Laporan Tugas Umum [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Laporan Praktik Kerja Lapangan PT Kaltim Methanol Industri Bontang - Kalimantan Timur



BAB I PENDAHULUAN 1.1



Sejarah PT Kaltim Methanol Industri (PT KMI) PT Kaltim Methanol Industri (PT KMI) merupakan industri petrokimia yang



memanfaatkan gas alam sebagai bahan baku untuk memproduksi methanol dengan grade AA, yaitu methanol dengan kemurnian di atas 99,85%. Pabrik methanol ini mulai didirikan pada tanggal 21 November 1990 oleh persetujuan joint venture PT Kaltim Methanol Industri dan PT Pupuk Kalimantan Timur (PT PKT) dengan kapasitas produksi pabrik 330.000 metrik ton/tahun. Pada tanggal 25 Januari 1991 PT KMI dikooperasi dibawah undang-undang Republik Indonesia dengan status sebagai perusahaan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN). Pemegang sahamnya adalah PT Humpuss (80%) dan PT PKT (20%), tetapi sesuai dengan persetujuan menteri perekonomian pada tanggal 27 Agustus 1992, PT PKT menarik sahamnya dari PT KMI. Dilain pihak, BKPM menyetujui peningkatan kapasitas prosuksi menjadi 660.000 metrik ton/tahun pada 15 Oktober 1992 (No.798/III/PMDN/1992) dan pemegang sahamnya berubah menjadi PT Humpuss (80%) dan Mr. Hutomo MP (20%). Status PT KMI sebagai PMDN berubah menjadi perusahaan Penanaman Modal Asing (PMA) pada tanggal 9 Desember 1997 dengan Nissho Iwai Corporation sebagai pemegang saham mayoritas (sebesar 85%), PT Humpuss 10%, dan Daicel Chemical Singapore Pte Ltd 5%. Pada 1 April 2004, Nissho Iwai Corporation melakukan merger dengan Nichimen Corporation menjadi Sojitz Corporation dan 85% saham PT KMI menjadi milik Sojitz Corporation. Proyek konstruksi dimulai pada tanggal 22 Juni 1995 oleh Lurgi Oel GmbH sebagai kontraktor utama dengan dua sub-kontraktor, manejemen PT KMI dan PT PKT menandatangani perjanjian kerjasama mengenai perekrutan tenaga ahli untuk mengoperasikan pabrik dan juga administrasi.



1



Laporan Praktik Kerja Lapangan PT Kaltim Methanol Industri Bontang - Kalimantan Timur Pabrik ini mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1998 dengan rancangan kapasitas sebesar 2000 metrik ton methanol grade AA per hari atau 660.000 metrik ton/tahun yang pembangunannya dilaksanakan oleh LURGI (Lurgi Oil Gas Chemie GmbH) sebagai kontraktor utama sekaligus pemegang lisensi proses. 1.1.1 Visi dan Misi Perusahaan PT Kaltim Methanol Industri (PT KMI) PT KMI mengusung semangat pengabdian untuk bangsa yaitu dengan berusaha mensinergikan antara potensi sumber daya alam, sumber daya manusia dan kelestarian lingkungan Indonesia, khususnya kota Bontang untuk dapat mewujudkan harmonisasi kehidupan. Adapun visi dan misi PT KMI adalah sebagai berikut: ➢ Visi Visi PT KMI adalah untuk menjadi pemasok methanol terkemuka di wilayah asia. ➢ Misi Misi dari perusahaan ini adalah: 1.



Memproduksi methanol secara optimal demi kepuasan pelanggan, didukung dengan sumber daya manusia yang handal.



2.



Menjaga kontinuitas pasokan gas dan meningkatkan kapasitas produksi serta melakukan diversifikasi produk.



1.2



Garis Besar Deskripsi Proses di PT KMI



1.2.1 Proses Pembuatan Methanol Secara umum produksi methanol PT KMI mengalami empat proses utama, yaitu desulphurizing, reforming, methanol syntesis dan distillation. Proses yang pertama yaitu Desulphurizing dimana Proses ini bertujuan menghilangkan kandungan sulfur dalam bentuk organik maupun anorganik pada bahan baku gas alam karena dapat meracuni katalis pada proses selanjutnya. Unit operasi yang digunakan adalah CoMo vessel yang berisi katalis Cobalt Molybdenum dan sulphur catchpot yang berisi katalis ZnO dan CuO untuk mengubah sulfur organik menjadi sulfur anorganik kemudian diadsorpsi untuk dipisahkan dari bahan baku. Kemudian proses yang kedua adalah reforming dimana Secara keseluruhan proses ini bertujuan untuk menyiapkan kondisi proses yang optimum untuk proses berikutnya dengan seefisien mungkin. Pada proses ini terdapat tiga unit operasi yakni pre-reformer, steam reformer dan autothermal reformer. Proses



2



Laporan Praktik Kerja Lapangan PT Kaltim Methanol Industri Bontang - Kalimantan Timur pre-reforming bertujuan untuk memecah seluruh hidokarbon berat di gas masukan dan mereaksikan sebagian metan dengan steam untuk menghasilkan gas H2 dan CO2. Proses steam reforming bertujuan untuk mereaksikan gas-gas keluaran pre-reforming dengan steam untuk menghasilkan reformed gas yang terdiri dari CO, CO2, H2 dan sedikit CH4 Sedangkan proses autothermal reforming bertujuan untuk mereaksikan gas alam (terutama CH4) dengan oksigen dan steam untuk mendapatkan syn gas (gas sintesis) yang terdiri dari gas H2, CO, dan CO2 dengan ratio stoikiometrik yang optimum. Selanjutnya proses Methanol Synthesis Pada proses ini terjadi sintesis methanol yang berlangsung sangat eksotermis. Unit operasi yang digunakan adalah dua buah reaktor sintesis methanol. Dan yang terakhir adalah proses Distilasi dimana Proses ini bertujuan untuk memisahkan methanol dari komponen-komponen yang tidak diinginkan seperti air, gas terlarut dan hasil samping. Unit operasi yang digunakan meliputi degassing unit, low boiling removal, high boiling removal. 1.3



Deskripsi Umum Magang Industri



1.3.1



Latar Belakang Magang Industri Politeknik merupakan salah satu jalur pendidikan professional dengan



penekanan proporsi kurikulum berbanding sama besar antara praktek dengan teori. Hal ini disebabkan setelah lulus para mahasiswa diharapkan dapat siap kerja, namun disadari bahwa walaupun porsi praktek sudah besar, akan tetapi masih tetap diperlukan pengalaman lapangan yang sebenarnya. Hal ini dimaksudkan sebagai bekal pengetahuan sehingga tidak memerlukan latihan khusus atau penyesuaian yang terlalu lama jika mereka telah lulus nantinya. Oleh karena itu, dirasa penting untuk melakukan Program Magang. Berkaitan dengan proses magang inilah diperlukan kerjasama pihak perusahaan dan istansi Pemerintah (yang nantinya sebagai pengguna lulusan Politeknik) untuk menampung mahasiswa yang akan melaksanakan magang. Memang didasari, bahwa penempatan mahasiswa pada pekerjaan yang sesuai dengan disiplin ilmunya merupakan suatu kendala yang rawan dan rahasia bagi suatu perusahaan atau istansi. Untuk itu perlu dikemukakan bahwa tujuan magang ini semata-mata untuk melatih mahasiswa bekerja dan mempelajari dunia perusahaan atau instansi pemerintah dimana mereka



3



Laporan Praktik Kerja Lapangan PT Kaltim Methanol Industri Bontang - Kalimantan Timur praktek



dan



melatih



mahasiswa untuk



mengetahui kondisi dunia kerja yang



sesungguhnya. Jurusan Teknik Mesin merupakan suatu ilmu pengetahuan yang muncul dan berkembang untuk memenuhi kebutuhan tenaga ahli dan terampil dalam mengelola sistem produksi atau sistem industri mesin, yang melibatkan komponen-komponen manusia, material, dan mesin produksi. Dunia industri dan perguruan tinggi merupakan satu kesatuan yang saling berkaitan. Hubungan tersebut sering disebut sebagai kemitraan. Seorang Mahasiswa yang sedang menuntut ilmu, khususnya Mahasiswa jurusan teknik perlu memahami kondisi nyata yang ada didunia industri. Mahasiswa tidak hanya mengerti teori dan melakukan praktek diperkuliahan saja namun juga perlu mengerti kondisi perusahaan yang sesungguhnya. Perubahan teknologi dan percepatan informasi telah mempengaruhi aspek-aspek dalam proses produksi diperusahaan. Dengan adanya peranan perguruan tinggi, sebagai Research and Development diharapkan mampu menjawab tantangan dalam perubahan tersebut. Melalui magang diperusahaan, mahasiswa diharapkan mampu menemukan permasalahan, yang kemudian akan dianalisis, ditangani dan diatasi dengan tepat. Dengan terjun langsung dan menemukan realita dan permasalahan yang ada dilapangan/industri. PT. Kaltim Methanol Industri merupakan perusahaan yang menerapkan ilmu dan disiplin teknik kimia pada skala industri yang cukup besar. Sebagai perusahaan yang memproduksi methanol, PT. Kaltim Methanol Idustri memiliki berbagai jenis proses yang erat kaitannya dengan materi yang diberikan dibangku perkuliahan. Dengan demikian, diharapkan bahwa magang indsutri di PT. Kaltim methanol Industri akan sangat menunjang perluasan wawasan dan pengaplikasian ilmu teknik kimia di dunia industri secara nyata. 1.3.2



Tujuan Magang Industri Pelaksanaan program kerja Praktik bagi mahasiswa dalam lingkup program



pendidikan S1 Terapan Program Studi Produksi dan Perawatan Mesin Politeknik Negeri Samarinda memiliki tujuan sebagai berikut: 1.



Memenuhi persyaratan akademik, yaitu Mata Kuliah Magang Industri yang



4



Laporan Praktik Kerja Lapangan PT Kaltim Methanol Industri Bontang - Kalimantan Timur wajib diikuti oleh Mahasiswa S1 Terapan Program Studi Produksi dan Perawatan Mesin Politeknik Negeri Samarinda yang dilaksanakan minimal 1 bulan. 2.



Sebagai salah satu syarat kelengkapan kurikulum dalam menempuh pendidikan S1 Terapan Program Studi Produksi dan Perawatan Mesin Politeknik Negeri Samarinda.



3.



Menambah ilmu pengetahuan dan pengalaman bagi Mahasiswa S1 Terapan Program Studi Produksi dan Perawatan Mesin Politeknik Negeri Samarinda agar dapat menghubungkan ilmu yang didapat di bangku kuliah dengan praktik yang dijumpai di lapangan. Tujuan dari magang industri ini adalah agar mahasiswa dapat mengetahui secara



garis besar proses produksi Methanol serta proses lain yang menunjang pengolahan tersebut dan agar mahasiswa mengetahui bagaimana keadaan dalam lingkungan dunia kerja, khususnya di PT KMI. Adapun inti dari magang industri ini bertujuan: 1.3.2.1 Bagi Mahasiswa a.



Mengetahui secara umum profil perusahaan PT KMI agar mahasiswa mendapatkan wawasan mengenai perusahaan yang bergerak dibidang produksi Methanol di Indonesia.



b.



Memperoleh pengalaman operasional dalam suatu industri mengenai penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi sesuai dengan bidang yang diambil oleh mahasiswa.



c.



Mengetahui pola kerja dan perilaku pekerja profesional di lapangan, dengan harapan dapat belajar dari pengetahuan tersebut.



d.



Untuk memperoleh kesempatan dalam menganalisa permasalahan yang ada di lapangan berdasarkan teori yang diperoleh selama proses belajar.



1.3.2.2 Bagi Institusi Pendidikan a.



Menjalin kerjasama antara pihak Politeknik Negeri Samarinda dengan dunia industri.



5



Laporan Praktik Kerja Lapangan PT Kaltim Methanol Industri Bontang - Kalimantan Timur b.



Mendapatkan bahan masukan pengembangan teknis pengajaran antara link and match dunia pendidikan dan dunia kerja.



c.



Penyiapan tenaga kerja terdidik yang diharapkan nantinya setelah lulus dapat bekerja pada perusahaan dimana mahasiswa melaksanakan kerja praktek, karena telah mengenal profil perusahaan terkait.



1.3.2.3 Bagi Perusahaan a.



Membina hubungan baik dengan pihak institusi pendidikan dan mahasiswa.



b.



Untuk merealisasikan partisipasi dunia usaha terhadap pengembangan dunia pendidikan.



1.4



Waktu dan Pelaksanaan Magang Industri Magang Industri ini dilaksanakan di PT Kaltim Methanol Industri pada periode 2



Juli 2019 sampai dengan 31 Agustus 2019. 1.5



Ruang Lingkup Magang Industri Pada pelaksanaan Magang Industri ini, penulisan laporan dibatasi sesuai dengan



penerapan disiplin ilmu yang dipelajari oleh penulis, yaitu mengenai kegiatan mempelajari Proses dan Sistem di PT KMI. Ruang lingkup Magang Industri di PT KMI mencakup: 1.



Sejarah Perusahaan, Struktur Organisasi



2.



Orientasi secara umum, berupa pengenalan semua proses yang ada di PT KMI



3.



Quality, Safety, Healthy and Environment (QSHE)



4.



Mechanical, instrumentasi dan electrical



5.



Utilitas dan Proses Produksi



6.



Pengerjaan tugas khusus dari pembimbing yaitu “Analisa Performance Pompa 050-G03 A/S Unit Demineralized Water di Kaltim Methanol Industri”, meliputi kegiatan: studi literatur dan pengamatan di lapangan, diskusi dan konsultasi dengan pembimbing, pengumpulan data, evaluasi dan penyusunan laporan, presentasi dan revisi.



1.6



Metode Pengumpulan Data Metode-metode yang dilakukan penulis dalam rangka memperoleh data-data dan



informasi yang diperlukan adalah sebagai berikut: 6



Laporan Praktik Kerja Lapangan PT Kaltim Methanol Industri Bontang - Kalimantan Timur



1.6.1 Metode Observasi Metode observasi yaitu metode pengumpulan data dengan cara mengadakan pengamatan langsung terhadap proses yang dijadikan objek permasalahan. 1.6.2 Metode Wawancara Metode wawancara yaitu metode pengumpulan data dengan cara melakukan wawancara atau diskusi dengan narasumber dari perusahaan yang memiliki pengetahuan mengenai objek permasalahan. 1.6.3 Metode Studi Literatur dan Studi Pustaka Metode studi pustaka yaitu metode pengumpulan data dengan membaca bukubuku manual operasional dan buku-buku pendukung yang telah tersedia di perusahaan. Data-data tersebut selanjutnya dibandingkan dengan keadaan nyata yang ada di lapangan.



7



Laporan Praktik Kerja Lapangan PT Kaltim Methanol Industri Bontang - Kalimantan Timur



BAB II TATA LETAK PABRIK, ORGANISASI DAN SEGI EKONOMIS PERUSAHAAN



2.1



Tata Letak Pabrik dan Proses PT Kaltim Methanol Industri terletak di kawasan industri PT. Kaltim Industrial



Estate yang bersebelahan dengan PT OCI Melamin dan pabrik amonia PT Kaltim Parna Industri di kota Bontang, sekitar 110 kilometer sebelah utara kota Samarinda, Ibukota Propinsi Kalimantan Timur. Pabrik berada dilokasi yang berjarak sekitar enam kilometer dari perumahan penduduk. Hal ini bertujuan untuk keamanan (safety) jika terjadi hal-hal yang membahayakan di pabrik. 2.1.1



Manufacture



Gambar 2.2 Pabrik PT Kaltim Methanol Industri



8



Laporan Praktik Kerja Lapangan PT Kaltim Methanol Industri Bontang - Kalimantan Timur



Gambar 2.3 Tampak keseluruhan wilayah PT Kaltim Methanol Industri



9



Laporan Praktik Kerja Lapangan PT Kaltim Methanol Industri Bontang - Kalimantan Timur 2.2



Organisasi



10



Laporan Praktik Kerja Lapangan PT Kaltim Methanol Industri Bontang - Kalimantan Timur Gambar 2.5 Bagan Struktur Organisasi Technical Departement



11



Laporan Praktik Kerja Lapangan PT Kaltim Methanol Industri Bontang - Kalimantan Timur



Jajaran Komisaris



1.



President Commissioner



Evita Legowo



Vice President Commissioner



Seiji Itagaki



Commissioner



Shigeya Kusano



Commissioner



Takafumi Shiiki



Commissioner



A.R. Sofyan Jajaran Direksi



2.



President Director



Yuji Takada



Vice President



Akihiro Yoshimura



General Affairs Director



Ir. Agus Priyatno



Finance Director



Kenya Yoshiora



Production Director



Ir. Suhardi Rachman



Director



Kazuyasu Ishii



(Sumber :Kaltimmethanol.com/id/sejarah.html)



INSPECTION SECTION MANAGER



• • •



ENGINERING Enginer 1 Enginer 2 Enginer 3



• •



TECHINICIAN Senoir Technician Junior Technician



12



Laporan Praktik Kerja Lapangan PT Kaltim Methanol Industri Bontang - Kalimantan Timur



Tabel 2.2 Jajaran Pemimpin Perusahaan



2.2.1 Segi Ekonomis Perusahaan PT Kaltim Methanol Industri memproduksi methanol, untuk methanol ada yang dijual keluar negeri dan juga dijual didalam negeri.



13



Laporan Praktik Kerja Lapangan PT Kaltim Methanol Industri Bontang - Kalimantan Timur



BAB III TINJAUAN PUSTAKA



3.1



Methanol



3.1.1



Sifat Fisik dan Sifat Kimia Methanol Methanol merupakan senyawa kimia dengan unsur kimia yang paling sederhana



bila dibandingkan dengan alkohol lainnya, memiliki ciri-ciri antara lain tidak berwarna, tidak berbau dan rasanya seperti alkohol. Pada temperatur biasa mudah menguap dan menimbulkan gas beracun. Selain itu, apabila methanol bercampur dengan udara dengan batas tertenu akan mudah terbakar. Methanol ini tidak hanya berbahaya bagi pernapasan tetapi juga terhadap kulit apabila terjadi kontak yang lebih lama. Berikut adalah tabel mengenai sifat fisik dan kimia methanol. Tabel 2.1 Sifat Fisik dan Sifat Kimia Methanol Sifat fisik dan sifat kimia methanol



(Sumber:



Wujud



Cair



Tampak



Seperti alcohol



Bau



Bening, tidak berwarna



Tekanan uap



97 mmHg



Densitas uap



1,11



Titik didih



64,7˚C (145.8°F)



Temperatur penyalaan



464˚C (867°F)



Flash point



11˚C (520F)



Explosion limit, bawah



6%-v



Explosion limit, atas



36%-v



Solubility



Miscible



Specific gravity



0.792 g/cm3



Struktur kimia



CH4O



Berat molekul



32,04



14



MSDS



Laporan Praktik Kerja Lapangan PT Kaltim Methanol Industri Bontang - Kalimantan Timur Number: BDH-130) Methanol adalah produk kimia industri yang telah digunakan sebagai suatu cairan alternatif yang telah mengalami pencampuran untuk bahan bakar transportasi. Aplikasi penggunaaan methanol di Amerika adalah 36% MTBE, 24% formaldehid, 10% asam asetat, 6% pelarut, 4% klorometana, 3% methacrylate, miscellaneous termasuk metil amina, glycol methyl athers, dimethyl terephtalate, 17% antibeku dan bahan bakar. Beberapa di kawasan Asia menggunakan methanol untuk memproduksi formaldehid untuk menghasilkan adhesives untuk plywood dan produk proses kayu lainnya. Methanol sangat berpotensi untuk digunakan sebagai bahan bakar di masa mendatang, sehingga dapat dijadikan pembanding dengan LNG (Liquid Natural Gas). Seperti LNG, methanol dibuat dari gas alam tetapi biaya kapital dari pembuatan methanol tersebut lebih tinggi per unit energi. Namun biaya transport cenderung lebih murah. Dibandingkan dengan energi dan bahan bakar lainnya, methanol mengandung energi yang lebih sedikit, ekuivalen 66% dari gas yang dikonsumsi dari produksinya tersebut. Keunggulan dari methanol adalah methanol berpotensi sebagai bahan bakar bebas asap (clean-burning-fuel) untuk gas turbin, mesin gasolin dan teknologi fuel cell lainnya. Kandungan energi yang rendah bila dibandingkan dengan LNG dapat dijadikan offset dalam biaya transport. Biaya transport menjadi lebih murah. Methanol merupakan senyawa kimia yang kompetitif, dapat memberikan kesempatan bagi para manufaktur, Meskipun pabrik-pabrik produksi methanol skala dunia mempunyai kapasitas produksi 1 milyar ton/tahun 2739726,0274 ton/tahun. mereka hanya menggunakan 75-90 milyar ft3 (80-97 terajoules) dari gas alam per harinya. 3.2



Pembuatan Methanol



3.2.1



Reaksi Pembentukan Methanol Sintesis gas digunakan untuk pembuatan methanol sebagian besar berasal dari



steam reforming atau partial oksidation hidrokarbon (natural gas). Reaksi sintesis yang terjadi sebagai berikut: CO + 2H2 ↔ CH3OH + panas



(2.1)



CO2 + 3H2 ↔ CH3OH + H2O + panas



(2.2)



15



Laporan Praktik Kerja Lapangan PT Kaltim Methanol Industri Bontang - Kalimantan Timur Selain reaksi pembentukan methanol itu sendiri, baik karbon monoksida dan karbon dioksida dapat berperan dalam reaksi hidrogenasi lainnya membentuk byproduct seperti hidrokarbon, eter dan higher alcohol sebagai berikut : CO + 3H2 ↔ CH4 + H2O+ panas



(2.4)



2CO + 4H2 ↔ CH3OCH3 + H2O + panas



(2.5)



2CO + 4H2 ↔ C2H5OH + H2O + panas



(2.6)



Reaksi ini lebih eksotermis daripada reaksi sintesis methanol dan pembentukan by-product melibatkan energi bebas dengan nilai yang lebih besar dan negatif. Methanol tidak stabil dan secara termodinamik lebih susah terbentuk dibanding produk lain seperti metana sehingga diperlukan suatu katalis aktif yang bersifat selektif dan mampu memaksimalkan produk yang diinginkan dengan meminimumkan by-product. 3.3



Bahan Baku Dalam Proses Produksi Methanol Bahan baku utama yang digunakan dalam pembuatan methanol adalah sebagai



berikut : 1.



Gas alam (natural gas) yang diperoleh dari pertamina yaitu dari sumur Pertamina Hulu Mahakam, Chevron dan Pertamina Hulu Sanga-sanga



2.



Steam



3.



O2 yang diperoleh dari ASU



Berikut ini adalah spesifikasi dari kandungan natural gas sebagai bahan baku : Tabel 3.1 Contoh Spesifikasi Gas Alam Komponen



Nilai (% volume)



CO2



5,3



CH4



84,4



N2



0,1



C2H6



4,9



C3H8



3,2



i-C4



0,7



n-C4



0,8



16



Laporan Praktik Kerja Lapangan PT Kaltim Methanol Industri Bontang - Kalimantan Timur n-C5



3.4



0,6



Bahan Penunjang atau Pendukung



Bahan penunjang yang digunakan dalam PT Kaltim Methanol Industri antara lain:



Tabel 3.2 Bahan Penunjang Proses Produksi Bahan



Kegunaan



CoMo



Katalis pada desulfurizer



ZnO



Katalis pada desulfurizer



Ni



Katalis pada pre-reformer dan autothermal reformer



NiO (14% wt)



Katalis pada steam reformer



Cu/Zn



Katalis pada reactor methanol synthesis



NaOH



Bahan pada unit water treatment untuk mengatur pH air limbah di netralizer, ditambahkan pada pre-run column unit distilasi untuk menghilangkan bau methanol akibat TMA dan mencegah korosi, bahan regenerasi pada resin anion exchanger



Resin kation



Bahan yang digunakan agar air mencapai deionisasi



dan anion



penuh menghasilkan demineralized water di unit water treatment



H2SO4







untuk mengatur pH air limbah di neutralizer







Untuk meregenerasi resin kation yang berada di mixed bed dan cation exchanger



Active



Bahan yang digunakan untuk menyaring udara dari H2O



Alumina



(g) pada air purification



Molsieve



Bahan untuk menyaring udara dari CO2 dan CXHY pada air purification



H2 N2



Gas untuk mereduksi katalis ▪



Sebagai Seal gas untuk diode sel dari flare pada unit 1000 (flare system) dan regenerant gas pada



17



Laporan Praktik Kerja Lapangan PT Kaltim Methanol Industri Bontang - Kalimantan Timur air purification unit 1300 (ASU) ▪ Anti scale dan



Untuk blanketing tangki diunit 1100



Pencegah kerak dan foam pada unit desalination



anti foam Eliminox,



Bahan pengikat O2 untuk mencegah korosi oleh BFW



Amine



Untuk menjaga pH Steam



Phospate



Untuk menjaga pH BFW



Biocides



Untuk mencegah terbentuknya kerak akibat



NALCO 7330



mikroorganisme



Molybdate



Sebagai bahan anti korosi



18



Laporan Praktik Kerja Lapangan PT Kaltim Methanol Industri Bontang - Kalimantan Timur



BAB IV DESKRIPSI PROSES



PT Kaltim Methanol Industri membuat methanol dengan bahan baku gas alam dengan memakai proses Lurgi. Beberapa tahapan proses yang dilaksanakan untuk membuat methanol dari gas alam yaitu sebagai berikut : •



Desulfurisasi







Pre-reforming







Steam reforming







Authotermal







Syntesis methanol







Distilasi methanol



Proses pembuatan methanol pada pabrik KMI dapat dilihat dari diagram blok berikut ini:



Methanol Murni Reforming



Gas Alam



Oksigen



Synthesis



Steam



Distillation



Storage



Steam and Condensate System



Air Separation Unit



Udara



Water Treatment



Sea Water Desalination



Gambar 4.1 Diagram Blok Proses Pembuatan Methanol



19



Air Laut



Laporan Praktik Kerja Lapangan PT Kaltim Methanol Industri Bontang - Kalimantan Timur 4.1



Unit 100 (Reforming)



Unit reforming berfungsi menyiapkan bahan baku, seperti pada gambar 4.2



Desulfurisasi



Natural Gas



Steam



Pre-Reforming



Steam Reformer



Autothermal Reformer



O2



Syn. Gas ke Sintesis Methanol Gambar 4.2 Diagram Alir Proses Unit 100 – Reforming Unit ini berfungsi untuk menyiapkan bahan baku yang akan masuk menuju reaktor methanol agar sesuai dengan kondisi yang diperlukan sehingga reaktor tersebut dapat beroperasi secara optimal. Bahan baku yang masuk pada unit ini adalah gas alam, sedangkan hasil dari unit ini yang akan digunakan untuk proses sintesis methanol yaitu CO2, CO dan H2. Proses utama dari unit ini antara lain desulfurisasi, pre-reforming, steam reforming dan autothermal reforming.



20



Laporan Praktik Kerja Lapangan PT Kaltim Methanol Industri Bontang - Kalimantan Timur



4.1.1 Desulfurisasi Desulfurisasi berfungsi untuk menghilangakan kadar sulfur dalam Natural Gas, proses penghilangan sulfur dapat dilihat pada gambar 4.3



NG to Fuel Gas Purge Gas



BL



F22



F20



C20



T20 E07A MP Steam



Auxiliary Boiler



E07



D03



D01



LP steam To ATR



To E03



F23



Steam condensate



Gambar 4.3 Diagram Alir Proses Unit 100 Reforming - Desulfurisasi NG yang dipasok dari Pertamina masuk melalui Battery Limit (BL) untuk kemudian dipisahkan antara gas dan kondensatnya di Separator010 F22. Kondensat yang terpisah akan diuapkan di unit 010 F23 untuk dijadikan salah satu fuel gas di auxiliary boiler. Sedangkan gasnya akan dibagi antara feed gas dan fuel gas. Fuel gas nantinya akan digunakan untuk fuel main burner steam reformer, fuel auxiliary burnerstea1, reformer, fuel auxiliary boiler, dan pilot burner di flaresystem. Feed gas kemudian akan di kompresikan tekanannya diCompressor010 C20, namun sebelumnya akan diseparasi lagi antara gas dan kondensatnya di Separator 010 F20.Untuk kebutuhan proses, tekanan NG yang masuk ke Battery Limitsekitar 29 barakan dikompresi menjadi sekitar 42 bar. Compressor C20 digerakan oleh turbin 010 T20 yang merupakan turbin backpress bertenaga MP steam. Feed gas yang sudah dikompresi kemudian akan dipanaskan di Heat ExchangerE07A yang pemanasnya menggunakan LP steam.Selanjutnya feed gas akan dipanaskan lagi di



21



E07 yang



Laporan Praktik Kerja Lapangan PT Kaltim Methanol Industri Bontang - Kalimantan Timur pemanasnya memanfaatkan panas dari reformed gas yang keluar dari Autothermal Reformer. Setelah tekanan dan suhu proses telah tercapai, maka selanjutnya feed gas akan dihilangkan sulfur organiknya di 010 D03 dan 010 D01. CoMo Vessel 010 D03 akan merubah sulfur organik menjadi sulfur anorganik, dan Sulfur Catchpot 010 D01 akan menyerap sulfur yang telah berubah menjadi sulfur anorganik yang ada. Sulfur organik akan diubah menjadi sulfur anorganik dengan dibantu katalis CoMo di 010 D03. Berikut adalah reaksi yang terjadi di CoMo vessel. 4.1.2



Pre-Reforming Fungsi dari unit Pre Reformer010 D02 adalah untuk memecah karbon berat



pada feed gas. Berikut adalah diagram proses Pre Reformer gambar 4.4



From 010 D03



E03



D01



D02 MP Steam To 010 E01



To ATR



Gambar 4.4 Diagram Alir Proses Unit 100 Reforming - Pre-Reforming Setelah keluar dari Sulfur Catchpot,feed gas akan dicampur MP steam yang berasal dari extraction steam turbine unit 200.Selanjutnya feed gas akan dipanaskan melalui 010 E03 sebelum memasuki Pre Reformer. Panas 010 E03 berasal dari pemanfaatan panas flue gas steam reformer. Katalis yang digunakan di 010 D02 adalah katalis khusus dengan kadar nikel tinggi. Sebagian CH4 direaksikan dengan steam menjadi gas H2 dan CO2. Gas yang keluar dari reaktor ini terdiri dari CH4, H2, CO2 dan N2, residual steam dan sedikit CO. Reaksi yang terjadi di 010 D02 bersifat endotermis 22



Laporan Praktik Kerja Lapangan PT Kaltim Methanol Industri Bontang - Kalimantan Timur sehingga termperatur outlet sedikit lebih rendah dibanding temperatur inlet-nya. Reaksi pemecahan karbon berat pada Pre Reformeradalah sebagai berikut. CnHm + nH2O



nCO + (



m 2



+ n) H2



∆H = (+)



Reaksi pembentukan methane : CO + 3H2



CH4 + H2O



∆H = (-)



CO2 + H2



∆H = (-)



Reaksi Water-Gas : CO + H2O



4.1.3



Steam Reforming Pre reformed gas yang keluar dari Pre Reformerselanjutnya akan dicampur



dengan purge gas dari unit 200. Kemudian pre reformed gasakan dipanaskan oleh 010 E01 yang memanfaatkan panas dari flue gas steam reformer. Berikut adalah diagram proses Steam Reforming pada gambar 4.5 From 010 D02



010 E01 Purge Gas



Fuel Main Burner= • Fuel Gas • Expansion Gas • Purge gas



Flue Gas Duct 010-B01



S01 E05



E04



E03



E02 I



E01



Fuel Auxiliary Burner= • Fuel Gas • Off Gas



E02 II



To 010 R01



Gambar 4.5 Diagram alir proses unit 100 Reforming – Steam Reforming Steam Reforming bertujuan untuk memecah methane. Reaksi yang terjadi di Steam Reformerbersifat endotermis, sehingga perlu panas yang cukup tinggi pada prosesnya. Panas akandisediakan oleh main burner dengan bahan bakar yang berasal 23



Laporan Praktik Kerja Lapangan PT Kaltim Methanol Industri Bontang - Kalimantan Timur dari natural gas, expansion gas, dan purge gas. Udara yang dibutuhkan untuk pembakaran disediakan oleh Combustion Air Blower010 C02 yang sebelumnya akan dipanaskan oleh HE010 E05 yang memanfaatkan panas dari flue gas steam reformer. Perpindahan panas bersifat radiasi, dengan menggunakan pengapian dari bagian atas. Pre reformed gassendiri direaksikan di tube – tube berjumlah 240 tube yang disusun dalam 6 baris tungku yang berisi katalis. Katalis yang digunakan adalah Ni dengan reaksi pemecahan methanesebagai berikut.



CH4 + H2O



CO + 3H2



∆H = (+)



CO + H2O



CO2 + H2



∆H = (-)



Sisa panas yang ada pada flue gas selanjutnya akan dimanfaatkan berbagai macam Heat Exchanger. Pemanfaatan panas dilakukan di Flue Gas Ductsebelum nantinya flue gas dibuang melalui stack. Panas untuk Flue Gas Waste Heat Recovery Systemini dibantu oleh Auxiliary Burner. Auxiliary Burnersendiri menggunakan bahan bakar (fuel gas) dan off gas dari unit 300. Berbagai macam Heat Exchanger yang memanfaatkan panas dari flue gas ini adalah sebagai berikut. 1. Hp Steam Superheater 010 E02 II. 2. FeedReformer010 B01 di Feed Superheater010 E01. 3. HP steam Superheater010 E02 I. 4. Superheater Pre Reformer feed 010 E03. 5. Superheater MP steam010 E04. 6. Preheater Combustion Air 010 E05. 4.1.4 Autothermal Reformer Autothermal Reformer berfungsi untuk mereaksikan sisa methane dari outletSteam Reformer. Sebelum memasuki Autothermal Reformer, feed gas akan dicampur dengan NG yang dibagi setelah 010 D01, oxygen dari ASU unit 1300, dan steam process. Oxygen yang masuk sebelumnya akan dicampur dengan steam untuk menjaga reaksi di Autothermal Reformer. Steam Processsendiri akan dibagi menjadi dua



aliran, satu untuk dicampur dengan oxygen, dan satu lagi sebagai pendingin tip



24



Laporan Praktik Kerja Lapangan PT Kaltim Methanol Industri Bontang - Kalimantan Timur burner dan pengarah reaksi. Berikut adalah diagram proses Autothermal Reformer pada gambar 4.6



From 010 R01 NG from 010 D01 Process Steam



Oxygen/ Process Steam To 020 C01



010 F03 010 E010



030 030 E01 II E04 II



010 E09



010 E08



010 E07



010 E06



010 R01



Process Condensate



Gambar 4.6 Diagram Alir Proses Unit 100 Reforming – Autothermal Reformer Reaksi pada proses Autothermal Reformer akan menghasilkan H2, CO, CO2, methane yang tidak bereaksi, dan steam yang tidak terurai bersama dengan sejumlah inert (N2). Berikut adalah reaksi yang terjadi pada Autothermal Reformer. Pembakaran methane CnHm + (n+m/2) O2



nCO2 + m/2 H2O + panas



CH4 + 2O2



CO2 + 2H2O



∆H = -802 kJ/mol



Oksidasi parsial dari methane : CO + H2 + H2O ∆H = -277.4 kJ/mol



CH4 + O2



Pemecahan hidrokarbon dan reforming metan : CnHm + nH2O



nCO + (n+m/2) H2 - panas



CH4 + H2O



CO + 3H2



∆H = 206 kJ/mol



Reaksi kesetimbangan penguraian CO yang sangat eksotermis CO + H2O



CO2 + H2



∆H = - 41kJ/mol



Untuk mencapai keadaan optimum, gas keluaran reaktor diharapkan memiliki6 Stoichiometric Number(SN) = 2.02 – 2.05, namun keadaan aktual saat ini SN-nya bernilai di sekitar 2.1. berikut adalah persamaan perhitungan nilai SN.



SN =



H 2 (%) - CO2 (%) CO (%) + CO2 (%)



25



Laporan Praktik Kerja Lapangan PT Kaltim Methanol Industri Bontang - Kalimantan Timur Reaksi yang terjadi merupakan reaksi yang sangat eksotermis dengan temperatur outlet sekitar 970o Celcius.Karena itu panas keluaran Autothermal Reformer akan dimanfaatkan untuk beberapa Heat Exchanger sebagai berikut.



1.



Superheater HP steam di Waste Heat Boiler 010 E06.



2.



Natural Gas Preheater 010 E07.



3.



MP Process Water Boiler 010 E08.



4.



HP BFW Preheater 010 E09.



5.



Pressurized ColumnGas Reboiler030 E04 II.



6.



Prerun Column Gas Reboiler030E01 II.



7.



Reformed Gas Heat Recovery 010 E10 sebagai final reformed gas cooler yang



didinginkan menggunakan Sea Cooling Water. Berkut adalah diagram proses Reforming secara keseluruhan. Outlet dari proses Reformingselanjutnya akan diproses di unit Synthesis diagram proses dapat dilihat pada gambar 4.7



26



Laporan Praktik Kerja Lapangan PT Kaltim Methanol Industri Bontang - Kalimantan Timur NG to Fuel Gas Purge Gas 010 E03



BL



F 22



F20



C 20



T 20 E 07A E 07



Auxiliary Boiler



D 01



D 03



MP Steam



D 02 MP Steam



LP steam 010 E01 Purge Gas



F23



Fuel Main Burner= • Fuel Gas • Expansion Gas • Purge gas



duct Steam LP steam condensate



010-B01



S01 E05



E04



E03



E02 I



E01



Fuel Auxiliary Burner= • Fuel Gas • Off Gas



E02 II



Process Steam



Oxygen/ Process Steam 020 C01



010 F03 010 030 030 010 010 010 010 E010 E01 II E04 II E09 E08 E07 E06 Process Condensate



Gambar 4.7 Proses Reforming



27



010 R01



Laporan Praktik Kerja Lapangan PT Kaltim Methanol Industri Bontang - Kalimantan Timur 4.2



Unit 150 (Steam System dan Boiling Feed Water) Unit 150 berfungsi menyediakan steam proses bagi alat yang memerlukan.



Diagram proses steam system dan boiling feed water dapat dilihat pada gambar 4.8



Gambar 4.8 Diagram Alir Proses Unit 150 - Steam System dan Boil Feed Water



Unit 150 adalah unit dengan fungsi menyediakan steam yang dibutuhkan untuk kebutuhan proses dan kebutuhan utilitas lainnya. Umpan demin water dari unit 500 dari bagian utilitas masuk menuju deaerator (015-F01) untuk menghilangkan O2 yang masih terkandung di dalamnya dengan menambahkan LP steam dengan cara mengalirkannya dari bawah. Oksigen harus disingkirkan karena dalam air bersifat korosif sehingga dapat merusak peralatan serta perpipaan.Untuk memenuhi kondisi operasi yang diinginkan dimana air yang keluar memiliki kandungan O2 sekitar 10 ppb, maka ke dalam steam tersebut ditambahkan zat yang dapat mengikat O2 (Oxygen scafanger) seperti eliminox. Senyawa amine dan phospat digunakan untuk mencegah korosi akibat pH yang rendah. Keluar dari deaerator ini air yang telah terbebas dari O2 akan menuju steam drum dimana terdapat tiga steam drum yaitu 010-F01, 020-F01 serta steam drum pada unit 1400 .Di steam drum ini air dipisahkan lagi dengan zat-zat pengotor seperti silika, natrium dan lainnya yang akan mengendap dengan mengalirkan sebagia air ini menuju blow down drum (015-F02).



28



Laporan Praktik Kerja Lapangan PT Kaltim Methanol Industri Bontang - Kalimantan Timur Selanjutnya air yang telah bersih ini dipanaskan untuk mendapatkan steam yang diinginkan. HP steam bertekanan 105 bar digunakan untuk turbin penggerak make up dan recycle gas compressor pada unit 200 serta air compressor pada unit 1300. MP steam bertekanan 40-45 barg digunakan untuk proses, sedangkan yang bertekanan 35 36 barg dipakai untuk menggerakkan turbin. LP steam (4-4,5 barg) digunakan sebagai pemanas pada reboiler unit distilasi. Contoh lainnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini : Tabel 4.1 Jenis-Jenis Steam Jenis Steam



Produksi



High pressure steam



Waste Heat Boiler (010-



(HP steam)



E06)



Medium pressure



Konsumsi Compressor (020-C01/C02)



Auxiliary boiler



Air compressor (130-C01)



Methanol reactor



Oxygen compressor (130-



steam



C01)



(MP steam)



Natural gas compressor Ekstraksi turbin (020-



Pompa (015-G01/015-G05)



T01). Low pressure steam



Exhaust turbin steam



(LP steam)



Reboiler (030-E01 I) Reboiler (030-E04 I)



Selain untuk menyiapkan steam yang dibutuhkan, unit ini juga melakukan proses kondensasi air dari reformed gas yang keluar dari autothermal reformer. Gas yang keluar tersebut akan mulai terkondensasi di 010-E09, dimana air yang terkandung dalam reformed gas akan mulai terkondensasi. Air yang terkondensasi ini selanjutnya akan dimanfaatkan untuk pembuatan steam kembali. Agar air ini benar-benar dalam keadaan bersih, maka dilakukan pemisahan dari senyawa pengotor seperti gas CO2 melalui stripper (015-D01). Air yang telah bersih dari kandungan CO2 ini dibawa menuju unit 500 untuk diolah lebih lanjut untuk menghasilkan air demin.



29



Laporan Praktik Kerja Lapangan PT Kaltim Methanol Industri Bontang - Kalimantan Timur 4.3



Unit 200 (Methanol Syntesis)



Methanol syntesis berfungsi mereaksikan reaktan menjadi produk methanol, proses methanol syntesis dapat dilihat pada diagram 4.9 020-E-01



Purge Gas



MP STEAM 010-E04



FLARE



020-E-03 HP



020-C-01



020-C-02



Demin Water



020-F 01



020 T 01



Process Condensate Steam



020-E-02 010-E10



010-F-03 020-F-02



CW



BFW



020-R01A



Process Condensate



020-R01B



RAW METHANOL



Gambar 4.9 Diagram Alir Proses Unit 200 - Methanol Syntesis Unit ini berfungsi untuk mereaksikan reformed gas dengan bantuankatalis sehingga menghasilkan methanol. Katalis yang digunakan adalah Zn/Cu/Al2O3. Reformed gas hasil keluaran dari autothermal reformer yang telah dimanfaatkan panasnya masuk ke separator (010-F03). Dalam separator ini terjadi pemisahan antara reformed gas dan liquid dengan tujuan agar dapat memastikan fluida yang akan menuju kompresor terbebas dari liquid sehingga sudu-sudu di dalam kompresor tidak rusak. Liquid atau condensate tersebut dialirkan menuju stripper unit 150 untuk kemudian dialirkan ke unit 500 (water treatment). Sedangkan gas dialirkan ke kompresor di unit 200 sebagai make up gas.



30



Laporan Praktik Kerja Lapangan PT Kaltim Methanol Industri Bontang - Kalimantan Timur 4.4



Unit 300 (Methanol Distillation) Methanol distillation berfungsi memurnikan methanol yang dihasilkan pada



proses methanol syntesis, proses methanol distillation dapat dilihat pada gambar 5.0



Gambar 5.0 Diagram Alir Proses unit 300 dan 400 - Methanol Distillation and Intermediate Tank



Raw methanol dari unit 200 mengandung air, gas terlarut dan hasil samping yang tidak dapat dihindarkan dengan titik didih di bawah atau di atas titik didih methanol. Untuk itu, methanol dimurnikan dengan proses distilasi hingga mencapai kadar 99,85%. Sebelum menuju proses distilasi raw methanol dari methanol synthesis (020F02) dialirkan ke dalam expansion vessel (030-F01). Pada expansion vessel tekanan diturunkan dari 5,5 bar menjadi 3,72 bar. Ini bertujuan untuk memisahkan gas-gas terlarut yang terkandung dalam methanol, dimana kelarutan gas dalam liquid akan turun apabila tekanan diturunkan. Outlet liquid dari expansion vessel dialirkan ke prerun column, sedangkan expansion gas dialirkan ke steam reformer (010-B01) sebagai fuel. Level dari liquid di expansion vessel dijaga sekitar 55 % dengan suplai raw methanol dari raw methanol tank (040-K01) di unit 400.



4.5



Unit 400 ( Intermediate Methanol Tank) Tangki unit 400 berjenis tangki bertekanan (internal pressure)/(atmospheric



tank), yang berbentuk conical dengan jenis Fixed Cone Roof Tank yang digunakan



31



Laporan Praktik Kerja Lapangan PT Kaltim Methanol Industri Bontang - Kalimantan Timur untuk menyimpan jenis fluida dengan tekanan uap rendah atau amat rendah (mendekati atmosferik), selain itu tangki berbentuk conical untuk memudahkan distribusi nitrogen sebagai blanket di tanki. Unit 400 (Intermediate Methanol Tanks) terdiri dari satu Raw MethanolTank (040-K01) dan dua Pure Methanol Intermediate Tank (040-K02 A/B). Produk methanol dari unit 400 akan dialirkan menuju unit 1100 (Tank Farm and Loading System). Seluruh tangki di unit 400 dilindungi dengan nitrogen untuk mengantisipasi tercampurnya udara. Selain itu juga berfungsi untuk menjaga tekanan tangki. Raw Methanol Storage (040-K01) berfungsi sebagai tempat penyimpanan sementara raw methanol dari expansion vessel (030-F01) maupun methanol off-spec. Methanol off-spec biasanya diperoleh pada saat start-up dimana kondisi operasi pabrik belum optimum dan steady (misal: suplai panas masih kurang), pada saat shut down, serta pada saat trip. Kedua tangki Pure Methanol Intermediate Storage terhubung dengan unit 300 dan unit 1100. Methanol murni dari unit 300 ditampung terlebih dahulu di salah satu tangki hingga mencapai level tertentu, lalu dialirkan ke tangki yang lain. Pada unit 400 terdapat 2 tangki pure methanol tank (K02-A/B) yang bertujuan agar dapat memantau kualitas yang ada didalam tanki, jika tanki (K02A) sedang di uji kualitasnya, maka pure methanol dari unit 300 akan dialirkan pada tanki (K02-B), dan begitu pula sebaliknya. Hal itu bertujuan untuk memastikan kualitas methanol tidak offspec sebelum dikirim ke unit 1100, jika hasil methanol tidak sesuai dengan kualifikasi maka akan dikirim lagi ke unit 300 untuk proses distilasi ulang. Jika sudah sesuai, maka dialirkan ke tangki penyimpanan di unit 100 (110-K01 A/B). Jika belum sesuai, maka dikembalikan ke (040-K01). Selain dengan distribusi nitrogen, untuk menjaga tekanan tangka digunakan juga breathing valve. Tekanan merupakan hal yang penting untuk dijaga. Apabila terjadi overpressure tangki bisa meledak, sedangkan jika kekurangan tekanan tangki bisa mengkerut. Berikut gambar dari tanki penyimpanan methanol, dapat dilihat pada gambar 5.1



32



Laporan Praktik Kerja Lapangan PT Kaltim Methanol Industri Bontang - Kalimantan Timur Product Methanol Unit 300



Nitrogen



040-K02 A



040-K01



G02A



040-K02 B



G01S



Raw Methanol from 030-F01



G01A G02B



Pure Methanol Unit 1100



Raw Methanol To 030-F01



Gambar 5.1 Alur Proses Penyimpanan Methanol di Unit 400



33



Laporan Praktik Kerja Lapangan PT Kaltim Methanol Industri Bontang - Kalimantan Timur



BAB V SISTEM PEMROSES DAN PENGENDALIAN PROSES



5.1



Sistem Pemroses



Sistem pemroses dalam pabrik adalah sebagai berikut : 5.1.1



Pompa Alat untuk menaikkan tekanan suatu fluida cairan. Untuk pengalihan chemical



digunakan tipe reciprocating pump, sedangkan untuk pengaliran cairan berkapasitas besar seperti methanol dan air laut, banyak digunakan centrifugal pump. Contoh centrifugal pump adalah sea water pump dan reflux pump (030-G02 A/S). 5.1.2



Compressor Alat untuk menaikkan tekanan suatu fluida fasa gas. Contohnya adalah make up



dan recycle gas compressor (020-C01/02). 5.1.3 Turbin Rangkaian peralatan yang berfungsi menghasilkan tenaga untuk menggerakkan peralatan lain, seperti compressor dan lain-lain. Penggerak turbin ada bermacammacam. Jika digerakkan oleh gas maka disebut turbin gas, sedangkan jika digerakkan oleh steam maka disebut steam turbine. Turbin yang digerakkan oleh steam ada bermacam-macam, antara lain : -



Back pressure turbine



Steam diekspansi ke tekanan yang tidak terlalu rendah sehingga keluaran turbin masih berupa steam dengan tekanan yang lebih rendah. Contohnya adalah steam turbine untuk natural gas compressor (010-T20). -



Condensing turbine



Steam masuk ke turbin dan keluar berwujud cair/kondensat karena tekanannya lebih tinggi dari tekanan jenuhnya. -



Extraction turbine Pada turbin ini, ekspansi terjadi dua tahap, dimana produk keluaran berasal dari



masing-masing tahap sehingga diperoleh dua produk keluaran turbin. Salah satu produk 34



Laporan Praktik Kerja Lapangan PT Kaltim Methanol Industri Bontang - Kalimantan Timur biasanya bahkan berupa kondensat, seperti yang ditemukan pada turbin penggerak kompresor gas sintesis (020-T01). Butuh alat untuk mengcondensatkan. -



Admission turbine di 070-T01 Jenis turbin tekanan lawan dengan perbedaan kukus buang. Dipakai untuk turbin



kondensasi tekanan menengah dan rendah, kebanyakan dipakai untuk membesarkan kapasitas pembangkitan pabrik dengan maksud untuk mendapatkan efisiensi yang lebih baik. 5.1.4



Heat exchanger Alat penukar panas antar dua media. Media pertama memberikan kalor



sedangkan media lainnya menerima kalor. Berdasarkan media utamanya, heat exchanger bisa dibedakan menjadi : a.



Cooler : Media utama panas dan didinginkan dengan media pendingin.



Pendingin yang digunakan adalah : -



Sweet cooling water



-



Sea water



-



Oil Contohnya adalah final cooler (020-E02) di unit 200. Media utamanya adalah



produk keluaran reaktor sintesis. b.



Heater : Media utama dingin dan dipanaskan dengan media pemanas. Pemanas



yang biasa digunakan adalah : -



Steam



-



Gas-gas, seperti reformed gas dan pre reformed gas



Contohnya adalah combustion air preheater (010-E05). 5.1.5



Motor Rangkaian peralatan yang berfungsi untuk menggerakkan peralatan lain



(compressor, pompa) dengan tenaga listrik. 5.1.6



Filter Suatu peralatan yang berfungsi untuk menyaring partikel-partikel yang tidak



diinginkan, yang terikut dalam aliran liquid atau gas. Contohnya : a.



Filter udara pada udara compressor



b.



Filter oil 35



Laporan Praktik Kerja Lapangan PT Kaltim Methanol Industri Bontang - Kalimantan Timur c.



Cricket dan cartridge filter pada unit 500



5.1.7



Pressure



Tekanan dari suatu sistem, terdiri atas dua macam : a.



Gauge pressure : tekanan dalam sistem/peralatan itu sendiri dan tidak tergantung



pada tekanan luar. b.



Absolute pressure : tekanan dalam peralatan/sistem yang sudah disesuaikan dan



dikoreksi dengan tekanan udara luar/atmosfer. 5.1.8



Steam Merupakan uap yang bertekanan, berfungsi untuk media pemanas dan untuk



penggerak turbin. Steam di pabrik KMI terbagi atas low pressure steam (LP steam), medium pressure steam (MP steam) dan high pressure steam (HP steam). 5.1.9



Tenaga listrik Berasal dari generator yang digerakkan oleh steam (power generator) atau solar



(emergency generator). Tenaga listrik ini digunakan untuk menggerakkan pompapompa, untuk penerangan dan lain-lain. 5.1.10 Udara instrumen (instrument air) Berasal dari udara bertekanan yang sudah dikeringkan. Instrumen udara ini dipakai untuk alat-alat instrumentasi. 5.1.11 Udara pabrik (plant air) Berasal dari udara bertekanan yang berfungsi untuk pengalihan fluida. 5.1.12 Oksigen murni Berasal dari udara yang dipisahkan antara oksigen dan nitrogennya dalam air separation unit. Oksigen ini berfungsi untuk bahan proses dalam reaktor autothermal. 5.1.13 Nitrogen Berasal dari udara yang dipisahkan dalam air separation unit, yang berfungsi untuk purging tangki methanol, menjaga tekanan di vessel-vessel, dan lain-lain.



36



Laporan Praktik Kerja Lapangan PT Kaltim Methanol Industri Bontang - Kalimantan Timur



1.2



Pengendalian Proses Sistem kontrol diperlukan untuk mempertahankan kondisi operasi agar berjalan



normal. Pengendalian proses pada pabrik KMI dimonitor dari control room. Control room merupakan ruangan yang dilengkapi dengan berbagai macam alat elektronik untuk mengontrol kestabilan proses dan mengidentifikasi adanya problem di lapangan. Pengendalian



dilakukan



secara



langsung



dari



ruang



kontrol



dengan



menggunakan sensor elektronik. Namun bila terdapat masalah pada alat yang menyebabkan kontrol secara otomtis tidak berfungsi maka harus dilakukan kontrol secara manual. Untuk permasalahan seperti ini, operator di ruang kontrol harus menghubungi operator di lapangan untuk membuka keterangan atau melakukan perubahan lainnya pada alat yang bermasalah secara manual hingga diperoleh indikasi nilai parameter yang diinginkan. Pada sistem pengendalian proses dengan kontrol langsung, nilai parameter yang diinginkan diatur di komputer dengan set point dan toleransi tertentu. Pada peralatan yang menggunakan kendali otomatis, dipasang alat ukur tertentu untuk mengukur nilai parameter tiap saat. Nilai parameter yang terukur ini ditransmisikan oleh sebuah transmiter sehingga terbaca oleh layar komputer-komputer di ruang kontrol sebagai nilai indikasi parameter. Jika nilai parameter terukur ini berbeda dari set point semula dan berada pada rentang toleransi yang diinginkan, maka operator di control room akan melakukan pengendalian langsung dimana komputer kemudian memerintahkan suatu elemen pengendalian akhir berupa peralatan yang bekerja berdasarkan sistem pneumatik. Sistem pneumatik digerakkan oleh udara bertekanan dimana parameterparameter yang dikendalikan diantaranya adalah tekanan, temperatur, laju alir dan level cairan.



37



Laporan Praktik Kerja Lapangan PT Kaltim Methanol Industri Bontang - Kalimantan Timur 1.3



Instrumentasi



1.3.1



Alat Ukur Temperatur Temperatur yang diukur dengan menggunakan beberapa alat ukur (sensor). Jenis



sensor yang digunakan adalah termokopel dan bimetallic devices. Prinsip kerja termokopel didasarkan pada penemuan efek seebeck (1821). Efek ini memperlihatkan terjadinya arus listrik kecil yang mengalir melalui sirkuit (rangkaian) dua logam konduktor berbeda ketika sambungan kedua logam tersebut diletakkan pada temperatur yang berbeda. Gaya elektromotif (emf) yang dihasilkan pada situasi ini disebut seebeck emf. Pasangan konduktor yang menyusun sirkuit termoelektrik tersebut disebut thermocouple. 1.3.2



Alat Ukur Laju Alir Pengukuran laju alir yang akurat sangat vital bagi keberhasilan operasi setiap



proses kimia. Di KMI menggunakan flowmeter yang berbasiskan perbedaan tekanan (differential pressure based - DP) untuk pengukuran laju alir gas dan uap. Beberapa alasan utama penggunaan DP flowmeter di industri adalah : •



Mudah dioperasikan







Biaya pemasangan rendah







Fleksibel (bisa diterapkan pada lebih banyak proses)



Pada fluid line yang utama hampir selalu dilengkapi dengan flow controller. Flow controller ini diatur pada set point tertentu dengan mengubah laju alir fluida yang masuk pada vessel atau unit pemroses sebelumnya. Laju alir juga merupakan variabel manipulasi dalam level controlling pada tangki penampungan, separator dan flash vessel. 1.3.3



Alat Ukur Komposisi Komposisi tidak diukur secara langsung dengan pengukuran komposisi sampel



di laboratorium. Sampel diukur di laboratorium dengan gas chromatography (GC) dan metode titrasi. 1.3.4



Alat Ukur Pengendalian Instrumentasi dari sistem pengendalian terdiri dari instrumen-instrumen sebagai



berikut :



38



Laporan Praktik Kerja Lapangan PT Kaltim Methanol Industri Bontang - Kalimantan Timur Tabel 5.1 Instrumentasi Pengendalian Alat/Instrumen Sensor



Keterangan Termokopel, DP flowmeter dan lain-lain



Transducer Transmission lines



Membawa sinyal-sinyal listrik ke controller, dilengkapi dengan amplifier untuk memperkuat sinyal



Controller



Flow controller, temperature controller, pressure controller



Final control



Control valve



element Recorder



Menyajikan tampilan visual dari variabel yang dikendalikan



39



Laporan Praktik Kerja Lapangan PT Kaltim Methanol Industri Bontang - Kalimantan Timur



BAB VI PRODUK 6.1



Produk Produk yang dihasilkan adalah methanol. Methanol juga dikenal sebagai methyl



alcohol atau karbinol. Rumus kimianya adalah CH3OH. Methanol merupakan alkohol yang paling sederhana. Pada kondisi ruang, methanol berupa cairan yang ringan, mudah menguap, tidak berwarna, mudah terbakar, beracun dan berbau menyengat (bau alkohol). Apabila dilakukan pembakaran terhadap methanol, disarankan untuk sangat berhati-hati karena api pembakaran methanol hampir tidak berwarna (tidak mudah terlihat). Keracunan methanol dapat menimbulkan gejala-gejala berikut seperti sakit kepala, pusing, mabuk, kemampuan koordinasi menurun, bingung, pingsan dan bahkan kematian apabila dosis methanolnya tinggi. Sifat-sifat lain dari methanol dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 6.1 Sifat-Sifat Methanol Parameter



Nilai



Massa molar



32,04 g/mol



Densitas cairan



0,7918 g/cm3



Kelarutan dalam air



Terlarut sempurna



Titik leleh



-97oC



Titik didih



64,7oC



Titik kritis



240oC dan 78,5 bar



Tegangan permukaan



22,5 dyne/cm pada 20oC



Viskositas



0,593 mPa.s pada 20oC



Produk yang dihasilkan oleh pabrik ini berupa methanol grade AA (kemurnian 99,85%) dengan kapasitas 660.000 metrik ton per tahun.



40



Laporan Praktik Kerja Lapangan PT Kaltim Methanol Industri Bontang - Kalimantan Timur



BAB VII UTILITAS Utilitas merupakan unit penyedia bahan penunjang proses operasi pabrik. Utilitas di PT KMI ditangani oleh



section Utility dibawah Departemen Operasi,



meliputi unit-unit sebagai berikut : 1.



Unit Pengolahan Air



2.



Unit Penyedia Tenaga Listrik



3.



Unit Penyedia Udara



4.



Unit Penyimpanan Produk



5.



Unit 1000 (Flare System)



6.



Unit 1400 (Auxiliary Boiler)



Gambar 7.1 Diagram alir proses pengolahan air



41



Laporan Praktik Kerja Lapangan PT Kaltim Methanol Industri Bontang - Kalimantan Timur 7.1



Unit Pengolahan Air (Water Treatment) Unit water treatment bertugas menyediakan keperluan air untuk keperluan



teknis dan non teknis, misalnya air pendingin, air boiler dan pemadam kebakaran. Sumber air baku diambil dari laut dengan alasan lokasi dan ketersediaan bahan. 7.1.1



Sea Water Intake and Cooling System (Unit 650)



Unit 650 bertugas untuk mempersiapkan air proses, dapat dilihat pada gambar 7.2



Gambar 7.2 Diagram alir proses unit 650 – Sea Water Intake and Cooling System



Unit ini berfungsi untuk menyiapkan air laut pendingin. Sea water intake berada di kedalaman 6 meter dibawah permukaan air laut. Dari sea water intake, air laut disaring dengan trash rack untuk menyingkirkan pengotor berukuran besar. Setelah disaring, air laut ditampung dalam basin, air laut dapat masuk ke basin karena kondisi vacum pada pipa symphon. Pengotor yang berukuran kecil disaring dengan menggunakan rotary screen yang mampu menyaring partikel berukuran 2 mm mesh.



42



Laporan Praktik Kerja Lapangan PT Kaltim Methanol Industri Bontang - Kalimantan Timur 7.1.2



Desalinasi Air Laut (Unit 550)



Unit desalinasi bertugas untuk merubah air laut menjadi air tawar, prosesnya dapat dilihat pada gambar 7.3



Gambar 7.3 Diagram alir proses unit 550 – Desalinasi Air Laut Umpan dari unit ini adalah air laut dari unit 650 (Sea Cooling Water System). Unit ini bertujuan memproduksi air desalinasi (air tawar). Umpan ini diinjeksi dengan chemical anti scale untuk menghindari scaling di dalam evaporator dan diumpankan ke heat rejection condenser sebagai pendingin sekaligus pembawa panas ke evaporator. Desalinasi ini terdiri dari empat efek, beroperasi pada kondisi vakum dan menggunakan LP steam sebagai pemanasnya. Air laut mengalir ke bagian atas masing-masing efek dan disemprotkan ke bagian luar tube tiap efek.



43



Laporan Praktik Kerja Lapangan PT Kaltim Methanol Industri Bontang - Kalimantan Timur 7.1.3



Water Treatment (Unit 500)



Water treatment menghasilkan air proses yang bebas dari kandungan mineral, prosesnya dapat dilihat pada gambar 7.4



Process condensate



Cricket filter



Turbin condensate



Cation exchanger



Degasser



Pretreated water tank



Cartridge filter



Desalinated water



Mixed bed filter



Demineralized water tank



Gambar 7.4 Diagram alir proses unit 500 – Water Treatment Unit 500 berfungsi menghasilkan demin water memenuhi kebutuhan produksi steam. Pada kondisi normal, umpan unit ini terdiri dari process condensate, turbin condensate, dan desalinated water. Ketiga umpan tersebut mendapatkan perlakuan yang berbeda-beda sebelum dicampurkan di dalam pretreated water tank. Produk air demineralized mempunyai kuailtas sebagai berikut : Tabel 7.1 Spesifikasi demin water sebagai produk dari unit 500 Demin Water pH 5,0 – 7,0



Cond.



SiO2



Fe



Cu



Na



µs/cm



ppb



ppb



ppb



Ppb



maks. 0,2



maks. 20



maks. 20



maks. 3



maks. 10



44



Laporan Praktik Kerja Lapangan PT Kaltim Methanol Industri Bontang - Kalimantan Timur 7.1.4



Sweet Cooling Water System (Unit 600)



Gambar 7.5 Diagram alir proses unit 600 – Sweet Cooling WaterSystem Sweet cooling water digunakan untuk pendinginan oli-oli unit kompresor dan turbin, pendinginan langsung dalam unit ASU dan pendingin sampel. Sirkulasi air di unit ini merupakan sistem sirkulasi semi tertutup dengan make up berupa air demin yang berasal dari demineralized water tank. Sweet cooling water didinginkan oleh air laut dengan menggunakan plate heat exchanger (065-E01). Elevated buffer tank (065-F05) digunakan untuk menstabilkan tekanan sweet cooling system dan mengganti make-up volume air yang hilang. Air yang hilang ini diganti dengan penambahan air demin dari unit 500 ke dalam buffer vessel (065-F05). Sebelum air demin dipompakan sebagai make-up, zat anti korosi (Sodium Molybdate) dan biocides (2-Chloro-2-methyl-4-isothiazolin-3-one dan 2-methyl-4isothiazolin-3-one) ditambahkan kedalamnya. 7.1.5



Unit Penyedia Tenaga Listrik (Power Plant) Unit penyedia listrik bertugas sebagai penghasil listrik yang ada di PT.KMI.



Sumber listrik utama adalah Main Power Generator(Unit 700) yang dibantu dengan Emergency Power Generator (Unit 750), dan tenaga listrik tie-in dari PT. KDM.



7.1.6



Main Power Generator Pada kondisi normal operasi, tenaga listrik pabrik methanol diperoleh dari



generator syncron tiga phase (070-X01) yang dilengkapi dengan brushless static excitation dan damper winding untuk beban tidak setimbang (unbalance). Didalamnya 45



Laporan Praktik Kerja Lapangan PT Kaltim Methanol Industri Bontang - Kalimantan Timur terdapat diantaranya adalah pelumas bearing, pendingin generator, monitoring temperatur winding oil, air dan udara. Generator digerakkan oleh steam turbin (070T01). Tenaga sebesar 5,4 MW dibangitkan oleh MP steam dengan LP steam sebagai make up. Power generator ini dirancang dengan kapasitas maksimum 7,0 MW/6,6 kV dan 50 Hz. 7.1.7



Emergency Power Generator (Unit 750) Unit ini berfungsi menyuplai listrik sementara jika terjadi power failure atau



pada saat start up. Jika suplai listrik normal dari unit 700 trip maka load sheding akan bekerja mengurangi power dan kedua emergency power generator akan start secara otomatis untuk mengamankan suplai listrik pabrik. Unit ini terdiri dari 2 set generator identik dirancang untuk start secara otomatis dengan kapasitas beban penuh setelah sekitar 10-15 detik setelah suplai power utama gagal. 7.2



Unit Penyedia Udara



7.2.1



Air Separation Unit (Unit 1300)



Gambar 7.6 Diagram blok proses unit 1300 – Air Separation Unit Unit Air Separation Unit (ASU) berfungsi memproduksi oksigen dengan kemurnian tinggi untuk proses reforming di unit 100 dan udara instrumentasi.



46



Laporan Praktik Kerja Lapangan PT Kaltim Methanol Industri Bontang - Kalimantan Timur



Gambar 7.7 Diagram blok proses unit 1300 – Air Separation Unit [Air Compressor]



Udara atmosfer yang masuk ditekan hingga 5,8 barg dengan menggunakan air compressor (130-C01) dengan steam turbine (130-T01) sebagai penggerak. Air compressor adalah tipe kondensing dengan menggunakan HP steam. Udara outlet dari tahap terakhir kompresor didinginkan dan dicuci pada air washing tower (130-D01) dengan menggunakan sweet cooling water. Menara ini terdiri dari dua bagian pendinginan dimana bagian bawahnya menggunakan air yang datang dari air sirkulasi dengan temperatur sekitar 35C, sedangkan bagian atasnya menggunakan air dari tower nitrogen (130-D02) yang didinginkan dengan waste nitrogen dari line heat exchanger pada cold box. Air washing tower dilengkapi dengan demister pada bagian atas untuk menghilangkan kandungan airnya. Keluaran dari air washing tower ini dialirkan menuju dryer terdiri dari 2 vessel yang dilengkapi dengan alumina dan molecular sieve untuk pembersihan H2O, CO2 serta hidrokarbon. Satu dari 2 vessel tersebut akan beroperasi bergantian selama proses regenerasi dengan waste nitrogen dari cold box.



47



Laporan Praktik Kerja Lapangan PT Kaltim Methanol Industri Bontang - Kalimantan Timur 7.2.2



Instrument and Plant Air System (Unit 800) Instrument dan plant air system bertugas untuk menyuplai udara bagi proses



produksi, proses dapat dilihat pada gambar 7.8



Gambar 7.8 Diagram blok proses unit 800 – Instrument and Plant Air System Unit ini berfungsi menyediakan suplai udara jika ada instrumen kekurangan tekanan disebabkan suplai dari air separation unit turun. Udara diambil dari down stream molekular sieve. Unit ini terdiri dari satu unit alat bantu supply udara (auxiliary air supply) untuk start up dan kondisi darurat. Bagian utama dari unit ini terdiri dari compressor reciprocating dua tingkat digerakkan oleh motor listrik, pre dan final filter, separator kondensat, sistem pendinginan ulang dengan pompa sirkulasi, pendingin udara, adsorption dryer, dan bejana udara bertekanan.



48



Laporan Praktik Kerja Lapangan PT Kaltim Methanol Industri Bontang - Kalimantan Timur 7.3



Unit Penyimpanan Produk



7.3.1



Tank Farm and Loading System (Unit 1100) Tangki penyimpanan sebelum di distribusikan ke konsumen dapat dilihat pada



gambar 7.9



Gambar 7.9 Diagram blok proses unit 1100 – Tank Farm and Loading System Unit ini terdiri dari 2 methanol storage tank (110-K01 A/B), 3 loading pump (110-G01 A/B/S), 2 loading arm (110-L01 A/B) dan rangkaian sistem perpipaan serta alat-alat pendukungnya. Tangki dan pompa ditempatkan di kawasan pabrik dan loading arm diletakkan di pelabuhan. Methanol storage tank menerima methanol murni dari unit 400 secara intermiten sehingga untuk itu unit ini dioperasikan secara tertutup dengan unit 400. Tangki unit 1100 dibangun dengan kapasitas dan luas area yang besar. Untuk pencegahan apabila terjadi kecelakaan pecahnya tangki 110-K01 A atau B (masingmasing 38.000 m3), maka sekitar 60% dari produk yang terbuang dapat dikumpulkan untuk menghindari kasus terburuk. Tangki unit 1100 ditempatkan pada satu tempat bersama dengan 3 tangki dari unit 400. 7.3.2



Jetty dan Marine Arm (Unit 1150) Jetty merupakan tempat pemberhentian kapal pengangkut methanol selama



pemuatan methanol dilakukan. Marine arm (B001) merupakan suatu peralatan konvensional dengan desain simetrik. Seluruh arm berkontruksi baja dan sepenuhnya akan mengimbangi bila kondisi kosong. Bila arm tidak terhubung dengan kapal, arm diputar dan dikunci pada posisi parkir. Ketika dihubungkan ke kapal, selector switch 49



Laporan Praktik Kerja Lapangan PT Kaltim Methanol Industri Bontang - Kalimantan Timur harus diputar ke free wheel dan kemudian arm bebas mengikuti gerakan kapal. Free wheel control valve merupakan suatu block valve untuk menghubungkan power control dengan unit hydraulic cylinder ke arm yang beroperasi. Tekanan relief valve dalam F/C valve akan melindungi loading arm terhadap bahaya selama operasi. Marine arm didesain untuk pengoperasian pada kecepatan angin sebagai berikut •



posisi parkir



: 42 m/s







operasi



: 22 m/s







posisi kerja



: 13 m/s



Apabila kecepatan angin melebihi desain diatas, maka loading arm harus dihentikan dan hubungan antara arm dengan kapal harus diputuskan. Marine arm hanya akan diputus ke permukaan flange kapal secara vertikal di jetty. Flange kapal dengan ukuran yang berbeda-beda memerlukan adaptor dan flange kapal dengan berbagai arah permukaan harus dipasang sesuai dengan sudut adaptor. 7.4



Unit 1000 (Flare System)



Flare system bertugas untuk mengkonversi gas yang berbahaya dan tidak terkonversi menjadi produk, proses dapat dilihat pada gambar 7.11



Gambar 7.11 Diagram blok proses unit 1000 – Flare System 50



Laporan Praktik Kerja Lapangan PT Kaltim Methanol Industri Bontang - Kalimantan Timur 7.4.1



Penyalaan Bagian utama dari flare adalah ignition burner, pilot burner, diode seal, flare



stack dan control panel. Tinggi total flare adalah 55 meter termasuk flare burner. 7.4.2



Flare Knock-Out Drum Knock out drum 100-F01 merupakan suatu vessel vertikal dengan dished pada



bagian bawah. Berbagai macam liquid yang terkandung dalam gas buang dipisahkan didalam drum ini dan di-recycle. Hal ini diperlukan untuk memberi seal air dibagian bawah yang masuk. 7.4.3



Flare Header Sistem flare dibuat untuk mengumpulkan semua relief stream dari unit proses



(safety relief valve dan lain-lain) dalam satu pipa. Pipa ini terdiri atas main dan sub header yang terletak diatas pipe rack dan dialirkan dengan kemiringan (slope) ke flare knock out drum 100-F01 untuk memisahkan kondensat yang terkandung.



51



Laporan Praktik Kerja Lapangan PT Kaltim Methanol Industri Bontang - Kalimantan Timur 7.4.5



Unit 1400 (Auxiliary Boiler) Boiler berfungsi untuk menghasilkan steam, proses dari Boiler dapat dilihat pada



gambar 7.12



Gambar 7.12 Diagram blok proses unit 1400 – Auxiliary System Unit sistem boiler dirancang berdasarkan tipe water tube dengan bahan bakar gas alam untuk menghasilkan HP superheated steam dengan kapasitas produksi maksimum 80 ton/jam. Auxiliary boiler terdiri dari steam drum, firing equipment, combustion air, flue gas system dengan konstriksi baja. Pada saat start up, Auxiliary Boiler memproduksi HP steam superheated dengan kapasitas 80 ton/jam, tekanan 105 bar dan temperatur 510oC. Steam tersebut dipakai untuk unit 100 menggerakkan steam turbin air compressor di air separation unit (unit 1300 Air Separation) dan power generator setelah let down dari HP steam ke MP steam header.



52



Laporan Praktik Kerja Lapangan PT Kaltim Methanol Industri Bontang - Kalimantan Timur



BAB VIII PENGOLAHAN LIMBAH



Limbah yang dihasilkan di pabrik methanol ini terdiri atas tiga jenis, yakni limbah yang berupa gas, cair dan padat. Limbah gas berasal dari boiler stack dan reformer stack. Parameter dan nilai baku mutu yang dipantau dari emisi stack tersebut dapat ditampilkan pada tabel 8.1. Tabel 8.1 Standar baku mutu emisi boiler stack dan reformer stack Parameter



Satuan



Baku Mutu



SO2



g/Nm3



1,50



CO



g/Nm3



1,00



NOx



g/Nm3



1,70



Kualitas udara boiler stack dan reformer stack untuk parameter SO2 dan CO selalu memenuhi standar baku, namun untuk NOx kadang masih berada di atas nilai baku mutu. Limbah cair merupakan limbah yang dapat menyebabkan penurunan kualitas air. Pengolahan sebagian limbah cair berlangsung di water treatment (unit 500). Lokasi pemantauan dari limbah ini terletak pada bak netralisasi, drainage, outfall dalam, outfall luar, dan air laut. Teknik pemantauan dilakukan dengan alat water sampler dan kemudian diukur dalam laboratorium. Parameter beserta nilai baku mutu dari limbah cair dan air laut yang dipantau ditampilkan pada tabel 8.2. Tabel 8.2 Standar baku mutu dari kualitas air laut di sekitar pabrik PT KMI Parameter pH Temperatur Satuan



-



Baku Mutu 7,7



Oil &



TSS



Amonia



Kebauan



C



mg/L



mg/L



Organolep



mg/L



Mtu



30,9



5,23



0,09



TB



Nil



2,75



0



53



Grease



Kecerahan



Laporan Praktik Kerja Lapangan PT Kaltim Methanol Industri Bontang - Kalimantan Timur



BAB IX KESIMPULAN DAN SARAN 9.1



Kesimpulan



1.



PT. Kaltim Methanol Industri merupakan perusahaan penanaman modal asing (PMA) yang memproduksi methanol grade AA dengan kemurnian minimal >99,85%



2.



Pemilik saham PT. KMI adalah Sojitz Corporation sebesar 85%, PT. Humpuss 10% dan Daicel Chemical Singapore Pte Ltd 5%.



3.



Tahapan proses produksi methanol di PT. KMI adalah: a.



Desulphurizing, dengan mengggunakan proses Co-Mo Vessel dan Sulphur Catchpot.



b.



Reforming, melalui tiga tahapan proses yaitu pre-reformer, steam reformer, dan autothermal reformer



c.



Methanol Synthesis



d.



Distillation, menggunakan tiga proses destilasi meliputi degassing unit, low boiling removal, high boiling removal.



4.



Kapasitas produksi PT. KMI sebesar 2000 metrik ton methanol grade AA per hari atau 660.000 metrik ton per bulan. Unit utilitas yang dibutuhkan proses produksi methanol adalah: a.



Unit Pengolahan Air



b.



Unit Penyediaan Steam



c.



Unit Penyedia Tenaga Listrik



d.



Unit Penyedia Udara



e.



Unit Penyimpanan Produk



5.



Pengawasan terhadap kualitas bahan baku, produk serta air laut di lingkungan PT. KMI dilakukan melalui di laboratorium.



a.



Pengujian bahan baku (Natural Gas) antara lain pengujian komposisi bahan baku, total sulfur, dsb.



54



Laporan Praktik Kerja Lapangan PT Kaltim Methanol Industri Bontang - Kalimantan Timur b.



Pengujian produk jadi antara lain pengujian kadar TMA, viskositas, spesifik gravity, dsb. c.



Pengujian terhadap kualitas air laut antara lain keasaman (pH), kadar methanol, BOD, COD, dsb.



9.2



Saran PT. Kaltim Methanol Industri hendaknya terus mengembangkan ilmu



pengetahuan dan teknologinya sehingga dalam memproduksi methanol tetap memperhatikan kelestarian lingkungan yang akan berdampak baik untuk semua pihak. Untuk unit utility sebagai pihak yang bisa mengendalikan proses produksi, sebaiknya terus melakukan kajian dan mengoptimalkan proses dengan cara memperbaiki, memodifikasi, dan sebagainya sehingga terjadi efektifitas penggunaan energi.



55