LP Trimester II [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LAPORAN PENDAHULUAN KEHAMILAN TRIMESTER II I.



PENGERTIAN KEHAMILAN Kehamilan merupakan proses alamiah (normal) dan bukan proses patologis, tapi kondisi normal dapat menjadi patologi/abnormal. Kehamilan yang berkembang dengan normal dan menghasilkan kelahiran bayi sehat cukup bulan melalui jalan lahir (perawatan ibu hamil. Kehamilan terjadi jika ada pertemuan da persenyawaan antara sel telur (ovum) dengan sel mani (spermatozoa). Hanya coitus sekitar saat ovulasilah yang dapat menghasilkan kehamilan sel telur dapat dibuahi hanya beberapa jam setelah ovulasi, sedangkan sel mani adalah badan wanita masih kuat membuahi selama 1-3 hari (Obstetri Fisiologi Unpad). Pelepasan telur (ovum) hanya terjadi satu kali setiap bulan, sekitar hari ke-14 pada siklus menstruasi normal 28 hari (memahami kesehatan reproduksi:73)



II.



PENGERTIAN KEHAMILAN TM II 1. Kehamilan dengan usia 12-28 minggu (Sarwono Prawirohardjo, 2008) 2. Kehamilan dengan usia kehamilan 14-28 minggu (Kapita Selekta Kedokteran Jilid I, hal 253) 3. Kehamilan dengan usia kehamilan 12-28 minggu (dr. Rustam Mochtar, 1998)



III.



PERUBAHAN FISIOLOGIS PADA IBU HAMIL TM II A.



Sistem Reproduksi 1. Vulva dan Vagina Karena pengaruh estrogen vulva dan vagina mengalami peningkatan pembuluh darah, menyebabkan hipertropi dari dinding uterus dan peningkatan ukuran pembuluh-pembuluh darah dan lymphatics yang mengakibatkan vaskularisasi, kongesti dan oedema. Perubahan-perubahan ini berakibat : - Tanda chadwiick : vulva dan vagina menjadi berwarna ungu/ kebirubiruan - Tanda goodell : servick menjadi lembut (pada perabaan). 2. Servik Uteri



Servik uteri pada kehamilan yang mengalami perubahan karena hormon estrogen.



Akibat



kadar



estrogen



meningkat



dan



dengan



adanya



hipervaskularisasi maka konsistensi serviks menjadi lunak. Kelenjar-kelenjar di serviks akan berfungsi lebih dan akan mengeluarkan sekresi cairan lebih banyak. Kadang-kadang wanita yang sedang hamil mengeluh mengeluarkan cairan pervaginam lebih banyak. Keadaan ini sampai batas tertentu masih merupakan keadaan yang fisiologik. Pada keadaan ini menyebabkan ketidaknyamanan pada ibu hamil TM II yaitu flour albus. 3. Uterus Pada kehamilan 12 minggu kira-kira sebesar telur angsa, pada saat ini fundus uteri telah dapat diraba dari luar, diatas simfisis. Pada pemeriksaan ini wanita tersebut harus mengosongkan kandung kencingnya dahulu. Pada kehamilan 16 minggu kavum uteri sama sekali diisi oleh ruang amnion yang berisi janin, dan ismus menjadi bagian korpus uteri. Pada kehamilan 16 minggu besar uterus kira-kira sebesar kepada bayi atau sebesar tinju orang dewasa. 4. Ovarium Pada permulaan kehamilan masih terdapat korpus luteum graviditatis sampai terbentuknya plasenta pada kira-kira kehamilan 16 minggu. Korpus luteum graviditatis berdiameter kira-kira 3cm. Kemudian, ia mengecil setela plasenta terbentuk. Korpu luteum ini mengeluarkan hormon estrogen dan progesteron 5. Mamma Mamma akan membesar dan tegang akibat hormon somatomammotropin, estrogen, dan progesteron. Estrogen menimbulkan hipertrofi sistem saluran, sedangkan progesteron menambah sel-sel asinus pada mamma. Pada kehamilan 12 minggu keatas dari puting susu dapat keluar cairan berwarna putih agak jernih, disebut kolostrum. B. Sistem Integumen Pada kulit terdapat deposit pigmen dan hiperpigmentasi yang dipengaruhi oleh Melanophore stimulating hormone (MSH) yang meningkat. MSH dikeluarkan oleh lobus anterior hipotisis dan dipengaruhi kelenjar suprarenalis. Hiperpigmentasi ini terjadi pada stria gravidarum lividae atau alba,



areola mamae, papila mamma, linea nigra, dahi, hidung dan pipi yang dikenal sebagai cloasma gravidarum. C. Sirkulasi Darah Terjadi peningkatan volume darah yang fisiologis dengan kira-kira 25% dimulai pada kehamilan 12 minggu. Peningkatan ini disebabkan karena meningkatnya plasma dan eritrocite (eritropoesis). Penamahan plasma lebih besar daripada penambahan eritrosite sehingga menimbulkan anemia fisiologis. D. Traktus Digestivus Peningkatan kadar progesteron menyebabkan peristaltik usus menjadi lambat maka tonus otot-otot traktus digestivus menurun, sehingga mobilitas seluruh traktus digeslivus yang berkurang. Makanan lebih lama berada dilambung dan apa yang telah dicernakan lebih lama berada dalam usus halus. Sehingga dapat menyebabkan mual, kembung, dan konstipasi karena makanan yang tertahan lama, pada usus besar tersebut sehingga feces jadi lebih keras. E. Tulang Peningkatan kebutuhan kalsium pada kehamilan dapat menyebabkan ibu kekurangan kalsium, sehingga pada TM II biasanya sering didapatkan keluhan pegal-pegal pada tulang belakang (punggung), namun sebagian besar disebabkan karena perubahan sikap badan pada kehamilan yang lanjut, karena titik berat badan pindah ke depan disebabkan perut yang membesar. F. Fraktus Urinarius Kandung kencing tertekan oleh uterus yang membesar mulai berkurang karena uretra sudah mulai keluar dari uterus. Pada TM II kandung kemih tertarik ke atas dan keluar dari panggul sejati ke arah abdomen. Kongesti hamil panggul masa hamil ditunjukkan oleh hipermia kandung kemih dan uretra. Peningkatan vaskularisasi ini membuat mukosa kandung kemih menjadi mudah luka dan berdarah. Tonus kandung kemih sampai sekitar 1500ml, pada saat yang sama pembesaran uterus menekan kandung kemih, menimbulkan rasa ingin berkemih walaupun kandung kemih hanya berisi sedikit urine yang mana disebut polyuri. IV. A.



PERUBAHAN PATOLOGIS Leukorhea



Yaitu gejala yang seperti keputihan (flour albus) atau adanya cairan yang dikeluarkan dari alat genetalia dan tidak berupa darah. Penyebab paling penting lagi leukorhea patologik adalah bersifat infeksi. Cairan yang keluar banyak mengandung leukosit dan warnanya agak kekuning-kuningan sampai hijau, seringkali kental dan berbau. B. Nocturia Nocturia dapat menjadi patologis karena memperbesar terjadinya UTI infeksi dan pyelonephritis karena ginjal dan kandung kemih mengalami perubahan selain itu juga terjadi oligouria dan asymptomatic bacteuria biasa terjadi pada kehamilan C. Darah Akibat adanya nemodulusi tersebut yang mulai jelas pada kehamilan 16 minggu, ibu yang mempunyai penyakit jantung bisa mengalami dekompensasi cardis.



V.



PERUBAHAN FISIOLOGIS PADA IBU HAMIL TM II Trimester kedua disebut periode kesehatan, biasanya lebih menyenangkan, tubuh wanita telah terbiasa dengan tingkat hormon yang tinggi, gejala yang dialami pada TM II pertama mulai berkurang bahkan menghilang sama sekali. Biasanya wanita telah menerima kehamilannya dan ia telah menggunakan pikiran dan energinya lebih konstruktif. Sebagian besar wanita lebih erotik selama TM II, bahwasanya TM II relatif lebih bebas dari ketidaknyamanan fisik. Ukuran perut wanita belum merupakan masalah, kecemasan, kekuatiran, dan perhatian yang menyebabkan ambivalensi terdahulu dari wanita tersebut. Hal ini juga berperan dalam meningkatkan kepuasan seksual.



INTERVENSI DX/MSLH/KEBUT Dx.



INTERVENSI Tujuan :



G



Ibu dapat melewati kehamilan



P



RASIONAL



UK : 12-28 minggu TM II dengan normal (TM II)



KH :  KU ibu baik  TFU sesuai dengan UK  Penambahan BB selama TM II + 6 kg  TTV - TD -



:



110/70-120/80



mmHg N : 80-100 x/menit S : 36,5 – 370C RR : 16-24 x/menit LILA : 25 cm



Intervensi 1. Ukur TTV sewaktu ANC 1. Adanya 2. Ukur / timbang BB



perubahan



TTV



merupakan tanda abnormal/ patologi 2. Penambahan BB yang sesuai dengan UK menunjukkan janin



tumbuh



kembang



dengan baik dan kondisi ibu Inspeksi



baik



1. Ukur TFU 1. TFU



yang



sesuai



UK



menunjukkan janin tumbang Palpasi



dengan baik/normal



1. Leopold I 1. Untuk mengetahui TFU dan 2. Leopold II



bag. Apa yang ada difundus 2. Untuk mengetahui letak punggung dan bagian-bagian



3. Leopold III



terkecil 3. Untuk mengetahui apakah



bagian terbawah janin sudah termasuk PAP 4. Untuk mengetahui sejauh



4. Leopold IV



mana bagian terbawah janin masuk PAP Dengan



Auskultasi



auskultasi



dapat



diketahui DJJ janin sehingga dapat mengetahui janin masih hidup / mati Masalah: 1. Konstipasi



Tujuan: -



Ibu dapat BAB dengan lancar KH:



-



Frekuensi 1x/hari



-



Konsistensi : lunak



-



Warna



: kuning coklatan



-



Bau



: khas



Intervensi : Berikan menjaga



ibu



menu



konstipasi



untuk - Makan kaya akan serat sehingga dengan dapat membantu melancarkan



makan banyak serat



BAB



Anjurkan ibu untuk makan dengan makanan yang berwarna hijau dan kuning jingga Banyak minum baik dingin atau panas



- Banyak minum agar saat terjadi penyerapan cairan dalam usus feces tidak menjadi padat karena



BAB dorongan



segera



setelah



ada kurang cairan - Melemaskan



otot



dalam



membantu



melemaskan



metabolisme,



sehingga



mencegah



terjadinya



pengendapan feces 2. Polyuria



Tujuan: KH: Frekuensi 5-6 x/hari -



Warna : kuning



-



Bau



: khas



Intervensi : Beri tahu ibu kalau hal inifisiologis



Dengan



ibu



tahu,



dapat



mengurangi rasa cemas pada ibu -



Anjurkan ibu banyak minum



Karena



apabila



ibu



disiang hari dan kurangi minum



banyak minum malam hari dan



pada malam hari



terjadi



polyuri



mengganggu



tidur



akan dan



menyebabkan keletihan Ajarkan tanda-tanda UTI



Karena



pada



wanita



hamil menghadapi resiko yang lebih besar dalam hal infeksi saluran



kemih



(UTI)



dan



pvelonephritis karena ginjal dan kantung kemih berubah 3. Flour Albus



Tujuan: -



Ibu dapat beradaptasi dengan



keadaan fisiologis yang dialami KH: -



KU Ibu baik



-



Ibu merasa nyaman dan tenang



-



Ibu mengganti celana dalam



Intervensi : Anjurkan



ibu



meningkatkan



untuk-



Dengan



rajin



kebersihan kebersihan



dengan mandi minimal 2x/hari



menjaga



diri



dapat



mengurangi



keputihan



berlebihan



karena



patogen



penyebab



yang bakteri



keputihan



Anjurkan ibu untuk memakai akan mati/berkurang pakaian



dalam dari



kantung-



sehingga kuat daya serapnya



Keringat yang sudah terserap tidak akan melembabkan vagina yang



terlalu



keringat



akan



lembab



oleh



mengundang



Anjurkan ibu untuk tidak bakteri penyeab keputihan memakai pakaian dalam / celanaterlalu ketat



Celana



yang



ketat



akan



mengganggu sirkulasi udara dan peredaran darah sehingga daerah genetalianya akan lebih lembab. Akibatnya mengundang bakteri pathogen penyebab keputihan



5. Anemia



Tujuan: -



Anemia dapat teratasi KH:



-



KU ibu baik



-



Kadar HB normal



-



Tidak ada komplikasi atau penyulit dalam kehamilan



-



Ibu tidak cepat lelah, lemah, letih, lesu dan lemah Intervensi : Anjurkan



ibu



menu



gizi - Pada menu gizi seimbang yang



seimbang, pola istirahat yang baik menunjang kehamilan yang cukup dan pola kebersihan



sehat



Beri tablet tambah darah (Fe) 1 tablet @ 50gr sampai akhir - Tablet Fe mencegah anemia kehamilan 90 tablet Anjurkan keluarga



pada



untuk



ibu



ANC



teratur



dan - Pemantauan terhadap keadaan secara umum dan kadar Hb normal - Sayuran mengandung mineral



Beri nasehat pada ibu untuk serta vitamin selain daripada itu makan lebih banyak protein dan sayuran



tersebut



menyimpan



sayur mayur yang berwarna cadangan zat besinya, misalnya hijau atau asam folat



pada sayur bayam, kangkug, daun singkong, daun pepaya - Dengan ibu mengerti tanda-



Jelaskan



ibu



tanda-tanda tanda atau gejala anemia maka



anemia



anemia berat dapat dicegah Bahaya anemia pada kehamilan



Jelaskan pada ibu bahaya prematurus, anemia pada kehamilan



abortus,



partus



mudah



infeksi,



hiperemesis, gravidarum Bahaya anemia pada persalinan misal gangguan his



Jelaskan pada ibu bahaya atau kekuatan mengejan pada anemia pada persalinan



kala



empat



dapat



terjadi



perdarahan post partum sekunder



dan atonia uteri 6. Sakit pinggang



Tujuan: -



Sakit pinggang dapat teratasi KH:



-



KU ibu baik



-



Ibu merasa nyaman, tidak lagi merasakan sakit punggung Intervensi : Jelaskan



pada



ibu



ini - Dengan menjelaskan penyebab



merupakan hal yang fisiologis rasa sakit punggung ibu akan akibat



meningkatnya



kalsum merasa tenang dan tidak cemas



yang harus dibutuhkan ibu hamil lagi pada TM II ini Anjurkan ibu untuk cukup - Dengan ibu cukup istirahat dan istirahat dan beraktivitas ringan



beraktivitas ringan ibu dapat



Anjurkan ibu untuk sering mengurangi memijat pada bagian punggung



rasa



sakit



pada



pinggang



Anjurkan ibu menu seimbang - Dengan masase atau memijat dan makanan yang mengandung pada bagian punggung rasa sakit kalsium



di punggung bisa berkurang. Pada



makanan



yang



mengandung kalsium misal pada sayur mayur, kangkung, lobak, ikan



salem,



sehingga



dapat



memenuhi asupan kalsium pada tulang ibu. KEBUTUHAN KIE



Tujuan: tentang-



Ibu



mengerti



tentang



perubahan fisiologis perubahan fisiologis pada TM II pada TM II



KH: -



Ibu bila ditanya bisa menjawab



dengan benar Intervensi : Jelaskan hal apa saja yang - Dengan mengetahui hal tersebut terjadi pada TM II terutama yang rasa cemas dan takut ibu akan normal



berkurang



Penyuluhan pada ibu dengan - Dengan adanya gambaran yang leaflet



tentang



perubahan jelas



fisiologis pada TM II



mengenai



perubahan



fisiologis ibu dapat mengerti dan ibu dapat mengatasi perubahanperubahan yang terjadi pada TM II, terutama yang fisiologis



KIE tentang menu Tujuan: gizi seimbang



-



Ibu mengerti kebutuhan apa saja untuk tubuhnya sendiri juga untuk pertumbuhan bayinya KH:



-



Ibu bila ditanya bisa menjawab dengan benar



-



Ibu bisa mengatasi perubahanperubahan fisiologis pada TM II dengan



asupan



makan



yang



benar yaitu gizi seimbang Intervensi : Anjurkan ibu untuk selalu - Ibu dan banyinya membutuhkan memperhatikan pola makanan gizi



yang



cukup



agar



sehari-hari dengan menu gizi perkembangannya sempura dan seimbang



kondisi ibu baik dan sehat



Penyuluhan pada ibu dengan - Dengan adanya gambaran ibu leaflet tentang gizi seimbang



tahu menu makanan apa yang ditubuhkan selama hamil dan menu yang disukai ibu tersebut



KIE tentang personal Tujuan: hygiene



-



Ibu



mengetahui



bagaimana



menjaga kebersihan diri dengan baik dan benar selama kehamilan KH: -



Ibu bila ditanya bisa menjawab dengan benar



-



Ibu mengganti pakaian 1x sehari dan sering ganti pakaian dalam Intervensi :



- Dengan mandi menghilangkan



Anjurkan ibu untuk mandi kotoran juga mencegah infeksi minimal 2x sehari



serta mandi dapat merangsang sirkulasi darah menjadi lebih lancar - Karena hygiene sanitasi yang



Anjurkan ibu selain dengan kurang



merupakan



tempat



menjaga kebersihan dirinya tidak berkembangnya mikroorganisme lupa



menjaga



lingkungan Anjurkan



kebersihan patogen - Karena



ibu



dengan



sering



mengganti mengganti pakaian dalam dapat



pakaian dalam minimal 2x sehari mencegah keringat berlebih yang dapat membuat celana dalam lembab dan mengundang bakteri penyebab keputihan



- Karena



kebersihan



payudara



Anjurkan ibu untuk merawat harus dijaga untuk mencegah payudaranya



guna infeksi



mempersiapkan produksi ASI



serta



penyumbatan



tidak pada



terjadi kelenjar



payudara baik pada hamil dan menyusui - Karena kelenjar yang terdapat Anjurkan ibu untuk selalu dalam vulva akan lebih aktif membersihkan



vulva-vagina pada kehamilan lanjut sehingga



pada setiap BAK atau mandi keadaan vulva menjadi lembab yang



merupakan



pintu



bagi yang merupakan media bagi



kelahiran bayinya



perkembangan



kuman



dan



menimbulkan rasa tidak nyaman KIE



Kunjungan Tujuan:



ulang



-



Cakupan K4 terpenuhi KH:



-



Terdeteksi



berbagai



tanda



dan



untuk



komplikasi mengevaluasi



kesejahteraan



janin Intervensi : Anjurkan



ibu



Dengan kunjungan ulang dapat



untuk mendeteksi adanya komplikasi



kunjungan ulang



dalam kehamilan -



Adanya



Lakukan pemeriksaan fisik merupakan dan TTV



tanda



TTV



abnormal/



patologi -



Pemeriksaan Lab



perubahan



Mengetahui



faktor



golongan darha, Hb



nesus,



DAFTAR PUSTAKA Manuaba, Ida Bags Gde, SpOG. 1998. Ilmu Kebidanan Penyakit Kandungan dan Keluarga Berencana Untuk Pendidikan Bidan. Jakarta: EGC Manuaba, Ida Bags Gde, SpOG. 1999. Memahami Kesehatan Reproduksi Wanita. Jakarta: Arcan Mochtar, Rustam. 1998. Sinopsis Obstetri Jilid I. Jakarta: EGC Universitas Padjajaran. 1998. Obstetri Fisiologi. Bandung: Elemen



Kusmiyati, Yeni. Dkk. 2009. Perawatan Ibu Hamil. Yogyakarta: Fitramaya Wiknjosastro, Hanifa, dkk. 2007. Ilmu Kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohadjo