Leaflet Life Skill Al Imdad [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

BENIH PADI ZR 01 Benih padi ZR 01 adalah hasil inovasi Al-Imdad Farm dalam bidang pertanian khususnya pertanian pangan. Kelebihan padi ZR adalah berumur genjah (75 HST) panen, sedang untuk padi yang lain rata-rata berumur 90 HST. Selain itu padi ZR juga tahan wereng dan tahan serangan jamur khususnya blast atau patah leher. Kegiatan pembenihan dilakukan secara periodik meski masih dalam sekala kecil. Meski dalam kegiatan ini belum bisa maksimal melibatkan santri namun justru dalam kegiatan ini melibatkan wali santri sebagai “mitra penangkar”. Karena umur yang pendek dan produktifitas tanaman lebih bagus dari varietas padi yang biasa ditanam oleh petani, maka permintaan akan benih tersebut semakin lama semakin besar. Adapun pangsa pasar yang sudah diterima petani didaerah Gunung kidul, Wonogiri, Purwodadi, Blora dan Pati yang notabene adalah lahan tadah hujan. Berikut adalah deskripsi dari Padi ZR 01 : DESKRIPSI PADI GALUR Ciri Fisik ZR 01 - Umur Panen 75 HST / 90 HSS - Tinggi Tanaman 90 – 100 cm - Warna dan bentuk daun Hijau gelap bentuk runcing - Bentuk Rumpun Tegak dan tidak tertutup malai - Jumlah Anakan Produktif 25-30 anakan - Panjang Malai 20 cm - Jumlah Bulir per Malai 200 bulir - Potensi Hasil 12 ton/Ha Sumber : Agung Budi Prastawa, SP selaku breeder dari benih ZR 01 (Zahra Rice)



PESTISIDA ORGANI Pestisida yang diproses di Al-Imdad Faram adalah insekstisida organik dan Fungisida semi organik. Insesktisida Organik dibuat dari tembakau, buah kecubung dan buah bintaro yang difermentasi dengan bakteri merah seratti mercescens. Pestisida organik ini ternyata mampu melemahkan tingkat kekebalan hama, sehingga mulai diminati oleh petani horti. Adapun merk dagang yang dipakai yaitu “ Saritem” kepanjangan dari sari tembakau. Untuk Fungisida semi organik yang dikembangkan disini merk “Antranos”. Merk ini lebih dahulu (lebih lama) dikenal petani karena mampu mengendalikan penyakit patek pada cabai, cacar buah pada melon dan patah nleher pada padi secara cepat. Bahan kinerja obat ini bisa dikatakan lebih cepat dari fungisida kimia.



PENDIDIKAN LIFESKILL PONDOK PESANTREN AL IMDAD



SUPLEMEN PETERNAKAN Untuk mendukung kegiatan peternakan kambing dan ayam, maka dibuatlah suplemen peternakan dengan bahan baku dari empon-empon yang sangat mudah didapat di sekitar komplek Al-Imdad Farm. Meski belum mencoba dipasarkan secara umum, suplemen ternak dengan merk “Men Penak” ini lumayan efektif untuk menjaga stamina ternak di musim hujan, sehingga terhindar dari sakit dan kematian. Telah dicoba oleh wali santri juga men penak mampu meningkatkan selera makan pada ternak besar seperti sapi. Bahkan jika difermentasi lebih lanjut mampu menjadi suplemen burung kicau menjadi lebih rajin berkicau



AGUNG BUDI PRASTAWA, SP AL-IMDAD FARM 2019



PENDAHULUAN



organik. Sampah organik kemudian diolah menjadi pupuk organik dan sampah an organik dipilah lagi



Pondok Pesantren meski volume belum begitu besar. Pabrik tempe dan tahu ini 100% dijalankan oleh santri,



Pendidikan lifeskill atau kecakapan hidup bertujuan memberikan pengetahuan ketrampilan hidup lebih awal kepada santri. Harapan dari kegiatan ini, kedepan jika santri lulus dari pesantren mampu menjadi seorang wira usaha wan jika tidak menjadi seorang kyai atau da’i. Karena tidak bisa dipungkiri lagi, bahwa persaingan dunia kerja dan usaha semakin ketat. Jika



antara layak jual dan sisanya dibuang ke TPA (tempat pembuangan akhir). PUPUK ORGANIK CAIR “NUTR IPRO” Selain limbah padat aktifitas keseharian di pondok pesantren juga menghasilakan limbah cair seperti air leri (cucian beras), air kelapa, dan lain-lain. Beberapa limbah cair dari aktifitas itu, saat ini sudah



dimana santri pengabdian sebagai koordinator produksi (tenaga ahli) dan dibantunoleh santri piket. Dari proses kegiatan ini, selain memperoleh hasil berupa tempe dan tahu, limbahnya masih dapat dimanfaatkan. Air cucian kedelei dimanfaatkan sebagai bahan pupuk organik cair, dan ampas tahu untuk kombor kambing.



santri tidak dipersiapkan ilmu kecakapan hidup lebih awal, dikhawatirkan tidak mampu bersaing dalam meraih peluang usaha dan peluang kerja. Shoftskill atau inerbeauty yang sudah dimiliki santri seperti kejujuran, kedisiplinan, dan kepatuhan sudah menjadi modal utama yang sangat diperlukan dalam dunia kerja. Namun hal tersebut belumlah cukup



bisa termanfaatkan untuk pembuatan pupuk organik cair dengan merk “Nutripro”. Bahkan saat inin pupuk tersebut telah banyak dipasarkan baik di DIY maupun luar DIY seperti Klaten, Magelang, Purworejo,Sukoharjo, Sragen dan Purwodadi Pupuk ini terbuat dari bahan limbah cair yaitu, Air leri, air kelapa, air kedelei (limbah pabrik tempe),



PETERNAKAN KAMBING DAN AYAM Kegiatan peternakan pada prinsipnya hanya untuk memanfaat limbah yang ada. Limbah sisa makan santri digunakan untuk bahan pakan ayam, yang tanpa terasa perkembangan populasi ayam sangat cepat sekali. Ternak kambing memanfaatkan limbah tahu dan



jika tidak dilengkapi dengan ketrampilan yang layak. Adapun beberapa kegiatan pendidikan lifeskill yang dilakukan di Pondok Pesantren Al-Imdad adalah sebagai berikut :



dan urine kambing (limbah peternakan), Adapin fungsi dari pupuk tersebut adalah : o Meningkatkan kesuburan tanah o Mempertinggi kadar humus o Mendorong kehidupan jasad renik o Memperbaiki struktur tanah o Sebagai sumber unsur mikro yang dibutuhkan tanaman sehingga keseimbangan unsur hara



PENGELOLAAN LIMBAH (SAMPAH) Pengelolaan limbah dilakukan di Pondok Pesantren Al-Imdad dilakukan sejak tahun 2011. Kegiatan ini dilakukan untuk menekan volume sampah yang dibuang ke TPA. Selain itu juga untuk memberikan edukasi pada santri bagaimana mencintai lingkungan hidup dengan tidak membuang sampah disembarang tempat. Dalam kegiatan ini santri dikenalkan aktifitas pemilahan sampah menjadi sampah organik dan nor



didalam tanah menjadi lebih baik. PABRIK TEMPE DAN TAHU Pabrik tempe dibuat pada prinsipnya untuk memenuhi kebutuhan lauk santri setiap harinya. Namun untuk saat ini sudah mampu dipasarkan diluar



jerami hasil panen padi ZR 01 yang kemudian difermentasi. Sehingga sistem peternakan yang ada, adalah sistem penggemukan kambing tanpa hijauan. PEMBUATAN SABUN CAIR Sabun cair yang diproduksi adalah sabun cair cuci piring dengan merk “SantriLight” dan detergen tepung dengan merk “SantriClean”. Adapun market awal adalah internal Pondok Pesantren, baik santri, guru, ataupun wali santri. Namun dalam perkembangan selanjutnya sabun cuci piring bisa menembus pasar tradisional lokal.