Latihan Uji Kompetensi 1 PKR [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

NAMA NIM MATKUL TANGGAL



: HERIS APRIADI : 857429857 : PKR – UJI KOMPETENSI 1 (TT 1) : 30/10/2021



Silahkan Kerjakan Latihan ini dengan benar! No 1. 2. 3.



Soal Skor Jelaskan secara singkat alasan-alasan mengapa pembelajaran kelas rangkap perlu 27 dipelajari di era digital ini? Berikan contoh kasus yang dapat Saudara ambil di berita untuk menjelaskan salah satu alasan tersebut! Jelaskan prinsip-prinsip yang mendasari Pembelajaran Kelas Rangkap dan berikan 20 contohnya! Jelaskan model pembelajaran kelas rangkap 221 dan 222 beserta contoh penerapannya 14 disesuaikan dengan tema dalam pembelajaran kurikulum 2013! Skor Total 61



JAWABAN :



1. Pembelajaran kelas rangkap perlu dipelajari di era digital ini karena dengan kemajuanteknologi dewasa ini dapat mengatasi tantangan – tantangan yang dihadapi dalampembelajaran PKR, seperti keterbatasan sarpras, murid, atau guru. Namun, guru perluterlebih dulu memiliki pengalaman melakukan pendekatan pembelajaran aktif, sebelumdiperkenalkan dengan model pembelajaran kelas rangkap. Sebagai contoh pemerintahKabupaten Probolinggo, yang saat ini melaksanakan program rintisan pembelajaran kelasrangkap di 8 sekolah-sekolah kecil yang berada di Kecamatan Sukapura. Modelpendekatan seperti ini sangat penting, terutama di daerah-daerah terpencil denganpopulasi penduduk yang sedikit, dan di sekolah-sekolah yang kekurangan guru atau ruangkelas. Model seperti ini juga berguna bagi guru yang ingin melakukan pembelajaranberdiferensiasi untuk siswa dengan kompetensi beragam.



2. PKR merupakan salah satu bentuk pembelajaran yang perlu dikuasai oleh para guru SD. Sebagai salah satu bentuk pembelajaran, PKR mengikuti pembelajaran-pembelajaran secara umum dan khusus, adapun prinsip yang mendasari PKR ini yaitu: a. Keserempakan Kegiatan Pembelajaran Dalam PKR, guru menghadapi dua kelas atau lebih pada waktu yang sama. Oleh karena itu, prinsip utama PKR adalah kegiatan pembelajaran terjadi secara bersamaan atau serempak. Kegiatan yang terjadi secara serempak ini tentu harus bermutu dan bermakna, artinya



kegiatan



tersebut



mempunyai



tujuan



yang



sesuai



dengan



tuntutan



kurikulum/kebutuhan murid dan dikelola secara benar. b. Kadar Tinggi Waktu Keaktifan Akademik (WKA) Selama berlangsungnya PKR, semua murid harus secara aktif menghayati pengalaman belajar yang bermakna, baik yang berkaitan dengan tuntutan kurikulum, maupun yang berkaitan dengan tujuan-tujuan yang bersifat jangka panjang seperti kemampuan berfikir kritis, mandiri, bertanggung jawab, dan bekerjasama.oleh karena itu, PKR tidak memberi toleransi pada banyaknya WKA yang hilang karena guru tidak terampil mengelola PKR. Misalnya, waktu tunggu yang terlampau lama, pembentukan kelompok yang berkepanjangan atau pindah kelas yang menyita waktu. c. Kontak Psikologis Guru Dan Murid Yang Berkelanjutan Dalam PKR, guru harus selalu berusaha dengan berbagai cara agar setiap dan semua murid merasa mendapat perhatian dari guru secara terus-menerus. Agar mampu melakukan hal ini, guru harus menguasai berbagai teknik. Menghadapi dua kelas atau lebih pada saat yang sama, kemudian mampu meyakinkan murid bahwa guru selalu berada bersama mereka, bukanlah pekerjaan yang mudah. Tindakan instruksional adalah tindakan yang langsung berkaitan dengan penyampaian isi kurikulum, seperti menjelaskan, memberi tugas atau mengajukan pertanyaan. d. Dalam PKR, Terjadi Pemanfaatan Sumber Secara Efisiensi Dalam pembelajaran, sumber dapat berupa peralatan/sarana, nara (orang), dan waktu. Agar terjadi WKA yang tinggi, semua jenis sumber tersebut harus dimanfaatkan secara



efesien. Lingkungan, barang-barang bekas, dan segala peralatan yang ada disekolah dapat dimanfaatkan oleh guru PKR sehingga ketiga prinsip terdahulu dapat dipenuhi, demikian juga dengan orang dan waktu. Murid yang mempunyai kemampuan lebih tinggi dapat dimanfaatkan sebagai tutor, dan waktu harus dialokasikan secara cermat sehingga menghasilkan WKA yang berkadar tinggi. Oleh karena itu, seorang guru PKR harus mampu memanfaatkan waktu secara efesien sehingga waktu yang terbuang dapat diperkecil, bahkan dihindari. 3. PKR 221 merupakan suatu model dalam menjalankan kegiatan pembelajaran kelas rangkap, maksud 221 adalah terdiri dari 2 kelas 2 mata pelajaran dan 1 ruang kelas. Adapun cara menerapkan model 221, adalah: a. Pada kegiatan pendahuluan ± 10 menit pertama, berikan pengantar dan pengarahan dalam satu ruangan. Gunakan dua papan tulis atau satu papan tulis dibagi 2. Tuliskan topic dan hasil belajar yang diharapkan dari kelas 5 dan 6. Ikuti dengan langkahlangkah untuk masing-masing kelas yang akan ditempuh selama pertemuan itu ± 80 menit. b. Pada kegiatan inti ± 60 menit berikutnya terapkan aneka metode yang sesuai untuk masing-masing kelas. Selama kegiatan belajar berlangsung adakan pemantapan, bimbingan, balikan sesuai keperluan. Terapkan prinsip wittiness, alertness, dan overlappongness. Gunakan keterampilan dasar mengajar yang sesuai. c. Pada kegiatan penutup ± 10 berdirilah didepan kelas menghadap kedua kelas untuk



mengadakan reviu atas materi dan kegiatan yang baru berlaku. Berikan komentar dan penguatan sesuai keperluan. Setelah itu berikan tindak lanjut berupa tugas atau apa saja sebagai bahan untuk pertemuan berikutnya atau mungkin juga untuk hari berikutnya