LKMM 2 (KLP 1) [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

COVER



LAPORAN PRAKTIK PROFESI KEPERAWATAN KOMUNITAS DI RW 001 KELURAHAN MAHARANI KECEMATAN RUMBAI PEKANBARU Di Susun Oleh : KELOMPOK I Agra Abilio, S.Kep Aprilia Arianti Astari, S.Kep Dwi Purwaningsih, S.Kep Hildayati, S.Kep M. Mulyarief, S.Kep Megawati, S.Kep Nurjannah, S.Kep Reza Sri Mulfia, S.Kep Suci Desrianti, S.Kep Surianti Susilo, S.Kep PRESEPTOR AKADEMIK Ns. Stephani Dwi Guna, MNurse



PROGRAM STUDI PROFESI NERS STIKES PAYUNG NEGERI PEKANBARU 2020



BAB IV PEMBAHASAN Pada bab ini akan dibahas mengenai analisis dari masing-masing tahapan proses asuhan keperawatan komunitas yang telah dilakukan pada praktik keperawatan komunitas di RW 001 Kelurahan Maharani Kecamatan Rumbai. Dalam analisa ini akan ditampilkan gambaran umum proses kegiatan, faktor pendukung, faktor penghambat, dan rencana tindak lanjut. Praktik asuhan keperawatan komunitas dilaksanakan dari tanggal 02 November 2020 sampai dengan 11 November 2020 berdasarkan Plan of Action (POA) yang telah disusun oleh mahasiswa profesi ners bersama dengan perangkat lurah di Kelurahan Maharani dan bersama masyarakat di RW 001 Kelurahan Mahasiswa Kecamatan Rumbai. A. Tahap Persiapan Tujuan praktik keperawatan komunitas adalah untuk membantu pelayanan



kesehatan



di komunitas



dan



memberdayakan



masyarakat



(Community Empowerment) dalam mengindentifikasi dan menanggulangi masalah kesehatan yang ada di komunitas. Sebagai tahap awal dari pelaksanaan praktik profesi dikomunitas, terdapat beberapa hal yang telah di lakukan yaitu administrasi, persiapan lokasi praktik lapangan, izin pemakaian lokasi praktik, izin dan koordinasi dari pihak kecamatan, puskesmas dan pihak kelurahan, dan pembuatan kuesioner serta whindshield survey untuk pendataan. Hal-hal yang mendukung pada tahap ini yaitu adanya kerja sama yang baik antar anggota kelompok, pemberian informasi, arahan, dan bimbingan dari pembimbing akademik, dana awal dari mahasiswa, kemudahan wilayah untuk dijangkau, transportasi lancar serta aparat kecamatan, kelurahan, RW, RT yang mudah dihubungi. Pada tahap ini mahasiswa menemukan wilayah yang cukup luas dengan jumlah penduduk yang terdata sebanyak 250 KK, dengan jumlah 920 Jiwa.



1



Pada tahap ini mahasiswa mendapat dukungan antara lain dari lintas sektoral seperti adanya dukungan dari pihak kelurahan serta RW, RT dan warga setempat. Faktor penghambat di lapangan yaitu belum tersosialisasinya program kegiatan praktik profesi keperawatan komunitas mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan Payung Negeri Pekanbaru di mayarakat sehingga berpengaruh terhadap kelancaran tahap persiapan. Berdasarkan uraian di atas diperlukan rencana tindak lanjut bagi seluruh pihak yang mendukung untuk membantu



tersosialisasinya



keberadaan



mahasiswa



praktik



profesi



keperawatan komunitas di lingkungan yang bersangkutan. B. Tahap Pengkajian Pada tahap pengkajian telah dilakukan dengan berbagai metode pengumpulan data yang dimulai dengan whindshield survey, penyusunan kuesioner/angket, penyebaran kuesioner, observasi dan wawancara. Hal ini sesuai dengan teori Neuman yang dimodifikasi oleh Mc. Farley dan Anderson (2000) yaitu model community as partner, yang melihat masyarakat dalam suatu wilayah sebagai core atau inti dan pengkajian harus kita lakukan pada masyarakat tersebut secara sistimatis dan ilmiah. Mc. Farley dan Anderson (2000) juga berpendapat bahwa 8 sub sistem yang berpengaruh di komunitas yaitu lingkungan fisik, pelayanan sosial dan kesehatan, ekonomi, transportasi dan keamanan, politik dan pemerintah, komunitas, pendidikan serta rekreasi. Pada tahap pengkajian ini telah dilakukan kegiatan antara lain penyebaran kuesioner pada 153 KK (459) penduduk, sekaligus observasi dan wawancara dengan masyarakat di wilayah RW 001 RT 001, 002, 003 Kelurahan Maharani Kecamatan Rumbai pada tanggal 02 November 2020 sampai dengan 11 November 2020. Data yang diperoleh, kemudian ditabulasi dan dianalisa serta dirumuskan masalah yang diperoleh disepakati bersama dengan masyarakat. Proses pengkajian yang dilakukan pada masyarakat telah memberikan informasi sehingga diketahui masalah atau ancaman kesehatan yang ada dimasyarakat. Hal ini sesuai pendapat Stanhope & Landscaster (2004) dimana 2



pada saat melakukan pengkajian komunitas perlu adanya persiapan serta pengkajian komunitas sehingga didapatkan suatu masalah. Faktor pendukung pada tahap ini adalah masyarakat berpartisipasi aktif dalam memberikan informasi saat dilakukan wawancara dan adanya dukungan dari pemuka masyarakat baik ketua kelompok, ketua RT, ketua RW dan tokoh masyarakat serta tokoh agama di wilayah RW 001 RT 001, 002, 003 Kelurahan Maharani Kecamatan Rumbai. Selain itu, pada proses pengkajian mahasiswa mendapat dukungan melalui kerjasama yang baik bersama satgas covid-19 dan lintas sektoral (Kelurahan). Faktor penghambatnya adalah sebagian besar masyarakat heterogen, mayoritas masyarakat bekerja sebagai wiraswasta dan petani sehingga sulit ditemui pada pagi hingga siang hari dan juga beberapa masyarakat yang beranggapan bahwa pelaksanaan sepenuhnya tanggung jawab mahasiswa. Berdasarkan kendala-kendala yang ditemukan diperlukan rencana tindak lanjut yaitu dukungan penuh dari pihak RT dan RW setempat berupa sosialisasi dan motivasi bagi seluruh masyarakat untuk berperan aktif dalam kegiatan yang dilakukan mahasiswa. Berdasarkan hasil windshield survey dan tabulasi data didapatkan 2 masalah kesehatan di wilayah RW 001 Kelurahan Maharani Kecamatan Rumbai, yaitu : 1. Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan di RW 001 di Desa Maharani Kecamatan Rumbai 2. Defisiensi kesehatan komunitas di RW 001 di Desa Maharani Kecamatan Rumbai.



C. Tahap Diagnosa Keperawatan Menurut SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia), diagnosa keperawatan adalah penilaian klinis terhadap respon individu, keluarga dan masyarakat terhadap masalah kesehatan dan proses kehidupan aktual atau potensial. Diagnosa keperawatan komunitas merupakan tahap perumusan masalah kesehatan yang ditemukan, yang terdiri dari tiga jenis diagnosa yang 3



bersifat resiko, aktual dan potensial. Diagnosa aktual adalah diagnosa keperawatan yang masalahnya benar-banar terjadi. Diagnosa resiko adalah diagnosa keperawatan yang masalahnya belum terjadi tetapi telah ditemukan data-data yang mendukung untuk timbulnya masalah. Sedangkan diagnosa potensial adalah diagnosa keperawatan yang mengacu kepada peningkatan derajat kesehatan. Dalam merumuskan 2 (Dua) diagnosa keperawatan prioritas utama, mahasiswa tidak menemukan hambatan yang berarti, hal ini disebabkan karena adanya kerjasama mahasiswa dengan masyarakat. Faktor pendukung dalam merumuskan diagnosa keperawatan komunitas yaitu adanya dukungan dari para tokoh masyarakat dan tokoh agama, dan di wilayah RW 001 RT 001 Kelurahan Maharani Kecamatan Rumbai yang merasakan adanya masalah kesehatan tersebut. Rencana tindak lanjut dari diagnosa keperawatan yang telah dirumuskan bersama dengan masyarakat yaitu penyusunan rencana keperawatan komunitas yang secara umum dilakukan di LKMM I dan selanjutnya disusun kembali dalam kelompok kecil bersama perangkat desa setempat. D. Tahap Intervensi Setelah dirumuskan diagnosa keperawatan komunitas bersama masyarakat di RW 001 Kelurahan Maharani Kecamatan Rumbai, maka langkah selanjutnya merumuskan Plan Of Action (POA) untuk mengatasi masalah kesehatan bersama masyarakat dan anggota SATGAS Covid-19. POA tersebut dipaparkan melalui Loka Karya Mini Masyarakat I (LKMM I) yang kemudian didiskusikan kembali melalui musyarawah bersama Perangkat desa dan disepakati oleh masyarakat. Sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Stanhope (2004) maka terlebih dahulu dibentuklah organisasi Satgas covid-19. Untuk pengembangan rencana yang strategis perlu adanya penjelasan tentang bentuk-bentuk yang akan dilakukan, adanya peralatan untuk mendukung kegiatan dan peran serta masyarakat. Menurut Mc.Farley & Anderson (2002), strategi intervensi terdiri 4



dari promosi kesehatan, pelayanan kesehatan dan kegiatan kelompok dan pemberdayaan masyarakat. Pelaksanaan rencana kegiatan difokuskan pada kegiatan promosi kesehatan, pencegahan penyakit tanpa mengabaikan kuratif dan rehabilitatif. Penyusunan rencana ini sesuai dengan model keperawatan komunitas menurut Betty Neumen yaitu pendekatan intervensi primer, sekunder, dan rehabilitatif. Faktor pendukung dalam pelaksanaan intervensi keperawatan adalah masyarakat menyadari bahwa masalah kesehatan yang ditemukan serta dirumuskan oleh mahasiswa adalah hal yang nyata dan dirasakan oleh masyarakat. Selain itu, faktor pendukung lainnya yaitu adanya kerjasama yang baik dengan lintas program (Puskesmas) dan lintas sektoral (Kecamatan dan Kelurahan) yang selalu mendukung pelaksanaan kegiatan di masyarakat di wilayah RW 001 Kelurahan Maharani Kecamatan Rumbai. Sedangkan faktor penghambat yang ditemukan mahasiswa dalam pelaksanaan kegiatan yaitu sulitnya mengumpulkan masyarakat dalam waktu yang bersamaan karena pekerjaan dan kesibukan yang berbeda dari masing-masing keluarga. Rencana tindak lanjut pada tahap intervensi ini yaitu akan dilakukan implementasi sesuai dengan rencana keperawatan komunitas yang telah disepakati bersama masyarakat dengan melakukan kerjasama lintas program dan lintas sektoral sesuai dengan Plan Of Action (POA).



5



Adapun rencana intervensi yang telah disepakati, adalah sesuai tabel berikut: No



1



2



3



4



5



Jenis Kegiatan Melakukan penkes tentang covid-19



Penanggun g Jawab



Surianty Susilo dan Reza Sri Mulfia



Hari/ Tanggal



Waktu



Selasa, 28 09.00–10.00 April 2020 WIB



Pembagian leaflet dan masker



Suci Desrianti dan Megawati



Senin, 09 November 2020



09.00–10.00 WIB



Pemasangan spanduk tentang covid-19



Agra abilio dan Hildayati



Senin, 09 November 2020



10.00-11.00 WIB



Penyuluhan PHBS kepada satgas covid19 Pembuatan tempat cuci tangan di fasilitas ibadah (Masjid)



Nurjannah dan Dwi Purwanings ih



Agra abilio dan M. Mulyarief



Senin, 09 November 2020



Senin, 16 November 2020



6



Tempat



Uraian Kegiatan



Rumah Keluarga binaan



1. Pembukaan 2. Penyampaian materi 3. Penutupan



1. Pembukaan 2. Penyampaian materi Kelurahan menggunakan Maharani media leaflet RW 001 3. Pembagian masker 4. Penutupan 1. Pembukaan Kelurahan 2. Pemasangan spanduk Maharani 3. Penutupan RW 001



10.00-11.00 WIB



Kelurahan Maharani RW 001



09.0010.00 WIB



Masjid Baitul Ismail di wilayah RW 001



1. Pembukaan 2. Penyampaian materi 3. Tanya jawab 4. Penutupan 1. Pembukaan 2. Penyerahan alat cuci tangan 3. Penutupan



6



Penyuluhan Keselamatan Kesehatan Kerja (K3) pegawai Bengkel las besi



Suci Desrianti



Senin, 16 November 2020



10.00-11.00 WIB



Di bengkel Las besi RW 001



1. Pembukaan 2. Penyampaian materi 3. Tanya jawab 4. Penyerahan dorprize 5. Penutup



Tempat Belajar Siswa



1. Pembukaan 2. Penyampaian materi menggunakan media leaflet 3. Pembagian masker 4. Penutup



Penyuluhan UKS



7



Tentang cara mencuci tangan, dan penggunaan masker dengan benar



Aprilia Arianti Astari



Senin, 16 November 2020



10.00-11.00 WIB



D. Tahap Implementasi Setelah disusun perencanaan yang telah disepakati dengan masyarakat, maka dilakukan implementasi dari rencana tersebut. Pelaksanaan kegiatan dilaksanakan selama 3 minggu dengan dukungan penuh dari tokoh masyarakat dan tokoh agama serta partisipasi aktif masyarakat. Menurut teori Mc.Farley & Anderson (2002), dijelaskan bahwa dalam melakukan suatu tindakan perlu adanya perumusan strategi untuk kegiatan agar tindakan yang dilakukan mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan. Strategi yang digunakan oleh mahasiswa sesuai dengan teori yaitu promosi kesehatan, layanan kesehatan, pemberdayaan masyarakat, dan kelompok kerja. Berikut ini akan diuraikan dan analisa kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan dalam upaya menyelesaikan masalah yang ditemukan di masyarakat: 1. Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan di RW 001 di Desa Maharani Kecamatan Rumbai Implementasi : a. Penyuluhan tentang Covid-19 dan PHBS 7



Kegiatan penyuluhan Covid-19 dan PHBS ini dilaksanakan di RW 001 Kelurahan Maharani Kecamatan Rumbai pada tanggal 06 November 2020. Adapun tujuan dari pelaksanaan kegiatan ini diharapkan untuk memperkenalkan kepada masyarakat tentang covid19. Kegiatan ini dilakukan agar menambah pemahaman masyarakat terkait topik diatas agar dapat meningkatkan kedisiplinan masyarakat dalam menerapkan protokol covid-19 dan juga penerapan hidup bersih dan sehat. Setelah kegiatan ini dilakukan diharapkan para peserta yang telah



mendaptakan



pengetahuan



terkait



covid-19



dan



dapat



menyebarluaskan pengetahuannya kepada tetangga dan masyarakat sekitar. Kegiatan ini dilakukan oleh mahasiswa profesi ners kelompok 1 bersama satgas covid-19. Rencana Tindakan Lanjut: Keluarga binaan (Satgas covid-19) diharapkan terus berperan aktif dalam memotifasi dan menyebarluaskan ilmu yang mereka dapatkan ke khalayak ramai sehingga tercapai status kesehatan yang optimal. b. Membagikan Leaflet Dan Masker Kegiatan ini merupakan kegiatan yang dilakukan di kelurahan maharani tentang pembagian leaflet dan masker yang dilaksanakan pada tanggal 09 November 2020 di Kelurahan Maharani Kecamatan Rumbai. Disini kami menjelaskan tentang pentingnya penggunaan masker pada masyarakat sekitar. Kegiatan ini dilaksanakan oleh mahasiswa ners, perangkat lurah, pihak kepolisian, TNI, dan kader puskesmas. Adapun tujuan pelaksanaan kegiatan ini adalah untuk memutus mata rantai penyebaran covid-19. Hal ini bertujuan sebagai bagian dari penerapan



PHBS



dilingkungan



masyarakat.



Misalnya,



dengan



membiasakan penggunaan masker pada saat beraktivitas diluar rumah.



Rencana Tindakan Lanjut



8



Perangkat kelurahan dan kader setempat diharapkan terus berperan aktif dalam melanjutkan program tersebut agar kebiasaan masyarakat dapat diubah. c. Pemasangan Spanduk Covid-19 Kegiatan ini merupakan kegiatan yang dilakukan di kantor lurah Kelurahan Maharani yang dilaksanakan pada tanggal 09 November 2020. Disini kami melakukan pemasangan spanduk bersamaan dengan pemaparan materi kepada perangkat kelurahan setempat dengan menjelaskan tentang pencegahan covid-19. Kegiatan ini dilakukan oleh mahasiswa profesi ners bersama dengan perangkat kelurahan di Kelurahan Maharani. Kegiatan ini bertujuan untuk menambah wawasan masyarakat tentang covid-19 khususnya tentang pencegahan penyebaran covid-19 dan diharapkan dapat diterapkan diseluruh elemen lapisan masyarakat. Rencana Tindakan Lanjut Perangkat kelurahan bersama kader setempat diharapkan terus aktif dalam mengingatkan dan memotivasi masyarakat agar senantiasa menerapkan protokol covid-19 sesuai yang terdapat di spanduk. d. Penyuluhan PHBS Kepada Satgas Covid-19 Kegiatan ini dilaksanakan pada hari senin tanggal 09 November 2020 di wilayah RW 001 kelurahan maharani kecamatan rumbai yang diikuti oleh seluruh satgas covid-19 yang dilakukan di rumah masingmasing. Tujuan dari kegiatan ini ialah sebagai penyambung dari mahasiswa kemasyarakat sekitar agar masyarakat menerapkan pola hidup bersih dan sehat. Rencana Tindak Lanjut Seluruh satgas covid-19 yang tersebar di RW 001 diharapkan tidak bosan dalam menyebarluaskan seluruh informasi yang telah didapatkan terkait PHBS. e. Pembuatan Tempat Cuci Tangan Di Fasilitas Ibadah (Masjid) 9



Kegiatan ini dilaksanakan pada hari senin tanggal 16 November 2020 di masjid baitul ismail RW 001 Kelurahan Maharani. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memfasilitasi masyarakat yang ingin menerapkan protokol covid-19 di fasilitas ibadah atau tempat umum. Rencana Tindak Lanjut Ketua dan pengurus masjid diharapkan tidak bosan-bosannya mengingatkan kepada seluruh jamaah masjid baitul ismail agar selalu mencuci tangan sebelum dan sesudah beribadah di masjid. f. Penyuluhan Keselamatan Kesehatan Kerja (K3) Pegawai Bengkel Las Besi Kegiatan ini dilakukan pada hari senin, 16 november 2020 di bengkel las besi yang berada di RW 001 kelurahan maharani. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan informasi tentang pentingnya keselamata kerja kepada para pekerja bengkel las di daerah tersebut. Rencana tindak lanjut Seluruh pekerja bengkel las tersebut diharapkan tidak bosanbosannya



dalam



menggunakan



APD



pada



saat



bekerja



dan



mengingatkan pekerja lain tentang pentingnya penggunaan APD. g. UKS ( Unit Kesehatan Sekolah) Tentang Cara Mencuci Tangan Dan Pembagian Masker Kegiatan ini dilakukan pada hari senin, 16 november 2020 di tempat bimbingan belajar RW 001 kelurahan maharani. Tujuan dari kegiatan ini ialah untuk mengajarkan kepada para siswa di lingkungan tersebut agar senantiasa mempraktekkan cara mencuci tangan dan penggunaan masker setiap harinya.



10



BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan tujuan khusus penulisan hasil dari laporan kegiatan Loka Karya Mini Masyarakat (LKMM) di RW 001 kelurahan maharani kecamatan rumbai, maka dapat di simpulkan sebagai berikut : a.



Data Umum 1) Didapatkan data kepala keluarga di RW 001 RT 001,002,003 berjumlah 153 KK dan jumlah jiwa berjumlah 459 jiwa. 2) Distribusi frekuensi berdasarkan jenis kelamin di RW 001 RT 001,002,003 mayoritas berjenis kelamin laki-laki yaitu sebanyak 235 (51%) 3) Distribusi frekuensi berdasarkan jenis kelamin di RW 001 RT 001,002,003 mayoritas berjenis kelamin perempuan yaitu sebanyak 224 (41%) 4) Distribusi frekuensi berdasarkan umur di RW 001 RT 001,002,003 mayoritas berjenis dewasa yaitu sebanyak 142 jiwa (30%). 5) Distribusi frekuensi berdasarkan agama di RW 001 RT 001,002,003 mayoritas beragama islam sebanyak 415 (90%) 6) Distibusi frekuensi berdasarkan pendidikan di RW 001 RT 001,002,003 mayoritas berpendidikan SMP sebanyak 122 (26,5%) 7) Distribusi frekuensi berdasarkan suku di RW 001 RT 001,002,003 mayoritas berjenis minang yaitu sebanyak 179 (39%) 8) Distribusi frekuensi berdasarkan pekerjaan di RW 001 RT 001,002,003 mayoritas wirausaha sebanyak 47 (33%)



11



b.



Dari hasil pengumpulan data di dapatkan 3 diagnosa keperawatan yaitu: 1)



Ketidakefektifan manajemen Kesehatan di RW 001 di Kelurahan Maharani, Kecamatan Rumbai



2)



Defisiensi Kesehatan Komunitas di RW 001 Kelurahan Maharani, Kecamatan Rumbai



c.



Implementasi



yang



sudah



terlaksana: 1. 2.



Melakukan penkes tentang covid 19 dan PHBS Pembagian masker dan pembagian leaflet



3.



Pemasangan spanduk covid-19



4.



Penyuluhas PHBS kepada satgas covid-19



5.



Pembuatan tempat cuci tangan di fasilitas ibadah (masjid)



6.



Penyuluhan K3 kepada pekerja bengkel las



7.



Penuluhan UKS tentang cara mencuci tangan dan penggunaan masker



B. Saran 1. Bagi Dinas Kesehatan Dari



laporan



hasil



kegiatan



ini



diharapkan



dapat



menjadi



pertimbangan untuk dinas kesehatan dalam memberikan kebijakan untuk menigkatkan taraf kesehatan di keluran maharani kecamatan rumbai RW 001, RT 001,002,003. 2. Bagi Pihak Puskesmas Laporan hasil kegiatan ini dapat dijadikan sebagai bahan data dalam menentukan rencana tindak lanjut dari pihak puskesmas untuk wilayah kelurahan maharani kecamatan rumbai RW 001, RT 001,002,003. 3.



Bagi Institusi Pendidikan Laporan hasil kegiatan ini diharapkan dapat dijadikan referensi dan sebagai bahan informasi bagi mahasiswa keperawatan khususnya pada mata ajar keperawatan komunitas dan untuk mahasiswa profesi. 12



4.



Bagi Masyarakat Laporan hasil kegiatan ini dapat dijadikan pedoman dalam melanjutkan kegiatan yang telah dilakukan untuk mengatasi masalah kesehatan yang ada di Kelurahan Maharani Kecamatan Rumbai RW 001 RT 001,002,003.



13



DAFTAR PUSTAKA



Anderson, Elizabeth T, Ddk. (2006). Buku Ajar Kominitas Teori dan Praktik. Edisi 3. Jakarta: EGC Askar, Jaya. (2008). Konsep Pembanguanan Berkelanjutan (Sustainable Development). Bappenas. (2015). Laporan Pencapaian Tujuan Pembangunan Milenium di Indonesia. Jakarta. Depkes RI. (2006). Pedoman Perencanaan Tinkat Puskesmas. Jakarta: Direktorat Jendral Bina Kesehatan Masyarakat. Depkes RI. (2007). Profil Kesehatan Indonesia. Jakarta: Direktorat Jendral Bina Kesehatan Masyarakat. Depkes RI. (2007). Rumah Tangga Sehat Dengan Prilaku Hidup Bersih & Sehat. Jakarta: Direktorat Jendral Bina Kesehatan Masyarakat. Mubarak Dkk. (2005). Ilmu Keperawatan Komunitas. Jakarta: Salemba Medika. Mubarak Dkk. (2009). Promosi Kesehatan Untuk Kebidanan, Jakarta: Salemba Medika. Peter Stalker. (2007). Kita Suarakan Milineum Development Gols (MGD’s) Demi Pencapaian Indonesia. Jakarta. Bapannes Dan UNDP. Stanhope, M And Lancaster, J. (2009). Community And Public Health Nursing.St Louis: Mosby.



14