Leaflet Budidaya Cabe [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Cabai merah (Capsicum annum L.) merupakan salah satu jenis sayuran yang cukup penting di Indonesia, baik sebagai komoditas yang dikonsumsi di dalam negeri maupun sebagai komoditas ekspor. Sebagai upaya pemecahan masalah tersebut telah dirancang suatu rakitan teknologi usahatani cabai merah yang dapat meningkatkan produksi dan mengurangi penggunaan pestisida kimia yaitu melalui rakitan teknologi Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT ).



-



Benih disebar merata pada bedengan, Setelah berumur 12-14 hari hari atau telah terbentuk 2 helai daun, bibit dipindahkan ke dalam bumbungan atau bekongan.



3. Penyiapan Lahan - Bertujuan untuk memperbaiki drainase dan aerasi tanah,



Komponen Teknologi PTT Cabai Merah 1. Penyiapan Benih - Benih berkualitas berlabel - Penggunaan benih unggul diantaranya varietas Tanjun 2, Lembang 1, dan Hot Chili. - Keperluan benih per hektar 300-400 gram. 2. Persemaian - Penyemaian dilakukan pada tempat khusus berupa bedengan - Media persemaian adalah tanah halus dan pupuk kandang - Strerilisasi media dengan uap panas selama 6 jam, - Rendam benih di dalam air hangat (± 50oC) atau larutan Previcur N (1cc/liter) selama 1 jam,



-



Pembajakan, pencangkulan, pembersihan gulma, perataan tanah, Bedengan dibuat dengan lebar 1-1,2 m, tinggi 30 c m dan jarak antar bedengan 30 - 50 cm, Gunakan mulsa plasik hitam perak.



4. Penanaman - Penanaman dilakukan pada setiap lubang tanam yang telah disiapkan dengan jarak 50-60 x 40-50 cm, - Pada saat tanam bedengan berada pada keadaan kapasitas lapang - Penanaman sebaiknya dilakukan pada pagi hari atau sore hari.



5. Pemupukan - Pemukan dasar berupa pupuk kandang, diberikan pada saat pengolahan tanah dengan dosis 15-30 ton/ha, di atas pupuk kandang di sebagian pupuk buatan dengan dosis SP-36: 300- 400 kg/ha, - Pupuk susulan terdiri atas Urea 200-300 kg/ha, ZA 400-500 kg/ha, dan KCl 250300 kg/Ha. Atau - Pupuk dasar berupa pupuk kandang diberikan pada saat pengolahan tanah dengan dosis 15-30 ton/ha dan NPK 1616-16 sebanyak 700-1.000 kg/ha, - Pupuk susulan berupa NPK 16-16-16 sebanyak 300-500 kg/ha dengan cara dicor 6. Pengairan - Kelembaban tanah dijaga pada kondisi kapasitas lapang (60-80%), - Masa kritis pada saat masa vegetatif cepat, pembungaan dan pembuahan, - Sistem penyiraman disesuaikan dengan keadaan air dan kondisi lahan.



7. Pengendalian OPT - Dilakukan berdasarkan konsep PHT - Pestisida kimia digunakan sebagai alternatif terakhir dengan memperhatikan cara, waktu dan dosis yang tepat - Dapat juga digunakan bahan-bahan alami (pestisida nabati) 8. Panen dan Pascapanen - Panen pertama pada umur 60-75 hari interval 3-7 hari, - Bila untuk dikirim jauh sebaiknya dipanen sebelum matang penuh - Buah yang akan dikeringkan dipanen setelah matang penuh, - Kemasan cabai dapat berupa karung jala atau kotak yang berlubang Deskripsi Varietas Cabai 1. Varietas Hot Chili - Daun kecil, tanaman tegak dan agak tinggi. - Pertumbuhan kuat dan subur. - Masa panen panjang. - Panjang buah 13 cm dengan berat 7,512,5 gram. - Kulit buah halus dan mengkilap. - Warna buah tua, merah. - Daya adaptasi tinggi. - Potensi hasil mencapai 22 ton. 2. Tanjung-2 - Umur mulai panen 58 HST. - Tinggi tanaman 55 cm. - Tipe tumbuh menyebar. - Warna buah tua, merah tua. - Permukaan buah rata dan kusam. - Ujung buah runcing.



-



Potensi hasil 6-19,9 ton/ha. Peka terhadap pengisap daun. Agak toleran terhadap penyakit anthraknose. 3. Lembang-1 - Umur mulai panen 63 HST. - Tinggi tanaman 65 cm. - Tipe tumbuh kompak. - Warna buah tua, merah. - Permukaan buah bergelombang dan mengkilap, ujung buah runcing. - Potensi hasil 5,6-19 ton/ha. - Agak toleran terhadap Thrips. - Agak tahan terhadap penyakit anthraknose.



Pengelolaan Tanaman Terpadu



CABAI MERAH



Keunggulan PTT cabe antara lain : 1. Meningkatkan produksi sampai 30%. 2. Dapat meningkatkan efisiensi biaya produksi s/d 10 %. 3. Mengurangi pencemaran lingkungan.



Oleh : Japarudin (19821007 200604 1 008)



Sumber : Balai Pengkajian (BPTP) Jawa Barat



Teknologi



Pertanian



BPP Kecamatan Sekatak Kabupaten Bulungan 2021