23 0 147 KB
LAPORAN PENDAHULUAN ASUHAN KEPERAWATAN IBU HAMIL PADA TRIMESTER III
1. Definisi Kehamilan adalah pertemuan antara sel spermatozoa (konsepsi) yang diikuti dengan perubahan fisiologis dan psikologis. Trimester tiga merupakan periode kehamilan dari bulan ke tujuh sampai sembilan bulan (28-40 minggu). Trimester tiga adalah priode kehamilan tiga bulan terakhir atau sepertiga masa kehamilan terakhir. Trimester tiga merupakan periode kehamilan dari bulan ketujuh sampai sembilan bulan (28-40 minggu) (Farrer, 2001). Masa kehamilan dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin. Lamanya hamil normal adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari) dihitung dari hari pertama haid terakhir .
2. Perkembangan Janin Memasuki trimester terakhir ini anda akan mulai mengunjungi dokter anda dua minggu sekali, mulai sibuk mencari nama untu si kecil, dan tidur malam akan sedikit tergaggu karena perut yang makin membesar. Tapi, anda akan semakin merasa senang dan bahagia dengan bayi anda yang terus bertumbuh dalam Rahim anda dan anda sudah dapat merasakan setiap gerakannya, semuanya memberikan kebahagiaan tersendiri buat seorang calon ibu. Minggu ke-29 Posisi bayi pada saat ini mempersiapkan diri seperti posisi lahir dengan kkepala ke arah bawah. Jaringan lemak terus terbentuk. Minggu ke-30 Bayi mengisi hampir seluruh ruang di Rahim. Ketika bayi menendang atau mendorong, anda dapat melihat kaki atau tanganya bergerak di bawah kulit perut. Otak berkembang sangat cepat.
Minggu ke-31 Baiy makin bertumbuh besar, jadi ruangan Rahim menjadi lebih sedikit, sehingga gerakan bayi akan berkurang. Bayi kemungkinan dalam posisi melengkungkan badan dengan dengkul dilipat, dagu di dadanya serta tangan dan kaki saling bersilang. Minggu ke-32 Bayi berada dalam posisi kepala di bawah sampai nanti lahir. Bayi akan tetap menendang, gerakannya rata-rata sehari meningkat 375 kali per hari, tapi anda tidak akan merasakan semuanya ini. Sepuluh gerakan yang anda rasakan dalam sehari sudah normal. Minggu ke-33 Anda akan makin merasakan gerakannya karena bayi mengisi hampir seluruh ruang Rahim. Gerakannya akan menjadi aktif yang suatu waktu akan membuat anda tak nyaman, terutama ketika kakinya berada di bawah tulang rusuk anda. Seluruh rambutnya tumbuuh pada minggu ini. Minggu ke-34 Pertumbuhan otak semakin sempurna dalam minggu-minggu ini. Semua sistem tubuh sudah terbentuk sempurna, walaupun paru-paru masih tetap belum matang. Bayi memberi respons terhadap suara yang dikenalnya. Minggu ke-35 Bayi terus menambah cadangan lemak bawah kulitnya. Kepala bayi sudah mulai memasuki panggul. Minggu ke-36 Mulai dari minggu ini bayi sudah mempunyai ukuran dan kematangan yang siap untuk lahir. Jika lahir pada minggu ini, bayi dianggap lahir premature tetapi dia akan baik-baik saja. Pada bulan terakhir kehamilan ini, bayi akan mendapat antibody dari ibunya, seperti campak. Lemak akan terus bertambah dibawah kulit bayi setiap hari. Minggu ke-37 Bayi akan terus berlatih untuk menggerakkan paru-parunya, karena bayi akan bernapas setelah dilahirkan. Jika posisi kepala bayi dibawah, kemungkinan kepala sudah memasuki panggul ibu pada minggu ini.
Minggu ke-38 Reflex bayi sudah terkoordinasi. Bayi sudah dapat mengedipkan mata, menggerakan kepala , memegang, dan merespons suara, sentuhan , dan cahaya.bayi sudah dapat membedakan antara terang dan gelap. Minggu ke- 39 dan 40 Bayi sudah siap lahir kapan saja, bayi sudah terlihat cukup montok sekarang, dengan lemak yag terbentuk di bawah kulitnya, sehingga akan mampu mengatur suhu tubuhnya saat lahir. Kulit bayi halus dan lembut. Berat bayi sekitar 2,7 – 3,2 kg dengan panjang sekitar 50 cm. 3. Komplikasi kehamilan trimester ketiga 1. Persalinan Prematuritas Persalinan prematuritas (prematur) dimaksudkan dengan persalinan yang terjadi diantara umur kehamilan 29-36 minggu, dengan berat badan lahir kurang dari 2,5 kg. Persalinan prematuritas merupakan masalah besar karena berat janin kurang dari 2,5 kg dan umur kurang dari 36 minggu, maka alat-alat vital belum sempurna. Sebab persalinan prematuritas : a. Hamil dengan perdarahan, kehamilan ganda b. Kehamilan disertai komplikasi (preeklamsia, dan eklamsia) c. Kehamilan dengan komplikasi penyakit ibu (hipertensi, penyakit ginjal, penyakit jantung, dsb). Keadaan gizi yang rendah disertai kurang darah, lapisan dalam lahir yang kurang subur karena jarak hamil terlalu pendek. 2. Kehamilan Ganda (Kembar) Beberapa pengaruh yang merugikan ibu yang hamil ganda : a. Pengaruh hamil ganda terhadap ibu : Diperlukan gizi yang lebih banyak, sehingga tumbuh kembang janin mencapai cukup bulan, pada hamil muda sering terjadi keluhan yang lebih hebat, ibu sering cepat lelah, sering terjadi penyulit hamil (hidramnion, preeklamsia, dan eklamsia), pada saat persalinan dijumpai kesulitan. b. Pengaruh hamil ganda terhadap janin : Dapat terjadi persalinan prematuritas, dapat terjadi janin dengan anemia atau BBLR, setelah persalinan anak pertama dapat terjadi pelepasan plasenta sebelum waktunya dan membahayakan janin ke dua. 3. Kehamilan Dengan Perdarahan
Perdarahan pada kehamilan memberikan dampak yang membahayakan ibu dan janin dalam kandungan. Perdarahan yang dapat membahayakan dan berhubungan dengan trimester ketiga adalah mengalami perdarahan plasenta previa, perdarahan solusio plasenta, perdarahan dari pecahnya sinus marginalis dan perdarahan dari pecahnya vasa previa. 4. Kehamilan Dengan Ketuban Pecah Dini Pecahnya selaput janin memberikan pertanda bahaya dan memberi kesempatan infeksi langsung pada janin. Disamping itu, gerak janin makin terbatas, sehingga pada kehamilan kecil mungkin dapat terjadi deformitas. Oleh karena itu bila berhadapan dengan kehamilan dengan mengeluarkan air apalagi belum cukup bulan harus segera datang kerumah sakit dengan fasilitas yang memadai. 5. Kehamilan dengan kematian janin dalam rahim Penyebab kematian janin dalam rahim: a. kehamilan diatas umur hamil 36 minggu pada ibu dengan diabetes melitus b. mungkin terjadi lilitan tali pusat yang mematikan c. terjadi simbol tali pusat d. gangguan nutrisi menjelang kehamilan cukup bulan e. kehamilan dengan perdarahan f. kehamilan lewat waktu lebih dari 14 hari 4. Perubahan Psikologis Ibu Dan Ayah Pada Trimester Tiga a) perubahan psikologis pada ibu Kehamilan merupakan suatu kondisi perubahan body image dan juga mengharuskan mengulang hubungan sosial dan perubahan peran anggota keluarga. Bagaimanapun juga, wanita menunjukkan respon psikologis dan emosional yang sama selama kehamilan, antara lain: 1) Ambivalence Pada awalnya, terjadi rencana kehamilan, dimana ada element yang mengejutkan bahwa konsepsi telah terjadi. Ambivalence ini berhubungan dengan pemilihan waktu yang “salah”, kekhawatiran tentang modifikasi kebutuhan hubungan yang ada atau rencana karier ; ketakutan tentang peran baru; dan ketakutan tentang kehamilan, persalinan dan kelahiran. 2) Acceptance (penerimaan)
Penerimaan kehamilan dipengaruhi oleh banyak faktor. Rendahnya penerimaan cenderung dihubungkan dengan tidak direncanakanya kehamilan dan bukti ketakutan dan konflik. Pada trimester tiga menggabungkan perasaan bangga dengan takut mengenai kelahiran anak. Pada periode ini, khususnya hak istimewa kehamilan lebih berarti. Selama trimester akhir, ketidaknyamanan fisik kembali meningkat dan istirahat yang adekuat menjadi keharusan. Wanita membuat persiapan akhir untuk bayi dan mungkin menggunakan waktu yang lama untuk mempertimbangkan nama anaknya. 3) Introversion Introvert atau memikirkan dirinya sendiri dari pada orang lain merupakan peristiwa yang biasa dalam kehamilan. Wanita mungkin menjadi kurang tertarik dengan aktifitas terdahulunya dan lebih berkonsentrasi dengan kebutuhan untuk istirahat dan waktu untuk sendiri. 4) Mood Swings (Perasaan Buaian) Selama kehamilan, wanita memiliki karakteristik ingin dibuai, dengan suka cita. Pasangan harus mengetahui bahwa ini merupakan karakteristik perilaku kehamilan, hal itu menjadi mudah baginya untuk lebih efektif disamping itu akan menjadi sumber stress selama kehamilan. 5) Change in body image (perubahan gambaran tubuh)
6) Kehamilan menimbulkan perubahan tubuh wanita periode waktu yang singkat. Wanita menyadari bahwa mereka memerlukan lebih banyak ruang sebagai kemajuan kehamilan. Reaksi ibu/ istri pada kehamilan trimester tiga:
Lebih cemas akan kecanggungan fisik
Ketidaknyamanan
Persiapan persalinan
Sering mimpi kelainan letak, tidak dapat lahir, takut cacat.
Pada akhir kehamilan terangsang secara tiba-tiba.
2. Perubahan Psikologis Pada Ayah
Harapan ayah menunjukkan persamaan perasaan dan konflik denga ibu yang mengandung ketika kehamilan akan ditegaskan. Tingkat ambivalence tergantung beberapa faktor , seperti apakah kehamilan direncanakan, hubungan laki-laki dengan pasangannya, pengalaman kehamilan sebelumnya, umur, dan stabilitas ekonominya. Pada trimester tiga, perhatian dan ketakutan mungkin berulang. Banyak laki-lakki merasa takut melukai bayi yang belum lahir selama intercourse. Ayah juga mulai takut dan membayaqngkan tentang apa yang akan terjadi dengan pasangannya dan bayinya yang belum lahir selama persalinan dan kelahiran. Reaksi ayah/ suami pada kehamilan trimester tiga: a. memilih alternatif kontak seksual b. perhatian tertuju pada tanggung jawab financial c. melamun tentang anak, jadi apa, kehilangan istri d. merubah perilaku seksual dengan pasangannya. 2) (Olds, 1995) 5. Pengkajian: a. Riwayat obstresi Memberikan informasi yang penting mengenai kehamilan sebelumnya agar perawat dapat menentukan kemungkinan masalah pada kehamilan sebelumnya agar perawat dapat menentukan kemungkinan masalah pada kehamilan sekarang. Riwayat obstetri meliputi hal-hal di bawah ini : 1. Gravida, para-abortus, dan anak hidup (GPAH). 2. Berat badan bayi waktu lahir dan usia gestasi. 3. Pengalaman persalinan, jenis persalinan, tempat, persalinan, dan penolong persalinan. 4. Jenis anestesi dan kesulitan persalinan. 5. Komplikasi maternal seperti diabetes, hipertensi, infeksi, dan perdarahan.
6. Komplikasi pada bayi. 7. Rencana menyusui bayi. b. Riwayat menstruasi Riwayat
menstruasi
yang
lengkap
diperlukan
taksiran persalinan (TP), TP ditentukan haid
terakhir (HPHT).
dapat
digunakan
Untuk menentukan
rumus
neagle,
yaitu
untuk
berdasarkan TP
menentukan hari
berdasarkan
pertama HPHT
hari ditambah tujuh, bulan
dikurangi tiga, tahun disesuikan. Contoh : HPHT 30 agustus 2004 berarti TP tanggal 6 juni 2005. Aturan Neagle lebih akurat dilakukan pada ibu dengan siklus menstruasi yang teratur dengan 28 hari, kurang akurat pada ibu dengan siklus menstruasi yang tidak teratur. c. Riwayat kontrasepsi Beberapa bentuk kontrasepsi dapat berakibat buruk pada ibu / janin, bahkan keduanya. Riwayat kontrasepsi yang lengkap harus didapatkan pada saat kunjungan pertama. Penggunaan kontrasepsi oral sebelum kelahiran dan berlanjut saat kehamilan yang tidak diketahui dapat berakibat buruk pada pembentukan organ seksual janin. d. Riwayat penyakit dan operasi Kondisi kronis (menahan/terus-terus) seperti diabetes miletus, hipertensi, dan penyakit ginjal bisa berakibat buruk pada kehamilan, riwayat infeksi,
prosedur
operasi,
dan persalinan sebelumnya harus
didokumentasikan. e. Riwayat kesehatan : 1. Usia, ras, dan latar belakang etnik (berhubungan dengan kelompok resik tinggi untuk masalah genetis seperti anemia sickle sel, talasemia).
2. Penyakit pada masa anak-anak dan imunisasi. 3. Penyakit kronis (menahun/terus-menerus), seperti asma dan jantung. 4. Penyakit sebelumnya, prosedur operasi, dan cedera (pelvis dan pinggang). 5. Infeksi sebelumnya seperti hepatitis, penyakit menular seksual, dan tuberkulosis. 6. Riwayat penyakit anemia. 7. Fungsi vesika urinaria dan bowel (fungsi dan perubahan). 8. Jumlah konsumsi kafein tiap hari seperti kopi teh, cokelat, dan minuman ringan lainya. 9. Merokok (jumlah batang per hari) ? 10. Kontak
dengan
hewan
peliharaan
seperti
kucing
dapat
meningkatkan terinfeksi toxoplasma. 11. Alergi dan sensitif pada obat. 12. Pekerjaan yang berhubungan dengan risiko penyakit. 13. Riwayat keluarga Memberikan
informasi
penyakit kronis
tentang
kesehatan
(menahun/terus-menerus)
keluarga,
seperti
termasuk
diabetes
miletus
dan jantung, infeksi seperti tuberkulosis dan hepatitis, serta riwayat kongenitaltal yang perlu dikumpulkan. 14. Riwayat kesehatan pasangan Untuk
menemukan
kemungkinan
masalah
kesehatan
yang
berhubungan dengan masalah genetik, penyakit kronis, dan infeksi. Penggunaan
obat-obatan
seperti
kokain
dan
alkohol
dapat
berpengaruh pada kemampuan keluarga dalam menghadapi proses kehamilan dan persalinan. Rokok yang digunakan oleh ayah akan
berpengaruh
pada
ibu
dan
janin,
terutama
risiko mengalami
komplikasi pernapasan sebagai perokok pasif. f. Pengkajian fisik Pemeriksaan fisik lengkap pada ibu hamil diperlukan untuk medeteksi masalah fisik yang dapat mempengaruhi kehamilan. 1. Tanda tanda vital a. Tekanan darah Posisi pengambilan tekanan darah sebaiknya ditetapkan, karena posisi akan memengaruhi tekanan darah pada ibu hamil. Sebaiknya tekanan darah diukur pada posisi duduk dengan lengan sejajar posisi jantung. Pendokumentasian perlu dicatat posisi dan tekanan darah yang didapatkan. b. Nadi Frekuensi nadi normalnya 60-90 kali per menit. Takikardi bisa terjadi pada keadaan cernas, hipertiroid dan infeksi. Nadi diperiksa selama satu menit penuh untuk dapat menentukan keteraturan detak jantung. Nadi diperiksa untuk menentukan rnasalah
sirkulasi
tungkai,
nadi
seharusnya sama kuat dan
teratur. c. Pernapasan Frekuensi pernapasan selama hamil berkisar antara 16-24 kali per
menit. Takipnea terjadi karena adanya infeksi pernapasan
atau penyakit jantung. Suara
napas
harus
sama
bilateral,
ekspansi paru simetris, dan lapangan paru bebas dan suara napas abdominal.
d. Suhu Suhu normal selama hamil adalah 36,2-37,6 °C. Peningkatan suhu menandakan terjadi infeksi dan membutuhkan perawatan medis. 2. Sistem kardiovaskular a. Bendungan vena Pemeriksaan sistem kardiovaskular adalah observasi terhadap bendungan vena,
yang
bisa
berkembang
menjadi
varises.
Bendungan vena biasanya teradi pada tungkai, vulva, dan rektum. b. Edema Edema
pada
tungkai
merupakan
refleksi
dan
pengisian
darah pada ekstremitas akibat perpindahan cairan intravaskular ke ruang intertisial. Ketika
dilakukan
penekanan
dengan
jari
atau
jempol
menyebabkan terjadinya bekas tekanan, keadaan ini disebut pitting edema. Edema pada tangan dan wajah memerlukan pemeriksaan lanjut karena merupakan tanda dan hipertensi pada kehamilan. 3. Sistem muskuloskeletal a. Postur Mekanik tubuh dan perubahan postur bisa terjadi selama kehamilan. Keadaan ini mengakibatkan regangan pada otot punggung dan tungkai. b. Tinggi dan berat badan Berat badan awal kunjungan dibutuhkan sebagai data dasar untuk dapat menentukan kenaikan berat badan selama kehamilan.
Berat badan sebelum konsepsi kurang dan 45 kg dan tinggi badan
kurang
dan
150
cm ibu berisiko
melahirkan
bayi
prematur dan berat badan lahir rendah. Berat badan sebelum konsepsi lebih dan 90 kg dapat menyebabkan diabetes pada kehamilan, hipertensi pada kehamilan, persalinan seksi caesarea, dan infeksi postpartum. Rekomendasi kenaikan berat badan selama kehamilan berdasarkan indeks masa tubuh. c. Pengukuran pelviks Tulang
pelviks
diperiksa
pada
awal
kehamilan
untuk
menentukan dìameternya yang berguna untuk persalinan per vagina. d. Abdomen Kontur, ukuran, dan tonus otot abdomen perlu dikaji. Tinggi fundus diukur jika fundus bisa dipalpasi diatas sinifisis pubis. Kandung kemih harus dilakukan
untuk
dikosongkan
sebelum
pemeriksaan
menetukan keakuratannya.
Pengukuran
metode Mc. Donal dengan posisi ibu berbaring. 4. Sistem neurologi Perneriksaan neurologi Iengkap tidak begitu diperlukan bila ibu
tidak mermiliki tanda dan gejala yang mengindikasikan adanya
masalah. Pemeriksan refleks tendon sebaiknya dilakukan karena hiperefleksi menandakan adannya komplikasi kehamilan. 5. Sistem integumen Warna kulit biasanya sama dengan rasnya. Pucat menandakan anemia, jaundice
menandakan
gangguan
pada
hepar,
lesi,
hiperpigmentasi seperti cloasma gravidarum, serta linea nigra berkaitan dengan kehamilan dan strie perlu dicatat. Penampang kuku berwarna merah muda menandakan pengisian kapiler baik.
6. Sistem endokrin Pada trimester kedua kelenjar tiroid membesar, pembesaran yang berlebih menandakan hipertiroid dan perlu pemeriksaan lebih lanjut. 7. Sistem gastrointestinal a. Mulut Membran mukosa berwarna merah muda dan lembut. Bibir bebas dari ulserasi, gusi berwarna kemerahan, serta edema akibat efek peningkat estrogen yang menyebabkan hiperplasia. Gigi terawat dengan baik ibu dapat dianjurkan ke dokter gigi secara teratur karena penyakit periodontal menyebabkan infeksi yang memicu terjadinya persalinan prematur. b. Usus Stetoskop yang hangat untuk memeriksa bising usus lebih nyaman untuk ibu hamil. Bising usus bisa berkurang karena efek progesteron pada otot polos, sehingga menyebabkan konstipasi. Peningkatan bising usus terjadi bila menderita diare. 8.
Sistem urinarius Pengumpulan urine untuk pemeriksaan dilakukan dengan cara urine tengah. Urine diperiksa untuk mendeteksi tanda infeksi saluran kemih dan zat yang ada dalam urine yang menandakan suatu masalah. a. Protein Protein seharusnya tidak ada dalam urine. Jika protein ada dalam urine, hal ini menandakan adanya kontarindikasi sekret vagina, penyakit ginjal, serta hipertensi pada kehamilan.
b. Keton Keton ditemukan dalam urine setelah melakukan aktivitas yang berat atau pemasukan cairan dan makanan yang tidak adekuat. c. Bakteri Peningkatan bakteri dalam urine berkaitan dengan infeksi saluran kemih yang biasa terjadi pada ibu hamil. 9. Sistem reproduksi a. Ukuran payudara Ukuran
payudara,
kesimetrisan,
kondisi
puting,
dan
pengeluaran kolostrum perlu dicatat. Adanya benjolan dan tidak simetris pada payudara membutuhkan pemeriksaan lebih lanjut. b. Organ reproduksi eksternal Kulit dan membran mukosa perineum, vulva, dan anus perlu diperiksa dan eksoriasi, ulserasi, lesi, varises, dan jaringan parut pada perineum. c. Organ reproduksi internal Serviks berwarna merah muda pada ibu yang tidak hamil dan berwarna merah kebiruan pada ¡bu hamil yang disebut tanda Chadwik. g. Asuhan keperawatan 1. Tujuan Perawatan fisiologis Tujuan perawatan secara fisiologis pada trimester III adalah sebagai berikut. a. Ibu dan keluarga mendapatkan informasi tentang adaptasi dan perkembangan janin. b. Ibu mendapatkan informasi perawatan mandiri secara adekuat.
2.
Tujuan Perawatan Psikologis Tujuan perawatan secara psikologis pada trimester III adalah sebagai berikut. a. Kebutuhan dan kesiapan ¡bu dengan keluarga teridentilikasi. b. Ibu dan keluarga aktif dalam perawatan trimester III c. Hubungan saling percaya semakin baik.
h. Diagnosa keperawatan 1) Ketidaknyamanan berhubungan dengan perubahan fisik, pegaruh hormonal. 2) Gangguan pola tidur berhubungan dengan : Perubahan pada tingkat aktivitas, ketidaknyamanan akibat kehamilan tua, kecemasan tentang persalinan 3) Perubahan eliminasi urin berhubungan dengan peningkatan tekanan abdomen, fluktuasi aliran darah ginjal dan laju filtrasi glomerulus (LFG). 4) Gangguan koping individu/keluarga berhubungan dengan kurangnya pengetahuan tentang ; resiko kelahiran premature; mengenali tanda persalinan palsu dan benar; persepsi yang tida realistis.
i. Intervensi Keperawatan a. Ketidaknyamanan berhubungan dengan perubahan fisik, pegaruh hormonal. Tujuan dan kriteria hasil : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama … jam/hari ketidaknyamanan teratasi, dengan kriteria hasil :
-
Dapat melakukan aktivitas perawatan diri dengan tepat untuk mengurangi ketidaknyamanan.
-
Melaporkan ketidaknyamanan dapat diminimalkan/dikontrol.
No. Intervensi 1.
Rasional
Kaji secara terus-menerus Data
dasar
terbaru
ketidaknyamanan
klien merencanakan perawatan.
dan
untuk
metode
untuk
mengatasinya. 2.
Kaji
status
pernapasan Penurunan
klien.
kapasitas
pernapasan
saat uterus menekan diafragma, mengakibatkan dyspnea, khususnya pada
multigravida
yang
tidak
mengalami kelegaan dengan iatan antara
ibu
dan
bayi
dalam
andungannya (keringanan) sam[ai awitan persalinan. 3.
Perhatikan adanya keluhan Lordosis ketegangan
dan
jalan.
penggunaan rendah, rock,
progestero)
pada
Anjurkan sambungan pelvis dan perpindahan sepatu
latihan girdle
otot
pada disebabkan oleh pengaruh hormone
punggung dan perubahan (relaksin, cara
regangan
hak pusat
gravitasi
pelvic pembesaran
sesuai
uterus.
dengan Intervesi
maternitas, multiple biasanya lebih membantu
penggunaan
kompres untuk
menghilangkan
panas, sentuhan terapeutik ketidaknyamanan. atau
stimulasi
elektrikal
saraf
transkutan
(TENS) dengan tepat. 4.
Perhatikan adanya kram Menurunkan
ketidaknyamanan
pada kaki dan mengangkat berkenaan dengan perubahan kadar telapak kaki bagian dalam kalsium/ketidakseimbanga kalsium-
ke posisi dorso fleksi, fosfor, menurunkan susu,
atau
pada
saraf
yang
masukan mensuplai ekstremitas bawah.
sering
mengganti
posisi; dan menghindari berdiri/duduk lama. 5.
Kaji
adanya/frekuensi Kotraksi ini dapat menciptakan
kontraksi Braxton Hicks. ketidaknyamanan Berikan
pada
informasi multigravida
pada
sin
mengenai fisioogi aktivitas meningkat.trimester kedua maupun uterus.
ketiga. Primigravida mengalami
biasanya
tidak
ketidaknyamanan ini
sampai trimester akhis, saat efek perlidungan
progesterone
pada
aktivitas uterus menurun dan adar oksit 6.
Perhatikan
keluhan Pembesaran uterus trimester ketiga
frekuensi tekanan
BAK pada
dan menurunkan
kandung kemih,
kemih. 7.
kapasitas
andung
mengakibatkan
sering
berkemih.
Kaji adanya konstipasi dan Peningkatan hemoroid.
usus
pemindahan
memperberat
posisi masalah
eliminasi. 8.
Diskusikan penggunaan
bahayanya Penggunaan
pencahar
dapat
pencahar menrangsang awitan persalian awal.
selama bulan kesembilan, Beberapa budaya, seperti Hispanic, dan anjurkan cara-cara lain meyakini menggunakan pencahar untuk mengatasi konstipasi menjamin
kelancaran
seperti diet tinggi serat. anak laki-laki sehat. Perhatikan praktik budaya yang dapat mempengaruhi perilaku.
kelahiran
9.
Kaji adanya pirosis (nyeri Masalah ulu
hati).
seringa
terjadi
pada
Tinjau trimester II dan adapt berlanjut,
pembatasan diet.
khususnya
bila
diet
tidak
dimodifikasi. 10.
Perhatikan leukorea
adanya Saat kadar estrogen tingi, sekresi dan
Anjurkan
pruritus. kelenjar
klien
untuk media
servikal asam
yang
sering
mandi, proliferasi organisme.
menggunakan
celana
dalam
katujn,
menghasilkan mendorong
pakaian
logger, dan menghindari duduk untuk waktu yang lama. 11.
Kaji
terhadap
masalah Saat kadar estrogen tingi, sekresi
yang berhubungan dengan kelenjar diaforesisi,
anjurkan media
servikal asam
menghasilkan
yang
mendorong
penggunaan pakaian yang proliferasi organisme tipis, sering mandi, dan lingkungan dingin. 12.
Berikan suplemen klasium Penambahan dengan
produk
susu
bila
tepat. Anjurkan intoleransi dapat menjadi masalah.
penggunaan aluminium
jeli Jeli dapat menurunkan kadar fosfor, hidroksida memperbaiki
sesuai kebutuhan.
ketidakseimbangan
kalsium-fosfor.
b. Gangguan pola tidur berhubungan dengan : Perubahan pada tingkat aktivitas, ketidaknyamanan akibat kehamilan tua, kecemasan tentang persalinan Tujuan dan Kriteria hasil: Setelah dilakukan tindakan keperawatan diharapkan gangguan pola tidur dapat teratasi, dengan kriteria hasil: - Melaporkan perbaikan tidur/istirahat
-
Melaporkan penigkatan rasa sejahtera dan perasaan segar.
No. 1.
Intervensi
Rasional
Tinjau ulang kebutuhan Membantu perubaha
tidur
mengidentifikasi
normal kebutuhan untuk menetapkan pola
berkenaan
dengan tidur yang berbeda (mis., waktu tidur
kehamilan. Tentukan pola malam dan siang lebih dini). tidur saat ini. 2.
Evaluasi tingkat kelelahan; Peningkatan anjurkan istirahat
klien 1-2
untuk penambahan
jam
dan pertumbuha
dapatkan 8 jam tidur per memperberat
retensi berat
cairan,
badan,
janin
dan semua
perasaan
lelah,
malam. Berikan informasi khususnya pada multipara dengan tentang kelelahan sedang anak lain dan/atau kebutuhan lain. yang normal. Kaji ulang tanggung jawab terhadap kerja dan keluarga. 3.
Kaji
terhadap
insomnia
dan
kejadian Ansietas respons kegembiraan,
yang
berlebihan,
ketidaknyamanan
klien terhadap penurunan fisik, nokturia, dan aktivitas janin tidur. Anjurkan alat bantu dapat mempersulit tidur. untuk tidur, seperti teknik relaksasi, membaca, mandi air hangat, dan penurunan aktivitas
tepat
sebelum
beristirahat, 4.
Perhatikan
keluhan Pada posisi rekumben, pembesaran
kesulitan bernafas karena uterus serta organ abdomen menekan posisi. Anjurkan tdur pada diafragma, posisi semi fowler.
sehingga
membatasi
ekspansi paru. Penggunaan posisi semi-fowler diafragma
memungkinkan menurun,
membuat
mengembangkan
ekspansi
paru
dengan optimal. 5.
Dapatkan sel darah merah Anemia
dan
(SDM) dan kadar Hb; Hb/SDM, kesampingkan
megaibatka
masalah- oksigenasi
masalah organic
kadar
peurunan
jaringan
seperti mempengaruhi
anemia.
penurunan
perasaan
serta lelah
berlebihan.mungkin perlu bagi klien menghadapi perubahan siklus tidurterjaga, mengidentifikasi prioritas yang
tepat
dan
memodifikasi
komitmen. 6.
Rujuk
klien
untuk
konseling bila kekurangan tidur/kelelahan mempengaruhi
aktivitas
kehidupan sehari-hari. c. Perubahan eliminasi urin berhubungan dengan peningkatan tekanan abdomen, fluktuasi aliran darah ginjal dan laju filtrasi glomerulus (LFG). Tujuan dan kriteria hasil: Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama … jam/hari gangguan/perbahan uri teratasi, dengan kriteria hasil klien akan: - Mengungkapkan pemhaman tentang kondisi - Mengidentifikasi cara-cara untuk mencegah stasis urinarius dan/atau edema jaringan. No. 1.
Intervensi
Rasional
Berikan
informasi Membantu klien memahami alasan
tentang
perubahan fisiologis dari frekuensi berkemih
perkemihan sehubungan dan nokturia. Pembesaran kandung denga trimester ketiga.
kemih,
mengakibatkan
sering
Perubahan
posisi
fungsi
ginjal
berkemih. mempengaruhi
sehingga posisi telentang dan tegak menurunkan
aliran
darah
ginjal
sampai 50%, dan posisi berbaring miring kiri meningkatkan LFG dan aliran darah ginjal. 2.
Ajurkan
klien
untuk Meningkatkan
perfusi
ginjal;
menghindari posisi kiri memobilisasi bagian yan mengalami saat
3.
tidur.
Perhatikan edema dependen. Edema berkurang
keluhan-keluhan
pada pagi hari pada kasus edema
nokturia.
fisiologis.
Anjurkan
klien
untuk Posisi ini memungkinkan terjadinya
menghindari posisi tegak sindrom vena ava dan menurunkan atau supine dalam waktu aliran vena. yang lama. 4.
Berikan
informasi Mempertahankan tingkat cairan dan
mengenai
perlunya perfusi
masukan
2-3
ginjal
jam mengurangi
adekuat
natrium
yang
diet
untuk
sebelum beristirahat, dan mempertahankan status isotonic. penggunaan makanan,
garam, dan
mengandung
produk natrium
dalam jumlah sedang. 5.
Berikan mengenai
informasi Kehilagan
/pembatasan
bahaya dapat sagat menekan regulator renin-
menggunaka diuretik dan angiotensin-aldosteron peghilangan natrium dari cairan, diet. 6.
Perhatikan
dari
kadar
mengakibatkan
dehidarasi/hipovolemia berat.
Tes urin midstream untuk Dapat memeriksa
natrium
mengindikasikan
spasme
albumin. glomerulus atau penurunan perfusi lokasi
dan ginjal berkenaan dengan HAK.
luasnya edema jaringan
dan haluaran urin. 7.
Kaji
ulang
masalah- Masalah-masalah
yang
masalah medis yang ada mempengaruhi fungsi ginjal disertai sebelumnya
(mis., dengan peningkatan volume cairan
penyakit
ginjal, dan stasis meningkatkan risiko klien
hipertensi,
penyakit terhadap masalah-masalah sirkulasi
jantung.) 8.
yang mempengaruhi plasenta/janin.
Kaji
terhadap
tanda
da
tanda- Klien prenatal rentan terhadap stasis
gejala-gejala perkemihan/ISK
karena
efek
ISK; dapatan urin untuk vasodilatasi progesterone pada ureter jumlah koloni, dan kultur dan serta
sensitifitas
kompresi
ureter
denga
bila pembesaran uterus. Wanita dengan
jumlah lebih besar dari bacteriuria juga berisiko tinggi pada 100.0000/ml.
persalinan
praterm,
KPD,
dan
korioamnionitis. d. Gangguan koping individu/keluarga berhubungan dengan kurangnya pengetahuan tentang ; resiko kelahiran premature; mengenali tanda persalinan palsu dan benar; persepsi yang tida realistis. Tujuan dan kriteria hasil: Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama … jam/hari gangguan koping individu/keluarga teratasi, dengan kriteria hasil klien akan: - Mendiskusikan reaksi emosi pada trimester ketiga - Menyiapkan kelahiran bayi, sesuai dengan keyakinan budaya, No. 1.
melalui pendidikan/keahlian. Mengidentifikasi model peran yang tepat. Menggambarkan karakteristik kepribadian terhadap janin.
Intervensi Kaji
Rasional persiapan Keterlibatan pada kelas kelahiran
persalinan, kelahiran, dan bayi dan keahlian tentang peralatan kedatangan lahir.
bayi
baru dan bahan dalam perawatan dapat menunjukkan psikologis.
kesiapan Kurangnya
secara persiapan
dapat di dasarkan pada keyakinan budaya, atau dapat menandakan masalah keuangan atau psikologis. 2.
Tentukan
persepsi Persepsi
ini
menandakan
klien/pasangan terhadap pelengkapan tugas-tugas psikologis janin sebagai kesatuan dari kehamilan. yang terpisah. 3.
Tentukan manusia
bagaimana Seseorang
dengan
tingkat
mengetahui ketergantungan yang tinggi dapat
kehamilan
saat mengalami
kesulitan
memenuhi
persalinan dan kelahiran peningkatan mendekat.
kebutuhan
ketergantungan klien sehingga dapat menciptakan koping
konflik,
negative
selain
itu,
dimanifestasikan
sebagai akibat kurangnya persiapan persalinan dan/atau pada bayi baru lahir. Seseorang dapat beristirahat dari
kerja,
hobim
atau
urusan
bila
ia
tidak
ekstramarital menyelesaikan
tugas-tugas
kehamilan. 4.
Perhatikan kehilanga dari Pasangan risiko tingggi mungkin kehamilan
sebelumnya, lebih memilih untuk tidak membuat
faktor-faktor
genetic, persiapan denga baik sebagai cara
atau riwayat lahir mati, perlindungan mereka sendiri dari dan diskusikan makna kemungkinan
kehilangan/cedera
kejadian tersebut kepada apabila janin tidak hidup. klien /pasanan. 5.
Evaluasi
sistem Ketersediaan keluarga dan teman
pendukung yang tersedia dapat pada klien/pasangan.
membantu
klien/pasangan
untuk mengatasi tugas-tugas yang datang
karena
persalinan
dan
kelahiran.