LKPD Pemisahan Campuran [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK (LKPD) 1 PEMISAHAN CAMPURAN



Nama Kelompok : 1. 2. 3. 4. 5.



Tujuan :



1. Melalui eksperimen, siswa dapat menjelaskan metode pemisahan campuran dengan filtrasi, kristalisasi, kromatografi dan sublimasi dengan benar. 2. Melalui pengamatan saat percobaan, peserta didik dapat mengidentifikasi perangkat alat percobaan pemisahan campuran 3. Melalui diskusi, peserta didik dapat menjelaskan pemanfaatan



metode pemisahan



campuran dalam kehidupan sehari-hari.



PENDAHULUAN Pada saat kalian melakukan kegiatan praktikum paska panen, kalian pernah membuat sari jahe, sari nanas, sari kedelai dan sebagainya. Apakah kalian melakukan penyaringan? Apakah kalian membuat larutan menjadi serbuk? Apakah sebenarnya yang terjadi? Prinsip apa yang kalian gunakan? Air laut banyak mengandung mineral terutama garam dapur (NaCl). Petani garam dapur memisahkan garam dapur dengan menjemur air laut pada sebuah bangunan yang datar dan lapang. Garam yang diperoleh kemudian diolah di industri untuk dicuci dan ditambah iodium. Pada percobaan ini akan dilakukan pengolahan garam kotor dalam skala laboratorium (skala mikro) yaitu membersihkan garam dapur dari pengotornya. Sehingga disediakan sampel: garam kotor, tinta spidol, larutan bunga rosela, metode apa yang dapat kalian gunakan untuk memisahkannya.



A. Filtrasi LKPD Pemisahan Campuran – Kelas 7 semester 1



Filtrasi atau penyaringan merupakan metode pemisahan untuk memisahkan zat padat dari cairannya dengan menggunakan



alat



berpori



(penyaring).



Dasar



pemisahan metode ini adalah perbedaan ukuran partikel antara pelarut dan zat terlarutnya. Penyaring akan menahan zat padat yang mempunyai ukuran partikel lebih besar dari pori saringan dan meneruskan pelarut.



B. Kristalisasi Kristalisasi merupakan metode pemisahan untuk memperoleh zat padat yang terlarut dalam suatu larutan. Dasar metode ini adalah kelarutan bahan dalam suatu pelarut dan perbedaan titik beku. Kristalisasi ada dua cara yaitu kristalisasi penguapan dan kristalisasi pendinginan. Contoh proses kristalisasi dalam kehidupan sehari-hari adalah pembuatan garam dapur dari air laut. Mulamula air laut ditampung dalam suatu tambak, kemudian dengan bantuan sinar matahari dibiarkan menguap. Setelah proses penguapan, dihasilkan garam dalam bentuk kasar dan masih bercampur dengan pengotornya, sehingga untuk mendapatkan garam yang bersih diperlukan proses rekristalisasi (pengkristalan kembali) bahan pengadsorbsi. Penggunaan metode ini dipakai untuk memurnikan air dari kotoran renik atau mikroorganisme, memutihkan gula yang berwarna coklat karena terdapat kotoran. A. Alat dan Bahan 1. Alat : - gelas kimia 100 mL - labu erlenmeyer 100 mL - batang pengaduk Larutan garam - spatula - corong kaca - cawan porselein



Cawan porselein



- Kaki tiga, kasa dan lampu spiritus 2. Bahan : - Garam dapur yang kotor



Pemanas spiritus



- Kertas saring - Air



LKPD Pemisahan Campuran – Kelas 7 semester 1



IV. Cara kerja 1. Masukkan satu sendok makan garam dapur kotor ke dalam gelas kimia 100 mL. 2. Tambahkan 50 mL air, sambil diaduk-aduk. 3. Saringlah larutan menggunakan kertas saring ke dalam labu Erlenmeyer 100 mL 4. Pindahkan filtrat ke dalam cawan porselein. 5. Panaskan cawan porselen perlahan-lahan sampai semua air menguap dan mengering sehingga terbentuk Kristal. 6. Keruklah Kristal garam yang terbentuk. 7. Bandingkan dengan Kristal garam yang tidak diolah.



HASIL DAN PENGAMATAN



CARA KERJA



HASIL PENGAMATAN



1. Masukkan satu sendok makan garam dapur kotor ke dalam gelas kimia 100 mL. 2. Tambahkan 50 mL air, sambil diaduk-aduk. 3. Saringlah larutan menggunakan kertas saring ke dalam labu Erlenmeyer 100 mL 4. Pindahkan filtrat ke dalam cawan porselein. 5. Panaskan cawan porselen perlahan-lahan sampai semua air menguap dan mengering sehingga terbentuk Kristal. 6. Keruklah Kristal garam yang terbentuk. 7. Bandingkan dengan Kristal garam yang tidak diolah. Garam kristal yang sudah dimurnikan



Warna : Rasa : Tekstur : Massa akhir :



ANALISIS



1. Metode pemisahan apa yang digunakan ketika menyaring ? 2. Bagaimana hasil Kristal garam yang terbentuk ?



3. Metode pemisahan apa saja yang digunakan untuk memurnikan garam kotor dalam percobaan ini ? LKPD Pemisahan Campuran – Kelas 7 semester 1



KESIMPULAN



C. SUBLIMASI Sublimisasi adalah perubahan zat dari wujud padat ke gas atau sebaliknya. Pemisahan campuran dengan sublimisasi dilakukan bila zat yang dapat menyublim (misalnya kapur barus/ kamfer) tercampur dengan zat lain yang tidak dapat menyublim (misalnya arang). Agar lebih jelas mengenai pemisahan campuran dengan cara sublimisasi, mari kita lakukan kegiatan berikut. Kegiatan Ilmiah 7.2 Pemisahan Campuran dengan Cara Sublimisasi Alat dan Bahan 1. Statif 2. Arang 3. Gelas kimia/gelas ukur 4. Kamper 5. Cawan 6. Air atau es 7. Pembakar spiritus



Cara Kerja



LKPD Pemisahan Campuran – Kelas 7 semester 1



1. Siapkanlah alat dan bahan yang dibutuhkan, kurang lebih sesuai dengan gambar di bawah ini, Air/es Kamper Campuran arang dan kamper Pemanas



2. Masukkan campuran kamper dan arang dalam gelas kimia. 3. Tutuplah gelas kimia dengan cawan yang diisi air atau es seperti Gambar 7.10. 4. Nyalakan pembakar spiritus dan panaskan campuran sampai terjadi penguapan. 5. Setelah beberapa saat, amati zat yang menempel pada cawan bagian dalam.



Pertanyaan 1. Zat apakah yang menempel tertinggal pada cawan bagian dalam?



2. Mengapa hal tersebut dapat terjadi?



D. KROMATOGRAFI



LKPD Pemisahan Campuran – Kelas 7 semester 1



Apakah kromatografi itu? Pemisahan campuran dengan cara kromatografi didasarkan pada perbedaan kecepatan merambat antara partikel-partikel zat yang bercampur pada medium tertentu. Contoh pemisahan secara kromatografi adalah rembesan air pada dinding yang menghasilkan garis-garis dengan jarak tertentu. Penerapan kromatografi antara lain untuk memisahkan dan mengidentifikasi zat-zat yang kompleks dari zat warna, minuman beralkohol, dan pestisida. Agar kamu lebih paham tentang proses kromatografi, mari kita lakukan kegiatan berikut. Kegiatan Ilmiah 7.3 Pemisahan Campuran Secara Kromatografi Alat dan Bahan 1. Air 2. Gelas kimia 3. Kertas saring 4. Spidol / tinta 5. Lidi Petunjuk Kerja 1. Potong kertas saring/tisu berukuran 2 x 15 cm 2. Buatlah tanda titik dengan tinta/spidol pada ujung kertas saring dan biarkan kering. 3. Masukkan ujung kertas saring ke dalam air yang ada dalam gelas kimia. 4. Biarkan air meresap beberapa saat. 5. Angkat dan amati apa yang terjadi pada tinta yang menempel pada kertas saring! 6. Apakah kesimpulan yang kamu peroleh? Lidi Kertas saring Warna penyusun Titik tinta



Air



HASIL PENGAMATAN



LKPD Pemisahan Campuran – Kelas 7 semester 1



No.



Warna awal



Warna Penyusun



1. 2. 3. 4. 5.



Pertanyaan 1. Bandingkanlah warna tinta sebelum dan setelah percobaan. Jika mula-mula tinta berwarna hitam, warna apa sajakah yang muncul setelah kromatografi? 2. Manakah diantara hasil percobaanmuyang menunjukkan warna primer (warna asli) dan warna campuran No.



Warna



Warna Primer



Warna Campuran



SELAMAT BELAJAR



LKPD Pemisahan Campuran – Kelas 7 semester 1