Leaflet Insomnia PKM 4 Ulu [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PENGERTIAN



  



Tidur Tidur adalah kondisi tidak sadar dan bekerjanya otot yang terjadi secara periodik, dengan kata lain adanya hubungan dengan lingkungan dalam kondisi tidur, kecuali oleh suatu stimulus.



INSOMNIA ???



Gangguan tidur/ Insomnia Insomnia atau gangguan tidur adalah suatu keadaan dimana seseorang sulit tidur atau mengantuk.



Penyebab Insomnia



Penyebab Insomnia



Oleh: TIM UPK PUSKESMAS 4 ULU PALEMBANG Jln. KH. Asyik Kel. 3-4 ULU Kec. Seberang ULU I Palembang Sumatera Selatan



1. Faktor Medis dan Biologis  Faktor usia. Penelitian menunjukkan bahwa sesorang yang sudah berusia lanjut lebih beresiko mengalami insomnia daripada yang masih muda.  Hormon yang diproduksi pada wanita hamil dan menstruasi.







Masalah dengan jet lag (mabuk udara). Kerusakan otak seperti stroke atau alzheimer. Faktor genetik (bawaan lahir), meskipun sangat jarang terjadi. Efek samping penggunaan obat, soda, narkoba, alkohol, atau kafein.



2. Faktor Psikologis  Faktor gangguan mental seperti skizofrenia, gangguan kecemasan (anxiety disorder), atau gangguan kepribadian bipolar.  Beban pikiran yang terlalu banyak.  Faktor psikis seperti ketakutan, paranoid, stress, depresi, kecemasan, serta tekanan mental dan emosional.  Ketakutan akibat gangguan pada fase tidur REM (Rapid Eye Movement) seperti mimpi buruk, tindihan (sleep paralysis), atau berjalan saat tidur (sleepwalking). 3. Faktor Dari Luar  Jam kerja yang berubah-ubah atau tidak teratur. Sehingga tubuh akan sulit menyesuaikan diri.  Kelelahan fisik.  Bekerja pada malam hari.  Lingkungan yang tidak mendukung untuk tidur.  Pola tidur yang tidak teratur.



Jenis Insomnia Jenis-jenis Insomnia 1. Insomnia Temporer (Transient Insomnia). Insomnia jenis ini biasanya hanya berlangsung singkat, yaitu kurang dari satu minggu. Insomnia temporer biasanya terjadi karena pengaruh lingkungan atau stres. 2. Insomnia Akut (Acute Insomnia). Biasanya penderitanya mengalami gangguan tidur selama kurang lebih satu bulan. Insomnia akut ditandai dengan penderitanya yang tetap mengalami masalah dengan memulai tidur atau mempertahankan tidur meskipun dengan kondisi yang memungkinkan. 3. Insomnia Kronis (Chronic Insomnia). Adalah insomia yang berlangsung lebih dari satu bulan. Orang dengan gangguan insomnia kronis biasanya mengalami masalah halusinasi yang parah seperti melihat benda seolah-olah bergerak secara slow motion dan masalah penglihatan ganda (double vision), yaitu persepsi penglihatan dimana benda tunggal seolah-olah terlihat ganda.



Ciri-ciri Insomnia Secara umum, penyakit insomnia ditandai dengan ciriciri sebagai berikut: 1. Tangan berkeringat 2. Kembung dan nyeri pada perut 3. Cepat marah 4. Kelelahan yang berlebihan



5. Sulit mengingat, konsentrasi, atau membuat keputusan 6. Perubahan waktu dan pola tidur 7. Sakit kepala, nyeri leher, dan pegal pada punggung 8. Napas tersengal-sengal dan detak jantung tidak stabil







Semakin keras usaha anda untuk tidur, membuat anda malah makin terjaga. Membaca majalah, buku atau menonton televisi dapat membuat anda mengantuk dan selanjutnya tertidur.  



Dampak Insomnia 



    



Menurunnya vitalitas kerja Daya ingat dan konsentrasi menurun Tidak ada tenaga / malas Keterampilan berkomunikasi yang tidak bagus Badan lemah / kelelahan / sakit kepala



Tips mengatasi Insomnia Cara mengatasi gangguan tidur / insomnia  Kenyamanan merupakan yang utama. Pastikan ranjang yang Anda pakai masih memiliki per yang bagus, kebersihan sprei dan bantal terjaga. Musik yang lembut sebagai pengantar tidur.  Kurangi suara yang menggangu tidur, misalnya kipas angin, pintu atau suara yang mengganggu lainnya.  Kurangi minum sebelum tidur, sehingga tidak terbangun untuk buang air kecil.  Hindari keinginan untuk tidur



    



Hindari nikotin, alkohol dan kafein Rokok, seperti halnya alkohol dan kafein akan mengganggu kualitas tidur Anda. Teh, soda, cokelat termasuk dalam daftar makanan yang mengandung kafein. Perbanyaklah mengonsumsi makanan produk hewani, seperti susu, keju, daging, atau ikan. Makanan tersebut mengandung tryptophan, yaitu jenis asam lemak yang menghasilkan serotonin dan mengendurkan syaraf pada pusat otak. Olah raga kurang lebih 6 jam sebelum tidur. Mandi dengan air hangat, sebaiknya dilakukan 1 atau 2 jam sebelum tidur. Hindari stress dengan cara berdoa, membaca dan lain-lain. Hindari penggunaan obat tidur jangka panjang Gunakan teknik relaksasi Cara teknik relaksasi nafas dalam : -



Hirup udara melalui hidung Tahan 2-3 detik Setelah itu hembuskan melalui mulut secara perlahan-lahan