4 0 129 KB
LAPORAN PRAKTIKUM DASAR KULINER “ TEKNIK MEMASAK PANAS BASAH”
Dosen Pengampu: Dina Fitriyah,S.Si.,M.Si
Disusun oleh : Golongan D Kelompok 4 Nailatus Sa`adah
G42210251
Rifani Shinta Nuriya
G42211160
Fathimah Nabilah Mubarakah
G42211168
Robaitul Qirom
G42211511
Nabila Zenitya
G42211585
Rafita Dwi Mawarni
G42211590
Winda Dea Sefani
G42211592
Fevilla Nur Farida
G42211627
PROGRAM STUDI GIZI KLINIK JURUSAN KESEHATAN POLITEKNIK NEGERI JEMBER 2021
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat-Nya kami dapat menyusun dan menyelesaikan Laporan Teknik Memasak Panas Basah dengan baik dan tepat waktu. Pada laporan ini kami susun dengan didasrkan pada hasil praktikum yang telah kami lakukan dan dengan literatur yang sesuai. Kami menyampaikan terimakasih kepada dosen pembimbing mata kuliah Dasar Kuliner yaitu Bapak Huda Oktafa, S.TP., M.P. dan juga semua orang yang telah membantu dalam penyusunan dan penyelesaian Laporan Teknik Memasak Panas Basah. Demikian Laporan ini kami buat, mohon kritik dan saran yang membangun untuk kekurangan dalam penyusunan dalam lapran yang kami susun ini dengan tujuan untuk peningkatan mutu dari laporan dimasa mendatang.
Jember, 14 Oktober 2021
Tim Penyusun
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR DAFTAR ISI BAB I 1.1 Latar Belakang 1.2 Rumusan Masalah 1.3 Tujuan 1.4 Manfaat BAB II 2.1 Waktu dan Tempat 2.2 Alat dan Bahan Praktikum 2.3 Prosedur kerja 2.4 Data Pengamatan
iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Teknik memasak dengan panas basah (Moist Heat cooking) yaitu merupakan metode memasak kelompok ini, adalah cara dalam proses memasak menggunakan media cairan seperti air, santan, kaldu, saus encer, dan uap air, dimana bahan makanan bercampur dengan cairan/air, atau uap air. Pada teknik memasak panas basah ada beberapa macam teknik diantaranya yaitu, Boiling, blanching, simmering, poaching, braising, stewing, steaming, Au bain marie, dan pressure cooking. Setiap proses atau teknik memasak memberikan hasil akhir yang berbeda satu sama lain. Memasak memiliki tujuan bukan hanya sekedar untuk mematangkan bahan makanan namun juga memiliki tujuan lain seperti, mematikan kuman, meningkatkan, menurunkan ataupun menjaga nilai gizi dan nilai cerna yang lebih baik. Penggunaan teknik memasak yang salah tentunya dapat membuat makanan menjadi kehilangan nilai gizinya. Salah satu contoh beberapa zat gizi hilang saat makanan dimasak. Penggunaan metode memasak yang berbeda dapat membantu mengurangi kerugian. Misalnya mengukus sayuran daripada memasak sayuran dengan air mendidih. Banyak Vitamin yang sensitif terhadap berbagai unsur dan mudah hancur saat terkena panas, udara, air, atau minyak goreng. Pengecualiannya adalah vitamin K dan vitamin B niasin, yang sangat stabil dalam makanan. Contoh lain yaitu untuk mengurangi hilangnya vitamin C yang larut dalam air dan mengandung oksigen, buah dan sayuran harus dimasak dengan menggunakan sedikit air dan waktu memasak yang tidak terlalu lama. Nilai gizi dalam hal ini menjadi sangat perlu diperhatian dalam teknik memasak terutama untuk membuat makanan sehat dan meyehatkan bagi tubuh, karena hasil masakan yang enak juga harus memperhatikan aspek gizi dan kesehatan. 1.2 Rumusan Masalah 1.2.1 Bagaimakah tujuan dari teknik pengolahan dengan menggunakan panas basah yang telah dilakukan? 1.2.2 Bagaimanakah keuntungan yang diperoleh dari teknik pengolahan panas basah yang telah dilakukan? 1
1.2.3 Bagaimanakah kandungan gizi dari bahan makanan yang telah diolah dengan menggunakan teknik panas basah tersebut? 1.2.4 Bagaimanakah perubahan karakteristik fisik dan sensoris dari makanan yang telah diolah dengan teknik panas basah?
1.3 Tujuan Tujuan dari pelaksanaan praktikum Teknik memasak panas basah yaitu: 1.3.1 Mahasiswa mampu menjelaskan macam Teknik pengolahan panas basah. 1.3.2 Mahasiswa mampu melakukan pengolahan makanan dengan Teknik panas basah 1.3.3 Mahasiswa mampu mengidentifikasi perubahan karakteristik makanan hasil pengolahan dengan Teknik panas basah. 1.4 Manfaat Manfaat dari pelaksanaan praktikim Teknik memasak panas basah yaitu mahasiswa dapat mengetahui bagaimana teknik memasak panas basah yang sesuai untuk suatu bahan makanan agar kandungan nilai gizi dari bahan makanan tersebut dapat tetap terjaga dengan baik.
2
BAB II METODE
2.1 Waktu dan tempat Hari
: Senin
Tanggal
: 11 Oktober 2021
Tempat
: bertempat di rumah masing-masing mahasiswa
2.2 Alat dan Bahan Praktikum
Alat
: Alat tulis, alat dokumentasi, kompor, panci, termometer, spatula,
wajan, pressed cooker, talenan, baskom
Bahan : Sayuran, daging, kacang-kacangan, bumbu, telur
2.3 Prosedur Kerja 1. Menyiapkan peralatan dan bahan yang akan digunakan. 2. Menyusun sebuah resep masakan yang diolah dengan menggunakan teknik panas basah. 3. Mengamati karakteristik fisik dan sensoris dari bahan baku yang digunakan. 4. Melakukan proses pengolahan makanan (persiapan, pengolahan/pemasakan, dan penyajian) dari resep tersebut. 5. Melakukan pengamatan terhadap karakteristik sensori (warna, tekstur, rasa, aroma) pada masakan. 2.4 Data Pengamatan 1. Data Pengamatan Proses Pemasakan No . 1. 2. 3.
Nama makanan Mie nyemek pedas Telur bumbu bali Pepes tahu udang
Bahan
Teknik
Mie Telur -Tahu
Suhu
Waktu
pemasakan Boiling Boiling Steaming
100C 100C 100C
pemanasan 3-5 menit 8 menit 30-35 menit
Steaming
100C
8 menit
-Kemangi -Udang 4.
Jasuke
-Kelapa parut -Jagung manis -Susu kental manis -Keju -Mentega 3
5. 6.
Egg benedict Toast
Telur -Roti tawar
Poaching Poaching
80C 92-96C
5-7 menit 5 menit
-Poached egg -Selada
Blanching
100C
1 menit
-Wortel
Blanching
100C
2 menit
-Saus salad -Kol
Blanching
85-95C
5 menit
-Wortel
Blanching
85-95C
7 menit
-Kentang
Boiling
100C
5,5 menit
-Telur
Boiling
100C
6 menit
-Selada air -Tomat -Mayonaise 7.
Salad sayur
-Tomat 8.
Gado-gado
-Timun -Selada -Saus kacang 2. Data Pengamatan Organoleptik No . 1. 2. 3.
Nama makanan
Organoleptik Aroma Rasa
Warna Mie nyemek pedas Telur bumbu bali Pepes tahu udang
Coklat kemerahan Merah Kuning kehijauan
Tekstur
Sedap Menyengat
Asin dan pedas Manis,pedas,
Lembut Lembut
Harum
dan gurih Pedas dan
Renyah dan lembut Padat
4.
Jasuke
Kuning
Manis
gurih Manis dan
5. 6.
Egg benedict Toast
Kuning dan putih Kuning kecoklatan
Sedap Gurih khas
gurih Asin Gurih
Lembut Agak lembek
Hijau (selada)
toast Wangi dan
Hambar namun
Keras dan
Oranye (wortel)
segar
ada sedikit rasa
renyah
7.
Salad sayur
Merah (tomat)
gurih asam
Putih kemerahan 8.
Gado-gado
(saus salad) Putih kehijauan(kol) 4
Segar dan
Gurih dan
Renyah,
Oranye (wortel)
tidak
Putih kekuningan
menyengat
(kentang) Putih dan kuning (telur) Hijau segar(selada) Putih kehijauan (timun) Coklat (saus kacang)
5
sedikit manis
empuk dan cair