung pantai jenis Breakwater yang dibangun pada lepas pantai Kuta, tepatnya di wilayah pantai belakang Discovery Shopping Mall dan di sebelah Pantai Kuta dimana difungsikan untuk melindungi pantai dibelakangnya dari



serangan gelombang yang dapat mengakibatkan erosi atau abrasi pantai. Bagian sisi luar pemecah gelombang ini akan memberi perlindungan dengan meredam energi gelombang sehingga gelombang dan arus dibelakangnya dapat dikurangi.



Gambar 3.



Breakwater pada Discovery Shopping Mall Pantai Kuta



Keberadaan kedua breakwater diatas merupakan contoh perlindungan yang terdapat di sekitaran lokasi Pantai Kuta. Bangunan pelindung pantai breakwater ternyata pernah dibuat disekitaran Pantai Kuta (sesuai dengan layout perlindungan Pantai Kuta), namun sekarang telah menghilang karena terjadinya erosi pada pantai yang menyebabkan hilangnya pasir di beberapa lokasi dan menghilangnya breakwater yang telah dibuat pada Pantai Kuta. Hal tersebut diatas dapat ditegaskan dengan menggunakan gambar dibawah ini:



Gambar 4. Kondisi Kehilangan Pasir di Depan Hotel Kartika Plaza



Gambar 5. Kehilangan Breakwater III



Selain terdapat Breakwater, terdapat bangunan pelindung pantai Revetment pada sepanjang pantai di daerah Discovery Shopping Mall yang terbentang ke Selatan. Revetment dibangun untuk menahan terjadinya limpasan gelombang, dimana air yang melimpas dibelakang bangunan akan terinfiltrasi melalui permukaan tanah dan mengalir kembali ke laut. Selain itu, revetment yang dibuat sepanjang Pantai Kuta juga dimanfaatkan sebagai jalur pejalan kaki maupun jogging track.



Gambar 6.



Pengaman



Pelindung



Pantai Revetment pada Pantai Kuta



Banyaknya usaha pemerintah untuk perlindungan hal tersebut ternyata tidak terlepas dari adanya planning pembuatan berbagai macam jenis bangunan pelindung pantai yang nantinya dapat berfungsi secara optimal untuk menanggulangi masalahmasalah pantai yang akan terjadi di kemudian hari. Selain yang dapat diamati kelompok



kami, ternyata terdapat salah satu bangunan pantai yang direncanakan dibangun di sekitaran Pantai Kuta. Bangunan pantai tersebut adalah groin. Seperti terlihat pada gambar, diperlukan 4 buah Groin tipe T untuk menstabilkan pasir yang diisikan dengan mengurangi serangan gelombang yang sampai ke pantai. Di ujung utara dibuat Groin kecil untuk mempertahankan pasir yang diisikan tidak meninggalkan daerah yang dilindungi. Karena pengaruh gelombang, pasir yang semula diisikan secara merata disepanjang pantai akan membentuk garis pantai.



Gambar 7. Layout Letak Groin pada Pantai Kuta



Selain itu terdapat usaha pemerintah untuk untuk mengembalikan kondisi pantai Kuta ke keadaannya semula dan melestarikan lingkungan dengan melakukan Beach Nourichment.



Beach



Nourishment



merupakan



usaha



yang



dilakukan



untuk



memindahkan sedimentasi pada pantai ke daerah yang terjadi erosi, sehingga menjaga pantai tetap stabil. Kita ketahui erosi dapat terjadi jika di suatu pantai yang ditinjau terdapat kekurangan suplai pasir. Stabilitasi pantai dapat dilakukan dengan penambahan suplai pasir ke daerah yang terjadi erosi itu. Apabila erosi terjadi secara terus menerus, maka suplai pasir harus dilakukan secara berkala dengan laju sama dengan kehilangan pasir. Untuk pantai yang cukup panjang maka penambahan pasir dengan cara pembelian kurang efektif sehingga digunakan alternatif pasir diambil dari hasil sedimentasi sisi lain dari pantai.