25 0 64 KB
Soal Latihan 1 PT Adi Citra Pratam dalam proses produksinya menghasilkan jenis produk yang banyak laku di pasaran. Dalam laporan biaya produksi diperoleh informasi bahwa perusahaan menginvestasikan aktiva penuh sebesar Rp. 60.000.000 dan laba yang diharapkan sebesar 20%. Dengan kapasitas produksi sebesar 12.000 unit. Di bawah ini disajikan data biaya produksi dan non produksi pada perusahaan di atas, yakni sebagai berikut: JENIS BIAYA
BIAYA UNIT
PER TOTAL
Biaya Produksi Biaya bahan baku
Rp. 2.260
Rp.27.120.000
kerja Rp. 2.500
Rp.30.000.000
Biaya Overhead (V)
Rp. 3.180
Rp.38.160.000
Biaya Overhead (T)
Rp. 2.740
Rp. 38.160.000
Total Biaya produksi
Rp. 10.680
Rp.133.440.000
Biaya langsug
tenaga
Biaya Non produksi Biaya Adm & Umum (V) Rp. 2.750
Rp.33.000.000
Biaya pemasaran (V)
Rp. 3.120
Rp.37.440.000
Biaya Adm & Umum (T)
Rp. 3.280
Rp. 39.360.000
Biaya pemasaran (V)
Rp. 2.820
Rp.33.840.000
Total Biaya non produksi
Rp. 9.162
Rp.143.640.000
Biaya Penuh Rp. 19.842 Berdasarkan informasi di atas, maka tentukan !
Rp.277.080.000
1. Apabila menggunakan metode Variable Costing, maka tentukan berapa laba bersihnya? 2. Masih berkaitan dengan soal no 1, tentukan pula berapa besar titik impas baik dalam jumlah unit maupun Rupiah 3. Tentukan berapa besar markup dan harga jual, jika perusahaan menggunakan metode Full Costing. 4. Berdasarkan jawaban no 3, apabila perusahaan pada periode yang akan datang ingin menurunkan harga jual sebesar 5%, maka berapakah besar laba bersihnya?
Jawab:
1.
Laba Bersih metode Variabel Costing Pendapatan 12.000XRp.24.090
Rp.289.080.000
Biaya Variabel: Biaya Bahan Baku Biaya Tenaga Kerja Langsung Biaya Overhead
Rp.27.120.000 Rp.30.000.000 Rp.38.160.000 Rp.95.280.000
Biaya Variabel Non produksi: Biaya Adm. & Umum Biaya pemasaran Biaya X
Rp.33.000.000 Rp.37.440.000 Rp.33.840.000 Rp.104.280.000
Total Biaya variabel Laba Kontribusi
Rp.199.560.000 Rp.89.520.000
Biaya Tetap: Biaya Overhead Biaya Adm & Umum Total Biaya Tetap Laba Bersih 2.
Rp.38.160.000 Rp.39.360.000 Rp.77.520.000 Rp.12.000.000
Titik Impas Jumlah Unit= Biaya Tetap: (Harga per unit-Biaya variabel per unit) Rp.77.520.000: (24.090.-16.630) =Rp.77.520.000: 7.460 =Rp.10.391 unit Jumlah Rupiah Biaya Tetap: (kontribusi margin per unit/Harga per unit) =Rp.77.520.000 : (7.460/24.090) =Rp.77.520.000: 0,309 =Rp.250.874.000
3.
Full Costing Mark up= Laba yang diharapkan + Biaya Non Produksi x 100% Biaya Produksi Laba yang diharapkan=Rp.60.000.000 x 20% =Rp.12.000.000 = Rp.12.000.000 + Rp.155.640.000 x 100% Rp.133.440.000 =Rp.149.640.000 x 100% Rp.133.440.000 =117% Harga Jual= Biaya produksi +Presentase markup = 117% x Rp.133.440.000 =Rp.156.124.800 =Rp156.124.800+Rp.133.440.000 = Rp.289.564.800 =Rp.24.130/Unit 4. Laba Bersih jika harga jual diturunkan 5% dengan metode full costing Penjualan 12.000 x Rp.22.924 Rp.275.088.000 Dikurangi: HPP Rp.133.440.000 Laba Kotor Rp.141.648.000 Dikurangi: Biaya Non Produksi Rugi Bersih
Rp.143.640.000 Rp.1.992.000
Soal Latihan 2 Berikut ini disajikan data Laporan Laba Rugi PT “ABC” Pendapatan Penjualan : 9.320 unit x Rp. 250.000
Rp. 2.330.000.000
Biaya Variabel Persediaan Awal :
520 x Rp. 60.000 = Rp. 31.200.000
Biaya Produksi Variabel : 10.000 x Rp. 60.000 = Rp. 600.000.000 Rp. 631.200.000 Persediaan Akhir
1.200 x Rp. 60.000 = Rp.
72.000.000
Rp. 559.200.000 Biaya non Produksi variabel Biaya Pemasaran (V) Biaya Adm.& Umum (V)
9320 x Rp. 20.000 = Rp. 186.400.000 9320 x Rp. 22.000
= Rp. 205.040.000
Jumlah Biaya Variabel
Rp.
950.640.000
Laba Kontribusi
Rp. 1.379.360.000
Biaya Tetap : Biaya Overhead pabrik (T)
Rp. 380.000.000
Biaya pemasaran (T)
Rp. 276.000.000
Biaya administrasi dan umum (T)
Rp. 352.000.000
Jumlah Biaya Tetap
Rp. 1.008.000.000
Laba Bersih
Rp.
371.360.000
Berdasarkan informasi Laporan Laba Rugi di atas, maka Tentukan : 1. Berdasarkan informasi di atas, tentukan berapa jumlah produk yang harus dijual agar perusahaan tidak menderita kerugian. Tentukan pula dalam jumlah rupiahnya. 2. Jika pada periode yang akan datang pihak manajemen menurunkan harga jual sebesar 10% dan menaikkan volume penjualan sebesar 5%, maka tentukan berapa besar laba bersih perusahaan ? 3. Masih berdasarkan laporan laba rugi di atas, apabila perusahaan menginginkan kenaikan laba sebesar Rp. 100 juta dalam periode yang akan datang, tentukan berapakah jumlah produk yang harus dijual!
Jawab: 1. Break even Point (titik Impas) Jumlah Unit= Biaya Tetap; (Harga per unit-Biaya Variabel per unit) =Rp.1.008.000.000: (Rp.250.000-Rp.102.000) =Rp.1.008.000.000:Rp.148.000 =6.811 Unit Jumlah Rupiah Biaya Tetap: (Kontribusi Margin per unit/Harga per unit) =Rp.1.008.000.000:( 102.000/250.000) =Rp.1.008.000.000:0.408 =Rp.2.470.558..000 2.
Penurunan Harga jual 10% dan menaikkan volume penjualan 5%
Pendapatan Penjualan : 9.786 unit x Rp. 225.000
Rp. 2.201.850.000
Biaya Variabel Persediaan Awal :
520 x Rp. 60.000 = Rp. 31.200.000
Biaya Produksi Variabel : 10.000 x Rp. 60.000 = Rp. 600.000.000 Rp. 631.200.000 Persediaan Akhir
1.200 x Rp. 60.000 = Rp.72.000.000 Rp. 559.200.000
Biaya non Produksi variabel Biaya Pemasaran (V) Biaya Adm.& Umum (V)
9.786 x Rp. 20.000 = Rp. 195.720.000 9.786 x Rp. 22.000= Rp. 215.292.000
Jumlah Biaya Variabel
Rp.
970.212.000
Laba Kontribusi
Rp. 1.231.638.000
Biaya Tetap : Biaya Overhead pabrik (T)
Rp. 380.000.000
Biaya pemasaran (T)
Rp. 276.000.000
Biaya administrasi dan umum (T)
Rp. 352.000.000
Jumlah Biaya Tetap
Rp. 1.008.000.000
Laba Bersih
Rp.
3.
Laba yang diharapkan dimasa yang akan datang 100 Juta =Biaya Tetap+Target Laba Harga jual/Unit-biaya variabel/Unit =1.008.000.000+1.479.360.000 250.000-102.000 =1.479.360.000 148.000 =9.996 unit
223.638.000