LKPD Pengukuran [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Disusun Oleh : Yudiana



Berbasis Discovery



Pengukuran



Nama Kelompok



Program Keahlian



: 1. 2. 3. 4. 5. 6. :



BESARAN DAN SATUAN A. Petunjuk Belajar



Kelas X



1. Baca buku-buku IPA kelas X SMA/SMK semester 1 dan buku lain yang relevan dan berkaitan dengan materi Pengukuran untuk memperkuat konsep dan pemahaman anda. 2. Diskusikan dengan teman sekelompok tentang soal-soal yang ada pada Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD). 3. Jawab pertanyaan-pertanyaan dalam Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) dengan benar. B. Tujuan Pembelajaran Melalui proses pembelajaran materi Pengukuran dan Besaran Fisika dengan menggunakan Model Discovery 1. Mengklasifikasikan macam-macam alat ukur berdasarkan besaran yang di ukur 2. Mengukur dengan menggunakan alat ukur yang sesuai 3. Melakukan pengolahan data hasil pengukuran dengan menggunakan aturan angka penting 4. Menuliskan hasil pengukuran dengan menggunakan atura penulisan notasi ilmiah 5. Menentukan nilai ketidakpastian pada pengukuran berulang, dan 6. Merancang percobaan untuk menyelidiki suatu kasus terkait pengukuran. C. Teori Dasar Besaran adalah segala sesuatu yang dapat diukur, dihitung, mempunyai nilai dan satuan. Dalam fisika besaran terdiri dari besaran pokok dan besaran turunan. Besaran menyatakan sifat dari benda yang dinyatakan dalam angka melalui hasil pengukuran. Besaran pokok adalah besaran yang satuannya telah ditetapkan terlebih dahulu dan tidak diturunkan dari besaran lain. Sedangkan besaran turunan besaran yang diturunkan dari satu atau lebih besaran pokok. Table 1. Besaran Pokok No Besaran Pokok Satuan 1 Panjang Meter (m) Table 2. Besaran Turunan 2 Massa Kilogram (gr) 3 Waktu Sekon (s) 4 Suhu Kelvin (K) 5 Kuat Arus Ampere (A) 6 Intensitas Cahaya Candela (Ca/Cd) 7 Jumlah Zat Mol (N) No Besaran Turunan Satuan 1 Kecepatan m/s 2 Percepatan m/s2 3 Luas m2 Pengukuran adalah kegiatan mengukur atau membandingkan sesuatu besaran dengan satuan. Pada pengukuran digunakan alat ukur untuk mengukur. Berdasarkan satuan yang di ukur, alat ukur dapat dibedakan menjadi 3 yakni alat ukur dengan besaran panjang, besaran massa benda (neraca ohauss, timbangan pasar, dll) dan besaran waktu. Alat ukur besaran



panjang terdapat beberapa jenis jenis yang mempunyai ketelitian yang berbeda tingkatan. Alat ukur tersebut adalah : 1. Mistar adalah alat ukur panjang yang paling banyak digunakan. Skala penggaris biasanya dalam centimeter (cm) dengan ketelitian 1 mm. 2. Jangka sorong adalah alat ukur panjang. Bentuknya mirip dengan kunci inggris yang rahangnya dapat digeser. Alat ukur ini mempunyai ketelitian 0,1 mm. 3. Mikrometer sekrup adalah alat ukur panjang yang cukup presisi. Alat ini mempunyai ketelitian 0,01 mm. D. Alat dan Bahan 1. 2. 3. 4.



Jangka sorong Mikrometer sekrup Mistar Balok



5. Kelereng 6. Tutup Botol 7. Uang Logam 8. Timbangan



9. Pasir



E. Prosedur Percobaan 1. Pengukuran diameter kelereng dengan jangka sorong : a. Sebelum melakukan percobaan dan pengukuran, lakukan kalibrasi jangka sorong yang digunakan. b. Tentukan skala utama dan skala nonius dari jangka sorong. c. Ukurlah diameter kelereng, lakukan sebanyak 3 kali pengukuran. d. Tuliskan data hasil pengukuran pada Tabel 1.1. e. Rapikan kembali alat dan bahan yang telah digunakan. 2. Pengukuran ketebalan uang koin dengan mikrometer sekrup : a. Sebelum melakukan percobaan dan pengukuran, lakukan kalibrasi mikrometer sekrup yang digunakan. b. Tentukan skalat utama dan skala nonius dari jangka sorong. c. Ukurlah ketebalan uang logam, lakukan sebanyak 3 kali. d. Tuliskan data hasil pengukuran pada Tabel 1.2. e. Rapikan kembali alat dan bahan yang telah digunakan. 3. Pengukuran panjang, lebar dan tinggi balok dengan mistar : a. Ukur panjang, lebar dan tinggi balok, sebanyak 3 kali. b. Tuliskan data hasil pengukuran pada Tabel 1.3. c. Rapikan kembali alat dan bahan yang telah digunakan. 4. Mengukur diameter dalam tutup botol dengan jangka sorong : a. Sebelum melakukan percobaan dan pengukuran, lakukan kalibrasi jangka sorong yang digunakan. b. Tentukan skalat utama dan skala nonius dari jangka sorong. c. Ukurlah diameter dalam tutup botol, lakukan sebanyak 3 kali pengukuran. d. Tuliskan data hasil pengukuran pada Tabel 1.4. e. Rapikan kembali alat dan bahan yang telah digunakan.



5. Menimbang massa pasir : a. Sebelum melakukan percobaan dan pengukuran, lakukan kalibrasi pada alat ukur yang digunakan. b. Timbanlah massa pasir c. Tuliskan data hasil pengukuran pada Tabel 1.5. d. Rapikan kembali alat dan bahan yang telah digunakan. F. Data Hasil Percobaan Tabel 1.1 Pengukuran diameter kelereng dengan jangka sorong dan mikrometer sekrup Nama Alat Percobaan ke Skala Utama Skala Nonius



Rata-rata Skala utama + Skala Nonius



Rata-rata Skala utama + Skala Nonius Tabel 1.2 Pengukuran ketebalan uang koin dengan mikrometer sekrup Percobaan ke Skala Utama Skala Nonius



Rata-rata Skala utama + Skala Nonius Tabel 1.3 Pengukuran panjang, lebar dan tebal balok dengan mistar Percobaan ke Panjang Lebar Tinggi



Rata-rata Volume Tabel 1.4 Mengukur diameter dalam tutup botol dengan jangka sorong Percobaan ke Skala Utama Skala Nonius



Rata-rata Skala utama + Skala Nonius Tabel 1.5 Menimbang Massa Benda Percobaan ke Massa Benda



Jumlah Rata-rata G. Pertanyaan 1. Hitunglah volume balok yang telah di ukur menggunakan rumus!



2. Adakah perbedaan antara pengukuran besaran panjang dengan menggunakan mikrometer sekrup dan jangka sorong? Jelaskan!