LP Dewasa Muda [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LAPORAN PENDAHULUAN ASUHAN KEPERAWATAN JIWA PADA SDR. L (20 TAHUN) DENGAN SEHAT JIWA PADA TAHAP PERKEMBANGAN PSIKOSOSIAL VI (INTIMACY VS ISOLATION)



Oleh: Zumrotul Farikhah NIM 192311101043



PROGRAM STUDI PROFESI NERS FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS JEMBER 2020



A. Tahap Perkembangan Dewasa Muda (18-25 tahun) menurut teori perkembangan psikososial erik erikson (Intimacy Vs. Isolation) a. Pengertian Perkembangan psikososial individu dewasa muda adalah tahapan perkembangan individu mampu melakukan interaksi yang akrab dengan orang lain, terutama lawan jenis, dan mempunyai pekerjaan. Pada tahap ini, individu mencoba untuk mandiri dan mencukupi kebutuhan dirinya dengan bekerja. Interaksi yang dilakukan mengarah pada bekerja, perkawinan, dan mempunyai keluarga yang menjadi bagian dari masyarakat. Kegagalan dalam berhubungan akrab dan memperoleh pekerjaan dapat menyebabkan individu menjauhi pergaulan dan merasa kesepian kemudian menyendiri. Pada masa dewasa muda, individu mempunyai kesempatan untuk terjun dan membaur dengan kehidupan masyarakat. Kebutuhan identitas diri individu akan terpenuhi dalam hubungan interpersonal dengan pasangan atau teman sebaya. Belajar menetapkan hubungan dengan rekan dan mengungkapkan hubungan social yang memuaskan merupakan tugas pada fase ini yang terlihat dari perilaku menghargai oranglain, konsekuen dan bersahabat. Kegagalan akan membuat individu tidak bersahabat, selalu berprasangka dan mengisolasi diri dari lingkungan (Azizah dkk., 2016). Erikson (1963) menggambarkan tahap perkembangan psikososial dewasa muda sebagai periode keakraban versus pengucilan. Inilah saatnya individu berusaha membentuk hubungan penuh kepercayaan, memuaskan, dan permanen dengan orang lain. Mereka berusaha keras membentuk komimen dengan orang lain dalam kehidupan pribadi, pekerjaan, dan sosial mereka. Kemandirian dan kecukupan diri yang mereka usahakan didapat di masa remaja kini mereka usahakan untuk dipertahankan. Dewasa muda menghadapi banyak tantangan saat mereka berupaya menguasai hidup mereka. Banyak peristiwa yang mereka alami adalah



peristiwa yang membahagiakan dan meningkatkan pertumbuhan dari perspektif



emosi



dan



sosial,



tetapi



peristiwa



itu



juga



dapat



mengeecewakan dan secara psikologis memberikan tekanan. Pengalaman baru dan banyaknya keputusan yang mereka buat mengenai pilihan karier, perkawinan, menjadi orang tua., dan pendidikan tinggi cukup membuat stres. Dewasa muda menyadari bahwa kesempatan yang mereka pilih akan berdampak pada kehidupan mereka bertahun-tahun selanjutnya (Bastable, 2002).



b. Ciri-ciri dewasa muda Masa dewasa muda adalah masa dimana terjadi perubahan fisik dan psikologis yang menyertai berkurangnya kemampuan reproduktif. Ciriciri tahap perkembangan pada usia ini adalah (Azizah dkk., 2016): 1. Masa pengaturan Berakhirnya hari-hari kebebasan mereka telah berakhir dan saatnya telah tiba untuk menerima tanggungjawab sebagai orang dewasa.Ini berarti bahwa pria muda mulai membentuk bidang pekerjaan yang akan ditanganinya sebagai kariernya, sedangkan wanita muda diharapkan mulai menerima tanggungjawab sebagai ibu dan pengurus rumah tangga. 2. Masa usia reproduktif Usia seseorang mempunyai keturunan. Bagi orang yang cepat mempunyai anak dan mempunyai keluarga besar pada awal masa dewasa atau bahkan pada tahun-tahun terakhir masa remaja kemungkinan seluruh masa dewasa pertemgahan merupakan masa reproduksi. 3. Masa bermasalah Bermasalah terhadap penyesuaian peran, lingkungan dan pekerjaan karena kurang persiapan, mempunyai banyak skill dan tidak maksimal, serta tidak ada bantuan solusi. 4. Masa ketegangan emosional



Masih sekolah, melihat dunia dari jauh, tidak suka problem dan ingin merubah karena emosi yang bergelora. Sekitar awal atau pertengahan umur tigapuluhan, kebanyakan orang muda telah mampu memecahkan masalah-masalah mereka dengan cukup baik sehingga menjadi stabil dan tenang secara emosional. Apabila emosi yang merupakan ciri tahun-tahun awal kedewasaan masih tetap kuat pada usia tigapuluhan , maka hal ini merupakan tanda bahwa penyesuaian diri pada kehidupan orang-orang dewasa belum terlaksana secara memuaskan. 5. Masa keterasingan sosial Dengan berakhirnya pendidikan formal dan terjunnya seseorang ke dalam pola kehidupan orang dewasa, yaitu karir, perkawinan dan rumah tangga, hubungan dengan temantemankelompok sebaya masa remaja menjadi renggang, dan berbarengan dengan itu keterlibatan dalam kegiatan kelompok di luar rumah akan terus berkurang. Sebagai akibatnya, untuk pertama kali sejak bayi semua orang muda, bahkan yang populerpun, akan mengalami keterpencilan sosial apa yang disebut Erikson sebagai “krisis keterasingan”.



Keterasingan diintensifkan dengan adanya



semangat bersaing dan hasrat kuat untuk maju dalam karir dengan demikian keramahtamahan masa remaja diganti dengan persaingan dalam masyarakat dewasa dan mereka juga harus mencurahkan sebagian besar tenaga mereka untuk pekerjaan mereka, sehingga mereka hanya dapat menyisihkan waktu sedikit untuk sosialisasi yang



diperlukan



untuk



membina



hubungan-hunungan



yang



akrab.Akibatnya, mereka menjadi egosentris dan ini tentunya menambah kesepian mereka. 6. Masa komitmen Peralihan perubahan tanggung jawab seorang pelajar menjadi dewasa mandiri dengan komitmen dan sebagainya. 7. Masa ketergantungan Tergantung pada orang tua, lembaga pendidikan, pemerintah.



8. Masa perubahan nilai Perubahan dari kanak-kanak menjadi dewasa karena pengalaman dan hubungan sosial. 9. Masa penyesuaian diri 10. Masa kreatif - Periode yang sangat ditakuti - Masa transisi - Masa Pencapaian sukses



B. Konsep Asuhan Keperawatan 1. Pengkajian Pengkajian tahap perkembangan dewasa meliputi : 1.



Perkembangan yang normal: Akrab dengan orang lain a. Menjalin interaksi yang hangat dan akrab dengan orang lain b. Mempunyai hubungan dekat dengan orang – orang tertentu (pacar,sahabat) c. Mempunyai hubungan heteroseksual dan membentuk keluarga d. Mempunyai komitmen yang jelas dalam bekerja dan berinteraksi e. Merasa mampu mandiri untuk kehidupan ( sudah bekerja) f. Memperlihatkan tanggung jawab secara ekonomi, sosial dan emosional g. Mempunyai konsep diri yang realistis/sesuai kenyataan h. Menyukai dirinya dan mengetahui tujuan hidupnyan i. Berinteraksi baik dengan keluarga j. Mampu mengatasi stress akibat perubahan dirinya k. Menganggap kehidupan sosialnya bermakna l. Mempunyai nilai yang menjadi pedoman hidupnya



2.



Penyimpangan perkembangan : Menyendiri a. Ketakutan/tidak siap menerima akibat perbuatannya b. Sulit untuk memulai suatu hubungan c. Tidak mempunyai teman dekat d. Menghindari komitmen dalam beriteraksi e. Mudah beralih dalam bekerja/ karier atau gaya hidup, mudah terpengaruh f. Tidak mempunyai nilai sebagai pedoman hidup g. Tidak mempunyai hubungan akrab dengan orang lain i. Tidak mampu mengatasi stress



3.



Format Pengkajian Dewasa Muda



N o



Kemampuan Kemampuan Klien



Ya



Tidak



1 2 3



Mempunyai konsep diri dan pedoman hidup yang realistis Mengerti arah dan tujuan hidup yang diinginkan Merasa mampu untuk mandiri, bertanggung jawab secara ekonomi dan sosial 4 Memiliki hubungan yang baik dengan keluarga dan orang lain 5 Mempunyai hubungan dekat dengan pacar atau sahabat 6 Memiliki kehidupan sosial yang berarti 7 Mempunyai komitmen yang jelas dalam bekerja dan berinteraksi 8 Mampu mengendalikan emosi secara konstruktif dan bertanggung jawab 9 Membentuk keluarga baru 10 Menyukai dirinya, mampu mengatasi stress dalam kehidupannya 11 Tidak menjadi pelaku tindak kriminal atau terlibat dalam masalah narkoba Kemampuan keluarga 1 Membantu individu memilih nilai dan pedoman hidup yang positif 2 Membimbing individu menentukan pilihan pekerjaan sesuai bakat dan kemampuan 3 Membimbing individu menentukan pasangan hidup 4 Membimbing individu mengambil keputusan penting dalam hidup, menikah dan punya anak 5 Membimbing individu untuk mandiri dengan kehidupannya sendiri 6 Memfasilitasi individu menentukan tujuan hidup 7 Segera menghubungi pusat layanan kesehatan bila menjumpai masalah dengan kesehatannya 8 Membimbing secara bijak bila terlibat tindak kriminal atau masalah narkoba



2. Diagnosa a. Normal



:



Kesiapan Peningkatan Perkembangan Usia



Dewasa (Produktif) b. Penyimpangan



: Resiko Ketidaksiapan Peningkatan Perkembangan



Usia Dewasa (Produktif) 3. Intervensi a. Individu



Tujuan tindakan keperawatan untuk perkembangan psikososial dewasa muda adalah: 1.



Individu



dewasa



muda



mampu



memahami



karakteristik



perkembangan psikososial yang dan menyimpang 2.



Individu



dewasa



muda



mampu



memahami



cara



mencapai



perkembangan psikososial yang normal.



3.



a.



Berinteraksi dengan banyak orang , termasuk lawan jenis



b.



Mempunyai pekerjaan



Individu dewasa muda mampu melakukan tindakan untuk mencapai perkembangan psikososial yang normal



Tindakan Keperawatan untuk perkembangan psikososial dewasa muda, adalah sebagai berikut. 1. Diskusikan tentang perkembangan psikososial yang normal dan menyimpang 2. Diskusikan cara mencapai perkembangan psikososial yang normal. a.



Menetapkan tujuan hidup



b.



Berinteraksi dengan banyak orang, termasuk lawan jenis



c.



Berperan serta / melibatkan diri dalam kegiatan di masyarakat



d.



Memilih calon pasangan hidup



e.



Menetapkan karier / pekerjaan



f.



Mempunyai pekerjaan



3. Motivasi dan berikan dukungan pada individu untuk melakukan tindakan yang dapat memenuhi perkembangan psikososialnya. b. Keluarga Tujuan tindakan keperatawatan untuk keluarga adalah : 1.



Keluarga mampu memahami perilaku yang menggambarkan perkembangan dewasa muda yang normalenyimpang



2.



Keluarga mampu memahami cara menstimulasi perkembangan dewasa muda



3.



Keluarga



mampu



melakukan



tindakan



untukmenstimulasi



perkembangan dewasa muda 4.



Keluarga



mampu



merencanakan



cara



menstimulasikan



perkembangan dewasa Tindakan keperawatan untuk keluarga, adalah sebagai berikut : 1.



Jelaskan kepada keluarga tentang perkembangan psikososial dewasa muda yang normal dan menyimpang



2.



Diskusikan



dengan



keluarga



mengenai



cara



memfasilitasi



perkembangan psikososial dewasa muda yang normal 3.



Latih keluarga



untuk memfasilitasi perkembangan psikososial



dewasa muda yang normal



DAFTAR PUSTAKA Bastable, Susan B. 2002. Perawat sebagai pendidik : prinsip pengajaran dan pembelajaran. Jakarta : EGC. Azizah, Lilik M., Zainuri, imam., dan Amar Akbar. 2016. Buku Ajar Keperawatan Jiwa : Teori dan Praktik Aplikasi Klinik. Yogyakarta : Indomedia Pustaka