LKM 4 Dwi Cahyani [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Pertemuan: 5 Hari / Tanggal :



LEMBARAN KERJA 4 MATA KULIAH METODOLOGI PENELITIAN



Senin, 13 Sept. 2021 Dosen Pengampu Mata Kuliah : Dr. Wildansyah Lubis, M.Pd.



NILAI



Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FIP – UNIMED Nama Mhs : Dwi Cahyani NIM :1192111002



Materi : Variabel penelitian serta aspeknya IndikatorCapaian : Deskripsi Tugas



Dapat mendeskripsikan, menganalisis dan memverifikasi konsep Variabel Penelitian. : Melalui pengerjaan LK-4 mahasiswa menelaah variabel Penelitian berdasarkan kajian teori menentukan variable bebas dan variabel terikat, dan menemukan indikatornya.



Soal: 1. Cari temukan 2 Karya Tulis (skripsi atau tesis), Temukan Variabel Bebas dan Variabel Terikatnya, telaah keterkaitan masing-masing Indikator dengan Variabelnya. 2. Analisis masing-masing indicator yang terdapat pada masing-masing Variabel dikaitkan dengan Teori yang mendukungnya 3. Temukan dan kemukakan bagaimana Defenisi operasional (dalam Bab-3) dirumuskan?



Jawaban: 1. Karya tulis pertama, Skripsi berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran Take and Give berbantuan Lembar Informasi Materi terhadap Hasil Belajar IPS Siswa Kelas V SD Al-Ishlah Rejeni”.dimana Variabel bebasnya yaitu: Hasil Belajar Seseorang yang belajar tentu akan memberikan perubahan dari yang tidak bisa menjadi bisa , dari yang tidak mampu menjadi mampu. Itu semua disebut hasil dari proses yang dilakukan seseorang melalui belajar. Begitu juga dengan siswa,mereka akan memperoleh hasil belajar setelah mendapat perlakuan pengajaran oleh guru.







Variabel Terikatnya Yaitu:



Model Pembelajaran take and give Model pembelajaran take and give diartikan sebagai model pembelajaran yang memberi dan menerima informasi materi melalui teman sebaya. Salah satu model pembelajaran kooperatif yang membuat siswa terlibat aktif dalam pembelajaran. Model pembelajaran ini dilakukan dengan cara berbagi materi oleh siswanya sendiri. Keterkaitan antara Variabel dengan indikator yaitu ind Keterkaitan antara indicator dengan variable bebas yaitu hasil belajar adalah indicator mampu menjelaskan dan mengukur



hasil belajar siswa melalui Lembar Informasi Materi seperti bagaimana perasaan siswa ketika belajar dikelas dengan fun karena model pembelajaran ini juga menggunakan unsur visual yang memudahkan siswa untuk mengingat. Karya tulis Kedua, Skripsi Pengaruh Minat Baca Terhadap Prestasi Belajar PKn Siswa Kelas V SD di Desa Pagergunung Kabupaten Pemalang Tahun Ajaran 2013/2014 oleh Arso Widyasmoro.



Variabel bebas (X) pada penelitian ini adalah minat membaca. Adapun



indicator penelitian terkait variabel bebas adalah: a. Perasaan senang membaca buku b. Kebutuhan terhadap bacaan buku c. Ketertarikan terhadap buku d. Keinginan membaca buku e. Keinginan mencari bahan bacaan buku Keterkaitan antara indicator dengan variable bebas yaitu minat membaca adalah indicator mampu menjelaskan dan mengukur minat baca siswa melalui lembar kuesioner seperti bagaimana perasaan siswa ketika membaca, bagaimana kebutuhan siswa terhadap bacaan, bagaimana ketertarikan siswa terhadap buku, dan sebesar mana keinginan siswa membaca buku. Variabel terikat (Y) pada penelitian ini adalah prestasi belajar PKn dengan indicator: a. Menjelaskan pengertian organisasi b. Menyebutkan syarat-syarat mendirikan organisasi c. Menyebutkan ciri-ciri suatu organisasi d. Menjelaskan tujuan mendirikan organisasi e. Memberikan contoh organisasi dilingkungan sekolah f. Menjelaskan kegiatan organisasi dilingkungan sekolah g. Memberikan contoh organisasi dilingkungan masyarakat h. Menjelaskan kegiatan organisasi dilingkungan masyarakat i. Menjelaskan peran serta dalam berorganisasi j. Menjelaskan cara berperan serta dalam berorganisasi di sekolah



k.



Memberikan contoh cara berperan serta dalam memilih organisasi sekolah l. Menyebutkan manfaat dalam berorganisasi m. Memberikan contoh bersikap positif dalam berorganisasi Keterkaitan indicator penelitian dengan variable terikat yaitu indicator sebagai penjabaran mengenai kemampuan siswa dalam belajar PKn selama proses pembelajaran. Dengan hasil tes dari indicator tersebut akan diperoleh data bagaiaman prestasi belajar siswa pada pelajaran PKn.



2.



Oemar Hamalik (2001 : 27 ) mengemukakan pengertian belajar adalah suatu proses perubahan tingkah laku individu melalui interaksi dengan lingkungan. Menurut Nana



Sudjana (2005 : 20) hakikat hasil belajar adalah perubahan tingkah laku individu yang mencakup aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik. Menurut Nana Sudjana (2005 : 38) hasil belajar yang dicapai siswa dipengaruhi oleh dua faktor utama yakni faktor dari dalam diri siswa itu dan faktor yang datang dari luar diri siswa atau faktor lingkungan. Model pembelajaran menerima dan memberi (Take and Give) merupakan “ model pembelajaran yang memiliki sintaks, menuntut siswa mampu memahami materi pelajaran yang diberikan guru dan teman sebayanya “ ( Yuanita, 2010 ). Model Take and Give (memberi dan menerima) diterapkan untuk melatih siswa menjadi narasumber dan mitra belajar bagi teman – teman yang lain, dengan saling bertukar pengetahuan yang dimiliki. Oleh karena itu setiap siswa dituntut untuk menguasai materi yang menjadi topik bahasannya dan mempunyai kemampuan berkomunikasi, sehingga ia dapat menyampaikan materi tersebut kepada siswa lain. Teori yang mendukung variabel bebas yaitu minat membaca adalah pengertian minat, unsur minat, pengertian membaca, tujuan membaca, manfaat membaca, jenis membaca, minat membaca, dan dilanjutkan dengan karakteristik siswa sekolah untuk mengetahui benar atau tidaknya indicator yang telah ada dengan minat membaca siswa. Teori menjelaskan secara rinci mengenai minat membaca yang akan menjadi pedoman dalam menentukan hasil dan kesimpulan. Beberapa teori yang mendukung indikator minat membaca:  Winkel (2004:24) minat adalah kecenderungan yang menetap dalam subjek untuk merasa tertarik pada bidang/hal tertentu dan merasa senang berkecimpung dalam bidang itu.  Heilman (Suwaryono, 1989: 1), menjelaskan bahwa membaca adalah proses mendapatkan arti dari kata-kata tertulis.  Menurut Tarigan (2008: 9), tujuan utama dalam membaca adalah untuk mencari serta memperoleh informasi, mencakup isi, memahami makna bacaan  Menurut Tarigan (2008: 23), membaca dapat dibedakan dari segi terdengar atau tidaknya suara pembaca waktu dia membaca. Proses membaca dapat dibagi atas : a) membaca nyaring, membaca bersuara, dan membaca lisan, dan b) membaca dalam hati.  Herman Wahadaniah (Yunita Ratnasari, 2011: 16), minat membaca adalah suatu perhatian yang kuat dan mendalam disertai dengan perasaan senang terhadap kegiatan membaca sehingga dapat mengarahkan seseorang untuk membaca dengan kemauannya sendiri atau dorongan orang lain.



Sedangkan untuk indikator prestasi belajar PKn dikaitkan dengan teori prestasi belajar,



faktor-faktor yang mempengaruhi belajar, pendidikan kewarganegaraan, dan ditutup dengan pengaruh minat baca terhadap prestasi belajar. Teori ini membantu indicator mengarahkan seperti apa hasil penelitian yang akan didapat. Beberapa teori yang mendukung indicator prestasi belajar PKn:  Menurut Hasan Alwi (Slameto, 2010: 38) bahwa prestasi belajar adalah penguasaan pengetahuan atau ketrampilan yang dikembangkan melalui mata pelajaran, lazimnnya ditunjukkan dengan nilai atau angka nilai yang diberikan oleh guru  Sumadi Suryabrata (2002: 233-235), menjelaskan bahwa faktor dari luar diri pelajar digolongkan menjadi dua golongan, antara lain: 1) faktor-faktor fisiologis, merupakan faktor yang berasal dari keadaan jasmani dan fungsi jasmani si pelajar, dan 2) faktor-faktor psikologis, adalah faktor kejiwaan pada pelajar seperti motivasi, konsentrasi, reaksi, organisasi, dan pemahaman.  Menurut Nana Syaodih (2009: 163-165), keberhasilan belajar juga dipengaruhi oleh faktor-faktor luar diri siswa, baik faktor fisik maupun sosial-psikologis yang berada pada lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat.  Pendidikan Kewarganegaraan menurut Noor Ms Bakry (2011: 3) adalah usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik dalam mengembangkan kecintaan, kesetiaan, keberanian untuk berkorban membela bangsa dan tanah air Indonesia.  Slameto (2010: 82), bahwa “ minat membaca sekaligus kebiasaan belajar besar pengaruhnya terhadap belajar”. 3.



Definisi operasional variabel penelitian menurut Sugiyono (2015, h.38) adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari obyek atau kegiatan yang memiliki variasi tertentu yang telah ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Definisi variabel-variabel penelitian harus dirumuskan untuk menghindari kesesatan dalam mengumpulkan data. Dengan Definisi Operasional: 1.) Model Pembelajaran take and give Model pembelajaran take and give diartikan sebagai model pembelajaran yang memberi dan menerima informasi materi melalui teman sebaya. Salah satu model pembelajaran kooperatif yang membuat siswa terlibat aktif dalam pembelajaran. Model pembelajaran ini dilakukan dengan cara berbagi materi oleh siswanya sendiri. Jadi, siswa bisa berdiskusi dengan teman sebayanya kemudian menyampaikan kembali materi yang didiskusikan kepada teman yang lain. Dan salah satu ciri model pembelajaran ini ialah lebih menggunakan unsur visual seperti gambar pahlawan pada lembar informasi materi yang memudahkan siswa untuk mengingat. Sehingga siswa juga tidak mudah bosan saat belajar. 2.) Hasil Belajar Seseorang yang belajar tentu akan memberikan perubahan dari yang tidak



bisa menjadi bisa , dari yang tidak mampu menjadi mampu. Itu semua disebut hasil dari proses yang dilakukan seseorang melalui belajar. Begitu juga dengan siswa, mereka akan memperoleh hasil belajar setelah mendapat perlakuan pengajaran oleh guru. Jadi hasil belajar adalah kemampuan yang dimiliki seseorang setelah mendapat perlakuan pengajaran oleh guru. Dan salah satu perubahan hasil belajar yang bisa dinilai oleh guru adalah hasil dari penilaian aspek kognitif. Hasil belajar dapat dinyatakan dengan angka ataupun lambang huruf (A, B, C, D) dengan kriteria A sangat baik, B baik, C cukup baik, serta D kurang baik. Dalam penelitian ini, hasil belajar yang dicapai adalah hasil belajar IPS pada SK 2. Menghargai peranan tokoh pejuang dan masyarakat dalam mempersiapkan dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia, KD 2.1 Mendiskripsikan perjuangan para tokoh pejuang pada masa penjajahan Belanda dan Jepang. Materi perjuangan melawan penjajah dan pergerakan nasional Indonesia dan peranan sumpah pemuda 28 Oktober 1928. Hasil belajar pada penelitian ini memfokuskan pada ranah kognitif yaitu C1 dan C2. Indikator C1 antara lain menjelaskan dan mengidentifikasi. Indikator C2 antara lain menguraikan, menerangkan dan mengemukakan. Salah satu unsur yang membantu komunikasi antar penelitian adalah definisi operasional, yaitu merupakan petunjuk tentang bagaimana suatu variabel diukur. Dengan membaca definisi operasional dalam suatu penelitian, seorang peneliti akan mengetahui pengukuran suatu variabel, sehingga peneliti dapat mengetahui baik buruknya pengukuran tersebut. Defenisi



operasional



sangat



penting



guna



menghindari



penyimpangan



atau



kesalahpahaman pada saat pengumpulan data. Penyimpangan muncul dalam bentuk “bias”, tetapi bukan semua variabel perlu diberikan defenisi operasional. Variabel yang sudah jelas, mempunyai pengertian dan interpretasi yang sama, tidak perlu diberikan defenisi operasional. Dalam merumuskan defenisi operasional dapat dilakukan dengan: a. Tentukan dulu variabel apa saja yang akan diteliti. Pastikaan fungsi masing-masing variabel, apakah variabel bebas, variabel terikat, atau variabel luar. b. Carilah definisi konseptual yang tepat untuk masing-masing variabel, bisa dari kamus, textbook, atau penelitian orang lain. Bisa juga merumuskan sendiri berdasarkan pengalaman atau rangkuman dari berbagai kepustakaan. Intinya adalah definisi konseptual lebih berfokus pada konsep suatu variabel. c. Identifikasi apa saja yang dapat dilakukan untuk mengukur variabel-variabel tersebut. Selalu ada lebih dari satu cara untuk mengukur sesuatu. Bisa dengan mengamati, menbandingkan dengan hal lain, menanyakan, atau metode lain. d.



Pilihlah cara yang akan benar-benar dilakukan untuk menggambarkan suatu variabel. Pastikan spesifik dengan acuan yang jelas. Misalnya apakah mengacu pada suatu kuesioner standar atau suatu metode yang benar-benar baru. e. Tuliskan dalam bentuk narasi atau tabel. Untuk skripsi dengan judul “Pengaruh Minat Baca Terhadap Prestasi Belajar PKn Siswa Kelas V SD di desa Pagergunung, Kabupaten Pemalang, Tahun Ajaran 2013/2014”, adapun defenisi operasional: 1. Minat Membaca Yang dimaksud minat membaca dalam penelitian ini adalah tolak ukur keinginan membaca dari seorang siswa sekolah dasar dalam kesehariannya yang dapat dibuktikan melalui intensitas membaca buku, surat kabar, maupun majalah setiap hari. 2. Prestasi Belajar PKn Pencapaian kecakapan kognitif siswa sebagai hasil dari kegiatan belajar Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) sejauh mana pemahaman siswa tentang berbagai organisasi di lingkungannya seperti yang telah diajarkan guru dan dituangkan dalam bentuk nilai atau berupa angkaangka. Daftar Pustaka: 1. Muninjaya, A. A. Gde. (2003). Langkah-langkah Praktis Penyusunan Proposal dan Publikasi Ilmiah. Jakarta: EGC. 2. http://repository.unib.ac.id/8958/2/I%2CII%2CIII%2CI-14-pus-



FK.pdfhttp://eprints.umsida.ac.id/4985/1/pengaruh%20model%20pembelajaran%20take %20and%20give%20terhadap%20berbantuan%20lembar%20informasi%20marteri %20terhadap%20hasil%20belajar%20ips%20kelas%20V%20SD%20AL-ISHLAH %20Rejeni.pdf. (Diakses pada 22 November 2021). 3. https://eprints.uny.ac.id/7713/3/BAB%202%20-%2008108241049.pdf. (Diakses pada 22



November 2021). 4. Siyoto, S. dan M. Ali Sodik. (2015). Dasar Metodologi Penelitian. Yogyakarta: Literasi Media Publishing.