LK 0.1 Teknologi Informasi Dan Komunikasi [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LK 0.1: Lembar Kerja Belajar Mandiri Judul Modul



MODUL 1 : Teknologi Informasi dan Komunikasi.



Judul Kegiatan Belajar (KB)



1. Konsep Dasar Tekologi Informasi, Informatika Sosial, Hak Kekayaan Intelektual dan Etika Digital. 2. Konsep Sistem Komputer, Abstraksi dan Representasi Data. 3. Integrasi Antar Aplikasi Office (Pengolah Kata, Angka, Presentasi, dan E-Book). 4. Konsep Komputational Thinking, Algoritma dan Pemrograman Dasar.



No 1



Butir Refleksi Garis besar materi yang dipelajari.



Respon/Jawaban KB 1. Konsep Dasar Teknologi Informasi, Informatika Sosial, Hak Kekayaan. 1. Pengertian Teknologi. Teknologi berasal dari bahasa Yunani technologia yang berarti systematic treatment atau penanganan sesuatu secara sistematis, sedangkan techne sebagai dasar kata teknologi artinya skill, science atau keahlian, keterampilan, ilmu. Kata teknologi secara harfiah berasal dari bahasa latin yaitu texere yang mempunyai arti menyusun atau membangun. Oleh karena itu istilah teknologi tidak hanya terbatas pada makna penggunaan alat-alat atau mesin yang canggih saja, akan tetapi maknanya lebih luas. Menurut Miarso (2015: 64)3 Teknologi adalah proses yang meningkatkan nilai tambah, proses tersebut menggunakan atau menghasilkan suatu produk, produk yang dihasilkan tidak terpisah dari produk lain yang telah ada, dan karena itu menjadi bagian integral dari suatu sistem. Dalam KBBI, teknologi adalah metode ilmiah untuk mencapai tujuan praktis ilmu pengetahuan terapan serta keseluruhan sarana untuk



menyediakan



barang-



barang



yang



diperlukan



bagi



kelangsungan hidup manusia selanjutnya. a.



Branch of Information, yaitu informasi yang dapat dipahami



apabila informasi sebelumnya telah dipahami. Misalnya kalau kita membaca glosarium atau indeks pada sebuah buku. b.



Stick of Information, yaitu komponen informasi yang



sederhana dari cabang informasi. Bentuk informasi ini biasanya berupa pengayaan pengetahuan, kedudukannya hanya sebagai pelengkap terhadap informasi yang ada.



c.



Bud of Information, yaitu komponen informasi yang



sifatnya



semi



mikro, namun keberadaannya sangat dibutuhkan,



sehingga pada waktu mendatang informasi ini akan berkembang dan dicari orang, misalnya informasi tentang multiple



intelligence,



hypnoteaching, kurikulum masa depan, pembelajaran abad ke-21, dan lainnya. d.



Leaf of Information, yaitu merupakan informasi pelindung



untuk menjelaskan kondisi dan situasi ketika informasi itu muncul ke permukaan,



seperti informasi



tentang



prakiraan



cuaca,



perkiraan kemarau panjang, dan perkiraan terjadinya gempa atau gerhana matahari/bulan.



2. Hakikat Teknologi Informasi. Secara umum, Lucas (2000) menguaraikan definisi teknologi informasi adalah segala bentuk teknologi yang diterapkan untuk memproses dan mengirimkan informasi dalam bentuk elektronis, mikro komputer, komputer mainframe, pembaca barcode, perangkat lunak pemroses transaksi, perangkat lunak lembar kerja (worksheet), peralatan komunikasi dan jaringan yang merupakan contoh teknologi informasi.



3. Hakikat Teknologi Informasi Dan Komunikasi. Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) pada hakikatnya telah menjadi satu bahan bangunan penting dalam perkembangan kehidupan modern. Di berbagai negara pun menganggap bahwa bagian dari inti pendidikan adalah dengan menguasai konsepnya serta memiliki keterampilan dasar TIK. Hal ini sejalan dengan pendapat UNESCO yang menyatakan bahwa semua negara maju dan berkembang, perlu mendapatkan akses TIK dan menyediakan fasilitas pendidikan yang terbaik berbasis TIK, sehingga diperoleh kemampuan generasi muda yang siap berperan



penuh



dalam



masyarakat modern dan mampu berperan dalam negara dalam mengembangkan pengetahuan. TIK adalah semua teknologi yang berhubungan dengan pengambilan, pengumpulan, pengolahan, penyimpanan, penyebaran, pemindahan dan penyajian informasi.



Sehingga, dari definisi tersebut penerapan TIK di lingkungan pendidikan mencakup semua perangkat keras, perangkat lunak, kandungan isi, dan infrastruktur komputer maupun komunikasi.



4. Ruang Lingkup TIK Menurut Pusat Kurikulum Kemendiknas, TIK mencakup dua aspek, yaitu: 1) Teknologi Informasi adalah meliputi segala hal yang berkaitan dengan proses, penggunaan sebagai alat bantu, manipulasi, dan pengolaan informasi. 2) Teknologi komunikasi adalah segala hal yang dengan penggunaan



alat



bantu



untuk



berkaitan



memproses



dan



mentransfer data dari perangkat yang satu ke lainnya. Menurut kamus Oxford, “Teknologi Informasi adalah studi



atau



penggunaan alat elektronika, terutama komputer untuk menyimpan, menganalisis data, dan mendistribusikan informasi apa saja, termasuk kata-kata, bilangan, dan gambar.” menurut Puskur Kemendiknas bahwa Teknologi Informasi adalah segala hal yang berkaitan dengan penggunaan alat bantu untuk memproses dan mentransfer data dari perangkat satu keperangkat yang lainnya. Jadi teknologi informasi dan komunikasi adalah perangkat-perangkat teknologi yang terdiri dari hardware, software, proses, dan sistem yang digunakan untuk membantu proses komunikasi agar komunikasi itu berhasil. 5. Mata Pelajaran TIK. Perkembangan TIK dalam dunia pendidikan direspon oleh Kementerian Pendidikan Nasional dengan memasukan kurikulum yang bernuansa pengenalan seluk beluk teknologi informasi dan komunikasi,



terutama



pada



jenjang



pendidikan



menengah



(sedangkan pada pendidikan dasar masuk dalam muatan lokal). Mempelajari TIK tidak hanya diperlukan oleh peserta didik, tetapi juga untuk semua orang agar tidak menjadi masyarakat yang gagal teknologi (gaptek), karena kecenderungan interaksi sosial saat ini terus memanfaatkan teknologi informasi untuk berkomunikasi dan mampu menjangkau subjek dan atau objek secara global tanpa memandang batas-batas wilayah. Hasil-hasil TIK banyak membantu



manusia untuk belajar dengan cepat. TIK merupakan perangkat teknologi yang membantu ataupun memudahkan manusia dalam berinteraksi dengan manusia lainnya. Dengan demikian, selain sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari, teknologi informasi dan komunikasi dapat dimanfaatkan untuk merevitalisasi proses belajar yang pada akhirnya dapat mengadaptasikan peserta didik dengan lingkungan dan dunia kerja. 6. Ruang Lingkup Mata Pelajaran TIK - Perangkat Keras(Hardware). - Perangkat Lunak(software). 7. Tujuan Mata Pelajaran TIK Dilihat dari beberapa aspek, pelajaran TIK bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut: 1). Pada aspek kognitif, dapat mengetahui, mengenal, atau memahami teknologi informasi dan komunikasi. Meningkatkan pengetahuan dan minat peserta didik pada teknologi, serta meningkatkan kemampuan berpikir ilmiah sekaligus persiapan untuk pendidikan, pekerjaan, dan peran masyarakat pada masa yang akan datang. 2). Pada aspek afektif, dapat bersikap kritis, kreatif, apresiatif, dan mandiri dalam penggunaan teknologi informasi dan komunikasi. 3). Pada aspek psikomotor, dapat terampil memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk proses pembelajaran dan dalam kehidupan sehari- hari. 8. Informatika Sosial Informatika sosial adalah istilah yang orang lain gunakan untuk mewakili studi transdisiplin desain, penyebaran dan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi yang menjelaskan interaksi mereka dengan konteks kelembagaan dan budaya,



termasuk



organisasi dan masyarakat. 9. Prinsib Informatika Sosial. 1). Membuka rencana Google untuk mendigitalkan kepemilikan lima perpustakaan penelitian membantu mengilustrasikan beberapa



prinsip



yang



pekerjaan informatika sosial.



bersama-sama



mendefinisikan



2). Kisaran isu yang diangkat menggambarkan bahwa informatika sosial melihat komputasi sebagai pengaturan web seperti artefak bahan seperti komputer dan perangkat lunak, dan aturan-aturan, norma dan praktek. 3). Karakteristik ini adalah mengapa informatika sosial bingkai rencana digitalisasi Google dalam hal mengubah norma-norma sosial, masalah hak cipta, akses dan penggunaan yang adil. Digitalisasi adalah lebih dari sekedar keputusan Media. 4). Dari perspektif ini niat Google mengangkat isu-isu penting yang belum terselesaikan dan penggunaan, akses, desain dan kebijakan. Jelas bahwa tindakan teknis digitalisasi adalah mungkin (jika melelahkan dan berdasarkan banyak, karena keputusan belum dirapikan, mikro-desain). Ann Bishop dan Nancy Van House telah menyoroti perspektif sosial informatika perpustakaan digital. Google adalah organisasi cerdas



dijalankan,



sehingga



mereka cenderung akrab



dengan pekerjaan wawasan ini. 5). Konteks-ketergantungan sosial.



adalah prinsip



inti



informatika



Penggunaan komputasi berarti bahwa konteks dan



penggunaan yang terikat melalui praktek. Dalam penelitian informatika sosial, orang digambarkan sebagai “aktor sosial”, digambarkan sebagai orang-orang yang memiliki lembaga individu, bertindak dengan cara-cara yang mencerminkan baik norma-norma sosial, informal, dan aturan formal tindakan. 6). Informatika sosial sarjana menantang diambil-untuk-diberikan asumsi tentang nilai materi TIK, tindakan masyarakat terhadap kedua komputasi dan sosial dunia di mana mereka tinggal, dan sifat pengaturan antara unsur-unsur tersebut. Sementara perspektif kritis kadang-kadang terlihat naif sebagai negatif terhadap komputerisasi atau ICT tertentu, pendekatan kritis adalah lebih lanjut tentang mengeksplorasi asumsi tertanam dan implisit. Informaticians sosial menghindari pernyataan deterministik seperti “digitalisasi baik bagi kita semua” atau “berada di web berarti akses unproblematic untuk semua.” 7). Informatika sosial bekerja biasanya mencakup berbagai pendekatan pengumpulan data, skala besar canggih analisis



dan konseptualisasi yang kompleks. Kekakuan, ke dalaman empiris dan pluralitas teori dan metode membantu untuk mendefinisikan pekerjaan informatika sosial. Hal ini juga membantu membuat jelas bahwa informaticians sosial sering mengintegrasikan teori dan metode. 10. Konsep Dasar Hak Kekayaan Intelektual. Hak Kekayaan Intelektual atau yang sering disebut HAKI merupakan hak eksklusif yang diberikan negara kepada seseorang, sekelompok orang, maupun lembaga untuk memegang kuasa dalam menggunakan dan mendapatkan manfaat dari kekayaan intelektual yang dimiliki atau diciptakan. Istilah HAKI merupakan terjemahan dari Intellectual



Property



Right (IPR),



sebagaimana



diatur



dalam



undang-undang No. 7 Tahun 1994 tentang pengesahan WTO (Agreement Establishing The World Trade Organization). Pengertian Intellectual Property Right sendiri adalah pemahaman



mengenai



hak



atas



kekayaan yang timbul dari kemampuan intelektual manusia, yang mempunyai hubungan dengan hak seseorang secara pribadi yaitu hak asasi manusia (human right). 11. Macam-macam HAKI. - Hak cipta - Hak Kekayaan Industri (Paten, Merk, Rancangan, Informasi Rahasia, indikasi Geografi, Denah Rangkaian, Perlindungan Varietas Tanaman). 12. Konsep HAKI. 1).Haki kewenangan, kekuasaan untuk berbuat sesuatu (UU dan wewenang menurut hukum). 2). Kekayaan hal-hal yang bersifat ciri yang menjadi milik orang. 3). Kekayaan intelektual kekayaan yang timbul dari kemampuan intelektual manusia (karya di bidang teknologi, ilmu pengetahuan, seni dan sastra) – dihasilkan atas kemampuan intelektual pemikiran, daya cipta dan rasa yang memerlukan curahan tenaga, waktu dan biaya untuk memperoleh produk baru dengan landasan kegiatan penelitian atau yang sejenis. 13. Dasar HAKI Karya Intelektual. 1). Hasil suatu pemikiran dan kecerdasan



manusia,



yang



dapat berbentuk penemuan, desain, seni, karya tulis atau penerapan praktis suatu ide.



2). Dapat mengandung nilai ekonomis, dan oleh karena itu dianggap suatu aset komersial.



14. Tujuan Penerapan HAKI. 1). Antisipasi kemungkinan melanggar HAKI milik pihak lain 2). Meningkatkan daya kompetisi dan pangsa pasar dalam komersialisasi kekayaan intelektual 3). Dapat



dijadikan



sebagai



bahan



pertimbangan



dalam



penentuan strategi penelitian, usaha dan industri di Indonesia. 15. Pengaturan HAKI Indonesia. Pengaturan HAKI secara pokok dapat dikatakan telah lengkap dan memadai. Dikatakan lengkap, karena menjangkau ke-7 jenis HAKI yang telah disebutkan di atas. Dikatakan memadai, karena dalam kaitannya dengan kondisi dan kebutuhan nasional, dengan beberapa catatan, tingkat



pengaturan tersebut



secara substantif



setidaknya telah memenuhi syarat minimal yang ditentukan pada Perjanjian Internasional yang pokok di bidang HAKI. Sejalan



dengan



masuknya



Indonesia



sebagai



anggota



WTO/TRIP’s dan diratifikasinya beberapa konvensi internasional di bidang HAKI sebagaimana dijelaskan pada pengaturan HAKI di internasional tersebut di atas, maka Indonesia harus menyelaraskan peraturan perundang-undangan di bidang HAKI. Untuk itu, pada tahun 1997 Pemerintah merevisi kembali beberapa peraturan perundangan di bidang HAKI, dengan mengundangkan: 1). Undang-undang No. 12 Tahun 1997 tentang Perubahan atas Undang-undang No. 6 Tahun 1982 sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang No. 7 Tahun 1987 tentang Hak Cipta 2). Undang-undang No. 13 Tahun 1997 tentang Perubahan atas Undang-undang No. 6 Tahun 1989 tentang Paten 3). Undang-undang No. 14 Tahun 1997 tentang Perubahan atas Undang-undang No. 19 Tahun 1992 tentang Merek Selain ketiga undang-undang tersebut di atas, undang-undang HAKI yang menyangkut ke-7 HAKI antara lain: 1). Undang-undang No. 19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta 2). Undang-undang No. 14 Tahun 2001 tentang Paten 3). Undang-undang No. 15 Tahun 2001 tentang Merk



4). Undang-undang No. 30 Tahun 2000 tentang Rahasia Dagang 5). Undang-undang No. 31 Tahun 2000 tentang Desain Industri 6). Undang-undang No. 32 Tahun 2000 tentang Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu 7). Undang-undang No. 29 Tahun 2000 tentang Perlindungan Varietas Tanaman Dengan pertimbangan masih perlu dilakukan penyempurnaan terhadap undang- undang tentang hak cipta, paten, dan merek yang diundangkan tahun 1997, maka ketiga undang-undang tersebut telah direvisi kembali pada tahun 2001. Selanjutnya telah diundangkan: 1) Undang-undang No. 14 Tahun 2001 tentang Paten 2) Undang-undang No. 15 Tahun 2001 tentang Merek 16. Lingkup Perlindungan HAKI. 1) Hak Cipta (Copyright) 2) Hak Milik Industri (Industrial Property) 3) Paten 4) Paten Sederhana 5) Merek & Indikasi Geografis 6) Desain Industri 7) Rahasia Dagang 8) Desain Tata Letak Sirkit Terpadu 9) Perlindungan Varietas Tanaman Hak Cipta (copyright) 10) Melindungi sebuah karya 11) Hak khusus bagi pencipta maupun penerima hak untuk mengumumkan atau memperbanyak ciptaannya maupun memberi izin untuk itu dengan tidak mengurangi pembatasan-pembatasan menurut Peraturan Perundang-undangan yang berlaku. 12) Orang lain berhak membuat karya lain yang fungsinya sama asalkan tidak dibuat berdasarkan karya orang lain yang memiliki hak cipta. Hak-hak tersebut adalah sebagai berikut: - Hak-hak untuk membuat salinan dari ciptaannya tersebut, - Hak untuk membuat produk derivative - Hak-hak untuk menyerahkan hak-hak tersebut ke pihak lain. 13) Hak cipta berlaku seketika setelah ciptaan tersebut dibuat. 14) Hak cipta tidak perlu didaftarkan terlebih dahulu.



17. Etika Digital Etika digital adalah suatu konsep norma perilaku yang tepat dan bertanggungjawab terkait dengan cara menggunakan teknologi. Komponen Kewargaan digital terdiri dari: Lingkungan Belajar, lingkungan Sekolah, kehidupan diluar lingkungan Sekolah.



18. Etika Komunikasi Digital Untuk diterapkan. Komunikasi digital merupakan salah satu jenis komunikasi yang berkembang dengan pesat saat ini dimana isu etika komunikasi digital menjadi salah satu hal yang sering dibahas. Jenis komunikasi ini memungkinkan seseorang melakukan



komunikasi



menggunakan



media-media digital yang tentu saja bisa lebih efektif. Beberapa



macam etika dalam komunikasi digital



yang



perlu



dipehatikan: 1). Selalu ingat “tulisan” adalah perwakilan dari kita 2). Yang diajak berkomunikasi adalah manusia 3). Mengendalikan emosi 4). Menggunakan Kesantunan. 5) Menggunakan tulisan dan bahasa yang jelas 6). Menghargai Privasi Orang Lain. 7). Menyadari Posisi Kita. 8). Tidak Memancing Perselisihan.



KB 2. Konsep Sistem Komputer, Abstraksi Dan Representasi Data. 1. Sistem Komputer. Sistem



Komputer



adalah



kumpulan



perangkat-perangkat



komputer yang saling berhubungan dan berinteraksi satu sama lain untuk



melakukan



proses



pengolahan



data,



sehingga



dapat



menghasilkan informasi yang diharapkan oleh Penggunanya.



2. Komponen Sistem Komputer. -Hardware biasa disebut dengan Perangkat Keras Contohnya: keyboard, mouse, monitor, motherboard,dll.



-Software biasa disebut dengan Perangkat Lunak Contohnya: Sistem Operasi, program aplikasi, program tambahan, bahasa Pemrograman dll. -Brainware Biasa disebut dengan orang yang menjalankan atau mengoperasikan Komputer Contohnya: Programer, tenaga analis sistem, administrator, operator dll.



3. Komunikasi Jaringan. Komunikasi dalam jaringan



atau



yang



dikenal



dengan



komunikasi daring adalah komunikasi menggunakan teknologi digital dengan sarana Internet. 4. Jenis Komunikasi Daring. 1) Komunikasi Daring Sinkron (Serempak) contohnya Text chat dan Video Chat. 2) Komunikasi Daring Asinkron (Tak Serempak) contohnya email, forum serta membaca dan menulis dokumen dari World Wide Web. 5. Konsep Abstraksi Data Konsep abstraksi data adalah proses representasi data dan program dalam bentuk sama dengan pengertiannya, dengan menyembunyikan rincian / detil dari implementasi.Abstraksi data adalah



tingkatan



pengguna



dalam



memandang



bagaimana



sebenarnya data diolah dalam sebuah sistem database. Abstraksi data bertujuan untuk memudahkan pengguna dalam penggunaan data dan dengan kontrol akses dapat menutup rincian yang tak penting dari unit diluar lampiran yang dipakai. 6. Sistem Bilangan. Ada beberapa sistem bilangan yang digunakan dalam sistem digital. Yang umum adalah sistem bilangan desimal, oktal, heksadesimal dan biner. 1) Biner (radiks / basis 2) a) Notasi : (n)2 b) Simbol : angka 0 dan 1 2) Oktal(radiks / basis 8) a) Notasi : (n)8 b) Simbol : angka 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7 3) Desimal(radiks / basis 10) a) Notasi : (n)10



2) Simbol : angka 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9 4) Heksadesimal (radiks / basis 16) a) Notasi : (n)16 b) Simbol



:



angka



0,1,2,3,4,5,6,7,8,9,A,B, C,D,E,F



KB 3. Integrasi Antar Aplikasi Office (Pengolah Kata, Angka, Presentasi, dan E-Book). 1. Microsoft Word Microsoft Word merupakan satu program yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Program ini tidak hanya dapat membantu pekerjaan menjadi lebih mudah tapi juga dalam bidang lainnya seperti pekerjaan sekolah dan untuk kebutuhan-kebutuhan lainnya. Secara resmi, Microsoft Word digunakan dalam sistem operasi Windows pada Microsoft Office 2003 dan hingga saat ini terus berkembang. Dalam perjalanannya, Microsoft Word memiliki perubahan nama yaitu pada tahun 2013 ia berganti nama menjadi Word tapi hingga saat ini nama Microsoft Word terus melekat padanya. Pada umumnya, terutama di Indonesia, dan khususnya dalam bidang pendidikan, aplikasi yang digunakan untuk mengolah kata adalah Microsoft Office Word atau yang sering disingkat Ms.Word yang sekarang ini sering digunakan merupakan hasil pengembangan dari beberapa versi sebelumnya. Ms. Word yang paling terbaru adalah Ms. Word 2019 yang tampil lebih user friendly dan sudah menggunakan ribbon sebagai standar baru dalam menampilkan menu dan tools. 2. Microsoft Exel Program lain yang sangat penting untuk dikuasai dalam Microsoft Office adalah Microsoft Excel. Jika Microsoft Word merupakan Program yang dirancang untuk melakukan pengolahan kata, maka Microsoft Excel ini merupakan Program yang di desain untuk



melakukan pengolahan angka.



Program ini merupakan



Program yang dibuat dan diaplikasikan di 2 sistem operasi yaitu pada Microsoft Windows dan juga Mac OS. Sesuai dengan tugasnya yaitu untuk melakukan pengolahan angka,



maka Microsoft Excel



dilengkapi dengan berbagai macam fungsi untuk kalkulasi. Dengan



menggunakan Program ini, maka anda bisa melakukan perhitungan data dalam wujud angka dengan lebih mudah. Mulai dari menghitung, mengurang bahkan hitungan- hitungan yang sulit sekalipun. Selain itu masih banyak lagi fungsi yang dimiliki oleh Program



Microsoft



Excel



ini.



Banyaknya



fungsi



tersebut



menyebabkan Program ini menjadi salah satu Program yang paling banyak digunakan dalam komputer user hingga saat ini. Selain banyak fungsi untuk melakukan penghitungan angka, Microsoft Excel dilengkapi



dengan



kelebihan



lainnya



yang



membuat Program ini menjadi makin banyak digunakan. Seperti fungsi logika dan juga sedikit fungsi pengolahan kata. Bedanya pengolahan kata pada Microsoft Word dengan pengolahan kata pada Microsoft Excel ini Jika



Microsoft



adalah



ada



pada penggunaannya.



Word menggunakan kata untuk dibuat dokumen



tapi Microsoft Excel melakukan pengolahan kata dalam rangka menghasilkan sebuah hasil. Misalnya seperti pencarian nilai berdasarkan kata tertentu semuanya bisa dilakukan dengan menggunakan Microsoft Excel ini. Karena memiliki banyak input dan memberikan banyak kemudahan dalam pengerjaan tugas, tidak jarang banyak orang yang malah menggunakan Program Microsoft Excel untuk membuat dokumen pengolahan kata. Seperti dalam pembuatan dokumen yang berisi tabel. Karena lebih mudah dilakukan dengan menggunakan Microsoft Excel banyak orang yang malah beralih menggunakannya dibandingkan dengan menggunakan Microsoft Word. 3. Microsoft PowerPoint Microsoft Power Point merupakan program yang paling artistik dibandingkan dengan program Microsoft Office yang lainnya. Hal ini disebabkan karena program Microsoft Power Point Program yang



digunakan untuk tampil.



ini adalah



Microsoft Power Point



merupakan program yang digunakan untuk membuat slide presentasi. Oleh karena itu fungsi yang dimiliki oleh Program ini sangat lengkap. Ada fungsi pengolahan kata, fungsi pengolahan angka dan juga fungsi pengolahan keindahan. Di Program ini anda



bisa



menggunakan gambar, simbol, huruf, angka, bahkan juga grafik



dengan banyak pilihan format untuk disesuaikan dengan format yang anda inginkan. Meski ada banyak fungsi pengolahan yang bisa dijalankan di Program Microsoft Power Point ini tapi fungsi pengolahannya tidak se detail yang dimiliki oleh Program Microsoft yang lainnya. Dalam Microsoft Power Point ini lebih fokus pada keindahan slide yang bisa anda tampilkan. Aplikasi ini sangat digemari dan banyak digunakan dari berbagai kalangan, baik itu pelajar, perkantoran dan bisnis, pendidik, dan trainer. Kehadiran power point membuat sebuah presentasi berjalan lebih mudah dengan dukungan fitur yang sangat menarik dan canggih. Fitur desain juga akan mempecantik sebuah presentasi powerpoint. Saat ini pengembangan dan penggunaan program presentasi multimedia telah berkembang pesat. Banyak jenis perangkat lunak (software) yang dapat digunakan untuk membuat media presentasi. Jenis software aplikasi yang sifatnya open source misalnya: Program Impress yang ada pada Open Office. Selain itu, banyak pula jenis software aplikasi yang berbayar, misalnya: Program Visual Basic, Macromedia Flash, Director, Authorware, Dream Weaver, dan masih banyak lagi. Diantara sekian banyak jenis software tersebut, salah satunya yang biasa digunakan di kalangan pendidik (khususnya guru)



adalah



Microsoft



PowerPoint



yang



dikeluarkan



oleh



perusahan software Microsoft. 4. E-Book Sebuah e-book, sebagaimana didefinisikan oleh Oxford Kamus bahasa Inggris, adalah versi elektronik dari buku cetak yang dapat dibaca pada komputer pribadi atau perangkat



genggam yang



dirancang khusus. E-book didedikasikan bagi mereka para pembaca media elektronik atau perangkat e-book baik melalui komputer atau bisa juga melalui ponsel yang dapat digunakan untuk membaca buku elekronik ini. Dengan hadirnya e-book



ini



para



pembaca



dimudahkan untuk tidak menyimpan buku-buku favoritnya dalam bentuk fisik (buku konvensional) dan juga memudahkan bagi para penulis dalam menyebarkan tulisan-tulisannya, karena melalui ebook ini seseorang tidak sekedar



menginginkan



perlu



datang



tulisannya



ke



penerbit



hanya



dapat diterbitkan. Apabila



seorang penulis ingin menjual atau mempublikasikan tulisan-nya



dengan adanya e-book ini merupakan salah satu jalan pintasnya dan ini berlaku juga bagi para pembaca atau pencari ilmu di internet. File-file yang sering digunakan untuk pengemasan document tersebut sehingga bisa disebut e-book biasanya dalam format pdf, exe, doc, ppt, dan sebagainya. Akan tetapi tidak semua file dokumen yang berekstensi pdf atau exe disebut e-book. Seperti halnya banyak dokumen manual / kertas yang tidak serta merta bisa disebut buku, ada yang disebut selebaran, brosur, pamflet, dan lain-lain. Maka file dokumen agar bisa disebut e- book tentunya harus memenuhi kaidah-kaidah penulisan buku dan tersusun dalam bentuk buku hanya saja tidak diwujudkan secara fisik (di-print). E-book berekstensi pdf (portable document format) adalah buku elektronik yang bisa dibuka dengan program- program pdf reader seperti Adobe Acrobat Reader, Foxit Reader, dan semacamnya. Format pdf lebih banyak digunakan dalam pembuatan e-book karena file ini memang lebih praktis dan mudah dalam management pembuatannya. Kita dapat mengkonversi dokumen word ke dalam pdf dengan Adobe Acrobat atau program lain. Kelebihan file pdf ini adalah ukurannya filenya kecil bahkan dapat dioptimasikan untuk image yang di-embed di dalamnya, nyaman dibaca/diprint, dan yang paling penting ada fasilitas setting menggunakan kode sandi baik dalam pembacaan, editing, ataupun untuk dicetak. KB 4. Konsep Komputational Thinking, Algoritma dan Pemrograman Dasar. 1. Computational Thinking. Computational thinking atau yang sering disingkat CT adalah sebuah pendekatan dalamproses pembelajaran. Berpikir komputasi adalah teknik pemecahan masalah yang sangat luas wilayah penerapannya. Tidak mengherankan bahwa memiliki kemampuan tersebut adalah sebuah keharusan bagi seseorang yang hidup pada abad ke dua puluh satu ini. Seperti juga bermain musik dan belajar bahasa asing, CT melatih otak untuk terbiasa berpikir secara logis, terstruktur dan kreatif. CT adalah metode berpikir yang dipakai programmer ketika menulis program. Metode tersebut antara lain:



1) Decomposition Kemampuan memecah data, proses atau masalah (kompleks) menjadi bagian- bagian yang lebih kecil atau menjadi tugastugas



yang



mudah dikelola. Misalnya memecah drive/direktori



dalam sebuah komputer berdasarkan komponen penyusunnya: File dan Direktory. 2) Pattern Recognition Kemampuan untuk melihat persamaan atau bahkan perbedaan pola, trend dan keteraturan dalam data yang akan digunakan dalam membuat prediksi dan penyajian data. Misalnya mengenali pola file dokumen, file sistem, file eksekusion atau struktur data/file. 3) Abstraksi Melakukan generalisasi dan mengidentifikasi prinsip-prinsip umum



yang menghasilkan pola, trend dan keteraturan tersebut.



Misalnya dengan menempatkan semua file sistem di folder Windows, file program di folder program file, file data/dokumen di folder Mydocument dan file pendukung di drive/direktori terpisah. 4) Algorithm Design Mengembangkan petunjuk pemecahan masalah yang sama secara step by step, langkah demi langkah, tahapan demi tahapan sehingga orang lain dapat menggunakan langkah/informasi tersebut untuk menyelesaikan permasalahan yang sama. 2. Algoritma Ditinjau dari asal usul katanya, kata Algoritma mempunyai sejarah yang unik. Orang hanya menemukan kata Algorism yang berarti proses menghitung dengan angka arab. Anda dikatakan Algorist jika anda menghitung menggunakan angka Arab. Para ahli bahasa berusaha menemukan asal kata in i namun hasilnya kurang memuaskan. akhirnya para ahli sejarah matematika menemukan asal kata tersebut yang berasal dari nama penulis buku arab yang terkenal yaitu Abu Ja’far Muhammad Ibnu Musa Al-Khuwarizmi. 2



Daftar materi yang sulit dipahami di modul ini



1. Konseb Abstraksi data 2. Sistem Bilangan 3. Konsep Computational Thinking, Algoritma Pemrograman Dasar (KB 4).



3



Daftar materi yang sering mengalami miskonsepsi



1. Pemrograman Komputer.