LK 1 Modul 2 Rekayasa Perangkat Lunak [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LK 1: Lembar Kerja Belajar Mandiri Judul Modul Judul Kegiatan Belajar (KB)



No 1



Butir Refleksi Daftar peta konsep (istilah dan definisi) di modul ini



Rekayasa Perangkat Lunak 1. Konsep object oriented analysis design dalam perancangan aplikasi/sistem infomasi 2. Konsep manajemen proyek dalam pengembangan sistem informasi 3. Konsep RDBMS dalam pengelolaan data 4. Pemrograman berorientasi objek dalam perancangan aplikasi/sistem infomasi Respon/Jawaban 1. Object oriented : merupakan suatu pendekatan baru dari rekayasa perangkat lunak untuk memecahkan beberapa masalah klasik dari pengembangan perangkat lunak. 2. Metodologi: proses untuk menghasilkan perangkat lunak yang terorganisir dengan menggunakan sejumlah teknik dan konvensi notasi yang terdefinisi. 3. Metodologi berorientasi objek : suatu strategi pembangunan perangkat lunak yang mengorganisasikan perangkat lunak sebagai kumpulan objek yang berisi data dan operasi yang diberlakukan terhadapnya 4. Analisis berorientasi objek : investigasi masalah untuk menemukan (mengidentifikasikan) dan mendefinisikan objek objek atau konsep-konsep yang ada di ruang masalah 5. Use-Case Drive : perangkat pemodelan yang bagian utamanya adalah use case yang digunakan untuk menjelaskan tingkah laku dari sistem. 6. Architecture centric : haruslah mengikuti dan menghasilkan standar yang meliputi spesifikasi, konstruksi, dan dokumentasi. 7. Itterative dan incremental : pengembangan yang dilakukan secara



iteratif dan bertingkat 8. Unified process : proses pengembangan sistem yang dijelaskan melalui tahapan-tahapan dan alur kerja (workflows). 9. Inception : tahapan perencanaan 10. Elaboration : tahapan dimana dilakukan analisis dan perancanga sistem secara mendalam 11. Construction : terfokus pada pemrograman dan pekerjaan teknis untuk membuat sistem. Tahap ini merupakan implementasi diagram kerja ke dalam kode program (coding) 12. Transition : pemasangan dan implementasi sistem yang telah dikembangkan 13. Business modelling : untuk menemukan permasalahan dan dapat mengidentifikasi proyek yang mungkin dikerjakan 14. Requirements : untuk melakukan elisitasi kebutuhan baik secara fungsional dan nonfungsional. 15. Analysis : pekerjaan yang meliputi analisis dari problem/business domain. 16. Design : pekerjaan yang mentransformasikan analisis model ke dalam bentuk yang daat digunakan untuk implementasi sistem yaitu desain model. 17. Implementation : pekerjaan pembangunan sistem. Contoh aktifitas yang dilakukan, adalah coding. 18. Test atau pengujian bertujuan agar produk yang dibuat memenuhi kriteria kualitas yang telah ditentukan untuk sistem yang dibuat. 19. Deployment : bagian ini berhubungan dengan tahapan transisi pada RUP. Aktifitasnya meliputi packaging, distribution , beta testing, dan pada akhirnya adalah sistem yang telah jadi. 20. Project management, : cross-phase flow. Contoh dari aktifitas yang dilakukan dalam tahap ini adalah : risk identification & management, scope



management, time estimation, cost estimation, dan tracking progress. 21. Configuration and change management : untuk menjejaki sampai sejauh mana sistem yang sedang dibangun. 22. Environment : dukungan perangkat yang digunakan. 23. Environmental workflows : kelompok perkerjaan yang berhubungan dengan penyediaan perangkat untuk pembuatan sistem. 24. Rekayasa pemodelan system : menyangkut pengumpulan kebutuhan (requirement gathering) pada level sistem dengan sejumlah analisis serta top desain 25. Pemodelan : suatu proses dalam representasi abstrak suatu model yang proses pemodelannya menampilkan deskripsi suatu proses dari beberapa perspektif tertentu. 26. Unified Modeling Language (UML) : bahasa pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma berorientasi objek 27. StarUML: software permodelan yang mendukung UML (Unified Modeling Language). 28. Activity diagram : menggambarkan berbagai alur aktivitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alur berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir. 29. Sequence diagram : menggambarkan interaksi antar objek di dalam dan di sekitar sistem (termasuk pengguna, display, dan sebagainya) berupa message yang digambarkan terhadap waktu. 30. Statechart diagram : menunjukkan siklus hidup dari obyek tunggal, dari



saat dibuat sampai obyek tersebut dihapus. 31. Deployment diagram : merupakan gambaran proses-proses berbeda pada suatu sistem yang berjalan dan bagaimana relasi di dalamnya. 32. Kolaborasi diagram atau collaboration diagram : suatu diagram yang memperlihatkan/ menampilkan pengorganisasian interaksi yang terdapat disekitar objek (seperti halnya sequence diagram) dan hubungannya terhadap yang lainnya. 33. Komponen : bagian fisik atau replaceable dari sistem yang bersesuaian dan menyediakan realisasi dari sekumpulan interface. 34. Manajemen : proses merencanakan, mengorganisasikan, memimpin, dan mengendalikan kegiatan anggota serta sumber daya yang lain untuk mencapai sasaran organisasi (perusahaan) yang telah ditentukan. 35. Proyek sistem informasi : suatu kegiatan mengkoordinasikan segala sesuatu dengan menggunakan perpaduan sumber daya manusia, teknik, administratif, keuangan untuk mencapai tujuan pengembangan sistem informasi dalam periode waktu tertentu. 36. Manajemen proyek : kegiatan merencanakan, mengorganisasikan, memimpin, dan mengendalikan sumber daya perusahaan untuk mencapai sasaran telah ditentukan. 37. Stakeholder : Penyusunan daftar-daftar pemangku kepentingan yang terlibat dalam suatu proyek. 38. Database: merupakan salah satu komponen yang penting dalam sistem



informasi, karena merupakan basis dalam menyediakan informasi bagi para pemakai. 39. Relational Database Management System (RDBMS) : merupakan model yang paling sederhana sehingga mudah digunakan dan dipahami oleh pengguna 40. Namun secara umum DBMS : sebagai suatu program aplikasi komputer yang digunakan untuk memasukkan, mengubah, menghapus, memanipulasi dan memperoleh data dan atau informasi dengan praktis dan efisien. 41. Model basis data : hubungan antar rekaman yang tersimpan dalam basis data. 42. Relasi : sebuah tabel yang terdiri dari beberapa kolom dan beberapa baris 43. Entitas (entity) : sebuah objek yang keberadaannya dapat dibedakan terhadap objek lain 44. Atribut : sifat atau karakteristik yang melekat dalam sebuah entitas. 45. Tupel : baris pada sebuah relasi atau kumpulan elemen-elemen yang saling berkaitan menginformasikan tentang suatu entitas secara lengkap 46. Domain adalah kumpulan nilai yang valid untuk satu atau lebih atribut. 47. Degree : banyaknya himpunan entitas yang saling berelasi. 48. Kardinalitas relasi : banyaknya jumlah maksimum entitas dapat berelasi dengan entitas pada himpunan entitas yang lain. 49. Key : satu atau gabungan dari beberapa atribut yang dapat membedakan semua baris dalam relasi secara unik. 50. Primary key (kunci primer) : sebuah aturan dimana fungsinya adalah untuk membedakan anatara baris satu dengan baris lainnya yang ada pada tabel dan bersifat unik 51. Foreign key (kunci tamu) : suatu atribut



untuk melengkapi hubungan yang menunjukan ke induknya, 52. Super key (kunci super) : satu atau lebih atribut (kumpulan atribut) yang dapat membedakan setiap baris data dalam table secara unik. 53. Candidate key (kunci kandidat) : suatu atribut ataupun super key yang mengidentifikasi secara unik untuk kejadian spesifik dari entitas. 54. Composite key (kunci gabungan) : kunci yang terdiri dari 2 atau lebih atribut yang secara unik mengidentifikasi suatu kejadian entitas. 55. Alternative key (kunci alternatif) : candidate key yang tidak dipilih sebagai primary key. 56. Sekunder key (kunci sekunder) : sebuah atribut atau kombinasi yang digunakan hanya untuk tujuan pengambilan data. 57. DDL (Data Definition Language) : perintah-perintah yang biasa digunakan oleh administrator basis data (DBA) untuk mendefinisikan skema ke DBMS. 58. DML (Data Manipulation Language) : perintah-perintah yang digunakan untuk mengubah, memanipulasi, dan mengambil data pada basis data. 59. Keamanan database : suatu cara untuk melindungi database dari ancaman, baik dalam bentuk kesengajaan atau pun bukan 60. Backup : proses secara periodik untuk meMbuat duplikat basis data dan melakukan logging file (atau program) ke media penyimpanan eksternal. 61. Recovery (pemulihan) : upaya uantuk mengembalikan basis data ke keadaaan yang dianggap benar setelah terjadinya suatu kegagalan. 62. Integritas : metode pemeriksaan dan validasi data (metode integrity constrain), yaitu berisi aturan-aturan atau batasan-batasan untuk tujuan terlaksananya integritas data 63. Konkurensi : mekanisme untuk



menjamin bahwa transaksi yang konkuren pada basis data multi user yang tidak saling mengganggu operasinya masing-masing. 64. Enkripsi : proses pengamanan suatu informasi dengan cara membuat informasi tersebut tidak dapat dibaca tanpa bantuan pengetahuan khusus. 65. Replikasi: suatu teknik untuk melakukan copy dan pendistribusian data dan objek-objek database dari satu database ke database lain dan melaksanakan sinkronisasi antara database sehingga konsistensi data dapat terjamin. 66. Replikasi database : seperangkat teknologi yang digunakan untuk menyalin dan mendistribusikan data dari satu database ke database yang lain.



67. Java : bahasa pemrograman dan platform komputasi pertama kali dirilis oleh Sun Microsystems pada tahun 1995. Java merupakan teknologi yang mendasari kekuatan program untuk utilitas, permainan, dan aplikasi bisnis 68. Java SE (Standard Edition) : khusus digunakan untuk pengembangan aplikasi-aplikasi pada PC atau workstation. 69. Java ME (Micro Edition) = khusus digunakan untuk pengembangan aplikasi-aplikasi yang ada di perangkat mobile spt HP, smartphone, PDA, tablet dan sebagainya. 70. Java EE (Enterprise Edition) : khusus digunakan untuk pengembangan aplikasi skala besar (enterprise), dan aplikasi web berbasis java. 71. JDK (Java Development Kit) : suatu paket perangkat yang digunakan untuk membangun aplikasi, applet, dan komponen menggunakan bahasa Java. 72. Model View Controller (MVC) : sebuah metode untuk membuat sebuah aplikasi dengan memisahkan data (Model) dari tampilan (View) dan cara bagaimana memprosesnya



(Controller).



2



Daftar materi yang sulit dipahami di modul ini



3



Daftar materi yang sering mengalami miskonsepsi



1. pendekatan objek oriented (use case drive) 2. Database relational 3. Penerapan Basis data 4. Pemahaman Script 1. Database relational 2. Pemahaman script