LK - Resume Pendalaman Materi PPG 2022 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PENDALAMAN MATERI (Lembar Kerja Resume Modul)



A. Nama Mahasiswa



: SITI ASIYAH, S.Pd.I



B. Judul Modul



: AKIDAH AKHLAK



C. Kegiatan Belajar : KB. 3 (Hari Akhir, Qadha Dan Qadar) D. Refleksi



: Setelah membaca modul Qada dan Qadar , saya mampu menyimpulkan kiamat sugra dan kubra dalam ajaran Islam, menyimpulkan konsep kehidupan setelah hari akhir, surga dan neraka. Namun ada beberapa materi yang sedikit belum difahami yaitu takdir mubram dan muallaq dalam kajian ilmu kalam



NO



BUTIR REFLEKSI



1



Konsep (Beberapa istilah dan definisi) di KB



RESPON/JAWABAN



Etimologi kiamat terserap dari kosakata bahasa Arab, qāma – yaqūmu qiyāman, yang berarti berdiri, berhenti, atau berada di tengah. Kiamat (al-qiyāmah) diartikan sebagai kebangkitan dari kematian, yaitu dihidupkannya manusia pasca kematian. Hari kiamat (yaumulqiyāmah) berarti hari atau saat terjadinya kebangkitan (manusia) dari kubur. Para ulama mengklasifikasikan kiamat kepada dua macam: kiamat kecil (qiyamah al-shugra) dan kiamat besar (qiyamah alkubra). Quraish Shihab dalam Perjalanan Menuju Keabadian menulis, “Para ulama menjelaskan bahwa ada dua macam kiamat: kecil (sughro) dan besar (kubro). Kiamat kecil adalah saat kematian orang per orang, sedang kiamat besar adalah yang bermula dari kehancuran alam raya.”



Kiamat Kubra dan Kehidupan Setelah Hari Akhir Beriman (meyakini) adanya hari akhir adalah bagian dari rukun iman. Iman kepada hari akhir ini adalah penting sekali. Al-Qur’an telah memberitakan kepada manusia bahwa alam semesta ini telah diciptakan dan akan sampai pada titik akhirnya (Q.S. al-Mukmin [40]: 59 dan Q.S. al- Hajj [22]: 7). Waktu yang ditetapkan dimana alam semesta dan segala makhluk di dalamnya mulai dari mikroorganisme sampai makhluk yang paling indah bentuknya



yaitu



manusia,



termasuk



bintang-bintang



dan



galaksi-galaksi



semuanya akan hancur pada hari dan jam yang telah ditentukan oleh sang penciptanya dan hanya Dia yang mengetahuinya.



1. P e n g e r t i a n



Kiamat Kubra dan Hari Akhir Kiamat Kubra (kiamat besar) adalah pemusnahan seluruh kehidupan di alam ini. Al-Qur'an menyebut istilah al-yaum al-ākhir (‫) ْالخر اليوم‬, hari akhi.



Istilah ini, al-ākhir, secara kebahasaan, menurut ar-Rāgib al-Asfahānī, mengandung arti “akhir” atau “yang kemudian”, yang merupakan lawan dari perkataan “awal”. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kiamat diartikan sebagai: a. hari kebangkitan setelah mati (orang yang telah meninggal dihidupkan kembali untuk diadili perbuatannya); b. hari akhir zaman (dunia seisinya rusak binasa dan lenyap); c. celaka sekali, bencana besar, rusak binasa; d. berakhir dan tidak muncul lagi. Sedang dalam Kamus Besar Ilmu Pengetahuan, kiamat diartikan keadaan makhluk dan alam semesta ketika berakhirnya kehidupan mereka didunia. 2. Dalil Kiamat Kubra a. Q.S. al-Qashash [28]: 88 : kiamat akan terjadi dan sebagai seorang muslim perlu memperbanyak amal saleh sebelum kiamat tiba. b. Q.S. al-‘Ankabūt [29]: 64 : Hari Akhir atau Hari Kiamat merupakan tahapan yang harus dilewati menuju Negeri Akhirat. c. surah al-Baqarah [2] ayat 8 : Hari akhir adalah hal yang harus diimani. d. surah al-Infiţār [82] ayat 1-4 : Saat kiamat terjadi, hal yang terjadi



pada alam ini adalah kehancuran e. al-Qāri‘ah [101] ayat 6-9 : Orang setelah hari kiamat akan ada akhirat yang ujungnya adalah tempat penempatan manusia berdasarkan amal ibadahnya, yang baik amalnya akan masuk surga, dan yang banyak dosanya ditempatkan di neraka. 3. Tanda –tanda Kiamat Kubra a. Terbitnya matahari dari arah barat. b. Kabut. c. Munculnya binatang yang dapat berbicara dengan manusia. d. Munculnya al-Masih Dajjal. e. Keluarnya Ya’juj Ma’juj f. Keluarnya api yang menggiring manusia ke Padang Mahsyar 4. Nama nama lain hari kiamat Ada beberapa istilah yang paling banyak disebutkan Al-Qur’an terkait hari akhir ini, yaitu yaumul qiyamah (hari kebangkitan) , as-sā‘ah (waktu); al-ākhirah (akhir; penghabisan). Yaumud Din (hari pembalasan) ; yaumul fashl (hari keputusan) yaumut talāq (hari pertemuan)



; yaumul fath (hari pengadilan)



;



; yaumul jam’i (hari pengumpulan)



;



yaumul khulūd (hari kekekalan) ; yaumul khurūj (hari keluar) ; yaumul ba’ts (hari kebangkitan)



; yaumut tanād (hari panggilan)



. Kemudian



ada yaumul hasrah (hari penyesalan), yaumul azifah (hari mendekat), dan yaumu taghabun (hari terbukanya aib yang masing-masing se. Juga ada istilah al-qāriah (bencana yang menggetarkan); al-ghāsyiah (bencana



yang



tak



tertahan),



as-shakhkhah



(bencana



yang



memekakkan, al-hāqah (kebenaran besar), dan al-wāqiah (peristiwa besar). 5.



Hikmah Mempelajari Kiamat Kubra kita akan tetap waspada dan memberikan yang terbaik kepada Allah sebelum kiamat tiba. bisa sebagai bahan memuliakan diri sendiri, Allah, sesama manusia dan makhluk lain. Serta sebagai bahan mengajak orang lain menyiapkan diri dengan beribadah secara baik



KEHIDUPAN SETELAH HARI KIAMAT SURGA DAN NERAKA



4. Takdir Mubram dan Mu'allaq A.



Pengertian dan Dalil Takdir Mubram dan Mu'allaq 1) Takdir Mubram, ialah ketentuan Allah yang pasti terjadi dan tidak dapat berubah. Ketentuan ini hanya ada pada Ilmu Allah, tidak ada siapapun yang mengetahuinya selain Allah sendiri, seperti ketentuan mati dalam keadaan kufur (asy-Syaqāwah), dan mati dalam keadaan beriman (as-Sa’ādah), ketentuan dalam dua hal ini tidak berubah 2) Takdir Mu’allaq, yaitu ketentuan Allah yang berada pada lambaranlembaran para Malaikat, yang telah mereka kutip dari al-Lauh alMahfuzh, seperti si fulan apa bila ia berdoa maka ia akan berumur seratus tahun, atau akan mendapat rizki yang luas, atau akan mendapatkan kesehatan, dan seterusnya



Dari uraian ini dapat dipahami bahwa doa tidak dapat merubah ketentuan (Taqdīr) Allah yang Azali yang merupakan sifat-Nya, karena mustahil sifat Allah. bergantung



kepada



perbuatan-perbuatan



atau



doa-doa



hamba-Nya.



Sesungguhnya Allah maha mengetahui segala sesuatu, tidak ada suatu apapun yang tersembunyi dari-Nya, dan Allah maha mengetahui perbuatan manakah yang akan dipilih oleh si fulan dan apa yang akan terjadi padanya sesuai yang telah tertulis di al-Lauh al-Mahfuzh. Situasi takdir muallaq berlainan dengan takdir mubram. Doa tidak dapat mengubah kenyataan yang digariskan dalam takdir mubram. Meskipun demikian, doa dipercaya dapat meminimalisir dampak bala yang timbul karena takdir mubram.



B. Hikmah Mempelajari Takdir Mubram dan Mu'allaq 1) sebagai bahan memuliakan diri sendiri, Allah, sesama manusia dan makhluk lain.



2) sebagai bahan mengajak orang lain mengupayakan dan memaksimalkan ikhtiar



5.



Konsep Kebebasan Manusia dalam Konteks Takdir Allah



a.



Kemauan Manusia dalam Konteks Takdir Allah Menurut Syekh Zarruq kemauan manusia terdiri atas tiga macam. 1) Pertama, ada kemauan yang tinggal kemauan tanpa upaya dan tanpa hasil. 2) Kedua, kemauan kuat yang diiringi usaha nyata dengan atau tanpa



hasil 3) Ketiga, kemauan kuat tanpa upaya, tetapi membawa hasil Kemauan keras atau kemauan pada kategori ketiga dapat dikategorikan menjadi dua. 1) Pertama, kemauan untuk tujuan baik (kemauan mulia) 2) Kedua, kemauan untuk tujuan buruk (kemauan tercela)



b. Hukum Kausalitas dalam Konteks Takdir Allah Dalam hukum kausalitas, ada sesuatu yang dinamakan “sebab” dan ada yang dinamakan “akibat”. Akidah Ahlussunnah menetapkan bahwa sebab-sebab dan akibat- akibat tersebut tidak berlaku dengan sendirinya. Artinya, setiap sebab sama sekali tidak menciptakan akibatnya masing-masing. Tapi keduanya, baik sebab maupun akibat, adalah ciptaan Allah dan dengan ketentuan Allah. Segala akibat jika tidak dikehendaki oleh Allah akan kejadiannya maka itu semua tidak akan pernah terjadi



c.



Hikmah Mempelajari Kebebasan dalam Konteks Takdir Allah a. Dapat memilih jalan hidup yang tepat agar takdir yang dialami adalah takdir terbaik yang ditetapkan. b. sebagai bahan memuliakan diri sendiri, Allah, sesama manusia dan makhluk lain. Serta sebagai bahan mengajak orang lain memilih jalan terbaik sesuai arahan Allah (ikhtiar).



2



Daftar materi pada KB yang sulit dipahami



3



Daftar materi yang sering mengalami miskonsepsi dalam pembelajaran



takdir mubram dan Mualaq dalam kajian ilmu kalam