Las Oxy [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Nama : Efendi Wahyu Irianto NIM : 15/384676/SV/09033 Kelas : EM5



Las Oxy-Acetylene (Karbit)



Las Oxy-Acetylene (las asetilin) adalah proses pengelasan secara manual, dimana permukaan yang akan disambung mengalami pemanasan sampai mencair oleh nyala (flame) gas asetilin (yaitu pembakaran C2H2 dengan O2), dengan atau tanpa logam pengisi, dimana proses penyambungan tanpa penekanan. Disamping untuk keperluan pengelasan (penyambungan) las gas dapat juga dipergunakan sebagai : preheating, brazing, cutting dan hard facing. Penggunaan untuk produksi (production welding), pekerjaan lapangan (field work), dan reparasi (repair & maintenance). Dalam aplikasi hasilnya sangat memuaskan untuk pengelasan baja karbon, terutama lembaran logam (sheet metal) dan pipa-pipa berdinding tipis. Meskipun demikian hampir semua jenis logam ferrous dan non ferrous dapat dilas dengan las gas, baik dengan atau tanpa bahan tambah (filler metal). Disamping gas acetylene dipakai juga gas-gas hydrogen, gas alam, propane, untuk logam– logam dengan titik cair rendah. Pada proses pembakaran gas-gas tersebut diperlukan adanya oxygen. Oxygen ini didapatkan dari udara dimana udara sendiri mengandung oxygen (21%), juga mengandung nitrogen (78%), argon (0,9 %), neon, hydrogen, carbon dioksida, dan unsur lain yang membentuk gas. Gas Asetilen diproduksi melalui reaksi antara Kalsium Karbit (CaC2) dengan air (H20). CaC2 + 2H2O → Ca(OH)2 + C2H2



Macam - Macam Nyala Api Oksigen Asetilen : 1. Nyala Netral



Nyala Netral ini terjadi pada saat kita membuka gas oksigen dan asetilen dengan perbandingan kira-kira 1 : 1. Nyala Netral digunakan untuk mengelas Baja, besi cor, baja tahan karat dan tembaga.



2. Nyala Karburasi



Nyala Karburasi terjadi apabila terdapat kelebihan asetilen dan pada nyala akan dijumpai tiga daerah dimana antara kerucut nyala dan selubung luar akan terdapat kerucut antara yang berwarna keputih-putihan. Nyala Karburasi digunakan untuk pengelasan logam Monel, Nikel, berbagai jenis baja dan bermacam-macam bahan pengerasan permukaan nonferous.



3. Nyala Oksidasi



Nyala oksidasi adalah apabila terdapat kelebihan gas oksigen. Nyalanya mirip dengan nyala netral hanya kerucut nyala bagian dalam lebih pendek dan selubung luar lebih jelas warnanya. Nyala oksidasi digunakan untuk pengelasan kuningan dan perunggu.



Temperatur Api pada Oksigen Asetilen



Peralatan Las Oxy-Acetylene (las asetilin) a.



Tabung Gas Oksigen dan asitilin



Tabung gas berfungsi untuk menampung gas ataugas cair dalam kondisi bertekanan. Umumnya tabung gas dibuat dari Baja, tetapi sekarang ini sudah banyak tabung-tabung gas yang terbuat dari paduan Alumunium. Tabung gas tersedia dalam bentuk beragam mulai berukuran kecil hingga besar. Ukuran tabung ini dibuat berbeda karena disesuaikan dengan kapasitas daya tampung gas dan juga jenis gas yang ditampung.Untuk membedakan tabung gas apakah didalamnya berisi gas Oksigen, Asetilen atau gas lainya dapat dilihat dari kode warna yang ada pada tabung itu. b. Katup Tabung



Sedang pengatur keluarnya gas dari dalam tabung maka digunakan katup. Katup iniditempatkan tepat dibagian atas dari tabung. Pada tabung gas Oksigen, katup biasanya dibuat dari material Kuningan, sedangkan untuk tabung gas Asetilen, katup ini terbuat dari material Baja. c.



Regulator



Regulator atau lebih tepat dikatakan Katup Penutun Tekan, dipasang pada katub tabung dengan tujuan untuk mengurangi atau menurunkan tekan hingga mencapai tekanan kerja torch.Regulator ini juga berperan untuk mempertahankan besarnya tekanan kerja selama proses pengelasan atau pemotongan. Bahkan jika tekanan dalam tabung menurun, tekanan kerja harus dipertahankan tetap oleh regulator.Pada regulator terdapat bagian-bagian seperti saluran masuk, katup pengaturan tekan kerja, katup pengaman, alat pengukuran tekanan tabung, alat pengukuran tekanan kerja dan katup pengatur keluar gas menuju selang. d. Selang gas



Untuk mengalirkan gas yang keluar dari tabung menujutorch digunakan selang gas. Untuk memenuhipersyaratan keamanan, selang harus mampu menahantekan kerja dan tidak mudah bocor. Dalampemakaiannya, selang dibedakan berdasarkan jenis gasyang dialirkan. Untuk memudahkan bagimana membedakan selang Oksigen dan selang Asetilen mak cukup memperhatikan kodewarna pada selang. Berikut ini diperlihatkan table yang berisi informasi tentangperbedaan warna untuk membedakan jenis gas yang mengalir dalam selang. e.



Torch ( Pembakar )



Gas yang dialirkan melalui selang selanjutnyaditeruskan oleh torch, tercampur didalamnyadan akhirnya pada ujuang nosel terbentuk nyala api. Dari keterangan diatas, tochmemiliki dua fungsi yaitu : 1) Sebagai pencampur gas oksigen dan gasbahan bakar. 2) Sebagai pembentuk nyala api diujungnosel. f.



Pematik Api Las



Alat yang berfungsi untuk menyalakan api las.



Cacat Las Oxy-Acytiline Cacat yang dapat terjadi pada proses pengelasan Oxy-Asitellin ntara lain : 1. 2. 3. 4. 5.



Penetrasi yang kurang sempurna Fusi yang kurang sempurna Undercutting Porosity Longitudinal crack



1. Penetrasi Yang Kurang Sempurna Jenis cacat las ini dapat terjadi karena : a. Ketika melakukan pengelasan tidak melakukan penetrasi ke seluruh ketebalan dari logam dasar (base metal) b. Ketika dua weld bead yang berhadapan tidak melalukan inter- penetrasi c. Ketika weld bead tidak melakukan penetrasi ke ujung dari fillet weld tetapi hanya menyebranginya.



Gambar. Penetrasi yang kurang sempurna 2. Kurangnya Peleburan Cacat las ini terjadi karena kurang atau tidak terjadi peleburan diantara logam las dan permukaan dari base metal. Biasanya diakibatkan oleh kecepatan pengelasan terlalu lambat. Terkadang juga diakibatkan pengaturan tekanan gas yang rendah.



Gambar Kurang peleburan (Fusi) 3. Undercutting Cacat las ini diakibatkan oleh penggunaan parameter tekanan gas yang kurang tepat, khususnya kecepatan pengelasan dan tekanan gas yang tidak sesuai. Kecepatan pengelasan yang terlalu tinggi dapat mengakibatkan undercutting terjadi. Dengan mengurangi kecepatan pengelasan akan dapat mengurangi besarnya undercutting bahkan menghilangkannya.



Gambar. Undercutting Jika hanya terdapat sedikit undercutting, maka kita dapat menaikkan tekanan gas. Tetapi jika tekanan gas dinaikkan terlalu tinggi, maka undercutting dapat terjadi. 4. Porositi Porositi adalah lubang diakibatkan oleh gelembung gas yang telah membeku. Penyebab utama dari porositi adala kontaminasi atmosfir, oksidasi yang tinggi pada permukaan benda kerja,.



Gambar Porositi 5. Keretakan Membujur Keretakan dapat dibagi menjadi dua, yaitu keretakan-panas dan keretakan-dingin. Keretakan panas dapat terjadi ketika weld bead berada antara temperatur meleleh dan membeku.



Gambar Keretakan-panas



Tabel 1. Kegunaan las oksi asetilin menurut ketebalan benda kerja



Tabel 2. Logam nyala, flux dan logam pengisi