Tugas 1 Bangunan Lepas Pantai [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

TUGAS 01: PENGANTAR KL4070 PENGANTAR TEKNIK LEPAS PANTAI Diajukan untuk pemenuhan tugas Pengantar Teknik Lepas Pantai



Disusun Oleh: Musfira Dewi Maharani



119300046



PROGRAM STUDI TEKNIK KELAUTAN JURUSAN TEKNOLOGI INFRASTRUKTUR DAN KEWILAYAHAN INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA 2022



1. Jelaskan pengertian/fungsi dari istilah yang ada di slide ini (Minimal 30 istilah)! Jawab : Berikut ini merupakan pengertian/fungsi dari istilah pada slide powerpoint, diantaranya adalah: 1) Wave dragon : konverter energi slack-moored mengambang dari tipe overtopping. 2) Jacket platform : sebuah konstruksi atau bangunan terpancang di lepas pantai yang dibangun di wilayah teritorial offshore guna mendukung kegiatan eksploitasi ladang minyak dan gas. 3) Fixed platform : platform lepas pantai untuk ekstraksi minyak bumi atau gas yang dibangun di atas beton atau kaki baja yang ditambatkan langsung ke dasar laut. 4) Compilant tower : struktur rig tetap yang umumnya digunakan untuk memproduksi minyak atau gas lepas pantai. Pondasi tiangnya dapat mendukung operasi pengeboran dan produksi. 5) Sea star : Platfrom sea star hampir sama seperti platform semisubmersible. Anjungan minyak bertumpu pada tongkang berongga yang dapat diisi air dan kemudian diturunkan ke dalam air. Sama seperti di platform semisubmersible, di platform ini, tongkang berongga diisi hingga ketinggian operasi. Kemudian alih-alih jangkar, kaki ketegangan diturunkan di dalam air. Kaki ketegangan ini adalah tabung yang menempel kuat ke permukaan laut yang memungkinkan sedikit gerakan untuk menyerap sentakan karena cuaca buruk dan angin. Mereka dibuat untuk beroperasi pada kedalaman 500-3500 kaki. 6) Floating production system : Melalui sistem ini, perusahaan dapat mengebor bahkan di kedalaman 6.000 kaki. Dalam sistem jenis ini, peralatan pengeboran dipasang di permukaan dasar laut. Minyak yang dibor dikirim ke platform melalui tabung yang disebut riser. Platform dijaga stasioner dengan bantuan jangkar atau sistem pemosisian dinamis. 7) Tension leg platform : Platform ini mirip dengan platform sea star. Tapi tidak seperti di sea star ketegangan kaki tidak sampai ke dasar laut.



Karena itu, platform ini mengalami lebih banyak gerakan horizontal karena tersentak dari cuaca buruk. Platform ini memungkinkan pengeboran pada kedalaman 7000 kaki yang menakjubkan. 8) Subsea system : Platform ini memiliki fitur dari semua platform. Ini digunakan untuk mengebor pada kedalaman 7000 ke atas. Peralatan pengeboran dipasang di dasar laut dan minyak yang dibor dikirim dengan bantuan riser. 9) SPAR platform : platform yang sangat berpotensi untuk digunakan pada aktivitas drilling dan produksi di kedalaman laut sangat dalam (ultradeepwater). 10) Truss SPAR : menggunakan struktur tiang penompang rangka batang sebagai pengganti bagian tengah pada SPAR klasik yang menggunakan kerangka baja. 11) Control buoy : pelampung yang menandai daerah dimana terbatas atau dilarang untuk dilewati kapal. 12) Struktur space framed : salah satu dari struktur bentang lebar yang memiliki komposisi dari batang yang masing – masing berdiri sendiri yang memikul gaya tekan dan tarik sentris serta dikaitkan satu sama lainnya dengan sistem 3 diemnsi. 13) Sambungan tubular : sambungan yang berbentuk tabung. 14) Cellar deck : bagian bawah dari dua dek rig pengeboran semisubmersible. 15) Sub cellar : bagian dari cellar deck. 16) Ballast : sistem perpipaan dan pelayanan di kapal yang fungsinya untuk mengatur air ballas. Sistem pompa ballast ditujukan untuk menyesuaikan tingkat kemiringan dan draft kapal sebagai akibat dari perubahan muat kapal, sehingga stabilitas kapal bisa dipertahankan. 17) Sambungan column pontoon : lambung apung yang membuat struktur mengapung, tapi juga cukup berat untuk menjaga kestabilan struktur. 18) Bracing : sistem yang digunakan untuk memperkuat struktur bangunan yang berpotongan dengan penyangga diagonal. 19) Deck beams : struktur pendukung balok geladak secara tegak lurus.



20) Primary girders : balok pendukung utama yang digunakan dalam konstruksi. 21) Dry dock : digunakan untuk konstruksi, pemeliharaan, dan perbaikan kapal, perahu, dan lain – lain. 22) Deck legs : terbuat dari anggota tubular yang dapat mentransfer gaya yang diberikan batang utama ke bagian atas tiang atau jacket legs. 23) Neutrally bouyant : daya apung netral jika kerapatan rata – rata suatu benda sama dengan kerapatan fluida yang direndam. 24) Positively bouyant : jumlah air yang dipindahkan oleh benda lebih berat daripada benda itu sendiri. 25) Anjungan pengeboran (drilling/well platform) : bangunan yang dilengkapi oleh mesin pengebor yang bertujuan untuk menciptakan lubang di bawah permukaan bumi. 26) Anjungan



produksi



(production/treatment



platform)



:



tempat



memproduksi minyak atau gas dengan memisahkan antara minyak, gas, dan air. 27) Anjungan akomodasi (quarter platform) : anjungan yang dimanfaatkan untuk tempat tinggal ataupun transit. 28) Anjungan instalasi (instalation platform) : membantu instalasi anjungan lain, seperti fasilitas derek. 29) Pipe layer platform : fasilitas pendukung untuk pemasangan pipa. 30) Skirt piles sleeves : menjepit tumpukan pipa selama konstruksi platform lepas pantai untuk memastikan grouting berikutnya. 31) Skirt piles : struktur tambahan berbentuk tubular,terletak di dasar laut dan menyatu dengan kaki jacket.



2. Jelaskan segala aspek mengenai tipe struktur berikut: 



Tension Leg Platform (TLP)







SPAR







FPSO



Ceritakan kekhasan, fungsi, keuntungan vs kerugian, prinsip kerja, dan halhal teknis lainnya dengan Bahasa Anda sendiri. Cari contoh-contoh



gambar/foto sejumlah struktur yang termasuk ke dalam kategori struktur tersebut, baik untuk menunjukkan perbedaannya dengan tipe anjungan lain maupun untuk menunjukkan variasi yang ada dalam satu tipe anjungan. Jawab : 1) Tension leg platform (TLP) Kekhasan : platform terapung yang menggabungkan gaya apung dengan gaya tarik yang dihasilkan oleh kabel tubular yang terhubung ke lambung dan ditambatkan ke dasar laut. Fungsi



: menopang rig, dan menopang fasilitas produksi minyak.



Keuntungan: dapat dioperasikan hingga kedalaman 1200 meter, ukuran kolom dan pontoons yang besar serta draught yang dalam Kerugian : tidak punya fasilitas penampung (storage), sensitif terhadap topside beban atau variasi draught demikian juga ketegangan tether terpengaruh. Prinsip kerja : sebagian besar sumur yang memproduksi ke TLP melewati riser yang mengangkat hidrokarbon dari dasar laut ke deck TLP.



Gambar 1. Tension Leg Platform 2) SPAR Kekhasan : rancangan SPAR tidak terlalu terpengaruh oleh angin, gelombang, dan arus, tertambat ke dasar laut seperti TLP. Fungsi



: SPAR berfungsi sebagai tempat menyimpan dan



menyalurkan minyak.



Keuntungan: dapat dioperasikan untuk kedalaman ultra 2300 meter, dapat menyesuaikan ketegangan mooring line menggunakan chain-jack melekat pada tali tambat, jumlah kakinya tunggal. Kerugian : instalasi dek logistik yang memerlukan offshore heavy lift. Prinsip kerja: sebuah silinder besar terapung dengan draft yang besar dan dalam untuk membantu proses pengeboran dan produksi.



Gambar 2. SPAR 3) FPSO Kekhasan : berbentuk kapal atau tongkang. Fungsi



: memproduksi minyak, penyimpanan, dan offloading



minyak dan gas bumi lepas pantai. Keuntungan: pemakaian remote (fleksibel), cocok untuk ladang minyak yang kecil, kapasitas penyimpanan yang baik. Kerugian : kebocoran minyak. Prinsip kerja :flexible risers/flow line dapat mengkompensasi pergerakkan FPSO terhadap sumur satelit, FPSO dapat mengolah fluida sumber



menjadi



minyak



mentah



layak



simpan,



gas



export



line/reinjection untuk reinjeksi gas alam kembali ke dalam reservoir, cargo offloading system untuk menyalurkan kargo minyak dari FPSO ke kapal transporter.



Gambar 3. FPSO



3. Silahkan tonton film berjudul Deepwater Horizon, ceritakan menurut Anda, siapa yang bertanggung jawab atas kecelakaan tersebut? Berikan opini kalian! Jawab : menurut saya, yang seharusnya bertanggung jawab adalah Donald Vidrine dan supervisor Robert Kaluza karena menyepelekan kegiatan pengujian ketahanan semen. Vidrine ingin mempercepat proses pengeboran minyak agar mengejar target yang terlambat. Dengan sikap tergesa-gesa, keselamatan justru di nomor duakan, sehingga resiko kecelakaan kerja tinggi. Hikmah dan pelajaran yang bisa diambil dari film ini adalah utamakan melakukan pengecekan kondisi instrumen secara rutin agar terpantau dan terjaga kualitasnya agar tidak menaikkan risiko kecelakaan kerja terlebih di bidang offshore.