Lk- Resume Akidah Akhlak Kb.1 (Kurniawati Usman)_compressed [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PENDALAMAN MATERI (Lembar Kerja Resume Modul)



A. Judul Modul : AKIDAH AKHLAK B. Kegiatan Belajar : KASIH SAYANG DAN KEKUASAAN ALLAH (KB.1) C. Refleksi NO



1



BUTIR REFLEKSI



RESPON/JAWABAN



Konsep (Beberapa istilah dan definisi) di KB



Al-Asma al-Husnā ( ‫ء ا‬ ‫ا‬ ( secara bahasa terdiri dari dua suku kata, yaitu al-asmā dan al-husnā. Kata asmā merupakan bentuk jamak dari ism yang berarti “nama diri” atau “lafẓun yu’ayyinu syakhṣan au ḥayawānan au syaian” (nama diri seseorang, binatang, atau sesuatu), sedangkan al-husnā berarti “yang paling bagus”, “baik”, “cantik”, jadi secara bahasa al-Asmā' al- Ḥusnā berarti “nama-nama yang terbaik”. 1. Pengertian al- Rahman Kata al-Rahmān ( ‫( ال رح‬berasal dari kata Rahīma (‫( رح يم‬yang artinya menyayangi atau mengasihi. Terdiri dari huruf Rā, Hā, dan Mim, yang 7 mengandung makna kelemah lembutan, kasih sayang, dan kehalusan. Di dalam Al-Qur’an kata al-Rahmān terulang sebanyak 57 kali. Dalil tentang Al-Rahman, Allah telah menyampaikan dalam AlQur’an surah Al-Isra ayat 110 bahwa Allah memiliki nama yang jelas, yaitu Allah atau al-Rahmān yang keduanya merupakan bagian dari Al-Asmā al-Husnā, sebagaimana ayat berikut.



Bukti Allah memiliki Sifat al-Rahmān dalam Kehidupan Sehari- hari, Allah memberikan apa yang dibutuhkan hambanya tanpa memandang ketaatan atau tidak. Manusia yang tidak mengakui kebenaran wahyu Allah saja tetap diberi kesempatan menghirup oksigen. Selama mereka berbuat baik untuk orang lain, Allah tetap berikan balasan yang berlimpah sesuai kebaikannya. Namun kasihnya ini hanya diberikan di dunia. Hikmah mempelajari Al-Asmaul Husnah, Al-Rahman yaitu sebagai bahan bersyukur kepada Allah atas segala nikmat-Nya, serta sebagai bahan mengajak orang lain merenungi kebesaran Allah Swt. 2. Pengertian Al-Malik Al-Malik (‫ ال لك‬,(secara umum diartikan raja atau penguasa. Kata "Malik" terdiri dari tiga huruf yakni Mim, Lam, dan Ka. Yang rangkaiannya mengandung makna kekuatan dan kesahihan. Kata Malik pada mulanya berarti ikatan dan penguatan. Kata "Malik" juga mengandung arti penguasaan terhadap sesuatu disebabkan oleh kekuatan pengendalian dan kesahihannya. Kata "Malik" yang biasa diterjemahkan raja adalah yang menguasai dan menangani perintah dan larangan, anugerah dan pencabutan. Karena itu, biasanya kerajaan terarah kepada manusia, tidak kepada barang yang tidak dapat menerima perintah dan larangan. Salah satu kata "Malik" dalam Al-Qur'an adalah yang terdapat dalam surah an-Nās, yakni "Malik al-nās" (Raja manusia). Dalil tentang Al-Malik, terdapat dalam Q.S Thaha ayat 114, surah al-Mu’minun ayat 116, al-Baqaraah ayat 247, al-Hasyr ayat 23, az-Zukhruf ayat 85, al-An'amayat 73, dan al-Hajj ayat 56. Bukti Allah memiliki sifat Al-Malik yaitu sebagai bukti bahwa ALLAH SWT mampu melakukan apapun di alam semesta ini. Hikmah mempelajari al-Asmaul Husnah, Al-Malik yaitu ini bisa sebagai bahan memuji kebesaran Allah atas segala kekuasaanNya, serta sebagai bahan mengajak orang lain mentafakuri ciptaanciptaan Allah SWT. 3. Mukjizat Pendapat M. Quraish Shihab tentang mukjizat, ia mengatakan bahwa mukjizat ialah peristiwa “luar biasa” yang terjadi dari seseorang Nabi, sebagai ukti kenabiannya, sebagai tantangan terhadap orang yang meragukannya, dan orang yang ditantang tidak mampu untuk menandingi kehebatan mukjizat tersebut. Menurutnya, kemustahilan terbagi menjadi dua, yaitu mustahil dalam pandangan akal dan mustahil dalam pandangan kebiasaan. Unsur Pokok Mukjizat 1) Mukjizat harus menyalahi tradisi atau adat kebiasaan (khariqun lil ‘adah.) 2) Mukjizat harus dibarengi dengan perlawanan. 3) Mukjizat itu setelah dilakukan perlawanan terhadapnya, ternyata tidak terkalahkan untuk selama-lamanya. Salah satu Dalil dan Contoh Mukjizat, yaitu : 1) Mukjizat Nabi Nuh a.s. bisa membuat kapal besar pertama di dunia dan menyelamatkannya serta umatnya, tercatat dalam surah AsySyu'ara ayat 119-120.



Hikmah Mempelajari Mukjizat, ini bisa sebagai bahan mengagumi kekuasaan Allah atas segala makhluk- Nya, serta sebagai bahan mengajak orang lain menggali kebesaran Allah Swt. 4. Karomah Pengertian Karomah, karomah adalah pemberian dari Allah Swt. dalam bentuk pertolongan-Nya kepada seseorang yang membela agama Allah. Sifat Karomah adalah kejadian di luar batas kemampuan manusia pada umumnya atau keluar dari kebiasaan pada umumnya. Ciri-ciri seorang hamba memiliki karomah di antaranya: a) Tidak memiliki doa-doa khusus sebagai suatu bacaan. b) Karomah hanya terjadi pada seorang yang saleh. c) Seseorang yang memiliki karomah tidak pernah secara sengaja mengaku-ngaku bahwa dirinya memiliki karomah. Dalil dan Contoh Karomah, Q.S Al-Qashash ayat 7, an-Naml ayat40, Ali Imran ayat 37, al-Kahfi ayat 25. Hikmah Mempelajari Karomah, bisa sebagai bahan mengagumi kekuasaan Allah atas segala makhluk-NYA, serta sebagai bahan mengajak orang lain menggali kekuasaan Allah SWT. 5. SIHIR Pengertian Sihir, akar kata sihir maknanya yaitu memalingkan sesuatu dari hakikatnya. Maka ketika ada seorang menampakkan keburukan dengan tampilan kebaikan dan menampilkan sesuatu dalam tampilan yang tidak senyatanya maka dikatakan dia telah menyihir sesuatu. Ciri-ciri Sihir, wajah tukang sihir akan terlihat seperti gelapnya kekufuran yang memenuhi wajahnya, seakan-akan ia merupakan awan hitam yang pekat. Dalil Sihir, terdapat dalam Q.S al-Baqarah [2] ayat 102, Yunus [10] ayat 81, dan cara menangkalnya terdapat dalam surah al-Falaq [113] ayat 15.



2



Daftar materi pada KB yang sulit dipahami



Setelah melakukan pembelajaran materi yang sulit dipahami ialah Al-Malik, dan sihir.



3



Daftar materi yang sering mengalami miskonsepsi dalam pembelajaran



Materi yang sering miskonsepsi dalam pelajaran ini ialah materi mukjizat, dan sihir.