Lingkungan Yang Mendukung Kesehatan - Kel. II [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PROMOSI KESEHATAN LINGKUNGAN YANG MENDUKUNG KESEHATAN



Dosen pengampu: Ns. Dwin Seprian, M. Kep



Disusun oleh kelompok II: Dwi Rahmadani



(841204007)



Fika Marantika



(841204008)



Fitrianah



(841204009)



Nurhalimah



(841204010)



Nurul Husnul Khotimah



(841204011)



PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN STIKES YARSI PONTIANAK TAHUN AJARAN 2021/2022



Kata Pengantar



Assalamualaikum Wr.Wb. Puji syukur dengan tulus dipanjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini guna memenuhi tugas kelompok untuk mata kuliah Metodologi Keperawatan dengan judul “Lingkungan Yang Mendukung Kesehatan” Ucapan terimakasih kami kepada dosen mata kuliah Metodologi Keperawatan bapak Ns. Dwin Seprian, M. Kep. Kami juga berterima kasih kepada para pihak yang mendukung penulisan makalah ini. Kami mengerjakan makalah ini tentunya masih dalam masa belajar. Walaupun demikian, kami telah mengupayakan makalah ini bisa bermanfaat bagi pembaca dan sunggu disadari bahwa masih banyak mengandung kekurangan. Wassalamualaikum Wr. Wb



Pontianak, 15-09-2021



DAFTAR ISI



KATA PENGANTAR.............................................................................................................................



DAFTAR ISI........................................................................................................................................... BAB I. PENDAHULUAN A. Latar belakang



4



B. Rumusan masalah 4 C. Tujuan



4



D. Manfaat



4



BAB II. PEMBAHASAN A. Pengertian kesehatan lingkungan 5 B. Ruang lingkup kesehatan lingkungan



6



C. Tujuan pemeliharaan kesehatan lingkungan.



7



D. Penyebab masalah kesehatan lingkungan 9 E. Cara - cara pemeliharaan kesehatan lingkungan 10



BAB III PENUTUP A. Simpulan 15 B. Saran



15



DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................................



BAB I PENDAHULUAN



A. Latar belakang Masyarakat merupakan salah satu unsur utama dalam berdirinya suatu negara. Negara yang makmur, merupakan tanda bahwa negara tersebut memiliki masyarakat yang juga makmur. Kesehatan masyarakat adalah ilmu yang bertujuan untuk mencegah penyakit, memperpanjang hidup, dan meningkatkan kesehatan melalui usaha-usaha pengorganisasian masarakat. Salah satunya pengorganisasian pelayanan-pelayanan medis dan perawatan untuk diagnosa dini dan pengobatan (IAKMI, 2012). Kesehatan lingkungan adalah cabang ilmu kesehatan masyarakat yang berkaitan dengan semua aspek dari alam dan lingkungan yang dapat mempengaruhi kesehatan manusia. Kesehatan lingkungan didefinisikan oleh WHO sebagai aspek - aspek kesehatan manusia dan penyakit yang disebabkan oleh



faktor-faktor



dalam



lingkungan.



Kontribusi



lingkungan



dalam



mewujudkan derajat kesehatan merupakan hal yang essensial di samping masalah perilaku masyarakat, pelayanan kesehatan dan faktor keturunan. Lingkungan memberikan kontribusi terbesar terhadap timbulnya masalah kesehatan masyarakat. (Pirenaningtyas, 2007). Salah satu faktor dalam lingkungan yang menyebabkan aspek-aspek kesehatan manusia terganggu dan munculnya penyakit adalah tingkat pendidikan masyarakat di suatu daerah tempat mereka tinggal. Faktor pendidikan dapat mempengaruhi respon masyarakat terhadap lingkungan sekitarnya. Hal inilah yang melatar belakangi penulis untuk membuat makalah tentang pengaruh tingkat pendidikan masyarakat terhadap kesehatan lingkungan. Sebab sebagai unsur utama suatu negara, kita perlu melakukan pembenahan agar terwujud kesehatan lingkungan yang diharapkan, serta menjadikan masyarakat lebih produktif dan berprestasi.



B. Rumusan Masalah 1. Pengertian kesehatan lingkungan 2. Ruang lingkup kesehatan lingkungan. 3. Tujuan pemeliharaan kesehatan lingkungan. 4. Penyebab masalah kesehatan lingkungan 5. Cara - cara pemeliharaan kesehatan lingkungan. C. Tujuan 1. Tujuan umum Mahasiswa mampu melakukan pencegahan dengan cara mengatur sumbersumber lingkungan dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan dan kesejahteraan hidup masyarkat. 2. Tujuan Khusus a. Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian kesehatan lingkungan b. Mahasiwa dapat menjelaskan ruang lingkup kesehatan lingkungan. c. Mahasiwa



dapat



menjelaskan



tujuan pemeliharaan



kesehatan



lingkungan. d. Mahasiwa



dapat



menjelaskan



penyebab



masalahan



kesehatan



pemeliharaan



kesehatan



lingkungan e. Mahasiwa lingkungan.



menjelaskan



cara



-



cara



BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian kesehatan lingkungan Menurut AL Slamet Riyadi (1986) kesehatan lingkungan merupakan bagian dari dasar-dasar kesehatan masyarakat modern yang meliputi terhadap semua aspek manusia dalam hubungannya dengan lingkungan, terikat dalam berbagai ekosistem, dengan tujuan untuk meningkatkan dan mempertahankan nilai-nilai kesehatan manusia pada tingkat setinggi-tingginya, dengan jalan memodifisir tidak hanya faktor sosial dan lingkungan fisik semata-mata, tetapi juga semua sifat-sifat dan kelakuan lingkungan yang dapat membawa pengaruh terhadap ketenangan, kesehatan, dan keselamatan umat manusia. Kesehatan lingkungan merupakan bagian dari dasar-dasar kesehatan masyarakat modern yang meliputi terhadap semua aspek manusia dalam hubungannya dengan lingkungan, dengan tujuan untuk meningkatkan dan memperttahankan nilai-nilai kesehatan manusia pada tingkat setinggi tingginya dengan jalan memodifisir tidak hanya faktor social dan lingkungan fisik sematamata, tetapi juga terhadap semua sifat - sifat dan kelakuan kelakuan lingkungan yang dapat membawa pengaruh terhadap ketenangan, kesehatan dan keselamatan organisme umat manusia (Mulia Ricky M, 2005). Kesehatan lingkungan menurut WHO (World Health Organization) adalah suatu keseimbangan ekologi yang harus ada antara manusia dan lingkungan agar dapat menjamin keadaan sehat dari manusia. Menurut Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia (HAKLI) kesehatan lingkungan adalah suatu kondisi lingkungan yang mampu menopang keseimbangan ekologi yang dinamis antara manusia dan lingkungannya untuk mendukung tercapainya kualitas hidup manusia yang sehat dan bahagia.



B. Ruang lingkup kesehatan lingkungan Ruang lingkup kesehatan lingkungan (Ghandi, 2010) meliputi: 1. Penyediaan air minum 2. Pengelolaan air buangan dan pengendalian pencemaran 3. Pembuangan sampah padat 4. Pengendalian vektor 5. Pencegahan / pengendalian pencemaran tanah oleh ekskreta manusia 6. Higiene makanan termasuk higiene susu 7. Pengendalian pencemaran udara 8. Pengendalian radiasi 9. Kesehatan kerja 10. Pengendalian kebisingan 11. Perumahan dan pemukiman 12. Aspek kesehatan lingkungan dan transportasi udara 13. Perencanaaan daerah perkotaan 14. Pencegahan kecelakaan 15. Rekreasi umum dan pariwisata 16. Tindakan – tindakan sanitasi yang berhubungan dengan keadaan epidemi / wabah 17. Bencana alam dan perpindahan penduduk 18. Tindakan pencegahan yang diperlukan untuk menjamin lingkungan



C. Tujuan pemeliharaan kesehatan lingkungan 1. Menanami tumbuhan pada lahan yang kosong guna mengurangi zat CO2. 2. Menjaga Kebersihan Lingkungan dengan lingkungan yang sehat. karena lingkungan yang sehat adalah lingkungan yang bersih dari segala penyakit dan sampah. Sampah dapat dibersihkan dengan cara-cara sebagai berikut: a. Membersihkan sampah organik Sampah organik adalah sampah yang dapat dimakan oleh zat-zat organik di dalam tanah, maka sampah organik dapat dibersihkan dengan mengubur dalam-dalam sampah organik tersebut. b. Membersihkan sampah non organik Sampah non organik adalah sampah yang tidak dapat hancur (dimakan oleh zat organik) dengan sendirinya, maka sampah non organik dapat dibersihkan dengan membakar sampah tersebut. 3. Kontribusi lingkungan dalam mewujudkan derajat kesehatan merupakan hal yang essensial di samping masalah perilaku masyarakat, pelayanan kesehatan dan faktor keturunan. D. Penyebab masalah kesehatan lingkungan a. Urbanisasi penduduk Di Indonesia, terjadi perpindahan penduduk dalam jumlah besar dari desa ke kota. Lahan pertanian yang semakin berkurang terutama di pulau Jawa dan terbatasnya lapangan pekerjaan mengakibatkan penduduk desa berbondong-bondong datang ke kota besar mencari pekerjaan sebagai pekerja kasar seperti pembantu rumah tangga, kuli bangunan dan pelabuhan, pemulung bahkan menjadi pengemis dan pengamen jalanan yang secara tidak langsung membawa dampak sosial dan dampak kesehatan lingkungan, seperti munculnya pemukiman kumuh dimanamana. b. Tempat pembuangan sampah Di hampir setiap tempat di Indonesia, sistem pembuangan sampah dilakukan secara dumping tanpa ada pengelolaan lebih lanjut. Sistem



pembuangan semacam itu selain memerlukan lahan yang cukup luas juga menyebabkan pencemaran pada udara, tanah, dan air selain lahannya juga juga dapat menjadi tempat berkembangbiaknya agen dan vector penyakit menular. c. Penyediaan sarana air bersih Berdasarkan survei yang pernah dilakukan, hanya sekitar 60 % penduduk Indonesia mendapatkan air bersih dari PDAM, terutama untuk penduduk perkotaan, selebihnya mempergunakan sumur atau sumber air lain. Bila datang musim kemarau, krisis air dapat terjadi dan penyakit gastroenteritis mulai muncul dimana-mana. d. Pencemaran udara Tingkat pencemaran udara di Indonesia sudah melebihi ambang batas normal terutama di kota-kota besar akibat gas buangan kendaraan bermotor. Selain itu, hampir setiap tahun asap tebal meliputi wilayah nusantara bahkan sampai ke negara tetangga akibat pembakaran hutan untuk lahan pertanian dan perkebunan. e. Pembuangan limbah industri dan rumah tangga Hampir semua limbah cair baik yang berasal dari rumah tangga dan industri dibuang langsung dan bercampur menjadi satu ke badan sungai atau laut, ditambah lagi dengan kebiasaan penduduk melakukan kegiatan MCK dibantaran sungai. Akibatnya, kualitas air sungai menurun dan apabila digunakan untuk air baku memerlukan biaya yang tinggi. f. Bencana alam/pengungsian Gempa bumi, tanah longsor, gunung meletus, atau banjir yang sering terjadi di Indonesia mengakibatkan penduduk mengungsi yang tentunya menambah banyak permasalahan kesehatan lingkungan. g. Perencanaan tata kota dan kebijakan pemerintah Perencanaan tata kota dan kebijakan pemerintah seringkali menimbulkan masalah baru bagi kesehatan lingkungan. Contoh, pemberian izin tempat pemukiman, gudung atau tempat industry baru tanpa didahului dengan studi kelayakan yang berwawasan lingkungan dapat menyebabkan



terjadinya banjir, pencemaran udara, air, dan tanah serta masalah sosial lain.



E. Cara-cara pemeliharaan kesehatan lingkungan Lingkungan yang bersih tidak hanya membuat siapa pun yang memandangnya menjadi merasa nyaman dan aman. Lingkungan yang bersih juga akan memberikan manfaat yang banyak, termasuk dalam pengendalian penyakit. Karena kita tahu bahwa lingkungan yang kotor adalah sarang dari banyak bibit penyakit berbahaya.Oleh karena itu, sangat disarankan untuk menjaga kebersihan lingkungan dengan baik dalam pola hidup sehat. Adapun cara-cara menjaga kebersihan lingkungan diantaranya: 1. Mulai Dari Lingkungan Rumah Hal paling sederhana yang bisa kita lakukan untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan adalah dengan menjaga kebersihan rumah dan halaman. Karena kebersihan rumah dan halaman akan membuat kita menjadi lebih terbiasa untuk membersihkan lingkungan lainnya. Pastikan kita selalu menyapu rumah setidaknya 2 kali sehari. Sapu juga halaman rumah setidaknya 2 kali dalam seminggu. 2. Mendaur Ulang Ada banyak jenis sampah yang akan mengotori lingkungan sekitar yang sebenarnya bisa didaur ulang dengan baik. Misalnya saja memanfaatkan kaleng dan botol bekas untuk dijadikan wadah apapun. Kaleng bekas bisa diubah menjadi sebuah pot bunga dan kita bahkan bisa menghiasnya. Ini akan menjadi hal yang positif dibandingkan membiarkannya menjadi sampah yang menumpuk. 3. Pembuatan Pupuk Kompos Pupuk



kompos



yang



bisa



dibuat



dari



sampah



organik.



Daripada



membiarkannya terbengkalai dan menimbulkan menimbulkan bibit penyakit, lebih baik jika diolah menjadi kompos yang berguna bagi pertanian dan perkebunan.



4. Tidak Membuang Sampah Sembarangan Hal terpenting dalam menjaga kebersihan lingkungan adalah untuk tetap baik seperti kebiasaan membuang sampah pada tempatnya. Jangan biarkan sampah bertebaran dimana-mana tanpa peduli untuk membuangnya ditempatnya. 5. Memisahkan Jenis Sampah Menggunakan jenis tong sampah yang berbeda untuk sampah organik dan sampah organik adalah hal yang baik. Karena sampah organik adalah sampah yang bisa diolah dan dijadikan pupuk. Sedangkan sampah organik sebagian dari sampah tersebut juga bisa dijadikan furnitur tertentu. Memisahkan kedua jenis sampah ini akan membantu dalam proses pengolahan. 6. Kegiatan Gotong Royong Hal penting lainnya adalah untuk selalu rutin membiasakan gotong royong sesama warga. Ini tidak hanya membantu membersihkan lingkungan sekitar, namun juga akan membantu dalam mempererat jalinan kerja sama antar warga. Biasanya kegiatan gotong royong ini akan dilakukan setidaknya sekali dalam seminggu agar lingkungan benar-benar bersih dari sampah. 7. Meremukkan Sampah Kebanyakan sampah anorganik seperti botol plastik maupun kedus dan lainnya akan membuat volume sampah menjadi lebih banyak. Jadi, hal penting yang bisa dilakukan untuk mengurangi jumlah volume sampah adalah dengan meremukkannya.



BAB III PENUTUP A. Kesimpulan 1. Menurut AL Slamet Riyadi (1986) kesehatan lingkungan merupakan bagian dari dasar-dasar kesehatan masyarakat modern yang meliputi terhadap semua aspek manusia dalam hubungannya dengan lingkungan, terikat dalam berbagai ekosistem, dengan tujuan untuk meningkatkan dan mempertahankan nilai-nilai kesehatan manusia pada tingkat setinggitingginya, dengan jalan memodifisir tidak hanya faktor sosial dan lingkungan fisik semata-mata, tetapi juga semua sifat-sifat dan kelakuan lingkungan yang dapat membawa pengaruh terhadap ketenangan, kesehatan, dan keselamatan umat manusia. 2. Ruang



lingkup



kesehatan



lingkungan



(Ghandi,



2010)



meliputi:



penyediaan air minum, pengelolaan air buangan, dan pengendalian pencemaran, pembuangan sampah padat, pengendalian vektor, dll. 3. Tujuan pemeliharaan kesehatan lingkungan a. Menanami tumbuhan pada lahan yang kosong guna mengurangi zat CO2. b. Menjaga Kebersihan Lingkungan dengan lingkungan yang sehat. karena lingkungan yang sehat adalah lingkungan yang bersih dari segala penyakit dan sampah. c. Kontribusi



lingkungan



dalam



mewujudkan



derajat



kesehatan



merupakan hal yang essensial di samping masalah perilaku masyarakat, pelayanan kesehatan dan faktor keturunan. 4. Penyebab masalah kesehatan lingkungan a. Urbanisasi penduduk b. Tempat pembuangan sampah c. Penyediaan sarana air bersih d. Pencemaran udara e. Pembuangan limbah industri dan rumah tangga f. Bencana alam/pengungsian



g. Perencanaan tata kota dan kebijakan pemerintah 5. Cara-cara pemeliharaan kesehatan lingkungan a. Mulai Dari Lingkungan Rumah b. Mendaur Ulang c. Pembuatan Pupuk Kompos. d. Tidak Membuang Sampah Sembarangan e. Memisahkan Jenis Sampah f. Kegiatan Gotong Royong g. Meremukkan Sampah B. Saran Makhluk hidup dan lingkungan sangat erat kaitannya oleh karena itu jika kita sebagai manusia yang senantiasa menjaga lingkungan, maka lingkungan pun akan mengadakan feedback yang baik terhadap kehidupan manusia. Menjaga lingkungan bukan merupakan suatu tanggungjawab pemerintah, tetapi tanggungjawab kita bersama. Oleh karena itu kita dapat mengawalinya dengan menjaga kesehatan individual serta kebersihan lingkungan rumah masing – masing. Maka dengan terlaksananya kesehatan individual, kesehatan lingkungan pun akan tercipta. Hal ini, dapat menciptakan suasana yang nyaman dalam melangsungkan kehidupan. Kelestarian lingkungan tergantung pada tangan kita, maka dari itu kita senantiasa harus menjaga keasriannya.



DAFTAR PUSTAKA



Azwar, Azrul, 1986, Pengantar Ilmu Kesehatan Lingkungan, Mutiara, Jakarta. https://www.academia.edu/16503885/makalah_kesehatan_lingkungan_masyaraka t Ismayati Rahma, 2014.”Permasalahan Kesehatan lingkungan”. Diakses pada tanggal 16 september 2021/ https://www.academia.edu/9001147/Permasalahan_Kesehatan_Lingkunga n_di_Indonesia Riyanti Desi. 2015. “Makalah Kesehatan Lingkungan”. Diakses pada tanggal 15 september 2021 https://www.academia.edu/16503885/makalah_kesehatan_lingkungan_ma syarakat