LP CKD Maya [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

1



LAPORAN PENDAHULUAN ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN CHRONIC KIDNEY DISEASE (CKD) DI RUANG HEMODIALISA RS TK II KARTIKA HUSADA



DISUSUN OLEH : MAYA MASITA RATRI NIM. 201133042 MATA KULIAH



: PRAKTEK KLINIK KMB



KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLTEKKES KEMENKES PONTIANAK PROGRAM STUDI NERS TAHUN 2020/2021



2



VISI DAN MISI PROGRAM STUDI NERS KEPERAWATAN POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PONTIANAK VISI "Menjadi Institusi Pendidikan Ners yang Bermutu dan Unggul dalam Bidang Keperawatan Gawat Darurat dan Keperawatan Perioperatif di Tingkat Regional Tahun 2020"



MISI 1. Meningkatkan Program Pendidikan Ners yang Unggul dalam Bidang Keperawatan Gawat Darurat dan Keperawatan Perioperatif yang Berbasis  Kompetensi. 2. Meningkatkan Program Pendidikan Ners yang Unggul dalam Bidang Keperawatan Gawat Darurat dan Keperawatan Perioperatif yang Berbasis Penelitian. 3. Mengembangkan Upaya Pengabdian Masyarakat yang Unggul dalam Keperawatan Gawat Darurat dan Keperawatan Perioperatif yang Berbasis IPTEK dan Teknologi Tepat Guna. 4. Mengembangkan Program Pendidikan Ners yang Unggul dalam Bidang Keperawatan Gawat Darurat dan Keperawatan Perioperatif yang Mandiri, Transparan dan Akuntabel. 5. Mengembangkan kerjasama baik lokal maupun regional.



i



3



LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN PENDAHULUAN ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN CHRONIC KIDNEY DISEASE (CKD) DI RUANG HEMODIALISA RS TK II KARTIKA HUSADA



Telah dikonsultasikan dan mendapat persetujuan dari Pembimbing Klinik dan Pembimbing Akademik. Telah disetujui pada, Hari



:



Tanggal



:



Kubu Raya,



2021



Mahasiswa



Maya Masita Ratri



Pembimbing Akademik



Pembimbing Klinik



Ns. Gusti Barlia, S.Kep, M.Pd NIP. 197510181998031004



Ns. Muhammad Rifa’i, S.Kep NIRA. 61120493243



ii



4



KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena berkat, rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas dengan Judul “Laporan Pendahuluan Pasien Chronic Kidney Disease (CKD) di Ruang Hemodialisa RS TK II Kartika Husada” pada mata kuliah Praktek Klinik Keperawatan Medikal Bedah. Dalam penyusunan tugas ini penulis banyak mendapat bimbingan dan dukungan dari pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada yang terhormat : 1.



Bapak Didik Hariyadi, S.Gz., M.Si selaku Direktur Poltekkes Kemenkes Pontianak yang telah memberikan kesempatan untuk dapat menimba ilmu di Poltekkes Kemenkes Pontianak.



2.



Ibu Ns. Puspa Wardhani, M. Kep selaku Ketua Program Studi Ners Keperawatan.



3.



Bapak Ns. Azhari Baedlawi, M.Kep selaku koordinator mata kuliah Praktek Klinik Keperawatan Medkal Bedah.



4.



Bapak Ns. Gusti Barlia, S.Kep, M.Pd selaku pembimbng akademik stase Praktek Klinik Keperawatan Medikal Bedah.



5.



Bapak Ns. Muhammad Rifa’i, S.Kep selaku pembimbng klinik stase Praktek Klinik Keperawatan Medikal Bedah di ruang HD.



6.



Semua dosen Program Studi Ners Keperawatan yang telah memberikan bimbingan dengan sabar dan wawasanya serta ilmu yang bermanfaat.



7.



Teman-teman mahasiswa Program Studi Ners Keperawatan yang tidak dapat disebutkan satu-persatu, yang telah memberikan dukungan moril dan spiritual. Semoga laporan pendahuluan ini dapat bermanfaat untuk semua pihak



terutama dalam perkembangan ilmu keperawatan dan kesehatan. Pontianak, 5 Juni 2021 Penulis



iii



5



DAFTAR ISIY



6



Hal LEMBAR PENGESAHAN.....................................................................................2 KATA PENGANTAR.............................................................................................3 DAFTAR ISI............................................................................................................4 BAB I.......................................................................................................................1 KONSEP DASAR TEORITIS.................................................................................1 A. Konsep Teori Chronic Kidney Disease (CKD)..............................................1 1. Definisi....................................................................................................1 2. Etiologi....................................................................................................2 3. Klasifikasi...............................................................................................2 4. Patofisiologi............................................................................................3 5. Manifestasi Klinis...................................................................................7 6. Komplikasi..............................................................................................8 7. Pemeriksaan Penunjang..........................................................................9 8. Penatalaksanaan Medik.........................................................................10 B. Konsep Teori Hemodialisa...........................................................................11 1. Pengertian.............................................................................................11 2. Indikasi..................................................................................................11 3. Tujuan...................................................................................................12 4. Prinsip Mayor/ Proses Hemodialisa......................................................12 5. Peralatan Hemodialisa..........................................................................13 6. Proses Hemodialisa...............................................................................15 7. Komplikasi Hemodialisa.......................................................................16 8. Pemantauan pasien selama hemodialysis..............................................17 9. Pemantauan setelah Hemodialisis.........................................................18 10. Penatalaksanaan Pasien Yang Menjalani Hemodialysis Jangka Panjang.................................................................................................18 11. Pendidikan Pasien.............................................................................19 BAB II....................................................................................................................21 WEB OF CAUTION (WOC)..................................................................................21 BAB III..................................................................................................................26 KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN...............................................................26 A. Konsep Asuhan Keperawatan......................................................................26 1. Pengkajian.............................................................................................26 2. Diagnosa Keperawatan.........................................................................27 3. Rencana Tindakan Keperawatan...........................................................28 4. Evaluasi.................................................................................................36 5. Aplikasi Pemikiran Kritis.....................................................................37 DAFTAR PUSTAKA............................................................................................40



iv



1



BAB I KONSEP DASAR TEORITIS A. Konsep Teori Chronic Kidney Disease (CKD) 1.



Definisi Chronic Kidney Disease (CKD) merupakan perburukan fungsi ginjal yang lambat, progresif dan irreversible yang menyebabkan ketidakmampuan



ginjal



untuk



membuang



produk



sisa



dan



mempertahankan keseimbangan cairan dan elektrolit. Penderita Chronic Kidney Disease (CKD) diharuskan menjalani terapi pengganti ginjal untuk memperpanjang usia harapan hidup pasien, terapi yang dapat dilakukan yaitu hemodialisis (Rini & Suryandari, 2019). Chronic Kidney Disease (CKD) atau Penyakit Ginjal Kronis (PGK) didefinisikan sebagai adanya kerusakan pada ginjal yang menyebabkan penurunan fungsi ginjal yang progresif terjadi dalam jangka waktu 3 bulan atau lebih. CKD di tandai dengan penurunan Laju Filtrasi Glomerulus (LFG) atau Glomerular Filtration Rate (GFR) > 60 ml/menit/1,73m2 dari nilai normal fungsi ginjal orang dewasa yaitu sekitar 120 ml/menit/1,73m2 (Dipiro, et al, 2015). Secara fisiologis ginjal akan mengalami penurunan fungsi yang cukup signifikan pada usia 50 tahun dikarenakan jumlah nefron berkurang sekitar 20%. Adanya penyakit degeneratif juga merupakan faktor risiko terkuat penyebab CKD yaitu hipertensi dan diabetes melitus yang kebanyak diderita saat usia 50 tahun ke atas. Jika CKD terjadi pada usia yang lebih muda, dimungkinkan karena gaya hidup yang tidak sehat terutama yang berkaitan dengan kebiasaan konsumsi zat-zat tertentu yang bersifat nefrotoksik (Ariyanto dkk, 2018). Gagal ginjal kronik atau penyakit gagal ginjal stadium akhir merupakan gangguan fungsi renal yang progresif dan ireversibel dimana kemampuan tubuh gagal untuk mempertahankan metabolism dan keseimbangan cairan dan elektrolit sehingga menyebabka uremia yaitu retensi urea dan sampah nitrogen lain dalam darah. Ginjal juga tidak mampu untuk mengkonsentrasikan atau mengencerkan urin



1



2



secara normal padapenyakit gagal ginjal tahap akhir respon ginjal yang sesuai terhadap perubahan masukan cairan dan elektrolit tidak terjadi. Pasien sering menahan natrium dan cairan, meningkatkan resiko terjadinya edema,gagal jantung kongestif,dan hipertensi (Smeltzer & Bare, dalam Husaini, 2020).



2.



Etiologi Menurut Vaidya & Aeddula (2020), penyebab CKD bervariasi dan paling umum yang dapat menyebabkan CKD adalah sebagai berikut:



3.



a.



Diabetes mellitus tipe 1 dan



b.



Hipertensi



c.



Glomerulonefritis primer



d.



Nefritis tubulointerstitial kronis



e.



Penyakit keturunan



f.



Glomerulonefritis atau vaskulitis sekunder



g.



Diskrasia atau neoplasma sel plasma



Klasifikasi Gagal ginjal kronis selalu berkaitan dengan penurunan progresif GFR (Glomerulo Filtration Rate). Stadium-stadium gagal ginjal kronis didasarkan pada tingkat GFR yang tersisa dan mencakup (Sudoyo dalam Divanda, 2019): a.



Penurunan cadangan ginjal, yang terjadi apabila GFR turun 50% dari normal.



b.



Insufisiensi ginjal, yang terjadi apabila GFR turun menjadi 20-35% dari normal. Nefron-nefron yang tersisa sangat rentan mengalami kerusakan sendiri karena beratnya beban yang mereka terima.



c.



Gagal ginjal, yang terjadi apabila GFR kurang dari 20% normal. Semakin banyak nefron yang mati.



d.



Penyakit ginjal stadium-akhir, yang terjadi apabila GFR menjadi kurang dari 5% dari normal. Hanya sedikit nefron fungsional yang tersisa. Di seluruh ginjal ditemukan jaringan parut dan



3



atrofi tubulus. Klasifikasi gagal ginjal kronis berdasarkan derajat (stage) LFG (Laju Filtrasi Glomerolus) dimana nilai normalnya adalah 125 ml/min/1,73 m2 dengan rumus kockrof-gault sebagai berikut: LFG



=



(140 - umur) x BB 72 x Kreatinin plasma (mg/dl)



Berikut adalah klasifikasinya : Tabel 1.1. Stadium Kerusakan Ginjal Stadium 1 2 3 4 5



4.



Deskripsi



GFR (ml/Menit/1,73m2)



Kerusakan ginjal dengan >90 GFR Normal atau meningkat Kerusakan ginjal dengan 60-89 GFR meningkat atau ringan Kerusakan ginjal dengan 30-59 GFR meningkat atau sedang Kerusakan ginjal dengan 15-29 GFR meningkat atau berat Gagal ginjal