7 0 211 KB
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KEHAMILAN NORMAL TRIMESTER KEDUA
Dosen Pengampu : NS. Ratna Ningsih, M.Kep, Sp.Kep.Mat Disusun oleh Nama
: Rylis Triany
NIM
: PO7120118078
Tingkat
: II B
DIII KEPERAWATAN POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG TAHUN AJARAN 2019/2020
1
KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul Asuhan Keperawatan Kehamilan Normal Trimester II. Mengingat terbatasnya waktu dan kemampuan yang penulis miliki, maka penulis menyadari tugas ini masih membutuhkan kritik yang membangun. Oleh karena itu, saran dan kritik yang sifatnya membangun, sangat penulis harapkan demi kesempurnaan tugas ini. Terselesaikannya makalah ini tidak terlepas dari bantuan Ibu NS. Ratna Ningsih, M.Kep, Sp.Kep.Mat selaku dosen pengampu. Maka melalui kesempatan ini, perkenankan penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada beliau. Semoga Allah SWT melimpahkan semua bantuan dan keikhlasan beliau yang telah membantu penulis dalam menyusun tugas makalah ini.
Palembang, April 2020
Penulis
2
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ....................................................................................................... 2 DAFTAR ISI ...................................................................................................................... 3 BAB I
PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah................................................................................ 4 1.2. Perumusan Masalah....................................................................................... 4
1.3. Tujuan Penulisn Makalah......................................................................................... 4 BAB II TINJAUAN TEORITIS 2.1 Pengertian Kehamilan Trimester II................................................................ 6 2.2 Perubahan Fisiologis yang terjadi pada Ibu Hamil Triester II....................... 6 2.3 Perubahan Psikologis Ibu Hamil pada Trimester II....................................... 9 2.4 Perubahan yang Terjadi pada Janin Trimester II........................................... 10 BAB III PEMBAHASAN Asuhan Keperawatan pada Kehamilan Trimester II
.................................12
BAB IV PENUTUP 3.1. Kesimpulan
26
3.2. Saran............................................................................................................... 26 DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................... 27
3
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ibu hamil trimester kedua, yakni masa kehamilan pada minggu ke-14 sampai dengan minggu ke-24 masa kehamilan. Pada trimester kedua ini kehamilan biasanya sudah tampak jelas. Ibu hamil dan keluarganya sudah mengatur waktunya untuk kehamilan. Sebagian besar ibu hamil pada trimester kedua ini tidak memiliki permasalahan yang serius. Namun tidak sedikit ibu hamil pada
masa
ini
ketika
memeriksakan
kehamilannya
mengeluhkan
ketidaknyamanan. Kebanyakan dari keluhan ini adalah ketidaknyamanan normal dan merupakan bagian dari perubahan yang terjadi pada tubuh dan emosional ibu selama kehamilan. Walaupun ketidaknyamanan yang umum dalam kehamilan trimester kedua ini tidak mengancam keselamatan jiawa, namun hal tersebut bisa saja sangat menjenuhkan dan menyulitkan bagi ibu. Perawat harus mendengarkan ibu, membicarakan tentang berbagai macam keluhannya dan membantu mencarikan cara untuk mengatasinya. Maka dari itu diperlukan asuhan keperawatan yang tepat oleh seorang perawat agar ibu hamil pada trimester kedua ini dapat menikmati kehamilannya. 1.2 Rumusan Masalah:
4
1. Apa yang dimaksud dengan Kehamilan Trimester II? 2. Perubahan fisiologis apa saja yang terjadi pada Ibu Hamil Trimester II? 3. Perubahan Psikologis apa saja yang terjadi pada Ibu Hamil Trimester II? 4. Perubahan apa yang terjadi pada janin Trimester II? 5. Bagaimanakah pengkajian keperawatan pada Ibu Hamil Trimester II? 6.
Diagnosa apa saja yang mungkin muncul pada Ibu Hamil Trimester II?
1.3 Tujuan: 1. Memahami pengertian dari Kehamilan Trimester II. 2. Memahami Perubahan fisiologis terjadi pada Ibu Hamil Trimester II. 3. Memahami Perubahan Psikologis yang terjadi pada Ibu Hamil Trimester II. 4. Memahami Perubahan yang terjadi pada janin Trimester II. 5. Memahami Pengkajian keperawatan pada Ibu Hamil Trimester II. 6. Memahami Diagnosa yang mungkin muncul pada Ibu Hamil Trimester II.
5
BAB II TINJAUAN TEORITIS 2.1 Pengertian Kehamilan Trimester II Kehamilan trimester kedua merupakan waktu kehamilan pada minggu ke 13 sampai dengan 28 atau waktu kehamilan menginjak umur 4 bulan hingga 6 bulan. Memasuki bulan keempat, perkembangan janin akan memasuki trimester kedua. Janin akan mulai bergerak yaitu pada bulan keempat tepatnya sekitar mingu ketiga belas. Hal ini terjadi karena hormone pada bayi mulai aktif sehingga mereka sudah mulai berinteraksi dengan situasi di dalam kandungan. Berat janin mencapai 45 gram tapi akan meningkat drastic yaitu sampai 160 gram dan panjang sekitar 12 inci. Begitu pula dengan panca indera yang lainnya seperti mata, hidung, telinga ataupun mulut. Wajah mulai terbentuk pada janin. Yang paling penting, pada umur lima bulan bayi akan memiliki lapisan putih yang melapisi tubuh serta kulitnya yang kemudian kita kenal dengan ari-ari. 2.2 Perubahan Fisiologis yang terjadi pada Ibu Hamil Triester II Adaptasi fisik yang terjadi pada kehamilan adalah sebagai berikut. 2.2.1
Perubahan yang terjadi pada Sistem Reproduksi;
a. Uterus; Rahim yang semula besarnya sejempol atau beratnya 30 gram mengalami hipertrofi dan hyperplasia, sehingga menjadi seberat 1.000
6
gram saat kehamilan. Perubahan pada isthmus uteri menjadi lebih panjang dan lunak, sehingga pada pemeriksaan dalam seolah-olah kedua jari dapat saling sentuh. Perlunakan isthmus disebut tanda Hegar. b. Serviks; Terjadi perubahan warna dan konsistensi. c. Vagina dan vulva; Organ vagina dan vulva mengalami peningkatan sirkulasi darah karean pengaruh esterogen, sehingga tampak makin merah dan kebirubiruan (tanda Chadwiks). d. Ovarium; Terjadi kehamilan indung telur yang mengandung korpus luteum gravidarum akan meneruskan fungsinya sampai terbentuk plasenta yang sempurna pada usia 16 minggu.
e. Payudara; Payudara mengalami pertumbuhan dan perkembangan sebagai persiapan memberikan ASI pada saat laktasi. Perkembangan payudara dipengaruhi oleh hormone esterogen, progesterone, somatomammotropin. Pembentukan payudara akan terasa lebih lembut, kenyal dan berisi, serta jalur-jalur pembuluh darah di sekitar wilayah dada akan lebih terlihat jelas dari biasanya, hal ini untuk persiapan saat menyusui. Berikut ini fungsifungsi hormone pada payudara: a) Hormon Esterogen;
Menimbulkan hipertrofi sistem saluran payudara.
Menimbulkan pertumbuhan lemak dan air serta garam, sehingga payudara tampak makin besar.
b) Hormone Progesteron;
Mempersiapkan asinus sehingga dapat berfungsi.
Menambah jumlah sel asinus.
c) Hormon Somatomammotropin;
Mempengaruhi sel asinus untuk membuat kasein, laktabumin, dan laktoglobulin.
Penimbunan lemak sekitar alveolus payudara.
7
2.2.2
Perubahan Sistem Sirkulasi
Peredaran darah ibu dipengaruhi beberapa faktor berikut ini. a. Meningkatnya kebutuhan sirkulasi darah, sehingga dapat memenuhi kebutuhan perkembangan janin dalam rahim.
b. Terjadi hubungan langsung antara arteri dan vena pada sirkulasi retroplasenter. c. Pengaruh hormone esterogen dan progesterone. Akibat dari faktor tersebut dijumpai beberapa perubahan peredaran darah, antara lain sebagai berikut. a. Volume darah; Volume darah semakin meningkat, dimana jumlah serum darah lebih besar dari pertumbuhan sel darah, sehingga terjadi semacam pengenceran darah (hemodilusi) dengan puncaknya pada usia kehamilan 32 minggu. Curah jantung akan bertambah sekitar 30% bertambahnya hemodilusi darah mulai tampak sekitar umjur kehamilan 16 minggu. Oleh karena itu, pengidap penyakit jantung harus berhati-hati untuk hamil beberapa kali. b. Sel darah; Sel darah merah meningkat jumlahnya untuk mengimbangi pertumbuhan janin dalam rahim. Anemia atau kurang darah terjadi karena kebutuhan darah pada saat kehamilan adalah lebih besar sekitar dua atau tiga kali lipat dari biasanya. c. Perubahan Sitem Respirasi Selama periode kehamilan, sistem respirasi berubah, hal ini terjadi karena kebutuhan O2 semakin meningkat. Disamping itu terjadi pula desakan diafragma karena dorongan rahim. Ibu hamil bernapas lebih dalam sekitar 20-25% dari biasanya. Ibu hamil dapat merasa lelah karena kerja jantung dan paru-paru menjadi lebih berat. d. Perubahan Sistem Pencernaan Kebutuhan nutrisi pada ibu hamil makin tinggi untuk pertumbuhan janin dan persiapan pemberian ASI. Perubahan metabolisme pada kehamilan antara lain:
8
Keseimbangan asam basa mengalami penurunan dari 155 mEq/liter menjadi 145 mEq/liter karena hemodilusi darah dan kebutuhan mineral yang diperlukan janin. Kebutuhan protein meningkat untuk pertumbuhan dan perkembangan janin, perkembangan organ kehamilan, serta persiapan laktasi. Kebutuhan kalori bisa didapatkan dari karbohidrat, lemak, dan protein. Kebutuhan zat mineral (kalsium, fosfor, zat besi, dan air). Berat badan ibu hamil bertambah.
e. Perubahan Integrumen
Perubahan deposit pigmen dan hiperpigmentasi karena pengaruh melanophore stimulating hormone (MHS), pengaruh lobus hipofisis anterior, dan pengaruh kelenjar suprsrenalis.
Perubahan kondidi kulit yang berubah terbalik dari keadaan semula, yang biasanya (pada saat belum hamil) kulit kering, maka kini akan menjadi berminyak, begitu pula sebaliknya.
Rambut menjadi lebih kering atau berminyak karena adanya perubahan hormon.
2.3 Perubahan Psikologis Ibu Hamil pada Trimester II
Trimester kedua biasanya adalah saat ibu merasa sehat. Tubuh ibu sudah terbiasa dengan kadar hormon yang lebih tinggi dan rasa tidak nyaman karena hamil sudah berkurang. Perut ibu belum terlalu besar sehingga belum dirasakan sebagai beban. Ibu sudah menerima kehamilannya dan mulai dapat menggunakan energi dan pikirannya secara lebih konstruktif. Pada trimester ini pula ibu dapat merasakan gerakan bayinya dan ibu mulai merasakan kehadiran bayinya sebagai seorang di luar dari dirinya sendiri. Banyak ibu yang merasa terlepas dari rasa kecemasan, rasa tidak nyaman seperti yang dirasakan pada trimester pertama dan merasakan meningkatnya libido ( Pusdiknakes, 2003: 27). Ibu merasa lebih stabil, kesanggupan mengatur diri lebih baik, kondisi atau keadaan ibu lebih menyenangkan, ibu mulai terbiasa dengan perubahan fisik tubuhnya,
janin
belum
terlalu
besar
sehingga
belum
menimbulkan
9
ketidaknyamanan. Ibu sudah mulai menerima dan mengerti dan mengerti tentang kehamilannya ( Tri Rusmi Widayatun dalam Dewi, 1999: 154). Perubahan emosi; Bulan ke 4:
Tampak egosentris dan sering melamun
mulai menunjukan tingkah laku “mengayomi; menyiapkan segala sesuatu untuk bayi yang akan lahir dan untuk dirinya dalam mengantisipasi kelahiran.
Kelabilan alam perasaan dan emosi
keasikan dan kelabilan alam perasaan menyusahkan orang-orang disekitarnya; memerlukan kasih sayang, perhatian, dan pemahaman ekstra.
Ketidakstabilan mirip dengan sindroma pra menstruasi, termasuk mudah tersinggung, suasana hati yang berubah-ubah, tidak rasional dan cengeng
Perasaan tidak karuan, pikiran kacau, menjadi pelupa, menjatuhkan barangbarang, mengalami kesulitan untuk memudahkan perhatian Bulan ke 5:
Menerima realita kehamilan
Berkurangnya perubahan suasana hati, tetapi kadang-kadang perasaan cepat, marah dan tersinggung masih muncul
Bulan ke 6:
2.4
Perubahan suasana hati mulai berkurang
Perasaan cemas tentang masa depan Perubahan yang terjadi Pada Janin Trimester II
Perubahan janin pada Bumil trimester II 2.4.1 Minggu ke-14 Perkembangan Janin : - Sistem otot semakin kuat. - Sistem saraf mulai berfungsi. - Pembuluh darah mulai berkembang. 2.4.2 Minggu ke-15 Perkembangan Janin : - Tangan mulai bisa mengepal. - Berat janin mencapai 200 gr. 10
- Kaki sudah mulai menendang.
2.4.3 Minggu ke-16 Perkembangan Janin : sistem muskuloskeletal sudah matang, sistem saraf mulai melaksanakan kontrol, pembuluh darah berkembang dengan cepat, tangan janin dapat mengenggam, kaki menendang dengan aktif, semua organ mulai matang dan tumbuh, panjang ubun-ubun bokong telah mencapai 12 cm, berat janin sekitar,2 kg, denyut jantung janin dapat didengar dengan doppler, pankreas telah memproduksi insulin 2.4.4 Minggu ke-18 Perkembangan Janin : 1. Adanya lapisan lemak yang melindungi janin. 2. Rambut-rambut halus menutupi tubuh dan memelihara
kelembaban kulit.
2.4.5 Minggu 20 1. Tubuh janin memanjang dengan cepat 2. Verniks melindungi tubuh, lanugo menutupi tubuh dan menjaga minyak pada kulit. 3. Alis, bulu mata dan rambut terbentuk 4. Pertambahan berat mencapai 0,5 Kg 5. Janin mengembangkan jadwal yang teratur untuk tidur, menelan dan menendang
2.4.6 Minggu 24 1. Kerangka berkembang dengan cepat karena sel pembentukan tulang menigkatkan aktifitasnya 2. Berat janin 0,7-0,8 Kg 3. Kulit kemerahan dan keriput karena belum terbentuknya jaringan ikat subkutis 4. Susunan saraf pusat, kardiovaskuler, dan pernapasan belum berfungsi sempurna dan diantara ketiganya belum dapat berkoordinasi baik sehingga jika janin lahir pada periode ini, janin tidak akan dapat bertahan hidup.
11
BAB III PEMBAHASAN Asuhan Keperawatan Pada Kehamilan Trimester II A.
Diagnosa keperawatan 1. Gangguan rasa nyaman nyeri berhubungan dengan perubahan pada mekanika tubuh/perubahan fisik 2. Kurang pengetahuan mengenai kemajuan alamiah dari kehamilan berhubungan dengan kurang pemahaman tentang perubahan trimester kedua yang dialami. 3. Resiko tinggi perubahan volume cairan kurang dari kebutuhan berhubungan dengan intake cairan kurang dari kebutuhan.
12
B. Rencana keperawaan No Diagnosa Keperawatan 1. Ketidaknyamanan berhubungan
Tujuan Setelah diberikan asuhan keperawatan
Intervensi Perhatikan
a.
a.
Rasional Meskipun
dengan perubahan pada
selama 1x 24 jam klien mampu
adanya masalah yang
kondisi ini adalah hal
mekanika tubuh/perubahan fisik
mempertahankan tingkat kenyamanan,
berhubungan dengan curah
yang sering
dengan kriteria hasil:
jantung atau kesulitan
mengakibatkan
pernafasan, dan rujuk pada
ketidaknyamanan, klien
diagnosis keperawatan yang
biasanya mengalami
tepat.
rasa nyaman secara
Pelaporan ketidak nyamanan dapat diminimalkan
Klien dapat melakukan aktifitas
fisik, bebas dari
tanpa ada gangguan rasa nyaman
ketidaknyamanan khas, pada trimester kedua b.
Perhatikan
b.
Makanan
adanya nyeri ulu hati
berlemak meningkatkan
(pirosis); tinjau ulang
keasaman gastrik;
riwayat diet. Jelaskan
makan sering dalam
fisiologis masalah. Anjurkan
porsi kecil menetralkan
klien menghindari makanan
keasaman. Posisi semi-
gorengan/berlemak, makan
fowler, menurunkan
enam kali sehari dalam porsi
masukan cairan, dan
13
kecil, lakukan posisi semi
menghindari makanan
fowler, hindari makanan
dingin membantu
yang sangat dingin .
mencegah refluks gastrik. c.
c.
Perhatikan
Menghilangk an tegang pada
adanya sakit punggung dan
punggung bawah yang
tekanan pada punggung
disebabkan oleh
bagian bawah.
peningkatan lengkung
Demontrasikan latihan (mis;
vertebra lumbosakral
mengangkat panggul,
dan pengencangan otot-
berbaring datar pada
otot punggung.
punggung dan punggung menekan lantai). Tinjau ulang yang dikenakan dengan tepat (mis; sepatu berhak rendah; pakaian longgar dan nyaman).
14
d. d.
Kaji ulang
Tekanan pada saraf pelvis serta
adanya kram kaki, ajarkan
rendahnya .kalsium
klien untuk meluruskan kaki
jaringan, potensial
dan dorsofleksi telapak kaki.
meyebabkan kram kaki. Meluruskan kaki dan dorsofleksi telapak kaki meningkatkan perfusi/oksigenasi jaringan dan membantu menghilangkan tekanan pada saraf –saraf ekstrimitas bagian bawah. e.
e.
Anjurkan
Masukan makanan yang
mengurangi masukan
mengandung
produk susu dan
kalsium/produk kalsium
menggunakan aliminium
secara terus-menerus,
laktat, atau melanjutkan
meningkatkan kadar
15
dengan 1 quart susu setiap
plasma terionisasi.
hari dan menggunakan
Aluminium hidroksida
aliminium hidroksida, bila
mengikat fosfor pada
kram kaki berat atau
saluran usus,
menetap.
mengimbangi ketidakseimbangan kalsium-fosfor. f.
f.
Berikan
Mungkin menimbulkan
informasi tentan pilihan
konstipasi dan /atau
yang tepat dari antasida
dapat mengandung
yang dijual bebas. Hindari
bahan, seperti natrium,
penggunaan bikarbonat
yang merupakan kontra
sebagai penetralisir atau
indikasi pada situasi
produk kalsium, jika
tertentu karena sifatnya
diperlukan.
meretensi air. Penggunaan antasida yang mengandung kalsium sebagai tambahan masukan
16
makanan tinggi kalsium dapat memperberat 2.
Perubahan pola eliminasi urin
Setelah diberikan asuhan keperawatan
ketidakseimbangan
berhubungan dengan
selama 1 x 24 jam diharapkan klien
kalsium – fosfor dan
pembesaran uterus dan
bisa mempertahankan pola eliminasi
terjadinya keram otot.
peningkatan tekanan abdomen.
normal dengan kriteia hasil: a.
Klien tidak terbangun pada malam hari
Klien mempertahankan minumnya 6 gelas sehari dengan
a.
Berikan
Membantu klien memahami alasan
informasi tentang perubahan
fisiologi dari frekuensi
perkemihan sehubungan
berkemih dan nokturia.
dengan trimester kedua
Pembesaran uterus
membatasi minuman sekitar 1-2 jam
trimesterkedua
sebelum tidur.
menurunkan kapasitas kandung kemih, mengakibatkan sering berkemih perubahan posisi mempengaruhi fungsi ginjal sehingga posisi terlentang dan tegak, menurunkan aliran darah ginjal
17
sampai 50%, dan posisi berbaring miring kiri meningkatkan LFG dan aliran darah ginjal. b. b.
Anjurkan klien
Meningkatka n perfusi ginjal;
untuk melakukan posisi
memobilisasi bagian
miring kiri saat tidur.
yang mengalami edma
Perhatikan keluhan-keluhan
dapenden. Edema
nokturia.
berkurang pada pagi hari pada kasus edema fisiologis. c.
c.
Anjurkan klien
Posisi ini memungkinkan
untuk menghindari posisi
terjadinya syndrome
tegak atau supine dalam
vena kava dan
waktuyang lama.
menurunkan aliran vena. d.
Mempertaha
18
d.
Berikan
nkan tingkat cairan dan
informasi mengenai
perfusi ginjal adekuat,
perlunya masukan cairan 6
yang mengurangi
sampai 8 gelas/hari,
natrium diet untuk
penurunan masukan 2-3 jam
mempertahankan status
sebelum beristirahat, dan
isotonic.
penggunaan garam, makanan dan produk mengandung natrium dalam jumlah sedang.
e.
Kehilangan/p embatasan natrium
e.
3.
Berikan
dapat sangat menekan
informasi mengenai bahaya
regulator renning-
menggunakan diuretic dan
angiotensin-aldosteron
Kurang pengetahuan mengenai
Setelah dilakukan asuhan keperawatan
penghilangan natrium dari
dari kadar cairan,
kemajuan alamiah dari
selama 1 x 24 jam klien menunjukan
diet.
mengakibatkan
kehamilan berhubungan dengan
tingkat. Pengetahuannya mengenai
dehidrasi/hipovolemia
kurang pemahaman tentang
kemajuan alamiah dari kehamilan,
berat
perubahan trimester kedua yang
dengan kriteria hasil:
dialami.
Klien ssmengungkapkan/mendemonstras
a.Pertanyaan timbul sesuai
19
ikan perilaku perawatan diri yang meningkatkan kesejahteraan
perubahan baru yang a.
Tinjau
terjadi, tanpa
ulang perubahan yang
memperhatikan apakah
tanda-tanda bahaya/mencari
diharapkan selama trimester
perubahan diharapkan atau
perawatan medis
kedua.
tidak.
Klien mampu mengidentifikasi
b.Membantu mengingatkan/informasi untuk klien tentang b.
potensial situasi resiko Identifikasi kemungkinan
tinggi yang memerlukan
resiko kesehatan individu
pemantauan lebih ketat
(mis;aborsi spontan,
dan/atau intervensi.
hipoksia yang berhubungan dengan asma atau tuberkulosis, penyakit jantung, hipertensi akibat kehamilan [HAK], kelainan ginjal, anemia, diabetesmelitus gestasional [DMG], penyakit hubungan
c. Membantu dalam memilih tindakan karena
20
sexual [PHS]. Tinjau ulang
kebutuhan harus
tanda-tanda bahaya dan
ditekankan pada
tindakan yang tepat.
kemungkinan efek
c.
Diskusik
berbahaya pada janin.
an adanya obat-obatan yang mungkin diperlukan untuk
d. Kunjungan pranatal yang
mengontrol atau mengatasi
lebih sering mungkin
masalah medis.
diperlukan untuk meningkatkan kesejahteraan Ibu. Pemantauan Hb dan Ht
d.
Diskusik
dengan menggunakan
an kebutuhan terhadap
elektroforesis mendeteksi
pemeriksaan laboratorium
anemia khusus dan
khusus, skrening, dan
membantu dalam
pemantauan ketat sesuai
menentukan penyebab.
indikasi.
Skrining untuk DMG pada gestasi minggu ke-24-26 atau pada gestasi minggu ke-8, dan ke-32 pada klien resiko tinggi dapat mendeteksi terjadinya
21
hiperglikemia, dapat memerlukan tindakan dengan insulin dan/atau diet menurut American Diabetes Association. (rujuk pada MK: Diabetes Mellitus: prakehamilan/Gestasional; Resiko Tinggi Kehamilan.)
22
C. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI NoDx 1
Implementasi
Memperhatikan adanya masalah/ keluhan.
S:
Klien memahami perubahan-perubahan yang terjadi pada dirinya.
Memperhatikan adanya sakit punggung dan tekanan
Evaluasi
Klien akan menggunakan sandal tidak
pada punggung bagian
berhak untuk mengurangi pegal dan akan
bawah.
beristirahat bila lelah.
Menganjurkan klien
O:
untuk menggunakan sandal
tidak berhak.
Klien mengangguk- angguk tanda mengerti.
Klien tampak rileks.
A:
Ketidaknyamanan dapat diminimalkan.
P:
Ulangi intervensi yang telah dilakukan.
Ulangi pengukuran TTV setiap 24 jam.
Ajarkan teknik relaksasi
2
Memberikan informasi tengtang perubahan
S:
perkemihan.
Menganjurkan klien
berkemih pada malam hari.
untuk mempertahankan
Klien akan berusaha untuk mempertahankan minumnya 6 gelas sehari,
minumnya 6 gelas sehari.
Klien mengerti mengapa kini ia sering
dengan membatasi minum sekitar 1-2 jam
Memperhatikan keluhan-
sebelum tidur agar tidak sering bangun
keluhan nokturia.
malam. O:
Klien tampak mengangguk-angguk tanda 23
mengerti. A:
Ketidaknyamanan karena sering berkemih dapat terasi.
P:
Ulangi pengukuran TTV setiap 24 jam.
Tinjau ulang perubahan fisiologi yang mempengaruhi frekuensi berkemih
Anjurkan untuk mempraktekkan penekanan pada punggung lengan tangan yang dikepal.
3.
Meninjau perubahan selama trimester kedua.
Mengidentifikasi
S:
kemungkinan risiko
kesehatan individu.
Klien akan mempraktekkan penekanan pada punggung dengan tangan yang dikepal
Meninjau perubahan
seperti yang diajarkan.
selama trimester kedua
O:
Mengidentifikasi
Klien mengangguk-angguk tanda
kemungkinan resiko
mengerti dan merasa puas dengan penjelasan
kesehatan individu
yang di berikan.
Klien meminta informasi tentang mengurangi pegal-pegalnya.
A:
Kurangnya pengetahuan,sebagian telah dapat diatasi dibuktikan dengan klien akan mempraktekkan penekanan pada punggung dengan tangan dikepal.
P:
Ulangi intervensi yang telah dilakukan
Berikan informasi tentang perubahan24
perubahan yang terjadi pada dirinya.
BAB IV PENUTUP 4.1 Kesimpulan Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa ibu hamil trimester kedua biasanya adalah saat ibu merasa sehat. Tubuh ibu sudah terbiasa dengan kadar hormone yang lebih tinggi dan rasa tidak nyaman karena kehamilannya. Walaupun demikian diperlukan asuhan keperawatan secara tepat oleh seorang perawat kepada ibu hamil yang sedang memeriksakan kehamilannya untuk mengantisipasi dan mencegah hal-hal yang tidak diinginkan. 4.2 Saran 1. Diharapkan perawat mampu memberikan asuhan keperawatan secara tepat pada ibu hamil trimester kedua. 2. Diharapkan perawat mampu membedakan antara ketidaknyamanan normal dengan tandatanda bahaya yang dapat menganggu ibu hamil pada trimester kedua.
25
DAFTAR PUSTAKA Dickason, Elizabeth J. 1997. Maternal-Infant Nursing Care. St. Louis, Missouri: Mosby Doenges, E, Marilynn. 2001. Rencana Perawatan Maternal Bayi. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran: EGC Ferrer, Helen. 2001. Perawatan Maternitas. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran: EGC Manuaba, Ida Bagus Gede. 1999. Memahami Kesehatan Reproduksi Wanita. Jakarta: Arcan Prawirohardjo, Sarwono. 2002. Ilmu Kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Prawirohardjo, Sarwono. 2002. Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. Jakarta. Yayasan Bina Pustaka Reeder, Sharon J. 1992. Maternity Nursing: Family, Newborn, and Women’s Health Care. USA: Lipponcott Company Suprijadi, S.KM. 2001. Asuhan Antenatal. Jakarta: Pusdiknakes, WHO Dewi, Vivian Nanny Lia, dkk. 2011. Asuhan Kehamilan untuk Kebidanan. Jakarta: Salemba Medika Hidayati, Ratna. 2010. Asuhan Keperawatan pada Kehamilan Fisiologis dan Patologis. Jakarta : Salemba Merdeka Manuaba, Ida Ayu Chandranita, dkk. 1996. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan, dan KB. Jakarta : EGC
Varney, Helen, dkk. 2003. Buku Ajar Asuhan Kebidanan. Jakarta : EGC
26
Soal : 1. Ny. M GVI PIII AII umur 34 tahun, hamil 29 minggu, datang ke rumah sakit dengan keluhan perdarahan pervaginam merah kehitaman, nyeri perut menetap, gerakan janin tidak dirasakan oleh ibu. Hasil pemeriksaan DJJ (-), palpasi ditemukan perut teraba keras TD 120/80, Nadi 80 x/menit, Suhu 36OC. Faktor predisposisi kasus Ny. M adalah .... a. Usia ibu b. Riwayat hipertensi c. Grandemulti gravida d. Kehamilan trimester III e. Gerakan janin yang aktif 2. Seorang perempuan berusia 23 tahun, hamil anak pertama 5 bulan ke polindes untuk memeriksakan kehamilan pertama kali, tidak ada keluhan, HPHT lupa. Hasil pemeriksaan: tanda vital dalam batas normal, TFU 2 jari dibawah pusat DJJ 140x/menit. Apakah data tambahan untuk menentukan usia kehamilan dalam kasus tersebut? a. Hasil USG b. Kenaikan BB ibu c. Pergerakan janin d. Pemeriksaan CTG e. Pemeriksaan urine reduksi protein 3. Berikut ini merupakan peryataan yang benar yaitu… a.
Kehamilan trimester 2 adalah 1-17 minggu
b.
Kehamilan trimester 2 adalah 14-27 minggu
c.
Kehamilan trimester 2 adalah 14-32 minggu
d.
Kehamilan trimester 2 adalah 23-32 minggu
e.
Kehamilan trimester 2 adalah 28-41 minggu 27
4. Ny. Ita GIII PI AI tiba ke klinik tanggal 24 Juli 2007 untuk kedua kalinya semenjak kunjungannya 4 ahad yang lalu. HPHT : 22 April 2007. Ny. Ita mengeluh konstipasi. Usia kehamilan Ny. Ita adalah……… a. 11 minggu b. 12 minggu c. 13 minggu d. 14 minggu e. 15 minggu 5. Tindakan yang benar untuk mengurangi keluhan Ny. Ita adalah……… a. Mengurangi intake cairan b. Meningkatkan intake protein c. Menggunakan minyak mineral, lubikan d. Minum cairan cuek atau panas ketika perut kosong e. Minum air mineral 5 gelas per hari 6. Seorang wanita 28 tahun primigravida kehamilan trimester II tepatnya 20 minggu dating ke poliklinik dengan keluhan saat BAK terasa panas dan gatal didaerah kemaluan, selain itu klien beberapa kali mengungkapkan kekhawatiran tentang janinnya akibat gejala yang dirasakan. Manakah masalah keperawatan utama yang tepat untuk kasus diatas ? a. Nyeri akut b. Gangguan pola eliminasi c. Kerusakan integritas kulit d. Cemas e. Resiko Infeksi 7. Tanggal 15 mei 2011 Ny. R datang ke bidan untuk memeriksakan kehamilannya, dia menyatakan baru pertama kali hamil, HPHT tanggal 28 nov 2010, mengeluh sering kencing. Hasil pemriksaan TD 110/70 mmHg. N :88 x/m Kehamilan Ny. R termasuk dalam trimester… a.
Trimester I awal 28
b.
Trimester I akhir
c.
Trimester II
d.
Trimester III
e.
Trimester IV
29