LK 3.1 Menyusun Best Practices  [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LK 3.1 Menyusun Best Practices Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode STAR (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak) Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran Lokasi Lingkup Pendidikan Tujuan yang ingin dicapai



Penulis Tanggal



Situasi: Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini.



SDN Pamarican 1 Kota Serang Sekolah Dasar Kelas V (Lima) Aksi 1 : Meningkatkan pemahaman siswa kelas 5 pada materi perkalian pecahan Aksi 2 : Meningkatkan minat membaca siswa kelas 5 SDN Pamarican 1 Astri Oktianingsih, S.Pd Aksi 1 : Hari Kamis tanggal 25 dan hari Jum’at tanggal 27 Agustus 2022 Aksi 2 : Hari Jum’at tanggal 2 September dan hari Senin tanggal 5 September 2022 Aksi 1 Kondisi yang menjadi latar belakang masalah adalah 1. Siswa masih belum memahami konsep perkalian dasar 2. Siswa masih tertukar antar operasi hitung perkalian pecahan dengan operasi hitung pecahan lainnya. 3. Siswa merasa pelajaran matematika adalah pelajaran yang susah Kondisi tersebut juga disebabkan oleh guru yang saat mengajar tidak menggunakan media dan metode pembelajaran yang menarik, guru mengajar cenderung monoton hanya dengan metode ceramah saja tanpa menggunakan media pembelajaran Praktik ini penting untuk dilaksanakan dan dibagikan karena untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam operasi hitung perkalian pecahan dikelas 5 sehingga mendapatkan nilai yang baik dan siswa tidak kebingungan lagi dalam mengerjakan operasi perkalian pecahan. Aksi 2 Kondisi yang menjadi latar belakang masalah ini yaitu ketika siswa dan guru harus dihadapkan dengan fenomena pandemi covid 19, sehingga segala bentuk pembelajaran harus dibatasi dan berjalan tidak efektif sehingga tak ada interaksi pembelajaran secara langsung. Maka sistem pembelajaran berubah menjadi PJJ. Kondisi PJJ ini yang membuat minat membaca siswa menurun, karena selama PJJ dirumah siswa hanya diberi tugas melalui gurup Whatsapp saja. Pembelajaran dirumah tidak berjalan dengan baik karena kurangnya perhatian dari orang tua juga. Selain itu, yang melatar belakangi kondisi ini juga antara lain : Astri Oktianingsih



LK 3.1 Menyusun Best Practices 1. Kurangnya pembiasaan membaca baik dirumah maupun disekolah 2. kurang beragamnya buku bacaan disekolah 3. Kurangnya motivasi untuk melakukan kegiatan membaca Kondisi ini diperburuk dengan siswa yang lebih suka bermain gadget tanpa batas waktu yang diberikan orang tua ketimbang mengasah kemampuan literasinya. Praktik ini penting untuk dilaksanakan dan dibagikan karena untuk memberi semangat kepada siswa dan mendorong siswa agar mau dan timbul minat untuk membaca. Karena jika siswa tidak suka membaca maka setiap kali siswa diberi pertanyaan atau soal yang jawabannya ada didalam bacaan siswa akan merasa ksulitan, siswa enggan mencari jawabannya pada bacaan karena mereka merasa bosan dan jenuh ketika melihat bacaan yang banyak. Selain itu, praktik ini juga dilakukan untuk menunjukkan praktik pembelajaran yang baik dan berbagi pengalaman kepada rekan guru yang lain agar termotivasi untuk melakukan perbaikan-perbaikan dalam mengajar supaya menjadi pembelajaran yang lebih baik lagi Peran dan tanggung jawab saya dalam praktik ini Dalam pembelajaran ini saya berperan sebagai guru dan fasilotator bagi peserta didik yang saya ajar. Ini menjadi suatu tanggung jawab secara pribadi dan secara administratif, karena tugas utama saya yaitu mengajar mereka setiap hari. Hal ini bisa terlihat secara konkret bahwa telah saya laksanakan praktik pengalaman lapangan dengan peserta didik saya sendiri. Saya juga melaksanakan PPL ini sesuai dengan perangkat pembelajaran yang telah rancang sebelumnya. Tantangan : Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut? Siapa saja yang terlibat,



Dalam pelaksanaanya, banyak tantangan yang saya temukan. Sehingga saya harus mengadakan beberapa alternatif solusi mulai identifkasi masalah dengan refleksi, wawancara dengan kepala sekolah, rekan guru, dan orang tua. Itu yang terlibat dalam proses pelaksanaanya. Setelah mendapatkan kajian dari berbagai sumber yang disebutkan tadi maka didapatkan beberapa tantangan yang menjadi dasar permasalahan, diantaranya: Aksi 1 1. Siswa masih belum memahami konsep perkalian dasar. 2. Siswa tidak hapal perkalian 3. Siswa masih tertukar antar operasi hitung perkalian pecahan dengan operasi hitung pecahan lainnya. Astri Oktianingsih



LK 3.1 Menyusun Best Practices 4. Siswa merasa pelajaran matematika adalah pelajaran yang susah 5. Metode pembelajaran yang digunakan guru masih monoton. 6. Guru kurang kreatif dalam penyampaian materi Aksi 2 1 Kurangnya pembiasaan membaca baik dirumah maupun disekolah 2. Anak cenderung lebih suka bermain gadget ketimbang membaca 3. Siswa belum menyadari betapa pentingnya membaca utuk pengetahuannya 4. Kurang beragamnya bahan bacaan disekolah 5. Kondisi lingkungan rumah yang tidak mendukung untuk belajar ( Orang tua sibuk dengan pekerjaannya) 6. Siswa merasa bahwa membaca adalah kegiatan yang sangat membosankan Tantangan itu yang menyebabkan peserta didik harus mendapatkan pembelejaran lebih lanjut lagi.



Aksi : Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut/ strategi apa yang digunakan/ bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat / Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini



Tantangan yang ada di atas harus segera diatasi oleh guru profesional, sehingga langkah-langkah yang saya lakukan untuk menghadapinya yaitu : Aksi 1 1. Membuat media pembelajaran berupa alat hitung “Papan hitung pelangi” sehingga siswa mampu memahami konsep perkalian dasar dan konsep perkalian pecahan 2. memberi penjelasan materi menggunakan Power point sehingga siswa tertarik untuk memperhatikan 3. menggunakan model pembelajaran Cooperative learning tipe STAD 4. Menggunakan metode pembelajaran diskusi kelompok, tanya jawab Aksi 2 1. Strategi yang saya gunakan yaitu dengan membuat bahan bacaan sendiri agar siswa tertarik untuk membaca jika bahan bacaannya berganti setiap hari, seperti cerpen, komik, cergam, dll. 2. Mengadakan pembiasaan membaca minimal 5 menit diawal pembelajaran, karena jika siswa dibiasakan untuk membaca maka dikemudian hari akan menjadi sebuah kebiasaan dan menjadi kegemaran.



Astri Oktianingsih



LK 3.1 Menyusun Best Practices 3. Selain melalui bahan bacaan yang diprint out oleh guru, kegiatan membaca juga saya lakukan dengan menambahkan bahan bacaan materi pada PPT dan menayangkannya untuk dibaca bersama sama Strategi yang digunakan Aksi 1 Pada aksi 1 ini stragtegi yang saya gunakan yaitu membuat papan hitung pelangi yaitu sebuah papan hitung berwarna warni dengan dibuatkan kolom pembilang dan penyebut serta siswa menghitung perkalian menggunakan kertas origami yang telah digunting kecil kecil memanjang. Selain itu saya juga membuat LKPD yang digunakan dalam diskusi kelompok, pengerjaan LKPD secara brkelompok membantu siswa mengatasi masalah dengan craa bertkar pikiran dengan teman sekelompoknya. Aksi 2 Pada aksi 2, strategi yang digunakan yaitu dengan membuat bahan bacaan sendiri yang disesuaikan dengan materi yang akan dipelajari bahan bacaan juga dibuat bergambar dan berwarna agar siswa tertarik untuk membacanya, kemudian membuat printout bahan bacaannya dan dibagikan kepada siswa Yang terlibat dalam pelaksanaanya yaitu guru, siswa sebagai subjek yang melaksanakan, dan adanya suport dari rekan guru, kepsek dan orang tua sehingga koordinasinya berjalan lancar Sumber daya atau materi yang saya pakai pada pembelajaran ini yaitu dengan memakai buku siswa dan buku guru sebagai bahan ajar dasar yang saya pakai. Kemudian untuk menunjang materi ajar, saya mengambil materi dari internet dan youtube untuk megembangkan materi yang saya ajarkan ke peserta didik.



Refleksi Hasil dan dampak Dampak dari aksi langkah-langkah yang sudah dilakukan Bagaimana dampak dari aksi diantaranya : dari Langkah-langkah yang Aksi 1 dilakukan? Apakah hasilnya 1. Pemahan siswa mengenai materi perkalian pecahan pada efektif? Atau tidak efektif? pelajaran matematika yang diberikan semakin Mengapa? Bagaimana respon meningkat orang lain terkait dengan strategi 2. Komunikasi siswa dalam menyampaikan hasil yang dilakukan, Apa yang pembelajaran sangat baik menjadi faktor keberhasilan atau 3. Siswa tertarik untuk mempelajari matematika ketidakberhasilan dari strategi 4. Hasil setiap evaluasi bisa dikerjakan dengan baik yang dilakukan? Apa Astri Oktianingsih



LK 3.1 Menyusun Best Practices pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut



5. Kemandirian siswa tumbuh kembali dan rasa percaya diri lebih meningkat



Aksi 2 1. Siswa terbiasa membaca 2. siswa tertarik untuk membaca sehingga ketika siswa dihadapi situasi dimana siswa harus menjawab pertanyaan siswa mau mencari jawaban yang ada pada bacaan 3. menumbuhkan minat baca siswa, siswa tidak merasa membaca adalah hal yang membosankan Hasil yang sudah dilaksankan dan terlihat, ternyata kegiatan pembelajaran lebih efektid dan kondusif Respon dari rekan guru dan orang tua sangat mengapresiasi, karena dalam proses pembelajarannya sangat mudah diterima oleh anak, sehingga ini menjadi nilai plus bagi anak. Faktor yang menjadi keberhasilan dari pembelajaran ini yaitu ketika ada feedback dari orang tua, bahwa pembelajaran yang diberikan mampu diterapkan dalam kehidupan sehari-hari di rumah. Pembelajaran dari keseluruhan proses ini adalah sebagai seorang guru kita dituntut untuk lebih kreatif dalam menjalankan peran dikelas, kita juga perlu menyiapkan apa saja yang diperlukan siswa dikelas agar siswa mampu meningkatkan kemampuannya dalam pengetahuan literasi maupun numerasi. Guru juga berperan penting dalam berjalannya proses pembelajaran dikelas agar pembelajaran tidak monoton dan membosankan dan agar tujuan pembelajaran tercapai dengan baik



Astri Oktianingsih