Literasi Digital [PDF]

  • Author / Uploaded
  • ema
  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Literasi Digital 1. Pengertian Literasi Digital literasi digital dikemukakan pertama kali oleh Paul Gilster (1997) sebagai kemampuan memahami dan menggunakan informasi dari berbagai sumber digital. Bawden (2001) memperluas pemahaman baru mengenai literasi digital yang berakar pada literasi komputer dan literasi informasi. Hague (2010) juga mengemukakan bahwa literasi digital merupakan kemampuan untuk membuat dan berbagi dalam mode dan bentuk yang berbeda; untuk membuat, berkolaborasi, dan berkomunikasi lebih efektif, serta untuk memahami bagaimana dan kapan menggunakan teknologi digital yang baik untuk mendukung proses tersebut. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa karakteristik literasi digital tidak hanya mengacu pada keterampilan operasi dan menggunakan berbagai perangkat teknologi informasi dan komunikasi teknologi (perangkat keras dan perangkat lunak), tetapi juga untuk proses “membaca” dan “memahami” sajian isi perangkat teknologi serta proses “menciptakan” dan “menulis” menjadi sebuah pengetahuan baru. Literasi digital sebagai bagian dari kecakapan penggunaan alat kerja, menurut Greenstein (2012) dan Griffin, dkk. (2012) memiliki indikator sebagai berikut: a. Mengakses informasi dari berbagai sumber serta memilih informasi secara efektif dan efisien b. Mencari, menyeleksi, dan mengumpulkan informasi untuk berbagai tujuan c. Membedakan informasi apa yang diperlukan untuk tujuan khusus



2. Assesment Digital Search Skill Untuk menguasi keterampilan dalam Digital Search Skills siswa harus memiliki beberapa skills sebagai berikut.



(1) mengidentifikasi isu utama dan menyederhanakan pencarian melalui berbagai pertanyaan esensial; (2) memposisikan informasi melalui penggunaan strategi kualitas tinggi; (3) mengevaluasi dan memverifikasi informasi; (4) mensintesis informasi; (5) berbagi dan mengkomunikasikan informasi; (6) penggunaan etika. Pengukuran keterampilan literasi digital dapat dinilai melalui penilaian diri sendiri mengacu pada rubrik penilaian literasi digital (Greenstein, 2012). Self assesment yang dapat digunakan guru dalam menilai Digital Search Skills disajikan pada Tabel 1. Tabel 1. Penilaian Digital Search Skills Kemampuan/ Pengetahuan Memilih



Luar biasa (4) Saya sangat menguasai cara mencari sumber informasi dan mampu memilih informasi yang paling tepat



Cakap (3)



Dasar (2)



Pemula (1)



Saya cukup memahami sumber yang tidak tepat dan biasanya saya memilih sumber yang sesuai dengan



Saya dapat mengambil sedikit sumber yang tepat, namun terkadang kesulitan menentukan sumber yang



Dengan bantuan guru, saya bisa menentukan sumber yang bagus



Skor



Evaluasi



Menimbang sumber, pesan dan efek



Saya sangat ahli dalam memverifikasi pengarang dan sumber yang berkualitas dan valid. Saya memahami pengaruh penggunaan sumber informasi dan mengerti efek penggunaanya



yang aku inginkan Saya biasanya dapat memastikan pengarang dan memastiakan informasi konsisten Saya memahami bahwa mungkin sumber informasi tidak valid dan dapat mempengaruhi keputusan



sesuai dengan topik. Saya lebih menyukai website yang terlihat menarik



Secara umum saya bisa memahami informasi, namun terkadang saya kesulitan menentukan sumber yang tidak layak



Saya terkecoh dengan website dan butuh bantuan untuk memilih sumber yang paling bagus Saya berfikir semua website itu menyediakan informasi yang terbaik



Sumber: Greenstein (2012: 121)



A. Literasi Visual 1. Pengertian Literasi Visual Literasi visual adalah kemampuan untuk menginterpretasi, mengaitkan dan memaknai informasi yang disampaikan dalam bentuk visual atau gambar (Avgerinou & Ericson, dalam Palmer & Matthews, 2015) Literasi visual dimaknai sebagai aktivitas produksi



berhubungan dengan kreativitas serta sintesis ide atau gagasan. Beberapa keterampilan dari literasi visual meliputi: (1) kemampuan menginterpretasi informasi yang ditampilkan pada gambar; (2) mengekspresikan ide dan mengkomunikasikan melalui gambar; (3) mengevaluasi gambaran visual; (4) memilih dan menggunakan peralatan yang tepat sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai; (5) menciptakan konsepsi visual dan model. Metode dan cara pengekspresian visual meliputi: gambar, fotografi, komik, symbol, peta, diagram atau grafik, tabel atau kurva, timeline, persilangan, dan flow chart (Greenstein, 2012). 2. Assesment Literasi Visual



Praktik pengembangan literasi visual sudah mulai dan banyak diterapkan di beberapa tingkat satuan pendidikan, yaitu dengan menerapkan pembelajaran yang mengkaji pada berbagai komponen visual (Greenstein, 2012). Penilaian literasi visual bisa dilakukan dengan menggunakan checklist atau rubrik yang disesuaikan dengan kriteria dari produk yang dibuat. Contoh dari penyusunan rubrik sesuai dengan kriteria jenis komponen visual dijabarkan pada Tabel 2.



Tabel 2. Contoh Penyusunan Rubrik Berdasarkan Kriteria produk visual spesifik. Visual Text



Mempertimbangkan tujuan penulis dalam menggunakan tenik visual; menafsirkan makna simbol yang digunakan sebagai perumpamaan; memahami makna literal dan merumuskan kesimpulan; membandingkan sumber dengan sumber lain pada topik yang sama; menyusun latar belakang pengetahuan untuk menentukan makna; menganalisis secara kritis; membahasakan gambar kedalam tulisan sesuai dengan bahasa sendiri; dan menciptakan respon visual terhadap tugas Diagram Diagram mencakup judul yang jelas yang dapat mengidentifikasi ilustrasi; bagian dari diagram dinamai dengan jelas; tiap bagian dari diagram dihubungkan dengan jelas; tampilan diagram mudah untuk dipahami; pemilihan warna yang digunakan dapat meningkatkan kualitas diagram; diagram dilengkapi dengan informasi yang singkat dan ringkas untuk membantu memudahkan pemahaman tentang diagram. Sumber: Greenstein (2012: 126)