LP IBU HAMIL TRIMESTER II (Eli Purnamasari) [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LAPORAN PENDAHULUAN



KEPERAWATAN MATERNITAS LAPORAN PENDAHULUAN A SUHAN KEPERAWATAN DENGAN KHASUS IBU HAMIL TRIMESTER II



NAMA



: ELI PURNAMASARI



NIM



: 19175092



KEPERAWATAN KLINIK KEPERAWATAN SENIOR (K3S) PROGRAM STUDY ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ABULYATAMA ACEH BESAR 2020



LEMBAR PENGESAHAN



LAPORAN PENDAHULUAN KASUS IBU HAMIL TRIMESTER II KELAS I DARING PROGRAM PROFESI NERS – FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ABULYATAMA TAHUN 2020



PEMBIMBING KLINIK (CI)



PEMBIMBING AKADEMIK



NS. Cut Oktaviana,M.Kep



Rini, S.St



LAPORAN PENDAHULUAN IBU HAMIL TRIMESTER II



1. DEFINISI Masa kehamilan dimana dari konsepsi sampai lahirnya janin. Lamanya hamil normalnya 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari) di hitung dari HPHT (Prawirohardjo Sarwono, 2008) Kehamilan adalah masa dimanan dimulai dari konsepsi yang dihitung dari hari pertama haid terakhit (HPHT) sampai lahirnya janin (Abdul Bari Syaifuddin, dkk, 2011) Kehamilan adalah proses mata rantai yang berkesinambungan dan terdiri dari ovulasi, migrasi spermatozoa, konsepsi dan pertumbuhan zigot, nidasi pada uterus, pembentukan plasenta, dan tumbuh kembang hasil konsepsi sampai aterm. (Ida Bagus Gede Manuaba, 2008) 2. Definisi Kehamilan Trimester I a. Kehamilan Trimester II adalah 12-28 minggu (Hanifa Wiknjosastro, 2005) b. Kehamilan Trimester II adalah kehamilan dengan usia 14 – 28 minggu (Manjoer, 2008) c. Kehamilan Trimester II adalah kehamilan dengan usia 13 – 27 minggu (Kusmiati, 2009) d.  Kehamilan Trimester II adalah kehamilan dengan usia 12 – 28 minggu (Prawirohardjo,2008)



3. TANDA DAN GEJALA KEHAMILAN a. Tanda-tanda Persumtif 1) Amenore (tidak dapat haid 2)  Mual dan muntah (nusea dan vomiting) 3)  Hiperemesis 4)  Mengidan (ingin makan khusus 5)  Tidak tahan bau-bauan 6)  Pingsan 7)  Tidak ada selera makan 8) Lelah (Fatique)



9) Payudara membesar, tegang dan sedikit nyeri 10)  Miksi (sering kencing) 11)  Konstipasi / Obstipasi 12)  Pigmentasi kulit 13)  Epulsi (hipertropi dari papil gusi) 14)  Pemekaran vena-vena (varises) b. Tanda-tanda kemungkinan hamil 1) Perut membesar 2)  Uterus membesa 3)  Tanda hegar 4)  Tanda chadwick 5)  Tanda piscaseck 6)  Kontraksi-kontraksi kecil pada uterus bila dirangsang 7) Teraba ballotement 8)  Reaksi kehamilan positif c. Tanda pasti 1) Gerakan janin yang terlihat atau dirasakan atau diraba, juga bagian-bagian janin 2) Denyut jantung jani 3)  Didengar dengan stetoskop-monoral laennec 4)  Dicatat dan didengar dengan alat dopler 5)  Dicatat dengan foto elektrokardiogram 6)  Dilihat pada ultrasonografi 7)  Terlihat tulang-tulang janin dalam foto rontgen



4. ETIOLOGI a. Pada kehamilan harus ada: 1) Spermatozoa 2)   Konsepsi 3) Nidasi (implantasi) 4)  Perkembangan



b. Proses Kehamilan 1) Terjadi pelepasan ovum 2)  Konsepsi migrasi spermatozoa dan ovum 3)  Konsepsi dan pertumbuhan zigot 4)  Nidasi 5)  Perkembangan plasenta 6)  Tumbuh kembag konsepsi sampai anterm 5. FISIOLOGI a. Perubahan Maternal 1)   Rahim 2)  Kehamialn 16 minggu 



TFU terltak pada pertengahan sympisis dan pusat







TFU ± 16 cm







Cavum uteri terisi oleh amnion, desidua capsularis, dan desidua parielis







Plasenta telah terbentuk seuruhnya



3) Kehamilan 20 minggu 



TFU 3 jari dibawah pusat







TFU ± 19 cm Kehamilan 24 minggu







TFU setinggu pusat







TFU ± 23 cm



4) Kehaminal 28 minggu 



TFU terletak 3 jari diatas pusat atau 1/3 jark pusat dan prosesus xipoideus







TFU ± 25 cm



5) Vagina Mengalami peningkatan pembuluh darah karena pengaruh estrogen sehingga tampak semaikn merah dan kebiru-biruan (tanda Chadwick) 6) Ovarium



Indung telur yang mengandung corpus luteum gravidarum akan meneruskan fungsinya sampai terbentuknya plasenta yang sempurna pada usia kehamilan 16 minggu 7) Payudara Mengalami pertumbuhan dan perkembangan sebagai persiapan memberikan ASI pada masa laktasi. Perkembangan payudara tidak dapat dilepaskan dari pengaruh hormon saat kehamilan, yaitu, hormon estrogen, progesteron dan samatomammotropin 8) Metabolisme  Kalori diperoleh dari pembakaran hidrat arah khususnya setelah khamilan 20 minggu ke atas. Kadar alkohol fosfotase meningkat 4 x lipat dibandingkan dengan wanita tidak hamil. Peningkatan dimulai dari kehamilan 4 bulan. Pemeriksaan ini dapat dipakai untuk menilai fungsi plasenta. Metabolisme yang sangat berpengaruh pada kehamilan Trimster II 9) Berat badan wanita hamil akan naik kira-kiea 6,5 – 16,5 kg rata-rata 12,5 kg. Kenaikan badan ini terutama dalam kehamilan 20 minggu. Kenaikan berat badan yang terlalu banyak sering ditemukan pada pre-eklamsia, sebaiknya wanita hamil diwasi dan diberi pengertian sehingga berat badan hanya naik 2 kg tiap bulan sesudah kehamilan 20 minggu 10)  Lemak telah ditemukan bahwa hormon samatropin mempunyai peranan penting dalam pembrntukan lemak mammae. Lemak tertimbun dalam badan, paha, lengan. Kadar kolesterol dapat meningkat samapi 350 mg / lebih dari 100  mg 11)  Mineral, fosfor, magnesium dan tembaga lebih banyak bertambah dalam masa hamil, daripada masa tidak hamil per 100 ml. Akan tetapi dalam erosit kadarnya tetap kadar kalsium dalam serum memang lebih rendah. Mungkin karena adannya hidremia, akan tetapi kadar kalsium cukup tinggi hingga dapat menanggulangi kemungkinan kejang tefani 12)  Sirkulasi Darah ibu 13)   Meningkatnya kebutuhan sirkulasi darah sehingga dapat memenuhi kebutuhan perkembangan dan pertumbuhan janin dalam rahim 14)  Terjadi hubungan langsung anata arteri dan vena pada sirkulasi retroplasenta



15)  Pengaruh hormon estrogen dan progesteron makin meningkat 16) Plasenta dalam darah meningkat yang menyebabkan hemodilusi 17)  Traktus Digestivus Tonus otot-otot traktus digestivus menurun, sehingga motilitas seluruh traktus digestivus juga berkurang. Makanann lebih lama berad dalam lambung dan apa yang telah dicerna lebihlama berada dalam usus-usus baik untuk resorbsi akan menimbulkan obstipasi yang merupakan salah satu keluahan utama wanita hamil 18) Traktus Urinaris Pada bulan pertama kehamilan keluhan sering kencing dikarenakan pembesaran uterus yang menekan kendung kemih. Keadaan ini akan hilang dengan makin tuanya kehamilan bila uterus gravidus keluar dari rongga panggul. Pada akhir kehamilan bila kepala janin mulaiturun ke pntu atas panggul keluhan sering kencing timbul lagi karena kandung kemih mulai tertekan 19) Perubahan Psikologi dalam Kehamilan TM II Pada TM II umumnya wanita sudah terbiasa dengan kadar hormon yang lebih tinggi dan rasa tidak nyaman karena hamil sudah berkurang. Pada TM II pula ibu dapat merasakan gerakan janinnya dan ibu mulai merasakan kehadiran bayinya sebagai orang diluar dari dirinya sendiri serta merasa trlepas dan rasa kecemasan b. Perubahan Pada Janin 1) 12 minggu Bentuk wajah mulai lengkap, ada dagu dan hidung kecil. Jari-jari tangan dan kaki terpisah penuh. Usus bayi talah teraba di rongga perut. Akibat meningkatnya volume darah ibu, detak jantung janin meningkat. Panjang bayi ± 63 mm dan berat ± 14 gram 2) 13 minggu Kelopak mata bayi merapat dan melindungi mata yang sedang berkembang. Janin mencapai panjang ± 76 mm dan beratnya ± 19 gram 3) 14 minggu Tiga bulan setelah pembuahan, panjangnya ± 80 -110 mm dan beratnya ± 25 gram. Lehernya semakin panjang dan kuat. Lanugo, rambut halus yang tumbuh diseluruh tubuh dan melindungi kulit mulai tumbuh pada mingu ini



4) 15 minggu Tulang dan sumsum tulang didalam sistem kerangka terus berkembang. Kulit bayi masih sangat tipis sehingga pembuluh darah terlihat. Beratnya ± 49 gram dan panjangnya ± 113 mm 5) 16 minggu Bayi telah mempunyai tulang yang kuat dan mulai bisa mendengar suara. Sistem peredaran darah mulai berfungsi. Panjangnya ± 116 mm dan beratnya ± 80 gram 6) 17 minggu Panjangnya ± 12 cm dan beratnya ± 100 gram, bayi masih sangat kecil. Lapisan lemak coklat mulai berkembang untuk menjaga suhu tubuh bayi setelah lahir 7) 18 minggu Panjang ± 14 cm dan beratnya ± 149 gram, bayi sudah bisa melihat cahaya yang masuk dalam rahim dam mulai bergerak 8) 19 minggu Tubuh bayi diselimuti verniks caseosa, semacam lapisan lilin yang melindung kulit dari luka. Otak bayi telah mencapai jutaan saraf motorik kerenanya ia mampu membuat gerakan seperti menghisap jempol. Beratnya ± 226 gram dengan panjang ± 16 cm 9) 20 minggu Setengah perjalanan telah dilaluui. Berat ± 260 gram dan panjang ± 18 cm. Dibawah lapisan verniks, kulit bayi mulai membuat lapisan dermis, epidermis dan subcutaneous, kuku tumbuh di minggu ini 10) 21 minggu Usus bayi telah cukup berkembang sehingga bayi sudah mampu menyerap atau menelan gula dari cairan lalu dilanjutkan sistem pencernaan menuju usus besar. Berat ± 340 gram dan panjang ± 20 cm 11) 22 minggu Indra byi mulai berkembang dan pertumbuhan tubuh sudah mulai mirip dengan pada saat bayi lahir



12) 23 minggu Lemak semakin banyak, kulit mulai keriput. Bayi mulai menggerakan jari, lengan dan kaki. Berat ± 450 gram 13) 24 minggu Paru-paru bayi mulai mengambil oksigen meskipun belum bisa sempurna. Paru-paru sudah mulai memproduksi surfaktan untuk menjaga kantung udara 14) 25 minggu Bayi sudah mulai mengedipkan mata. Indra yang lain juga mulai lebih sempurna. Berat ± 650 -670 grsm dsn panjang ±34 -37 cm 15) 26 minggu Mata sudah bisa berkedip, otak mulai berfungsi mengembangkan fungsi indra bayi. Berat ± 750 -780 gram dan panjang ± 35 – 38 cm 16) 27 minggu Paru paru, hati dan sistem kekebalan masih harus dimatangkan. Akan tetapi jika sudah dilahirkan 85% sudah bisa bertahan. Berat ± 870 -890 gram dan  panjang ± 36 -38 cm 17) 28 minggu Berat ±1100 gram. Otak bayi mulai berkembang dan luas. Lapisan lemak semakin berkembang dan rambut halus bertambah banyak 6. FISIOLOGIS Dalam kehamilan trimester II identifikasi kehamilan sebagai konsep abstrak berubah menjadi identifikasi nyata, dengan perut menjadi lebih besar, ibu merasaakan janin, dan dokter/bidan mendengar DDJ. Dalam masa ini terbanyak wanita sudah dapat menyesuaikan diri dengan kenyataan (Prawirohardjo, Sarwono. 2008) 7. KEBUTUHAN PADA IBU TM II 1. Energi dan zat gizi Ibu memerlukan tambahan energi untuk perumbuhan janin plasenta dan pertumbuhan jaringan-jaringan lainnya sebesar 77.000 kkal dan setara dengan 285 kkal/hari wanita hamil dianjurkan mengkonsumsi makanan mengandung protein 2. Kebutuhan zat besi



Zat besi banyak dibutuhkan pada saat akan melahirkan untuk mengurangi resiko kehilangan darah pada tubuh saat persalinan. Untuk itu kebutuhan zat besi wanita hamil bertambah sebanyak 20 mg/hari daripada wanita yang tidak hamil 3. Kebutuhan makanan berserat Yang harus diperhatikan ibu hamil untuk mengkonsumsi makanan yang berserat TM II kehamilan, uterus semakin memesar dan semakin menekan usus untuk mengurangi resiko obstipasi dinjurkan makan makananan yang berserat 4. Latihan dan relaksasi Semakin tuanya kehamilan membuat tubuh lebih perlu adanya latihan atau olahraga bagi ibu hamil dan relaksasi untuk melenturkan otot-otot panggul 5. Personal Hygiene Dengan tetap menjaga kebersihan diri selama hamil membuat ibu nyaman 6. Seksualitas Pada umumnya seksualitas pada kehamilan diperbolehkan jika dilakukan dengan hatihati pada akhir kehamilan 7. Informasi tentang tanda komplikasi persalinan / tanda bahaya TM II 1) Keluarnya lendr yang berlebih pada vagina 2) Perdarahan pervaginam 3)  Hilangnya gerakan janin 4)  Sakit kepala hebat 5)  Nyeri kepala berat 6)  Nyeri perut/ abdomen heba 7)  Bengkak pada muka dan ekstrimitas 8. MASALAH-MASALAH PADA KEHAMILAN TM II a. Nyeri Ligamentum Rotundum Etiologi : adanya hypertrofi dan perenggan ligament selama kehamilan dan adanya tekanan dari uterus pada ligamen



Penanganan : penjelasan mengenai penyebab nyeri ligamen rotundum, tekuk lutut ke arah abdomen, gunakan bantalan pemanas pada area yang terasa sakit jika diagnose lain tidak ada larangan



b. Gusi Berdarah Etiologi : Hormon estrogen meningkat menyebabkan aliran darah ke rongga mulut mempercepat laju pergantian sel-sel pelapis epitel gusi Penanganan : berkumurlah dengan air hangat / aitr garam, melalukan pemeriksaan gisi teratur, menjaga gigi dan mulut dan flushing c. Cloasma / Perubahan Warna Areola Etiologi : kecenderungan genetis pada peningkatan kadar estrogen dan mungkin progesteron Penanganan : menghindari sinar matahari secara berlebihan saat hamil d. Flatus Etiologi : Motilitas intestinal menurun mempercepat waktu pengkosongan lambung, tekanan uterus terhadap usus besar Penanganan : menghindari makanan yang mengandung gas, mengunyah makanan secara sempurna, melaukan senam secara teratur, BAB tepat waktu sesuai keinginan e. Keputihan Etiologi : 



Hiprplasi mukosa vagina







 Peningkatan produksi lendir dan kelenjar endovesikal sebagai akibat dari peningkatan kadar pestrogen



Penanganan : 



Tingkatkan kebersihan dengan mandi tiap hari







Memakai celana dalam yang terbuat dari katun dan hindri celana dalam yang terbuat dari nilon



f. Sakit Punggung atas / bawah Etiologi :







Keletiha







 Penambahan ukuran payudara







 Spasme otot karena tekanan akar syaraf







Kadar hormon yang meningkat menyebabkan castidage didalam sendi –sendi menjadi lembek







Kuvaktur dari vetebra umbosakral yang meningkat saat uterus terus membesar



g. Penaganan : 



Anjurkan ibu untuk lebih banyak istrhat







 Gunakan bantal waktu tidur untuk meluruskan punggung







 Gunakan BH yang menompang dan dengan ukuran yang tepat







 Berjongkok dan bukan membungkuk untuk meningkat setiap benda agar kaki (paha) dan bukan punggung yang akan menahan beban dan tenaganya







 Lebarkan kaki dan letakkan satu kaki sedikit di daerah kaki yang lainnya pada waktu membungkuk agar terdapat dasar yang luas untuk kesinambungan)



ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny. RD DENGAN KEHAMILAN TRIMESTER II DI POLIKLINIK KEBIDANAN DAN KANDUNGAN RSUP DR. SARDJITO JOGJAKARTA



I.



PENGKAJIAN



A. Data Demografi 1.    Nama klien



: Ny. RD



2.    Umur klien



: 19 tahun



3.    Jenis kelamin



: Perempuan



4.    Alamat



: Suryowijayan RT 18/05 MJ I/340, Kota Jogjakarta



5.    Status perkawinan



: Kawin



6.    Agama



: Islam



7.    Suku



: Jawa



8.    Pendidikan



: SLTA



9.    Pekerjaan



: Ibu rumah tangga



10. Nama suami



: Tn. Dovi Rifiyanto



11. Umur suami



: 19 tahun



12. Tanggal periksa



: 23 November 2004



13. Tanggal pengkajian



: 23 November 2004



B. Keluhan Utama Saat Ini Ibu mengatakan kadang-kadang merasa nyeri pada daerah ulu hati terutama jika untuk bernafas dalam. Ibu juga mengatakan ingin mengetahui keadaan bayinya.



C. Riwayat Penyakit Dahulu Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit yang berat atau memerlukan perawatan di rumah sakit baik sebelum maupun selama kehamilan.



D. Riwayat Penyakit Keluarga Menurut ibu tidak ada anggota keluarganya maupun suaminya yang menderita penyakit berat atau menahun seperti darah tinggi, penyakit gula, hepatitis, penyakit jantung, atau penyakit lainnya. E. Riwayat Ginekologi Ibu mengatakan belum pernah menderita penyakit menular seksual, juga pembedahan yang berhubungan dengan alat kandungan. Ibu belum pernah melakukan pemeriksaan pap smear, menurutnya selama ini tidak ada keluhan yang berhubungan dengan kondisi alat kandungannya yang memerlukan pemeriksaan oleh dokter.



F. Riwayat Obstetri 1.       Menstruasi a.       Menarche



: 15 tahun



b.       Siklus menstruasi



: 28 hari lamanya 5 hari



c.       Karakteristik



: Darah encer, merah tua.



2.       G1 P0 A0 a.       HPMT



: 25 Mei 2004



b.       HPL



: 2 Maret 2005



c.       Usia kehamilan



: 27 minggu.



3.       Keluhan yang muncul selama kehamilan ini Trimester



Keluhan



I



Tidak ada. Riwayat perdarahan pada usia kehamilan 2 bulan karena minum jamu datang bulan, ibu tidak tahu kalau hamil. Hasil periksa di RS Panti Rapih di tidak ada masalah dengan kehamilannya.



II



Nyeri pada daerah ulu hati ketika untuk nafas dalam.



III



-



4.       Riwayat kehamilan dan persalinan yang lalu No



Tahun Tipe Lahir



Persalinan



Lama/



Tempat/



Proses



Penolong



Persalina



Persalinan



BBL Kondisi



Masalah



Komplikasi



Saat



Nifas &



Selama



Lahir



Laktasi



Kehamilan



-



-



-



n -



-



-



-



-



-



G. Kebiasaan yang Merugikan Ibu mengatakan sebelum diketahui hamil biasa membeli obat dan minum jamu di warung. Ibu bertanya kebiasaan dulu minum jamu tersebut apakah berpengaruh terhadap janinnya. Kebiasaan lain yang merugikan kesehatan ibu menyatakan tidak melakukannya misalnya merokok, minum minuman beralkohol, obat-obat terlarang, dan lain-lain.



H. Imunisasi



Ibu mengatakan selama hamil ini baru periksa sekali ke RS Panti Rapih dan belum pernah mendapatkan imunisasi Tetanus Toxoid. Ibu juga bertanya mengenai alasan perlunya imunisasi bagi dirinya.



I. Kebutuhan Dasar 1.       Nutrisi a.       Pola makan, frekuensi, jenis, jumlah Ibu mengatakan pola makan baik tidak ada gangguan, frekuensi makan bisa lebih dari 3 kali sehari dan porsinya lebih banyak dari biasanya. Makanan yang biasa dikonsumsi terdiri dari nasi, sayur, lauk pauk, kadang buah-buahan, ibu tidak memiliki kebiasaan ngemil. Ibu pernah mengkonsumsi susu Prenagent tetapi mengalami konstipasi sehingga dihentikan. b.  Perubahan pola makan selama hamil Selama hamil tidak ada perubahan pola makan. c.     Alergi makanan Ibu menyatakan tidak ada alergi terhadap makanan tertentu. d.     Minum jumlah dan jenis Minum air putih ± 2 liter perhari, kadang-kadang teh manis. e.     Keluhan yang berhubungan dengan nutrisi Keluhan yang berhubungan dengan nutrisi tidak ada.  2.       Eliminasi a.       Buang air kecil



Ibu mengatakan selama hamil ini frekuensi berkemihnya bertambah menjadi 8-10 kali per hari, warna air kencing kuning terang jernih, jumlah kadang banyak kadang sedikit (± 1500-2000 ml/hari), ibu juga menyatakan merasa terganggu dengan seringnya kencing. b.       Buang air besar Frekuensi 1-2 kali sehari, kotoran lunak, jumlah kadang banyak kadang hanya sedikit, keluhan tidak ada. 3.       Aktifitas dan latihan a.



 Aktifitas selama hamil



Ibu mengerjakan pekerjaan rumah tangga, tidak ada waktu khusus untuk aktifitas yang menunjang kehamilannya seperti: senam Ibu hamil, jalan-jalan, dll. b.       Keluhan dalam beraktivitas Selama hamil tidak ada keluhan yang berarti, terutama dalam melakukan pekerjaan sehari-hari. 4.       Istirahat dan tidur Menurut ibu tidur malam ± 8 jam mulai jam 21.00-05.00 WIB, kalau siang 1-2 jam. Selama hamil tidak ada masalah dalam istirahat dan tidur. 5.       Seksualitas Hubungan seksual tetap dilakukan dengan frekuensi 1-2 kali seminggu dengan pembatasan posisi dan frekuensi, komunikasi dan hubungan dengan suami berjalan dengan baik, selama hamil ini belum ada masalah yang berarti dengan suaminya.Tidak ada keluhan dari ibu yang berhubungan dengan masalah seksualitas. 6.       Persepsi dan kognitif a.       Status mental                           : Baik, emosi stabil, kesadaran compos mentis. b.       Sensasi 1).     Pendengaran                   : Baik, bisa mendengar dengan baik.



2).     Berbicara                          : Baik, agak cepat, jelas, dan mudah dimengerti, dengan bahasa Jawa dan Indonesia. 3).     Penciuman                       : Baik, tidak ada gangguan dan keluhan. 4).     Perabaan                          : Baik tidak ada keluhan. 5).     Kejang                               : Selama hamil ini tidak pernah. 6).     Nyeri                                  : Pada daerah ulu hati ketika nafas dalam, nyeri terasa sengkring-sengkring seperti tertusuk jarum, nyeri sedang skala 4. 7.       Persepsi dan konsep diri a.       Motivasi terhadap kehamilan Ibu mengatakan pada awalnya tidak tahu kalau hamil dan tidak dapat menerima kalau dirinya hamil, tetapi sekarang sudah dapat menerima termasuk suami dan keluarganya. b.       Efek kehamilan terhadap body image Ibu menyatakan tidak ada masalah dengan perubahan bentuk tubuh akibat kehamilannya ini. c.       Orang yang paling dekat Suami dan sudara perempuannya. d.       Tujuan dari kehamilan Ibu mengatakan untuk mendapatkan anak atau keturunan karena belum mempunyai anak. J. Keluarga Berencana Ibu mengatakan selama ini belum pernah menggunakan alat kontrasepsi. K. Pemeriksaan Fisik 1.       Tanda-tanda vital a.       Tekanan darah                        :130/70 mmHg



b.       Nadi                                           : 88 kali/menit c.       Temperatur                               : 36,5 oC d.       Respirasi rate                           : 24 kali/menit. 2.       Status gizi a.       Berat badan                              : 46 Kg b.       Tinggi badan                            : 154 Cm. 3.       Kulit, rambut, dan kuku a.       Inspeksi kulit: bersih, hiperpigmentasi pada areola dan papilla mammae, papilla menonjol. b.       Inspeksi kuku dan rambut: bersih, kuku pendek, rambut hitam, lurus, tidak ada gangguan pada kuku dan rambut. 4.       Kepala dan leher a.       Ekspresi tenang, rileks, tidak tampak kelelahan atau lemah, ketika nafas dalam ibu memegangi perutnya, ekspresi wajah tampak menahan nyeri. b.       Mata: bersih, fungsi baik, tidak anemis, tidak ikterik, tidak menggunakan alat bantu. c.       Telinga: Bersih, tidak ada serumen,dapat mendengar dengan baik. d.       Leher: limfe node anterior dan posterior tidak membesar, kelenjar tiroid dalam batas normal. 5.       Mulut, tenggorokan dan Hidung : a.       Inspeksi mulut: mukosa kemerahan lembab, tidak terdapat stomatitis atau radang gusi, tidak teradapat masalah apda gigi, bersih. b.       Inspeksi tenggorok: mukosa baik, tidak ada kelainan, faring tidak hiperemis, tonsil tidak membesar.



c.       Inspeksi hidung: tidak kemerahan, tidak terjadi epistaksis, bersih, fungsi baik, septum normal. 6.       Thoraks dan paru-paru a.       Inspeksi: simetris kanan-kiri,  tidak terdapat retraksi dinding dada, tidak tampak ketinggalan gerak, pernafasan diafragma. b.       Palpasi: tidak terdapat nyeri tekan, tidak teraba massa. c.       Perkusi: resonan pada lapang paru, paru-paru dalam batas normal. d.       Auskultasi: tidak terdengar suara nafas tambahan. 7.       Payudara a.       Inspeksi: membesar, puting susu menonjol keluar, hiperpigmentasi pada areola dan papilla mammae, ASI belum keluar. b.       Palpasi: lunak, tidak teraba adanya massa, tidak terdapat nyeri tekan. 8.       Jantung a.       Inspeksi: iktus kordis tidak tampak, jantung tidak membesar, tidak tampak pelebaran vena jantung. b.       Palpasi: tidak ada nyeri tekan, tidak terdapat pembesaran, iktus kordis teraba dengan pulsasi baik. c.       Perkusi: dullnes pada area jantung, batas-batas jantung normal. d.       Auskultasi: S1 dan S2 murni, tidak teredengar bising jantung. 9.       Abdomen a.       Inspeksi: tampak striae gravidarum pada tengah abdomen, membesar, bentuk bulat, tidak tampak pelebaran vena abdomen, umbilikus bersih tidak terdapat discharge. b.       Palpasi:



1).     Leopold I                           : tinggi fundus uteri 20 Cm.                                                       pada daerah fundus uteri teraba kepala, janin belum turun. 2).     Leopold II                          : punggung kiri.                                                       bagian kecil janin teraba di bagian kanan. 3).     Leovold III                         : presentasi bokong. 4).     Leopold IV                        : kepala janin belum masuk pintu atas panggul. 5).     Auskultasi DJJ                 : 13–13–12= 152 kali/menit, kuat, teratur. 6).     Tafsiran berat janin         : TFU-12 Cm x 155 gr                                                       20-12 x 155= 1270 gr. 10.    Genetalia Tidak dikaji karena tidak ada keluhan. 11.    Anus dan rektum Tidak dikaji, tidak ada keluhan. 12.    Vaskularisasi perifer a.       Inspeksi wajah dan ekstremitas: tidak terdapat oedema, tidak ada kelainan. b.       Perkusi refleks tendo: positif, tidak ada gangguan. 13.    Muskuloskeletal Lengkap, tidak ada masalah, kekuatan otot normal (5). 14.    Neurologik Nyeri pada daerah ulu hati terutama jika untuk nafas dalam.



L. Pemeriksaan Laboratorium atau Hasil Pemeriksaan Diagnostik Lainnya Tanggal dan Jenis



Hasil Pemeriksaan dan Nilai



Pemeriksaan



Normal



-



-



Interpretasi



-



M. Terapi Medis yang Diberikan Tanggal



Jenis Terapi



Rute Terapi



Dosis



Indikasi Terapi



23-11-



Emineton



Oral



3x1 tablet



Suplemen vitamin dan



2004



zat besi



N. Lain–lain Selama kehamilan ini Ibu baru memeriksakan diri 1 kali di RS Panti Rapih ketika usia kehamilan 2 bulan dan 1 kali di Poli kebidanan dan Kandungan RSUP Dr.Sardjito, Ibu juga belum mendapatkan imunisasi TT, Ibu menyatakan akan kontrol secara rutin sampai melahirkan di rumah sakit ini.



ANALISA DATA



DATA



ETIOLOGI



PROBLEM



ù  Ibu mengatakan nyeri pada daerah



Agen injuri biologis:



Nyeri akut.



ulu hati ketika nafas dalam, nyeri



Perubahan fisiologis



terasa sengkring-sengkring seperti



kehamilan.



DS:



tertusuk jarum, nyeri sedang skala 4.



DO: ù  Ketika nafas dalam ibu memegangi perutnya. ù  Ekspresi wajah menahan nyeri. ù  Tanda-tanda vital: Tekanan darah: 130/70 mmHg, Nadi: 88 kali/menit, Temperatur: 36,5 oC, Respirasi rate: 24 kali/menit.



DS: ù  Ibu mengatakan selama hamil ini



Penekanan kandung kemih



Gangguan eliminasi



frekuensi berkemihnya bertambah.



karena pembesaran uterus.



urine.



Kurangnya informasi.



Kurang



ù  Ibu juga menyatakan merasa terganggu dengan seringnya kencing. DO: ù  Frekuensi bak 8-10 kali per hari. ù  Warna air kencing kuning terang jernih. ù  Jumlah ± 1500-2000 ml/hari.



DS: ù  Ibu bertanya mengenai keadaan janinnya, kebiasaan dulu minum jamu



pengetahuan:



apakah berpengaruh terhadap



Perawatan



janinnya, alasan perlunya imunisasi



bagi dirinya.



kehamilan.



DO: ù  Ibu G1 P0 A0 dengan usia kehamilan 27 minggu.



  II.



DIAGNOSA KEPERAWATAN



Berdasarkan prioritas diagnosa keperawatan yang muncul adalah: 1.       Nyeri akut berhubungan dengan Agen injuri biologis: Perubahan fisiologis kehamilan. 2.       Gangguan eliminasi urine berhubungan dengan Penekanan kandung kemih karena pembesaran uterus. 3.       Kurang pengetahuan: Perawatan kehamilan berhubungan dengan Kurangnya informasi. III.



RENCANA PENDIDIKAN KESEHATAN



1.       Menjelaskan tentang fisiologi nyeri pada kehamilan. 2.       Menjelaskan tentang perubahan biologis dan fisiologis yang terjadi pada kehamilan khususnya sistem perkemihan. 3.       Menganjurkan ibu untuk diet dengan menu seimbang. 4.       Menjelaskan perlunya imunisasi Tetanus Toksoid bagi ibu hamil. 5.       Melakukan diskusi tentang penyakit-penyakit yang dapat mempengaruhi kehamilan, resiko komplikasi kehamilan, dan hal-hal yang dapat membahayakan janin. 6.       Menjelaskan rencana perawatan dan pengobatan. IV.



PELAKSANAAN



No Diagnosa



Pelaksanaan



Evaluasi



Keperawatan 1.



Nyeri akut



23-11-2004 Jam 09.00



berhubungan



WIB              



dengan Agen injuri biologis: Perubahan



ù  Mengkaji nyeri ibu: PQRST.



S: ù  Ibu menyatakan nyeri masih terasa jika untuk nafas dalam, tapi jika melakukan hal-hal yang telah



fisiologis kehamilan.



23-11-2004 Jam 09.30 WIB



23-11-2004 Jam 09.15 WIB              ù  Memberi penjelasan



diajarkan nyeri sedikit berkurang. ù  Ibu menyatakan nyeri berkurang sedikit skala 3 (ringan).



pada ibu tentang fisiologi nyeri. ù  Mengajarkan tehnik relaksasi dan distraksi yang dapat dilakukan: masase jari tangan atau kaki,



O: ù  Ketika menarik nafas dalam masih tampak menahan nyeri dan memegangi perutnya.



masase punggung, masase



ù  Ibu mampu melakukan hal-hal



leher, menonton TV,



yang diajarkan.



mendengarkan radio, membaca majalah/koran, berfantasi, dll.



ù  Aktif dalam diskusi dan demonstrasi.



ù  Menganjurkan ibu untuk beristirahat bila nyeri datang.



A: ù  Tujuan berhasil sebagian.



ù  Menganjurkan kepada ibu untuk pergi ke dokter jika nyeri bertambah.



P: ù  Anjurkan ibu untuk melakukan



teknik yang telah diajarkan di rumah. ù  Anjurkan ibu untuk kontrol teratur. ù  Lanjutkan intervensi saat kunjungan ulang. I: E: R: -



2.



Gangguan



23-11-2004 Jam 09.30



eliminasi urine



WIB   



berhubungan dengan Penekanan kandung kemih karena pembesaran uterus.



ù  Memberi penjelasan tentang perubahan sistem perkemihan selama kehamilan. ù  Menganjurkan ibu untuk melakukan posisi miring



23-11-2004 Jam 10.00 WIB S: ù  Ibu mengatakan paham tentang perubahan yang terjadi pada dirinya. ù  Ibu menyatakan akan melakukan cara yang disarankan.



saat tidur. ù  Mengkaji tanda-tanda ISK.



O: ù  Tidak terdapat tanda-tanda ISK.



ù  Mendengarkan penjelasan 23-11-2004 Jam 09.45 WIB    ù  Menganjurkan ibu untuk



dengan penuh perhatian. ù  Tidak pergi ke toilet selama pemeriksaan.



menjaga masukan cairan 68 gelas/hari, tidak minum 2-3 jam sebelum tidur, dan mengurangi garam



A: ù  Tujuan berhasil.



berlebihan. P: ù  Observasi pada saat kunjungan ulang mengenai masalah ini. I: E: R: 3.



Kurang



23-11-2004 Jam 09.00



pengetahuan:



WIB   



Perawatan kehamilan berhubungan



ù  Mengkaji tingkat pengetahuan ibu.



dengan Kurangnya



ù  Memberi penjelasan



informasi.



tentang perubahanperubahan biologis dan



23-11-2004 Jam 10.00 WIB S: ù  Ibu mengatakan paham tentang perubahan yang terjadi pada dirinya, dan perlunya imunisasi. ù  Ibu menyatakan tidak akan minum jamu atau obat tanpa



psikologis normal pada ibu



perintah dari dokter, dan akan



hamil.



memeriksakan kehamilannya secara teratur di Sardjito.



23-11-2004 Jam 09.30 WIB    ù  Memberikan injeksi TT



ù  Ibu mengatakan selama ini tidak ada masalah dalam hal makan dan menu yang dimakan sudah cukup baik.



0,5 ml IM. O: 23-11-2004 Jam 09.35 WIB    ù  Menganjurkan ibu untuk diet dengan menu seimbang.



ù  Aktif dalam diskusi. ù  Mampu mengulangi hal-hal yang telah diidiskusikan dan diajarkan.



ù  Menjelaskan perlunya imunisasi Tetanus Toksoid bagi ibu hamil.



A: ù  Tujuan berhasil.



ù  Melakukan diskusi tentang penyakit-penyakit yang dapat mempengaruhi kehamilan, resiko komplikasi kehamilan, dan hal-hal yang dapat



P: ù  Kaji ulang hal-hal yang telah dijelaskan pada kunjungan ulang.



membahayakan janin.



I:



ù  Menjelaskan rencana



-



perawatan dan pengobatan.



E: -



R: -