Latihan Soal BSCS VII [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

No . 1



Pertanyaan Seorang pasien RS Paru (perempuan, 40 tahun), didiagnosis menderita TB untuk pertama kalinya. Pasien mendapatkan terapi HRZE selama 2 bulan. Pada saat penyerahan obat, Anda memberikan KIE terkait penggunaan obat pasien. Salah satu informasi yang sedang Anda sampaikan adalah efek samping obat Rifampisin. Efek samping apakah yang dimaksud terkait obat tersebut ? A. Cairan tubuh berwarna kemerahan B. Gangguan pendengaran C. Gangguan penglihatan D. Neurotoksisitas E. Peningkatan kadar asam urat



Jawaba n



A



Alasan 1. Efek samping utama rifampisin adalah gejala menyerupai influenza ringan, hepatotoksisitas dan perubahan fungsi liver. Selain itu, akibat kromofor furanonapthoquinon di dalam struktur rifampisin, cairan tubuh seperti keringat, air mata atau urin dapat menjadi berwarna oranye hingga merah. 2. Isoniazid dapat ditoleransi dengan baik walaupun efek samping akibat ketidak normalan enzim hepar menyebabkan hepatitis pada pasien (khususnya pada pasien geriatri). Efek samping terkait neurologi adalah parestesia, neuritis perifer, gangguan penglihatan, neuritis optik, atropfi optik, tinitus, vertigo, ataksia, somnolensi, mimpi berlebihan, insomnia, amnesia, euforia, psikosis toksis, perubahan tingkah laku, depresi, ingatan tak sempurna, hiperrefleksia, otot melintir, konvulsi. 3. Efek samping penggunaan pirazinamid meliputi luka liver, artalgia, anoreksia, mual muntah, dysuria, malaise, demam, dan anemia sideroblastik. Efek samping pada mekanisme penjendalan darah atau integritas vaskuler dan reaksi hipersensitifitas seperti urtikaria, pruritis dan eksim kulit juga mungkin terjadi. Pirazinamid dikontraindikasikan pada pasien dengan kerusakan hati parah atau gout akut. Pirazinamid meningkatkan kadar serum asam urat sehingga menyebabkan arthralgia nongoutt. 4. Neuropati optik menjadi efek toksik etambutol yang paling sering terjadi. Neuropati optis seperti neuritis optis atau retrobulbar neuritis memiliki satu atau lebih karakteristik berikut, yaitu penurunan ketajaman penglihatan, scotoma, kebutaan warna dan/atau kerusakan penglihatan. Kejadian tersebut juga telah dilaporkan ketika pasien tidak memiliki diagnosis neuritis optis ataupun retrobulbar neuritis. Selain itu, hepatotoksisitas juga telah dilaporkan. Oleh karena itu, penilaian fungsi hati secara baseline dan periodik sebaiknya dilakukan selama terapi. Efek samping lain dari EMB adalah



2



3



Seorang pasien perempuan (40 tahun) dirawat di bangsal paru RS. Pasien memiliki riwayat penyakit TB sejak sebulan yang lalu. Pasien mendapatkan terapi inisial selama 2 bulan dengan obat Isoniazid, Rifampisin, Pirazinamid, dan Ethambutol. Saat Anda melakukan pemantauan terapi obat, pasien mengeluhkan rasa nyeri pada kakinya. Hasil pemeriksaan menunjukkan adanya peningkatan kadar asam urat. Anda menduga hal tersebut muncul karena efek samping obat TB yang digunakan pasien. Obat manakah yang dimaksud ? A. Isoniazid dan Rifampisin B. Isoniazid dan Ethambutol C. Rifampisin dan Pirazinamid D. Ethambutol dan Pirazinamid E. Pirazinamid dan Isoniazid Seorang pasien perempuan, 30 tahun, datang ke Apotek Anda untuk membeli obat anti mual muntah. Pasien akan melakukan perjalanan dengan bus. Pasien memiliki riwayat mabuk perjalanan. Obat apakah yang Anda rekomendasikan untuk pasien tersebut ? A. Antasida B. Dimenhidrinat C. Metoklopramid D. Promethazin E. Ondansetron



pruritus, nyeri sendi, gastrointestinal upset, nyeri perut, malaise, sakit kepala, pusing, kebingungan, disorientasi dan halusinasi juga mungkin terjadi (Irianti et al., 2016) Berdasarkan kerja obat Pirazinamid dan Etambutol memfasilitasi pertukaran ion di tubulus ginjal menyebabkan reabsorpsi berlebihan asam urat sehingga terjadi adanya gangguan pada metabolisme tubuh yang biasanya normal menjadi sangat terganggu. Inilah yang akan membuat kadar asam urat menjadi terus mengalami penumpukan dan akan sangat sulit dikurangi. Jika sudah seperti itu tanda-tanda asam urat seperti nyeri pada sendi, peradangan hingga bengkak pada area sendipun akan segera muncul dan menimbulkan hiperurisemia (Djasang, 2019) D



Mabuk jalan dan pusing yang dapat sebagai antiemetik dan antikolinergik yaitu, siklizin, meklizin, dan dimenhidrinat (Woro dan Purnama, 2016). B



4



5



Seorang pasien perempuan berusia 60 tahun dirawat di bangsal penyakit dalam RS. Pasien menderita hipertensi dengan riwayat dislipidemia dan angina pektoris, sehingga memiliki resiko tinggi PJK. Saat visite bersama, dokter berdiskusi dengan Apoteker terkait pemilihan obat antihipertensi untuk pasien. Obat antihipertensi apakah yang Anda rekomendasikan sebagai pilihan utama pada pasien tersebut ? A. Losartan B. Atenolol C. Nifedipin D. Furosemid E. Kaptopril Dokter dan Apoteker sedang mendiskusikan kasus seorang pasien perempuan berusia 50 tahun yang sedang dirawat di bangsal PD. Pasien sedang hamil 24 minggu dan telah didiagnosis menderita pre-eklampsia sejak 2 minggu sebelumnya. Pasien awalnya mendapatkan terapi berupa Metildopa, tetapi ternyata kurang efektif. TD pasien : 160/120 mmHg, sehingga dokter bermaksud mengganti dengan obat antihipertensi yang lain. Obat antihipertensi manakah yang Anda rekomendasikan untuk pasien tersebut? A. Candesartan B. Furosemid C. Lisinopril D. Labetalol E. Verapamil



Betablocker merupakan obat pilihan pertama dalam tatalaksana hipertensi pada pasien dengan penyakit jantung koroner terutama yang menyebabkan timbulnya gejala angina (PERKI, 2015)



B



Metildopa merupakan lini pertama yang digunakan pada hipertensi selama kehamilan. Obat lain yang memiliki keamanan dan efikasi, untuk lini pertama adalah metildopa dan labetol, untuk lini kedua adalah hidralazin, nifedipin dan prazosin (Ristyaningsih et al., 2018)



D



6



7



8



Seorang pasien (perempuan, 25 tahun) datang ke Apotek Anda dengan keluhan gatal-gatal, pruritus, kemerahan dengan rasa panas pada kulit tangannya. Gejala tersebut muncul setelah pasien mencoba menggunakan sabun baru hadiah dari temannya. Selain menrekomendasikan terapi non-farmakologi, Anda juga bermaksud memberikan obat topikal untuk pasien tersebut. Obat apakah yang akan Anda rekomendasikan kepada pasien tersebut ? A. Benzoil Peroksida B. Betametason C. Ketokonazol D. Neomisin E. Metronidazol Seorang pasien laki-laki berusia 60 tahun MRS, didiagnosis dokter menderita rheumatoid arthritis, dengan gejala yang berat (severe). Dokter memberikan terapi ketorolak dan prednison untuk mengatasi rasa nyeri pasien. Selain itu dokter juga akan meresepkan salah satu obat Disease Modifying Antireumatic Drug (DMARD). Obat DMARDs manakah yang Anda rekomendasikan sesuai gejala pasien tersebut ? A. Azathioprine B. Hidroksikloroquin C. Leflunomid D. Methotrexate E. Sulfasalazin Seorang pasien perempuan berusia 50 tahun,



Berdasarkan cara kerjanya, obat antihiperglikemia dibagi menjadi 5



menderita penyakit DM tipe 2, datang ke apotek dengan membawa resep. Salah satu obat dalam resep tersebut adalah akarbose. Pasien baru pertama kali mendapatkan obat tersebut. Informasi manakah yang harus Anda sampaikan terkait penggunaan obat tersebut? A. Diminum sebelum makan B. Diminum saat suapan pertama makan C. Diminum setelah makan D. Diminum dengan cara dikunyah E. Hanya diminum jika perlu saja



9



10.



Seorang pasien laki-laki (30 tahun) datang ke klinik dan didiagnosa menderita HIV. Dokter memberikan terapi Zidovudin, Lamivudin, dan Nevirapin. Setelah 3 bulan menggunakan obat pasien mengalami anemia. Dokter menduga anemia disebabkan oleh Zidovudin. Dokter berdiskusi dengan apoteker terkait pengggantian Zidovudin. Terapi apakah yang Anda rekomendasikan? A. Abacavir B. Efavirenz C. Lopinavir D. Stavudin E. Tenofovir Pasien HIV (30 tahun) mendapatkan terapi Stavudine, Lamivudin, dan Nevirapin. Setelah 3 bulan pengobatan, pasien mengalami asidosis metabolik. Dokter menduga asidosis metabolik



B



golongan: pemacu sekresi insulin (sulfonilurea dan glinid), peningkat sensitivitas terhadap insulin (tiazolidindion dan metformin), penghambat absorpsi glukosa di saluran pencernaan (acarbose), penghambat DPPIV (sitagliptin dan linagliptin), penghambat SGLT-2 (canagliflozin, empagliflozin). Obat ini bekerja dengan memperlambat absorbsi glukosa dalam usus halus, sehingga mempunyai efek menurunkan kadar glukosa darah sesudah makan. Penghambat glukosidase alfa tidak digunakan pada keadaan: GFR ≤ 30 mL/ min/ 1,73 m2, gangguan faal hati yang berat, irritable bowel syndrome. Efek samping yang mungkin terjadi berupa bloating (penumpukan gas dalam usus) sehingga sering menimbulkan flatus. Guna mengurangi efek samping pada awalnya diberikan dengan dosis kecil. Contoh obat golongan ini adalah Acarbose. Acarbose digunakan bersama suapan pertama (PERKENI 2015). Zidovudin atau tenovofir untuk menggantikan stavudine oleh karena neuropati, Tenofovir dapat menggantikan Zidovudin karena anemia, atau nevirapin menggantikan Efavirenz karena toksisitas SSP atau kehamilan (Kemenkes RI, 2011)



Obat Stavudin memiliki toksisitas berupa asidosis laktat Lipoatrofi/ sindrom metabolik, neuropati perifer dan dianjurkan untuk subtitusi dengan tenofovir atau zidovudine. Tetapi, karena pasien memiliki anemia karena penggunaan zidovudine maka obat digantikan dengan



11



12



disebabkan oleh Stavudin. Pasien juga memiliki riwayat anemia setelah menggunakan Zidovudine. Apakah yang Anda rekomendasikan mengenai penggunaan Stavudin? A. Obat dihentikan B. Obat dilanjutkan dengan monitoring pH darah C. Obat diganti Tenofovir D. Obat diminum setelah makan E. Obat diturunkan dosisnya Berdasarkan pemeriksaan HCG, seorang pasien HIV (25 tahun) dengan stadium klinis 3 diketahui sedang hamil 7 minggu. Hasil pemeriksaan CD4 pasien adalah 200/mm3. Apakah rekomendasi Anda untuk penatalaksanaan pasien tersebut? A. Memberikan terapi ARV tanpa Stavudine B. Memberikan terapi ARV tanpa Efavirenz C. Memberikan terapi ARV tanpa Nevirapin D. Memberikan terapi ARV tanpa Zidovudin E. Memberikan terapi ARV tanpa Lamivudin Seorang pasien wanita, 20 tahun, datang ke klinik dengan kondisi demam. Keluhan pasien adalah diare dengan feses cair yang berdarah. Dokter mendiagnosis pasien mengalami disentri. Dokter menginginkan antibiotik empiris untuk



tenofovir (Kemenkes RI, 2011) C



Gunakan nevirapin atau protease inhibitor untuk ibu hamil trimester 1 atau triple NRTI jika nevirapin dan PI tidak dapat digunakan. Tidak boleh menggunakan efavirenz pada trimester pertama (Kemenkes RI, 2011)



B



13



14



kondisi pasien tersebut. Antibiotik apakah yang Anda rekomendasikan? A. Azitromisin B. Ciprofloxacin C. Eritromisin D. Levofloxacin E. Ofloxacin Seorang pasien HIV mengalami batuk lebih dari dua minggu dan sering berkeringat di malam hari. Dokter belum dapat menegakkan diagnosis TB bagi pasien, namun hendak memberikan profilaksis pencegah terjadinya TB pada pasien. Dokter meresepkan INH dan menginginkan vitamin sebagai suplemen untuk menurunkan risiko efek samping penggunaan INH. Vitamin apakah yang Anda rekomendasikan? A. B1 B. B2 C. B6 D. B9 E. B12 Seorang pasien HIV mengalami batuk lebih dari dua minggu dan sering berkeringat di malam hari. Dokter belum dapat menegakkan diagnosis TB bagi pasien. Dokter berdiskusi dengan Anda mengenai terapi profilaksis yang tepat untuk mencegah agar pasien tidak mengalami TB. Pasien tidak memiliki riwayat alergi terhadap obat TB dengan kondisi hepar normal. Terapi apakah yang Anda rekomendasikan? A. Rifampisin B. Isoniazid



Vitamin B6 dimana penggunaan vitamin B6 untuk mengatasi efek samping yang ditimbulkan oleh isoniazid yakni neuritis perifer (Kurnianingsih, 2010).



C



15



16



C. Pyrazinamid D. Etambutol E. Streptomisin Tn.K (65 tahun) mengalami peningkatan tekanan darah selama 5 bulan terakhir dengan rata-rata tekanan darah harian 145/90 mmHg. Dokter mendiagnosa Tn.K mengalami hipertensi primer tanpa komplikasi, dengan resiko kardiovaskuler yang rendah karena tidak memiliki penyakit penyerta lainnya. Obat apa yang sesuai menjadi pilihan terapi utama pada Tn.K? a. Amlodipin b. Enalapril c. Losartan d. Metildopa e. Propranolol Tn.L (45 tahun) mengalami peningkatan tekanan darah selama 5 bulan terakhir dengan rata-rata tekanan darah harian 145/90 mmHg. Dokter mendiagnosa Tn.L mengalami hipertensi primer tanpa komplikasi, dengan resiko kardiovaskuler yang rendah karena tidak memiliki penyakit penyerta lainnya. Obat apa yang sesuai menjadi pilihan terapi utama pada Tn.L? a. Amlodipin b. Enalapril c. Hidroklorthiazid d. Metildopa e. Metoprolol



17



Tn.N (51 th) mempunyai riwayat hipertensi sejak 1 tahun terakhir yang terkontrol dengan pengobatan hidroklorthiazid 25 mg sekali sehari. Saat melakukan general check up Tn.N mengalami penurunan kadar hemoglobin hingga 12 mg/dl, penurunan kadar kalium darah hingga 3 mg/dl dan peningkatan nilai leukosit hingga 10.000x103 sel/mm3. Hasil tersebut membuat dokter merencanakan penggantian obat hipertensi menjadi golongan ACE inhibitor. Kontraindikasi apa yang muncul pada Tn.N sehingga perlu penggantian obat antihipertensi? A. Mengalami peningkatan kadar leukosit B. Mengalami penurunan kadar hemoglobin C. Mengalami penurunan kadar kalium D. Sudah berusia lebih dari 50 tahun E. Sudah menggunakan obat lebih dari 1 tahun



18



Tn.P (51 th) mempunyai riwayat hipertensi sejak 1 tahun terakhir yang terkontrol dengan pengobatan ACE inhibitor 25 mg sekali sehari. Saat kembali menebus resep di apotek, pasien ternyata mengalami peningkatan tekanan darah hingga 145/80 mg/dl. Apoteker menelusuri penggunaan obat pasien, dan selama sebulan terkahir Tn.P hanya mengkonsumsi atorvastatin dan minyak ikan untuk hiperkolesterolnya, serta difenhidramin, prednisolon dan vitamin E untuk keluhan gatal-gatal di kulitnya. Obat manakah yang beresiko meningkatkan tekanan darah Tn.P?



a. b. c. d. e.



Atorvastatin Difenhidramin Minyak Ikan Prednisolon Vitamin E



19



Seorang pasien dirujuk ke rumah sakit karena didiagnosa NSTEMI. Pasien diberikan terapi awal berupa nitrat, aspirin dan clopidogrel. Dokter mempertimbangkan penambahan antikoagulan bagi pasien yang mempunyai efikasi baik namun dengan resiko perdarahan paling kecil. Obat apa yang anda sarankan? a. Enoxaparin b. Fondaparinux c. Heparin d. Streptokinase e. Warfarin



20



Seorang pasien masuk ke IGD dan didiagnosa STEMI. Dokter merencanakan intervensi koroner perkutan primer (IKP primer) untuk mengatasi infark pasien. Obat premedikasi yang rencananya diberikan adalah heparin dan antiplatelet. Dokter merekomendasikan kombinasi antiplatelet untuk premedikasi. Kombinasi obat apa yang paling efektif untuk keadaan pasien? a. Aspirin dan Cilostazol b. Aspirin dan Clopidogrel c. Aspirin dan Ticagrelor d. Clopidogrel dan Cilostazol



e. Clopidogrel dan Ticagrelor 21



22



23



Seorang pasien laki-laki berusia 40 tahun didiagnosis gout oleh dokter. Hasil pemeriksaan serum asam urat 9 mg/dL. Dokter ingin meresepkan obat yang memiliki mekanisme kerja meningkatkan klirens ginjal dari asam urat. Obat apa yang Anda rekomendasikan pada pasien sebagaimana kasus tersebut? A. Allopurinol B. Kolkisin C. Probenesid D. Indometasin E. Febuxostat Seorang pasien perempuan 52 tahun dibawa ke IGD dengan kondisi lemas dan pucat. Melalui wawancara dengan keluarga pasien, diketahui pasien sedang dalam pengobatan rheumatoid arthritis (RA) menggunakan Metotreksat 7,5 mg sekali dalam seminggu. Dokter mendiagnosis pasien mengalami anemia akibat penggunaan obat. Jenis drug therapy problem apakah yang dialami pasien? A. Overdosis B. Indikasi tanpa terapi C. Rekasi obat yang tidak diinginkan D. Terapi tanpa indikasi E. Underdosage Seorang pasien laki-laki berusia 52 tahun datang ke klinik dan terdiagnosis rheumatoid arthritis (RA). Dokter memberikan terapi Infliximab bagi pasien tersebut.



Bagaimana mekanisme aksi obat yang diterima pasien? A. Merusak sel yang mengandung CD-20 B. Menghambat ikatan pada reseptor IL-6 C. Blokade TNF alfa D. Blokade sintesis IL-1 dan IL-2 E. Menghambat angiogenesis dan migrasi PMN 24



Seorang laki-laki berusia 65 tahun akan berpesiar untuk merayakan ulang tahun pernikahannya yang ke-50. Khawatir dengan riwayat mabuk perjalanan, pria mendatangi apotek dan mengeluhkan penglihatan kabur, kebingungan, konstipasi, dan sulit buang air saat menggunakan skopolamin transdermal yang digunakannya tahun lalu. Manakah obat pengganti yang tepat untuk riwayatnya tersebut? A. loperamid B. metoklopramid C. haloperidol D. dimenhidrinat E. ondansetron



25



Seorang apoteker R&D hendak membuat produk baru amoksisilin untuk indikasi otitis media. Di formula barunya, dia juga menambahkan asam klavulanat. Apakah fungsi dari penambahan obat kedua pada



Kerentanan amoksisilin terhadap aktivitas degradasi enzim β-laktamase menyebabkan pembuatan sediaan antibiotik ini cenderung dikombinasikan dengan asam klavulanat yang difungsikan sebagai inhibitor enzim β-laktamase sehingga menjaga aktivitas bakterisidal tetap tinggi (Sujadmiko, 2017).



formula tersebut? A. asam klavulanat mampu menurunkan dosis dari amoksisilin B. asam klavulanat juga memiliki aktivitas antivirus penyebab otitis media C. asam klavulanat membuat sediaan lebih stabil sehingga memiliki durasi penyimpanan yang lebih lama D. asam klavulanat menghambat enzim betalaktamase sehingga tidak merusak struktur dari amoksisilin E. asam klavulanat mampu menghambat sintesis protein sehingga kombinasi obat semakin efektif



D